Kusuma Dan Putri. 2020
Kusuma Dan Putri. 2020
Kusuma Dan Putri. 2020
4(1): 93-107
Review: Asam Lemak Virgin Coconut Oil (VCO) dan Manfaatnya untuk
Kesehatan
Melati Ananda Kusuma1, Nia Ariani Putri1*
1
Fakultas Pertanian, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Serang, Indonesia
*Korespondensi: nia.ariani@untirta.ac.id
Diterima 22 Januari 2020/Direvisi 13 Februari 2020/Disetujui 21 Maret 2020
ABSTRAK
Tanaman kelapa sering dijuluki sebagai tanaman kehidupan karena setiap bagian dari
tanaman kelapa dapat dimanfaatkan dan diolah menjadi suatu produk. Salah satu produk
olahan kelapa komersial yaitu Virgin Coconut Oil (VCO) yang dipercaya memiliki khasiat
untuk kesehatan. Artikel ini ditulis berdasarkan hasil tinjauan pustaka sistematis
(systematic literature review) yang mengandalkan studi pustaka dengan topik mengenai
minyak kelapa murni. VCO dihasilkan dari daging buah kelapa segar (non kopra) yang
proses pengolahannya tidak melalui proses kimiawi dan tidak menggunakan pemanasan
tinggi, sehingga karakteristik minyak yang dihasilkan berwarna bening (jernih) serta
beraroma khas kelapa. Asam lemak yang terkandung dalam VCO tersebut merupakan
asam lemak jenuh dan tak jenuh. Komponen yang termasuk dalam asam lemak jenuh
yaitu, asam kaproat, asam kaprilat, asam miristat, asam palmitat dan asam laurat;
sedangkan komponen asam lemak tak jenuh yaitu asam siklopropanpentanoat, asam
oleat, dan asam stearat. VCO mengandung asam lemak rantai pendek dan menengah
atau medium yang diketahui mempunyai fungsi biologis tertentu bagi tubuh manusia.
Manfaat tersebut meliputi fungsi sebagai anti bakteri dan anti jamur.
Kata kunci : Anti bakteri; Anti jamur; Asam lemak; Kelapa; VCO
ABSTRACT
Coconut plant is often called the plant of life because every part of the coconut plant can
be used and processed into a product. One of the commercial processed coconut
products, namely Virgin Coconut Oil (VCO), which is believed to have health properties.
This article is written based on the results of a systematic literature review which relies on
literature studies on the topic of virgin coconut oil. Virgin coconut oil is produced from
fresh coconut flesh (non-copra), the processing process is not through a chemical
process and does not use high heating, so that the characteristics of the oil produced are
clear (clear) and have a distinctive aroma of coconut. The fatty acids contained in VCO
are saturated and unsaturated fatty acids. The components included in saturated fatty
acids are caproic acid, caprylic acid, myristic acid, palmitic acid and lauric acid; while the
unsaturated fatty acid components are cyclopropanpentanoic acid, oleic acid, and stearic
acid. VCO contains short and medium chain fatty acids which are known to have certain
biological functions for the human body. These benefits include its functions as anti-
bacterial and anti-fungal.
Key words : Anti-bacterial; Anti-fungal; Coconut; Fatty acid; VCO
Melati Ananda Kusuma & Nia Ariani Putri, Review: Asam Lemak …
Page 94 of 107
Melati Ananda Kusuma & Nia Ariani Putri, Review: Asam Lemak …
Page 95 of 107
Melati Ananda Kusuma & Nia Ariani Putri, Review: Asam Lemak …
Page 96 of 107
Melati Ananda Kusuma & Nia Ariani Putri, Review: Asam Lemak …
memiliki 1 (satu) ikatan rangkap dan demikian, asam lemak ini berfungsi
poly unsaturated fatty acid (PUFA) penting untuk menyimpan energi,
dengan 1 atau lebih ikatan rangkap melindungi tubuh, dan melindungi organ
(Sartika, 2008). Struktur kimia asam vital manusia. Para asam lemak ini
lemak jenuh, asam lemak tidak jenuh bertindak sebagai pembawa pesan dan
tunggal, dan asam lemak tidak jenuh membantu protein melakukan tugasnya.
majemuk dapat dilihat pada Gambar 1. Asam lemak juga memulai reaksi kimia
Trigliserida, kolesterol, dan asam yang membantu mengontrol
lemak esensial lainnya, sebagaimana pertumbuhan, fungsi kekebalan,
dijelaskan sebelumnya, tidak dapat reproduksi, dan aspek metabolisme
dibuat oleh tubuh sendiri. Meski dasar lainnya (Ghani et al., 2018).
(a)
(b)
(c)
Gambar 1. Asam lemak (a) jenuh, (b) tak jenuh tunggal, (c) tak jenuh majemuk
(Sartika, 2008)
Page 97 of 107
Melati Ananda Kusuma & Nia Ariani Putri, Review: Asam Lemak …
Page 98 of 107
Melati Ananda Kusuma & Nia Ariani Putri, Review: Asam Lemak …
dan aroma serta rasa seperti kelapa. menggunakan varietas yang berbeda
Titik leleh sampel VCO yang diproduksi menunjukkan perbedaan sifat kimia dan
di laboratorium berkisar antara 24,5 kualitas, tetapi ini mungkin tidak cukup
hingga 25,5 , yang serupa dengan titik besar untuk mempengaruhi kualitas
leleh RBDCO. Berat jenisnya berkisar VCO secara keseluruhan. Lebih lanjut,
antara 0,9176 hingga 0,9192. Bilangan tingkat sifat tersebut masih dalam
saponifikasi dari VCO yang diproduksi di CODEX dan standar Filipina yang
laboratorium berkisar antara 264-274 mg diusulkan untuk minyak kelapa dan
KOH g-1 sedangkan nilai iodin berkisar VCO, masing-masing, mungkin karena
antara 4,35 sampai 6,85 g I2 100 g -1. proses yang relatif ringan (dengan suhu
Asam lemak bebas (FFA) berkisar tidak melebihi 47 derajat celsius) yang
antara 0,09% sampai 0,18% asam laurat digunakan dalam penelitian.
sedangkan nilai peroksida (POV) Sementara itu, Mujdalipah (2016)
berkisar antara 0,24 sampai 0,50 meq mengemukakan beberapa metode yang
peroksida kg-1. Kadar air berkisar antara dapat digunakan dalam pembuatan
0,06% hingga 0,12%. Untuk VCO VCO, antara lain yaitu enzimatis,
sampel komersial, kisaran nilai sifat fermentasi, pengasaman, sentrifugasi
tersebut adalah 24,0 hingga 25,7 C, dan cara pancingan. Pada penelitiannya,
0,9169 hingga 0,9193, 266 hingga 272 VCO dibuat dengan cara fermentasi
mg KOH g-1, 4,86 hingga 7,61 g I2 100 dengan menggunakan tiga jenis ragi
g-1, 0,06 hingga 0,32% asam laurat, 0,48 tradisional Indonesia, yaitu ragi tempe,
masing-masing menjadi 2,07 meq ragi roti, dan ragi tape. Ditemukan
peroksida kg-1 dan 0,10% hingga 0,42%. bahwa kadar asam lemak bebas VCO
Komposisi asam lemak menunjukkan dari ketiga jenis ragi tersebut berkisar
sedikit variasi antar sampel minyak dan antara 0,424 – 0,766% mg KOH/g
kadar asam laurat berkisar antara sampel. Hasil penelitian menunjukkan
47,63% sampai 52,55%. α-Tokoferol bahwa rendemen, kadar air dan kadar
tidak terdeteksi dalam sampel VCO asam lemak bebas terbaik diperoleh
dengan analisis HPLC. Kandungan pada VCO yang dihasilkan dari proses
fenolik total VCO yang diproduksi di fermentasi menggunakan ragi roti.
laboratorium berkisar antara 22,88 Minyak kelapa murni atau Virgin
hingga 91,90 mg katekin ekuivalen Coconut Oil (VCO) merupakan produk
minyak kg-1 sedangkan VCO olahan dari daging kelapa segar dengan
komersialnya adalah 35,26 hingga 49,07 atau tanpa pemanasan dan tanpa
mg minyak katekin kg-1. Aktivitas penambahan bahan kimia. VCO masuk
antioksidan dari sampel VCO berkisar kedalam katagori pangan fungsional dan
dari 47,4% sampai 78% peroksidasi minyak paling sehat. VCO juga bisa
relatif dibandingkan dengan 46% yang dikonsumsi secara langsung atau dalam
diperoleh menggunakan 200 mg á- bentuk produk olahan es krim VCO,
tokoferol. Protein kasar untuk VCO yang minuman berenergi VCO-madu, VCO
diproduksi di laboratorium adalah 0,06% rasa sari nenas dan biskuit bayi
hingga 0,11% dibandingkan dengan (Karouw, 2013). Selain itu, VCO memiliki
0,07% hingga 0,12% untuk VCO kandungan asam-asam lemak rantai
komersial. Penelitian tersebut pendek dan menengah (kaprilat, kaprat,
menunjukkan bahwa VCO yang dan laurat) yang diketahui mempunyai
dihasilkan dengan tiga metode atau
Page 99 of 107
Melati Ananda Kusuma & Nia Ariani Putri, Review: Asam Lemak …
fungsi biologis tertentu bagi tubuh bias, viskositas, nilai yodium, nilai
manusia (Ma & Lee, 2016). saponifikasi, nilai peroksida, asam lemak
bebas, dan kandungan asam lemak, dari
Asam Lemak Pada Virgin Coconut Oil
semua VCO sesuai dengan standar
(VCO)
Asian and Pacific Coconut Community
Berbeda dengan minyak goreng (APCC). Semua VCO sebagian besar
yang mengandung asam lemak rantai mengandung asam laurat yang berkisar
panjang, virgin coconut oil (VCO) antara 48,40% –52,84% dari kandungan
memiliki asam lemak rantai sedang yang asam lemak. Kandungan fenolik total
tinggi sehingga menjadi pangan dan aktivitas pemulungan radikal DPPH
fungsional potensial yang dapat (IC50) dari VCO diperoleh masing-
memberikan beberapa manfaat bagi masing dalam kisaran 1,16-12,54 mg
kesehatan. Suatu studi oleh Ghani et al. asam galat (GAE) / g dan 7,49-104,52
(2018) menyelidiki sifat fisikokimia, mg / ml, dan kandungan logam di VCO
kapasitas antioksidan, dan kandungan berada dalam kisaran yang dapat
logam dari VCO yang diekstraksi melalui diterima dari batas APCC yang
empat metode pemrosesan yang direkomendasikan.
berbeda. Metode tersebut meliputi Asam lemak yang terkandung
pendinginan dan sentrifugasi; dalam minyak kelapa murni (VCO)
fermentasi; oven pengusir mikro secara umum dianalisis menggunakan
langsung dikeringkan; dan proses metode derivatisasi kromatogravi gas
pengeringan mikro langsung. Hasil studi (GC). Hasil pengukuran berupa
tersebut menemukan bahwa sifat kromatogram yang terdapat pada
fisikokimia, termasuk kadar air, indeks Gambar 2.
Gambar 2. Kromatogram metil ester asam lemak VCO metode transesterifikasi basa
(Abast et al., 2015)
Asam lemak yang terkandung asam laurat dan asam lemak dengan
dalam VCO merupakan asam lemak konsentrasi rendah adalah asam
jenuh dan tak jenuh. Komponen yang linoleat.
termasuk dalam asam lemak jenuh
Karakteristik Asam Lemak Virgin
yaitu, asam kaproat, asam kaprilat,
Coconut Oil (VCO)
asam miristat, asam palmitat dan asam
laurat, sedangkan komponen asam Dibandingkan dengan minyak
lemak tak jenuh yaitu asam nabati lain, minyak kelapa murni (VCO)
siklopropanpentanoat, asam oleat, dan memiliki ciri khas yaitu mengandung
asam stearat (Pontoh dan Makasoe, asam lemak rantai medium dengan
2002). Konsentrasi asam lemak untuk proporsi yang tinggi (Dayrit et al., 2007).
masing–masing metode menurut Komposisi asam lemak pada sumber
penelitian Abast et al. (2015) dapat minyak nabati lain dapat dilihat pada
dilihat pada Tabel 1. Asam lemak Tabel 2.
dengan konsentrasi tertinggi adalah
menurunkan risiko CVD. Namun, lebih kecil, hal ini memudahkan ketika
sebagian besar penelitian ini dilakukan melemahkan cairan membran terdekat
pada hewan dengan data yang sangat menjadi membran terurai. Membran
terbatas dari manusia. Penyelidikan di menjadi terbuka mengakibatkan isinya
masa depan diperlukan untuk keluar dan akan membunuh bakteri.
memeriksa manfaat kesehatan VCO Selanjutnya sel darah putih dengan
dalam studi intervensi manusia. cepat menyapu dan membuang puing
Mendukung hal tersebut, Novilla et sel tersebut. Asam lemak rantai sedang
al. (2017) berpendapat bahwa minyak dapat membunuh organisme tanpa
kelapa murni (Virgin Coconut Oil/VCO) menyebabkan bahaya pada jaringan
adalah produk olahan kelapa yang manusia (Novilla et al., 2010). Aktivitas
mengandung asam lemak tidak jenuh mikroba yang lebih baik dimiliki oleh
yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh. asam lemak tidak jenuh dibandingkan
Asam lemak banyak dipakai pada dengan asam lemak jenuh. Hal ini
berbagai industri seperti industri ban, karena ikatan C=C yang dimiliki asam
kosmetik, plastik, cat, farmasi, deterjen lemak tidak jenuh dapat membantu
dan sabun (Carandang, 2008). VCO asam lemak memasuki membran.
merupakan produk hasil olahan kelapa
Anti Bakteri
dengan proses pengelolaan singkat
yang menyebabkan komponan alami di Selanjutnya Novilla et al. (2017)
dalam kelapa tesebut dapat mengungkapkan bahwa VCO memiliki
dipertahankan. Komponen alami sifat anti bakteri yang terbukti dapat
tersebut memiliki banyak fungsi, di menghambat Pseudomonas aeruginosa
antaranya sebagai anti inflamasi, (ATCC 25619), Staphylococcu saureus
analgesic, dan antipiretik, karena (ATCC 29737), Staphylococcus
kemampuannya mengurangi epidermidis (ATCC 12228) dan
pembentukan transudate, pembentukan Propionibacterium acnes (ATCC 6918).
granuloma, dan aktivitas serum alkali Asam lemak akan mengganggu rantai
fosfatase (Wallace, 2019). transpor elektron, dan fosforilasi
Pada penelitian sebelumnya, oksidatif. Selain menganggu produksi
Novilla et al. (2010) mengungkapkan energi seluler, aksi asam lemak
bahwa minyak kelapa murni juga dihasilkan dari penghambatan aktivitas
memiliki efek antimikroba. Asam laurat enzim, kegagalan pengambilan nutrien,
merupakan asam lemak rantai sedang. pembentukan peroksidasi, dan
Pada minyak kelapa, asam laurat degradasi auto oksidasi produk atau lisis
merupakan asam lemak dominan yang langsung sel bakteri.
memiliki khasiat sebagai antiinflamasi, Mendukung pernyataan tersebut,
pengatur sistem imun, antivirus, Rahmadi et al. (2013) melakukan
antijamur, antibakteri, dan antiprotozoa. penelitian untuk mengetahui karakteristik
Asam lemak rantai sedang akan mudah fisikokimia dan antibakteri VCO dari
membunuh mikroorganisme dengan varietas hibrida kelapa yang
cara menghancurkan membran difermentasi dengan L. casei Yakult®
lemaknya. Karena struktur membran dan dua isolat L. plantarum dari mandai
mikroorganisme dan struktur asam (Artocarpus campeden yang
lemak rantai sedang memiliki kemiripan difermentasi secara tradisional) dan air
dan senyawa asam lemak rantai sedang kelapa. VCO-BAL dari L. casei
Kitchenham, B. A., & Charters, S. Nguyen, V. T. A., Le, T. D., Phan, H. N.,
(2007). Guidelines for performing & Tran, L. B. (2017). Antibacterial
Systematic Literature Reviews in Activity of Free Fatty Acids from
Software Engineering. 2. Hydrolyzed Virgin Coconut Oil
Using Lipase from Candida rugosa.
Ma, Z. F., & Lee, Y. Y. (2016). Virgin Hindawi Journal of Lipids,
coconut oil and its cardiovascular 2017(2013), 1–7.
health benefits. Natural Product https://doi.org/10.1155/2017/71701
Communications, 11(8), 1151– 62
1152.
https://doi.org/10.1177/1934578x16 Novilla, A., Nursidika, P., & Mahargyani,
01100829 W. (2017). Komposisi Asam Lemak
Minyak Kelapa Murni (Virgin
Marina, A. M., Che Man, Y. B., Nazimah, Coconut Oil) yang Berpotensi
S. A. H., & Amin, I. (2009). sebagai Anti Kandidiasis.
Chemical Properties of Virgin EduChemia (Jurnal Kimia Dan
Coconut Oil. Journal of the Pendidikan), 2(2), 161.
American Oil Chemists’ Society, https://doi.org/10.30870/educhemia.
86(4), 301–307. v2i2.1447
https://doi.org/10.1007/s11746-009-
1351-1 Novilla, A., Nursidika, P., & Resmelia, M.
(2010). Potensi Asam Lemak pada
Maulinda, L., ZA, N., & Nurbaity, N. Minyak Kelapa Murni dalam
(2018). Hidrolisis Asam Lemak Dari Menghambat Virgin Coconut Oil
Buah Sawit Sisa Sortiran. Jurnal Fatty Acid Potential for Inhibiting
Teknologi Kimia Unimal, 6(2), 1. the Growth of In Vitro. Majalah
https://doi.org/10.29103/jtku.v6i2.47 Kedokteran Bandung, 48(4), 200–
1 204.
Mujdalipah, S. (2016). Pengaruh Ragi Pontoh, J. (2008). Kualitas Virgin
Tradisional Indonesia dalam Proses Coconut Oil Dari Beberapa Metode
Fermentasi Santan Terhadap Pembuatan. 1(1), 60–65.
Karakteristik Rendemen, Kadar Air, https://doi.org/10.35799/cp.1.1.200