Perbandingan Hukum Revisi
Perbandingan Hukum Revisi
Perbandingan hukum yaitu disiplin ilmu yang membandingkan sistem hukum dari
berbagai negara atau yurisdiksi untuk memahami perbedaan dan kesamaan di antara negara
tersebut dalam hal struktur, prinsip, prosedur, serta dampak sosialnya. Hal ini membantu
dalam memahami perkembangan hukum, perbedaan budaya, dan cara berbagai masyarakat
mengatur kehidupan mereka. Berikut ini adalah definisi Perbandingan hukum menurut para
ahli :
Perbandingan hukum ialah suatu cara penyelidikan, bukan termasuk cabang ilmu
hukum. Perbandingan hukum menggunakan metode dengan membandingkan salah satu
lembaga hukum (legal institution) dari sistem hukum yang satu dengan lembaga hukum,
yang kurang lebih sama dari sistem hukum yang lain.1 Dengan membandingkan itu kita
dapat menemukan unsur-unsur persamaan, tetapi juga unsur perbedaan dari kedua sistem
hukum itu.
Dengan membandingkan sistem hukum suatu negara dengan sistem hukum di negara
lain tidak hanya memungkinkan untuk membahas perbedaan dan persamaan sistem hukum
negara tersebut saja, namun juga berperan dalam membentuk hukum atau ndang-undang
tersebut agar menjadi lebih baik di masa depan. Subjek perbandingan hukum adalah sistem
hukum atau bidang hukum di negara yang memiliki banyak sistem hukum. Ada dua cara
dalam membandingkan hukum, yaitu perbandingan makro dan perbandingan mikro.
Perbandingan makro merupakan suatu cara untuk membandingkan permasalahan hukum
secara umum, misalnya membandingkan hukum suatu negara dengan hukum negara lain pada
umumnya. Sedangkan perbandingan mikro merupakan suatu metode untuk membandingkan
permasalahan hukum tertentu atau khusus antara suatu negara dengan negara lainnya.2
Sasaran atau objek dalam comparative atau perbandingan hukum yaitu nerkaitan
dengan (sistem atau bidang) hukum di negara-negara dengan sistem hukum yang lebih dari
satu. Perbandingan antara sistem hukum yang berbeda, seperti hasil-hasil hukum dalam
kasus-kasus yang serupa di berbagai yurisdiks, sistem hukum common law dan civil law,
perbandingan antara institusi-institusi hukum, misalnya sistem peradilan, kepolisian, dan
1
Ade Maman Suherman. Pengantar Perbandingan Sistem Hukum. (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2008), hlm.
41.
2
Geoffrey Samuel, 2014, An Introduction to Comparative Law Theory and Method,Oregon : Hart Publising, hlm.
50.
lembaga-lembaga penegak hukum yang ada di berbagai negara dan perbandingan antara
kebijakan-kebijakan hukum yang diadopsi oleh pemerintah atau lembaga legislatif di
berbagai negara atau wilayah. Lebih spesifiknya bila dibandingkan dengan hukum yang
diteliti, maka hukum tersebut merupakan persoalan hukum yang hidup (law in action),
sehingga bukan sekedar persoalan hukum yang dimuat dalam dokumen-dokumen hukum atau
diuraikan dalam buku-buku (law in legal document). Tetapi juga penafsiran hukum atau
kesimpulan hukum di bidang peradilan dan kepustakaan. Jadi yang diperbandingkan adalah
hukum yang sebenarnya telah berlaku dalam masyarakat di suatu tempat tertentu. Di sini
perlu mempertimbangkan fungsi solusi hukum dalam praktiknya serta pengaruh faktor
eksternal yang ada. Jenis pendekatan hukum yang mempelajari hukum yang hidup dan benar-
benar menerapkannya disebut “pendekatan fungsional”, yaitu pendekatan hukum yang
menitikberatkan pada penerapan fungsional hukum. Hukum yang telah diketahui yang akan
dibandingkan disebut “comparatum”, sedangkan hukum yang akan dibandingkan dengan
yang telah diketahui disebut “comparandum”. Setalah diketahui dua hukum itu maia perlu
ditentukan apa yang hendak diperbandingakan itu, misalnya mengenai perjanjian, perkawinan
dan sebagainya. Ini disebut “tertium comparatum”.3
Perbandingan hukum mempunyai peran dan manfaat yang sangat penting, diantaranya
adalah sebagai berikut :
3
Sudikno Mertokusumo., loc. Cit.,
4
Arief, Perbandingan Hukum Pidana, hal. 18-19