Anda di halaman 1dari 4

KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA TIMUR

NOMOR : 188/103/KPTS/013/ 2011

TENTANG

PENETAPAN RUAS‐RUAS JALAN DALAM JARINGAN JALAN PRIMER


MENURUT FUNGSINYA SEBAGAI JALAN KOLEKTOR 2 DAN JALAN KOLEKTOR 3

PEBRUARI 2011

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR


PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR
GUBERNUR JAWA TIMUR

KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA TIMUR


NOMOR: 188/103/KPTS/013/2011

TENTANG
PENETAPAN RUAS‐RUAS JALAN DALAM JARINGAN JALAN PRIMER
MENURUT FUNGSINYA SEBAGAI JALAN KOLEKTOR 2 DAN JALAN KOLEKTOR 3

GUBERNUR JAWA TIMUR,

Menimbang : a. bahwa dalam rangka pelaksanaan ketentuan Pasal 61 Ayat (3) Peraturan
Pemerintah Republik lndonesia Nomor 34 Tahun 2006 tentang Jalan, perlu
ditetapkan sistem jaringan jalan sebagai sistem jaringan jalan primer;

b. Sehubungan dengan maksud tersebut pada huruf a, perlu menetapkan Ruas‐


ruas Jalan dalam Jaringan Jalan Primer menurut fungsinya sebagai Jalan Kolektor
2 dan Jalan Kolektor 3 dengan Keputusan Gubernur Jawa Timur;

Mengingat : 1. Undang‐Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah


(Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Nomor
4437) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang‐undang
Nomor 12 tahun 2008 tentang perubahan Kedua Atas Undang‐undang Nomor
32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2008
Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4844);
2. Undang‐Undang Nomor 38 Tahun 2004 tentang Jalan (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 132, Tambahan Lembaran Negara
Nomor 4444);
3. Peraturan Pemerintah Nomor 34 Tahun 2006 Tentang Jalan (Lembaran Negara
Tahun 2006 Nomor 86, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4652);
4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2007 Tentang
Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintah Daerah
Provinsi, dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Tahun
2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4737);
5. Keputusan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 630/KPTS/M/2009 tentang
Penetapan Ruas‐ruas Jalan dalam Jaringan Jalan Primer menurut Fungsinya
sebagai Jalan Arteri dan Jalan Kolektor I;

6. Peraturan
‐ 2‐

6. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 9 Tahun 2008 tentang Organisasi
& Tata Kerja Dinas Daerah Provinsi Jawa Timur (Lembaran Daerah Tahun 2008
Nomor 2, Seri D);
7. Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 88 Tahun 2008 tentang Uraian Tugas
Sekretariat, Bidang, Sub Bidang, dan Seksi Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga
Provinsi Jawa Timur.
8. Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 125 Tahun 2008 tentang Organisasi &
Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Provinsi
Jawa Timur.

MEMUTUSKAN :

Menetapkan,

PERTAMA : Ruas‐Ruas Jalan dalam Jaringan Jalan Primer menurut fungsinya sebagai Jalan
Kolektor2 dan Jalan Kolektor 3 sebagaimana tersebut dalam Lampiran yang terdiri
dari Ruas Jalan dan Peta Ruas Jalan.

KEDUA : Ruas‐ruas Jalan sebagaimana dimaksud dalam Diktum PERTAMA akan ditinjau
secara berkala paling lambat setiap 5 (lima) tahun sesuai dengan tingkat
perkembangan wilayah.

KETIGA : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di Surabaya
Pada tanggal 28 Pebruari 2011

GUBERNUR JAWA TIMUR

Dr. H. SOEKARWO

LAMPIRAN
‐ 37 ‐

SALINAN Keputusan ini disampaikan kepada :


Yth. : 1. Sdr. Menteri Dalam Negeri di Jakarta.
2. Sdr. Menteri Pekerjaan Umum di Jakarta.
3. Sdr. Ketua DPRD Provinsi Jawa Timur di Surabaya.
4. Sdr. Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
Provinsi Jawa Timur di Surabaya.
5. Sdr. Inspektur Provinsi Jawa Timur di Sidoarjo.
6. Sdr. Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga
Provinsi Jawa Timur di Surabaya.
7. Sdr. Bupati / Walikota se Jawa Timur.
8. Sdr. Kepala Dinas yang membidangi Kimpraswil se Jawa Timur.
9. Sdr. Kepala Dinas yang membidangi PU Bina Marga se Jawa Timur.

Anda mungkin juga menyukai