Perekin Merged UTS Dan UAS
Perekin Merged UTS Dan UAS
Indonesia (UTS)
Kumba Digdowiseiso, PhD
Kuliah 1
KONTRAK PERKULIAHAN
Kiat-kiat Sukses dalam Mata Kuliah
Perekonomian Indonesia
3
Methods and Process
Sambil menunggu arahan Pemerintah, perkuliahan berjalan secara online
melalui system perkuliahan UNAS di webkuliah.unas.ac.id.
Sy akan posting pertanyaan setiap Hari Senin utk kalian pahami. Masing-
masing dari spokeperson wajib merespon setiap pertanyaan.
Penjelasan materi via Google meet atau web conference lain dilaksanakan
pada pertemuan ke 5 (tentative) dan 15 (tentative). Apabila kt
melaksanakan perkuliahan mli model web conference, kalian wajib absen
di webkuliah.unas.ac.id agar tidak berpengaruh pd absensi (sy akan
post thread for the sake of formality).
Evaluasi
- Keaktifan perkuliahan = 10 %
- 1 individual assignment = 20 %
- 1 group assignment = 20 %
- UTS (1 kali) = 25 %
- UAS (1 kali) = 25 %
5
TUGAS INDIVIDU
Tugas individu dikumpulkan ke sistem. Due date tugas individu adalah akhir
perkuliahan 5 (tanggal 30 Oktober 2021 jam 13.00). Terlambat mengumpulkan
tugas tidak akan dinilai.
Maksimum jumlah kata yakni 3000 kata, including daftar pustaka. Gunakan font Times
New roman, Size 12, Spasi 1,5.
Struktur penulisan terdiri dari: I. Pendahuluan; II. Analisa; III. Kesimpulan; dan Daftar
Pustaka. Penulisan daftar pustaka dan catatan pustaka mengikuti pedoman penulisan
skripsi.
Plagiasi
dan Duplikasi Tugas BERAKIBAT PEMOTONGAN NILAI DAN BAHKAN
PENGULANGAN MATA KULIAH.
TUGAS KELOMPOK
(terdiri dari 3 s/d 5 individu)
Tugas kelompok dikumpulkan ke sistem. Due date tugas kelompok adalah
akhir perkuliahan 13 (tanggal 01 Januari 2022 jam 13.00). Terlambat
mengumpulkan tugas tidak akan dinilai.
Rusaknya sarana-prasarana
Pemerintah RI mengeluarkan mata
uang “ORI” pada bulan Oktober
1946 dan rupiah Jepang diganti/
ditarik dengan nilai tukar Rp 100
(Jepang) = Rp 1 (ORI)
Pergolakan politik dalam negeri,
int’l trade terhenti, investment
menurun, dan gov’t spending
meningkat budget deficit
meningkat exp. monetary policy
by raising Ms dlm kurun waktu 6
bulan (recall Irving Fisher) high
inflation (50 %)
Periode Kemerdakaan
Masa Demokrasi Terpimpin (1959 – 1966)
Faktor Internal
Fundamental ekonomi makro (GDP, Perth. Ekonomi, Inflasi, Jumlah Uang Beredar,
Suku Bunga, dan Investasi) dan Capital Outflow
Faktor Eksternal
Kelesuan perekonomian di negara-negara Asia Timur dan Eropa Barat, serta Indonesia mengalami
Trade Deficit. Black Monday pada tahun 1987 dan The Dot-Com Buble pada tahun 1990an
setidaknya berpengaruh
Teori Alternatif
Teori Business Cycle (asumsi 10 tahunan crisis), Teori Konspirasi, dan Teori Contagion
Faktor-faktor lainnya
Capital
Land
Tiga kelompok sumberdaya ini juga disebut ….…
Labor
Capital
Land
…………..faktor produksi.
16
Tiga Permasalahan Pokok
EKONOMI……..…
Bagaimana memproduksinya?
Misalnya:
Pertanian dengan cara cangkokan dan bibit unggul,
Peternakan dengan cara kawin silang,
Perikanan dengan pembibitan unggul (darat) atau
perikanan tangkap dengan peralatan yang canggih.
Masalah-masalah Pokok Ekonomi …..lanjutan
Economic system
(Sistem Ekonomi)
Sistem-sistem Ekonomi
Socialism Communism
Dapatkah seseorang
memiliki suatu Only a small farm
Yes or business
business atau private
property?
Siapa yang menjawab
tiga pertanyaan The government The government
esensial ekonomi?
6
Now, let’s compare these to capitalism.
Kriteria Capitalism
What type of
Siapa pemilik economy does
The people
the RI have?
industri?
Siapa yg Are you glad you
memutuskan dimana The individual live in a capitalist
seseorang bekerja? economy or do
you think you
Dapatkah seseorang
memiliki suatu
would rather live
business atau private
Yes under another
property? economy?
Siapa yang
Why?
menjawab tiga The people
pertanyaan esensial
ekonomi?
Sistem-sistem Ekonomi … . lanjutan
2) Sektor sekunder:
Industri pengolahan (manufactur)
Listrik, air dan gas
Bangunan
3) Sektor tersier:
Perdagangan, hotel dan restoran
Pengangkutan dan telekomunikasi
Keuangan, persewaan, dan jasa perusahaan
Jasa lain-lain.
Pendapatan Nasional
Dengan demikian nilai PDB berdasarkan metode pengeluaran adalah nilai total lima jenis pengeluaran
tersebut :
PDB = C + G + I + (X – M)
Dimana :
G = konsumsi pemerintah
X = Ekspor
M = Impor.
PDB, PNB dan Pendapatan Nasional
Indonesia Menurut Harga Konstan 1993
(dlm triliun rupiah)
Masalah Penghitungan Dua Kali
Dengan cara pengeluaran, PN dihitung dengan
menjumlahkan nilai perbelanjaan dari berbagai
golongan masyarakat ke atas barang-barang jadi
dan jasa-jasa yang diproduksikan dalam
perekonomian tersebut.
Untuk menghindari perhitungan ganda (double-
counting), nilai PDB dihitung dengan cara
menjumlahkan nilai tambah setiap sektor (bukan
pada nilai outputnya), atau yang harus dijumlahkan
dlm menghitung PN adalah:
(i) nilai barang-barang jadi saja
(ii) nilai-nilai tambahan yang diciptakan dalam
setiap tingkat proses produksi
2. Metode Output (cara produksi)
Pendapatan nasional dihitung dengan
menjumlah nilai produksi barang dan jasa
yang diwujudkan oleh berbagai sektor
(lapangan usaha) dalam perekonomian
Menurut metode ini, PDB adalah output
yang dihasilkan oleh suatu perekonomian.
Tetapi kenyataannya yang dihitung adalah
nilai tambah masing-masing sektor. Yang
dimaksud nilai tambah adalah selisih
antara nilai output dan nilai input.
Contoh Perhitungan Nilai tambah
Hasil perhitungan pendapatan nasional (PDB)
dengan metode produksi, PDB Indonesia
berdasarkan Harga Berlaku tahun 2003
3. Metode Pendapatan
Metode ini memandang nilai output perekonomian sebagai nilai total balas jasa atas faktor
produksi yang digunakan dalam proses produksi.
Hubungan keduanya dapat digambarkan dalam fungsi produksi berikut :
Q = f(L, K, U, E)
dimana : Q = output L = tenaga kerja
K = modal U = uang
E = kemampuan entrepreneur
Pendapatan Nasional merupakan total balas jasa seluruh faktor produksi
PN = w + i + r + π
dimana : w = upah /gaji
I = pendapatan bunga
r = pendapatan sewa
π = keuntungan
Pendapatan Nasional Indonesia thn 1994
(dlm Milyar dolar AS)
Beberapa pengertian yang harus dipahami berkaitan
dengan pendapatan nasional
1. Produk Domistik Bruto (Gross Domestik Product)
2. Produk Nasional Bruto (Gross National Product)
3. Produk Nasional Neto (Net National Product)
4. Pendapatan Nasional (National Income)
5. Pendapatan Perseorangan (Personal Income)
6. Pendapatan Personal Disposibel (Disposible
Personal Income)
Dari Produk Domestik Bruto sampai ke Pendapatan
Personal Disposibel dapat diringkaskan sebagai
berikut :
Penentuan harga Pendapatan Nasional
Dimana :
g = pertumbuhan ekonomi (persen)
Pendapatan nasional riil dapat dihitung dengan mendeflasikan dengan GNP-
Deflator atau indeks harga (IHt). Formula yang dapat digunakan adalah :
GNP Riil t+1 = (100/ IHt) x GNP t+1
UNTUK MENENTUKAN TINGKAT DAN PERTAMBAHAN
KEMAKMURAN PENDUDUK PERLU DIHITUNG PENDAPATAN PER
KAPITA PER TAHUN.
Keterangan:
g : tingkat pertumbuhan
Pn : PDB pada tahun yang diteliti
P(n-1) : PDB setahun sebelumnya
Contoh
Country 1981 1984 1987 1990 1993 1996 1999 2002 2004
Bangladesh 31.07 24.93 36.84 33.71 30.55 31.72 41.30 37.16 32.61
China 63.75 41.01 28.64 32.98 28.36 17.37 17.77 13.79 9.90
India 51.75 47.94 46.16 44.32 41.82 39.94 37.82 35.87 34.33
Indonesia 45.88 36.68 28.15 20.57 17.39 14.12 7.58 7.78 5.44
Lao PDR 65.66 53.64 43.48 29.04 18.57 26.37 24.12 27.37 20.55
Malaysia 2.36 1.96 1.20 0.93 0.43 0.52 0.54 0.14 0.04
Philippines 20.42 23.42 19.45 20.19 18.09 13.61 13.54 13.49 13.49
Sri Lanka 17.68 9.39 9.05 3.82 5.73 6.56 7.64 5.77 3.25
Thailand 21.64 21.34 17.86 10.02 6.02 2.21 2.03 0.89 0.12
Vietnam* 55.10 40.50 35.36 24.77 14.63 9.19 3.80 1.78 0.00
*Population living in households with consumption or income per person below the poverty line. The default
poverty line is $32.74 per month. This is the World Bank $1 per day poverty line.
Source: World Bank Poverty Monitor
Mengapa Garis Kemiskinan Dapat
Berubah?
1. Garis kemiskinan merefleksikan biaya pembelian sejumlah kebutuhan hidup
baik makanan maupun non-makanan. Maka, ketika harga kebutuhan hidup
naik, maka garis kemiskinan ikut bergerak menyesuaikan diri.
2. Garis kemiskinan dapat berubah jika batas kemiskinan riil direvisi dari
waktu ke waktu
Kemiskinan Relatif:
Garis standar hidup minimum yang
berubah mengikuti perubahan
Perubahan Garis tingkat pendapatan.
Kemiskinan
(Cth: Garis Kemiskinan BPS)
Kemiskinan Absolut:
Menaikkan Jumlah Garis standar hidup minimum yang
Penduduk Miskin dipertahankan tetap sehingga dapat
digunakan sebagai perbandingan.
(Cth: Standar Kemiskinan World
Bank, US$2 per hari atau US$1 per
hari
TP AP
TP
MP
L L
Over Population & Law Of Deminishing
TP
Point of Diminishing
60 20 Marginal Productifity
Point of Diminishing
45 15 Average Productifity
Total Produk
MP & AP
MP AP
30 10
15 5
1 2 3 4 5 6 7 1 2 3 4 5 6 7
Jumlah Pekerja Jumlah Pekerja
Over Population ..............(lanjutan)
Cara menghilangkan Overpopulation
Pemasukkan barang2 modal lebih banyak ↑ produktifitas per kapita
Menurunkan birth rate
Mendorong emigrasi
Jumlah Penduduk
Jumlah penduduk dipengaruhi oleh:
Tingkat kelahiran/birth rate
Tingkat kematian/death rate
Migrasi / perpindahan penduduk
Jumlah Penduduk
Pt P0 (CBR CDR) ( I m Em )
Pt= Jumlah penduduk di suatu thn tertentu
P0= Jumlah Penddk thn sebelumnya
CBR = Crude Birth Rate :Banyaknya bayi yg dilahirkan
dari 1000 org penddk slm thn ttt.
CDR = Crude Death Rate: banyaknya penddk yang
meninggal tiap 1000 penddk slm thn ttt.
Im = Imigrasi : migrasi ke dalam
Em = Emigrasi : migrasi ke luar
MASALAH KETENAGAKERJAAN
Pengangguran
adalah salah satu masalah
ekonomi utama yang dihadapi setiap
masyarakat.
Masalah ekonomi tersebut dapat mewujudkan
beberapa efek buruk yang bersifat ekonomi,
politik dan sosial.
Untuk menghindari berbagai efek buruk yang
mungkin timbul, berbagai kebijakan ekonomi
perlu dijalankan.
Rumus
1.Terhadap perekonomian
Masyarakat tidak dapat
memaksimumkan tingkat
kesejahteraan yang mungkin
dicapainya
Pendapatan pajak pemerintah
berkurang
Menghambat pertumbuhan ekonomi
Masalah Pengangguran
Dampak
2.Terhadap Individu dan Masyarakat
Kehilangan mata pencaharian dan
pendapatan
Kehilangan atau berkurangnya
keterampilan
Menimbulkan ketidak-stabilan sosial
dan politik
Kuliah 7
INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA
SEJARAH PENGHITUNGAN IPM
• 1990: UNDP merilis IPM → Human Development Report (HDR)
• 2010: UNDP menyempurnakan metode IPM (Metode Baru).
1990: 2010:
1. DIMENSI/INDIKATOR: 1.DIMENSI/INDIKATOR:
a. Kesehatan: Angka Harapan a. Kesehatan: Angka Harapan
Hidup saat lahir (AHH) Hidup saat lahir (AHH)
b. Pendidikan: b. Pendidikan:
Angka Melek Huruf (AMH) Harapan Lama Sekolah
Rata-rata Lama Sekolah (HLS)
(RLS) Rata-rata Lama Sekolah
c. Standar Hidup: PDB per (RLS)
kapita c. Standar Hidup: PNB per
kapita
2. AGREGASI INDEKS: Rata-rata
Hitung 2.AGREGASI INDEKS: Rata-rata
Ukur/Geometrik
IPM METODE BARU DI INDONESIA
1 Level IPM
72,8 72,9 73,4
68,4 68,2 69,2 69,7 71,1
Secara umum level IPM 60,9 64,0 65,4 67,1 67,8 68,1 68,4
2
Sumber: UNDP
Peringkat IPM
Laos (139)
Singapura (9)
Brunei (30)
Filipina (117)
Myanmar (150)
Thailand (89)
Indonesia (108)
Kamboja (136)
Malaysia (62)
Vietnam (121)
7 Tunisia Iran Malta
8 South Ethiopia Viet Nam
Korea
9 Algeria South Korea Mauritius Sumber: HDR 2014, UNDP
10 Morocco Indonesia India
• IPM Indonesia 2013 sebesar 68,4; peringkat dunia 108/187, di ASEAN berada
pada peringkat 5/10, dan masuk dalam kategori menengah.
• Periode 1970-2010 Indonesia termasuk dalam World’s Top Movers in HDI
improvement.
TERIMA KASIH
Diktat Perekonomian
Indonesia (UAS)
Kumba Digdowiseiso, PhD
Kuliah 9
INVESTASI
KONSEP INVESTASI
Pembelian barang modal baru
Penambahan stok barang modal atau aset produktif
Produksi barang modal tahan lama
Peran Investasi Dalam Perekonomian
Di mana:
PMTDB: Pembentukan Modal Tetap Domestik Bruto
PDB: Produk Domestik Bruto
0 1 2 3 4 5 dst
Rasio Investasi efisien berada pada range 0 – 4, diatas itu tdk efisien
Bagaimana dg Indonesia ? (2)
Transformasi pembangunan di Indonesia bisa dilihat dari empat (4) macam
aspek, antara lain :
Sepatu 1 4 upah riil china = 1 sepatu or ½ pakaian Dasar pemikian teori faktor-faktor
proporsi dari Hecksher dan Ohlin
Pakaian 2 6 upah riil indo = ¼ sepatu or 1/6 pakaian
(disingkat Teori H-O) bahwa
Menurut Smith, China tidak perlu melakukan perdagangan krn mampu memproduksi sendiri, namun tdk perdagangan antara dua negara
demikian dengan Ricardo. terjadi karena adanya perbedaan
China Indonesia Total
dalam jumlah faktor produksi yang
dimilikinya. Misalnya, Indonesia
Sepatu 60 15 75 tanah lebih luas dan bahan-bahan
baku serta tenaga kerja (unskilled)
Pakaian 30 10 40
lebih banyak dari pada Singapura.
Jk diasumsikan dari total 120 jam yg tersedia di tiap negara, dibagi 2 utk memproduksi sepatu dan Sedangkan di Singapura memiliki
pakaian, maka China mampu memproduksi 60 sepatu dan 30 pakaian, sdgkan Indonesia mampu tenaga kerja (skilled) serta adopsi
memproduksi 15 sepatu dan 10 pakaian.
teknologi lebih banyak.
Agar tercipta perdagangan di kedua negara, maka China seharusnya memproduksi sepatu dan Indonesia
seharusnya memproduksi pakaian karena di China, biaya produksi sepatu (60/75) > biaya produksi
pakaian (30/40) sdgkan di Indonesia, biaya produksi pakaian (10/40) > biaya produksi sepatu (15/75)
China Indonesia
Sepatu 120 0
Pakaian 0 120
Teori International Trade
Modern – Keunggulan Kompetitif (Michael Porter)
Tidak adanya korelasi langsung antara dua faktor produksi (sumber daya alam yang tinggi
dan sumber daya manusia yang murah) yang dimiliki suatu negara untuk dimanfaatkan
menjadi keunggulan daya saing dalam perdagangan.
Porter mengungkapkan bahwa ada empat atribut utama yang menentukan mengapa industri
tertentu dalam suatu negara dapat mencapai sukses internasional :
Kondisi faktor produksi
Kondisi permintaan dan tuntutan mutu dalam negeri
Eksistensi industri pendukung, serta
Kondisi persaingan dan struktur perusahaan dalam negeri
Selain itu, pemerintah juga berperan sentral dalam pembentukan keunggulan kompetitif.
Kebijakan terkait anti trust, dan deregulasi juga sangat mempengaruhi.
Neraca Pembayaran
Definisi
Adalah suatu catatan aliran keuangan yang menunjukkan nilai
transaksi perdagangan dan aliran dana yang dilakukan diantara
suatu negara dengan negara lain dalam suatu tahun tertentu
Neraca
Berjalan
Neraca
Pembayaran
Neraca
Modal
Ekspor&Impor
barang
Tampak
Ekspor&Impor
Neraca
barang Tak
Berjalan
Tampak (Jasa)
Pembayaran
Pindahan Neto
KeLuar Negeri
Neraca Pembayaran
Definisi
Suatu catatan yang disusun secara sistematis
tentang seluruh transaksi ekonomi yang meliputi
perdagangan barang/jasa, transfer keuangan
dan moneter antara penduduk (resident) suatu
negara dan penduduk luar negeri (rest of the
world) untuk suatu periode waktu tertentu,
biasanya satu tahun
Neraca Pembayaran
Definisi
Neraca pembayaran bentuk double entry
terdiri atas dua bagian (sisi), sisi debit dan
kredit.
Sisi Debit digunakan untuk mencatat
transaksi-transaksi yang mengakibatkan
kewajiban bagi suatu negara untuk
melakukan pembayaran ke luar negeri
Sisi Kredit untuk mencatat transaksi-
transaksi yang mengakibatkan suatu negara
memperoleh pembayaran dari negara lain.
Neraca Pembayaran
Transaksi ekonomi internasional antara lain
sebagai berikut:
1. Pemindahan hak milik atas suatu barang
dari suatu negara ke negara lain
2. Transaksi jasa antarnegara
3. Perubahan susunan nilai utang piutang
antara suatu negara dengan negara lain
4. Kekayaan penduduk negara bersangkutan di
negara lain
Neraca Pembayaran
Tujuan
1.Mengetahui peranan sektor eksternal dalam
perekonomian suatu negara.
2.Mengetahui aliran sumber daya antara negara.
3.Mengetahui struktur ekonomi dan perdagangan
suatu negara.
4.Mengetahui permasalahan utang luar negeri suatu
negara.
Neraca Pembayaran
Tujuan
5.Mengetahui perubahan posisi cadangan devisa suatu
negara.
6.Dipergunakan sebagai sumber data dan informasi
dalam penyusunan anggaran devisa (foreign exchange
budget).
7.Dipergunakan sebagai sumber data penyusunan
statistik pendapatan nasional (national account).
NERACA PEMBAYARAN INDONESIA
versi BPS; indikator ekonomi
A. TRANSAKSI BERJALAN
Ekspor-Impor Barang
Ekspor : Non Migas & Migas
Impor : Non Migas & Migas
HASILNYA : NERACA PERDAGANGAN
Ekspor-Impor Jasa (Neto)
Non Migas
Migas
HASILNYA : NERACA TRANSAKSI BERJALAN
B. TRANSAKSI MODAL
Modal Pemerintah ( Neto )
Penerimaan ( CGI dan diluar CGI )
Pelunasan
Modal Swasta ( Neto )
Penanaman Modal Langsung
Lainnya
C. SELISIH PERHITUNGAN
NERACA KESELURUHAN
BENTUK UMUM
NERACA PEMBAYARAN
A. NERACA PERDAGANGAN
EKSPOR
IMPOR
B. NERACA JASA ( NETO )
PENGANGKUTAN & ASURANSI
PELANCONGAN & PERJALANAN
PENDAPATAN INVESTASI
C. TRANSFER ( NETO )
NERACA AKUN BERJALAN : A + B + C
D. NERACA MODAL JANGKA PANJANG
MODAL PEMERINTAH
INVESTASI LANGSUNG PEMERINTAH
E. MODAL SWASTA
F. RALAT / KETINGGALAN ( selisih perhitungan ; aliran modal
masuk ke Indonesia yg tdk dicatat dan jumlah cukup besar )
NERACA KESELURUHAN : A + B + C + D + E + F
Neraca Pembayaran
Struktur Dasar Neraca Berjalan
Mencatat semua transaksi ekspor dan impor
barang, perbandingan nilai ekspor dan
impor barang, pendapatan investasi,
pembayaran cicilan pokok utang luar
negeri, serta saldo kiriman dan transfer
uang dari dan ke luar negeri oleh
pemerintah maupun swasta
Neraca Pembayaran
Struktur Dasar Neraca Berjalan
Mencatat transaksi sbb:
Ekspor dan impor barang
Ekspor dan impor jasa
Pembayaran pindahan neto ke luar
negeri
Melalui pos transaksi ini akan terlihat jelas
apakah neraca perdagangan suatu negara
surplus atau bahkan defisit
ANATOMI NERACA PEMBAYARAN
Aliran Modal
jangka panjang Investasi Langsung oleh
Pihak Swasta kenegara-
negara lain.
Mekanisme Mekanisme
Penyesuaian Pendapatan
Mekanisme
Moneter
Neraca Pembayaran
Mekanisme Penyesuaian
1. Mekanisme Harga
Mekanisme penyesuaian neraca
pembayaran melalui perubahan harga-
harga
Mekanisme ini umumnya pemerintah
membawa kembali neraca pembayaran
ke posisi keseimbangan kembali.
Hakekatnya adalah dengan sistem
standar emas penuh
Neraca Pembayaran
Mekanisme Penyesuaian
2.Mekanisme Pendapatan
Melalui kebijakan atau pengaturan
pendapatan nasional, yang singkatnya
disebut “mekanisme pendapatan”
menggambarkan adanya saluran lain
bagi proses penyesuaian neraca
pembayaran.
Didasarkan atas teori Keynes
multiplier effect
Neraca Pembayaran
Mekanisme Penyesuaian
3. Mekanisme Moneter
Mekanisme ini tidak murni sebagai
mekanisme harga, disebabkan perubahan
harga
Perubahan harga tsb adalah aliran uang
masuk atau keluar negeri.
Jika terjadi surplus, maka uang akan
mengalir masuk ke dalam negeri sehingga
berakibat stok uang di dalam negeri
bertambah
Jika terjadi defisit maka uang akan
mengalir ke luar negeri, sehingga uang
dalam negeri menurun.
Konsep Keseimbangan
Perdagangan (Trade Balance)
Konsep
Keseimbangan
Konsep Basic Balance
06
Fokus Utama
Revolusi Industri 4.0
Increase Flexibility
02 Mass production yang lebih terindividualisasi, Pasar
yang volatile, serta Produktivitas yang tinggi.
Boost inefficiency
03 Efisiensi energi dan sumber daya menjadi faktor
kompetisi yang kritikal.
Wajah Kegiatan Ekonomi Dunia Sekarang
Revolusi Industri ke-4
THREAT
Secara global, era industrialisasi digital OPPORTUNITY
menghilangkan 1-1,5 miliar pekerjaan
sepanjang tahun 2015-2025 karena Era digitalisasi berpotensi
digantikannya posisi manusia dengan memberi peningkatan net tenaga
kerja hingga 2.1 juta pekerjaan
mesin (Gerd Leonhard)
A B hingga 2025
C D
THREAT OPPORTUNITY
Diestimasi bahwa 65% murid sekolah
Terdapat potensi berkurangnya
dasar di dunia akan bekerja pada
emisi karbon hingga 26 miliar
pekerjaan yang belum pernah ada hari
metrik ton dari industri (World
ini (U.S. Department of Labor)
Economic Forum)
Revolusi 4.0
di Indonesia
Ciri ciri UMKM adalah : manajemen berdiri sendiri, modal disediakan sendiri, daerah
pemasarannya lokal, aset perusahaannya kecil, dan jumlah karyawan yang
dipekerjakan terbatas.
Usaha Mikro adalah usaha produktif milik orang perorangan dan / atau badan usaha perorangan yang memenuhi
kriteria Usaha Mikro (omset sd 300jt; modal sd 50jt)).
Usaha Kecil adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang dilakukan oleh perorangan atau badan
usaha yang bukan merupakan anak perusahaan atau bukan cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau
menjadi bagian baik langsung maupun tidak langsung dari usaha menengah atau usaha besar yang memenuhi
kriteria Usaha Kecil omset 300jt-2,5m, modal 50jt-500jt_
Usaha Menengah adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang dilakukan oleh orang
perseorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak perusahaan atau cabang perusahaan yang dimiliki,
dikuasai, atau menjadi bagian baik langsung maupun tidak langsung dengan Usaha Kecil atau usaha besar
dengan jumlah kekayaan bersih atau hasil penjualan tahunan. (omset 2,5m – 50m, modal 500jt-10m)
Peran UMKM
• Penyangga perekonomian
• Jumlah pengusaha 58,97Juta tahun 2018
• Peningkatan produk domestik bruto
• Penyumbang devisa
• Penerimaan pajak
• Penyerapan tenaga kerja
• Suplier bagi konsumen / perusahaan besar, sebaliknya juga
pelanggan bagi perusahaan besar – bagian dari rantai
distribusi
Permasalahan UMKM
• Modal usaha
• Kurang tahu cara membesarkan bisnis
• Kurannya inovasi produk
• Kesulitan dalam distribusi dan pemasaran
• Belum memanfaatkan pemasaran online
• Tidak adanya branding / merk produk
• Tidak memberikan perhatian pada pelaggan dengan program loyalitas
• Mengandalkan pembukuan secara manual
• Tidak memiliki mentor
• Tidak memiliki izin usaha resmi
UMKM DI ERA DIGITAL
Peluang Bisnis 4.0 Leadership
• Fintech Entrepreneur
• Cloud hosting
• Bisnis online
Pembukuan Skill manajemen
• On demand services
UKM
Modal Penggunaan
teknologi
Koperasi dimiliki, dikelola dan digunakan oleh anggota (sebagai pemilik anggota
mengawasi, memberikan modal dan turut menetukan arah kebijakan koperasi)
dengan bekerjasama melalui jaringan kegiatan pada tingkat lokal, nasional, regional,
dan internasional
Koperasibekerja untuk pembangunan berkelanjutan bagi lingkungan dan
masyarakatnya melalui kebijakan yang disepakati oleh Anggota.
DARI ANGGOTA
OLEH ANGGOTA
UNTUK ANGGOTA
KOPERASI DIBANGUN ATAS DASAR
:
1. Komitmen
2. Kebersamaan
3. Kegotongroyongan
4. Kepentingan ekonomi
11
MODAL
PENGURUS
USAHA
TUJUAN
SHU/SEJAHTERA
PERANGKAT
ORGANISASI
JENIS KOPERASI
Penyediaan Jasa Kebutuhan
Penyediaan Barang/jasa Anggota dan non anggota
kebutuhan anggota dan
Non Anggota Penyediaan layanan SP
hanya Kepada Anggota
Penyediaan Input dan
Pemasaran Hasil
produksi anggota
KOPERASI
KOPERASI KOPERASI
KONSUMEN
JASA SIMPAN PINJAM
KOPERASI
PRODUSEN
107
Kegiatan Usaha :`
Kegiatan usaha utama yang dijalankan oleh koperasi adalah kegiatan usaha
yang memiliki keterkaitan dengan kepentingan ekonomi anggota.
Kegiatan usaha koperasi berfungsi menyokong kegiatan usaha atau
kepentingan ekonomi anggotanya.
Untuk Koperasi Simpan Pinjam hanya dapat melakukan kegiatan usaha di
bidang simpan pinjam saja.
TUJUAN
SEJAHTERA SENGSARA
Catatan :
Q1: How do we put the “true” concept of fiscal decentralization in these three
varieties?
Q2: Where does (do) Indonesia (South-East Asia Countries) fall (s) into these
three categories?
The evaluation of fiscal decentralization or decentralization in general also
depends on the rationale for decentralization, which can be explained either
through the bottom-up or the top-down approach
Gov’t Function in
Decentralization Stability
Context
Redistribution
Government Function (allocative
efficiency)
Tiebout (1956) states that citizens have “voting with their feet”.
Musgrave (1959) points out that fiscal decentralization as a system that
permits different groups living in various states to express different
preferences on public services.
Oates (1972) develops a decentralization theorem, which states that despite
the population have various preferences and different needs, a sub-national
government’s role in the provision of public goods and services will lead to
an increase in the citizens’ welfare.
But, a public good and service has two main properties, namely: non-rivalry
and non-excludability (Samuelson, 1954) decentralized mechanism to
obtain public good provision cannot be optimally achieved because it is very
difficult to reveal users’ true preferences (i.e. free-riding problem).
Hence, the provision of local public goods and services is closer to the
characteristic of club goods and services (Cornes and Sandler, 1996) because
not everyone in society has the same preferences and the participation is
not universally voluntary.
Government Function (macroeconomic
stability)
Both Gramlich (1993) and Spahn (1998) argue that macroeconomic
stability cannot be achieved in decentralized systems if sub-national
governments cannot contain the shocks in the economy that should be
symmetrically distributed among local citizens.
Decentralization leads to a more illicit assignment of responsibilities in
all levels of government (Shah, 1999).
Government Function (Redistribution)