Anda di halaman 1dari 2

Bukti Kuatnya Toleransi, Masjid dan Gereja Bersebelahan di Solo

oleh: Arifah Salastiani Intan

Pernahkah anda menemukan dua tempat


ibadah yang berdampingan? Nah, dua
tempat ibadah yang berdampingan ini
tepatnya di Kota Solo, di Jalan Gatot
Subroto, Serengan. Terdapat masjid Al
Hikmah dan GKJ Joyodiningrat. Dua
tempat ibadah tersebut menjadi pusat
perhatian pengunjung, batas tembok
sumber: Kusumasari Ayuningtyas hanya pada bagian luar saja, memasuki
areal gereja tampak dua bangunan
tersebut menempel. Toleransi dapat terlihat karena setiap hari Minggu pada bulan
Ramadhan, jemaat gereja dapat mendengarkan lantunan ayat suci Al-quran ketika
mereka sedang melakukan misa kebaktian. Begitu juga sebaliknya dengan jemaat
masjid, mereka menghormati dan cermat dalam memilah aba-aba dalam shalat di antara
dengunan lantunan pujian dari gereja.
Kejadian ini bukan hal baru karena selain bulan Ramadhan, sering terjadi ibadah secara
bersamaan, khususnya hari Minggu di GKJ Joyodiningrat memiliki sebanyak 700
jemaat yang di jadwalkan masing-masing dua kali pada pagi dan petang hari. Waktu
pagi pada jam 06.30 WIB dan malam 18.30 WIB yang berakhir pada pukul 20.00 WIB.
Pada hari Minggu selalu bersamaan dengan pelaksanaan shalat isya, hal ini terjadi setiap
pekan bukan hanya pada bulan Ramadhan.
Hal yang sama dikatakan Yanu, saat pertama mengikuti misa kebaktian, ia bingung saat
mendengar suara azan. Semakin lama, menjadi terbiasa.
“semua orang merasa terbiasa, mungkin karena itu juga saya jadi ikut merasa biasa saja”
tutur Yanu, warga setempat yang merupakan jemaat tetap GKJ Joyodiningrat.
Menurut penuturan Nasir, GKJ Joyodiningrat dibangun pada tahun 1939, Masjid Al
Hikmah baru dibangun pada 1990-an, bersamaan dengan renovasi gereja.

Pernah khatib dalam khutbah Jumat menganggap Kristen adalah agama sesat. Pendeta
yang agak terganggu dengan khutbah tersebut langsung menemui pengurus masjid usai
shalat, pengurus masjid minta maaf dan sejak itu menyeleksi khatib yang diundang.

“Hubungan yang harmonis seperti ini sangat indah, jangan sampai rusak,” tutur Nasir.

Anda mungkin juga menyukai