Anda di halaman 1dari 32

LAPORAN PRAKTIKUM ALGORITME DAN PEMROGRAMAN

MODUL III: ARRAY / LARIK

Nama :Febri Y Silalahi


NIM : 21103016
Kelas : S1SI 05-A

PROGRAM STUDI S1 SISTEM INFORMASI


FAKULTAS INFORMATIKA
INSTITUT TEKNOLOGI TELKOM PURWOKERTO
PURWOKERTO 2021
DASAR TEORI

A. Defenisi ARRAY
Array (larik) ialah sekumpulan variabel-variabel yang memiliki nama dan tipe data yang
sama satu dengan lainnya. Juga bisa diartikan sebagai sekelompok data sejenis yang tersimpan di
dalam variabel dengan nama sama. maka dari itu Untuk dapat membedakan antara array satu
dengan lainnya dapat dengan memberikan indeks pada masing-masing variable tersebut. Namun,
penting sekali untuk di ingat bahwa dalam C++ indeks array selalu dimulai dari 0, bukan 1.

1. STRUKTUR DATA PALING MENDASAR

Dalam menyusun fungsi array terdapat 3 struktur yang paling mendasar, antara lain

a. Kumpulan data dengan tipe sama yang jumlahnya tertentu


b. Akses setiap elemen menggunakan indeks
c. Disimpan pada tempat yang saling bersambungan (contiguous)

2. DEKLARASI

Untuk dapat memasukan array dalam sebuah program, kita harus memahami masing-masing
pendeklarasian dari array tersebut, berikut ini deklarasi array :

⊕ Array Statis

int A[10];

char kata[15];

float matriks[2][3];

⊕ Array Dinamis

cin >> n;

A = new int[n]; atau

int [ ] A = new int[n];

⊕ Inisialisasi
B. Macam-Macam ARRAY
❖ Array Satu Dimensi
Array satu dimensi merupakan array yang terdiri dari n buah kolom atau Array satu dimensi adalah array
yang terdiri dari 1 subskrip array saja, setiap elemen array satu dimensi dapat diakses melalui indeks yang
terdapat di dalamnya. Bagian-bagian yang menyusun array disebut dengan elemen array, dan setiap
elemen array tersebut dapat diakses dengan nomer indeks elemen array tersebut. Jangan lupa, array untuk
C++ dimulai dari 0 (nol), maka untuk mengakses element array kedua, indeks array tersebut adalah 1
(satu).
Dalam pendeklarasiannya, Kita memerlukan [ ] untuk mendeklarasikannya, Contonya :
1.int jumlah[10];
Contoh siatas menunjukkan bahwa jumlah indeks untuk array jumlah adalah 10 dengan tipe data bilangan
bulat.
Dalam pengindekskannya, kita memerlukan [ ] untuk pemanggilannya:
Nama array[Indeks];
#include <iostream>
using namespace std;
int main ()
{
int n;
int nilai[6];
nilai[0]= 12;
nilai[1]=23;
nilai[2]=34;
nilai[3]=456;
nilai[4]=567;
nilai[5]=145;
for (int i=0;i<6;i++)
cout<<"Isi Element dengan indeks "<<i<<":"<<nilai[i]<<endl;
return 0;
}
Kita memerlukan perulangan For untuk meng-Outputkan data yag telah diisi dalam aray tersebut.
❖ Array Dua Dimensi
Array dua dimensi merupakan array yang terdiri dari n buah baris dan m buah kolom, bentuknya dapat
sobat bayangkan seperti matriks atau tabel. dimana indeks pertama menunjukan baris dan indeks kedua
menunjukan kolom. Array dua dimensi biasa digunakan untuk pendataan nilai, pendataan penjualan dan
lain sebagainya.
Dalam Array 2 dimensi ini, kita memerlukan Script untuk meminta user untuk menginputkan data dalam
sebuah array.
1. Kita buat Script untuk meminta user untuk menginputdan data dalam array tersebut berupa blangan
bulat. Dengan 6x5.
for (int i=0;i<6;i++)
{
for (int j=0;j<5;j++)
{
cout<<"Isikan baris "<<i<<" ";
cout<<"Kolom "<<j<<" : ";<br>//Pindah baris
cin>>nilai[i][j];
}
Maksud diatas adalah user akan menginputkan data berupa bilangan bulat ke indeks [i] [j]. Kemudian
akan disimpan dalam indeks tersebut juga.
2. Setelah data telah simasukan leh user, maka kita perlu memunculkan data yang telah siinputkan oleh
user tersebut enuju layar. Dalam hal ini, kita juga perlu melakukan perulangan sperti perulangan dalam
pengisian data.
for (int i=0;i<6;i++)
{
for (int j=0;j<5;j++)
cout<<"Isi baris "<<i<<"Kolom "<<j<<": "<<nilai[i][j]<<endl;<br>//Pindah baris.
cout<<endl;
}
Nah, Dari sini data yang diinputkan oleh user akan muncul.
#include <iostream>
#include <windows.h>
using namespace std;
int main ()
{
int nilai[6][5];
for (int i=0;i<6;i++)
{
for (int j=0;j<5;j++)
{
cout<<"Isikan baris "<<i<<" ";
cout<<"Kolom "<<j<<" : ";
cin>>nilai[i][j];
}
cout<<endl;
}
system("cls");
for (int i=0;i<6;i++)
{
for (int j=0;j<5;j++)
cout<<"Isi baris "<<i<<"Kolom "<<j<<": "<<nilai[i][j]<<endl;
cout<<endl;
}
return 0;
}

❖ Array Multidimensi
Array multidimensi merupakan array yang mempunyai ukuran lebih dari dua dimensi. Bentuk deklarasi
array multidimensi serupa dengan deklarasi array satu dimensi maupun dua dimensi.
Contoh Deklarasi array Multidimensi:
tipe_data nama_array [jumlah_elemen1] [jumlah_elemen2] ... [jumlah_elemenN];
C. Pendeklarasian Array
Untuk mendeklarasikan sebuah array dalam C++, kita harus menggunakan tanda [ ]
(bracket). Adapun bentuk umum dari pendeklarasian array adalah sebagai berikut
tipe_data nama_array [jumlah_elemen];
Sebagai contoh misal kita ingin mendeklarasikan sebuah array (misalnya dengan nama LARIK)
yang memiliki 10 elemen dengan tipe data int, maka bentuk array nya adalah sebagai berikut:
int LARIK [10];
Seandainya array LARIK akan kita beri nilai saat pendeklarasian (inisialisasi), maka contoh
penulisannya adalah sebagai berikut:
int LARIK [10] = {2, 5, 4, 8, 1, 3, 7, 1, 10, 6};
Dari pendeklarasian sekaligus inisialisasi array LARIK diatas, bentuk array LARIK dapat di
ilustrasikan sebagai berikut:

Sebuah array harus dideklarasikan terlebih dahulu sebelum dapat digunakan. Pemberian nama
variabel array pun memiliki syarat yang sama seperti variabel biasa. Hanya saja yang
membedakan adalah terdapat kurung siku “[ ]” untuk mendeklarasikan panjang array. Terdapat
beberapa cara untuk mendekalarasikan sebuah array. Berikut penjelasannya:
Cara 1
Adapun sintaks pendeklarasian array secara umum dapat dilihat pada gambar berikut.
Keterangan:
• tipe_data : isi dengan tipe data yang ingin digunakan. tipe data berlaku untuk semua
elemen array. Jika mendeklarasikan int, maka data yang diperbolehkan masuk ke dalam
array hanya data bertipe integer.
• nama_array : isi dengan nama array yang diinginkan. Sayarat nama array sama dengan
syarat pemberian nama pada variabel biasa.
• elemen : isi elemen dengan banyaknya elemen yang akan ditampung oleh array
Sebagai contoh, terdapat pendeklarasian array seperti terlihat pada potongan perintah berikut ini:
int usia [5];
perintah di atas jika diilustrasikan secara visual, dapat dilihat pada gambar berikut ini:

Berdasarkan kode dan gambar di atas, dapat diketahui bahwa telah dideklarasikan sebuah
variabel array dengan nama usia yang dapat menampung 5 nilai berbeda tetapi dengan tipe data
yangs sama yaitu integer. Namun, array usia hanya sekedar dideklarasikan tanpa
menginisialisasikan nilai ke dalam indeks array. Sehingga, array usia tidak memiliki nilai apa-
apa hingga diisi dengan sebuah nilai.
Cara 2
Selain cara pertama di atas, kita juga dapat mendeklarasikan sebuah array disertai dengan
penginisialisasian nilainya secara langsung. Pendeklarasian tidak memerlukan penentuan
panjang array secara langsung. Compiler akan menyesuaikan panjang array dengan banyaknya
elemen yang diinisialisasikan. Perhatikan gambar 4 berikut:
Cara 3
Selain kedua cara sebelumnya, berikut ini adalah cara terakhir mendeklarasikan sebuah array.
Perbedaan cara berikut ini dengan cara kedua hanya pada bagian pendefenisian panjang
arraynya. Jika pada cara kedua panjang array dikosongkan, maka pada cara ini panjang array ikut
ditentukan bersamaan dengan penginisialisasian nilai arraynya. Perhatikan gambar 6 berikut:
D. Cara Mengakses Array
Cara untuk mengakses elemen array adalah dengan menuliskan indeksnya. Contohnya saat kita
ingin mengambil nilai yang terdapat pada elemen ke-5 dan menampung nilai tersebut kedalam sebuah
variabel yang bertipe int juga (misal int tampung), maka kita perlu menuliskan kode seperti berikut ini:
tampung = LARIK[4];
Kenapa 4, bukan 5? ingat indeks array selalu dimulai dari 0 sehingga untuk mengakses elemen ke-5,
maka indeks yang kita butuhkan adalah 5-1, yaitu 4.
Pengaksesan elemen-elemen pada array dengan menggunakan indeks, hal ini berarti setiap elemen
array memiliki indeks yang menjadi alamat untuk pengaksesan. Indeks pada array bertipe bilangan bulat
dan dimulai dari angka nol (0). Untuk mengakses elemen array dengan cara memanggil nama array
disertai dengan indeksnya, contoh :
int usia[13];
Indeks array usia -->[0][1][2][3][4][5][6][7][8][9][10][11][12]
usia[0] = 7 --> Mengakses elemen array pertama kemudian diisi dengan nilai 7
usia[12] = 18 -->Mengakses elemen array terakhir kemudian diisi dengan nilai 18
string bulan [2][6] =
{{"Januari", "Februari", "Maret","April", "Mei", "Juni"},
{"Juli", "Agustus", "September","Oktober", "November", "Desember"}};
Indeks bulan = [0][0] [0][1] [0][2] [0][3] [0][4] [0][5]
[1][0] [1][1] [1][2] [1][3] [1][4] [1][5]
bulan [0][3] --> maka akan menghasilkan nilai “April”
bulan [1][4] --> maka akan menghasilkan nilai “November”
E. Contoh Program Array
Contoh Program Dengan Array dalam C++
Berikut ini adalah contoh program menggunakan Array Satu Dimensi yang didalamnya terdapat
proses deklarasi sekaligus inisialisasi array (pengisian elemen array) dan proses menampilkan
nilai yang terdapat pada elemen array.

#include <iostream>
using namespace std;
int main()
{
// Deklarasi sekaligus inisialisasi (pengisian awal)
// Array 'ARnilai' dengan 5 buah elemen berisi int
int ARnilai[5]={8,4,5,10,2};
// Karena sudah melakukan inisialisasi maka kita
// Tidak wajib mengisi nilai kedalam Elemen Array
//menampilkan nilai atau isi dari array 'ARnilai'
for(int i=0; i<5;i++){
cout<<"Tampil nilai indek ke ["<<i<<"] = "<<ARnilai[i];
cout<<endl;
}
return 0;
}
Dibawah ini adalah contoh program menggunakan Array Satu Dimensi yang didalamnya
terdapat proses mengisi nilai ke dalam elemen array dan mencari sebuah nilai pada elemen array.

#include <iostream>
using namespace std;
int main(){
// Deklarasi array 'ARnilai' dengan 5 buah elemen berisi int
int ARnilai[5];
int nilaidicari;
string status = "belum ketemu";
cout<<"==============================";
cout<<"\n== Mencari nilai (N) pada Array ==\n";
cout<<"==============================\n";
// Mengisi nilai ke dalam elemen array
cout<<"\n== Isi Array ==\n";
for(int i=0; i<5;i++){
cout<<"Isi indek ke ["<<i<<"] = ";
cin>>ARnilai[i];}
cout<<"\nMasukkan nilai yang dicari = ";cin>>nilaidicari;
for(int i=0; i<5;i++){
if(ARnilai[i]==nilaidicari){
cout<<"\nNilai yang dicari ("<<nilaidicari<<") ditemukan di indek ke ["<<i<<"]\n";
status = "ketemu";
break;
}
}
if (status == "belum ketemu"){
cout<<"\nNilai yang dicari ("<<nilaidicari<<") tidak ditemukan\n";
}
return 0;
}

Dibawah ini adalah contoh program menggunakan Array Satu Dimensi yang didalamnya
terdapat proses mengisi nilai ke dalam elemen array dan menjumlahkan semua elemen array.

#include <iostream>
using namespace std;
int main(){
// Deklarasi array 'ARnilai' dengan 5 buah elemen berisi int
int ARnilai[5];
int tampung = 0;
cout<<"=========================================";
cout<<"\n= Program Menjumlahkan Semua Elemen Array =\n";
cout<<"=========================================\n";
// Mengisi nilai ke dalam elemen array
cout<<"\n== Isi Array ==\n";
for(int i=0; i<5;i++){
cout<<"Isi indek ke ["<<i<<"] = ";
cin>>ARnilai[i];
}
for(int i=0; i<5;i++){
tampung = tampung + ARnilai[i];
}
cout<<"\nHasil Penjumlahan semua elemen Array : "<<tampung;
return 0;
}
TUGAS GUIDED
Latihan 1
Buatlah array (satu dimensi) yang akan menampung data bilangan bulat sebanyak 100.
Kemudian isilah array tersebut dengan bilangan kelipatan 3 dan tampilkan pada layar(console).
Source Code

Run and Build

Penjelasan:
Menampung data bilangan bulat sebanyak 100 dengan bilangan kelipatan 3. Agar menghasilkan
kelipatan 3, maka harus memasukkan (i=1;1<=100;i++). Jika dijalankan maka akan
menampilkan bilangan bulat yang kelipatan 3 sebanyak 100.
Latihan 2
Buatlah 2 buah matriks berordo 9 x 5 dengan nama matriks_berat dan matriks_tinggi untuk
menyimpan data berat badan dan tinggi badan. Isilah kedua matriks dengan sembarang nilai dan
lakukan operasi aritmatika berupa penjumlahan dan pengurangan antar kedua matriks tersebut.
Hasil operasi disimpan pada matriks baru dan ditampilkan.
• Matriks Berat
Source Code

Run and Built


• Matriks Tinggi
Source Code

Run and Built


• Matriks Hasil Jumlah
Source Code

Run and Built


• Matriks Hasil Kurang
Source Code

Run and Built

Penjelasan:
Membuat 2 buah matriks berordo 9 x 5 dengan nama matriks_berat dan matriks_tinggi untuk
menyimpan data berat badan dan tinggi badan. Lalu kedua matriks diisi dengan sembarang nilai
dan mengoperasikan aritmatika berupa penjumlahan dan pengurangan antar kedua matriks.
Program dijalankan satu per satu, mulai dari matriks berat, matriks tinggi, hasil jumlah, dan hasil
kurang. Jika dijalankan akan menghasilkan seperti gambar di atas.
Latihan 3
Buatlah 2 buah matriks untuk menampung data bilangan bulat yang masukkan oleh user,
kemudian lakukan operasi perkalian matriks dan tampilkan hasilnya. Sintak program :
#include <iostream>
using namespace std;
const int barisMatriks = 2;
const int kolomMatriks = 3;
int matrikA [barisMatriks][kolomMatriks] = {{2,3,1}, {3,4,2}};
int matrikB [kolomMatriks][barisMatriks] = {{3,5},
{2,1},
{4,6}};
int matriksHasilKali[barisMatriks][barisMatriks];
int main(){
for(int baris = 0; baris < barisMatriks; baris++){
for(int kolom = 0; kolom < barisMatriks; kolom++){
for(int kali = 0; kali < kolomMatriks; kali++){
matriksHasilKali[baris][kolom] += matrikA[baris][kali] *
matrikB[kali][kolom];
}
}
}
for(int baris = 0; baris < barisMatriks; baris++){
for(int kolom = 0; kolom < barisMatriks; kolom++){
cout<<matriksHasilKali[baris][kolom]<<" "; }
cout<<endl;
}
return 0;
}
Source Code

Run And Built

Penjelasan:
Membuat 2 buah matriks untuk menampung data bilangan bulat yang masukkan oleh user,
kemudian melakukan operasi perkalian matrik. Jika membuat keyword dengan benar, maka akan
menampilkan hasil seperti gambar di atas.
Latihan 4
Buatlah 2 buah matriks berordo 8 x 6, untuk menampung data karakter.
Silahkan isi kedua matriks dengan sembarang karakter lalu tampilkan hasilnya.

Sintak program :
#include <iostream>
#include <stdlib.h>
#include <time.h>
using namespace std;
const int a = 18;
const int b = 16;
char matrikA[a][b];
char matrikB[a][b];
int main(){
srand(time(NULL)); // Berfungsi untuk pengacakan
for(int i = 0; i < sizeof(matrikA) / sizeof(matrikA[0]); i++){
for(int j = 0; j < sizeof(matrikA[0]); j++){
matrikA[i][j] = (char) (65 + rand() % (( 90 + 1 ) - 65));
matrikB[i][j] = (char) (65 + rand() % (( 90 + 1 ) - 65));
}
cout<<endl;
}
for(int i = 0; i < sizeof(matrikA) / sizeof(matrikA[0]); i++){
for(int j = 0; j < sizeof(matrikA[0]); j++){
cout<<matrikA[i][j]<<" ";
}
cout<<endl;
}
cout<<endl<<endl;
for(int i = 0; i < sizeof(matrikA) / sizeof(matrikA[0]); i++){
for(int j = 0; j < sizeof(matrikA[0]); j++){
cout<<matrikB[i][j]<<" ";
}
cout<<endl;
}
return 0;
}
Source Code

Run and Build

1. 2.

Penjelasan:
Membuat 2 buah matriks berordo 8 x 6, untuk menampung data karakter. Lalu mengisi kedua
matriks dengan sembarang karakter. Setelah mengisi sembarang karakter akan menampilkan
hasil seperti gambar diatas.
TUGAS UNGUIDED

1. Buatlah 2 buah matriks dengan ukuran sembarang, lakukan pada keduanya operasi :
A. Perkalian kedua Matrik dengan bilangan 7
Source Code
#include <iostream>
using namespace std;
int matriks_1[2][2]={{1,2},
{2,4}};
int matriks_2[2][2]={{3,4},
{1,5}};
int tranpose [2][2];
int trans [3][3];
int main()
{
cout<<"Matriks 1"<<endl;
for(int baris =0;baris<2; baris++){
for (int kolom =0;kolom<2;kolom++){
cout<<matriks_1[baris][kolom]<< " ";}
cout<<endl;
}
cout<<"Matriks 2"<<endl;
for(int baris =0;baris<2; baris++){
for (int kolom =0;kolom<2;kolom++){
cout<<matriks_2[baris][kolom]<< " ";}
cout<<endl;
}
cout<<"Perkalian matriks 1 dengan angka 7"<<endl;
for(int baris =0;baris<2; baris++){
for (int kolom =0;kolom<2;kolom++){
cout<<matriks_1[baris][kolom]* 7<< " ";}
cout<<endl;
}
cout<<"Perkalian matriks 2 dengan angka 7"<<endl;
for(int baris =0;baris<2; baris++){
for (int kolom =0;kolom<2;kolom++){
cout<<matriks_2[baris][kolom]* 7<< " ";}
cout<<endl;

return 0;
}
Build and Run

Penjelasan:
Membuat 2 buah matriks dengan ukuran sembarang (saya buat dua ukuran), lalu memasukkan
angka sembarang ke dalam ordo dan melakukan pada keduanya operasi perkalian kedua Matrik
dengan bilangan 7. Setelah melakukan langkah-langkah tersebut lalu dijalankan dan
menghasilkan pada gambar di atas.
Matriks_1[baris][kolom]*7
{ [1*7 2*7]
[2*7 4*7] }
= { [7 14]
[14 28] }
Matriks_2[baris][kolom]*7
{ [3*7 4*7]
[1*7 5*7] }
= { [21 28]
[7 35] }
B. Transpose Matriks
Source Code
#include <iostream>
using namespace std;
int matriks_1[2][2]={{1,2},
{2,4}};
int matriks_2[2][2]={{3,4},
{1,5}};
int tranpose [2][2];
int trans[3][3];
int main()
{
cout<<"Transpose dari matriks 1"<<endl;
for(int baris =0;baris<2; baris++){
for (int kolom =0;kolom<2;kolom++){
tranpose[baris][kolom]=matriks_1[kolom][baris];
cout<<tranpose[baris][kolom]<< " ";}
cout<<endl;
}
cout<<"Transpose dari matriks 2"<<endl;
for(int baris =0;baris<2; baris++){
for (int kolom =0;kolom<2;kolom++){
trans [baris][kolom]=matriks_2[kolom][baris];
cout<<transpose[[baris] [kolom]<< " ";}
cout<<endl;
}
return 0;
}

Build and Run


Matriks 1
12
24
Matriks 2
34
15
Transpose dari matriks 1
12
24
Transpose dari matriks 2
31
45
Process returned 0 (0x0) execution time : 0.310 s
Press any key to continue.

Penjelasan:
Membuat dua matriks dengan ukuran sebarang, lalu memasukkan ukuran sembarang ke dalam
ordo dan melakukan kepada keduanya transpose matriks. Setlah memasukka Langkah-langkah
tersebut dan dijalankan, akan menghasilkan seperti gambar di ats.
Transpose [baris][kolom] = matriks_1 [kolom][baris]
{ [1 2] { [1 2]
[2 4] } = [2 4] }
Transpose [baris][kolom] = matriks_2 [kolom][baris]
{ [3 4] { [3 1]
[1 5] } = [4 5] }

2. Berdasarkan pada latihan 2, carilah rata-rata berat dan tinggi badan


▪ Rerata Berat
Source Code
Run and Build

▪ Rerata Tinggi
Source Code
▪ Run and Build

Penjelasan:
Membuat 2 buah matriks berordo 9 x 5 dengan mencari rerata berat dan rerata tinggi.
Untuk mencari rerata berat maka masukkan data ke-1 sampai data ke-45. Setelah itu gunakan
rumus untuk mencari reratanya:
Rerata= jumlah data
banyak data
= jmlh data 1 sampai 41 = 270 = 6
banyak data 45
Untuk mencari rerata berat maka masukkan data ke-1 sampai data ke-45. Setelah itu gunakan
rumus untuk mencari reratanya:
Rerata= jumlah data
banyak data
= jmlh data 1 sampai 41 = 360 = 8
banyak data 45

Jadi, hasil rata-rata berat dan tinggi adalah 6 dan 8


3. Buatlah array 3 dimensi berukuran 5 x 6 x 4, kemudian isi dengan karakter/huruf acak, lalu
tampilkan.
Source Code

Build and Run

Penjelasan:
Membuat array 3 dimensi berukuran 5 x 6 x 4, kemudian mengisi dengan karakter/huruf acak.
Jadi pada soal ini diminta mengerjakan suatu program dengan hasil/tampilan dari programnya
acak atau random. Disini saya buat int j,k,l. Maksudnya deklarasi, cara ini membuat kita bisa
lebih mudah dalam mengerjakan programnya. Jika program tersebut dijalankan dengan keyword
yang tepat maka akan menampilkan seperti pada gambar di atas. Dan hasilnya juga acak karena
telah dituliskan pada source code terlebih dahulu. Jika ingin menggunakan “char” cukup
menambahkan “int char”.
PENGALAMAN BELAJAR

Dengan belajar array/larik saya jadi tahu mencari suatu nilai yang banyak tanpa dihitung
secara manual. Dan saya juga mengetahui pengoperasiaan matriks dalam pelajaran ini. Array
memungkinkan kita untuk membuat sebuah variabel yang dapat menyimpan banyak nilai.
Di dalam array terdapat banyak elemen yang merupakan tempat untuk penyimpanan setiap nilai.
Dalam array/larik ada hal yang harus diingat yaitu bahwasanya indeks array itu dimulai dari 0
bukan 1.
Dalam variabel tersebut terdapat ruang-ruang elemen yang di setiap elemennya
dibedakan dengan nomor atau indeks. Setiap array dapat dioperasikan menggunakan pemilih
elemen yang disebut indeks. Karena itu indeks harus bertipe yang mempunyai keterurutan (ada
suksesor dan ada predesor) misal Integre, Boolean, Char.
SUMBER

https://kerasotak.wordpress.com/
https://jagocoding.com/
http://matkul.xyz/
https://pakkoding.id/
https://joeyjamfi.wordpress.com/
Array Satu Dimensi C++, Lengkap Contoh Program dan Penjelasan - Materi Dosen

Anda mungkin juga menyukai