Makalah Konsep Dasar Manajemen Pemasaran
Makalah Konsep Dasar Manajemen Pemasaran
Dosen Pengampu :
Disusun :
JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS ISLAM NAHDLATUL ULAMA JEPARA
2024
ABSTRAK
Berdasarkan hal tersebut maka dapat dijelaskan mengapa beberapa perusahaan atau
organisasi bisnis mampu bertahan dalam situasi ekonomi yang sulit. Krisis ekonomi yang
melanda Indonesia tahun 1998, misalnya tidak serta-merta menghancurkan seluruh organisasi
bisnis. Organisasi bisnis yang dikategorikan usaha kecil dan menengah ternyata mampu
bertahan. Begitu juga sejumlah perusahaan besar juga ternyata mampu bertahan. Mengapa?
karena faktor ekonomi memang hanya memberi pengaruh sebesar 33% bagi perkembangan
satu organisasi bisnis. Faktor terbesar justru ada di dalam lingkungan organisasi atau
lingkungan internal organisasi, yaitu sumber daya manusia yang dimilikinya. Sumber daya
manusia itulah yang membuat satu organisasi bisa bertahan dalam situasi ekonomi yang sulit
dan berat. Selanjutnya, mari kita membahas tentang konsep dasar manajemen pemasaran.
2
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL.............................................................................................................. i
ABSTRAK................................................................................................................................ ii
KATA PENGANTAR..............................................................................................................
iv
BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................................5
A. Latar Belakang................................................................................................................5
B. Rumusan Masalah...........................................................................................................6
C. Tujuan Penulisan.............................................................................................................6
BAB II PEMBAHASAN...........................................................................................................7
A. Kesimpulan...................................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................
14
3
KATA PENGANTAR
melimpahkan rahmat-Nya, sehingga penulis akhirnya dapat menyelesaikan makalah ini yang
Adapun tujuan utama makalah ini ialah untuk menyelesaikan tugas pada mata kuliah
Tak lupa saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak
Terlepas dari itu saya menyadari bahwa makalah ini banyak kekurangan dan jauh dari
kata sempurna. Oleh karena itu saya mengharapkan kritik dan saran dari bapak dosen maupun
para pembaca demi perbaikan pembuatan makalah ini di masa yang akan datang.
Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas dan
Penulis
4
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
industri yang begitu pesat. Dunia bisnis terus mengalami perkembangan yang sangat
dengan kata lain melakukan ekspansi bisnis dengan melakukan berbagai macam strategi
seperti melakukan promosi atau melakukan berbagai macam inovasi produk demi
jangkau. Pemasaran yang baik tentang bagaimana barang atau jasa hasil produksi dapat
dikenal dan dibeli oleh masyarakat dan pemasaran yang tepat itu bukanlah kebetulan,
metodologis kajian pemasaran telah memiliki ruang diskusi tersendiri dan mampu
dan untuk mendapatkan laba. Proses pemasaran itu dimulai jauh sejak sebelum barang-
barang diproduksi dan tidak berakhir dengan penjualan. Kegiatan pemasaran perusahaan
harus juga memberikan kepuasan kepada konsumen jika menginginkan usahanya berjalan
terus atau konsumen mempunyai pandangan yang lebih baik terhadap perusahaan.
5
Berdasarkan dari uraian latar belakang, maka selanjutnya akan dibahas lebih lanjut
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian pada latar belakang, rumusan masalah dalam makalah ini
C. Tujuan Penulisan
Dari rumusan masalah diatas, maka dapat dikemukakan tujuan dari makalah ini
6
BAB II PEMBAHASAN
ini menekankan bahwa tugas organisasi adalah memahami kebutuhan dan keinginan pasar
sasaran dan meningkatkan kepuasan konsumen lebih efektif dan efisien dibanding pesaing
berkembangnya konsep ini adalah isu-isu tentang lingkungan hijau (green marketing),
pemasaran sosial, etika moral berbisnis, serta profit oriented versus social oriented.
Perusahaan harus lebih berorientasi pada umat dan kelangsungan hidup agar tidak terjadi
konflik kepentingan antara produsen dengan masyarakat. Misal perusahaan penyedap rasa
perlu mencantumkan label halal dan mendapat sertifikasi dari Majelis Ulama Indonesia
(MUI) agar produknya tidak dijauhi oleh konsumen. Perusahaan kayu lapis baru dapat
memasarkan produknya apabila mendapatkan sertifikasi eco label dari dunia untuk
menjamin perusahaan yang bersangkutan melakukan penanaman hutan kembali dan sisa-
sisa proses produksinya telah didaur ulang menjadi produk yang bermanfaat. Konsumen
sekarang ini menghendaki adanya tanggung jawab sosial dari produsen produk-produk
yang bahannya berasal dari hutan agar dapat menjaga kelestarian hutan demi terciptanya
terhadap barang yang dibelinya karena terdapat ketidaksesuaian antara kenyataan dengan
7
keuntungan yang besar tanpa memperhatikan kepentingan konsumen. Ini tidak sesuai
untuk mendapatkan laba jangka panjang. Untuk itu masalah konsumerisme menjadi
kegiatan pemasaran suatu organisasi yaitu : konsep produksi, konsep produk, konsep
penjualan, konsep pasaran, konsep pemasaran sosial dan konsep pemasaran global.
Pada dasarnya dalam suatu organisasi terdapat pola hubungan yang saling
berkaitan satu sama lain dan setiap individu dalam organisasi tersebut yang ditunjukkan
dalam bentuk perilaku atau usahanya dalam proses pencapaian tujuan organisasi. Dalam
perilaku organisasi peran manajer atau pemimpin akan berpeluang untuk melihat manfaat
dari keragaman akibat terjadinya perubahan yang dinamis dalam diri manusia dan
organisasi. Seperti yang dinyatakan oleh Davis dan Newstrom (1989) bahwa perilaku
organisasi adalah bidang studi yang mempelajari bagaimana manusia berperilaku dan
bertindak dalam organisasi. Artinya, perilaku dan tindakan manusia merupakan variabel
perilaku mereka sendiri dan juga orang lain yang berada di dalam organisasi, sehingga
bisa meningkatkan hubungan interpersonal antar setiap individu yang berada di dalam
8
organisasi. Tujuan perilaku organisasi untuk memahami perilaku yang terjadi di dalam
maupun sebagai anggota kelompok berperilaku dalam organisasi. Sikap dan perilaku
orang yang berbeda-beda dalam satu organisasi perlu dipelajari untuk mencari solusi
organisasi lebih efektif. Seperti yang dijelaskan oleh Rahmawati dan Herachwati (2007)
bahwa terdapat 2 hal yang menjadi fokus perilaku organisasi yaitu tindakan (actions) dan
sangat penting dalam membantu para manajer untuk memperbaiki, merubah perilaku
kerja, baik individu, kelompok maupun organisasi secara keseluruhan untuk mencapai
tujuan organisasi. Dengan mempelajari perilaku organisasi maka para manajer memiliki
keterampilannya untuk menangani perilaku karyawan untuk dapat bekerja dengan baik
Kebutuhan manusia adalah keadaan merasa tidak memiliki kepuasan dasar atau
kebutuhan adalah suatu keadaan akan sebagian dari pemuasan dasar yang dirasakan atau
disadari. Sedangkan keinginan adalah hasrat akan pemuas tertentu dari adanya kebutuhan
tersebut. Jadi kebutuhan manusia tidak diciptakan oleh masyarakat atau pemasar, namun
sudah ada dalam hayati serta kondisi manusia dan permintaan adalah keinginan akan
9
sesuatu produk yang didukung oleh kemampuan serta kesediaan membelinya, keinginan
2. Produk
produk (barang dan jasa). Sehingga dengan demikian produk dapat didefinisikan sebagai
sesuatu yang dapat ditawarkan untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan. Pentingnya
suatu produk bukan terletak pada kepemilikannya secara fisik, akan tetapi pada jasa yang
diberikan kepada pembeli. Dengan demikian tugas pemasar adalah menjual keuntungan
atau jasa dalam suatu produk fisik dan bukan hanya menjelaskan ciri produk tersebut.
Nilai suatu produk adalah perkiraan konsumen tentang kemampuan total suatu
produk untuk memenuhi kebutuhan konsumen tersebut. Nilai suatu produk sebenarnya
tergantung dari seberapa jauh produk tersebut mendekati produk ideal yang
diinginkannya. Sedangkan biaya adalah berupa harga dan pengeluaran lain untuk
mendapatkan suatu produk yang diinginkan. Sementara perbandingan antara nilai yang
dapat diterima dari suatu produk dan biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh produk
keinginan melalui pertukaran. Jadi pertukaran adalah cara mendapatkan sesuatu produk
yang diinginkan dari seseorang dengan menawarkan sesuatu sebagai gantinya. Transaksi
merupakan pertukaran nilai antara dua belah pihak melalui suatu persetujuan yang
tercapai dalam proses pertukaran tersebut. Pemasar yang baik tidak hanya melakukan
10
pertukaran dan transaksi, akan tetapi harus membangun pemasaran hubungan dengan
membangun hubungan jangka panjang, saling percaya, sama-sama menang dengan para
mutu dan pelayanan yang baik dengan harga yang wajar kepada mitranya secara
berkesinambungan.
5. Pasar
Dengan terjadinya pertukaran maka pada saat itu pula terjadi pasar. Jadi pasar
dapat diartikan sebagai semua pelanggan potensial yang memiliki kebutuhan atau
keinginan tertentu, serta mau dan mampu turut dalam pertukaran untuk memenuhi
Maksudnya adalah bekerja dengan pasar untuk mewujudkan transaksi yang mungkin
terjadi dalam memenuhi kebutuhan dan keinginan manusia. Sedangkan pemasar adalah
orang yang mencari sumber daya dari orang lain dan mau menawarkan sesuatu yang
bernilai untuk itu. Dari penjelasan konsep inti pemasaran di atas, maka konsep pemasaran
harus dilihat sebagai suatu proses pendekatan yang berorientasi pada konsumen (costumer
11
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan
perilaku organisasi, karena sangat penting dalam membantu para manajer untuk
memperbaiki, merubah perilaku kerja, baik individu, kelompok maupun organisasi secara
keseluruhan untuk mencapai tujuan organisasi. Pemasaran adalah kegiatan terencana atau
menyeluruh yang dilakukan oleh suatu perusahaan, organisasi atau institusi dalam
melakukan berbagai upaya agar mampu memenuhi permintaan pasar. Dan tujuan
12
DAFTAR PUSTAKA
Pasigai, M. A. (2010). Pentingnya Konsep Dan Strategi Pemasaran Dalam Menghadapi Persaingan
Bisnis. Jurnal Ekonomi Balance, 6(2), 51-56.
Priangani, A. (2013). Memperkuat Manajemen Pemasaran Dalam Konteks Persaingan Global. Jurnal
kebangsaan, 2(4).
Rasam, F., & Sari, A. I. C. (2019). Peran Pemasaran dalam Kegiatan Usaha pada Masyarakat di Desa
Jatibaru, Cikampek. JABE (Journal of Applied Business and Economics), 5(2), 82-96.
Sahla, H. (2019). Konsep Pemasaran Dalam Perspektif Ekonomi Islam. Jurnal Pionir, 5(2).
Windi, P., & Mursid, M. C. (2021). Pentingnya Perilaku Organisasi dan Strategi Pemasaran Dalam
Menghadapi Persaingan Bisnis di Era Digital. Jurnal Logistik Bisnis, 11(2), 71-77.
13