ABSTRACT
306 Jurnal Manajemen Sumber Daya Manusia Vol. 11 No. 2 Desember 2017: 306 – 316
sangat ditentukan oleh kompetensi yang yawan melalui variabel kepuasan kerja.
disyaratkan oleh bidang pekerjaan. Ley, Penelitian yang dilakukan Susanto (2010)
et al. (2007) menyatakan jika kompetensi menunjukkan bahwa kepemimpinan dan
individu sejalan dengan kompetensi orga- budaya kerja berpengaruh signifikan ter-
nisasi maka tujuan organisasi secara hadap kinerja karyawan melalui variabel
efektif dapat dicapai. Winanti dan Budhi- motivasi. Penelitian yang dilakukan Priba-
ningtias (2011) dalam penelitiannya me- di dan Harjanti (2014) menunjukkan peni-
nyimpulkan bahwa kompetensi berpe- laian prestasi kerja melalui kompensasi
ngaruh terhadap kinerja karyawan. Pene- sebagai variabel intervening berpengaruh
litian yang dilakukan oleh Qamariah dan signifikan terhadap motivasi kerja, se-
Fadli (2011) juga memperoleh hasil pene- hingga kompensasi tidak menjadi variabel
litian bahwa kompetensi mempunyai pe- yang memediasi antara penilaian prestasi
ngaruh signifikan dan positif terhadap ki- kerja dengan motivasi kerja.
nerja. Suprapto (2009) dalam penelitian-
nya menyatakan kompetensi berpenga- Tujuan Penelitian
ruh signifikan dan positif terhadap kinerja Tujuan penelitian ini adalah untuk
pegawai. menganalisis: 1) signifikansi pengaruh
Kepemimpinan, kompetensi dan kepemimpinan terhadap kinerja karya-
kompensasi merupakan factor dalam me- wan; 2) signifikansi pengaruh kompetensi
ningkatkan kinerja karyawan pada suatu terhadap kinerja karyawan; 3) signifikansi
peusahaan. Peningkatan kinerja yang ba- pengaruh kepemimpinan terhadap kom-
ik akan membawa kemajuan bagi perusa- pensasi karyawan; 4) signifikansi penga-
haan, sehingga tujuan yang telah diren- ruh kompetensi terhadap kompensasi
canakan dapat tercapai. Penelitian terda- karyawan; 5) signifikansi pengaruh kom-
hulu yang dilakukan oleh Mariam (2009) pensasi terhadap kinerja karyawan; 6)
menunjukkan bahwa gaya kepemimpinan signifikansi pengaruh kepemimpinan ter-
dan budaya organisasi berpengaruh ter- hadap kinerja karyawan yang dimediasi
hadap kinerja karyawan melalui kepuas- oleh kompensasi; 7) dan signifikansi pe-
an kerja karyawan. Penelitian yang dila- ngaruh kompetensi terhadap kinerja kar-
kukan Rahman, Lely, Soleh (2014) me- yawan yang dimediasi oleh kompensasi.
nunjukkan bahwa kompentesi dan kepe-
mimpinan berpengaruh signifikan terha- Kerangka Pemikiran
dap kinerja karyawan melalui variabel Untuk memudahkan pemahaman
motivasi. Penelitian yang dilakukan oleh alur pikir dari penelitian ini maka kerang-
Prasetyo (2014) menunjukkan bahwa ga- ka pemikiran teoritis dapat digambarkan
ya kepemimpinan dan Kompensasi ber- sebagai berikut:
pengaruh signifikan terhadap kinerja kar-
Kepemimpinan
(X1) H1
H3
H6 Kinerja
Kompensasi H5
(Y1) (Y2)
H7
H4
Kompetensi H2
(X2)
308 Jurnal Manajemen Sumber Daya Manusia Vol. 11 No. 2 Desember 2017: 306 – 316
dan Motivasi Kerja Pada Kepuasan 7. Pengaruh kompetensi terhadap kiner-
Kerja Karyawan Take Japanese Res- ja karyawan melalui kompensasi se-
taurant Legian Kuta Badung Bali, de- bagai veriabel intervening
ngan hasil kompetensi berpengaruh Kompensasi merupakan sesuatu
positif terhadap kompensasi. Jadi da- yang diterima karyawan sebagai
lam penelitian menunjukkan bahwa: pengganti kontribusi jasa jasa mereka
H4 : Kompetensi berpengaruh signifi- pada perusahaan. Pemberian kom-
kan terhadap kompensasi kar- pensasi merupakan salah satu pelak-
yawan sanaan fungsi Manajemen Sumber
Daya Manusia (MSDM) yang berhu-
5. Pengaruh kompensasi terhadap ki- bungan dengan semua jenis pembe-
nerja karyawan rian penghargaan individual sebagai
Menurut Prasetya dan Kato pertukaran dalam melakukan tugas
(2011) yaitu pengaruh kompensasi keorganisasian (Veithzal, dkk, 2014:
finansial dan kompensasi finansial 541).
terhadap kinerja karyawan menunjuk- Kepemimpinan adalah proses
kan bahwa kompensasi mempunyai yang digunakan oleh pemimpin untuk
pengaruh positif dan signifikan terha- mengarahkan organisasi dan pembe-
dap kinerja karyawan. Jadi hipotesis rian contoh perilaku terhadap para
kelima dalam penelitian ini adalah: pengikut (anak buah).
H5 : Kompensasi berpengaruh signi- H7 : Kompetensi berpengaruh signi-
fikan terhadap kinerja karyawan. fikan terhadap kinerja karyawan
di mediasi kompensasi.
6. Pengaruh kepemimpinan terhadap
kinerja karyawan melalui kompensasi Metode Penelitian
sebagai veriabel intervening Jenis penelitian ini adalah penelitian
Tingkat kinerja yang produktif di- surveI dengan menggunakan pendekatan
lakukan oleh karyawan dapat dikata- kuantitatif, di mana analisis data yang di-
kan bernilai tinggi bila suatu lingkung- lakukan dalam penelitian ini dengan me-
an kerja dan budaya organisasi yang lakukan penghitungan statistik. Desain/
kondusif dalam interaksi sehari-hari, rancangan penelitian ini adalah tipe eks-
antar atasan dan bawahan, berbagai planatori yaitu menjelaskan hubungan
asumsi dan harapan lain muncul. Ke- kausal antara variabel-variabel melalui
pengujian hipotesis.
tika atasan dan bawahan membentuk
“Sampel adalah sebagian dari
serangkaian asumsi dan harapan me-
elemen-elemen populasi” (Indriantoro dan
reka sendiri yang sering bertentang-
Supomo, 2002: 115). Menurut Arikunto,
an, maka perbedaan-perbedaan ini
1996: 107), menyatakan bahwa apabila
yang pada akhirnya berpengaruh
subyek penelitian kurang dari 100 lebih
pada tingkat kinerja. Menurut Rivai &
baik diambil semua, jika jumlah populasi-
Basri dalam Riani (2011: 97) menye-
nya besar dapat diambil 10% - 25% atau
butkan bahwa kinerja adalah hasil se- lebih yang disesuaikan dengan kemam-
seorang secara keseluruhan selama puan biaya, waktu dan tenaga peneliti.
periode tertentu di dalam melaksana-
kan tugas, seperti standar hasil kerja, Hasil Penelitian
target atau sasaran atau kriteria yang 1. Uji Instrumen Penelitian
telah ditentukan terlebih dahulu dan a. Hasil Uji Validitas
telah disepakati bersama. 1) Validitas Kepemimpinan (X1)
H6 : Kepemimpinan berpengaruh Dari hasil uji validitas di atas
signifikan terhadap kinerja kar- dapat diketahui bahwa dari 20
yawan di mediasi kompensasi. item pernyataan memiliki nilai
310 Jurnal Manajemen Sumber Daya Manusia Vol. 11 No. 2 Desember 2017: 306 – 316
Tabel 2. Analisis Jalur (Path Analysis)
312 Jurnal Manajemen Sumber Daya Manusia Vol. 11 No. 2 Desember 2017: 306 – 316
tingkat signifikan 5% maka mem- si sebagai variabel intervening
buktikan bahwa kompensasi mam- yang dapat dijelaskan oleh variabi-
pu memediasi hubungan pengaruh litas kepemimpinan, kompetensi
kepemimpinan dan kompetensi sebesar 12,3% sedangkan sisanya
terhadap kinerja karyawan. 87,7% dijelaskan oleh variabel lain-
nya misalnya kepuasan kerja dan
5. Uji F kedisiplinan.
Tabel 3. Hasil Uji F b. Uji Determinasi Persamaan 2
Nilai R square total sebesar
Variabel F sig 0,38,5, artinya variabel kompensa-
Persamaan 1 2,030 0,150 si dan kinerja karyawan dijelaskan
Persamaan 2 1,039 0,391 oleh kepemimpinan, kompetensi
Sumber: data primer diolah, 2017 sebesar 38,5% dan sisanya sebe-
sar 61,5% dijelaskan faktor lain di
a. Uji F Persamaan I luar model penelitian, misalnya va-
Hasil Uji F Persamaan ke satu riabel kepuasan kerja dan kedisi-
menunjukkan bahwa kepemimpin- plinan.
an dan kompetensi memiliki nilai
Fhitung sebesar 2,030 dengan nilai PEMBAHASAN
signifikansi -0,150 < 0,05. Sehing- 1. Pengaruh kepemimpinan terhadap ki-
ga secara simultan variabel kepe- nerja karyawan
mimpinan dan kompetensi berpe- Dari hasil penelitian menunjukkan
ngaruh positif dan signifikan terha- bahwa kepemimpinan berpengaruh
dap kompensasi. signifikan terhadap kinerja karyawan
b. Uji F Persamaan II PT Wahana Sun Solo. Jadi untuk me-
Hasil Uji F Persamaan ke dua ningkatkan kinerja karyawan diperlu-
menunjukkan bahwa kepemimpin- kan perbaikan/peningkatan pola kepe-
an, kompetensi dan kompensasi mimpinan. Oleh karena itu sebaiknya
memiliki nilai Fhitung sebesar 1,039 seorang pemimpin harus bisa menun-
dengan nilai signifikansi 0,391 < jukkan apresiasi yang tinggi, yaitu de-
0,05. Sehingga secara simultan ngan meningkatkan/menjaga hubung-
variabel kepemimpinan, kompeten- an komunikasi yang baik kepada para
si dan kompensasi berpengaruh karyawan, menciptakan suasana kerja
positif dan signifikan terhadap ki- yang menyenangkan, memperbaiki
nerja karyawan. dan meningkatkan sistem disiplin para
karyawan misalkan dengan mengha-
6. Uji Koefisien Determinasi ruskan para karyawan untuk melaku-
a. Koefisien Determinasi Persamaan kan absen sidik jari sesuai jadwal jam
1. kerja yang berlaku, serta memberikan
Uji R2 didapatkan hasil sebe- penghargaan kepada para karyawan
sar 0,123 sebesar atau 12,3% yang berprestasi. Sehingga dengan
yang berarti variabilitas kompensa- adanya sistem/pola kepemipinan yang
Adjusted
Variabel R R square
R square
Persamaan 1 0,350 0,123 0,062
Persamaan 2 0,316 0,100 0,004
Sumber: data primer diolah, 2017
314 Jurnal Manajemen Sumber Daya Manusia Vol. 11 No. 2 Desember 2017: 306 – 316
masalah-masalah yang menyangkut yang berlaku, dan dapat memenuhi
lingkungan eksternal dan integrasi kebutuhan hidup sehari-hari.
internal.
Oleh karena itu untuk meningkat- KESIMPULAN
kan kinerja, kompetensi harus dikem- Kepemimpinan, Kompetensi, Kepe-
bangkan dan ditingkatkan terus mene- mimpinan berpengaruh positif terhadap
rus, tanpa mempertingkatkan variabel kompensasi karyawan di PT Wahana Sun
kompensasi dengan cara: Solo yang menyatakan terbukti kebenar-
- Tingkatkan gaji atau upah yang sa- annya. Kompensasi berpengaruh signifi-
ya terima sesuai dengan pekerjaan. kan terhadap kinerja karyawan di PT Wa-
- Pekerjaan saya yang berisiko tinggi hana Sun Solo. Pengaruh kepemimpinan
dipenuhi dengan kompensasi lang- terhadap kinerja melalui kompensasi se-
sung yang memadai. hingga menyatakan kompensasi mampu /
- Gaji atau upah yang diterima sesuai terbukti memediasi pengaruh kepemim-
dengan kemampuan kerjanya. pinan terhadap kinerja karyawan pada di
- Gaji atau upah yang diterima sesuai PT Wahana Sun Solo. Pengaruh kompe-
dengan jabatan sekarang. tensi terhadap kinerja karyawan melalui
- Kompensasi langsung yang diterima kompensasi. Jadi kompensasi mampu/
sesuai dengan tingkat pendidikan. terbukti memediasi pengaruh kompetensi
- Kompensasi langsung yang diterima terhadap kinerja karyawan pada di PT
sesuai dengan lamanya bekerja. Wahana Sun Solo.
- Gaji atau upah yang di terima se-
suai dengan peraturan perusahaan
DAFTAR PUSTAKA
Ardana, I Komang dkk. 2012. Manajemen Sumber Daya Manusia. Graha Ilmu,
Yogyakarta.
Arikunto, Suharsimi. 2013. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek. Rineka
Cipta, Jakarta.
Ghozali Saydam, 2005, Manajemen Sumber Daya Manusia: Suatu Pendekatan Mikro,
Djambaran, Jakarta.
Guritno dan Waridin.2005. Pengaruh Kepuasan Kerja dan Motivasi terhadap Kinerja.
Raja Grafindo Persada, Jakarta.
Handari Nawawi, 2005, Manajemen Sumber Daya Manusia untuk Bisnis yang
Kompetitif, Cetakan Ke-4, Gadjah Mada Univercity Press, Yogyakarta
Handoko, T Hani. 2001. Manajemen Personalia dan Sumberdaya Manusia,Edisi
Kedua. BPFE, Yogyakarta.
Hasibuan, Malayu. 2009. Manajemen Sumber Daya Manusia. Bumi Aksara, Jakarta.
Hutapea, Parulian dan Nurianna Thoha. 2008. Kompetensi Plus. Gramedia Pustaka
Utama, Jakarta.
Imam Ghozali, 2011. Aplikasi Analisis Multivatiate dengan Program SPSS. Badan
Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang.
Kadarisman, M, 2012. Manajemen Pengembangan Sumber Daya Manusia, Rajawali
Pers. Jakarta.
Kartini Kartono. 2003. Pemimpin Dan Kepemimpinan.: Raja Grafindo Persada,Jakarta
Kreitner Robert, Kinicki Angelo, 2005. Organizational Behavior (Terjemahan) Buku 1,
Edisi Kelima, Salemba Empat, Jakarta.
Ley K, Laudanna C, Cybulsky MI, et al. Getting to the site of inflammation: the
leukocyte adhesion cascade updated. Nature review-immunology.Vol 7.
September. 2007
316 Jurnal Manajemen Sumber Daya Manusia Vol. 11 No. 2 Desember 2017: 306 – 316