Anda di halaman 1dari 5

Dosa Akan Kerakusan

Tidak kusangka kakek menemukan batu yang paling dirahasiakan di dunia. Sudah
bertahun-tahun kebohongan ini belum juga terungkap. Aku adalah seorang pengembala yang
mengetahui sejarah di dunia ini dan aku berusaha mencari seorang legenda yang tersegel di
dalam sebuah batu yang disembunyikan. Bertahun-tahun aku mencari petunjuk yang ku curi
dari seseorang yang rakus akan kekuasaan.

Akhirnya aku menemukan gua keabadian, dan benar batu tersebut ada di dalamnya.
Tetapi aku dihadang oleh monster dari neraka yang berlumuran lava. Aku sudah tua dan
kemampuan sihir ku sudah tumpul, tak berselang lama muncul seorang perempuan yang
menolongku dan pada akhirnya monster tersebut mati.

“Kek, apakah kamu tidak apa?” ucap Arina

kakek menjawab “Iya aku tidak apa, kau ini siapa dan dari mana asalmu?”

“Aku Arina rakyat dari kerajaan Vermilion, ada kepentingan apa kakek datang ke gua ini?”
kata Arina

“Aku adalah seorang pengembala yang menginginkan keadilan di dunia ini. Sudah banyak
kebohongan-kebohongan yang belum terungkap” jawab kakek

“Hah? Kebohongan apa kek? ” Arina dengan kebingungan

“Kau tahu raja yang menguasai lima kerajaan” tanya kakek

“Iya aku tahu, ada apa dengan dia?” tanya Arina

“Dia adalah seorang pengecut” jawab kakek

“Kenapa kakek begitu benci dengan dia?” tanya Arina

“Kau akan mengetahuinya suatu saat nanti” jawab kakek

Kakek berterimakasih kepada Arina dan pergi dengan batu yang ia dapatkan. Kakek
pun senang setelah batu tersebut ditangannya, tetapi kakek bingung bagaimana cara
membebaskan ke-empat legenda dari batu tersebut. Akhirnya kakek berencana akan
mempelajari semua sihir yang dapat mengharcurkan segel batu itu. Beberapa tahun berselang
dan kakek tidak dapat menghancurkan segel batu. Akhirnya kakek memutuskan untuk
membuat sayembara

“Barang siapa yang dapat mengahancurkan segel batu ini, akan aku kabulkan permintaannya”
ucap kakek di keramaian pasar

“Memangnya untuk apa segel itu dihancurkan?” jawab warga

Kakek pun menjelaskan bahwa terdapat empat legenda di dalamnya. Warga tertawa dengan
pernyataannya tersebut dan menghina kakek.

“Dasar kakek idiot, mana ada seorang legenda bukankah mereka sudah tiada” jawab salah
satu warga

Kakek pun pergi dengan kesedihannya. Lalu datang seorang anak muda bernama
Vincent bertanya alasan kepada kakek kenapa ia ingin menghancukan segel di dalamnya,
kakek pun menjelaskan alasannya. Dan pemuda itupun membantu kakek menghancurkan batu
tersebut. Dan benar keluarlah keempat legenda

“Mereka siapa kek? ” tanya Vincent

“Akan ku ceritakan kisah mereka” jawab kakek

Sekitar 15 tahun lalu terdapat lima raja yang disebut legenda. Masing-masing
mempunyai takhta kerajaan. Moesfa penguasa kerajaan Zerberus ia adalah dikenal karena
sihir api, Firman penguasa keajaan Majestic ia dikenal dengan sihir petir, Melviant penguasa
kerajaan vermilion ia dikenal karena sihir air, Calvin penguasa kerajaan Xanthous dikenal
dengan sihir angin, Azazel penguasa kerajaan Malice dikenal dengan sihir hitam. Moesfa
adalah raja paling kuat diantara mereka.

Mereka dikenal dengan orang paling kuat dan baik oleh rakyat-nya. Setelah cukup lama
mereka menjadi raja muncul monster yang menghancurkan desa. Pasukan dengan tingkat sihir
biasa tak mampu mengalahkannya, maka ke-lima raja turun tangan. Mereka bersatu demi
kedamaian dunia.

Mereka berperang tujuh hari tujuh malam untuk menghabisi monster tersebut.
Akhirnya turunlah sebuah buku misterius, petunjuk untuk mengalahkan monster tersebut. Isi
dari buku tersebut ialah monster tersebut dapat dikalahkan dengan lima orang yang
mempunyai takhta menyatukan kekuatannya, cara kedua jika yang mempersatukan kekuatan
hanya empat maka sihir mereka akan hilang, cara terakhir jika yang mempersatukan kekuatan
hanya tiga orang maka nyawa merka akan hilang.

Dengan liciknya Azazel berpikir “bahwa jika ke empat raja tiada maka kekuasaan lima
kerajaan akan ia dapatkan”. Kelima raja itu pun melaksanakan petunjuk dari buku tersebut,
ditengah tengah pembacaaan mantra Azazel pergi meninggalkan yang lainnya. Keempat raja
kaget dan menganggap Azazel penghianat. Akhirnya sihir keempat raja hilang dan Azazel
mengurung mereka di dalam suatu batu dan ditempatkan pada gua. Azazel mengatakan
kepada rakyat dari lima kerajaan bahwa Moesfa, Firman, Melviant, Calvin telah gugur dari
pertempuran dan menyerahkan tahkta mereka kepadanya.

“Sungguh aku sangat geram jika mendengar nama Azazel jika saja aku masih muda akan ku
penggal kepalanya” kata kakek

“Sudah lama… kebenaran ini akan terungkap” kata Moesfa

“Ketidakadilan yang menyelimuti dunia” kata Firman

“Pertempuran besar akan segera dimulai” kata Melviant

“Akan terjadi pertumpahan darah di lima kerajaan” kata calvin

“Akan ku bantu kalian selagi jalan yang ku tempuh benar” kata Vincent

Mereka akhirnya menyamar untuk pergi ke desa agar tidak ada yang mengenalinya.
Mencari informasi sedikit demi sedikit. Dan mereka tahu keberadaan Azazel.

“kita sudah tahu keberadaan Azazel, apakah kita akan menyerangnya sekarang?” tanya
Vincent

“Tidak semudah itu, kita belum mengembalikan kekuatan yang hilang” jawab Calvin

Mereka melatih sihir mereka. Dua tahun berselang akhirnya kemampuan empat
legenda telah kembali

“Sudah waktunya kita menyapa sang raja yang rakus” kata Melviant

Mereka pun menemui raja Azazel. Dengan perasaan penuh dengan dendam mereka
berjalan menuju kerajaan malice. Mereka menerobos masuk kerajaan tanpa sepengatahuan
penjaga dan mereka bertemu Azazel. Betapa terkejutnya azazel melihat mereka

“Apa-apaan ini mengapa kalian bisa bebas? Tanya Azazel


“Jangan banyak tanya,urusi saja sisa hidupmu yang tidak berharga” jawab Calvin

Empat raja,Vincent dan kakek Serentak menyerang Azazel

“Berhenti aku bisa menjelaskan apa yang telah kuperbuat pada 15 tahun lalu” kata Azazel
dengan tangannya yang gemetar

”Ada apa lagi? Bukannya kau sudah bosan hidup ya atas perbuatanmu itu?” tanya Firman

Selagi mereka berhenti menyerang, Azazel pergi dengan sihirnya dan memanggil bala
bantuan

“Hei para pasukanku tolong aku!” kata Azazel

“Ada apa yang mulia” tanya prajurit

“Jangan banyak tanya cepat hadang orang-orang yang berada di dalam istana” jawab Azazel

Prajurit pun berusaha membunuh Moesfa dan yang lainnya. Sayangnya prajurit
prajurit tersebut dapat dikalahkan oleh raja Calvin. Yang lainnya pun bergegas mencari
Azazel. Azazel menyuruh para kesatria yang ia miliki untuk mengahadang raja yang
mengejarnya. Raja Firman pun berhenti untuk melawan para kesatria Azazel dan yang lainnya
melanjutkan perjalanannya.

“Aku tidak dapat melanjutkan perjalanan ini Moesfa, Melviant, Vincent” kata kakek

“Kenapa kek?” tanya Vincent

“Aku ini sudah tua bodoh” jawab kakek

“Baiklah kalau begitu kek, kakek istirahat aja” kata Moesfa

“Ku doa kan yang terbaik untuk kalian ” kata kakek

Mereka tinggal bertiga terus mengejar Azazel. Di perjalanannya ia dihadang oleh


seorang yang sangat kuat yaitu Azrial

“Berani-beraninya kalian ingin membunuh ayahku!” kata Azrial

“Ayahmu itu sungguh tidak dapat diampuni” kata Melviant

Azrial yang termakan emosi langsung menyerang ketiga orang yang tersisa.
Pertempuran terjadi beberapa jam dan Azrial hampir memenangkan perperangan itu
“Hahaha, anakku pasti bisa menangani manusia manusia bodoh itu” kata Azazel dengan
penuh kesombongan

Azazel sampai di kerajaan Vermilion dan bersembunyi di dalam istana

Hal yang tidak terduga Azazel tertusuk secara tiba-tiba oleh Azrial

“Maksudmu ini apa wahai anakku?” kata Azazel

“Kau selama ini berbohong kepadaku, kau bukan ayah kandungku!” kata Azrial

“Otakmu pasti telah di cuci Moesfa” kata Azazel

“Aku sudah mengetahui ayahku sebenarnya ialah Moesfa, di saat kau menyegel para raja, aku
di asuh oleh ibukku karena ketertarikanmu dengan aura sihirku sejak bayi kau mengadopsiku
dan membunuh ibuku! Terimalah akibat dari semua yang telah engkau perbuat” kata Azrial

Dan pada akhirnya Azazel mati. Moesfa, Calvin, Firman, Melviant kembali menjadi
raja di kerajaan masing masing.Azrial diangkat menjadi kesatria di Malice . Vincent diangkat
menjadi kesatria terkuat di kerajaan Zerberus. Untuk kakek yang mempunyai jasa paling
besar Moesfa mengangkat kakek tersebut menjadi Raja di Malice sebagai tanda terima kasih

Anda mungkin juga menyukai