Anda di halaman 1dari 54

KATA PENGANTAR

Syukur Kepada Tuhan Yang Maha Esa akhirnya KPU Kabupaten Seruyan bisa
menyelesaikan Laporan Tahapan Rancangan Daerah Pemilihan dan Alokasi Kursi
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Pemilihan Umum Tahun 2024 yang
disajikan sebagai bentuk tanggung jawab publik.
Tahapan Pelaksanaan Rancangan Daerah Pemilihan dan Alokasi Kursi Dewan
Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Pemilihan Umum Tahun 2024 telah berjalan
dengan terencana, sukses, aman, damai dan demokratis sesuai dengan Jadwal dan
Tahapan yang termuat dalam Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 3 Tahun 2022
dan Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 6 Tahun 2022 tentang Penataan Daerah
Pemilihan dan Alokasi Kursi Anggota Dewan Perwakilan Daerah Kabupaten/Kota
Dalam Pemilihan Umum, tentunya Tahapan ini perlu dikilas balik untuk mengevaluasi,
selain itu Komisi Pemilihan Umum sebagai penyelenggara Pemilihan Umum tentunya
perlu melaporkan kepada masyarakat tentang seluruh tahapan penyelenggaraan. Hal
ini penting sebagai bentuk pertanggungjawaban KPU kepada rakyat yang telah
mengamanahkan kepada KPU Kabupaten Seruyan untuk menyelenggarakan Tahapan
Rancangan Daerah Pemilihan dan Alokasi Kursi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
Kabupaten Seruyan dalam Pemilihan Umum Tahun 2024.

Kuala Pembuang, Desember 2022

Komisi Pemilihan Umum


Kabupaten Seruyan
Sekretaris,

NENENG YULIA, SE
NIP. 19740714 200902 2 007
KOMISI PEMILIHAN UMUM
KABUPATEN SERUYAN

BERITA ACARA
NOMOR : 027/PL.01.3-BA/6207/2022
TENTANG
PENETAPAN RANCANGAN PENATAAN DAERAH PEMILIHAN DAN ALOKASI KURSI
ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH
KABUPATEN SERUYAN
DALAM PEMILIHAN UMUM TAHUN 2024

Pada hari ini Minggu tanggal Dua Puluh bulan November tahun Dua Ribu Dua Puluh
Empat, Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Seruyan telah melaksanakan rapat
pleno Penetapan Rancangan Penataan Daerah Pemilihan dan Alokasi Kursi Anggota
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten/Kota dalam Pemilihan Umum Tahun
2024

Dengan mendasarkan pada ketentuan peraturan perundang-undangan, yaitu


Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum dan Peraturan
Komisi Pemilihan Umum Nomor 6 Tahun 2022 tentang Penataan Daerah Pemilihan
Dan Alokasi Kursi Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten/Kota
Dalam Pemilihan Umum, maka Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Seruyan
menetapkan Rancangan Penataan Daerah Pemilihan dan Alokasi Kursi Anggota
Dewan Pewakilan Rakyat Daerah Kabupaten/Kota dalam Pemilihan Umum Tahun
2024 sejumlah 149.626 Penduduk/25 Kursi rancangan dengan rincian sebagaimana
terlampir.

Selanjutnya rancangan tersebut digunakan sebagai bahan pengumuman untuk


mendapatkan masukan dan tanggapan masyarakat yang selanjutnya dilakukan
pembahasan dalam uji publik.

Demikian Rapat Pleno Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Seruyan yang


dituangkan dalam Berita Acara ini, dan ditandatangani oleh Ketua dan Anggota
Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Seruyan.
Kuala Pembuang, 20 November 2022
KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN SERUYAN

……………………
1. Ketua : AGUS SUKRON MA’MUN

2. Anggota : BUCHARI MUSLIM ……………………

3. Anggota : SUDARMONO ……………………

4. Anggota : MUHAMMAD ABDIANNOOR ……………………

……………………
5. Anggota : KARYADI
KOMISI PEMILIHAN UMUM
KABUPATEN SERUYAN

LAPORAN
TENTANG
HASIL PELAKSANAAN UJI PUBLIK RANCANGAN PENATAAN DAERAH
PEMILIHAN DAN ALOKASI KURSI ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT
DAERAH KABUPATEN/KOTA DALAM PEMILIHAN UMUM TAHUN 2024

A. Pendahuluan

1. Gambaran Umum
Ketentuan Pasal 192 ayat (4) dan Pasal 194 ayat (5) Undang-
Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum mengatur
bahwa ketentuan lebih lanjut mengenai jumlah kursi anggota dewan
perwakilan rakyat daerah kabupaten/kota, alokasi kursi anggota
dewan perwakilan rakyat daerah kabupaten/kota, dan penataan
daerah pemilihan diatur dalam Peraturan KPU. Dalam rangka
melaksanakan ketentuan peraturan perundang-undangan
dimaksud, KPU telah menetapkan Peraturan KPU Nomor 6 Tahun
2022 tentang Penataan Daerah Pemilihan dan Alokasi Kursi Anggota
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten/Kota dalam Pemilihan
Umum.
Berdasarkan pada Peraturan KPU Nomor 6 Tahun 2022
tentang Penataan Daerah Pemilihan dan Alokasi Kursi Anggota
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten/Kota dalam Pemilihan
Umum, salah satu tahapan dalam penataan daerah pemilihan dan
alokasi kursi anggota dewan perwakilan rakyat daerah
kabupaten/Kota adalah KPU Kabupaten/Kota melaksanakan uji
publik. Pelaksanaan uji publik dilakukan untuk memperoleh
masukan dan tanggapan dari para pemangku kepentingan terhadap
rancangan penataan Daerah Pemilihan dan Alokasi Kursi Anggota
DPRD Kabupaten/Kota sebelum ditetapkan sebagai usulan Daerah
Pemilihan dan Alokasi Kursi Anggota Dewan Perwakilan Rakyat
Daerah Kabupaten/Kota yang akan diajukan kepada KPU melalui
KPU Provinsi.
Berdasarkan pada hal tersebut di atas, agar pelaksanaan uji
publik dapat terdokumentasi dengan baik, perlu disusun laporan
tentang hasil pelaksanaan uji publik rancangan usulan daerah
pemilihan dan alokasi kursi anggota dewan perwakilan rakyat
daerah kabupaten/kota dalam pemilihan umum tahun 2024.
2. Maksud dan Tujuan
Laporan Hasil Pelaksanaan Uji Publik Rancangan Penataan Daerah
Pemilihan dan Alokasi Kursi Anggota Dewan Perwakilan Rakyat
Daerah Kabupaten/Kota disusun untuk memberikan gambaran
pelaksanaan Uji Publik Rancangan Penataan Daerah Pemilihan dan
Alokasi Kursi Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
Kabupaten/Kota dan hasil yang dicapai. Penyusunan laporan Uji
Publik ini bertujuan untuk:
a. Mengambarkan secara terperinci mengenai pelaksanaan Uji
Publik Rancangan Penataan Daerah Pemilihan dan Alokasi Kursi
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten/Kota;
b. Menggambarkan secara terperinci hasil yang diperoleh dari
pelaksanaan Uji Publik Rancangan PenataanDaerah Pemilihan
dan Alokasi Kursi Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
Kabupaten/Kota;
c. Sebagai data dukung dan bahan pertimbangan KPU RI dalam
melakukan penataan dan menetapkan Daerah Pemilihan dan
Alokasi Kursi Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
Kabupaten/Kota.
3. Ruang Lingkup
Ruang lingkup laporan Uji Publik Rancangan PenataanDaerah
Pemilihan dan Alokasi Kursi Anggota Dewan Perwakilan Rakyat
Daerah Kabupaten/Kota ini meliputi :
a. Pelaksanaan Kegiatan Uji Publik;
b. Hasil Uji Publik; dan
c. Kesimpulan.
4. Dasar Hukum
a. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum
b. Peraturan KPU Nomor 6 Tahun 2022 tentang Penataan Daerah
Pemilihan dan Alokasi Kursi
B. Pelaksanaan Kegiatan Uji Publik
1. Waktu dan Tempat Pelaksanaan Kegiatan
Uji Publik Rancangan PenataanDaerah Pemilihan dan
Alokasi Kursi Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
Kabupaten/Kota dalam Pemilihan Umum Tahun
2024dilaksanakan pada:
Hari/Tanggal : Selasa, 13/12/2022
Waktu : 08:30 - 13:59
Tempat : Aula Kantor Bappeda Kabupaten Seruyan,
Jalan Ahmad Yani, Kuala Pembuang
2. Peserta Kegiatan
Peserta dalam kegiatan Uji Publik Rancangan
PenataanDaerah Pemilihan dan Alokasi Kursi Anggota Dewan
Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten/Kota dalam Pemilihan
Umum Tahun 2024 dihadiri oleh:
a. Ketua dan Anggota KPU Kabupaten/Kota SERUYAN
sebanyak 4 orang;
b. SekretariatSeruyan sebanyak 6 orang;
c. Perwakilan Partai Politik tingkat Kabupaten/Kota
sebanyak16 orang Perwakilan.
d. Instansi/Lembaga terkait sebanyak12 orang, yang terdiri
dari Unsur Forkopimda.
e. Unsur masyarakat/pemangku kepentingan lainnya
sebanyak 18 orang.
Adapun daftar hadir kegiatan sebagaimana terlampir.

C. Hasil Uji Publik


Hasil Pelakasanaan Kegiatan Uji Publik Rancangan
PenataanDaerah Pemilihan dan Alokasi Kursi Anggota Dewan
Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten/Kota dalam Pemilihan Umum
Tahun 2024 sebagai berikut:
• Tanggapan terhadap rancangan I
Sesuai dan dapat diterma terkait uji publik Rancangan Daerah
Pemilihan dan Penetapan Alokasi Kursi Anggota DPRD
Kabupaten Seruyan Pemilihan Umum Tahun 2024.
D. Kesimpulan
Pada umumnya dari Partai Politik yang mengikuti kegiatan uji
Publik Rancangan DAPIL tahun 2022 di Kabupaten Seruyan
menyetujui terhadap rancangan DAPIL tahun 2022 (terlampir)
sebagaimana sama seperti Pemilu Tahun 2019.
E. Penutup
Demikian Laporan tentang Hasil Pelaksanaan Uji Publik
Rancangan PenataanDaerah Pemilihan dan Alokasi Kursi Anggota
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten/Kota dalam Pemilihan
Umum Tahun 2024 dibuat, agar dapat digunakan sebagaimana
mestinya.
RANCANGAN PEMBAGIAN DAPIL KABUPATEN SERUYAN
DAPIL 1
no kecamatan jumlah penduduk bilangan pembagi alokasi kursi
1 Seruyan Hilir 35,640 5,985 5.954887218
2 Seruyan Hilir Timur 10,109 5,985 1.689055973

149,626 5,985
25 dapil 1 7.643943191 8
dapil 2 10.43324979 10
dapil 3 6.922974102 7
RANCANGAN PEMBAGIAN DAPIL KABUPATEN SERUYAN
DAPIL 2
no kecamatan jumlah penduduk bilangan pembagi alokasi kursi
1 Danau Sembuluh 12,773 5,985 2.134168755
2 Seruyan Raya 16,248 5,985 2.714786967
3 Danau Seluluk 14,977 5,985 2.502422723
4 Hanau 18,445 5,985 3.081871345

149,626 5,985
25 dapil 1 7.643943191 8
dapil 2 10.43324979 10
dapil 3 6.922974102 7
RANCANGAN PEMBAGIAN DAPIL KABUPATEN SERUYAN
DAPIL 3
no kecamatan jumlah penduduk bilangan pembagi alokasi kursi
1 Batu Ampar 7,964 5,985 1.330659983
2 Seruyan Tengah 21,943 5,985 3.666332498
3 Seruyan Hulu 8,892 5,985 1.485714286
4 Suling Tambun 2,635 5,985 0.440267335
149,626

149,626 5,985
25 dapil 1 7.643943191 8
dapil 2 10.43324979 10
dapil 3 6.922974102 7
11/24/2022 https://sidapil.kpu.go.id/ba_kabkot_setelah_uji_publik/lihat_map/1

RANCANGAN 1
KOMISI PEMILIHAN UMUM
PEMILIHAN UMUM TAHUN 2024
DAERAH PEMILIHAN DAN ALOKASI KURSI
ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN/KOTA
SERUYAN
PROVINSI KALIMANTAN TENGAH
25 KURSI - 3 DAERAH PEMILIHAN
JUMLAH PENDUDUK : 149.626 JIWA
BPPd : 5.985 JIWA
DAERAH PEMILIHAN
∎ SERUYAN 1
SERUYAN HILIR
SERUYAN HILIR TIMUR
∎ SERUYAN 2
DANAU SEMBULUH
HANAU
SERUYAN RAYA
DANAU SELULUK
∎ SERUYAN 3
SERUYAN TENGAH
SERUYAN HULU
BATU AMPAR
SULING TAMBUN

LAMPIRAN I
NOMOR : 033/PL.01.3-BA/6207/2022
TENTANG
PENETAPAN RANCANGAN PENATAAN DAERAH PEMILIHAN DAN ALOKASI KURSI ANGGOTA DEWAN
PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN/KOTA SERUYAN SETELAH UJI PUBLIK DALAM PEMILIHAN UMUM
TAHUN 2024
KUALA PEMBUANG, 13 Desember 2022
KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN/KOTA SERUYAN

1. Ketua AGUS SUKRON MA'MUN ...................


2. Anggota BUCHARI MUSLIM ...................
3. Anggota SUDARMONO ...................
4. Anggota MUHAMMAD ABDIANOOR . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
5. Anggota KARYADI . . . . . . .DL . . . . . . . . .
...
Inset Peta Kabupaten/Kota

U
50
Km

INSET PETA PROVINSI

0 30 50km

https://sidapil.kpu.go.id/ba_kabkot_setelah_uji_publik/lihat_map/1 1/1
LAMPIRAN I BERITA ACARA
KOMISI PEMILIHAN UMUM SERUYAN
NOMOR 033/PL.01.3-BA/6207/2022
TENTANG
PENETAPAN RANCANGAN PENATAAN DAERAH
PEMILIHAN DAN ALOKASI KURSI ANGGOTA DEWAN
PERWAKILAN RAKYAT DAERAH SERUYAN SETELAH UJI
PUBLIK DALAM PEMILIHAN UMUM TAHUN 2024

DAERAH PEMILIHAN DAN ALOKASI KURSI


ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN/KOTA
DALAM PEMILIHAN UMUM TAHUN 2024

PROVINSI : KALIMANTAN TENGAH


KABUPATEN/KOTA : SERUYAN

Rancangan 1
No Daerah Pemilihan Jumlah Penduduk Alokasi Kursi

1 SERUYAN 1 8

1.1 SERUYAN HILIR 35.640

1.2 SERUYAN HILIR TIMUR 10.109

2 SERUYAN 2 10

2.1 DANAU SEMBULUH 12.773

2.2 HANAU 18.445

2.3 SERUYAN RAYA 16.248

2.4 DANAU SELULUK 14.977

3 SERUYAN 3 7

3.1 SERUYAN TENGAH 21.943

3.2 SERUYAN HULU 8.892

3.3 BATU AMPAR 7.964

3.4 SULING TAMBUN 2.635

Jumlah 149.626 25
CATATAN PEMENUHAN PRINSIP PENYUSUNAN DAERAH PEMILIHAN PADA
RANCANGAN PENATAAN DAERAH PEMILIHAN DAN ALOKASI KURSI
ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN/KOTA
DALAM PEMILIHAN UMUM TAHUN 2024

PROVINSI : KALIMANTAN TENGAH


KABUPATEN/KOTA : SERUYAN

Rancangan I

No PRINSIP PENYUSUNAN DAPIL TERPENUHI/ TIDAK TERPENUHI KETERANGAN

1 Kesetaraan Nilai Suara Terpenuhi Semua Terpenuhi

2 Ketaatan pada Sistem Pemilu Proporsional Terpenuhi Terpenuhi

3 Proporsionalitas Terpenuhi Terpenuhi

4 Integralitas Wilayah Terpenuhi Terpenuhi

5 Coterminous Terpenuhi Terpenuhi

6 Kohesivitas Terpenuhi Terpenuhi

7 Kesinambungan Terpenuhi Terpenuhi

KUALA PEMBUANG , 13 Desember 2022


KOMISI PEMILIHAN UMUM SERUYAN

1. Ketua : AGUS SUKRON MA'MUN ................

2. Anggota : BUCHARI MUSLIM ................

3. Anggota : SUDARMONO ................

4. Anggota : MUHAMMAD ABDIANOOR ................

5. Anggota : KARYADI . . . . . . . . . . . . DL
....
REKAP MASUKAN DAN TANGGAPAN MASYARAKAT TERHADAP
RANCANGAN PENATAAN DAERAH PEMILIHAN DAN ALOKASI KURSI
ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN/KOTA
DALAM PEMILIHAN UMUM TAHUN 2024

NO Nama Pemberi Alamat Tanggal Penyampaian Materi Tanggapan Bukti-bukti


Tanggapan Pemberi Tanggapan /Masukan /Masukan
/Masukan Tanggapan
/Masukan
1 Anggota DPRD Kab. Seruyan 13 Desember 2022 Penyampaian respon Daftar Hadir
PAN, PPP, PDIP, ( Saat Giat Uji Publik ) dari Konstituen dan Photo
Golar, Tokoh mayoritas undangan Kegiatan
Masyarakat yang hadir
Unangan mengusulkan untuk
tetap pada penataan
Dapil pada pemilu
2019 lalu yaitu terdiri
dari 3 dapil dengan
jumlah kursi 25
dengan pembagian
dimasing-masing
kecamatan
KOMISI PEMILIHAN UMUM
KABUPATEN SERUYAN

Kuala Pembuang, 12 Desember 2022

Nomor : 410/PL.01.3-Und/6207/2022
Sifat : Penting
Lampiran : 1 (satu) Eksemplar
Perihal : Undangan Rapat Koordinasi dan Uji Publik
Usulan Penataan Dapil dan Alokasi Kursi
DPRD Kabupaten Seruyan Pada Pemilu Tahun
2024

Yth. Forkopimda/ Lembaga Terkait diKabupaten Seruyan


(Daftar Terlampir)
di -
KUALA PEMBUANG

Sehubungan dengan Tahapan Pelaksanaan PKPU 6 Pasal 18 Tahun 2022 yakni KPU
Kabupaten/Kota menyelenggarakan Uji Publik Rancangan Penataan Daerah Pemilihan dan
Alokasi Kursi, maka dengan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Seruyan ini mengundang
Saudara untuk hadir pada Kegiatan Rapat Koordinasi dan Uji Publik Usulan Rancangan
Penataan Daerah Pemilihan (DAPIL) dan Alokasi Kursi DPRD Kabupaten Seruyan dalam
Pemilihan Umum Tahun 2024 yang akan dilaksanakan pada :

Hari/Tanggal : Selasa/13 Desember 2022


Waktu : Pukul 08.00 WIB s.d. Selesai
Tempat : Aula BAPPEDA Kabupaten Seruyan
Jl. A. Yani, Kuala Pembuang II

Demikian undangan ini disampaikan, atas perhatian dan kehadirannya diucapkan


terima kasih.

Ketua,

AGUS SUKRON MA’MUN

Tembusan disampaikan kepada Yth. :


1. Ketua KPU Provinsi Kalimantan Tengah
di Palangka Raya (sebagai laporan);
2. Arsip.
Lampiran I : Undangan Ketua KPU Kab. Seruyan
Nomor : 410/PL.01.2-Und/6207/2022
Tanggal : 12 Desember 2022

DAFTAR TUJUAN SURAT KETUA KPU KABUPATEN SERUYAN


PERIHAL UNDANGAN RAPAT KOORDINASI DAN UJI PUBLIK USULAN
PENATAAN DAPIL DAN ALOKASI KURSI DPRD KABUPATEN SERUYAN PADA
PEMILU TAHUN 2024

1. Forkopimda/Lembaga Terkait
Jumlah
No. Tujuan Undangan Undangan
(Orang)
1. Bupati Seruyan 1
2. Wakil Bupati Seruyan 1
3. Ketua DPRD Kabupaten Seruyan 1
4. Kepala Kepolisian Resort Seruyan 1
5. Pabung Seruyan Kodim 1015/Sampit 1
6. Kepala Kejaksaan Negeri Seruyan 1
7. Ketua Pengadilan Agama Seruyan 1
8. Sekretaris Daerah Kab. Seruyan 1
9. Asisten 1 Sekretariat Daerah Kab.Seruyan 1
10. Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kab. Seruyan 1
11. Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kab. 1
Seruyan
12. Ketua Bawaslu Kab. Seruyan 1

2. Partai Politik Calon Peserta Pemilu 2024 dan Undangan Lainnya


Jumlah
No. Tujuan Undangan Undangan
(Orang)
1. Ketua DPC/DPD Partai Keadilan Sejahtera 1
2. Ketua DPC/DPD Partai GOLKAR 1
3. Ketua DPC/DPD Partai Amanat Nasional 1
4. Ketua DPC/DPD Partai Garda Perubahan Indonesia 1
5. Ketua DPC/DPD Partai Hati Nurani Rakyat 1
6. Ketua DPC/DPD Partai UMMAT 1
7. Ketua DPC/DPD Gerakan Indonesia Raya 1
8. Ketua DPC/DPD Partai Solidaritas Indonesia 1
9. Ketua DPC/DPD Partai Kebangkitan Nusantara 1
10. Ketua DPC/DPD Gelombang Rakyat Indonesia 1
11. Ketua DPC/DPD Partai PERINDO 1
12. Ketua DPC/DPD PDI Perjuangan 1
13. Ketua DPC/DPD Partai Persatuan Pembangunan 1
14. Ketua DPC/DPD Partai Kebangkitan Bangsa 1
15. Ketua DPC/DPD Partai NasDem 1
16. Ketua DPC/DPD Partai Demokrat 1

3. Tokoh Masyarakat

Jumlah
No. Tujuan Undangan Undangan
(Orang)
1. M. Tajudin Nor 1
2. Ramses 1
3. H. Badrun Amit 1
4. H. Moch Yudah 1
5. Basori Alwi 1

4. Organisasi Masyarakat

Jumlah
No. Tujuan Undangan Undangan
(Orang)
1. Ketua MUI 1
2. Ketua Nahdatul Ulama (NU) 1
3. Ketua Muhammadiyah 1
4. GKE 1

5. Organisasi Profesi

Jumlah
No. Tujuan Undangan Undangan
(Orang)
1. Ikatan Dokter Indonesia (IDI) 1
2. Ketua PGRI Kabupaten Seruyan 1
3. PWI 1

6. Organisasi Kepemudaan

Jumlah
No. Tujuan Undangan Undangan
(Orang)
1. KNPI Kabupaten Seruyan 1
2. Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) 1
3. Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesi (PMII) 1
4. Pemuda Muhammadiyah 1
5. Pengurus Pemuda Kristen Kabupaten Seruyan 1
6. GP Ansor Kabupaten Seruyan 1

7. Media Massa

Jumlah
No. Tujuan Undangan Undangan
(Orang)
1. Borneo News 1
2. Kalteng POS 1
3. Radar Sampit 1

8. Pemerintah Desa dan Kecamatan

Jumlah
No. Tujuan Undangan Undangan
(Orang)
1. Camat Seruyan Hilir 1
2. Camat Seruyan Hilir Timur 1
3. Lurah Kuala Pembuang I 1
4. Lurah Kuala Pembuang II 1
5. Kepala Desa Sungai Undang 1
6. Kepala Desa Persil Raya 1

9. Badan Usaha Milik Swasta

Jumlah
No. Tujuan Undangan Undangan
(Orang)
1. BMT Darussalam 1
DOKUMENTASI KEGIATAN UJI PUBLIK DAPIL DAN ALOKASI KURSI
KUALA PEMBUANG, 13 DESEMBER 2022
KOMISI PEMILIHAN UMUM
KABUPATEN SERUYAN
Alamat Jalan Untung Surapati Telepon.(0538) 2022480 Fax.(0538) 2022480
Website https://kab-seruyan.kpu.go.id/ ; e-mail : kab_seruyan@kpu.go.id
Kuala Pembuang 742215

NOTULEN RAPAT KOORDINASI

Hari dan tanggal : Rabu, 13 Desember 2022


Tempat Rapat : Aula Kantor Bappeda Kabupaten Seruyan
Jl. Ahkmad Yani, Pembuang II, Kuala Pembuang
Waktu/Jam : 08.30 WIB s/d selesai
Peserta rapat : - Ketua dan anggota KPU Kabupaten Seruyan;
- Plh Sekretaris dan pelaksana pada Sekretariat KPU Kab. Seruyan;
- Sub bagian Teknis dan Hupmas pada Sekretariat KPU Kab. Seruyan;
- Undangan terlampir dalam daftar tujuan Surat Ketua KPU Kabupaten
Seruyan Nomor : 410/PL.01.3-Und/6207/2022 tanggal 12 Desember
2022.

Rapat dimulai pada pukul 08.30 WIB dipimpin oleh Agus Sukron Ma’mun, S.E yakni
Ketua Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Seruyan, yang menyampaikan Tahapan PKPU 3
tentang Jadwal dan Tahapan Penyelenggaraan Pemilihan Umum Tahun 2024 dan PKPU 6 Tahun
2022 tentang Penataan Daerah Pemilihan dan Alokasi Kursi Anggota DPRD Kabupaten/Kota.
Untuk diketahui, dapil atau daerah pemilihan merupakan batas wilayah/area kompetisi,
untuk memperebutkan suatu jabatan politik yang dipilih, selanjutnya pada sesi berikutnya
penyampaian materi terkait Penataan Daerah Pemilihan dan Penyampaian Alokasi Kursi DPRD
Kabupaten Seruyan Pada Penyelenggaraan Pemilihan Serentak Tahun 2024, oleh Anggota KPU
Kabupaten Seruyan Muhammad Abdiannoor, S.IP yakni Koordinator Divisi Teknis
Penyelenggaraan, beliau menyampaikan bahwa, sesuai dengan Undang-Undang Nomor 7 Tahun
2017 dan PKPU Nomor 6 Tahun 2022 dalam penataan dapil, ada tujuh prinsip yang harus menjadi
pertimbangan, meliputi kesetaraan nilai suara, ketaatan pada sistem pemilu yang proporsional,
proporsionalitas, integral wilayah, berada dalam cakupan wilayah yang sama, kohesivitas, dan
kesinambungan, Muhammad Abdiannoor, S.IP juga menyampaikan Pelaksanaan Uji Publik
Rancangan Penataan Daerah Pemilihan dan Alokasi Kursi Anggota Dewan Perwakilan Rakyat
Daerah Kabupaten/Kota disusun untuk memberikan gambaran pelaksanaan Uji Publik Rancangan
Penataan Daerah Pemilihan dan Alokasi Kursi Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
Kabupaten/Kota dan hasil yang dicapai, dalam hal ini Koordinator Divisi Teknis Penyelenggaraan
Pemilu menyampaikan Rancangan Uji Daerah Pemilihan yang sama dengan Pemilihan Umum
Tahun 2019 dengan alokasi 25 Kursi, yang terbagi dalam 3 Daerah Pemilihan, yakni :
1. SERUYAN 1 : Seruyan Hilir dan Seruyan Hilir Timur;
2. SERUYAN 2 : Danau Sembuluh, Hanau, Seruyan Raya dan Danau Seluluk;
3. SERUYAN 3 : Seruyan Tengah, Seruyan Hulu, Batu Ampar dan Suling Tambun.
Selanjutnya masuk kepada sesi tanya jawab yang masing-masing perwakilan undangan
menanyakan seputar Pembagian wilayah 3 Dapil di Kabupaten Seruyan dan Alokasi Kursi, Oleh
Perwakilan Masyarakat; Parpol yakni PAN, PPP; dan Perwakilan Mahasiswa.
Demikian Notulensi Pelaksanaan Rapat Koordinasi dan Uji Publik Usulan Rancangan
Penataan Daerah Pemilihan (DAPIL) dan Alokasi Kursi DPRD Kabupaten Seruyan dalam
Pemilihan Umum Tahun 2024.

Kuala Pembuang, 13 Desember 2022


Kasubbag Teknis Pemilu dan Hupmas
KPU Kabupaten Seruyan

Indra Jaya
NIP. 19870320 201012 1 002
KOMISI PEMILIHAN UMUM
KABUPATEN SERUYAN
SURAT TUGAS
KETUA KOMISI PEMILIHAN UMUM
KABUPATEN SERUYAN
Nomor:411/PP.06.1–ST/6207/2022

TENTANG
UJI PUBLIK USULAN RANCANGAN PENATAAN DAPIL DAN ALOKASI KURSI DEWAN
PERWAKILAN DAERAH KABUPATEN SERUYAN PADA PEMILIHAN UMUM TAHUN 2024

Dasar : 1. Undang-UndangNomor 7 Tahun 2017 TentangPemilu;


2. PeraturanKomisiPemilihanUmumNomor 3 Tahun 2002 tentangTahapan dan
JadwalPenyelenggaraanPemilihanUmumTahun 2024 (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2022 Nomor 574);
3. PeraturanKomisiPemilihanUmumNomor 6 Tahun 2022 tentangPenataan
Daerah Pemilihan dan AlokasiKursiAnggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
Kabupaten/Kota DalamPemilihan.

Menugaskan

Kepada : 1. KomisionerKomisiPemilihanUmumKabupatenSeruyan;
2. SeluruhPegawai Negeri Sipil (PNS) dan PegawaiPemerintah Non Pegawai Negeri (PPNPN) di
LingkunganSekretariatKomisiPemilihanUmumKabupatenSeruyansebagaimanaterlampirdalam
Lampiran I (satu) Surat Tugasini.

Untuk : MelaksanakantugasmenjadiPanitiadalamkegiatanUji PublikUsulanRancanganPenataanDapil Dan


AlokasiKursi Dewan Perwakilan Daerah KabupatenSeruyan Pada PemilihanUmumTahun 2024,
denganketentuansebagaimanaberikutini:

1. Kegiatan Uji Publikdilaksanakan pada hariSelasa, 13 Desember 2022, Pukul 08.30 WIB sampaiselesai,
di Aula BappedaKabupatenSeruyan Jalan. AkhmadYani, Pembuang II, Kuala Pembuang.
2. Seluruhpegawai yang disebutdalamlampiran Surat TugasinidisebutPanitiaKegiatan Uji PublikUji
PublikUsulanRancanganPenataanDapil Dan AlokasiKursi Dewan Perwakilan Daerah
KabupatenSeruyan Pada PemilihanUmumTahun 2024 di KabupatenSeruyan. Pegawai yang pada
saatharikegiatansedangdalamtugaskhususkedinasanatasperintahatasanlangsungtetapmelaksanakantu
gas.
3. Panitiahadir di lokasikegiatan 40 (empatpuluhmenit) sebelum acara dimulaidenganmenggunakanatribut
dan pakaianbirudongkersesuaiharikerja.
4. Surat Tugasiniberlakuselamakegiatandilaksanakansampaidenganselesaiseluruhkegiatan.

Dikeluarkan di : Kuala Pembuang


Pada Tanggal : 12 Desember 2022

Ketua,

AgusSukronMa’mun
Lampiran:Surat Tugas
Nomor:411/PP.06.1–ST/6207/2022
Tanggal:12 Desember 2022

JABATAN JABATAN DALAM


NO NAMA
KEGIATAN

A. KOMISIONER

1. MUHAMMAD ABDIANNOOR Anggota Pengarah

B. SEKRETARIAT

1. RIEKO PUTRA PRAHARANDINA Plh.Sekretaris / Kasubbag KUL PenanggungJawab

2. INDRA JAYA KasubbagTekmas Anggota

3. FAHRIANI Anggota
FungsionalUmum

4. SITI FATYAMI
FungsionalUmum Anggota

5. AKHMAD RAMDANI FungsionalUmum Anggota

6. LEDYA ANGGITA ALHAMDU PPNPN Anggota

7. M. RAPLY ABDUL GANI PPNPN Anggota

KomisiPemilihanUmum
KabupatenSeruyan
Ketua,

AgusSukronMa’mun
=2=
=2=

RAPAT KOORDINASI UJI PUBLIK USULAN RANCANGAN PENATAAN DAPIL


DAN ALOKASI KURSI DEWAN PERWAKILAN DAERAH KABUPATEN
SERUYAN PADA PEMILIHAN UMUM TAHUN 2024
RUANG AULA BAPPEDA KABUPATEN SERUYAN, 13 DESEMBER 2022

No. Hari/Tanggal Pukul (WIB) Kegiatan Pelaksana/Narasumber


(1) (2) (3) (4) (5)

1. Selasa, Absen Undangan Rapat


13 Desember Koordinasi Uji Publik Usulan
08.15 – 09.30 Panitia
2022 Rancangan Penataan Dapil
Dan Alokasi Kursi
Menyanyikan Lagu
09.30 – 09.40 Panitia/MC
Kebangsaan Indonesia Raya
Pembukaan Acara
Rapat Koordinasi Uji Publik Ketua KPU Kab. Seruyan
09.30 – 10.00
Usulan Rancangan Penataan ( Agus Sukron Ma’mun, SE )
Dapil Dan Alokasi Kursi

10.00 – 10.25 Coffee Break

Penyampaian Uji Publik


Divisi Teknis KPU Kab.Seruyan
10.25 – 11.59 Usulan Rancangan Penataan
( Muhammad Abdiannoor, S.IP )
Dapil

11.59 – 13.10 ISHOMA

Lanjutan Uji Publik Usulan Divisi Teknis KPU Kab.Seruyan


13.10 – 14.35
Rancangan Penataan Dapil ( Muhammad Abdiannoor, S.IP )
14.35 – 15.15 Coffee Break
Lanjut terkait Alokasi Kursi Divisi Teknis KPU Kab.Seruyan
15.15 – 15.59
Anggota DPRD Kab.Seruyan ( Muhammad Abdiannoor, S.IP )
Ketua KPU Kab. Seruyan
15.59 – 16.15 Penutupan
( Agus Sukron Ma’mun, SE )

*) Jadwal sewaktu-waktu dapat berubah

Kuala Pembuang, 13 Desember 2022


PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM
NOMOR 6 TAHUN 2022
TENTANG
PENATAAN DAERAH PEMILIHAN DAN ALOKASI KURSI
ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN/KOTA
DALAM PEMILIHAN UMUM

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KETUA KOMISI PEMILIHAN UMUM,

Menimbang : a. bahwa berdasarkan hasil evaluasi pada pemilihan umum


tahun 2019, perlu dilakukan penyempurnaan tata cara
penataan daerah pemilihan anggota dewan perwakilan
rakyat daerah kabupaten/kota agar lebih transparan dan
akuntabel;
b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud
dalam huruf a, Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor
16 Tahun 2017 tentang Penataan Daerah Pemilihan dan
Alokasi Kursi Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
Kabupaten/Kota dalam Pemilihan Umum perlu menata
ulang sistematika agar lebih mudah dipahami, sehingga
perlu diganti;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud
dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan
Komisi Pemilihan Umum tentang Penataan Daerah
Pemilihan dan Alokasi Kursi Anggota Dewan Perwakilan
Rakyat Daerah Kabupaten/Kota dalam Pemilihan Umum;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan


Umum (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2017
Nomor 182, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 6109);
2. Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 8 Tahun 2019
tentang Tata Kerja Komisi Pemilihan Umum, Komisi
Pemilihan Umum Provinsi, dan Komisi Pemilihan Umum
Kabupaten/Kota (Berita Negara Republik Indonesia Tahun
2019 Nomor 320) sebagaimana telah beberapa kali diubah
terakhir dengan Peraturan Komisi Pemilihan Umum
Nomor 5 Tahun 2022 tentang Perubahan Keempat atas
Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 8 Tahun 2019
tentang Tata Kerja Komisi Pemilihan Umum, Komisi
Pemilihan Umum Provinsi, dan Komisi Pemilihan Umum
Kabupaten/Kota (Berita Negara Republik Indonesia Tahun

jdih.kpu.go.id
-2-

2022 Nomor 984);


3. Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 3 Tahun 2022
tentang Tahapan dan Jadwal Penyelenggaraan Pemilihan
Umum Tahun 2024 (Berita Negara Republik Indonesia
Tahun 2022 Nomor 574);

MEMUTUSKAN:
Menetapkan : PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM TENTANG PENATAAN
DAERAH PEMILIHAN DAN ALOKASI KURSI ANGGOTA DEWAN
PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN/KOTA DALAM
PEMILIHAN UMUM.

BAB I
KETENTUAN UMUM

Pasal 1
Dalam Peraturan Komisi ini yang dimaksud dengan:
1. Pemilihan Umum yang selanjutnya disebut Pemilu adalah
sarana kedaulatan rakyat untuk memilih anggota Dewan
Perwakilan Rakyat, anggota Dewan Perwakilan Daerah,
Presiden dan Wakil Presiden, dan untuk memilih anggota
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, yang dilaksanakan
secara langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil
dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia berdasarkan
Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945.
2. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten/Kota yang
selanjutnya disebut DPRD Kabupaten/Kota adalah Dewan
Perwakilan Rakyat Daerah kabupaten/kota sebagaimana
dimaksud dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945.
3. Komisi Pemilihan Umum yang selanjutnya disingkat KPU
adalah lembaga penyelenggara Pemilu yang bersifat
nasional, tetap, dan mandiri dalam melaksanakan Pemilu.
4. Komisi Pemilihan Umum Provinsi yang selanjutnya
disingkat KPU Provinsi adalah penyelenggara Pemilu di
provinsi.
5. Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota yang
selanjutnya disingkat KPU Kabupaten/Kota adalah
penyelenggara Pemilu di kabupaten/kota.
6. Badan Pengawas Pemilu yang selanjutnya disebut
Bawaslu adalah lembaga penyelenggara Pemilu yang
mengawasi Penyelenggaraan Pemilu di seluruh wilayah
Negara Kesatuan Republik Indonesia.
7. Badan Pengawas Pemilu Kabupaten/Kota yang
selanjutnya disebut Bawaslu Kabupaten/Kota adalah
badan untuk mengawasi penyelenggaraan Pemilu di
wilayah kabupaten/kota.
8. Penduduk adalah Warga Negara Indonesia yang
berdomisili di wilayah Negara Kesatuan Republik
Indonesia.
9. Daerah Pemilihan anggota DPRD Kabupaten/Kota yang
selanjutnya disebut Dapil adalah kecamatan atau
gabungan kecamatan atau bagian kecamatan yang
dibentuk sebagai kesatuan wilayah/daerah berdasarkan

jdih.kpu.go.id
-3-

jumlah Penduduk untuk menentukan alokasi kursi


sebagai dasar pengajuan calon oleh pimpinan partai politik
dan penetapan calon terpilih anggota DPRD
Kabupaten/Kota.
10. Bagian Kecamatan adalah meliputi kelurahan/desa atau
yang disebut dengan nama lain.
11. Alokasi Kursi adalah penentuan jumlah kursi pada suatu
Dapil.
12. Bilangan Pembagi Penduduk yang selanjutnya disebut
BPPd adalah bilangan yang diperoleh dari hasil bagi
jumlah Penduduk suatu kabupaten/kota dengan jumlah
kursi anggota DPRD Kabupaten/Kota yang bersangkutan.
13. Tanggapan Masyarakat adalah masukan dari masyarakat
atau pemangku kepentingan lainnya terhadap rancangan
penataan Dapil dan Alokasi Kursi.
14. Uji Publik adalah kegiatan yang dilaksanakan oleh KPU
Kabupaten/Kota untuk mengetahui dan memperoleh
masukan dari masyarakat atau pemangku kepentingan
lainnya terhadap rancangan penataan Dapil dan Alokasi
Kursi.
15. Sistem Informasi Daerah Pemilihan yang selanjutnya
disebut Sidapil adalah sistem dan teknologi informasi yang
digunakan untuk membantu dalam menyusun dan
mengelola penataan Dapil dan Alokasi Kursi.
16. Hari adalah hari kalender.

Pasal 2
(1) KPU menyusun Dapil dengan memperhatikan prinsip:
a. kesetaraan nilai suara;
b. ketaatan pada sistem Pemilu yang proporsional;
c. proporsionalitas;
d. integralitas wilayah;
e. berada dalam cakupan wilayah yang sama;
f. kohesivitas; dan
g. kesinambungan.
(2) Prinsip kesetaraan nilai suara sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) huruf a, merupakan upaya untuk
meningkatkan nilai suara atau harga kursi yang setara
antara 1 (satu) Dapil dan Dapil lainnya dengan prinsip 1
(satu) orang-satu suara-satu nilai.
(3) Prinsip ketaatan pada sistem Pemilu yang proporsional
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b, merupakan
ketaatan dalam pembentukan Dapil dengan
mengutamakan jumlah kursi yang besar agar persentase
jumlah kursi yang diperoleh setiap partai politik setara
mungkin dengan persentase suara sah yang diperoleh.
(4) Prinsip proporsionalitas sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) huruf c, merupakan kesetaraan alokasi dengan
memperhatikan kursi antar Dapil agar tetap terjaga
perimbangan Alokasi Kursi setiap Dapil.
(5) Prinsip integralitas wilayah sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) huruf d, memperhatikan beberapa provinsi,
beberapa kabupaten/kota, atau kecamatan yang disusun
menjadi 1 (satu) Dapil untuk daerah perbatasan, dengan
tetap memperhatikan keutuhan dan keterpaduan wilayah,

jdih.kpu.go.id
-4-

serta mempertimbangkan kondisi geografis, sarana


perhubungan, dan aspek kemudahan transportasi.
(6) Prinsip berada dalam cakupan wilayah yang sama
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf e, merupakan
penyusunan Dapil anggota DPRD Kabupaten/Kota, yang
terbentuk dari 1 (satu), beberapa, dan/atau Bagian
Kecamatan yang seluruhnya tercakup dalam suatu Dapil
anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi.
(7) Prinsip kohesivitas sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
huruf f, merupakan penyusunan Dapil dengan
memperhatikan sejarah, kondisi sosial budaya, adat
istiadat dan kelompok minoritas.
(8) Prinsip kesinambungan sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) huruf g, merupakan penyusunan Dapil dengan
memperhatikan Dapil yang sudah ada pada Pemilu tahun
sebelumnya, kecuali jika Alokasi Kursi pada Dapil tersebut
melebihi batasan maksimal Alokasi Kursi setiap Dapil atau
apabila bertentangan dengan keenam prinsip di atas.

BAB II
TAHAPAN PENATAAN

Pasal 3
(1) Penataan Dapil dan Alokasi Kursi dilakukan dengan
tahapan:
a. persiapan; dan
b. pelaksanaan.
(2) Tahapan persiapan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
huruf a meliputi:
a. penerimaan data agregat kependudukan per
kecamatan;
b. pencermatan data kependudukan, data wilayah, dan
peta wilayah; dan
c. penetapan jumlah kursi anggota DPRD
Kabupaten/Kota.
(3) Tahapan pelaksanaan sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) huruf b meliputi:
a. penyusunan rancangan penataan Dapil;
b. pencermatan rancangan penataan Dapil dan
rekapitulasi;
c. konsultasi dengan Dewan Perwakilan Rakyat;
d. penetapan Dapil dan Alokasi Kursi; dan
e. sosialisasi Dapil.

Pasal 4
Ketentuan mengenai program dan jadwal kegiatan tahapan
penataan Dapil dan Alokasi Kursi anggota DPRD
Kabupaten/Kota dalam Pemilu Tahun 2024 sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 3 tercantum dalam Lampiran yang
merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Komisi ini.

jdih.kpu.go.id
-5-

BAB III
PERSIAPAN

Bagian Kesatu
Penyediaan Data

Pasal 5
(1) Data yang diperlukan untuk penataan Dapil dan Alokasi
Kursi anggota DPRD Kabupaten/Kota terdiri atas:
a. data kependudukan berupa data agregat
kependudukan per kecamatan;
b. data wilayah administrasi pemerintahan; dan
c. peta wilayah administrasi pemerintahan.
(2) Data kependudukan dan data wilayah administrasi
pemerintahan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf
a dan huruf b bersumber dari kementerian yang
menyelenggarakan urusan di bidang pemerintahan dalam
negeri.
(3) Peta wilayah administrasi pemerintahan sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) huruf c bersumber dari badan
yang melaksanakan tugas pemerintahan di bidang
informasi geospasial.

Pasal 6
(1) KPU menyampaikan permintaan data sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 5 ayat (1) huruf a dan huruf b
kepada kementerian yang menyelenggarakan urusan di
bidang pemerintahan dalam negeri.
(2) KPU menyampaikan permintaan peta wilayah administrasi
pemerintahan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat
(1) huruf c kepada badan yang melaksanakan tugas
pemerintahan di bidang informasi geospasial.
(3) KPU menerima data kependudukan sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 5 ayat (1) huruf a paling lambat 16
(enam belas) bulan sebelum hari pemungutan suara.
(4) Data wilayah administrasi pemerintahan sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 5 ayat (1) huruf b berdasarkan
keputusan menteri yang menyelenggarakan urusan di
bidang pemerintahan dalam negeri.
(5) KPU menerima peta wilayah administrasi pemerintahan
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (1) huruf c dari
badan yang melaksanakan tugas pemerintahan di bidang
informasi geospasial.

Pasal 7
(1) KPU melakukan pencermatan dengan cara memeriksa dan
menyinkronkan kesesuaian data kependudukan
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 ayat (3) dan data
wilayah administrasi pemerintahan sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 6 ayat (4) dengan peta wilayah
administrasi pemerintahan sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 6 ayat (5).
(2) Dalam hal berdasarkan hasil pencermatan sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) terdapat ketidaksesuaian data,
KPU berkoordinasi dengan kementerian yang

jdih.kpu.go.id
-6-

menyelenggarakan urusan di bidang pemerintahan dalam


negeri dan badan yang melaksanakan tugas pemerintahan
di bidang informasi geospasial untuk melakukan
pengecekan dan penyesuaian data.

Bagian Kedua
Penetapan Jumlah Kursi

Pasal 8
(1) KPU menetapkan jumlah kursi anggota DPRD
Kabupaten/Kota sebagai dasar penataan Dapil dan
penghitungan Alokasi Kursi dengan Keputusan KPU.
(2) Jumlah kursi anggota DPRD Kabupaten/Kota
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan paling
sedikit 20 (dua puluh) kursi dan paling banyak 55 (lima
puluh lima) kursi.
(3) Dalam menetapkan jumlah kursi anggota DPRD
Kabupaten/Kota sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
KPU memperhatikan ketentuan:
a. kabupaten/kota dengan jumlah Penduduk sampai
dengan 100.000 (seratus ribu) orang memperoleh
alokasi 20 (dua puluh) kursi;
b. kabupaten/kota dengan jumlah Penduduk lebih dari
100.000 (seratus ribu) orang sampai dengan 200.000
(dua ratus ribu) orang memperoleh alokasi 25 (dua
puluh lima) kursi;
c. kabupaten/kota dengan jumlah Penduduk lebih dari
200.000 (dua ratus ribu) orang sampai dengan
300.000 (tiga ratus ribu) orang memperoleh alokasi
30 (tiga puluh) kursi;
d. kabupaten/kota dengan jumlah Penduduk lebih dari
300.000 (tiga ratus ribu) orang sampai dengan
400.000 (empat ratus ribu) orang memperoleh alokasi
35 (tiga puluh lima) kursi;
e. kabupaten/kota dengan jumlah Penduduk lebih dari
400.000 (empat ratus ribu) orang sampai dengan
500.000 (lima ratus ribu) orang memperoleh alokasi
40 (empat puluh) kursi;
f. kabupaten/kota dengan jumlah Penduduk lebih dari
500.000 (lima ratus ribu) orang sampai dengan
1.000.000 (satu juta) orang memperoleh alokasi 45
(empat puluh lima) kursi;
g. kabupaten/kota dengan jumlah Penduduk lebih dari
1.000.000 (satu juta) orang sampai dengan 3.000.000
(tiga juta) orang memperoleh alokasi 50 (lima puluh)
kursi; dan
h. kabupaten/kota dengan jumlah Penduduk lebih dari
3.000.000 (tiga juta) orang memperoleh alokasi 55
(lima puluh lima) kursi.
(4) KPU menyampaikan Keputusan KPU sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) dan data peta wilayah administrasi
pemerintahan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat
(1) huruf c kepada KPU Kabupaten/Kota.

jdih.kpu.go.id
-7-

BAB IV
PELAKSANAAN

Bagian Kesatu
Penyusunan Rancangan Penataan Daerah Pemilihan dan
Alokasi Kursi

Pasal 9
Alokasi Kursi setiap Dapil paling sedikit 3 (tiga) kursi dan paling
banyak 12 (dua belas) kursi.

Pasal 10
(1) Dapil sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 meliputi
kecamatan atau gabungan kecamatan.
(2) Dalam hal penentuan Dapil berdasarkan kecamatan atau
gabungan kecamatan tidak tercapai, penentuan Dapil
menggunakan Bagian Kecamatan.

Pasal 11
KPU Kabupaten/Kota menyusun rancangan penataan Dapil
dan Alokasi Kursi berdasarkan Keputusan KPU sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 8 ayat (1), dengan memperhatikan
prinsip penyusunan Dapil sebagaimana dimaksud dalam Pasal
2 dan Alokasi Kursi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9.

Pasal 12
(1) Penyusunan rancangan penataan Dapil dan Alokasi Kursi
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11 dilakukan dengan
metode:
a. menetapkan BPPd;
b. menghitung perkiraan Alokasi Kursi setiap
kecamatan;
c. memilih 1 (satu) kecamatan atau gabungan beberapa
kecamatan untuk menjadi suatu Dapil dengan
memperhatikan ketentuan Alokasi Kursi setiap Dapil
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 dan prinsip
penyusunan Dapil sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 2;
d. menghitung Alokasi Kursi setiap Dapil dengan
memedomani ketentuan Alokasi Kursi sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 9; dan
e. menjumlahkan Alokasi Kursi seluruh Dapil hasil
penghitungan sebagaimana dimaksud dalam huruf d.
(2) BPPd sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a
dihitung dengan cara membagi jumlah Penduduk di
kabupaten/kota yang bersangkutan dengan jumlah kursi
yang ditetapkan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8
ayat (1).
(3) Penghitungan perkiraan Alokasi Kursi setiap kecamatan
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b dilakukan
dengan cara membagi jumlah Penduduk setiap kecamatan
dengan BPPd sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf
a.

jdih.kpu.go.id
-8-

(4) Dalam hal penghitungan sebagaimana dimaksud pada


ayat (1) huruf b dan huruf d menghasilkan angka pecahan,
angka pecahan tersebut dihapuskan.
(5) Penghitungan Alokasi Kursi setiap Dapil sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) huruf d dilakukan dengan cara
membagi jumlah Penduduk seluruh kecamatan atau
Bagian Kecamatan yang telah menjadi suatu Dapil dengan
BPPd sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a.
(6) Dalam hal berdasarkan penjumlahan Alokasi Kursi
seluruh Dapil sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf
e masih terdapat sisa Alokasi Kursi, dilakukan
penghitungan Alokasi Kursi lanjutan.
(7) Sisa Alokasi Kursi sebagaimana dimaksud pada ayat (6)
diperoleh dari jumlah kursi anggota DPRD
Kabupaten/Kota sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8
ayat (1) dikurangi dengan jumlah kursi yang telah
dialokasikan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf e.
(8) Penghitungan Alokasi Kursi lanjutan sebagaimana
dimaksud pada ayat (6) dilakukan dengan ketentuan:
a. menentukan sisa jumlah Penduduk pada setiap
Dapil, dengan cara mengurangkan jumlah Penduduk
di setiap Dapil dengan hasil perkalian Alokasi Kursi
yang diperoleh setiap Dapil sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) huruf d dengan BPPd;
b. menentukan peringkat sisa jumlah Penduduk pada
setiap Dapil sebagaimana dimaksud dalam huruf a,
dimulai dari sisa jumlah Penduduk terbanyak sampai
dengan sisa jumlah Penduduk paling sedikit; dan
c. mengalokasikan sisa kursi sebagaimana dimaksud
dalam huruf a, dengan cara mengalokasikan satu
persatu kepada setiap Dapil yang memiliki sisa
jumlah Penduduk terbanyak kesatu, kedua, ketiga,
dan seterusnya berturut-turut sampai sisa kursi
terbagi habis.
(9) Hasil penjumlahan Alokasi Kursi seluruh Dapil diperoleh
dari penjumlahan Alokasi Kursi sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) huruf e dan alokasi sisa kursi sebagaimana
dimaksud pada ayat (8) huruf c.

Pasal 13
(1) Kecamatan yang memperoleh alokasi kurang dari 3 (tiga)
kursi, harus digabung dengan 1 (satu) atau beberapa
kecamatan lain yang berbatasan langsung dalam wilayah
daerah kabupaten/kota yang sama, sehingga membentuk
1 (satu) Dapil sesuai dengan ketentuan Alokasi Kursi
setiap Dapil sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9.
(2) Kecamatan yang memperoleh alokasi 3 (tiga) kursi, dapat
digabungkan dengan 1 (satu) atau beberapa kecamatan
lain yang berbatasan langsung dalam wilayah daerah
kabupaten/kota yang sama, sehingga membentuk 1 (satu)
Dapil anggota DPRD Kabupaten/Kota dengan alokasi
paling banyak 12 (dua belas) kursi.
(3) Dalam hal kecamatan memperoleh alokasi lebih dari 12
(dua belas) kursi, dibagi menjadi 2 (dua) Dapil atau lebih
yang terdiri dari Bagian Kecamatan dengan tetap

jdih.kpu.go.id
-9-

memperhatikan prinsip penataan Dapil sebagaimana


dimaksud dalam Pasal 2 dan Alokasi Kursi sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 9.
(4) Bagian Kecamatan sebagaimana dimaksud pada ayat (3)
tidak dapat digabung dengan kecamatan lain untuk
dibentuk menjadi 1 (satu) Dapil.
(5) Bagian Kecamatan sebagaimana dimaksud pada ayat (3)
tidak dapat digabung dengan Bagian Kecamatan lain
untuk dibentuk menjadi 1 (satu) Dapil.
(6) Bagian Kecamatan sebagaimana dimaksud pada ayat (3)
dapat digabung dengan kecamatan lain yang berbatasan
langsung, jika kecamatan lain:
a. tidak dapat membentuk 1 (satu) Dapil karena
memperoleh alokasi kurang dari 3 (tiga) kursi; atau
b. tidak dapat digabung dengan kecamatan lainnya
untuk membentuk 1 (satu) Dapil.

Pasal 14
(1) Penamaan Dapil sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13
diawali dengan penyebutan nama kabupaten/kota dan
diakhiri dengan angka arab sesuai urutan Dapil.
(2) Penentuan urutan Dapil sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) dimulai dari wilayah kecamatan yang menjadi ibukota
kabupaten/kota dan dilanjutkan dengan wilayah
kecamatan lain sesuai dengan arah jarum jam.
(3) Dalam hal terdapat wilayah kecamatan yang berdasarkan
jumlah Penduduknya memperoleh alokasi lebih dari 12
(dua belas) kursi sehingga dibagi menjadi 2 (dua) Dapil
atau lebih, penentuan urutan Dapil dimulai dari wilayah
kelurahan/desa atau yang disebut dengan nama lain yang
menjadi tempat pusat pemerintahan dan dilanjutkan
dengan wilayah Bagian Kecamatan lain sesuai dengan
arah jarum jam.

Pasal 15
(1) KPU Kabupaten/Kota menetapkan rancangan penataan
Dapil dan Alokasi Kursi sebagai bahan pengumuman
kepada masyarakat dan bahan Uji Publik dalam rapat
pleno.
(2) KPU Kabupaten/Kota menuangkan hasil rapat pleno
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ke dalam berita
acara penetapan rancangan penataan Dapil dan Alokasi
Kursi.

Pasal 16
KPU Kabupaten/Kota mengumumkan kepada masyarakat dan
menyelenggarakan Uji Publik rancangan penataan Dapil dan
Alokasi Kursi untuk mendapat masukan dan tanggapan.

Pasal 17
(1) Pengumuman rancangan penataan Dapil dan Alokasi
Kursi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 16, paling
sedikit memuat:
a. daftar seluruh Dapil dan Alokasi Kursi pada
kabupaten/kota yang bersangkutan;

jdih.kpu.go.id
- 10 -

b. tata cara penyampaian masukan dan Tanggapan


Masyarakat; dan
c. batas waktu penyampaian masukan dan Tanggapan
Masyarakat.
(2) Pengumuman sebagaimana dimaksud dalam Pasal 16
dilakukan melalui:
a. papan pengumuman;
b. laman KPU Kabupaten/Kota; dan/atau
c. media sosial KPU Kabupaten/Kota.
(3) Pengumuman rancangan penataan Dapil dan Alokasi
Kursi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 16 dilakukan
selama 7 (tujuh) Hari.
(4) Penyampaian masukan dan Tanggapan Masyarakat
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b dilakukan
secara tertulis kepada KPU Kabupaten/Kota setempat dan
dilengkapi dengan surat pengantar resmi bagi
lembaga/badan/organisasi masyarakat/partai politik
atau identitas diri berupa fotokopi Kartu Tanda Penduduk
Elektronik bagi perorangan dan sesuai dengan batas
waktu.
(5) Masukan dan Tanggapan Masyarakat secara tertulis
kepada KPU Kabupaten/Kota sebagaimana dimaksud
pada ayat (4) dapat disampaikan secara langsung kepada
KPU Kabupaten/Kota atau melalui sarana teknologi
informasi.
(6) Batas waktu penyampaian masukan dan tanggapan
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c paling
lambat 7 (tujuh) Hari setelah berakhirnya pengumuman
sebagaimana dimaksud pada ayat (3).
(7) KPU Kabupaten/Kota melakukan rekapitulasi terhadap
masukan dan tanggapan yang telah disampaikan oleh
masyarakat sebagaimana dimaksud pada ayat (6).

Pasal 18
(1) KPU Kabupaten/Kota menyelenggarakan Uji Publik
rancangan penataan Dapil dan Alokasi Kursi sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 16, dapat melibatkan peserta dari
unsur:
a. pemerintah daerah;
b. partai politik tingkat kabupaten/kota;
c. Bawaslu Kabupaten/Kota;
d. pemantau Pemilu;
e. akademisi;
f. tokoh masyarakat/tokoh adat; dan/atau
g. pemangku kepentingan lainnya.
(2) KPU Kabupaten/Kota menyampaikan undangan Uji
Publik dengan dilampiri rancangan penataan Dapil dan
Alokasi Kursi kepada peserta sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) paling lambat 1 (satu) Hari sebelum
penyelenggaraan Uji Publik.
(3) Dalam Uji Publik sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
KPU Kabupaten/Kota menyampaikan:
a. metode penyusunan Dapil dan penghitungan Alokasi
Kursi;
b. rancangan penataan Dapil yang telah disusun; dan

jdih.kpu.go.id
- 11 -

c. rekapitulasi terhadap masukan dan Tanggapan


Masyarakat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 17
ayat (7).
(4) Peserta Uji Publik sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
dapat menyampaikan masukan dan tanggapan pada saat
penyelenggaraan Uji Publik.
(5) KPU Kabupaten/Kota membuat laporan hasil
penyelenggaraan Uji Publik sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) untuk disampaikan kepada KPU melalui KPU
Provinsi.

Pasal 19
(1) KPU Kabupaten/Kota melakukan finalisasi dan
menetapkan rancangan penataan Dapil dan Alokasi Kursi
setelah Uji Publik yang akan diusulkan kepada KPU
melalui KPU Provinsi dengan memperhatikan hasil Uji
Publik serta masukan dan Tanggapan Masyarakat
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 17 dan Pasal 18
dalam rapat pleno.
(2) KPU Kabupaten/Kota menuangkan hasil rapat pleno
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ke dalam berita
acara.
(3) KPU Kabupaten/Kota menyampaikan berita acara
sebagaimana dimaksud pada ayat (2) kepada KPU melalui
KPU Provinsi, dalam bentuk salinan digital melalui Sidapil.
(4) Penyampaian berita acara sebagaimana dimaksud pada
ayat (3) dilampiri dengan laporan hasil penyelenggaraan
Uji Publik sebagaimana dimaksud dalam Pasal 18 ayat (5).

Bagian Kedua
Pencermatan dan Rekapitulasi Penataan Daerah Pemilihan
dan Alokasi Kursi

Pasal 20
(1) KPU Provinsi melakukan pencermatan dan rekapitulasi
terhadap rancangan penataan Dapil dan Alokasi Kursi
yang disampaikan oleh KPU Kabupaten/Kota
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 19 ayat (3) dan ayat
(4) dalam rapat pleno.
(2) Berdasarkan hasil pencermatan sebagaimana dimaksud
pada ayat (1), KPU Provinsi menuangkan catatan hasil
pencermatan rancangan penataan Dapil dan Alokasi Kursi
disertai dengan alasan dan penjelasan yang dapat
dipertanggungjawabkan untuk disampaikan kepada KPU.
(3) KPU Provinsi menuangkan hasil rekapitulasi sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) ke dalam berita acara rekapitulasi
rancangan penataan Dapil dan Alokasi Kursi.
(4) KPU Provinsi menyampaikan catatan hasil pencermatan
sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dan berita acara
sebagaimana dimaksud pada ayat (3) kepada KPU.
(5) Penyampaian catatan hasil pencermatan sebagaimana
dimaksud pada ayat (4) dalam bentuk salinan digital
melalui Sidapil.

jdih.kpu.go.id
- 12 -

Bagian Ketiga
Penataan dan Penetapan Daerah Pemilihan dan Alokasi Kursi

Pasal 21
(1) KPU melakukan pencermatan terhadap catatan hasil
pencermatan dan rekapitulasi rancangan penataan Dapil
dan Alokasi Kursi dari KPU Provinsi sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 20 ayat (4).
(2) KPU melakukan penyusunan seluruh Dapil dan Alokasi
Kursi berdasarkan hasil pencermatan sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) dan penetapan jumlah kursi
anggota DPRD Kabupaten/Kota sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 8 ayat (1).
(3) Penyusunan seluruh Dapil dan Alokasi Kursi sebagaimana
dimaksud pada ayat (2) dilakukan dengan memperhatikan
prinsip penyusunan Dapil sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 2 dan Alokasi Kursi sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 9.

Pasal 22
KPU melakukan konsultasi hasil penyusunan seluruh Dapil
dan Alokasi Kursi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 21 ayat (2)
dengan Dewan Perwakilan Rakyat.

Pasal 23
Dalam hal berdasarkan hasil pencermatan sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 21 dan konsultasi sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 22, KPU dapat melakukan penyesuaian
Dapil dan Alokasi Kursi dengan menambah rancangan Dapil
dan Alokasi Kursi untuk ditetapkan dalam rapat pleno dan
menuangkan ke dalam berita acara.

Pasal 24
(1) KPU menetapkan seluruh Dapil dan Alokasi Kursi dalam
rapat pleno dan menuangkan ke dalam berita acara.
(2) Berdasarkan berita acara hasil rapat pleno sebagaimana
dimaksud pada ayat (1), KPU menetapkan setiap Dapil dan
Alokasi Kursi untuk masing-masing wilayah provinsi
dengan Keputusan KPU.

Bagian Keempat
Sosialisasi Daerah Pemilihan dan Alokasi Kursi

Pasal 25
KPU, KPU Provinsi, dan KPU Kabupaten/Kota melakukan
sosialisasi daerah pemilihan dan alokasi kursi setiap daerah
pemilihan anggota Dewan Perwakilan Rakyat, anggota Dewan
Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi, dan/atau anggota Dewan
Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten/Kota.

jdih.kpu.go.id
- 13 -

BAB V
PENATAAN DAERAH PEMILIHAN DAN ALOKASI KURSI PADA
DAERAH BENCANA DAN DAERAH PEMEKARAN

Bagian Kesatu
Daerah Bencana

Pasal 26
(1) Dalam hal terjadi bencana, sehingga mengakibatkan
hilangnya Dapil, Dapil tersebut dihapuskan.
(2) Alokasi Kursi akibat hilangnya Dapil sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) dihitung kembali sesuai dengan
jumlah Penduduk.
(3) Dalam hal terjadi keadaan sebagaimana dimaksud pada
ayat (1), KPU melakukan penataan ulang Dapil dan Alokasi
Kursi sesuai dengan jumlah Penduduk pascabencana
yang diperoleh dari kementerian yang menyelenggarakan
urusan di bidang pemerintahan dalam negeri.
(4) Dalam hal kementerian yang menyelenggarakan urusan di
bidang pemerintahan dalam negeri tidak dapat
menyediakan data kependudukan pascabencana,
penataan Dapil sebagaimana dimaksud pada ayat (3)
mengacu pada data kependudukan sebelum terjadinya
bencana.
(5) KPU menetapkan Dapil sebagaimana dimaksud pada ayat
(4) dengan Keputusan KPU.
(6) Penetapan Dapil sebagaimana dimaksud pada ayat (5)
dilakukan paling lambat 1 (satu) bulan terhitung sebelum
dimulainya jadwal masa pengajuan daftar calon Anggota
DPRD Kabupaten/Kota.

Bagian Kedua
Daerah Pemekaran

Pasal 27
(1) Dalam hal terjadi pembentukan kabupaten/kota baru
setelah Pemilu Tahun 2019, KPU melakukan penataan
Dapil anggota DPRD Kabupaten/Kota induk dan Dapil
anggota DPRD Kabupaten/Kota pemekaran sesuai dengan
jumlah Penduduk berdasarkan ketentuan Alokasi Kursi
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9.
(2) Penataan Dapil sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
dilakukan untuk penyelenggaraan Pemilu Tahun 2024.

Pasal 28
(1) KPU Provinsi dan KPU Kabupaten/Kota menyampaikan
data wilayah administrasi pemerintahan yang mengalami
pemekaran kepada KPU.
(2) Data wilayah administrasi pemerintahan yang mengalami
pemekaran sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi:
a. kelurahan/desa atau yang disebut dengan nama lain;
b. kecamatan; dan/atau
c. kabupaten/kota.
(3) KPU melakukan pendataan wilayah administrasi
pemerintahan yang mengalami pemekaran sebagaimana

jdih.kpu.go.id
- 14 -

dimaksud pada ayat (1) dan berkoordinasi dengan


kementerian yang menyelenggarakan urusan di bidang
pemerintahan dalam negeri.
(4) Pendataan wilayah yang mengalami pemekaran
sebagaimana dimaksud pada ayat (3) dilakukan secara
berkesinambungan.

BAB VI
SISTEM INFORMASI PENATAAN DAERAH PEMILIHAN

Pasal 29
KPU menggunakan sarana teknologi informasi melalui Sidapil
untuk membantu dalam menyusun dan mengelola penataan
Dapil dan Alokasi Kursi.

Pasal 30
KPU memberikan akses pembacaan data Sidapil kepada
Bawaslu.

BAB VII
KETENTUAN PENUTUP

Pasal 31
Pada saat Peraturan Komisi ini mulai berlaku, Peraturan
Komisi Pemilihan Umum Nomor 16 Tahun 2017 tentang
Penataan Daerah Pemilihan dan Alokasi Kursi Anggota Dewan
Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten/Kota dalam Pemilihan
Umum (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor
1870), dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.

Pasal 32
Peraturan Komisi ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

jdih.kpu.go.id
- 15 -

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan


pengundangan Peraturan Komisi ini dengan penempatannya
dalam Berita Negara Republik Indonesia.

Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 14 Oktober 2022

KETUA KOMISI PEMILIHAN UMUM,

ttd.

HASYIM ASY’ARI

Diundangkan di Jakarta
pada tanggal 17 Oktober 2022

MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA


REPUBLIK INDONESIA,

ttd.

YASONNA H. LAOLY

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2022 NOMOR 1055

Salinan sesuai dengan aslinya


SEKRETARIAT JENDERAL
KOMISI PEMILIHAN UMUM
Kepala Biro Perundang-Undangan,

Nur Syarifah

jdih.kpu.go.id
LAMPIRAN
PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM
NOMOR 6 TAHUN 2022
TENTANG
PENATAAN DAERAH PEMILIHAN DAN
ALOKASI KURSI ANGGOTA DEWAN
PERWAKILAN RAKYAT DAERAH
KABUPATEN/KOTA DALAM PEMILIHAN
UMUM

PROGRAM DAN JADWAL KEGIATAN TAHAPAN PENATAAN DAERAH


PEMILIHAN DAN ALOKASI KURSI ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT
DAERAH KABUPATEN/KOTA DALAM PEMILIHAN UMUM TAHUN 2024

JADWAL
NO. PROGRAM/KEGIATAN
AWAL AKHIR

(1) (2) (3) (4)


1. Penerimaan data agregat Jumat, 14 Oktober Jumat, 14 Oktober
kependudukan 2022 2022
2. Pencermatan dan sinkronisasi
data kependudukan dan data
wilayah administrasi Sabtu, 15 Oktober Sabtu, 29 Oktober
pemerintahan dengan peta 2022 2022
wilayah administrasi
pemerintahan
3. Penyusunan dan penetapan
Minggu, 30 Sabtu, 5 November
jumlah kursi anggota DPRD tiap
Oktober 2022 2022
Kabupaten/Kota
4. Penyusunan dan penetapan
rancangan penataan Dapil dan
Minggu, 6 Rabu, 23 November
Alokasi Kursi anggota DPRD
November 2022 2022
Kabupaten/Kota oleh KPU
Kabupaten/Kota
5. Pengumuman rancangan
penataan Dapil dan Alokasi Kursi Rabu, 23 November Selasa, 29
anggota DPRD Kabupaten/Kota 2022 November 2022
oleh KPU Kabupaten/Kota
6. Masukan dan tanggapan Rabu, 23 November Selasa, 6 Desember
masyarakat 2022 2022
7. Uji publik rancangan penataan
Dapil anggota DPRD Rabu, 7 Desember Jumat, 16
Kabupaten/Kota oleh KPU 2022 Desember 2022
Kabupaten/Kota
8. Finalisasi dan penetapan
rancangan penataan Dapil
Kamis, 8 Desember Minggu, 18
anggota DPRD Kabupaten/Kota
2022 Desember 2022
setelah uji publik KPU Provinsi
oleh KPU Kabupaten/Kota

jdih.kpu.go.id
-- 17
2 --

JADWAL
NO. PROGRAM/KEGIATAN
AWAL AKHIR

(1) (2) (3) (4)


9. Penyampaian rancangan
penataan Dapil anggota DPRD
Jumat, 9 Desember Senin, 19
Kabupaten/Kota dari KPU
2022 Desember 2022
Kabupaten/Kota kepada KPU
Provinsi
10. Pencermatan dan rekapitulasi
rancangan penataan Dapil DPRD
Sabtu, 10 Senin, 26
Kabupaten/Kota yang akan
Desember 2022 Desember 2022
disampaikan kepada KPU oleh
KPU Provinsi
11. Penyampaian rekapitulasi
rancangan Dapil DPRD Senin, 12 Rabu, 28 Desember
Kabupaten/Kota dari KPU Desember 2022 2022
Provinsi kepada KPU
12. Penataan dan penetapan Dapil Minggu, 1 Januari Kamis, 9 Februari
DPRD Kabupaten/Kota oleh KPU 2023 2023

KETUA KOMISI PEMILIHAN UMUM,

ttd.

HASYIM ASY’ARI

Salinan sesuai dengan aslinya


SEKRETARIAT JENDERAL
KOMISI PEMILIHAN UMUM
Kepala Biro Perundang-Undangan,

Nur Syarifah

jdih.kpu.go.id

Anda mungkin juga menyukai