Anda di halaman 1dari 4

BRIGHT CASE AND PARTNERS LAW FIRM

Jalan Bunga Mawar Nomor 68-70, Kota Medan


Kode Pos : 20131 No Telp : 0911 -312887

SURAT EKSEPSI
Nomor 1/Pdt.G.S/2021/PN Srh

CINDI CENTIA: Tergugat d.K./ Penggugat d.R.

INDAH GLODIA MARLISSA: Penggugat d.K/ Tergugat d.R

Kepada:

Yth. Majelis Hakim

Pemeriksaan perkara nomor : Nomor 1/Pdt.G.S/2021/PN Srh

Di Pengadilan Negeri Sei Rampa

Dengan hormat,
Yoel Karisma Mauberg S.H., M.H, Faiq Ely S.H., M.H, yang merupakan Kuasa Hukum
Tergugat yang berkedudukan di Law Office Oloan Tua Partempuan, S.H. & Rekan, yang
beralamat kantor di Jalan Bunga Mawar Nomor 68-70, Kota Medan, berdasarkan surat kuasa
tanggal 11 Juni 2021, bertindak untuk dan atas nama serta demi kepentingan hukum Cindi
Sentia, Pekerjaan sebagai Kepala Desa Pertapaan, bertempat tinggal di Dusun V Desa
Pertapaan, Kec. Tebing Tinggi, Kab Serdang Bedagai

Melawan :
Indah Glodia Marlissa, Pekerjaan sebagai wiraswasta, bertempat tinggal di Dusun VII,
Kampung Pardomuan, Desa Pertapaan, Kec. Tebing Tinggi, Kab. Serdang Bedagai,
Selanjutnya disebut sebagai Penggugat Yang terhadap Surat Gugatan Penggugat tertanggal 27
Mei 2021 (selanjutnya disebut “Surat Gugat”), dengan ini Tergugat menyampaikan Eksepsi
dan Jawaban sebagai berikut:

I. DALAM EKSEPSI
memberikan jawaban pada pokoknya sebagai berikut:
1. Bahwa, Tergugat membantah dengan tegas seluruh dalil-dalil Gugatan yang diajukan oleh
Penggugat, kecuali Tergugat mengakui secara tegas dalam jawaban ini

2. Bahwa, tidak benar Penggugat sebagai pemilik uang sebesar Rp. 260.000.000,- yang
benar pemilik uang adalah Paian Sinaga, karena yang memberikan uang kepada Tergugat
adalah Paian Sinaga dan Tergugat juga mengembalikan / mencicil uang tersebut kepada
Paian Sinaga yang ditransfer melalui Bank Negara Indonesia (BNI) ke Nomor Rekening
0179202185 an. Paian Sinaga
3. Bahwa, Penggugat hanya sebagai perantara / kepercayaan dari Paian Sinaga untuk
menagih hutang kepada Tergugat karena antara Penggugat dan Tergugat telah berteman
lama, dan tidak benar Penggugat berdomisili di Desa Pertapaan Kec. Tebing Tinggi Kab.
Serdang Bedagai melainkan Penggugat bertempat tinggal di kotamadya Tebing Tinggi
oleh karena itu Gugatan Sederhana yang diajukan Penggugat bertentangan dengan Pasal
4 Ayat (3) Perma No. 4 Tahun 2019 Tentang Perubahan Atas Peraturan Mahkamah Agung
No. 2 Tahun 2015 Tentang Tata Cara Penyelesaian Gugatan Sederhana

4. Bahwa, oleh karena itu perkara ini tidaklah termasuk dalam Perkara Gugatan Sederhana
karena pemilik uang bukanlah Penggugat melainkan adalah Paian Sinaga, seharusnya
yang mengajukan perkara ini adalah Paian Sinaga sebagai pemilik uang. berdasarkan hal
tersebut maka Gugatan Sederhana Penggugat harus dinyatakan tidak dapat diterima
karena melanggar Pasal 4 ayat (1) Perma No. 4 tahun 2019 Tentang Perubahan Atas
Peraturan Mahkamah Agung No. 2 Tahun 2015 Tentang Tata Cara Penyelesaian Gugatan
Sederhana yang menyebutkan “ para pihak dalam gugatan sederhana terdiri dari Penggugat
dan Tergugat yang masing-masing tidak boleh lebih dari satu “

5. Bahwa, denda yang dikenakan kepada Tergugat sebesar 6 % perbulannya harus


dihapuskan karena pengenaan bunga 6 % kepada Tergugat adalah merupakan perbuatan
penyalah gunaan keadaan “misbruik van omstandigheden” penyalah gunaan keadaan ini
terjadi bila seseorang menggerakkan hati orang lain melakukan perbuatan hukum
menyalahgunakan keadaan yang sedang dihadap orang tersebut, dalam hal ini pihak Paian
Sinaga membuat suatu perjanjian peminjaman uang dengan bunga yang tinggi telah
memanfaatkan keadaan debitur yang berada dalam posisi lemah dimana ia sangat
membutuhkan uang untuk keperluan yang sangat mendesak, sehingga terpaksa
menyetujui bunga yang ditetapkan Paian Sinaga melalui Penggugat. Oleh karena itu
Tergugat memohon kepada Ketua / Majelis Hakim yang mengadili perkara a quo untuk
menghapus bunga sebesar 6 % / bulannya dari pinjaman Tergugat

6. Bahwa, penetapan bunga sebesar 6 % harus dihapuskan karena Penggugat juga bukan
Bank yang diberi izin oleh Otoritas Jasa Keuangan Republik Indonesia (OJK RI) untuk
membunga-bungakan uang, perbuatan Paian Sinaga melalui Penggugat tersebut
melanggar Pasal 46 ayat (1) Undang-undang No. 10 Tahun 1998 Tentang Perubahan Atas
Undang-undang No. 7 tahun 1992 Tentang Perbankan yang menyebutkan “ barang siapa
menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan tanpa izin dari Pimpinan Bank
Indonesia sebagaimana yang dimaksud dalam Pasal 16, diancam dengan pidana penjara
sekurang-kurangnya 5 (lima) tahun dan paling lama 15 (lima belas) tahun serta denda
sekurangkurangnya Rp. 10 Miliar dan paling banyak Rp. 200 miliar ” hal ini akan Tergugat
laporkan kepada Polres Serdang Bedagai.
7. Bahwa, Paian Sinaga sebagai pemilik uang tidak pernah mensomer tergugat untuk melakukan
pembayaran hutang kepada Paian Sinaga. Secara formil somasi sangat penting sebagai bukti
atas keterlambatan pembayaran dari tergugat kepada Paian Sinaga. Sepanjang somasi tidak
pernah dikirimkan oleh Paian Sinaga sebagai pemilik uang kepada tergugat, maka perkara
yang di ajukan oleh penggugat kepada tergugat secara hukum adalah premature, maka demi
hukum gugatan penggugat harus dinyatakan tidak dapat diterima, apalagi surat bukti tanda
terima uang adalah surat dibawah tangan yang tidak authentic yang diragukan kebenarannya

8. Bahwa, uang Paian Sinaga yang Tergugat pinjam secara bertahap sejumlah Rp.
260.000.000,- dengan perincian sebagai berikut :
- Tahap I sebesar Rp. 100.000.000,- tanggal, 23 Desember 2019 ;- - Tahap II
sebesar Rp. 100.000.000,- tanggal, 14 Januari 2021 ;-
- Tahap III sebesar Rp. 60.000.000,- tanggal, 21 Januari 2021 dan telah lunas dibayar oleh
Tergugat

9. Bahwa sisa hutang Tergugat yang telah terbayar kepada Paian Sinaga
- Tanggal, 29 Desember 2020 di bayar melalui Tumpal H. Simanungkalit sebesar Rp.
24.000.000
- Tanggal, 20 Januari 2021 di transfer ke Rekening 0179202185 an. Paian Sinaga sebesar
Rp. 10.000.000,-
- Tanggal, 23 Januari 2021 di transfer ke Rekening 0179202185 an. Paian Sinaga sebesar
Rp. 5.000.000,-
Jumlah = Rp. 39.000.000,-

10. Maka sisa hutang Tergugat dengan Penggugat adalah Rp. 200.000.000,- - Rp.
39.000.000,- = Rp. 161.000.000,- (seratus enam puluh satu juta rupiah)

11. Bahwa, tidak ada keinginan dari Tergugat untuk memindahtangankan harta-harta benda
miliknya kepada pihak ketiga yang dijadikan sebagai jaminan kepada Paian Sinaga selaku
pemilik uang

12. Berdasarkan uraian-uraian tersebut diatas, telah terbantah seluruh dalil-dalil gugatan
Penggugat dalam perkara ini, maka demi hukum gugatan Penggugat harus ditolak

II. DALAM POKOK PERKARA


Berdasarkan uraian-uraian tersebut diatas maka dengan hormat kepada Ketua/Majelis Hakim yang
memeriksa dan Mengadili dengan Nomor Register: 1/Pdt.G.S/2021/PN-SRH kiranya berkenan
memutuskan Demi Hukum sebagai berikut :

1. Menerima Jawaban Tergugat untuk seluruhnya ;-


2. Menolak Gugatan Penggugat untuk seluruhnya
3. Menyatakan Gugatan Penggugat tidak termasuk dalam Gugatan Sederhana;-
4. Menetapkan sisa hutang Tergugat kepada Paian Sinaga adalah sebesar Rp. 161.000.000,-
(seratus enam puluh satu juta rupiah)
5. Menghukum Penggugat untuk membayar seluruh biaya yang timbul akibat perkara ini:

Atau:

Apabila: Ketua/Mejelis Hakim pada Pengadilan Negeri Sei Rampah yang mengadili perkara ini
berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-adilnya (ex aequo et bono)

Sei Rampa, 11 Juni 2021

Hormat:

Yoel Karisma Mauberg S.H., M.H

Faiq Ely S.H,. M.H

Anda mungkin juga menyukai