DINAS PENDIDIKAN
SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP) NEGERI 73 JAKARTA
Jln. Tebet Timur II No. 1 Jakarta Selatan
LEMBAR SOAL
PENILAIAN AKHIR TAHUN PELAJARAN 2019-2020
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial
Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Pertama (SMP)
Kelas : IX
Hari/Tanggal : Maret 2020
Waktu :
PETUNJUK UMUM:
1. Tulis nomor Anda pada lembar jawaban.
2. Periksalah dan bacalah soal-soal dengan teliti sebelum Anda menjawabnya.
3. Dahulukan menjawab soal-soal yang Anda anggap mudah.
4. Kerjakan pada lembar jawaban yang disediakan.
5. Hitamkan kotak pada huruf jawaban yang Anda anggap benar dengan menggunakan pensil 2B.
6. Apabila ada jawaban yang dianggap salah maka hapuslah jawaban yang salah tersebut sampai bersih kemudian
hitamkanlah kotak pada huruf yang jawaban lain yang Anda anggap benar.
Contoh:
a. Sebelum menjawab: A B C D
b. Sesudah menjawab : A B C D
c. Sesudah diperbaiki : A B C D
PETUNJUK KHUSUS:
Hitamkanlah bulatan pada huruf A, B, C, atau D yang Anda anggap benar pada lembar jawaban.
Kunci: C
1. Hambatan perdagangan
1. Harga barang luar negeri lebih murah dari hasil produksi dalam negeri
2. Bea masuk yang tinggi,
3. Adanya kebijakan proteksi (kebijakan pemerintah untuk melindungi produk dalam negeri)
4. Adanya kebijakan kuota(kebijakan untuk membatasi barang ekspor/impor
dari suatu negara. Barang impor tertentu dibatasi jumlah / volumenya.)
5. Adanya kebijakan tarif ( kebijakan pajak atas barang ekspor dan impoor
dengan tujuan untuk meningkatkan devisa negara dan untuk melindungi
produk dalam negeri).
6. Adanya kebijakan dumping ( kebijakan menjual barang di luar negeri
lebih murah daripada didalam negeri). Tujuannya juga untuk meningkatkan
devisa negara.
7. Adanya peraturan yang berbeda
8. Pertentangan politik
9. Peperangan.
Migrasi Penduduk
Mobilitas penduduk adalah perpindahan penduduk dari satu tempat ke tempat lainnya. Mereka
melakukan mobilitas untuk memperoleh sesuatu yang tidak tersedia di daerah asalnya. Alasan tersebut
sangat beragam tetapi umumnya karena alasan ekonomi.
Mobilitas penduduk ada yang bersifat sementara dan ada pula yang bersifat permanen. Mobilitas
penduduk yang sifatnya sementara
dapat dibedakan menjadi komutasi dan sirkulasi. Mobilitas penduduk yang sifatnya menetap atau
permanen disebut migrasi. Migrasi Penduduk dapat dibedakan menjadi migrasi internal dan
internasional.
Migrasi internal adalah perpindahan penduduk dari satu tempat ke tempat lainnya dalam satu negara.
Migrasi internasional adalah perpindahan penduduk antar negara.
Migrasi internal yang terjadi di Indonesia dapat dibedakan menjadi urbanisasi dan transmigrasi.
Pusat keunggulan ekonomi yang ada di Indonesia dapat berpengaruh terhadap perpindahan
penduduk atau migrasi. Penduduk akan melakukan perpindahan ke wilayah yang mendekati pusat
keunggulan tersebut.
Kegiatan transportasi juga berpengaruh besar terhadap keberadaan pusat keunggulan ekonomi.
Mobilitas pendudu antar negara tidak dapat dilakukan tanpa adanya transportasi yang memadai.
Transportasi bisa dilakukan melalui laut maupun udara.
Untuk mendukung mobilitas penduduk antar antar negara pemerintah membangun prasarana dan
sarana jalan baik jalan, bandara , Pelabuhan, kapal laut, pesawat. Sehingga interaksi sosial, budaya,
ekonomi penduduk antar negara bisa berjalan dengan baik.
Agar interaksi antar negara berjalan dengan baik, Indonesia terus meningkatkan prasarana dan sarana
transportasi lautnya.
Kapal laut memiliki keunggulan dibandingkan pesawat dilihat dari jumlah penumpang dan
barang yang mampu di angkutnya.bahkan untuk jumalah barang yang besar. Misal hasil
tambang dan mobil. Maka kapal laut menjadi pilihan satu-satu nya. Transportasi antar negara yang
unggul berikutnya adalah pesawat terbang yang unggul dalam kemudahan dan kecepatannya dalam
mencapai tujuan. Maka transportasi ini menjadi pilihan kelompok masyarakat menengah sampai atas.
Contoh di Papua ada PT Freeport, di bangun Bandar Udara Timika, pusa-pusat pembekalan, dibangun
akses menuju tambang dan jalan-jalan terpencil antar desa. Presiden Suharto memberi nama kota yang
di bangun secara bertahap olh PT Freeport dengan nama Tembagapura.
c. Lembaga Sosial Ekonomi
Di masa globalisasi sekarang ini, bangsa Indonesia sedang mengalami sebuah
perubahan yang besar diberbagai sektor. Ini dibuktikan dengan kemajuan ilmu
pengetahuan dan teknologi yang begitu cepat. Dengan kemajuan teknologi
dan informasi seperti televisi, komputer, internet, media cetak dan elektronik
mengakibatkan masyarakat Indonesia dapat dengan mudah mengakses
informasi baik dari dalam negeri maupun luar negeri.
Lembaga Sosial adalah keseluruhan dari sistem norma yang terbentuk berdasarkan tujuan dan fungsi
tertentu dalam masyarakat. Dapat juga dikatakan bahwa lembaga sosial merupakan himpunan norma-
norma segala segala tingkatan yang berkisar pada suatu kebutuhan pokok di dalam kehidupan
masyarakat.
1. Lembaga Pendidikan
2. Lembaga Pekerjaan
29 Mei 1945
1. Peri Kebangsaan; (3)
2. Peri Kemanusiaan; (2)
3. Peri Ke-Tuhanan; (1)
4. Peri Kerakyatan; (4)
5. Kesejahteraan Rakyat. (5)
Mr Soepomo
31 Mei 1945
1. Persatuan; (3)
2. Kekeluargaan; (2)
3. Keseimbangan lahir dan batin; (1)
4. Musyawarah; (4)
5. Keadilan Rakyat. (5)
Ir Soekarno
1 Juni 1945
1. Kebangsaan Indonesia; (3)
2. Internasionalisme atau Peri
kemanusiaan; (2)
3. Mufakat atau Demokrasi; (4)
4. Kesejahteraan Sosial; (5)
5. Ke-Tuhanan Yang Maha Esa. (1)
Pada 7 Agustus 1945 BPUPKI dibubarkan karena dianggap telah menyelesaikan tugasnya, yaitu
menyusun rancangan Undang-Undang Dasar bagi negara Indonesia. Selanjutnya dibentuklah
Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI). Ketua PPKI adalah Ir. Soekarno dan
wakilnyaDrs. Mohammad Hatta, sebagai penasihat diangkat Mr. Achmad Subardjo.
Pada awal pembentukannya, jumlah anggota PPKI terdiri atas 21 orang, kemudian ditambah 6 orang, jadi
jumlahnya 27 orang. Tugas utama PPKI adalah mempersiapkan segala sesuatu berkaitan dengan keperluan
pergantian kekuasaan dari pihak Jepang kepada bangsa Indonesia. Secara simbolik panitia PPKI
dilantik oleh Jendral Terauchi pada tanggal 9 Agustus 1945 dan dengan memanggil 3 tokoh
nasional yaitu:
-Ir. Soekarno
-Drs. Mohammad Hatta
-Dr. Radjiman Wiedyodiningrat (ketua BPUPKI)
Mereka dipanggil ke Saigon, Dalath, Vietnam selatan untuk menerima informasi tentang
kemerdekaan Indonesia yang akan segera dilaksanakan dan meliputi seluruh wilayah bekas jajahan
Hindia Belanda.
1.Tanggal 18 Agustus 1945
- 1. Mengesahkan rancangan UUD menajadi UUD negara RI UUD 1945
- 2. Memilih Ir. Soekarno menjadi Presiden dan Drs. Moh Hatta sebagai wakil
- presiden
- 3. Untuk sementara presiden dibantu Komite Nasional Indonesia
2. Tanggal 19 Agustus 1945
- 1. Menetapkan wilayah Indonesia menjadi 8 provinsi dan menunjuk gubernurnya
- 2. Menetapkan / membentuk 12 departemen beserta menteri-menterinya dan 4
- Menteri negara
- 3. Mengusuklkan di bentuknnya Tentara Kebangsaan
- 4. Pembentukan Komite Nasional di setiap provinsi
3. Tanggal 22 Agustus 1945
- 1. Dibentuknya Komite Nasional (menjalankan fungsi pengawasan dan berhak ikut menetapkan
GBHN
- 2. Dibentuknya Partai Nasional Indonesia
- 3. Dibentuknya Tentara Kebangsaan
- (23 Agustus Soekarno mengesahkan BKR/ Badan Keamanan Rakyat sebagai badan kepolisian
yang menjaga keamanan negara dan tanggal 5 Oktober 1945 berdirilah TKR)
-
35. c. Kebudayaan
Pada masa Orde baru, usaha peningkatan dan pengembangan seni dan
budaya diarahkan kepada upaya memperkuat kepribadian, kebanggaan, dan kesatuan nasional. Oleh karena
itu, dilakukan pembinaan dan pengembangan seni secara luas melalui sekolah seni, kursus seni, organisasi
seni danwadahwadah kegiatan seni lainnya. Selain itu, dilakukan pula upaya penyelamatan, pemeliharaan,
dan penelitian warisan sejarah budaya nasional. Upaya ini
diwujudkan dengan menginventarisasi peninggalan purbakala yang meliputi 1165 situs purbakala dan
rehabilitasi serta perluasan museum.
Warisan Cagar Budaya Kompleks Candi Borobudur Diakui tahun 1991 Kompeks Candi Prambanan Diakui
tahun 1991 Situs Prasejarah sangiran Diakui tahun 1996 Warisan Karya Budaya Tak Benda Wayang
Diakui tahun 2003 Keris Diakui tahun 2005 Batik Diakui tahun 2009 Angklung Diakui tahun 2010 Tari
Saman Diakui tahun 2011 Noken Diakui tahun 2012 Selain warisan budaya yang sudah diakui di atas,
masih banyak warisan budaya Indonesia yang sedang dalam proses pendaftaran di UNESCO, diantaranya
adalah Tenun Ikat dari Sumba, Rencong dari Aceh, Tari Tor-tor dari Sumatra Utara, Gordang Sembirang
dari Sumatra Utara, Songket dari Palembang, Ondel-Ondel dari DKI Jakarta, Reog dari Ponorogo,
Sasirangan dari Kalimantan Selatan dan warisan-warisan budaya lainnya.