Anda di halaman 1dari 13

MULAWARMAN DENTAL JOURNAL VOL.

2 (2) 2022
ISSN 2828-5883
ARTIKEL PENELITIAN

PREVALENSI KASUS INFEKSI ODONTOGENIK DI RSUD ABDOEL WAHAB


SJAHRANIE SAMARINDA TAHUN 2020

Irvan Zulfikar Octaviantoa, Cristiani Nadya Pramasarib, Imran Irsalc


a
Program Studi Kedokteran Gigi, Fakultas Kedokteran, Universitas Mulawarman
b
Departemen Bedah Mulut Dan Maksilofasial, Fakultas Kedokteran, Universitas Mulawarman
c
Laboratorium Profesi Dokter Gigi, Fakultas Kedokteran, Universitas Mulawarman

Email : octaviantoirvan47@gmail.com
Abstrak
Latar Belakang: Infeksi odontogenik adalah infeksi yang terjadi pada rongga mulut yang disebabkan oleh
gigi yang karies dan penyakit periodontal dimana penyakit tersebut dapat meluas ke jaringan sekitar hingga
daerah wajah, rahang dan leher. Infeksi ini biasa ditemui pada anak-anak maupun orang dewasa dan infeksi
ini sukar dikendalikan dalam kedokteran gigi. Pencetus infeksi odontogenik berasal dari bakteri seperti
bakteri aerob dan anaerob fakultatif. Tujuan: mengetahui prevalensi infeksi odontogenik di RSUD Abdoel
Wahab Sjahranie Samarinda di tahun 2020. Metode: jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif
dengan desain penelitian observasional deskriptif yaitu, dengan mengambil data sekunder berupa rekam
medik di RSUD Abdoel Wahab Sjahranie Samarinda. Sampel penelitian ini diambil menggunakan teknik
purposive sampling dengan memperhatikan beberapa kriteria eksklusi dan inklus. Hasil: prevalensi infeksi
odontogenik di tahun 2020 mayoritas usia insidensi paling tinggi pada pasien infeksi odontogenik berada di
usia kelompok dewasa (26-45 Tahun) dengan total 16 pasien (36,36%), jenis kelamin terbanyak adalah laki-
laki sebanyak 26 orang dari 44 orang (59.09%), pendidikan terakhir terendah yaitu SD sebanyak 8 orang
(18,18%), abses submandibula menjadi spasia yang paling tinggi insdensinya dengan jumlah 17 orang
(38,63%), alergi makanan dan gastritis menjadi insidensi tertinggi dengan jumlah 4 orang (9,09%).
Kesimpulan: prevalensi terjadinya infeksi odontogenik terutama abses submandibula pada laki-laki lebih
tinggi dibandingkan perempuan, dengan rentan usia 26-45 tahun serta pendidikan terakhir dan riwayat
medis yang menyertainya.

Kata kunci: Infeksi Odontogenik, Abses Submandibula, Gastritis

Abstract
Background: Odontogenic infection is an infection that occurs in the oral cavity caused by carious teeth and
periodontal disease where the disease can spread to surrounding tissues to the face, jaw and neck area.
These infections are common in both children and adults and are difficult to control in dentistry. The origin
of odontogenic infections comes from bacteria such as aerobic bacteria and facultative anaerobes.
Objective: to determine the prevalence of odontogenic infections in the Abdoel Wahab Sjahranie Hospital
Samarinda in 2020. Method: this type of research is a quantitative study with a descriptive observational
research design, namely, by taking secondary data in the form of medical records at the Abdoel Wahab
Sjahranie Hospital Samarinda. Sample in this research was taken using purposive sampling technique by
taking into account several exclusion and inclusion criteria. Results: the prevalence of odontogenic infections
in 2020, the majority of the highest incidence age in odontogenic infection patients were in the adult group
(26-45 years) with a total of 16 patients (36.36%), the highest gender was male as many as 26 people from
44 people (59.09%), the lowest last education was elementary school as many as 8 people (18.18%),
submandibular abscess being the space with the highest incidence with 17 people (38.63%), food allergies
and gastritis being the highest incidence with 4 people (9.09%). Conclusion: The prevalence of odontogenic
infections, especially submandibular abscess, in men is higher than women, aged 26-45 years, latest
education and accompanying medical history.
Key words : Odontogenic Infection, Submandibular Abscess, Gastritis

86
MULAWARMAN DENTAL JOURNAL VOL.2 (2) 2022
ISSN 2828-5883
PENDAHULUAN
odontogenik (4).
Infeksi odontogenik adalah infeksi
Berdasarkan penelitian yang
yang terjadi pada rongga mulut yang
dilakukan oleh Aleksandrae yaitu infeksi
disebabkan oleh gigi yang karies dan
yang berasal odontogenik merupakan
penyakit periodontal dimana penyakit
penyebab paling umum dari penyakit
tersebut dapat meluas ke jaringan sekitar
(1) abses kepala dan daerah leher. Abses
hingga daerah wajah, rahang dan leher .
yang paling sering mencakup beberapa
Infeksi ini biasa ditemui pada anak-anak
ruang sebanyak 82%, sedangkan yang
maupun orang dewasa dan infeksi ini sukar
terbatas pada satu ruang sebanyak 18%
dikendalikan dalam kedokteran gigi.
(5)
. Regio submandibula adalah lokasi yang
Menurut penelitian Sanchez di Madrid
paling sering ditemui pada infeksi
33,8% pencetus infeksi odontogenik
odontogenik (6). Berdasarkan penelitian di
berasal dari bakteri (1). Bakteri yang terlibat
Madrid pada 85 orang pasien, infeksi
biasanya seperti bakteri aerob dan anaerob
odontogenik paling sering terjadi pada
fakultatif (2).
gigi posterior bawah (premolar dan
Penelitian yang dilakukan oleh
molar) 61,5% dan Molar tiga bawah
Zamiri di Iran tahun 2011 menunjukkan
26,6% dari 37 kasus (1).
dari 102 kasus infeksi odontogenik,
sebanyak 58,8% terjadi pada pria dan Reaksi atau gejala infeksi biasanya
41,18% pada wanita. Dari penelitian ini didapatkan dari reaksi inflamasi ditandai
menunjukkan pria kurang memiliki dengan peningkatan aliran darah awal ke
kesadaran pada kebersihan mulut lokasi cedera, meningkatnya
dibanding wanita. Insidensi infeksi permeabilitas pembuluh darah, dan
odontogenik terjadi pada usia sekitar 33 akumulasi sel efektor yang berbeda dari
tahun. Pasien dengan usia >33 tahun darah perifer ke daerah luka. Cedera sel
mempunyai tingkat risiko lebih tinggi dapat terjadi karena trauma, kerusakan
(3)
untuk terjadinya infeksi odontogenik . genetik, agen fisik dan kimia, nekrosis
Kebersihan rongga mulut, flora normal jaringan, agen tubuh asing, reaksi imun
dalam mulut, jenis kelamin dan usia dan infeksi. Sehingga inflamasi dapat
merupakan faktor risiko yang dapat cepat diperluas dari periodontum kepala
mendorong terjadinya infeksi dan leher tertentu dan dapat menyebar

87
MULAWARMAN DENTAL JOURNAL VOL.2 (2) 2022
ISSN 2828-5883
lebih jauh, melintasi membran fasia. 19) yang masih terus menyebar ke
Edema, kemerahan, rasa sakit tekan, seluruh wilayah di dunia. Menurut
nanah dan drainase dengan penelitian yang dilakukan oleh Nur Rohim
pembentukan fistula, kematian jaringan, Yunus di DKI Jakarta wabah virus ini
dan manifestasi sistemik episodik yaitu menyebabkan banyak masyarakat yang
demam ringan, alergi dan lemah badan mengurangi kegiatan di luar lingkungan
(7)
. rumah karena adanya pembatasan sosial
Jika tidak diobati, infeksi ini yang diterapkan oleh pemerintah serta
umumnya menyebar ke ruang fasia yang kekhawatiran masyarakat akan infeksi
(10)
saling berdekatan misalnya masseter, virus pada lingkungan tersebut .
sublingual, submandibula, temporal, Menurut data kunjungan instalasi rekam
bukal, kaninus dan parapharyngeal dan medik, infeksi odontogenik di RSUD
dapat menyebabkan komplikasi Abdoel Wahab Sjahranie tahun 2019
(8)
tambahan . Inflamasi dapat meluas ke menunjukan kasus terbanyak terdapat
ruang submandibula dan ruang pada kategori usia dewasa sebanyak 12
sublingual. Ludwig angina adalah salah orang (30,76%), jenis kelamin laki-laki
satu komplikasi lebih berbahaya yang sebanyak 20 orang (51,28%), pendidikan
dapat menyebabkan saluran udara terakhir SMA sebanyak 14 orang
obstruksi akut yang memerlukan (35,89%), abses submandibula sebanyak
(5)
trakeostomi . Insisi dan drainase serta 16 orang (41,02%), dan hipertensi
pemberian antibiotik merupakan prinsip sebanyak 5 orang (12,82%). Kekhawatiran
penanganan pada infeksi odontogenik. pasien terhadap kondisi pandemi
Pemberian antibiotik dosis tinggi untuk mengakibatkan penundaan perawatan
penanganan infeksi odontogenik yang seharusnya dilakukan segera,
terhadap bakteri aerob dan anaerob sehingga kasus infeksi odontogenik
(9)
harus diberikan secara parenteral . semakin meningkat.
Infeksi odontogenik dapat dirawat Pada kasus infeksi odontogenik,
dengan prosedur pembedahan minor dan penderita harus segera dilakukan
terapi medikal suportif (4). tindakan perawatan di rumah sakit untuk
Pada bulan Januari tahun 2020 mengurangi rasa sakit dan mencegah
WHO menyatakan dunia masuk ke dalam keparahan pada kasus ini. Pada bagian
darurat global terkait virus corona (Covid- bedah mulut dan maksilofasial, di Rumah

88
MULAWARMAN DENTAL JOURNAL VOL.2 (2) 2022
ISSN 2828-5883
Sakit Abdoel Wahab Sjahranie Samarinda diatas peneliti berniat ingin melakukan
terdapat beberapa kasus infeksi penelitian tentang “Prevalensi infeksi
odontogenik yang melibatkan spasium odontogenik di RSUD Abdoel Wahab
wajah, berdasarkan uraian latar belakang Sjahranie Samarinda di tahun 2020”.

METODE PENELITIAN
Penelitian ini merupakan penelitian inap RSUD Abdoel Wahab Sjahranie
kuantitatif dengan desain penelitian Samarinda. Penelitian ini dilaksanakan
observasional deskriptif. Penelitian ini pada bulan September-Oktober 2021.
dilakukan secara deskriptif yaitu, dengan Sampel pada penelitian ini diambil
mengambil data sekunder berupa rekam menggunakan teknik purposive sampling
medik untuk mendeskripsikan atau pada pasien kasus infeksi odontogenik di
menggambarkan tentang infeksi RSUD Abdoel Wahab Sjahranie Samarinda
odontogenik berdasarkan variabel dan pada tahun 2020 yang memenuhi kriteria
kriteria inklusi. Jenis deskriptif pada inklusi dan eksklusi dalam penelitian ini.
penelitian ini adalah survei mobilitas Variabel yang diteliti dalam penelitian ini
(morbidity survei). Survei mobilitas adalah adalah usia, jenis kelamin, pendidikan
survei untuk mengetahui distribusi, terakhir, lokasi yang terkena, dan riwayat
insidensi dan atau prevalensi kejadian medis. Data yang didapatkan kemudian
suatu penyakit dalam masyarakat atau Analisa menggunakan Analisis Univarate
(11)
populasi tertentu . Penelitian ini disajikan dalam bentuk tabel, diagram dan
dilakukan di instalasi rekam medik rawat narasi.

HASIL DAN PEMBAHASAN


Tabel 1 menunjukkan bahwa kategori dan kategori usia manula (≥65 tahun)
rentang usia dewasa (26-45 tahun) merupakan usia paling sedikit dengan
merupakan kategori usia yang paling jumlah 3 pasien (6,81%) pada kunjungan
sering dijumpai yaitu 16 pasien (36,36%) pasien di tahun 2020.

89
MULAWARMAN DENTAL JOURNAL VOL.2 (2) 2022
ISSN 2828-5883
Prevalensi Pasien Infeksi Odontogenik Berdasarkan Usia
Tabel 1. Prevalensi Infeksi Odontogenik Berdasarkan Kelompok Usia Pasien
tahun

Kelompok Usia Frekuensi (n) Persentase (%)

Balita (2-4 Tahun) 0 0

Anak-Anak (5-11 Tahun) 0 0

Remaja (12-25 Tahun) 10 22,72

Dewasa (26-45 Tahun) 16 36,36

Lansia awal (46-55 Tahun) 7 15,90

Lansia akhir (56-65 Tahun) 8 18,18


Manula (≥65 Tahun) 3 6,81
Total 44 100

Hasil ini sesuai dengan penelitian akan mulai meningkat risikonya pada usia
yang dilakukan oleh Zamiri B et al tahun remaja. Pernyataan ini dikuatkan oleh
2011 yang menyatakan insidensi infeksi Belibasakis tahun 2018 yang menyatakan
odontogenik terjadi pada orang dewasa enterobakteri oral, pseudomonad,
dengan usia sekitar 33 tahun. Pasien stafilokokus, ragi meningkat seiring
dengan usia >33 tahun mempunyai bertambahnya usia. Fungsi sel-sel ini pada
tingkat risiko lebih tinggi untuk terjadinya individu lanjut usia juga terganggu,
(3)
infeksi odontogenik . Penelitian serupa mengurangi kapasitas mereka untuk
yang mendukung juga dilakukan oleh membunuh mikroba yang menyerang
(13)
Arvin Arliando et al tahun 2017, dengan dengan fagositosis atau ekstraseluler .
mengelompokan usia menjadi 0-9 tahun, Sementara peran usia pada karies dan
10-19 tahun, 20-29 tahun, 30-39 tahun, periodontitis menurut López R et al tahun
40- 49 tahun, 50-59 tahun, dan 60-69 2017 secara historis dikaitkan dengan
tahun. Paling banyak ditemukan pada akumulasi paparan dari pada efek biologis
kelompok usia 20-29 tahun yaitu 7 penuaan pada kerentanan terhadap
(26,9%) kasus dan rata-rata usia insidensi penyakit, hasil penelitian terbaru
(12)
yaitu 33,96 tahun . Hal ini menunjukkan bahwa kerentanan
membuktikan bahwa infeksi odontogenik terhadap kedua penyakit juga dapat

90
MULAWARMAN DENTAL JOURNAL VOL.2 (2) 2022
ISSN 2828-5883
(14)
berubah seiring bertambahnya usia . terjadi peningkatan dibanding tahun 2019
Penuaan dianggap sebagai proses yang yang disebabkan penundaan kunjungan
sangat kompleks, yang dihasilkan dari rumah sakit selama awal masa pandemi
akumulasi berbagai bentuk kerusakan dan Covid-19.
patologi di jaringan yang berbeda sebagai Gambar 1 memperlihatkan Jenis
akibat dari kegagalan jalur pemeliharaan kelamin laki-laki lebih sering dijumpai
seluler (15). dengan jumlah 26 pasien (59%) dan jenis
Berdasarkan hasil data rekam kelamin perempuan lebih sedikit dengan
medik juga membuktikan bahwa total kunjungan 18 pasien (41%) di tahun
prevalensi infeksi odontogenik di RSUD 2020.
Abdoel Wahab Sjahranie di tahun 2020

Prevalensi Pasien Infeksi Odontogenik Berdasarkan Jenis Kelamin

Jenis Kelamin

Peremp
uan
41% Laki -laki
59%

Gambar 1 Prevalensi Infeksi Odontogenik Berdasarkan Kelompok Jenis Kelamin Pasien


tahun 2020

Menurut data di tahun 2019 dan menyatakan laki-laki lebih berpotensi


2020 menunjukan bahwa kasus pada laki- mengalami infeksi odontogenik. Hal
laki cenderung lebih banyak dari pada karena infeksi odontogenik merupakan
perempuan. Hasil ini sesuai dengan infeksi yang disebabkan oleh kuman-
penelitian yang dilakukan oleh Nurul kuman piogenik akibat kurangnya
Amalia tahun 2017, menemukan bahwa menjaga kesehatan gigi dan mulut yang
kasus pada laki- laki lebih banyak dari dapat menyebabkan gangguan pada
(4)
pada perempuan . Hal ini juga kesehatan periodonsium serta kebiasaan

dikuatkan dengan penelitian yang merokok yang lebih banyak pada laki-laki
dilakukan Zamiri B et al tahun 2011 yang dibandingkan perempuan (3). Berdasarkan

91
MULAWARMAN DENTAL JOURNAL VOL.2 (2) 2022
ISSN 2828-5883
penelitian yang dilakukan oleh Andriyan oleh Fauzia et al tahun 2021, menunjukan
pada tahun 2017 terdapat hubungan yang jika kunjungan pasien poliklinik mengalami
signifikan antara perokok dengan status kenaikan dan penurunan, diakibatkan oleh
kebersihan rongga mulut pasien pandemi yang tak kunjung usai. Seiring
memungkinkan bahwa laki-laki lebih dengan adaptasi kebiasaan baru mulai
memiliki kualitas kebersihan gigi dan disosialisasikan serta diterapkannya new
mulut yang rendah dibandingkan normal ke masyarakat sebagai cara hidup
perempuan (16). baru di tengah pandemi virus corona
Berdasarkan persentase dengan tetap menerapkan protokol
kedatangan pasien infeksi odontogenik di kesehatan, angka kesembuhan terpapar
RSUD Abdoel Wahab Sjahranie virus corona saat itu makin meningkat.
peningkatan kasus tidak terlalu signifikan Pada masa itu jumlah kunjungan pasien
di tahun 2020 dari pada 2019. Hasil ini poliklinik mulai terlihat ada peningkatan
(17)
sejalan dengan penelitian yang dilakukan dari yang sebelumnya .

Prevalensi Pasien Infeksi Odontogenik Berdasarkan Pendidikan Pasien


Tabel 2. Prevalensi Infeksi Odontogenik Berdasarkan Pendidikan Pasien tahun 2020

Kelompok Pendidikan Frekuensi (n) Persentase (%)


Belum sekolah 0 0
TK 0 0
SD 8 18,18
SMP 5 11,36
SMA 20 45,45

D3 1 2,27
D4 1 2,27
S1 7 15,90
S2 2 4,54
Total 44 100

Tabel 2 menunjukan riwayat sedikit yaitu D3 dan D4 masing-masing 1


pendidikan pasien tahun 2020 terbanyak orang pasien (2,27%).
yaitu SMA sebanyak 20 orang pasien Hasil ini menunjukan bahwa
(45,45%) dan riwayat pendidikan paling pendidikan pasien adalah salah satu faktor

92
MULAWARMAN DENTAL JOURNAL VOL.2 (2) 2022
ISSN 2828-5883
yang berpengaruh terhadap kasus mereka lebih memperhatikan kondisi
terjadinya infeksi odontogenik karena mulutnya. Pendidikan tidak menjadi faktor
pendidikan mempengaruhi kesadaran yang utama tetapi cukup mempengaruhi
(18)
pasien itu sendiri dalam menjaga kebersihan gigi dan mulut seseorang .
kebersihan rongga mulutnya. Pernyataan Menurut Basuni et al tahun 2014
ini dikuatkan oleh hasil penelitian yang pendidikan merupakan sistem yang
dilakukan oleh Said di tahun 2011, mempunyai pengaruh dalam
pendidikan seseorang dapat pembentukan sikap dikarenakan
mempengaruhi tingkat kebersihan gigi keduanya meletakan dasar pengertian
dan mulutnya, seseorang yang dan konsep moral dalam diri individu,
pendidikannya rendah mempunyai pemahaman yang baik dan buruk, boleh
pengetahuan yang kurang dalam atau tidak boleh dilakukan. Semakin tinggi
memelihara kebersihan gigi dan mulutnya. pendidikan seseorang, maka orang
Berbeda dengan orang yang lebih tinggi tersebut akan memiliki pemahaman yang
kemampuan dalam menjaga kebersihan lebih baik sehingga akan berpengaruh
(19)
gigi dan mulutnya lebih tinggi karena terhadap sikap .

Prevalensi Pasien Infeksi Odontogenik Berdasarkan Spasia Terkena

Frekuensi
18
16 (n)
14
12
10
8
6
4
2
0 Frekuensi

Gambar 2 Frekuensi Infeksi Odontogenik Berdasarkan Spasia yang Terkena Tahun 2020

93
MULAWARMAN DENTAL JOURNAL VOL.2 (2) 2022
ISSN 2828-5883

Persentase (%)
2% Abses Buccal
2% 9%
5% Abses Submandibula
2 32% Abses Fossa Canina
%
Abses InfraTemporal
9%
Abses Sublingual
Abses Submasseter

39% Abses Submental


Abses Subperiosteal

Gambar 3 Persentase Infeksi Odontogenik Berdasarkan Spasia yang Terkena Tahun 2020

Gambar 2 dan Gambar 3 sekitarnya merupakan lingkungan yang


menggambarkan Abses Submandibula, cocok untuk pertumbuhan bakteri. Oleh
paling sering terjadi berdasarkan lokasi karena itu, sebagian besar abses gigi
(20)
spasia yang terkena sebanyak 17 orang disebabkan oleh gigi tersebut . Molar
pasien (39%) dan spasia yang paling sedikit pertama dan kedua mandibula berperan
yaitu Abses InfraTemporal, Abses penting dalam pengunyahan dan biasanya
Submasster dan Abses Submental masing- memiliki lebih banyak karies dan penyakit
masing 1 orang pasien (2%). periodontal. Infeksi yang disebabkan oleh
Menurut penelitian yang dilakukan oleh gigi ini menyebar ke ruang yang dalam
Aleksandra et al tahun 2014, hal ini terjadi seperti ruang submandibular dan
dikarenakan kasus dengan lokasi submasseter, dan perawatan bedah tidak
submandibular menjadi awal mula hanya mungkin dilakukan di klinik gigi oleh
terjadinya sumber peradangan di area dokter gigi umum. Kedekatan apeks akar
(5)
wajah dan leher . Pernyataan tersebut gigi geraham mandibula ke spasia
dikuatkan oleh Pourdanesh et al tahun submandibular adalah alasan sebagian
2013 molar ketiga mandibula biasanya besar keterlibatan infeksi odontogenik
semi erupsi dan jaringan lunak di kepala & leher (3).

94
MULAWARMAN DENTAL JOURNAL VOL.2 (2) 2022
ISSN 2828-5883

Prevalensi Pasien Infeksi Odontogenik Berdasarkan Riwayat Medik Pasien


Kelompok Riwayat Medis Frekuensi (n) Persentase (%)

Memiliki riwayat medis 18 40,91


Tidak memiliki riwayat medis 26 59,09
Total 44 100

Tabel 5.3 menunjukan sebagian besar pasien berkunjung di tahun 2020 tidak memiliki
riwayat medis apapun, sebanyak 26 orang pasien (59,09%). Sedangkan sisanya memiliki
riwayat medis dengan rincian tabel 5.6 di bawah.

Memiliki Riwayat Medis Frekuensi (n) Persentase (%)


Hipertensi 3 16.66
Diabetes I 1 5.55
Diabetes II 2 11.11
Asma 2 11.11
Alergi Obat 1 5.55
Alergi Makanan 4 22.22
Stroke 1 5.55
Gastritis 4 22.22
Total 18 100
Tabel 5.4 menunjukan mayoritas pasien berkunjung di tahun 2020 memiliki
riwayat alergi makanan dan gastritis berjumlah masing masing 4 orang pasien
(9,09%). Sedangkan riwayat medis paling sedikit ditemui adalah diabetes tipe 1,
alergi obat, dan stroke.
Hasil penelitian ini menunjukkan mellitus adalah salah satu penyakit
bahwa riwayat medis terdahulu sistemik yang umum berperan dalam
merupakan salah satu faktor yang abses odontogenik. Hasil ini sesuai
memicu atau bahkan memperparah dengan dilakukan Pourdanesh et al tahun
kondisi kelainan rongga mulut. Penggalian 2013 yang menyatakan bahwa diabetes
riwayat medis terdahulu penting untuk mellitus adalah penyakit sistemik yang
mengeliminasi kemungkinan penyebab paling umum berperan dalam abses
trombositopeni, misalnya diabetes odontogenik. Oleh karena itu, kontrol dan

95
MULAWARMAN DENTAL JOURNAL VOL.2 (2) 2022
ISSN 2828-5883
pengobatan infeksi sangat penting pada inflamatory drugs (NSAID) untuk
pasien ini dan gigi yang karies dan terlibat menghilangkan nyeri akut pada gigi (21).
periodontal harus dirawat dengan Selain itu menurut Tambuwun et al tahun
perhatian yang tepat pada pasien 2015 di Poliklinik Penyakit Dalam Rumah
(20)
diabetes . Selain itu penelitian lainnya Sakit Tingkat III Robert Wolter Mongisidi
dilakukan oleh Agustina et al tahun 2017 Manado bahwa keluhan rongga mulut
yang menyatakan bahwa gastritis atau yang tersering dialami pengguna obat
inflamasi pada lapisan mukosa dan sub- antihipertensi adalah xerostomia diikuti
mukosa lambung, paling sering terjadi oleh gingiva bengkak dan sariawan yang
dikarenakan infeksi bakteri helicobacter memicu memberikan ruang untuk sisa
pylori, gangguan autoimun dan makanan yang nantinya menjadi plak dan
(22).
penggunaan jangka panjang obat anti- karang gigi

SIMPULAN gastritis yaitu masing – masing 4 (22.22%)


Prevalensi infeksi odontogenik di RSUD kasus.
Abdul Wahab Sjahranie Samarinda tahun
2020 paling banyak ditemukan pada jenis UCAPAN TERIMA KASIH
kelamin laki-laki yaitu 26 (59,09%) kasus. Penelitian ini dapat dilaksanakan
Berdasarkan kategori usia pasien dengan baik berkat bantuan dan dukungan
terbanyak ditemukan pada kategori usia dari berbagai pihak, untuk itu peneliti
dewasa yaitu 16 (36,36%) kasus. mengucapkan terima kasih banyak kepada
Berdasarakn spasia yang terkena paling Program Studi Kedokteran Gigi Universitas
banyak ditemukan pada spasia abses Mulawarman, seluruh dosen pembimbing
submandibula yaitu 17 ( 38,63%) kasus. dan pengajar, pihak responden, teman
Berdasarkan pendidikan terakhir, sejawat, orang spesial dan kedua orang
pendidikan SMA menjadi yang terbanyak tua serta kerabat.
yaitu 20 (45,45%) kasus.
Berdasarkan riwayat medis pasien di
Rumah Sakit Umum Daerah Abdoel Wahab
Sjahranie Samarinda tahun 2020
terbanyak adalah alergi makanan dan

96
MULAWARMAN DENTAL JOURNAL VOL.2 (2) 2022
ISSN 2828-5883
DAFTAR PUSTAKA
1. Sanchez R, Mirada E, Arias J, management. .Contemporary
Pano JR, Burgueno M. Severe Clinical Dentistry, p.307
odontogenic infections: 9. Santosa, A. W. 2017, Abses
Epidemiological, microbiological Submandibula dengan
and therapeutic factors. Madrid Komplikasi Mediastinitis.
Warmadewa Medica, pp. 77-81.
: OPCB : 670- 675, 2011.
10. Nur Rohim Yunus, & Rezki, A.
2. Toppo, S., Chanda, H., & Tajrin,
2020, Konsep Tafakkur Dalam
A. Abses spasium temporal
Alquran Dalam Menyikapi
akibat infeksi odontogenik. s.l. :
Coronavirus Covid-19. SALAM:
Jurnal Persatuan Dokter Gigi
Jurnal Sosial Dan Budaya Syar-I,
Indonesia Makasar, 3(4), 1–10.,
7(3).p.https://doi.org/10.15408
2014.
/sjsbs.v7i3.15048.
3. Zamiri B, Hashemi SB, Hashemi
SH, Rafiee Z, Ehsani S. 2011, 11. Masturoh, I., & Anggita T, N.
Prevalence of odontogenic deep Bahan Ajar Rekam Medis dan
head and neck spaces infection Informasi (RMIK) METODOLOGI
and its correlation with length PENELITIAN KESEHATAN. s.l. : In
of hospital stay. Shiraz kemenkes RI., 2018.
University of Dentistry, pp. :29- 12. Arliando, M. A., & Utama, D. S.
35. 2017, Prevalensi Abses Leher
4. Amalia, N. 2017. Prevalensi Dalam di RSUP dr . Mohammad
Infeksi Odontogenik di RSUD Dr . Hoesin Palembang Periode 1
Pirngadi Kota Medan Tahun Januari 2012 – 31 Desember
2013-2016. 2015. Majalah Kedokteran
5. Aleksandra W, B. K. 2014, Sriwijaya, 3, 124–133.
Odontogenic Inflammatory 13. Belibasakis, G. N. 2018,
Processes of Head and Neck in Microbiological changes of the
Computed Tomography ageing oral cavity. Archives of
Examinations 9. pp. Pol J Radiol Oral Biology, pp.96, 230–232.
79: p.431-8. https://doi.org/10.1016/j.archor
6. Azim, S., & Yi, J. 2010, albio.2018.10.001.
Submandibular abscess. Core 14. López, R., Smith, P. C.,
Clinical Competencies in Göstemeyer, G., & Schwendicke,
Anesthesiology: A Case-Based F. 2017, Ageing, dental caries
Approach. pp. 1(2), 147–152. and periodontal diseases.
https://doi.org/10.1017/CBO97 Journal of Clinical
80511730092.033. Periodontology, pp.
7. Natsir, A. 2015, Prevalensi 44(Lampiran 18), S145–S152.
infeksi oromaksilofasial yang https://doi.org/10.1111/jcpe.12
disebabkan oleh infeksi 683.
odontogenik di rs. ibnu sina dan 15. Niccoli, T., & Partridge, L. 2012,
rs. sayang rakyat pada tahun Ageing as a risk factor for
2011-2015. p. 1. disease. Current Biology, pp.
8. Rashi B, S. S. 2014, Odontogenic 22(17),741–752.
https://doi.org/10.1016/j.cub.20
infections: Microbiology and
97
MULAWARMAN DENTAL JOURNAL VOL.2 (2) 2022
ISSN 2828-5883
12.07.024 Kabupaten Banjar. Dentino
16. Andriyani, D. 2017, Hubungan Jurnal Kedokteran Gigi, II(1), 18–
Merokok Dengan Kebersihan 23.
Gigi dan Mulut Siswa SMK di 20. Pourdanesh, F., Dehghani, N.,
Bandar Lampung.Jurnal Azarsina, M., & Malekhosein, Z.
Keperawatan, XIII(1), 83–89,pp. 2013, Pattern of odontogenic
http://www.ejurnal.poltekkes- infections at a tertiary hospital
tjk.ac.id/index.php/JKEP/article/ in tehran, iran: a 10-year
view/856/683. retrospective study of 310
17. Fauzia, F., & Ceria, F. 2021, patients. Journal of Dentistry
GAMBARAN DATA KUNJUNGAN (Tehran, Iran), 10(4),
PASIEN POLIKLINIK KE INSTALASI 319328.,http://www.ncbi.nlm.ni
FARMASI RSUD MAJALAYA h.gov/pubmed/24396351%0Aht
SELAMA PANDEMI. Jurnal tp://www.pubmedcentral.nih.go
Menara Medika, 2(2), 119–127 v/articlerender.fcgi?artid=PMC3
18. Said F, Ida R, Sri H, Rina H. 2011, 875506.
Hubungan perilaku memelihara 21. Agustina, R., Azizah, A., &
gigi dengan penyakit pulpa pada Agianto, A. 2017, Kejadian
pasien di poliklinik gigi Gastritis Di Rsud Ratu Zalecha
puskesmas Basuni : Gambaran Martapura.Dunia
Indeks Kebersihan Mulut Keperawatan,pp.4(1),48.https://
Berdasarkan Tingkat Pendidikan doi.org/10.20527/dk.v4i1.2545.
Masyarakat Sungkai Kalimantan 22. Tambuwun, P. G. J., Suling, P. L.,
Selatan. Kesehatan Gigi & Mintjelungan, C. N. 2015,
Poltekkes Kemenkes Gambaran Keluhan Di Rongga
Banjarmasin, pp. 4(1): 5-7. Mulut Pada Pengguna Obat
19. Basuni, Cholil, & Putri, D. K. T. Antihipertensi Di Poliklinik
2014, Gambaran Indeks Penyakit Dalam Rumah Sakit
Kebersihan Mulut Berdasarkan Tingkat Iii Robert Wolter
Tingkat Pendidikan Masyarakat Mongisidi Manado. E-GIGI, 3(2).
di Desa Guntung Ujung https://doi.org/10.35790.

98

Anda mungkin juga menyukai