Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

HAKIKAT PENDIDIKAN IPS

Diajukan Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Konsep Dasar IPS Kelas E

Dosen Pengampu :

Dyah Ayu Puspitaningrum SE.,M.Si.

Chumi Zahroul Fitriyah, S.Pd., M.Pd.

Oleh Kelompok 1 :

Andreyan Syah 230210204166


Tri Aditya Maulana 230210204125
Alifah Nurul Rochmah 230210204213
Hilma naza turosyidah 230210204184

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS JEMBER

2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
limpahan rahmatnya penyusun dapat menyelesaikan makalah ini tepat waktu
tanpa ada halangan yang berarti dan sesuai dengan harapan.

Kami ucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu


memberikan arahan dan pemahaman dalam penyusunan makalah ini. Selain itu,
kami berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat khususnya bagi penulis dan
pembaca pada umumnya.

Namun kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih


banyak kekurangan karena keterbatasan kami. Maka dari itu penulis sangat
mengharapkan kritik dan saran untuk menyempurnakan makalah ini. Semoga apa
yang ditulis dapat bermanfaat bagi semua pihak yang membutuhkan.

Bondowoso, 23 februari 2024

Kelompok 1
DAFTAR ISI
BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) merupakan salah satu mata pelajaran yang
mempunyai peranan besar sebagai salah satu disiplin ilmu yang bertujuan untuk
mendidik Siswa menjadi kepribadian yang bertanggung jawab dan berkarakter
lokal. IPS adalah salah satu pelajaran yang diberikan mulai dari Sekolah Dasar
sampai jenjang Sekolah Menengah Atas. IPS mempelajari bermacam-macam
peristiwa, konsep, dan fakta yang berhubungan dengan isu sosial. Pendidikan ilmu
pengetahuan sosial merupakan bentuk sederhana dari berbagai ilmu-ilmu sosial
dengan tujuan utama yakni membentuk warga negara yang baik. Dengan
pembelajaran IPS siswa dibentuk menjadi warga negara yang baik dan berguna
bagi bangsa dan negara serta memiliki kepekaan sosial yang mampu berpartisipasi
dalam mengatasi permasalahan sosial yang ditemukan.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan hakikat pendidikan IPS?


2. Bagaimana istilah IPS terbentuk? dan jelaskan tentang pendidikan IPS
tersebut!
3. Apa pengembangan pengertian IPS?
4. Apa yang dimaksud PIPS sebagai Pendidikan Disiplin Ilmu Landasan
Pendidikan IPS?

1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui hakikat pendidikan IPS
2. Untuk mengetahui istilah istilah IPS dan mengetahui tentang pendidikan
IPS
3. Untuk mengetahui perkembangan Pengertian IPS
4. Untuk mengetahui PIPS sebagai Pendidikan Disiplin Ilmu Landasan
Pendidikan IPS
BAB 2 PEMBAHASAN

2.1 Hakikat Pendidikan IPS


Pada bidang studi IPS terdapat perpaduan pengetahuan sosial.
Untuk tingkat Sekolah Dasar (SD) intinya merupakan perpaduan antara
geografi dan sejarah. IPS pada hakikatnya ialah kajian tentang manusia
dalam hubungan sosialnya atau kemasyarakatannya. Manusia sebagai
makhluk sosial artinya tidak dapat hidup sendiri karena saling
membutuhkan hubungan sosial dengan manusia lain, mulai dari keluarga
sampai masyarakat, baik pada lingkungan lokal, nasional, regional, bahkan
global.
Pendidikan IPS merupakan pendidikan yang mampu memecahkan
masalah sosial. Jadi dapat disimpulkan bahwa hakikat pendidikan IPS
ialah ilmu yang berkaitan dengan nilai-nilai sosial yang ada disekitar kita
dan mampu mengembangkan masyarakat menjadi warga negara yang baik
serta berjiwa demokratis.

2.2 Istilah Pendidikan IPS

Pertama kali IPS dimasukkan secara resmi ke dalam kurikulum sekolah


di Inggris tepatnya di Rugby pada tahun 1827. Istilah IPS di Indonesia
mulai dikenal sejak tahun 1970-an sebagai hasil kesepakatan komunitas
akademik dan secara formal mulai digunakan untuk sistem pendidikan
nasional dalam kurikulum 1975. Mata pelajaran IPS ini merupakan sebuah
nama mata pelajaran gabungan dari mata pelajaran Sejarah, Geografi, dan
Ekonomi serta mata pelajaran ilmu sosial.

Istilah pendidikan ilmu pengetahuan sosial merupakan social studies yang


dapat diartikan sebagai pembahasan tentang masyarakat. IPS/Ilmu
Pengetahuan Sosial merupakan istilah yang kita gunakan di Indonesia
maka di luar negeri, istilah yang digunakan sebagai pengganti IPS adalah
Social Studies, Social Education, Social Studies Education, Social Science
Education, Citizenship, dll.

2.3 Perkembangan Pengertian IPS

Ada beberapa urutan perkembangan pengertian IPS antara lain:

1. Program pendidikan bidang studi yang dikembangkan melalui syarat


dengan pendidikan disiplin ilmu sosial.
2. Dikembangkan pada FKIS di IKIP, STKIP, dan LPTK lainnya yang
terdiri dari jurusan dan prodi Pendidikan Ekonomi, Pendidikan
Sejarah, Pendidikan Geografi dan PMP
3. Perubahan kurikulum pada tahun 1975 menjadi IPS yaitu
penyederhanaan kurikulum di Sekolah

2.4 Pendidikan IPS Dalam Konteks Indonesia

Pendidikan di Indonesia ini saling terkait dengan kurikulum 1975 yang


mengandung IPS yang merupakan mata pelajaran untuk siswa sekolah
dasar dan menengah sehingga tidak dapat dipisahkan. Gagasan IPS di
Indonesia ini banyak mengadopsi dan mengadaptasi dari sejumlah
pemikiran perkembangan Social Studies yang terjadi di luar negeri
terutama perkembangan pada NCSS sebagai organisasi profesional yang
mampu mempengaruhi pemerintah dalam menentukan kebijakan
kurikulum persekolahan.

Pendidikan IPS ada dua jenis, yaitu Pendidikan IPS untuk persekolahan
dan Pendidikan IPS untuk perguruan tinggi dimana Pendidikan IPS untuk
persekolahan adalah penyederhanaan dari disiplin ilmu-ilmu sosial dan
humaniora, serta kegiatan dasar manusia yang diorganisasikan dan sajikan
secara ilmiah dan psikologis untuk tujuan pendidikan (Soemantri, 2001).
Sedangkan Pendidikan IPS untuk perguruan tinggi adalah seleksi dari
displin ilmu-ilmu sosial dan humaniora, serta kegiatan dasar manusia yang
diorganisasikan dan disajikan secara ilmiah dan psikologis.

2.5 PIPS Sebagai Pendidikan Disiplin Ilmu Landasan Pendidikan IPS

Pendidikan IPS (PIPS) sebagai pendidikan disiplin ilmu. Istilah


pendidikan disiplin ilmu pertama kali dikemukakan oleh Numan Somantri
dalam berbagai karya tulis. Gagasan tentang PIPS ini membawa implikasi
bahwa PIPS memiliki kekhasan dibandingkan dengan mata pelajaran lain
sebagai pendidikan disiplin ilmu, yakni kajian yang bersifat terpadu
interdisipliner, multidimensional bahkan cross-disipliner. Karakteristik ini
terlihat dari perkembangan PIPS sebagai mata pelajaran di sekolah yang
cakupan materinya semakin meluas seiring dengan semakin kompleks dan
rumitnya permasalahan sosial yang memerlukan kajian terintegrasi dari
berbagai disiplin ilmu-ilmu sosial, ilmu pengetahuan alam, teknologi,
humaniora, lingkungan bahkan sistem kepercayaan. PIPS yang di
Indonesia baru diperkenalkan di tingkat sekolah pada awal tahun 1970-an
kini semakin berkembang sejalan dengan perkembangan pemikiran
tentang Social Studies di negara-negara maju dan tingkat permasalahan
sosial yang semakin kompleks.

Semua ada tiga tradisi Social Studies, yakni:

1. IPS sebagai transmisi kewarganegaraan

2. IPS sebagai ilmu-ilmu sosial

3. IPS sebagai penelitian mendalam, namun kini telah berkembang


menjadi lima tradisi dengan tambahan.

4. IPS sebagai kritik kehidupan sosial


5. IPS sebagai pengembangan pribadi individu

Pendidikan Disiplin Ilmu adalah suatu batang tubuh disiplin (baru)


yang menyeleksi konsep, generalisasi dan teori dari struktur disiplin-
disiplin ilmu (universitas) dan Disiplin Ilmu Pendidikan yang
diorganisasikan dan disajikan secara ilmiah dan psikologis untuk tujuan
pendidikan. Pendidikan disiplin ilmu berbeda dengan kajian disiplin ilmu
yang telah banyak dikenal karena kajian pendidikan disiplin ilmu bersifat
synthetic, integrated, dan multidimensional sehingga cakupan dan
keterkaitan bidang kajian ini sangat luas baik dengan agama, filsafat
pendidikan, filsafat pancasila, sains, teknologi, maupun masah-masalah
sosial dan kealaman.
DAFTAR PUSTAKA

Scriven, M. 1994. The Structure of The Social Studies, dalam The Structure of
Knowledge and Curirculum. Chicago: Rand MacNally

Sapriya, 2009, Pendidikan IPS Konsep dan Pembelajaran, Bandung, PT


Remaja Rosdakarya

Kärki, T., Keinänen, H., Tuominen, A., Hoikkala, M., Matikainen, E., & Maijala,
H. (2018). Meaningful learning with mobile devices: pre-service class
teachers’ experiences of mobile learning in the outdoors. Technology,
Pedagogy and Education, 27(2), 251–263.
https://doi.org/10.1080/1475939X.2018.1430061

Setiawan, Deny, and M. Si Dan. Ilmu pengetahuan sosial dalam perspektif etnopedagogi.
Prenada Media, 2022.

Anda mungkin juga menyukai