EVALUASI AGAMA HINDU “TEMPAT SUCI” KELAS 5
1. Pura berasal dari bahasa Sanskerta, yaitu Pur
yang artinya benteng yang dikelilingi tembok
atau tempat berlindung. Pura merupakan tempat
suci agama ….
a. Hindu
b. Buddha
c. Islam
d. Kristen
2. Upacara yadnya yang dilaksanakan di pura
disesuaikan dengan desa, kala, dan patra daerah
setempat. Berdasarkan pernyataan tersebut, kata
desa, kala, dan patra memiliki arti ….
a. tempat, waktu, dan wilayah
b. suasana, keadaan, dan wilayah
c. tempat, waktu, dan keadaan
d. keadaan, waktu, dan tempat
3. Dalam pembangunan tempat suci ada syarat
yang wajib diperhatikan dengan berpedoman
pada aturan Asta Kosala Kosali dan Asta Bumi.
Urutan syarat-syarat yang harus diperhatikan
dalam mendirikan tempat suci Agama Hindu
adalah ….
a. melaspas, menentukan lokasi, ngeruak
karang, nyukat karang, nasarin, ngurip-urip
b. nasarin, melaspas, menentukan lokasi,
nyukat karang, ngurip-urip, ngeruak karang
c. menentukan lokasi, ngeruak karang, nyukat
karang, nasarin, memakuh atau melaspas,
ngurip-urip
d. ngeruak karang, nyukat karang, nasarin,
memakuh atau melaspas, ngurip-urip
4. Untuk pembangunan Pura perlu diadakan
upacara Ngeruak Karang yang berfungsi untuk
melakukan ….
a. pembersihan udara
b. pembersihan air
c. pembersihan tanah
d. pembersihan api
5. Struktur pembangunan pura mengikuti konsep
Tri Mandala. Tri Mandala berarti ….
a. Tiga kekuatan yang ada di areal pura.
b. Tiga kemahakuasaan Ida Sang Hyang Widhi
Wasa.
c. Tiga tempat untuk melakukan kegiatan pada
upacara di Pura.
d. Tiga struktur bangunan yang harus ada di
sebuah Pura.
6. Pada umumnya struktur atau denah pura di Bali
dibagi atas tiga bagian disebut Tri Mandala.
Masing-masing mandala dibatasi oleh Candi
Bentar. Pernyataan yang benar tentang Candi
Bentar di bawah ini adalah ….
a. pintu masuk yang menghubungkan Jeroan
dengan Jaba Tengah
b. bangunan candi yang menghubungkan Nista
Mandala dengan Madya Mandala
c. bangunan candi yang menghubungkan
Madya Mandala dengan Jaba Tengah
d. pintu masuk yang menghubungkan Uttama
Mandala dengan Nista Mandala
7. Konsep pembangunan Padmasana di Bali
dikembangkan oleh ….
a. Mpu Kuturan
b. Dang Hyang Nirartha
c. Maha Rsi Wyasa
d. Maha Rsi Walmiki
8. Pak Nyoman merupakan seorang pedagang di
Pasar Tabanan. Untuk mengucapkan syukur
kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa, Pak
Nyoman selalu bersembahyang di ….
a. Pura Segara
b. Pura Bedugul
c. Pura Melanting
d. Pura Kawitan
9. Di desa tempat Ayu tinggal ada sebuah kejadian
dimana seorang kakak menikahi adiknya sendiri.
Dalam agama Hindu, kejadian tersebut
merupakan contoh cuntaka ….
a. kematian
b. haid
c. gamia gamana
d. perkawinan
10. Cuntaka bisa disebabkan oleh diri sendiri
maupun orang lain. Jika seseorang cuntaka
karena keguguran, orang tersebut tidak boleh ke
Pura selama ….
a. 24 hari
b. 42 hari
c. 52 hari
d. 34 hari
11. Lontar yang membahas tentang aturan bentuk-
bentuk atau simbol pelinggih, seperti ukuran
panjang, lebar, tinggi, pepalih (tingkatan) dan
hiasan Pura adalah ….
a. Asta Kosala Kosali
b. Asta Dewata
c. Asta Aiswarya
d. Asta Bumi
12. Bangunan di Madya Mandala yang difungsikan
sebagai tempat penyimpanan alat-alat upacara
adalah ….
a. Bale Agung
b. Gedong Simpen
c. Perpustakaan
d. Bale Gong
13. Melakukan perbaikan atau merenovasi tempat
suci merupakan upaya pelestarian dalam hal ….
a. melaksanakan upacara yadnya
b. merawat bangunan tempat suci
c. menjaga kesucian tempat suci
d. menjaga keasrian tempat suci
14. Di desa tempat tinggal Ari terjadi kecuntakaan
gamia gamana. Yang dimaksud cuntaka gamia
gamana adalah ….
a. pernikahan yang sah
b. pernikahan yang dilarang agama
c. adanya kematian
d. adanya keguguran
15. Jika seseorang sedang melakukan upacara
pernikahan, yang mengalami kecuntakaan
adalah ….
a. semua yang terlibat dalam upacara
pernikahan
b. keluarga sang suami dan sang istri
c. penganten dan kamar tidurnya
d. tidak ada yang cuntaka