Anda di halaman 1dari 1

Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Aceh dibentuk pada tahun 2016 di bawah

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat yang mempunyai tugas yaitu
melaksanakan pemrograman, perencanaan, pengadaan, pembangunan, preservasi dan
pengendalian penerapan norma, standar, pedoman dan kriteria bidang jalan dan jembatan
termasuk konektivitas jaringan jalan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
yang berlaku. BPJN Aceh dalam rangka menjalankan tugas dan tanggung jawabnya terus
berupaya meningkatkan kualitas pelayanan publik secara prima guna mendukung
pembangunan Zona Integritas di lingkungan BPJN Aceh.
Pada tahun 2022, BPJN Aceh ikut serta dalam mendukung pembangunan Zona Integritas
di lingkungan BPJN Aceh. Zona Integritas sendiri merupakan sebuah predikat yang diberikan
kepada instansi pemerintah yang pimpinan dan jajarannya mempunyai komitmen untuk
mewujudkan Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani
(WBBM) melalui reformasi birokrasi, khususnya dalam hal pencegahan korupsi dan
peningkatan kualitas pelayanan publik.
Salah satu upaya dalam mendukung pembangunan Zona Integritas khususnya
peningkatan kualitas pelayanan publik pada BPJN Aceh yaitu mencanangkan pembangunan
rehabilitasi workshop dan laboratorium BPJN Aceh pada pembangunan fasilitas yang
menunjang pelayanan publik pengujian laboratorium, maka dalam rangka pemenuhan
pembangunan tersebut di atas perlu diadakan kegiatan Pengawasan Rehabilitasi Workshop
dan Laboratorium BPJN Aceh.
Pengawasan Rehabilitasi Workshop dan Laboratorium BPJN Aceh merupakan kegiatan
mengawasi pekerjaan konstruksi, dari segi biaya, mutu, dan waktu kegiatan pelaksanaan
bangunan workshop dan laboratorium yang bangunannya berfungsi untuk kegiatan pengujian,
kalibrasi dan pengambilan contoh serta dibedakan atas pengujian tanah, agregat, aspal,
campuran beraspal, beton dan klasifikasi atas uji A, B dan C. Berdasarkan hal tersebut diperlukan
pengawasan yang baik untuk melakukan pekerjaan rehabilitasi bangunan workshop dan
laboratorium.
Pelaksanaan rehabilitasi merupakan pelaksanaan konstruksi fisik bangunan yang
dilakukan oleh Penyedia Jasa Konstruksi dan harus diselenggarakan dengan tahapan
pengawasan oleh Tenaga Ahli teknis di lapangan, agar pengendalian pelaksanaan pekerjaan di
lapangan sesuai dengan rencana yang telah disepakati dan pelaksanaan konstruksi dapat
berlangsung secara efektif. Pengawasan harus dilakukan oleh Penyedia Jasa Konsultansi atau
Konsultan Supervisi yang memenuhi syarat dan standar kompetensi sesuai dengan ketentuan
perundang-undangan dan secara penuh dengan menempatkan Tenaga Ahli di lapangan sesuai
kebutuhan dan kompleksitas pekerjaan serta pelaksanaan pengawasan pekerjaan harus
diberikan oleh Pengguna Jasa.
Penyedia Jasa Konsultansi atau Konsultan Supervisi ini bertujuan secara umum
mengawasi pekerjaan konstruksi, dari segi biaya, mutu, dan waktu kegiatan pelaksanaan.
Kinerja pengawasan lapangan sangat ditentukan oleh kualitas dan intensitas pengawasan, serta
secara menyeluruh dapat melakukan kegiatannya berdasarkan Kerangka Acuan Kerja (KAK).

Anda mungkin juga menyukai