Anda di halaman 1dari 14

PERLINDUNGAN KORBAN AKIBAT PERANG

MENURUT HUKUM HUMANITER INTERNASIONAL


DAN HUKUM ISLAM
Tugas Mata Kuliah : Hukum Islam Dan Sistem Hukum Internasional
Pengampu : Prof.H. Suhar AM, M.Ag
Hermanto Harun, Lc. M.Hi, Ph.D

Yudhi Novriansyah
NIM. 9022300007

http://www.free-powerpoint-templates-design.com
A. Latar Belakang
Selama 3400 tahun sejarah tertulis, hanya 250
01 tahun terjadi kehidupan damai didunia
02 Perang adalah naluri mempertahankan diri
yang sama tuanya dengan sejarah manusia
Quincy Wright mengkategorikan 4 tahap sejarah
03 perang : By Animal, By Primitive, By Civilized
Men, By Men Using Modern Technology
Perang dalam hukum Islam dan Hukum
04 Humaniter Internasional merupakan Ultimum
Remedium (jalan terakhir) yang digunakan untuk
menyelesaikan masalah
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana tinjauan perang menurut
Hukum Humaniter Internasional dan Hukum
Islam ?

1. Bagaimana perlindungan terhadap korban


konflik bersenjata menurut hukum
humaniter internasional dan hukum Islam?
C. METODE KAJIAN

Metode yang digunakan Sifat kajian ini adalah Metode pengumpulan Kajian ini merupakan
dalam kajian ini adalah deskriptif, yang bertujuan data dilakukan dengan perbandingan hukuman
penelitian hukum yuridis untuk memberikan menggunakan teknik untuk menemukan
normatif (doctrinal gambaran mengenai gejala- studi dokumen, yang persamaan dan perbedaan
research) dimana datanya gejala masalah antara dua jenis hukum
dianalisis dengan teknik
yang digunakan adalah perlindungan orang sebagai yang berbeda
akibat perang analisis kualitatif
data sekunder
A. PERANG MENURUT HUKUM
HUMANITER INTERNASIONAL

Sebagai bagian dari hukum internasional, merupakan


salah satu alat dan metode yang dapat digunakan
oleh setiap negara, termasuk negara damai dan
netral, untuk berpartisipasi dalam mengurangi
penderitaan yang dialami oleh masyarakat akibat
peperangan yang terjadi di berbagai negara.
Hukum Humaniter Internasional
Menurut Mochtar Kusumaatmadja

hukum perang yang mengatur


bagaimana negara perang, mengatur
1 bagaimana negara dibenarkan Ius Ad bellum
menggunakan kekerasan bersenjata

hukum yang berlaku dalam perang


2 dibagi menjadi hukum yang mengatur Ius in bello
bagaimana perang dilakukan
Syarat-Syarat Perang
(Teori Just War)
PILIHAN TERAKHIR

KESEIMBANGAN (PROPORSIONAL

MAKSUD YANG BENAR

HAK YANG TEPAT syarat-syarat ini sering tidak


terpenuhi dan yang terjadi
adalah perang yang tidak
adil, dalam perang tersebut
Ius In Bello tetap berlaku
ALASAN YANG TEPAT
Tujuan Hukum Humaniter

SATU DUA
memberikan perlindungan
menjamin hak-hak asasi manusia
bagi kombatan dan penduduk
yang mendasar bagi mereka yang
sipil dari penderitaan yang
jatuh ke tangan musuh
tidak wajar

TIGA
mencegah terjadinya
perang yang kejam tanpa
mengenal batas
B.Perang Menurut Hukum Islam

Dakwah Islamiyah
Rasullullah SAW kemudian datang untuk
Etika Perang mengajarkan bagaimana melihat dunia
tidak dibenarkan menyerang tanpa menumpahkan darah, bagaimana
orang yang tidak melakukan berpikir tanpa merugikan orang lain,
perlawanan, misalnya; wanita, bagaimana bertindak tanpa mengurangi
anak-anak, dan orang yang rasa hormat kita kepada orang lain dan
sudah lanjut usia. Perang tentu saja bagaimana menjaga etika
menjadi pilihan terakhir dalam berperang sekalipun
ATURAN PERANG DALAM ISLAM
Memperlakukan tawanan perang Menjaga agar tidak terjadi

01
01
dengan perlakuan yang baik,
mengadakan kesepakatan bersama
untuk membebaskan tawanan
kerusakan mental seperti
menolong orang yang terluka; 02
dengan cara tukar menukar harta
benda atau pertukaran tawanan

Menjaga jiwa orang-orang

04
Menentukan kewajiban
memperlakukan tawanan dengan
cara yang baik, melarang menghina
yang baik, orang-orang yang
lemah dan orang-orang yang
bukan bagian dari tentara
03
atau merendahkan martabat
mereka, yang dapat merusak nilai-
nilai kemanusiaan mereka
Melarang tindakan spontan yang

Bersikap baik terhadap utusan


musuh.Aturan sempurna yang diterapkan
terkadang terjadi pada sebagian
prajurit sebagai dampak psikologis
mereka
06
05 Islam dalam perang adalah untuk
mencapai rahmat dan keadilan.
Perlindungan Korban Perang
1. Melakukan paksaan jasmani dan rohani
A. Menurut Hukum untuk memperoleh memperoleh
Humaniter Internasional keterangan;
2. Melakukan tindakan yang menimbulkan
penduduk sipil berhak perlindungan penderitaan fisik;
sebagaimana diatur dalam Konvensi 3. Menjatuhkan hukuman secara kolektif;
Jenewa IV dan Protokol Tambahan 1977. 4. Melakukan intimidasi, teror dan
Meskipun perlindungan penduduk sipil perampokan;
telah memiliki pengaturan hukum 5. Melakukan penyanderaan;
internasional 6. Melakukan pembalasan dendam
(pembalasan dendam);
7. Melakukan tindakan yang menimbulkan
penderitaan fisik atau permusuhan
Perlindungan Korban Perang
B. Menurut Hukum Islam 1
Hukum Islam sebagai
penerapan lebih jelas
2 (Al-Wudhuh)
manusia
dan
(Al
karena hukum Islam Insaniyah) daripada
adalah undang-undang
konsep hukum
yang mengarah pada
kemanusiaan
nilai-nilai Hak Asasi internasional
Manusia (HAM) selain
manusia serta
melaksanakan kewajiban
yang dilakukannya.
KESIMPULAN Rasulullah Saw melarang
merusak organ orang mati,
Perlindungan korban perang melarang penghancuran
Hukum Islam adalah organ mayat, Islam juga
(orang hilang dan meninggal
humanitarian (Al-Insaniyah), melarang membawa kepala
dunia) di bawah hukum
Masyarakat sipil berhak ini karena hukum Islam mayat dan melemparkannya
kemanusiaan internasional
adalah hukum yang dan mempertahankan
menetapkan kewajiban untuk atas perlindungan yang
mengarah pada nilai-nilai kehormatan manusia
menghormati orang yang ditetapkan dalam hak asasi manusia. Islam
bukan warga negara di mana Konvensi Jenewa IV dan memuliakan manusia, baik
mereka meninggal akibat Protokol Tambahan yang hidup maupun yang
konflik akibat konflik
1977. mati,
bersenjata

Al-Qur’an
AL Hadist
Qiyas Ijtihad
ً‫شكرا ً جزيل‬
Thank You

Anda mungkin juga menyukai