SPT TAHUNAN PPh WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI 2 0 2 2

FORMULIR 1770

TAHUN PAJAK
BAGI WAJIB PAJAK YANG MEMPUNYAI PENGHASILAN :

• DARI USAHA/PEKERJAAN BEBAS; 0 1 2 2 s.d 1 2 2 2

• DARI SATU ATAU LEBIH PEMBERI KERJA; BL TH BL TH
KEMENTERIAN KEUANGAN RI • YANG DIKANAKAN PPh FINAL DAN/ATAU BERSIFAT FINAL; DAN ATAU
DIREKTORAT JENDERAL PAJAK • DALAM NEGERI LAINNYA/LUAR NEGERI x PEMBUKUAN PENCATATAN

SPT PEMBETULAN KE-0

NPWP : 9 4 2 3 2 1 5 4 8 4 1 4 0 0 0
NAMA WAJIB PAJAK : A N T O N S I A L L A N G A N
IDENTITAS

JENIS USAHA/PEKERJAAN BEBAS : K A R Y A W A N KLU :

NO. TELEPON/FAKSIMILI : 0 8 9 7 2 4 8 3 7 3 0 /
STATUS KEWAJIBAN PERPAJAKAN : KK HB
SUAMI-ISTERI x PH MT
NPWP ISTERI/SUAMI :

Permohonan perubahan data disampaikan terpisah dari pelaporan SPT Tahunan PPh Orang Pribadi ini, dengan menggunakan formulir
Perubahan Data Wajib Pajak dan dilengkapi dokumen yang disyaratkan

*) Pengisian kolom yang berisi nilai rupiah harus tanpa nilai desimal (contoh penulisan lihat petunjuk pengisian halaman 3) RUPIAH *)

1. PENGHASILAN NETO DALAM NEGERI DARI USAHA DAN/ATAU PEKERJAAN BEBAS

[Diisi dari Formulir 1770 - I Halaman 1 Jumlah Bagian A atau Formulir 1770 - I Halaman 2 Jumlah Bagian B Kolom 5]
1 0
A. PENGHASILAN NETO

2. PENGHASILAN NETO DALAM NEGERI SEHUBUNGAN DENGAN PEKERJAAN

[Diisi dari Formulir 1770 - I Halaman 2 Jumlah Bagian C Kolom 8]
2 513.750.000
3. PENGHASILAN NETO DALAM NEGERI LAINNYA
[Diisi dari Formulir 1770 - I Halaman 2 Jumlah Bagian D Kolom 3]
3 80.000.000
4. PENGHASILAN NETO LUAR NEGERI
[Apabila memiliki penghasilan dari luar negeri agar diisi danri Lampiran Tersendiri, lihat petunjuk pengisian]
4 0
5. JUMLAH PENGHASILAN NETO (1 + 2 + 3 + 4)
5 593.750.000
6. ZAKAT / SUMBANGAN KEAGAMAAN YANG BERSIFAT WAJIB
6 0
7. JUMLAH PENGHASILAN NETO SETELAH PENGURANGAN ZAKAT / SUMBANGAN KEAGAMAAN YANG
BERSIFAT WAJIB (5 - 6)
7 593.750.000

8. KOMPENSASI KERUGIAN
B. PENGHASILAN

8 0
KENA PAJAK

9. JUMLAH PENGHASILAN NETO SETELAH KOMPENSASI KERUGIAN (7 - 8)

9 593.750.000
10. PENGHASILAN TIDAK KENA PAJAK TK / K/ 3 K/I/ 10 72.000.000
11. PENGHASILAN KENA PAJAK (9 - 10)
11 521.750.000

12. PPh TERUTANG (TARIF PASAL 17 UU PPh X ANGKA 11)

12 0
TERUTANG

[Bagi Wajib Pajak dengan status PH / MT diisi dari Lampiran Perhitungan PPh Terutang sebagaimana dimaksud dalam bagian G: Lampiran huruf i]
C. PPh

13. PENGEMBALIAN/PENGURANGAN PPh PASAL 24 YANG TELAH DIKREDITKAN

13 0
14. JUMLAH PPh TERUTANG (12 + 13)
14 0

15. PPh YANG DIPOTONG / DIPUNGUT OLEH PIHAK LAIN, PPh YANG DIBAYAR / DIPOTONG DI LUAR NEGERI 15 29.687.500
DAN PPh DITANGGUNG PEMERINDAH [Diisi dari formulir 1770 - II Jumlah Bagian A Kolom 7]
D. KREDIT PAJAK

a. PPh YANG HARUS DIBAYAR SENDIRI

16. (14-15)
x b. PPh YANG LEBIH DIPOTONG/DIPUNGUT 16 29.687.500

17. PPh YANG DIBAYAR SENDIRI a. PPh PASAL 25 BULANAN

17a 0
b. STP PPh PASAL 25 (HANYA POKOK PAJAK)
17b 0
18. JUMLAH KREDIT PAJAK (17a+17b)
18 0

19.
E. PPh KURANG/LEBIH

a. PPh YANG KURANG DIBAYAR (PPh PASAL 29) TGL

(16-18) LUNAS
19 29.687.500
b. x PPh YANG LEBIH DIBAYAR (PPh PASAL 28 A)
BAYAR

20. PERMOHONAN : PPh Lebih Bayar pada 19.b mohon DIKEMBALIKAN DENGAN SKPPKP PASAL 17C (WP
a. x DIRESTITUSIKAN c. dengan Kriteria Tertentu)
DIPERHITUNGKAN DENGAN DIKEMBALIKAN DENGAN SKPPKP PASAL 17D (WP
b. UTANG PAJAK
d. yang Memenuhi Persyaratan Tertentu)

21. ANGSURAN PPh PASAL 25 TAHUN PAJAK BERIKUTNYA DIHITUNG SEBESAR 21 0

PAJAK BERIKUTNYA
F. ANGSURAN PPh
PASAL 25 TAHUN

DIHITUNG BERDASARKAN :

a. 1/12 X JUMLAH PADA ANGKA 16 c. x PERHITUNGAN DALAM LAMPIRAN TERSENDIRI

b. PERHITUNGAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI PENGUSAHA TERTENTU

SELAIN FORMULIR 1770 - I SAMPAI DENGAN 1770 - IV (BAIK YANG DIISI MAUPUN YANG TIDAK DIISI) HARUS DILAMPIRKAN PULA :

a. SURAT KUASA KHUSUS (BILA DIKUASAKAN) g. PERHITUNGAN ANGSURAN PPh PASAL 25 TAHUN PAJAK BERIKUTNYA
PIRAN

b. SSP LEMBAR KE-3 h.

NERACA DAN LAP. LABA RUGI/REKAPITULASI BULANAN PEREDARAN BRUTO DAN/ATAU PENGHASILAN PERHITUNGAN PPh TERUTANG BAGI WAJIB PAJAK DENGAN STATUS PERPAJAKAN
c. LAIN DAN BIAYA i. x PH ATAU MT