Anda di halaman 1dari 7

NASKAH DRAMA PENYALIBAN YESUS

“KEBANGKITANNYA MENYELAMATKANKU”
Babak I: Kasih yang dibalas Pengkhianatan (Luk 22:7-14)
Narator :

Karena begitu besar Kasih Allah bagi dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal,
supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal (Yoh 3:16)..

(Sementara narasi dibacakan, Yesus duduk dan makan bersama dengan murid-murid-Nya. Prosesi ini
diiringi dengan instrumen)

Narator : Tibalah saatnya Hari Raya Roti tak Beragi yang disebut Paskah. Yesus duduk dan makan bersama
dengan para muridnya..

Yesus : Aku ingin makan hidangan paskah ini bersama-sama dengan kamu sebelum Aku menderita..

Narator : Yesus kemudian berdoa dan membagikan Roti dan Anggur

Yesus : Terpujilah Engkau Ya Allah Tuhan Semesta Alam.. Inilah tubuhKu yang diserahkan bagi kamu,
perbuatlah ini menjadi peringatan akan Aku.. (Yesus membagikan roti).. Cawan ini adalah Perjanjian Baru oleh
darahKu yang ditumpahkan bagimu.. (Yesus membagikan anggur).. Tetapi lihatlah, orang yang menyerahkan
Aku ada bersama dengan Aku dimeja ini..

Murid2 : Bukan Aku Tuhan.... Aku tidak... Bukan Aku... Siapakah orang itu Tuhan..??

Yesus : Sesungguhnya Anak Manusia harus mati seperti yang ditentukan Allah, tapi celakalah orang yang
menyerahkan-Nya..

Narator : Kasih yang tulus diberikan Yesus bagi Para Murid, namun Kasih itu dibalas dengan pengkhianatan.
Kebersamaan yang indah malam itu, justru mengantarkan Yesus kepada jalan Via Dolorosa.

Babak II: Getsemani yang Sendu (Lukas 22:39-49)

(Sementara narasi dibacakan, Yesus berjalan menuju ke Taman Getsemani bersama murid2 Nya.
Prosesi ini diiringi dengan instrumen...)

Narator : Bersama Getsemani yang sendu, Ia berdoa kepada BapaNya. Dalam kemanusiaan Ia merasakan
pedihnya jalan yang harus dilalui. Bukan karena kesalahanNya, melainkan karena kesalahan manusia.
Getsemani yang sendu, menjadi awal derita yang harus Ia lalui. Getsemani yang sendu, taman yang indah
tak seindah rasa yang Ia alami. Getsemani yang sendu mengantarkanNya dalam kemenangan. Dialah
Yesus, kurban tebusan bagi manusia.

(Setelah narasi dibacakan, Yesus berkata...)

Yesus : Berdoalah, supaya kamu jangan jatuh kedalam pencobaan..

Narator : Yesus kemudian meninggalkan para murid-Nya dan Ia pun berdoa...

Yesus : ”Ya Bapa-Ku, jikalau sekiranya mungkin biarlah cawan ini lalu daripadaku. Tetapi biarlah terjadi
menurut Kehendak-Mu...” .

(Setelah itu Yesus pergi mendapati murid2 Nya sedang tidur nyenyak. Ia membangunkan mereka)

Yesus: Mengapa kamu tidur..?? Bangunlah dan berdoalah, supaya kamu jangan jatuh ke dalam pencobaan..
Narator: Setelah itu Yudas dan para prajurit berjalan menuju Yesus, sambil berteriak dan menghujat nama
Yesus.

Orang2 Yahudi : Tangkap Yesus! Tangkap Yesus! Yesus penghujat Allah.

(Yudas kemudian mendekati Yesus dan menciumNya)

Yesus: Lihatlah, orang yang menyerahkan Aku……dia mengkhianatiku dengan ciuman. (Yudas mencium
Yesus. Hendak pergi, Yesus menahannya). (Kepada Yudas) Engkau menyerahkan Anak Manusia dengan
ciuman?
Petrus: (Terkejut) Yudas pengkhianat! (Menyerang Yudas, seorang prajurit menghalanginya. Petrus memotong
telinga prajurit itu. Yesus mendekat ke prajurit, menyembuhkan telinganya).

Yesus: Petrus! Sarungkan pedangmu! Bukankah Aku harus minum cawan yang diberikan Bapa kepadaKu?
(Petrus menyarungkan pedangnya, mundur. Yesus bicara kepada kerumunan yang hendak menangkapnya)
Siapakah yang kamu cari?

Prajurit2 : Yesus dari Nazareth! Yesus dari Nazareth!

Yesus: Akulah Dia.

Prajurit2 : Tangkap Diaaaa...

(Prajurit menangkap Yesus. Tidak tergesa-gesa. Kerumunan tidak banyak bicara.

Hanya satu atau dua orang yang menyerukan tuduhan pada Yesus)

Yesus: Sangkamu Aku ini penyamun, maka kamu datang dengan pedang dan pentungan?

Prajurit 1: Kau penipu! Kau penghujat Allah! Kau harus dibunuh! Siksa Dia!

Babak III: Yesus di Hadapan Pilatus (Lukas 23: 1-25)

(Para prajurit kemudian menangkap Yesus dan membawaNya menghadap Pilatus ).

Narator: Setelah dihadapkan ke Mahkamah Agama, Yesus kemudian di bawa ke hadapan Pilatus, tetapi
karena Pilatus tidak dapat menemukan kesalahan-Nya maka Pilatus mengarahkan agar Yesus di bawa untuk
diadili oleh Herodes.. Setelah beberapa saat diolok 2, Herodes pun memerintahkan untuk membawa kembali
Yesus kehadapan Pilatus. Yesus pun digiring untuk kembali menghadap Pontius Pilatus, Gubernur yang
kejam yang telah menyalibkan ribuan orang..

Pilatus: Apa tuduhanmu terhadap orang ini?

Orang2 Yahudi: Dia menghujat Allah. Dia mengaku sebagai Anak Allah. Dia menyebut dirinya Mesias. Dia
menyebarkan ajaran sesat!

(Pilatus menenangkan mereka dengan mengangkat kedua tangannya. Setelahnya, dengan satu tangan
menopang dagu, tangan yang lain dia pakai untuk menunjuk seorang imam kepala. Memintanya
memberi penjelasan)

Imam Kepala 1: Orang ini mengaku dirinya raja. Dia mengacaukan rakyat dengan ajaran sesatnya!

Orang Yahudi 2: (Menyambar dengan amarah) Dia menghasut rakyat agar melawan Kaisar. Ajaran-
ajarannya telah membuat banyak orang berbalik melawan Kaisar. Dia menyebut dirinya Raja.

Imam Kepala 2: (Memberi isyarat agar kerumunan berhenti berteriak) Pilatus, yang terhormat. Orang ini
(memegang/menepuk bahu Yesus) ingin berkuasa. Dia melawan Kaisar. Dia menghasut rakyat dengan
menghujat Kaisar. Dia tak layak menjadi raja. (Disambung dengan teriakan kerumunan atas komando
Orang Yahudi 1)

Pilatus: (Memberi isyarat agar kerumunan berhenti berteriak. Bicara kepada Yesus) Tidakkah Engkau
dengar, betapa banyaknya tuduhan yang ditimpakan kepadaMu? Benarkah Engkau ini raja?

Yesus: (Memandang Pilatus dengan tajam) Apakah Engkau mengatakan hal itu dari hatimu sendiri?
Ataukah orang lain yang mengatakan kepadamu tentang Aku?

Pilatus: (Tersinggung dan marah) Apakah Engkau kira aku ini seorang Yahudi? Bangsamu dan Imam-imam
kepalamu sendirilah yang menyerahkan Engkau kepadaku. Apa yang telah Engkau perbuat?

Yesus: KerajaanKu bukan dari dunia ini. Jika kerajaanKu dari dunia ini, hamba- hambaKu pasti melawan
supaya Aku jangan diserahkan kepada orang Yahudi. Akan tetapi kerajaanKu bukan dari sini.

Pilatus: (Bingung) Jadi, Engkau adalah Raja?

Yesus: Engkau sendiri yang mengatakannya.


(Kerumunan kembali berteriak meminta Pilatus menjatuhkan hukuman atas Yesus dengan berteriak,
salibkan Dia, salibkan Dia, salibkan Dia)

Pilatus: Siapakah yang harus kubebaskan bagimu? Barabas ? ataukah Yesus yang kamu sebut Kristus ini?

Orang-orang Yahudi: Barabas! Barabas! Barabas! Bebaskan Barabas bagi kami! Salibkan Dia! Salibkan Dia!
Bebaskan Barabas!

Narator: Pilatus tidak menemukan sedikitpun kesalahan yang dilakukan oleh Yesus. Ia tidak ingin Yesus
dihukum, namun desakan dari orang-orang Yahudi membuat Pilatus harus menjatuhkan hukuman mati
untuk Yesus. Yesus akhirnya harus menanggung derita yang tidak berasal dari kesalahanNya. Ia kena tulah
disiksa karena dosa manusia.

Pilatus: Aku tidak mendapati kesalahan apa pun pada orang ini. Aku akan mencambuk dan menyiksa Dia,
lalu, akan kubiarkan Dia pergi..

Orang2 Yahudi: Apa lagi yang kau tunggu Pilatus..??? Salibkanlah Dia! Salibkanlah Dia! Ia harus mati.

Narator : Melihat usahanya sia-sia untuk membebaskan Yesus, Pilatus mencuci kedua tangannya di
hadapan banyak orang, sambil berbicara kepada kerumunan orang Yahudi

Pilatus: Aku tidak bersalah atas darah orang ini. Adililah Dia menurut hukummu.

Orang Yahudi 1: Biarlah darahNya ditanggungkan atas kami dan anak-anak kami.

Orang2 Yahudi : Salibkanlah Dia! Salibkan Dia! Salibkan Dia!

Babak IV : Awal Sengsara (Lukas 23:26-32)

(Perhentian Pertama)

Narator : Yesus diolok-olok, Ia dicambuk, diiringi sorak-sorai orang-orang Yahudi

(Sementara itu para prajurit menyiapkan salib yang akan dipikul Yesus. Prosesi ini diiringi instrumen )

Narator: Salib adalah lambang keberdosaan bagi orang Yahudi, akhirnya harus dipikul oleh Yesus yang
tidak bersalah. Ia dihujat, disiksa dan dianiaya karena dosa kita. Dosaku, dosamu dan dosa dunia ini. Yesus
dengan sukacita menanggung derita yang memilukan. Siapakah kita, sehingga Yesus rela mati untuk
kita? Kita rapuh dan tidak mampu menyelamatkan diri kita, sehingga Yesus harus memikul salib
penderitaan untuk menyelamatkan kita.

(Masih di tempat yg sama. Prajurit membawa salib, meletakkannya dgn kasar di bahu Yesus).

Prajurit 1: Hei Mesias… Buatlah mukjizat, supaya kami semua percaya bahwa Engkau adalah Anak Allah.
(Tertawa congkak) Ayo, pikul salibnya.

(Yesus memikul SalibNya, para prajurit mengawal Yesus, Orang Yahudi berteriak mengolok-olok
Yesus. Prosesi ini diiringi dengan instrument )

Narator : Penyiksaan pada Yesus terus dilakukan oleh prajurit, diiringi sorak-sorai orang- orang Yahudi.
Sampai di titik perhentian, Yesus jatuh. Orang-orang Yahudi tertawa kegirangan.

(Prajurit2 memukul Yesus dan menginjak salibNya)

Orang Yahudi 1: Hai bangsat! Ayo bangun !

Imam Kepala 1: Lihatlah… Raja Bangsa Yahudi... Terjatuh… (Tertawa panjang, diikuti tawa kerumunan).

Kepala Prajurit: Hei… Bangun. Pikul salib itu. (Yesus perlahan bangun, memikul salibNya)

Babak V : Orang-orang Terkasih ( Perhentian Ke – Dua)

(Yesus memikul salibNya. Disiksa para prajurit, disertai dengan teriakan orang- orang Yahudi. Teriakan
berangsur menghilang ketika Bunda Maria bertemu Yesus. Prosesi ini diiringi instrument)
Narator: Kisah pilu yang dialami oleh Yesus turut dirasakan oleh orang-orang yang mengasihiNya. Bunda
Maria, ibu yang telah mengandungNya turut merasakan derita pilu itu. Ia tidak dapat menahan kesedihan,
karena anakNya harus menderita, dicambuk dan dihina. Ibu manakah yang rela anakNya mengalami
penderitaan?

(Bunda Maria menangis. Memeluk Yesus. Sepanjang adegan itu, para prajurit menunduk. Larut dalam
haru. Orang Yahudi juga demikian. Yesus ikut terisak. Selang beberapa menit, seorang prajuri
memaksa Yesus kembali berjalan dan meminta Maria menyingkir dari jalan salib)

Perhentian Ketiga

Narator : Yesus merasa lelah dan akhirnya Ia berhenti. Ia kelelahan, tidak bisa lagi berjalan dan memikul
salibNya. Prajurit menghentikan penyiksaan. Kepala prajurit memeriksa Yesus karena khawatir Yesus
tidak dapat melanjutkan perjalanan ke Golgota

Kepala Prajurit: (Setelah memeriksa kondisi Yesus. Berbicara pada diri sendiri) Orang ini kelelahan.
Dia takkan sanggup sampai ke Golgota. (Melihat ke para prajurit lalu menunjuk seorang prajurit). Cari
seseorang untuk membantuNya memikul salib ini.

Prajurit : Siapa Namamu..??

Simon : Aku Simon dari Kirene

Prajurit : Bantulah orang ini memikul salib-Nya

(Simon dari Kirene pun membantu memikul salib Yesus)

Narator: Perjalanan panjang telah ditempuh oleh Yesus. Sesekali Yesus terjatuh, karena lelah. Salib yang
dipikulNya ikut terjatuh. Cambuk terus melilit di tubuhNya, Ia rapuh dan tidak mampu bertahan. Salah
siapakah, sehingga Yesus harus menanggung derita ini?

Perhentian Keempat

Narator : Para prajurit terus mencambuk hingga Yesus kelelahan dan jatuh. Perempuan-perempuan
Yerusalem mendekatiNya dan menangis

(Yesus menatap mereka dan berkata....)

Yesus: (Dengan suara berat, terbata karena kelelahan) Jangan tangisi Aku. Tangisilah dirimu sendiri dan
anak-anakmu.

Kepala prajurit mengusir kerumunan perempuan yang menangis. Mereka menyingkir dan bergabung ke
kerumunan orang banyak. Yesus mulai dicambuk lagi. Orang Yahudi kembali berteriak-teriak. Salib Yesus
ditendang lagi dan Yesus jatuh, kembali berdiri dan berjalan)

Babak V: Puncak Penebusan (Lukas 23:26-32)

(Sementara narasi dibacakan, para prajurit menanggalkan jubah Yesus, Ia ditelanjangi dan disiksa lagi..
Para prajurit mendorongnya dengan kasar, sedangkan prajurit yang lain menyiapkan salib, palu, dan
paku. Prosesi ini diiringi instrument)

Narator: Perjalanan derita yang panjang telah Yesus lalui. DarahNya menetes membasahi tubuhNya.
Nafasnya tersendat-sendat, karena salib yang dipikul teramat berat. Orang-orang Yahudi menghujatNya,
tetapi ada juga yang sedih karena derita yang harus Yesus alami. Puncak penebusan telah ia rebut. Golgota
menjadi saksi bahwa keselamatan yang Yesus lakukan untuk kita.

(Yesus dipaku di kayu salib. Bunda Maria, Yohanes, Simon dari Kirene, Magdalena dan perempuan-
perempuan Yerusalem menyaksikan dari kejauhan sambil menangis/terisak-isak. Yesus kemudian
disalibkan. Prosesi ini diiringi instrumen lagu........................................................)

Narator: Yesus yang tidak bersalah, kini dinyatakan bersalah. Yesus yang tidak berdosa harus menanggung
dosa kita. Yesus kena tulah, disiksa dan dianiaya hanya untuk menyelamatkan kita. Siapakah kita, sehingga
Yesus harus menanggung derita ini? Sungguh, pengorbanan yng tidak dapat kita balas untuk selamanya.
Yesus : Ya Bapa, ampunilah mereka sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat.

Imam Kepala : Kalau Engkau adalah Raja Orang Yahudi, selamatkanlah dirimu !!!

Narator : Imam2 Kepala bersama orang2 Yahudi terus mengolok2 Yesus.. Bersama dengan Yesus disalibkan
pula 2 orang penjahat, Gestas dan Distas..

Penyamun : Yesus, Ingatlah akan aku, apabila Engkau datang sebagai Raja

Yesus : Aku berkata kepadamu, sesungguhnya hari ini juga engkau akan bersama-sama dengan Aku di
dalam Firdaus

(Sambil instrumen mengalun, Yesus menatap Sendu kepada Maria Sang Bunda..)

Yesus : Ibu, inilah anakmu..

( Instrumen mengalun...)

Yesus: Eloi-eloi lama sabaktani.


( Instrumen mengalun...)

Yesus : Aku Haus..

(Seorang prajurit mencucukkan bunga karang, yang telah dicelupkan dalam anggur asam pada ujung
tombak lalu mengunjukkannya ke mulut Yesus. Yesus mencicipi anggur asam itu)

Yesus: (Memandang ke langit selama beberapa detik. Kemudian bicara dengan suara berat. Terengah-
engah) Sudah selesai.

Yesus : Ya Bapa, kedalam tangan-Mu Kuserahkan Nyawa-Ku.. (Kepalanya lalu terkulai. Yesus Wafat)

(Suara gemuruh dan kegelapan, pertanda bahwa Yesus telah mati)

Kepala Prajurit: Sungguh, orang ini adalah orang benar..

Narator : Kematian Yesus begitu menggemparkan.. Gemuruh dan kegelapan menjadi bukti Dia Sungguh
Anak Allah... Seorang dari Arimatea yang bernama Yusuf kemudian meminta mayat Yesus untuk dikafani
dengan kain lenan dan dikuburkan dengan layak

Narator : Pada hari minggu pagi-pagi, Maria Magdalena bersama perempuan2 mendatangi kubur Yesus
membawa rempah2. Mereka kaget dan berteriak histeris karena batu sudah terguling dan mayat Yesus tidak
ditemukan disana.. Tiba-tiba Malaikat Tuhan muncul.......)

Malaikat : Janganlah kamu takut. Yesus yang disalibkan itu tidak ada disini, sebab Ia telah bangkit.. Pergilah
ke Galilea, disana kamu akan menemukan Dia..

(Perempuan2 itu segera pergi dari Kubur Yesus dengan sukacita dan mengabarkan kepada para Murid bahwa
Yesus telah bangkit. Ketika berita itu disampaikan Maria kepada para Murid, Yesus pun muncul dan
menampakan diri kepada mereka..)

Yesus : Salam Bagimu..!!

Narator: Getsemani yang sendu, menjadi awal derita Yesus dan Kalvari menjadi akhir derita itu. Perjalanan
panjang ditapaki Yesus, peluh dan darah membasahi seluruh tubuhNya, bahkan menetes jatuh ke bumi.
Sadarilah untuk siapa dan mengapa ini harus terjadi? Dia yang tidak berdosa harus menanggung dosa kita.
Dia yang tak berdosa harus menanggung derita yang mestinya kita tanggung. Salib lambang keberdosaan
dipikulNya. Berkali-kali Ia harus terjatuh karena beratnya penderitaan itu. Semua Ia lakukan, hanya untuk
kita. Untuk kita yang berdosa ini. Salib lambang penderitaan, berbuah kemenangan. Yesus, Anak Allah
membuktikan pada dunia bahwa Ia adalah Raja di atas segala Raja. Kubur terbuka tanda dosa dikalahkan,
Kubur terbuka Yesus menang atas kuasa maut.. Yesus Bangkit, Ia hidup untuk menyediakan hari Esok yang
penuh harapan bagi kita...
Para Pendukung:

Yesus :

Murid : 12 org

Pilatus :

Prajurit : 10 org

Imam Kepala : 2 org

Orang Yahudi : 5 org

Simon Orang Kirene :

Perempuan2 : 7 org

Penyamun : 2 org

Malaikat

Anda mungkin juga menyukai