Anda di halaman 1dari 7

1.

Abdullah bin Amr radhiyallahu ‘anhuma meriwayatkan sabda Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa sallam :
“Sesungguhnya dunia itu adalah perhiasan dan sebaik-baik perhiasan dunia adalah wanita shalihah.”
(HR. Muslim no. 1467)

2. Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda kepada Umar ibnul Khaththab radhiyallahu ‘anhu :
“Maukah aku beritakan kepadamu tentang sebaik-baik perbendaharaan seorang lelaki, yaitu istri
shalihah yang bila dipandang akan menyenangkannya, bila diperintah akan mentaatinya, dan bila ia
pergi si istri ini akan menjaga dirinya.” (HR. Abu Dawud no. 1417. Asy-Syaikh Muqbil rahimahullah
berkata dalam Al-Jami’ush Shahih 3/57 : “Hadits ini shahih di atas syarat Muslim.”)

3. Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda bagi lelaki yang ingin menikah : “Wanita itu dinikahi
karena empat perkara yaitu karena hartanya, karena keturunannya, karena kecantikannya, dan karena
agamanya. Maka pilihlah olehmu wanita yang punya agama, engkau akan beruntung.” (HR. Al-Bukhari
no. 5090 dan Muslim no. 1466)

4. Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa sallam pernah pula bersabda : “Empat perkara termasuk dari
kebahagiaan, yaitu wanita (istri) yang shalihah, tempat tinggal yang luas/lapang, tetangga yang shalih,
dan tunggangan (kendaraan) yang nyaman. Dan empat perkara yang merupakan kesengsaraan yaitu
tetangga yang jelek, istri yang jelek (tidak shalihah), kendaraan yang tidak nyaman, dan tempat tinggal
yang sempit.” (HR. Ibnu Hibban dalam Al-Mawarid hal. 302, dishahihkan Asy-Syaikh Muqbil dalam Al-
Jami’ush Shahih, 3/57 dan Asy-Syaikh Al Albani dalam Silsilah Al-Ahadits Ash-Shahihah no. 282)

5. Ketika Umar ibnul Khaththab radhiyallahu ‘anhu bertanya kepada Rasulullah Shalallahu’alaihi wa
sallam : “Wahai Rasulullah, harta apakah yang sebaiknya kita miliki ?”

Beliau Shalallahu ‘alaihi wa sallam menjawab : “Hendaklah salah seorang dari kalian memiliki hati yang
bersyukur, lisan yang senantiasa berdzikir dan istri mukminah yang akan menolongmu dalam perkara
akhirat.” (HR. Ibnu Majah no. 1856, dishahihkan Asy-Syaikh Al Albani rahimahullah dalam Shahih Ibnu
Majah no. 1505)

6. Al Bukhari meriwayatkan dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu dari Nabi Shallallhu ‘alaihi wa sallam,
beliau bersabda, yang artinya :

“Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari Akhir, janganlah ia mengganggu tetangganya, dan
berbuat baiklah kepada wanita. Sebab, mereka diciptakan dari tulang rusuk, dan tulang rusuk yang
paling bengkok adalah bagian atasnya. Jika engkau meluruskannya, maka engkau mematahkannya dan
jika engkau biarkan, maka akan tetap bengkok. Oleh karena itu, berbuatlah baik kepada wanita.” (HR.
Bukhari dan Muslim)
7. Rasulullah Shalallahu’alaihi wa sallam bersabda : “Apabila seorang wanita shalat lima waktu, puasa
sebulan (Ramadhan), menjaga kemaluannya dan taat kepada suaminya, maka dikatakan kepadanya :
Masuklah engkau ke dalam surga dari pintu mana saja yang engkau sukai.” (HR. Ahmad 1/191,
dishahihkan Asy-Syaikh Al Albani rahimahullah dalam Shahihul Jami’ no. 660, 661)

8. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : “Maukah aku beritahukan kepada kalian, istri-istri
kalian yang menjadi penghuni surga yaitu istri yang penuh kasih sayang, banyak anak, selalu kembali
kepada suaminya. Di mana jika suaminya marah, dia mendatangi suaminya dan meletakkan tangannya
pada tangan suaminya seraya berkata : “Aku tak dapat tidur sebelum engkau ridha.” (HR. An-Nasai
dalam Isyratun Nisa no. 257. Silsilah Al-Ahadits Ash Shahihah, Asy-Syaikh Al Albani rahimahullah, no.
287)

9. Rasulullah Shallallahu’alaihi wa sallam bersabda : “Tidak halal bagi seorang istri berpuasa (sunnah)
sementara suaminya ada (tidak sedang bepergian) kecuali dengan izinnya”. (HR. Al-Bukhari no. 5195 dan
Muslim no. 1026)

10. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam juga pernah bersabda : “Allah tidak akan melihat kepada
seorang istri yang tidak bersyukur kepada suaminya padahal dia membutuhkannya.” (HR. An-Nasai
dalam Isyratun Nisa. Silsilah Al-Ahadits Ash-Shahihah no. 289)

11. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : “Demi Dzat yang jiwaku berada di tangan-Nya,
tidaklah seorang suami memanggil istrinya ke tempat tidurnya lalu si istri menolak (enggan) melainkan
yang di langit murka terhadapnya hingga sang suami ridha padanya.” (HR. Muslim no.1436)

12. Rasulullah Shalallahu’alaihi wa sallam bersabda : “Apabila seorang istri bermalam dalam keadaan
meninggalkan tempat tidur suaminya, niscaya para malaikat melaknatnya sampai ia kembali (ke
suaminya).” (HR. Al-Bukhari no. 5194 dan Muslim no. 1436)

13. Kisah wanita yang akan berangkat menunaikan shalat ‘ied, ia tidak memiliki jilbab, maka diperintah
oleh Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam : “Hendaknya Saudarinya meminjaminya Jilbab untuknya.”
(HR. Bukhari No. 318).

14. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda di akhir kehidupannya, dan hal itu terjadi pada haji
Wada’ : “Ingatlah, berbuat baiklah kepada wanita. Sebab, mereka itu (bagaikan) tawanan di sisi kalian.
Kalian tidak berkuasa terhadap mereka sedikit pun selain itu, kecuali bila mereka melakukan perbuatan
nista. Jika mereka melakukannya, maka tinggalkanlah mereka di tempat tidur mereka dan pukul lah
mereka dengan pukulan yang tidak melukai. Jika ia mentaati kalian, maka janganlah berbuat aniaya
terhadap mereka. Mereka pun tidak boleh memasukkan siapa yang tidak kalian sukai ke tempat tidur
dan rumah kalian. Ketahuilah bahwa hak mereka atas kalian adalah kalian berbuat baik kepada mereka
(dengan mencukupi) pakaian dan makanan mereka.” (HR. Tirmidzi dan Ibnu Majah, shahih)

15. Ummu Salamah berkata : “Wahai Rasulullah, bagaimana wanita berbuat dengan pakaiannya yang
menjulur ke bawah ?”

Beliau bersabda : “Hendaklah mereka memanjangkan satu jengkal”,

lalu ia bertanya lagi : “Bagaimana bila masih terbuka kakinya ?”

Beliau menjawab : “Hendaknya menambah satu hasta, dan tidak boleh lebih”. (HR. Tirmidzi 653 dan
berkata : “Hadits hasan shahih”).

16. Dari Sa’ad radhiyallahu ‘anhu bahwa Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa salam bersabda padanya :
“Apapun yang engkau berikan berupa suatu nafkah kepada keluargamu, maka engkau diberi pahala,
hingga sampai sesuap makanan yang engkau angkat (masukkan) ke mulut istrimu.” (HR. Bukhari dan
Muslim)

17. Al-Hushain bin Mihshan rahimahullahu menceritakan bahwa bibinya pernah datang ke tempat Nabi
Shalallahu ‘alaihi wa sallam karena satu keperluan. Seselesainya dari keperluan tersebut, Rasulullah
Shallallahu ‘alaihi wa sallam bertanya kepadanya : “Apakah engkau sudah bersuami?”

Bibi Al-Hushain menjawab : “Sudah.”

“Bagaimana (sikap) engkau terhadap suamimu ?” tanya Rasulullah lagi.

Ia menjawab : “Aku…tidak pernah mengurangi haknya kecuali dalam perkara yang aku tidak mampu.”

Rasulullah bersabda : “Lihatlah di mana keberadaanmu dalam pergaulanmu dengan suamimu, karena
suamimu adalah surga dan nerakamu ” (HR. Ahmad 4/341 dan selainnya, lihat Ash-Shahihah no. 2612)

18. Di dalam kisah gerhana matahari yang mana Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam dan para
shahabatnya melakukan shalat gerhana padanya dengan shalat yang panjang, beliau melihat surga dan
neraka. Ketika beliau melihat neraka beliau bersabda kepada para shahabatnya : “… Dan aku melihat
neraka maka tidak pernah aku melihat pemandangan seperti ini sama sekali, aku melihat kebanyakan
penduduknya adalah kaum wanita”.

Para shahabat pun bertanya : “Wahai Rasulullah, Mengapa (demikian) ?”

Beliau menjawab : “Karena kekufuran mereka.”

Kemudian mereka bertanya lagi : “Apakah mereka kufur kepada Allah?”


Beliau menjawab : “Mereka kufur (durhaka) terhadap suami-suami mereka, kufur (ingkar) terhadap
kebaikan-kebaikannya. Kalaulah engkau berbuat baik kepada salah seorang di antara mereka selama
waktu yang panjang kemudian dia melihat sesuatu pada dirimu (yang tidak dia sukai) niscaya dia akan
berkata : Aku tidak pernah melihat sedikitpun kebaikan pada dirimu.” (HR. Bukhari dari Ibnu Abbas
radhiyallahu ‘anhuma)

19. Rasulullah shalallahu’alaihi wa sallam bersabda : “Ada dua kelompok termasuk ahli neraka, aku
belum pernah melihatnya : Suatu kaum yang memiliki cambuk seperti ekor sapi, mereka memukul
manusia dengan cambuknya, dan wanita yang kasiyat (berpakain tapi telanjang baik karena tipis, atau
pendek yang tidak menutup semua auratnya), Mailat mumilat (bergaya ketika berjalan, ingin
diperhatikan orang) kepala mereka seperti punuk onta yang berpunuk dua. Mereka tidak masuk surga
dan tidak mendapatkan baunya padahal bau surga itu akan didapati dari sekian dan sekian (perjalanan
500 tahun).” (HR. Muslim 3971, Ahmad 8311 dan Imam Malik 1421)

20. Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : “Sesungguhnya kepala yang ditusuk dengan besi itu
lebih baik dari pada menyentuh kaum yang bukan sejenis yang tidak halal baginya.” (HR. At-Thabrani
dan Baihaqi)

21. Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : “Barang siapa memakai pakaian yang berlebih-
lebihan, maka Allah akan memberikan pakaian kehinaan dihari akhir nanti.” (HR. Abu Daud)

22. Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda (artinya) : “Wahai anakku Fatimah ! Adapun
perempuan-perempuan yang akan digantung rambutnya hingga mendidih otaknya dalam neraka adalah
mereka itu di dunia tidak mau menutup rambutnya daripada dilihat laki-laki yang bukan mahramnya.”
(HR. Bukhari & Muslim)

23. Dari Hamzah bin Abi Usaid al-Anshari, dari bapaknya, bahwa ia telah mendengar Rasulullah
Shallallahu ‘alaihi wa Sallam bersabda kepada para wanita (saat itu beliau sambil keluar dari masjid, dan
terlihat laki-laki dan wanita berbaur di jalan) :

“Minggirlah kalian, karena tidak layak bagi kalian untuk berjalan di tengah. Kalian harus berjalan di
pinggir.”

Sejak saat itu, ketika para wanita berjalan keluar, mereka berjalan ditepi tembok. Bahkan baju-baju
mereka sampai tertambat di tembok, karena begitu dekatnya mereka dengan tembok ketika berjalan.
(HR. Abu Dawud; Hasan)

24. Dari Abdullah bin ‘Umar radhiyallahu ‘anhu berkata, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam
bersabda (artinya) :
“Janganlah kalian melarang wanita-wanita kalian dari masjid-masjid, akan tetapi rumah-rumah mereka
adalah lebih baik untuk mereka.” (HR. Abu Dawud dan Ibnu Khuzaimah; Shahih)

25. Dari ‘Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu ‘anhu, dari Nabi Shallallahu’alaihi wa Sallam, beliau bersabda
(artinya) :

“Sesungguhnya wanita adalah aurat. Sehingga ketika ia keluar rumah, ia akan disambut oleh syaithan.
Dan kondisi yang akan lebih mendekatkan dirinya dengan Rabbnya adalah ketika ia berada di
rumahnya.” (HR. Ibnu Khuzaimah; Shahih)

26. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : “Akan ada di akhir umatku kaum lelaki yang
menunggang pelana seperti layaknya kaum lelaki, mereka turun di depan pintu-pintu masjid, wanita-
wanita mereka berpakaian (tetapi) telanjang, di atas kepala mereka (terdapat sesuatu) seperti punuk
onta yang lemah gemulai. Laknatlah mereka ! sesungguhnya mereka adalah wanita-wanita terlaknat.”
(HR. Imam Ahmad (2/233) )

27. Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : “Siapa saja wanita yang memakai wangi-wangian
kemudian melewati suatu kaum supaya mereka itu mencium baunya, maka wanita itu telah dianggap
melakukan zina dan tiap-tiap mata ada zina.” (HR. An-Nasaii ibnu Khuzaimah & ibnu Hibban)

28. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : “Rasulullah melaknat perempuan yang mengikir
gigi atau meminta supaya dikikir giginya.” (HR. At-Thabrani)

29. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : “Aku melihat ke dalam Surga maka aku melihat
kebanyakan penduduknya adalah fuqara (orang-orang fakir) dan aku melihat ke dalam neraka maka aku
menyaksikan kebanyakan penduduknya adalah wanita.” (HR. Bukhari, no. 3069 dan Muslim no.7114,
dari Ibnu Abbas dan Imran serta selain keduanya)

30. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : “Aku berdiri di depan pintu syurga, lalu (kulihat)
kebanyakkan orang yang masuk kedalamnya adalah orang orang miskin, dan orang orang yang kaya
ditahan kecuali penghuni neraka mereka disuruh untuk masuk ke neraka, dan aku berdiri di depan pintu
neraka maka (kulihat) kebanyakkan yang masuk kedalamnya adalah wanita”. (HR. Muslim, no. 7113)

31. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : “Sesungguhnya penduduk surga yang paling
sedikit adalah wanita.” (HR. Muslim, no. 7118).
32. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : “Wanita mana saja yang meminta cerai pada
suaminya tanpa sebab (yang syar’i) maka haram baginya wangi Surga.” (HR. Abu Daud, no. 2228, dan
Ibnu Majah, no. 2055 Di shahihkan oleh syekh Al-Bani dalam “shahih sunan Abu Daud” (no. 1928).

33. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : “Apabila suami mengajak istri keranjangnya (untuk
jima’) lalu ia tidak memenuhi maka ia dilaknat oleh para malaikat sampai subuh”.

Dalam riwayat : “lalu ia tidur malam sedang suaminya murka maka para malaikat akan melaknatnya
sampai subuh.”

Dalam riwayat lain : “Apabila istri diwaktu malam meninggalkan ranjang suaminya, ia enggan
mendatanginya, maka yang di langit (Allah) akan murka kepadanya sampai ia minta keridhaan suaminya.

34. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : “Bershadaqahlah kalian ! Karena kebanyakan
kalian adalah kayu bakarnya Jahanam !”

Maka berdirilah seorang wanita yang duduk di antara wanita-wanita lainnya yang berubah kehitaman
kedua pipinya, iapun bertanya : “Mengapa demikian, wahai Rasulullah ?”

Beliau menjawab : “Karena kalian banyak mengeluh dan kalian kufur terhadap suami !” (HR. Bukhari)
Wanita dan Ibu adalah dua sosok yang tidak pernah lepas dari kehidupan kita. Tanpa sosok Ibu kita tidak akan
pernah ada di dunia ini. Bahkan banyak orang-orang hebat yang tidak akan pernah bisa menjadi hebat tanpa
didukung dengan sosok wanita hebat di belakangnya. Ada begitu banyak definisi dan arti dari wanita namun
semua arti dan definisi itu bersumber pada satu kesimpulan, bahwa wanita adalah sosok yang sangat hebat
terlepas dari segala kekurangan yang dimilikinya.

Berikut ini adalah pengertian dan definisi wanita:

# KAMUS BESAR BAHASA INDONESIA


Wanita adalah perempuan dewasa

# HR ABU DAWUD & TIRMIDZI


Wanita adalah saudara kandung laki-laki

# KIAI DAHLAN
Wanita merupakan aset umat dan bangsa. Tidak mungkin membangun peradaban umat manusia apabila para
wanita hanya dibiarkan berdiam diri di dapur dan rumah saja

# ABDURRAHMAN UMAIRAH
Wanita merupakan manusia yang mulia dan bernilai karena memiliki sifat kemanusiaan yang tinggi

# YUSUF AL QARADHAWI
Wanita adalah penyempurna bagi laki - laki

# JOESTIN GAARDER
Wanita adalah "pria yang belum lengkap"
# ABDULLAH CHOLIL
Wanita adalah pilar bangsa, tiang negara, sebagaimana diajarkan Nabi Muhammad SAW tentang peran penting
seorang ibu

# PAUL I. WELLMAN
Wanita adalah suatu studi yang menarik

# HERMAWAN KARTAJAYA
Wanita adalah peluang pasar paling besar di dunia dan secara kasar tidak dilayani dengan baik

# ABDUL RACHMAN HUSEIN


Wanita adalah seorang ibu sekaligus pendidik yang luar biasa

Anda mungkin juga menyukai