211-Article Text-789-1-10-20191105
211-Article Text-789-1-10-20191105
E-mail: ferry.irawan_mail@yahoo.com
ABSTRAK
Optimasi merupakan suatu mengoptimalkan suatu hal yang sudah ada, atau merancang dan membuat
sesuatu secara optimal. Tujuan dari optimasi alat ice cube maker adalah mengetahui penyebab alat ice cube
bekerja secara tidak optimal, mengatasi masalah dari penyebab alat ice cube bekerja secara tidak optimal dan
mempercepat produksi alat ice cube. Ice cube maker adalah salah satu mesin pembuat es yang berbentuk kubus
dengan ukuran pada umumnya 2 x 2 x 2 cm atau silinder berdiameter 2 cm dan tebal 2 cm. Proses optimasi alat
ice cube dilakukan secara bertahap. Dimulai dengan mempersiapkan alat ice cube, pengecekan komponen,
memperbaiki komponen yang rusak, dan uji performa alat. Pada kegiatan proses optimasi alat ice cube,
ditemukan beberapa permasalahan seperti kekurangan refrigeran, jarak antara kapiler dan masukan evaporator
terlalu jauh, pipa tidak dibalut isolasi, terdapat pipa bocor, dan defrost tidak berfungsi sebagaimana mestinya.
Cara mengatasi penyebab alat ice cube bekerja tidak optimal yaitu menambah refrigeran, mendekatkan kapiler
ke masukan evaporator, membalut pipa dengan isolasi pipa, mengganti pipa yang bocor dengan yang baru, dan
membuat defrost berfungsi kembali sebagaimana mestinya. Produksi es menjadi lebih cepat setelah dilakukan
optimasi dari 2 jam menjadi 50 menit.
39
Jurnal PETRA | Volume 6, No.1, Januari-Juli 2019 | EISSN: 2654 – 508X PISSN: 2460-8408
40
Jurnal PETRA | Volume 6, No.1, Januari-Juli 2019 | EISSN: 2654 – 508X PISSN: 2460-8408
2.3.3.7. Kabel
Kabel adalah perangkat yang berfungsi
sebgai penghantar arus listrik. Dimana di dalamnya
terdapat logam yang terbungkus isolator (dapat
berupa karet, plastik, dll). (Jobsheet Unit Trainer
Ice Cube Maker)
41
Jurnal PETRA | Volume 6, No.1, Januari-Juli 2019 | EISSN: 2654 – 508X PISSN: 2460-8408
42
Jurnal PETRA | Volume 6, No.1, Januari-Juli 2019 | EISSN: 2654 – 508X PISSN: 2460-8408
43
Jurnal PETRA | Volume 6, No.1, Januari-Juli 2019 | EISSN: 2654 – 508X PISSN: 2460-8408
3.3. Tabel Pengecekan Alat Ice Cube Maker menyebabkan air refrigeran terus keluar dan tidak
Tabel 1. Klarifikasi Komponen Ice Cube Maker. dapat membuat es menjadi beku.
4.2. Proses Optimasi
Adapun Kegiatan yang dilakukan pada proses
optimasi antara lain :
Catatan :
Semua komponen yang ada di alat ice cube Perhitungan COP standar alat ice cube
maker masih dalam keadaanbaik. Baik komponen maker. Koefisien Prestasi (Copactual) persamaan
utama maupun komponen pendukung. Hanya saja dengan rumus (2)
terdapat beberapa masalah seperti kabel-kabel
listrik yang putus , pipa tembaga yang rusakdan Qin , kW
Koefisien Prestasi= = = ,
patah, dan terdapat kebocoran pada pipa yang Wk , kW
44
Jurnal PETRA | Volume 6, No.1, Januari-Juli 2019 | EISSN: 2654 – 508X PISSN: 2460-8408
5. Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan yang telah dilakukan
pada optimasi alat ice cube maker, maka dapat
diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut :
a. Penyebab alat ice cube maker bekerja secara
tidak optimal diantaranya kekurangan
refrigeran, jarak antara pipa kapiler dan
masukan evaporator terlalu jauh, pipa tidak
dibalut dengan isolasi pipa, terdapat kebocoran
pada pipa dan tidak berfungsinya defrost
sebagaimana mestinya.
b. Cara mengatasi permasalahan penyebab alat
ice cube maker tidak optimal diatas yaitu
menambah refrigeran, mendekatkan pipa
kapiler ke masukan evaporator, membalut pipa
dengan isolasi pipa, menganti pipa yang bocor
dengan yang baru dan membuat defrost
berfungsi kembali sebagaimana mestinya
(defrost otomatis).
c. Sebelum alat ice cube maker dioptimasi, es
yang diproduksi oleh alat ice cube maker jadi
dalam waktu 130 menit. Setelah alat ice cube
maker dioptimasi es yang diproduksi oleh alat
ice cube maker jadi dalam waktu 80 menit.
45