Anda di halaman 1dari 10

KERANGKA ACUAN KERJA

PENGADAAN PENYEDIA
KEGIATAN PEMBANGUNAN GEDUNG ASRAMA
MADRASAH ALIYAH NEGERI (MAN) 2 KOTA SERANG
TAHUN ANGGARAN 2019

A. INFORMASI PEKERJAAN

1. Latar Belakang
Fenomena antusiasnya masyarakat Kota Serang dan sekitarnya untuk
menyekolahkan anak-anaknya di Madrasah Aliyah Negeri 2 Kota Serang mengalami
peningkatan yang cukup signifikan dari tahun ke tahun. Hal ini tentu saja berimplikasi
pada perlunya penambahan dan peningkatan kuantitas sarana dan prasarana
pendukung pendidikan bagi siswa. Salah satunya adalah perlunya penambahan
sarana gedung asrama bagi siswa yang daya tampungnya masih kurang sebanding
dengan jumlah siswa yang berminat untuk berasrama.

Atas kondisi tersebut maka dipandang perlu untuk segera dilakukan penambahan
gedung asrama layak dan representatif demi kenyamanan siswa yang menghuni.
Penambahan berupa Pembangunan Gedung Asrama baru yang akan direncanakan
pada tahun anggaran 2019 yang sumber dananya berasal dari SBSN tentunya perlu
dilakukan secara baik dan terencana agar diperoleh hasil akhir pembangunan yang
sesuai secara teknis, artistik dan ramah lingkungan.

Mengacu pada Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor
22 Tahun 2018, komponen penyelenggara pembangunan yang terdiri dari Konsultan
Perencana, Konsultan Pengawas dan Pelaksana Pekerjaan Konstruksi sangat
diperlukan guna membantu merealisasikan rencana pembangunan dimaksud.

2. Maksud dan Tujuan


2.1 Maksud Pembangunan Gedung Asrama
Kegiatan Pembangunan Gedung Asrama ini dimaksudkan untuk menyediakan
sarana pendukung pendidikan berupa gedung asrama representatif, layak,
nyaman dan ramah lingkungan, sehingga mendukung berlangsungnya kegiatan
pelayanan kepada siswa.

2.2 Tujuan
Tujuan kegiatan Pembangunan Gedung Asrama ini adalah diperolehnya gedung
asrama siswa yang sesuai dengan daya tampung dan kuantitasnya. Mengingat
minat siswa yang berasrama mengalami peningkatan yang signifikan dari tahun ke
tahun.

1|P age
3. Lingkup Kegiatan
Lingkup kegiatan Pembangunan Gedung Asrama ini terdiri dari kegiatan jasa
konsultansi perencanaan, kegiatan jasa konsultansi pengawasan, dan kegiatan
pekerjaan konstruksi.

Pada tahap kegiatan jasa konsultansi perencanaan dimaksudkan untuk memperoleh


dokumen teknis sebagai panduan atau pedoman penyusunan tahapan pekerjaan
konstruksi, dan lingkup pekerjaan secara teknis yaitu pekerjaan arsitektur/Interior.

Pada tahap kegiatan jasa konsultansi pengawasan dimaksudkan untuk memperoleh


dokumen pengawasan tahap-tahap pelaksanaan pekerjaan konstruksi.

Pada tahap kegiatan pekerjaan konstruksi dimaksudkan untuk diperolehnya bentuk


fisik bangunan dan ruangan yang sesuai dengan disain dan rencana teknis yang telah
disusun oleh konsultan perencana.

Tabel 1. Lingkup Pekerjaan

No. Bidang Pekerjaan Lingkup Pekerjaan Hasil / Produk

(1) (2) (3) (4)

1. Jasa Konsultansi 1. Melakukan kajian terhadap Dokumen Pra-rencana


Perencanaan kebutuhan Pembangunan disain
Gedung Asrama
2. Membuat disain rencana Dokumen gambar teknis
teknis
3. Menyusun rencana Dokumen RAB
anggaran biaya
4. Menyusun dokumen Dokumen Rencana
pendukung lainnya Kerja dan Syarat-syarat
(RKS)
5. Menyusun laporan hasil Dokumen laporan
perencanaan perencanaan

2. Jasa Konsultansi 1. Melakukan kajian terhadap Dokumen kajian rencana


Pengawasan dokumen hasil pengawasan
perencanaan
Pembangunan Gedung
Asrama
2. Membuat jadwal Jadwal rencana
pelaksanaan pengawasan pengawasan
3. Melaksanakan Laporan mingguan dan
pengawasan pekerjaan bulanan
konstruksi
4. Membuat foto dokumentasi Foto dokumentasi
pelaksanaan pekerjaan pelaksanaan pekerjaan
konstruksi konstruksi

2|P age
5. Menyusun laporan hasil Dokumen laporan
pengawasan pengawasan
(1) (2) (3) (4)

3. Pekerjaan 1. Melakukan peninjauan Dokumen kajian rencana


Konstruksi lokasi pekerjaan dan pelaksanaan pekerjaan
melakukan kajian terhadap fisik
dokumen teknis hasil
perencanaan
Pembangunan Gedung
Asrama
2. Membuat jadwal Jadwal rencana
pelaksanaan pekerjaan fisik pelaksanaan fisik
3. Melaksanakan pekerjaan Laporan harian dan
fisik/konstruksi mingguan
4. Membuat foto dokumentasi Foto dokumentasi
pelaksanaan pekerjaan pelaksanaan pekerjaan
konstruksi fisik/konstruksi
5. Menyusun laporan hasil Dokumen laporan
pekerjaan fisik/konstruksi pelaksanaan pekerjaan
fisik/konstruksi

4. Penjadwalan Kegiatan
Jadwal pelaksanaan kegiatan Pembangunan Gedung Asrama, yang meliputi
kegiatan Jasa Konsultansi Perencanaan, Jasa Konsultansi Pengadaan dan
Pekerjaan Konstruksi, dapat disimak sebagaimana jadwal berikut ini. :

No. Uraian Kegiatan Rencana Waktu Keterangan

1. Persiapan
1. Analisa DIPA Januari Minggu ke-1
2. Pengumpulan data dan informasi Januari Minggu ke-1 s.d 2

2. Pelaksanaan Administrasi
1. Penyusunan KAK Januari Minggu ke-3
2. Penyusunan HPS Januari Minggu ke-3
3. Pengajuan permohonan pengesahan Januari s.d Pebruari Minggu ke-3 s.d 4

3. Pemilihan Penyedia
1. Jasa Konsultansi Perencanaan Pebruari Minggu ke-1 s.d 4
2. Jasa Konsultansi Pengawasan April Minggu ke-1 s.d 4
3. Pelaksana Pekerjaan Konstruksi April Minggu ke-1 s.d

4. Pelaksanaan Kegiatan
1. Jasa Konsultansi Perencanaan Pebruari s.d Maret 45 Hari Kalender
2. Jasa Konsultansi Pengawasan Mei s.d Oktober 180 Hari Kalender
3. Pelaksana Pekerjaan Konstruksi Mei s.d Oktober 180 Hari Kalender

5. Monitoring, Pelaporan dan Evaluasi


1. Monitoring Pelaksanaan Kegiatan Januari s.d Oktober 2019
2. Pelaporan Kegiatan Oktober 2019
3. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan Nopember 2019

3|P age
5. Lokasi Kegiatan / Pekerjaan
Lokasi kegiatan/pekerjaan Pembangunan Gedung Asrama berada di lingkungan
Madrasah Aliyah Negeri 2 Kota Serang. Sesuai dengan kondisi lahan yang tersedia,
maka penempatan posisi bangunan gedung asrama yang ideal dengan eksisting
bangunan gedung lainnya dilakukan oleh Konsultan Perencana dengan
mempertimbangkan aspek-aspek yang terkait dengan situasi yang ada.

6. Jangka Waktu Pelaksanaan Kegiatan


Sesuai dengan jenis dan tahapan pelaksanaannya maka direncanakan kegiatan ini
akan dilakukan mulai Januari s.d Oktober 2019 atau selama ± 10 (sepuluh) bulan
kalender.

B. INFORMASI DAN DATA TERKAIT LAINNYA

1. Informasi Teknis
Para penyedia pelaksana pekerjaan pada kegiatan Pembangunan Gedung Asrama ini
harus mengikuti minimal namun tidak terbatas pada standar-standar teknis,
peraturan-peraturan, atau perundang-undangan yang berlaku.

2. Peraturan dan Perundangan Terkait


Peraturan dan Perundangan yang menjadi acuan bagi para pelaksana pekerjaan dalam
kegiatan ini, antara lain sebagai berikut :

1) Standar Nasional Indonesia ( SNI ) yang berisi tentang peraturan standarisasi


bahan bangunan yang berlaku dalam wilayah Indonesia.
2) Standar Industri Indonesia ( SII )
4). Peraturan umum tentang pelaksanaan pembangunan di Indonesia atau Algemene
Voorwaarden voor de Uitvoerinhg biji Aaneming van Openbare Warken ( AV )
1941.
5). Keputusan-keputusan dari Majelis Indonesia untuk Arbitrase Teknik dari Dewan
Teknik Pembangunan Indonesia (DTPI).
6). Baja tulangan beton ( SII 0136-84 ). Tata cara perencanaan struktur Beton untuk
Bangunan Gedung SK-SNI 03-1726-2002
7). Peraturan Umum dari Dinas Kesehatan Kerja Departemen Tenaga Kerja.
8). Peraturan Umum tentang Pelaksanaan Instalasi Listrik ( PUIL ) 1987 dan PLN
setempat.
9). Peraturan Umum tentang Pelaksanaan Instalasi Air Minum serta Instalasi
Pembuangan dan Perusahaan Air Minum
10). Peraturan Konstruksi Kayu Indonesia ( PKKI – 1961 ).
11). Peraturan Portland Cement Indonesia 1972/NI-8
12). Mutu dan cara uji semen Pórtland ( SII 0013-81 )
13). Mutu dan cara uji agregat beton ( SII 0052-80 )
14). Persyaratan Umum Bahan Bangunan di Indonesia ( PUBI – 1982 )/NI-3
15). Peraturan Perencanaan Bangunan Baja Indonesia 1983
16). Peraturan Pengecatan NI-12
17). Peraturan dan ketentuan lain yang dikeluarkan oleh Jawatan/ Instasi Pemerintah
setempat yang bersangkutan dengan permasalahan bangunan

4|P age
C. TENAGA AHLI

Untuk Penyedia Jasa Konsultansi Perencanaan, minimal tenaga ahli yang dilibatkan dalam
proses pelaksanaan pekerjaan terdiri dari :
1. Arsitek memiliki kualifikasi sebagai berikut: pendidikan minimal Sarjana Strata 1 di
bidang Arsitektur dengan pengalaman di bidangnya minimal 8 tahun sebagai arsitek
serta memiliki SKA Ahli Muda dan NPWP. Memiliki pengalaman di bidang
perancangan bangunan gedung atau sejenis, memiliki kemampuan manajerial dalam
mengontrol dan mengkoordinasi seluruh disiplin lain (arsitektur, struktural,
mekanikal/elektrikal, utilitas, sipil, dll.).
2. Ahli Konstruksi/Bangunan Sipil memiliki kualifikasi sebagai berikut: pendidikan
minimal Sarjana Strata 1 di bidang Konstruksi/Sipil dengan pengalaman di bidangnya
minimal 6 tahun sebagai arsitek serta memiliki SKA Ahli Muda dan NPWP. Memiliki
pengalaman di bidang perancangan bangunan gedung atau sejenis, memiliki
kemampuan mengontrol dan mengkoordinasi seluruh disiplin lain.
3. Ahli Mekanikal/Elektrikal memiliki kualifikasi sebagai berikut: pendidikan minimal
Sarjana Strata 1 di bidang Mekanikal/Elektrikal dengan pengalaman di bidangnya
minimal 6 tahun sebagai mekanikal/elektrikal serta memiliki SKA Ahli Muda dan NPWP.
Memiliki pengalaman di bidang penataan mekanikal/elektrikal bangunan gedung atau
sejenis, memiliki kemampuan mengontrol dan mengkoordinasi seluruh disiplin lain.
4. Surveyor/juru ukur : pendidikan minimal STM/SMK jurusan bangunan gedung
dengan pengalaman di bidangnya minimal 5-8 tahun sebagai Surveyor/juru ukur
serta memiliki NPWP. Memiliki pengalaman di bidang pengukuran bangunan
gedung atau sejenis.
5. Drafter/juru gambar : pendidikan minimal STM/SMK jurusan bangunan gedung
dengan pengalaman di bidangnya minimal 5-8 tahun sebagai Drafter/juru gambar
serta memiliki NPWP. Memiliki pengalaman di bidang perancangan bangunan
gedung atau sejenis.
6. Administrator : pendidikan minimal SMA/SMK/MAN/sederajat dengan pengalaman
di bidangnya minimal 1-3 tahun sebagai Administrasi proyek serta
memiliki NPWP.

Untuk Penyedia Jasa Konsultansi Pengawasan, minimal tenaga ahli yang dilibatkan dalam
proses pelaksanaan pekerjaan terdiri dari :
1. Arsitek/Sipil memiliki kualifikasi sebagai berikut: pendidikan minimal Sarjana Strata
1 di bidang Arsitektur/Sipil dengan pengalaman di bidangnya minimal 1-4 tahun
sebagai arsitek/sipil serta memiliki SKA Ahli Muda dan NPWP. Memiliki pengalaman
di bidang pengawasan bangunan gedung atau sejenis, memiliki kecakapan manajerial
dan kemampuan menyusun laporan pengawasan.
2. Supervisor/pengawas lapangan : pendidikan minimal STM/SMK jurusan bangunan
gedung atau D3 Arsitek/Sipil dengan pengalaman di bidangnya minimal 5-8 tahun
sebagai Supervisor/pengawas lapangan serta memiliki NPWP. Memiliki
pengalaman di bidang pengukuran bangunan gedung atau sejenis.
3. Administrator : pendidikan minimal SMA/SMK/MAN/sederajat dengan pengalaman
di bidangnya minimal 1-3 tahun sebagai Administrasi proyek serta
memiliki NPWP.

Untuk Penyedia Pekerjaan Konstruksi, minimal tenaga ahli yang dilibatkan dalam proses
pelaksanaan pekerjaan terdiri dari :
1. Arsitek/Sipil memiliki kualifikasi sebagai berikut: pendidikan minimal SMK/STM
Bangunan di bidang Teknik Bangunan atau Diploma 3 di bidang Arsitektur/Sipil
dengan pengalaman di bidangnya minimal 5 tahun sebagai pelaksana lapangan serta
5|P age
memiliki SKT Ahli Muda dan NPWP. Memiliki pengalaman di bidang pelaksanaan
pembangunan gedung atau sejenis, memiliki kecakapan manajerial dan
mengontrol/mengkoordinasikan tenaga kerja yang terlibat dalam pembangunan.
2. Ahli Mekanikal/Elektrikal memiliki kualifikasi sebagai berikut: pendidikan minimal
Sarjana Strata 1 di bidang Mekanikal/Elektrikal dengan pengalaman di bidangnya
minimal 6 tahun sebagai mekanikal/elektrikal serta memiliki SKA Ahli Muda dan NPWP.
Memiliki pengalaman di bidang penataan mekanikal/elektrikal bangunan gedung atau
sejenis, memiliki kemampuan mengontrol dan mengkoordinasi seluruh disiplin lain.
3. Drafter/juru gambar : pendidikan minimal STM/SMK jurusan bangunan gedung
dengan pengalaman di bidangnya minimal 5-8 tahun sebagai Drafter/juru gambar
serta memiliki NPWP. Memiliki pengalaman di bidang perancangan bangunan
gedung atau sejenis.
4. Administrator : pendidikan minimal SMA/SMK/MAN/sederajat dengan pengalaman
di bidangnya minimal 1-3 tahun sebagai Administrasi proyek serta
memiliki NPWP.

6|P age
D. PENTAHAPAN DAN KELUARAN KEGIATAN

1. Kegiatan Jasa Konsultansi Perencanaan


Keluaran yang dihasilkan pada kegiatan jasa konsultansi perencanaan, meliputi
dokumen sebagai berikut :
1. Persiapan
Dalam Tahap persiapan dilakukan perencanaan terinci pelaksanaan pekerjaan
dan aktifitas sebagai berikut :
1) Kick-off Meeting
2) Survey Lapangan dan Investigasi

2. Pengembangan Rencana
Dalam Tahap Pengembangan Rencana dilakukan perhitungan
perencanaan terinci pelaksanaan pekerjaan yang lebih definitif.
1) Perhitungan dan Detail-detail pekerjaan
2) Daftar penggunaan bahan dan volume

3. Penyiapan Dokumen Konstruksi


Pembuatan gambar-gambar detail desain atau gambar-gambar perencanaan,
sesuai dengan standar yang berlaku terdiri dari :
1) Gambar detail/konstruksi untuk arsitektur.
2) Rencana Kerja dan Syarat-syarat umum (RKS)
3) Rencana Kerja dan Syarat-syarat teknis-spesifikasi teknis
4) Rincian Volume Pekerjaan (Bill of Quantity) dan Rencana Anggaran Biaya
(RAB)

4. Koordinasi Pelaksanaan
a. Organisasi
Koordinasi dilakukan oleh Konsultan perencana kepada pihak pemberi
tugas dalam hal ini Madrasah Aliyah Negeri 2 Kota Serang yang diwakili oleh
Kepala MAN 2 Kota Serang selaku PPK kegiatan tersebut. Konsultan diminta
untuk berkoordinasi langsung secara intensif dengan pihak-pihak dan instansi
terkait lainnya.

b. Rapat Koordinasi dan Laporan Kemajuan


Komunikasi dan koordinasi dapat dilakukan secara langsung atau via surat
menyurat dan email. Rapat koordinasi dilakukan untuk menjamin komunikasi
dan koordinasi dapat memberikan langkah-langkah konkrit yang perlu
diselesaikan.
Rapat Koordinasi Mingguan dilakukan untuk menyelesaikan masalah-
masalah teknis dalam menyelesaikan perencanaan, Konsultan Perencana
diharapkan melaporkan kemajuan pekerjaan dalam rapat-rapat koordinasi
mingguan berupa laporan progres bobot pekerjaan.
Presentasi Progres Pekerjaan dilakukan setiap 2 minggu pekerjaan konsultan
dilaksanakan untuk memantau kemajuan pekerjaan dan merumuskan
tindakan-tindakan yang diperlukan untuk menyelesaikan perkerjaan tepat
waktu dan sesuai dengan keinginan pejabat berwenang. Konsultan Perencana
diharapkan melaporkan kemajuan pekerjaan laporan progres beberapa item
pekerjaan, berupa kurva S jadwal dan pekerjaan seperti gambar kerja dan
Rencana Anggaran Biaya.

7|P age
2. Kegiatan Jasa Konsultansi Pengawasan
Keluaran yang dihasilkan pada kegiatan jasa konsultansi pengawasan, meliputi
dokumen sebagai berikut :
1. Persiapan
Dalam Tahap persiapan dilakukan pelaksanaan pekerjaan dan aktifitas sebagai
berikut :
1) Mempelajari dan menganalisa dokumen teknis hasil perencanaan
2) Survey Lapangan dan Investigasi

2. Penyiapan Dokumen Pengawasan


Persiapan yang dilaksanakan pada tahap ini adalah :
1) Jadwal rencana penugasan personil.
2) Menyiapkan lembar/form pengawasan.

3. Pelaksanaan Pengawasan
Pekerjaan yang dilaksanakan pada tahap ini adalah :
1) Mengawasi dan mencatat kemajuan pelaksanaan pekerjaan fisik.
2) Memberikan masukan teknis kepada pemberi kerja dan pelaksana konstruksi.
3) Mendokumentasikan hasil pelaksanaan fisik.
4) Melaporkan hasil pelaksanaan pengawasan kepada pemberi kerja.

4. Koordinasi Pelaksanaan
a. Organisasi
Koordinasi dilakukan oleh Konsultan pengawas kepada pihak pemberi
tugas dalam hal ini Madrasah Aliyah Negeri 2 Kota Serang yang diwakili oleh
Kepala MAN 2 Kota Serang selaku PPK kegiatan tersebut. Konsultan diminta
untuk berkoordinasi langsung secara intensif dengan pihak-pihak dan instansi
terkait lainnya.

b. Rapat Koordinasi dan Laporan Kemajuan


Komunikasi dan koordinasi dapat dilakukan secara langsung atau via surat
menyurat dan email. Rapat koordinasi dilakukan untuk menjamin komunikasi
dan koordinasi dapat memberikan langkah-langkah konkrit yang perlu
diselesaikan.
Rapat Koordinasi Mingguan dan Bulanan dilakukan untuk menyelesaikan
masalah-masalah teknis dalam menyelesaikan pelaksanaan pekerjaan fisik,
Konsultan Pengawas diharapkan melaporkan kemajuan pekerjaan dalam
rapat-rapat koordinasi mingguan dan bulanan berupa laporan progres bobot
pekerjaan.
Presentasi Progres Pekerjaan dilakukan setiap minggu untuk memantau
kemajuan hasil pekerjaan fisik dan merumuskan tindakan-tindakan yang
diperlukan untuk menyelesaikan perkerjaan tepat waktu dan sesuai dengan
keinginan pejabat berwenang. Konsultan Pengawas diharapkan melaporkan
kemajuan pekerjaan laporan progres beberapa item pekerjaan, berupa
laporan mingguan dan bulanan secara tertulis.

3. Kegiatan Pekerjaan Konstruksi


Keluaran yang dihasilkan pada kegiatan pekerjaan konstruksi, meliputi dokumen
sebagai berikut :
1. Persiapan
Dalam Tahap persiapan dilakukan pelaksanaan pekerjaan dan aktifitas sebagai
berikut :
8|P age
1) Mempelajari dan menganalisa dokumen gambar teknis hasil perencanaan
2) Survey Lapangan dan Investigasi detil

2. Penyiapan Dokumen Pelaksanaan Fisik


Persiapan yang dilaksanakan pada tahap ini adalah :
1) Jadwal rencana pelaksanaan pekerjaan fisik
2) Menyiapkan lembar/form pelaksanaan pekerjaan harian.

3. Pelaksanaan Pekerjaan Konstruksi


Pekerjaan yang dilaksanakan pada tahap ini adalah :
1) Memobilisasi tenaga kerja, peralatan kerja dan material/bahan.
2) Melakukan pembongkaran bagian bangunan yang diperlukan.
3) Melakukan pekerjaan konstruksi sesuai dengan gambar teknis dan hasil
perencanaan.
4) Mendokumentasikan setiap item pelaksanaan pekerjaan fisik.
5) Melaporkan hasil pelaksanaan pekerjaan fisik kepada pemberi kerja.

4. Koordinasi Pelaksanaan
a. Organisasi
Koordinasi dilakukan oleh Pelaksana Pekerjaan Konstruksi kepada pihak
pemberi tugas dalam hal ini Madrasah Aliyah Negeri 2 Kota Serang yang
diwakili oleh Kepala MAN 2 Kota Serang selaku PPK kegiatan tersebut.
Konsultan diminta untuk berkoordinasi langsung secara intensif dengan pihak-
pihak dan instansi terkait lainnya.

b. Rapat Koordinasi dan Laporan Kemajuan


Komunikasi dan koordinasi dapat dilakukan secara langsung atau via surat
menyurat dan email. Rapat koordinasi dilakukan untuk menjamin komunikasi
dan koordinasi dapat memberikan langkah-langkah konkrit yang perlu
diselesaikan.
Rapat Koordinasi Harian dan Mingguan dilakukan untuk menyelesaikan
masalah-masalah teknis dalam menyelesaikan pelaksanaan pekerjaan fisik,
Pelaksana Pekerjaan Konstruksi diharapkan melaporkan kemajuan pekerjaan
dalam rapat-rapat koordinasi harian dan mingguan berupa laporan progres
bobot pekerjaan.
Presentasi Progres Pekerjaan dilakukan setiap minggu untuk melaporkan
kemajuan hasil pekerjaan fisik dan merumuskan tindakan-tindakan yang
diperlukan untuk menyelesaikan perkerjaan tepat waktu dan sesuai dengan
keinginan pejabat berwenang. Pelaksana Pekerjaan Konstruksi diharapkan
melaporkan kemajuan pekerjaan laporan progres beberapa item pekerjaan,
berupa laporan harian dan mingguan secara tertulis.

E. PEMBIAYAAN KEGIATAN

Biaya pelaksanaan kegiatan ini bersumber dari APBN Tahun Anggaran 2019
berdasarkan Mata Anggaran Kegiatan 2129.026.054.A.533111 (Belanja Modal Gedung
dan Bangunan) sebagaimana tercantum dalam DIPA-- 025.04.2.416584/2019, tanggal
26 Desember 2018.

Untuk besaran pembiayaan untuk masing-masing pekerjaan dalam kegiatan ini dihitung
berdasarkan Permen PUPR No. 22 Tahun 2018.

9|P age
F. PENUTUP

Kerangka Acuan Kerja ini hendaknya dapat menjadi pedoman dalam pelaksanaan
kegiatan dan juga ketentuan-ketentuan dan syarat-syarat/peraturan lainnya yang berlaku.
Hal-hal lain yang belum tercantum dalam KAK ini dapat didiskusikan kembali dan
disepakati bersama kemudian dilampirkan sebagai tambahan/perubahan guna
melengkapi kekurangan KAK ini.

Serang, Januari 2019

A.n. Kepala/Kuasa Pengguna Anggaran,


Pejabat Pembuat Komitmen

ttd

Obay Baesyuni, M.Pd


NIP. 197111131997031002

10 | P a g e

Anda mungkin juga menyukai