Anda di halaman 1dari 3

PENGELOLAAN LIMBAH RUMAH SAKIT

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RSUD Dr. TJITROWARDOJO
01/03
PURWOREJO

Tanggal terbit

STAN DAR
PROSEDUR o8 .- or --w8
OPERASIONAL
198510 1002

PENGERTIAN 1. Limbah rumah sakit adalah semua limbah yang


dihasilkan dari kegiatan rumah sakit dalam bentuk
padat, cair dan gas.
2. Limbah padat rumah sakit adalah semua limbah
rumah sakit yang berbentuk padat sebagai akibat
kegiatan rum.ah sakit yang terdiri dari limbah medis
padat dan non medis.
3. Limbah medis padat adalah limbah padat yang terdiri
dari limbah infeksius, limbah patologi, limbah benda
tajam, limbah farmasi, limbah sitotoksis, limbah
kimiawi, limbah radioaktif, container bertekanan, dan
limbah dengan kandungan logam berta yang tinggi.
4. Limbah padat non medis adalah limbah padat yang
dihasilkan dari kegiatan dirumah sakit diluar medis
yang berasal dari dapur, perkantoran, taman dan
ha)aman yang dapat dimanfaatkan kembali apabila
ada teknologinya.
5. Limbah cair adalah semua air buangan termasuk tinja
yang berasaJ dari kegiatan rumah sakit yang
kemungkinan mengandung mikroorganisme, bahan
kimia beracun dan radioaktif yang berbahaya bagi
kesehatan.
6. Limbah gas adalah semua limbah yang berbentuk gas
yang berasal dari kegiatan pembakaran di rumah sal<lt
seperti incinerator, dapur, perlengkapan generator,
anatesi dan pembuatan obat sitotoksik.
PENGELOLAAN LIMBAH RUMAH SAKIT

RSUD Dr TJlTROWARDOJO
PURWOREJO

No. Dokumen No. Revisi Halaman


02/03
6C>

PENGERTIAN 7. Limbah infeksius adalah limbah yang terkontaminasi


organisme pathogen yang tidak secara rutin ada di
lingkungan dan organisme tersebut dalam jumlah dan
virulensi tertentu dapat menimbulkan penyakit pada
manusia.
8. Limbah sangat infeksius adalah limbah yang berasal
dari pembiakan dan sitosik bahan sangat infeksius,
otopsi, organ binatang percobaan dan bahan lain yang
telah diinokulasi, terinfeksi atau kontak dengan bahan
yang sangat infeksius.
9. Limbah sitotoksis adaJah limbah dari bahan yang
terkontaminasi dari persiapan dan pemberian obat
sitotoksis untuk kemoterapi kanker yang mempunyai
kemampuan un.tuk membunuh atau menghambat
pertumbuhan sel hidup.

TUJUAN Sebagai acuan penerapan langkah-langkah dalam


melakukan pengelolaan limbah dengan tujuan memutus
rantai penularan penyakit infeksi.

KEBIJAKAN 1. Peraturan Direktur Nomor 445/646/2017 tentang


Panduan Kewaspadaan Isolasi RSUD Dr.
Tjitrowardojo Purworejo.
2. Peraturan Direktur Nomor 445/647 /2017 tentang
Pedoman Pelayanan PPI RSUD Dr. Tjitrowardojo
Purworejo.
PROSEDUR 1. Pengelolaan limbah harus memperhatikan prinsip
sebagai berikut
a. Semua limbah beresiko tinggi harus diberi
label/tanda yang jelas.
PENGELOLAAN LIMBAH RUMAH SAKIT

RSUD Dr. TJ!TROWARDOJO


PURWOREJO No. Dokumen No. Revisi Halaman
03/03
00

PROSEDUR b. Wadah/container diberi alas kantong plastik


dengan warna
a) Kuning untuk limbah infeksius.
b) Merah untuk limbah radioaktif.
c) Ungu untuk lirrtbah sitotoksis.
d) Coklat untuk limbah kimia dan farmasi.
e) Hitam untuk limbah non medis/domestik
c. Limbah tidak boleh dibiarkan atau disimpan > 24
jam.
d. Kantong plastik tempat limbah tidak diisi terlalu
penuh (cukup 2/3).
2. Wadah/corttainer harus tertutup, tahan bocor, tidak
berkarat, mudah dikosongkan atau diangkat, mudah
dibersihkan dan berada ditempat yang aman dari
jangkauan binatang atau serangga.
3. Pemilihan limbah harus dilakukan mulai .lari
sumber yang menghasilkan limbah.
4. Limbah benda tajam harus dikumpulkan dalam satu
wadah anti bocor dan tahan tusukan (safety box),
tanpa memperhatikan terkontaminasi atau tidak.
5. Jarum atau syringe harus dimasukkan ke dalam
"safety box".
6. Pengangkutan lirnbah dari masing-masing ruangan
harus menggunakan troli khusus yang tertutup.
Pengangkutan dilakukan sehari l kali.
7. Petugas yang menangani limbah harus
menggunakan alat pelindung diri (APD) seperti
sarung tangan khusus, masker, sepatu boot, apron,
pelindung mata dan bila perlu topi/helm.
8. Saluran pembuangan limbah cair harus
menggunakan sistem saluran tertutup, kedap air,
mengalir l&ncar dan terpisah dari saluran air hujan.

UNIT TERKAIT PPIRS, IPL, Bidang :Pelayanan.

Pencegahan dan Pengendalian Infeksi Paraf (1) � (2) l)y.

Anda mungkin juga menyukai