a) Pertanyaan Terbuka Contoh: "Apa yang Anda ketahui tentang sejarah peradaban kuno?" b) Pertanyaan Pemahaman Contoh: "Apa yang dimaksud dengan pengertian dasar dalam matematika?" c) Pertanyaan pembanding Contoh: "Bagaimana perbedaan antara sistem matahari dan sistem tata surya?" d) Pertanyaan penjelas Contoh: "Bisakah Anda menjelaskan bagaimana proses fotosintesis bekerja?" e) Pertanyaan yang memerlukan mengingat fakta Contoh: "Siapa presiden pertama Indonesia?" f) Pertanyaan perbandingan Contoh: "Apa kesamaan dan perbedaan antara revolusi industri dan revolusi digital?" g) Pertanyaan yang mendorong pembicara Contoh: "Siapa yang ingin memberikan pendapat atau ide mereka tentang topik ini?"
2. Contoh keterampilan Memberi Penguatan
Keterampilan Memberi Penguatan Komponen-komponen itu adalah : Penguatan verbal, diungkapkan dengan menggunakan kata-kata pujian, penghargaan, persetujuan dan sebagainya. Dan penguatan non-verbal, terdiri dari penguatan berupa mimik dan gerakan badan, penguatan dengan cara mendekati, penguatan dengan sentuhan (contact), penguatan dengan kegiatan yang menyenangkan. a. Penguatan Verbal. Contoh: “Hebat, pekerjaanmu rapi sekali!” b. Penguatan non verbal Mimik dan gerakaan badan : (senyuman, anggukan, tepukan tangan, atau acungan ibu jari) Gerak mendekati: (berdiri di samping siswa atau kelompok siswa, bahkan dalam situasi tertentu duduk bersama siswa atau kelompok siswa) Sentuhan: (menepuk-nepuk bahu, atau pundak siswa, menjabat tangan siswa atau mengangkat tangan siswa yang menang) Kegiatan menyenangkan Pemberian symbol atau benda : (Simbol dapat berupa tanda cek (V), komentar tertulis pada buku siswa, berbagai tanda dengan warna tertentu misalnya merah, kuning, hijau, atau biru) Penguatan tak penuh
3. Contoh mengadakan variasi(memiliki 3 metode) variasi gaya mengajar, variasi dalam
penggunaan media dan bahan ajar, variasi pola interaksi dan variasi dalam kegiatan pembelajaran. a. Variasi dalam gaya mengajar
Variasi suara : rendah, tinggi, besar, kecil.
Memusatkan perhatian Membuatakn kesenyapan sejenak (diam sejenak) Mengadakan kontak Variasi gerakan badan dan mimik. Mengubah posisi dengan gerak
b. Variasi dalam penggunaan media dan bahan ajar
Variasi media pandang (visual)
Variasi media dergar (audio) Variasi alat yang dapat didengar, dilihat, dan diraba (audio-visual aids) Variasi alat yang dapat diraba, dimanipulasi, dan digerakkan (motorik).
c. Variasi dalam pola interaksi
Variasi dalam pengelompokkan peserta didik: klasikal, kelompok besar, kelompok kecil dan perorangan. Variasi tempat kegiatan pembelajaran: dikelas dan diluar kelas. Variasi dalam pola pengaturan guru: seorang guru dan tim. Variasi dalam pengaturan hubungan guru dengan peserta didik: langsung (tatap muka) dan melalui media. Variasi dalam struktur peristiwa pembelajaran: terbuka dan tertutup. Variasi dalam pengorganisasian pesan: deduktif dan induktif. Variasi dalam pengelolaan pesan: expositorik dan heuristik atau hipotetik. Variasi dalam kegiatan pembelajaran Variasi dalam penggunaan metode pembelajaran. Variasi dalam penggunaan media dan sumber belajar. Variasi dalam pemberian contoh dan ilustrasi. Variasi dalam interaksi dan kegiatan peserta didik. 4. Contoh Menjelaskan a) Penjelasan harus berdasarkan Informasi yang Jelas b) penjelasan harus sesuai dengan karakteristik peserta didik c) penjelasan harus diselingi dengan tanya jawab dengan tetap memperhatikan tujuan pembelajaran d) penjelasan harus disertai dengan contoh yang konkrit, dihubungkan dengan kehidupan sehari-hari dan bermakna.
5. Contoh Membuka dan menutup
a) Membuka Pelajaran Pengantar yang menarik Tujuan pembelajarn yang dijelaskan Aktivitas pemanasan Pertaanyaan inisiasi b) Menutup Pelajaran Ringkasan materi Tanya jawab atau diskusi terakhir Penugasaan rumah (pr)/ tugas selanjutnya Terimakasih dan motivasi positif 6. Contoh Memimpin diskusi kelompok kecil a) Memusatkan perhatian peserta didik, b) Memperjelas pendapat peserta didik, c) Menganalisis pandangan peserta didik, d) Meningkatkan kontribusi peserta didik, e) Menyebarkan kesempatan berpartisipasi, f) Menutup diskusi.
7. Contoh Mengelola kelas
Keterampilan mengelola kelas adalah kemampuan seorang guru untuk menciptakan dan menjaga lingkungan pembelajaran yang kondusif, menjaga disiplin, serta membantu siswa berpartisipasi aktif dalam proses pembelajaran. Berikut adalah beberapa contoh keterampilan mengelola kelas: Menurut (Wardani, 2005) dalam menerapkan keterampilan mengelola kelas perlu diingat 6 prinsip, yaitu: Kehangatan dan keantusiasan dalm mengajar, yang dapat menciptakan iklim kelas yang menyenangkan. Menggunakan kata-kata atau tindakan yang dapat menantang siswa untuk berfikir. Menggunakan berbagai variasi yang dapat menghilangkan kebosanan. Keluwesan guru dalam pelaksanaan tugas. Penekanan pada hal-hal yang bersifat positif. Penanaman disiplin diri sendiri. Sedangkan prinsip-prinsip pengelolaan kelas yang dikemukakan oleh (Usman, 2013) adalah sebagai berikut: Kehangatan dan keantusiasan Tantangan Bervariasi Keluwesan Penekanan pada hal-hal yang positif Penanaman disiplin diri 8. Contoh keterampilan mengajar kelompok kecil dan perorangan Keterampilan Mengajar untuk Kelompok Kecil: a) Pengelolaan Diskusi Kelompok Kecil b) Kemampuan Mengenali Kebutuhan Individu c) Keterampilan Kolaborasi d) Pemberian Umpan Balik Konstruktif e) Penggunaan Materi Pendukung f) Penilaian dalam Kelompok Kecil Keterampilan Mengajar untuk Kelompok perorangan: a) Kemampuan Mendengarkan Aktif b) Penyesuaian Materi Pembelajaran c) Pemberian Penguatan Positif d) Pemantauan Kemajuan Siswa e) Pemberian Tugas dan Tantangan yang Sesuai f) Pengembangan Hubungan Guru-Siswa yang Kuat