Ibadah Puasa Ramadhan Jihad Melawan Hawa Nafsu - Syiar Ramadhan Hari Ke-29 1444H
Ibadah Puasa Ramadhan Jihad Melawan Hawa Nafsu - Syiar Ramadhan Hari Ke-29 1444H
Berbeda dengan malaikat yang diciptakan tak punya nafsu. Nafsu…" />
dan tidak boleh pula memujinya secara mutlak, diperlukan jalan tengah Kemenag Minahasa
(moderat). Menyapa Umat
amarah/lawwamah (nafsu buruk, nafsu jahat) mendorong manusia Podcast - Ramadhan Bulan
Maghfirah
melakukan cara yang buruk untuk merealisasikan kehendaknya, seperti
Rabu, 20 Maret 2024 11:22
berbuat jahat, zina, mabuk, judi, membunuh, mencuri, fitan, gibah, dll.
Wita.
Mengendalikan nafsu mutmaiannah agar sesuai fungsi dan perannya,
Ramadhan Bulan Tarbiyah
membumikan kebaikan dan melawan nafsu amarah adalah jihad terbesar,
sesuai sabda Rasulullah saw bahwa perang melawan diri sendiri, adalah Jumat, 15 Maret 2024 10:24
sebagai jihad yang berat. Rasulullah saw bersabda “Kalian telah pulang dari Wita.
utama adalah orang yang meninggalkan larangan Allah. Jihad paling utama Rabu, 13 Maret 2024 08:25
adalah jihad melawan nafsu sendiri karena Allah”,(HR, Sunan Tirmidzi). Wita.
list Vidio
Dalam riwayat yang lain dijelaskan bahwa “Mujahid bukan orang yang
berperang dengan orang-orang kafir musuh saja. Tetapi, mujahid yang sejati
adalah orang yang memerangi nafsunya, mendorongnya dan memaksanya
agar taat kepada Allah. Hal itu karena nafsu adalah musuh yang lebih kuat
dibanding kaum kafir yang memusuhi. Karena, orang kafir yang memusuhi
berada pada posisi yang jauh. Tidak akan bertemu dan berhadapan-hadapan
dengan mereka kecuali jika ada kondisi tertentu. Sedang nafsu seseorang,
maka ia akan selamanya bertemu dengannya, nafsu akan menghalangi orang
melakukan kebaikan dan ketaatan. Tidak diragukan lagi, berperang dengan
musuh dekat lebih penting dibanding berperang dengan musuh jauh.” (Al-
Kasyif ‘an Haqaiq al-Sunan Syarh Misykat al-Mashabih, Jilid 2, Hal. 491).
Mengendalikan hawa nafsu bukanlah hal mudah, bentuk nafsu yang abstrak
kerap kali memantik kenikmatan dunia menjadikannya sebagai musuh yang
sulit dilawan. Karena itu sangat tepat Rasulullah saw. menegaskan bahwa
ikhtiar pengendalian nafsu manusia setara dengan “jihad”.
Ibadah puasa adalah salah satu cara mengendalikan dan melawan nafsu.
Ibadah puasa membentuk karakter nafsu mutmainnah. Ibadah puasa
mendidik nafsu manusia agar tidak serakah. Orang yang berpuasa akan
menjaga perkataan, perbuatan dan sikap yang taat kepada Allah dan
memelihara hubungan sesama manusia dengan baik. Berpuasa adalah
wujud mengendalikan diri dari nafsu makan dengan cara menahan diri dari
makan dan minum sesuai waktu yang ditentukan. Nafsu manusia bersifat
dinamis, ibadah puasa menjadi sarana mengatur, mengendalikan dan
melawan nafsu. Jihad yang paling berat saat ini adalah melawan diri sendiri.
Jadikanlah ibadah puasa sebagai jihad mengendalikan dan melawan hawa
nafsu.
H. Sarbin Sehe (Kakanwil Kemenag Sulut)
Baca Juga
Kakanwil: Guru
Guru Harus
Harus Segera Gelar
Moderat dan Kasi Bimas
Profesional, MTQ Tingkat
Mampu Kristen Bitung
Adaptif dan Kabupaten
Menjadi Ikuti
Kreatif… 2024,
Teladan Bagi… Pemantapan
Samsudin…
Kumer serta…
Copyright 2020 - All Rights Reserved | Subbag Umum dan Humas Kanwil Kemenag Sulut