Anda di halaman 1dari 12

NASKAH FILM

Fade in
Scene 1. SEKOLAH
EXT. pemadangan sekolah - siang
Cast : isnadi
menampilkan sebuah sekolah smk dengan dua lantai yang sepi (merupakan sebuah
establishing shot)

VO : Se-ko-lah, tempat yang sangat amat membosankan si dunia, tapi ada sih satu hal yang
bisa bikin kita kangen banget sama tempat ini, bukan sama pelajarannya apalagi ujiannya tapi...

FADE OUT

cut to
camera ( cu ) bagian kaki
VO : sama cerita pacarannya, emang kurang lengkap rasanya kalo gada kisah romansa di smk,
dan ini

cut to
camera ( cu ) tangan dua pemeran
VO : kisah cintanya

DISSOLVE TO

Scene 2. Halaman sekolah - siang


EXT. halaman sekolah
Cast : isnadi, wulan, eca
Cam : till up front of back, to close up
isnadi berjalan menyusuri lapangan sekolah dengan sebuah handphone di tangan nya. Isnadi
sedang mengerjakan tugas fotografi nya jadi dia memotret banyak hal.

FADE IN

Cut to
Cam : front of isnadi zoom out, cut to pan left
Tak jauh dari tempat isnadi, terdapat dua orang gadis duduk santai sambil bercerita.

FADE OUT

Cut to
isnadi asyik memotret hingga tidak menyadari jaraknya yang semakin lama semakin dekat
dengan kedua gadis itu. Isnadi berjalan mundur saat mendapati seekor kupu-kupu cantik dalam
penglihatan kamera handphone nya. Pergerakan tangan isnadi pun mengikuti arah kemana
kupu- kupu itu terbang.

Brukk... Tanpa disengaja, isnadi pun menabrak salah satu gadis itu dan terjatuh. Kedua gadis
itu terkejut, berdiri. Wulan yang ditabrak isnadi pun sedikit kesal.
cut to
dialog :
wulan : heh ! ( teriak ).
isnadi : sorry, sorry... gue ga sengaja, lo gapapa?
wulan : gimana bisa gue gapapa sedangkan lo udah nabrak gue!, tangan gue sakit tau!
Cut to
cam : close up
Wulan memegangi tangan nya yg terasa nyeri itu.
Cut to
wulan : lagian, mata lu tuh kemana sih ha!? gak di pake apa?!
cut to
isnadi : sorry bangett ini mah, gue emang salah, gue terlalu asyik motret buat tugas, jadi gak tau
kalo ada lo di belakang gue. Sini gue liat tangan lo

cut to
cam : cu
isnadi berusaha menjulurkan tangannya, ingin meraih tangan wulan. wulan langsung menepis
tangan isnadi.
cut to
wulan : hei lo tuh modus ya biar bisa megang tangan gue?!
isnadi : nggak, nggak! gue nggak ada maksud apa-apa.
wulan : alasan! bilang aja lo sengaja, iya kan?!
eca : udahlah lan, jangan ribut. Malu dilihatin orang-orang.

wulan pun menoleh pada sahabatnya, eca.


wulan : ca, pulang yuk!

wulan menyambar tasnya dan berlalu pergi.

eca : sorry ya, dia kalau lagi bete emang suka marah-marah.

cut to
cam : cu
isnadi mengangguk maklum.
cut to
cam : overshoulder
eca berlari menyusul wulan.
cut to
cam : cu
isnadi hanya geleng-geleng kepala menatap punggung kedua gadis itu yang menjauh.
FADE OUT

FADE IN
Scene 3.RUMAH
INT. dalem rumah - malam
Cast : isnadi
Cam : overshoulder
Menampilkan isnadi yang sedang memasuki kamar nya
isnadi duduk di depan laptopnya yang menyala. Isnadi memindahkan hasil foto foto di
handphonenya ke laptop nya, yang menampilkan gambar-gambar hasil jepretannya seharian
ini. Tangan isnadi berhenti menscroll ketika layar laptopnya menampilkan wajah wulan, gadis
yang tidak sengaja ia tabrak siang hari di sekolah.
cut to
isnadi : loh kok? ( binggung )

mata isnadi menerawang jauh. Isnadi jadi ingat,


FLASHBACK
saat bertabrakan tadi isnadi tidak sengaja memotret gadis itu. Wajah gadis itu terlihat terkejut
dalam foto.
Isnadi memperhatikan lekat lekat. Meskipun tidak tersenyum, wajah gadis itu cukup menarik.
cut to
Isnadi pun tersenyum tipis.
cut to
Matanya tak lepas dari wajah gadis di foto itu.
cut to
isnadi : gak, gak! ( menggeleng ). Dia kan jutek banget orangnya!.

cut to
isnadi menutup laptopnya sebelumnya khayalannya tentang gadis itu semakin jauh.
FADE OUT

FADE IN
SCENE 4. SEKOLAH - Pagi
EXT. Koridor kelas - pagi
Cast : isnadi, Wulan.
Isnadi berjalan santai sambil sesekali menyapa teman - temannya yang berpapasan dengan
isnadi.
cut to
Isnadi mundur dan terperangah,
cut to
ia tidak asing dengan wajah gadis itu,
cut to
begitupun dengan gadis itu yang merasa mengenal isnadi.

cut to
dialog
isnadi : haii... ( tersenyum ramah ) ketemu lagi! Lo cewek yang kemarin, kan?
wulan : kok lo lagi sih?! ( mendengus ). Dunia ini kecil banget ya? Bisa - bisanya gue ketemu lo
lagi?!
Isnadi : Takdir mungkin haha?! Ternyata...kita satu sekolahan ya. Berarti kita bakal lebih sering
ketemu. Nama gue... Isnadi.
cut to
Isnadi mengulurkan tangan, mengajak bersalaman. Wulan hanya melirik sekilas tangan isnadi
yang terjulur ke arahnya.
cut to
wulan : bukan takdir, tapi sebuah kesialan gue ketemu lo.
cut to
Wulan pun berlalu begitu saja meninggalkan isnadi.
cut to
Isnadi : ini memang takdir ( teriak ). Sampai ketemu lagi!.
cut to
Isnadi melambaikan tangannya, meski wulan sama sekali tidak melihat lambaian tangan isnadi

Scene 5. KANTIN - Sore


EXT. Kantin
Wulan memainkan gelas yang tersisa setengah. Wulan tidak bersemangat, pikirannya sangat
kacau. Eca yang duduk didepan wulan menjadi prihatin.
Cut to
Eca : masih bete?
Cut to
Wulan mengangguk. Wulan menghembuskan nafas panjang. Ia menoleh ke samping, tanpa
sengaja menangkap sosok yang sangat nenyebalkan baginya. Isnadi yang duduk di pojok
kantin tersenyum menyapa. Wulan pun mengalihkan pandangannya, tidak suka.
Cut to
Wulan : kok bisa ya dia ada dimana-mana? Bikin gue kesal aja!
Eca : siapa?
Wulan : tuh!
Cut to
Wulan menunjuk isnadi denga dagunya.
Cut to
Eca : itu kan cowok yang nabrak lo kemarin. Sekolah disini juga dia? Kok baru sekarang lihat di
sekolah? Cowok itu ngambil jurusan apa? Lo udah tahu namanya belum?
Wulan : hei... Lo kayak wartawan aja banyak tanya! Lo suka sama cowok itu, tanya sendiri
sana!
Eca : hahaha... Nggaklah! Mana mungkin gue suka sama cowok yang nggak kita kenal itu. Tapi
tunggu... Lo bete karna cowok itu? Atau....
Wulan : dua-duanya, gue sebel, gue bete. Dia pergi nggak kasih tahu gue, mana sampai
sekarang nggak kasih kabar lagi. Eh, gue malah ketemu cowok rese', lengkapkan penderitaan
gue?!

SCENE 6. PARKIRAN SEKOLAH


EXT. PARKIRAN SEKOLAH - SIANG
CAST : isnadi, wulan
Wulan berkali - kali menstrater motor maticnya.
Cut to
Isnadi : Ayolah....
Cut to
Wulan memainkan kunci motornya, memutar kekanan dan ke kiri, menghidupkan dan
mematikan.
Cut to
Wulan : Ah... Pakai mogok lagi ( mengerutu )
Isnadi : Motor lo kenapa? Mogok?
cut to
Wulan menoleh, tahu tahu saja isnadi sudah berdiri di sebelahnya.
Isnadi : Butuh bantuan?
Wulan : Emangnya lo bisa, apa?!
cut to
isnadi mengangguk mantap. Isnadi pun mengotak atik motor Wulan. Selang beberapa menit,
motor wulan akhirnya bisa distarter.
cut to
Wulan : Lho, kok?! ( binggung )
Isnadi : Takdir mungkin? Motor lo tiba tiba mogok bisa gue benerin ( nada ngeledek )
Wulan : Takdir! Takdir lagi! Lo kayaknya percaya banget sama yang namanya takdir?! Hati - hati
loh, takdir tidak berpihak sama siapapun.
Isnadi : Takdir berpihak sama gue. Buktinya, kita di pertemukan terus. Sekarang kita impas
kan? Gue nabrak lo ga sengaja dan gue nebus kesalahan gue dengan benerin motor lo. Deal?
Wulan : Terserah..
cut to
Wulan acuh tak acuh menjalakan motornya meninggalkan isnadi.
cut to
Isnadi : Hei... Lo belom bilang terima kasih. Kalo juga belom ngasih tau nama lo ( teriak )
cut to
Wulan menghilang di pintu gerbang
cut to
Isnadi : ( mendengus )...lucu! Dia bikin gue makin penasaran.
cut to
Isnadi senyum senyum sendiri
FADE OUT

FADE IN
SCENE 7. TAMAN - SORE
EXT. TAMAN - SORE
Cast : isnadi, wulan
Isnadi mengarahkan lensa kameranya ke berbagai tempat yang menarik perhatiannya. Hingga
tanpa sadar, isnadi mengarahkan kameranya ke pohon rindang, dimana wulan sedang duduk
dibawahnya. Lensa kamera isnadi langsung fokus menyoroti gerak-gerik wulan.
Cut to
Wulan melirik jam tangannya berkali-kali. Wulan memencet tombol di hp-nya, lalu meletakannya
begitu saja. Wulan melakukan hal itu berulang-ulang. Lelah memperhatikan, isnadi
menghampiri wulan.
Cut to
Isnadi duduk disisi wulan. Wulan hanya melirik sekilas ke arah isnadi, seakan tidak perduli,
wulan kembali memencet tombol di hp-nya.
Cut to
Isnadi : hm... Udara sore ini bagus ya? Sayang banget dilewatkan dengan wajah cemberut.
Cut to
Wulan memandang sinis.
Cut to
Wulan : lo nyindir gue? Kalau lo mau cari ribut, jangan sekarang! Gue lagi malas, malas,
ngerti?!
Isnadi : sorry...
Cut to
Isnadi melirik kiri-kanan
Cut to
Isnadi : temen lo mana? Biasanya berdua.
Wulan : nggak tahu! Dia bilang mau nemenin gue jalan-jalan. Dari tadi gue whatsapp, nggak di
bales.
Isnadi : oh...
Cut to
Isnadi melemparkan pertanyaan-pertanyaan kecil dan wulan menanggapinya. Mereka terlibat
pembicaraan seru.
FADE TO
Wulan berdiri dari duduknya. Isnadi ikutan berdiri.

Cut to
Wulan : makasih ya, lo udah nemenin gue ngobrol. Untuk yang kemarin-kemarin gue minta
maaf, gue terlalu jutek sama lo.
Isnadi : nggak apa-apa. Sekarang kita teman kan?
Wulan : ya!
Cut to
Wulan berbalik, melangkah meninggalkan isnadi.
Cut to
Isnadi : oh ya, nama lo?
Cut to
Wulan menoleh.
Cut to
Wulan : wulan.
Isnadi : okkk... Wulan. Bye-bye!
FADE OUT

FADE IN
SCENE 8. KAMAR ISNADI - MALAM
INT. KAMAR ISNADI - MALAM
Cast : isnadi
isnadi melihat hasil jepretannya. Wajah wulan kali ini menghiasi memori kameranya.
cut to
isnadi : Ternyata... Lo gadis yang menyenangkan ya!?
Cut to
Isnadi senyum-senyum sendiri.
Cut to
Isnadi : sekarang... Lo lagi apa?
Cut to
Isnadi mengacak-acak rambutnya asal.
Cut to
Isnadi : aihh... Parah! Kok gue jadi ngomong sendiri? Kenapa gue jadi mikirin dia?

SCENE 9
INT. KAMAR WULAN - MALAM
Cast : eca, wulan
eca : sorry ya lann, tadi sore gue nggak jadi nyusul lo ke taman. Biasa, bokap-nyokap nggak
ada di rumah. Gue harus jagain adik gue yang rewelnya minta ampun.
Wulan : iya, nggak apa-apa.
Eca : lo nggak marah? Tumben?!
Wulan : ya, masa gue marah-marah terus sih?!
Eca : berarti lo nggak bete lagi?
Cut to
Wulan mengangguk.
Cut to
Eca : dia udah pulang?
Cut to
Wulan menggeleng.
Cut to
Eca : dia udah telpon lo, kasih kabar?
Cut to
Wulan menggeleng lagi.
Cut to
Wulan : kan lo sendiri yang bilang, diatas gunung nggak ada sinyal, mana mungkin dia bisa
kabarin gue.
Eca : terus... Apa yang membuat lo berubah?
Wulan : hmm...
Cut to
Wulan tersenyum memikirkannya.

SCENE 10
INT. KANTIN SEKOLAH - PAGI
Cast : isnadi, wulan, eca
Wulan dan eca asyik mengobrol. Isnadi muncul menghampiri mereka.

Cut to
Isnadi : boleh gabung?

Cut to
Wulan mengangguk setuju. Isnadi duduk di bangku kosong sebelah wulan.

Eca memandang bingung, tidak biasanya. Eca mendekatkan mulutnya ke telinga wulan.

Cut to
Eca : nggak salah, lan? (bisik).
Wulan : apanya yang salah? (bisik).
Eca : bukannya lo nggak suka sama cowok ini?
Wulan : kapan gue bilang nggak suka?
Eca : kalian baikan?
Wulan : jangan bawel!
Isnadi : hello... Kok bisik-bisik? Apa gue ganggu kalian?
Eca & Wulan : oh... Nggak kok (bersamaan).

SCENE 11
EXT. DEPAN GERBANG SEKOLAH - SIANG
Cast : isnadi, wulan
Wulan celingak-celinguk ke jalanan. Dari arah belakang, isnadi mengendarai sepeda motor
berhenti di depan wulan.

Cut to
Isnadi : belum pulang?
Wulan : nih lagi nunggu taksi.
Isnadi : motor lo?
Wulan : di bengkel, rusak.
Isnadi : oh... Mau pulang bareng gue?
Wulan : hmm... (berpikir).
Isnadi : tenang aja, lo nggak bakal gue culik kok. Gue akan antar lo sampai dirumah dengan
selamat, gimana?
Wulan : hmm... (masih berpikir).
Isnadi : ayo...
Wulan : iya deh!

Cut to
Wulan naik ke jok boncengan. Isnadi menjalankan sepeda motornya, melaju meninggalkan
sekolah.

SCENE 11. DEPAN GERBANG - SORE


Cast : wulan, isnadi
cut to
Wulan celingak-celinguk ke jalanan.
cut to
Dari arah belakang, isnadi mengendarai sepeda motor berhenti di depan Wulan.
isnadi : Belum pulang?
Wulan : Nih lagi nunggu taksi.
Isnadi : Lah motor lu kemana?
Wulan : Di bengkel, rusak.
Isnadi : Oalah... mau pulang bareng gue?
Wulan : Hmmm... (berpikir).
cut to
Isnadi : Tenang aja, lu nggak bakal gue culik kok. Gue bakal anter lu sampai dirumah dengan
selamat, gimana?
Wulan : Hmmm... (masih berpikir).
Isnadi : Ayo...
Wulan : Iya deh!
cut to
Wulan naik ke jok boncengan. Isnadi menjalankan sepeda motornya, melaju meninggalkan
kampus.
FADE OUT

FADE IN
SCENE 12. DI PERJALANAN
Isnadi : Masih ingat sama apa yang gue bilang tiap ketemu lu?
Wulan : Apa?
isnadi : Takdir! Awalnya gue nggak sengaja nabrak lu. Terus gue benerin motor lu yang mogok.
Dan sekarang, gue nganterin lu pulang. Takdir yang hebat, bukan?
cut to
Wulan hanya tersenyum menanggapi celoteh Nando yang ia tidak tahu apa artinya itu.

DISSOLVE TO

SCENE 13
INT. KAMAR WULAN - MALAM
Cast : wulan, eca
Wulan senyum-senyum sendiri sambil memainkan ponselnya. Eca memandang aneh dengan
tingkah wulan yang tidak seperti biasanya.

Eca: Lagi chat sama siapa sih? Kelihatannya seru banget?!


Wulan : isnadi
Eca : Wah, ada yang selingkuh nih?
Wulan : Siapa yang selingkuh? Gue sama isnadi cuma temenan doang yaelah. Dia cowok yang
baik, nggak ada salahnya kan gue juga baik sama dia?
Eca : Kalau boleh gue kasih saran ya, jangan terlalu baik deh. Setiap orang tuh beda-beda
nanggapin kebaikan kita tau.
Eca : hmm iya... ( nada kecewa )
cut to
Entah mendengar atau tidak, wulan hanya mengiyakan omongan eca sambil tangannya sibuk
memencet tombol HP.
cut to
Wulan : lu tahu nggak...
cut to
Wulan bersemangat bercerita.
cut to
Wulan :isnadi lucu banget, masa tiap ngomong sama gue, dia selalu sangkut-pautkan dengan
takdir. Tadi itu ya...
Bla bla bla, wulan bercerita panjang lebar. Eca hanya diam mendengarkan.

SCENE 14
EXT. TAMAN – SORE
Cast : isnadi, wulan
isnadi dan wulan pun semakin dekat. Sore ini, isnadi mengajak wulan jalan-jalan di taman
berdua. Wulan menjadi objek foto isnadi. Wulan senang sekali bisa berekspresi dengan banyak
gaya.

DISSOLVE TO

SCENE 15
INT. Kantin sekolah– SIANG
Cast : isnadi, wulan
Isnadi dan wulan terlibat pembicaraan seru sambil menikmati makan siang mereka. Isnadi
bercerita dan wulan mendengarkan sambil sesekali tertawa.
SCENE 16
EXT. PARKIRAN SEKOLAH – SIANG
Cast : eca, wulan, isnadi
Eca : Motor lu masih di bengkel kan? Lu pulang bareng gue aja. Gue bawa mobil kok.
Wulan : Yah... gue udah keburu bilang ‘ya’ sama isnadi buat nganterin gue pulang.
Eca : lu nggak dengerin saran gue?
Wulan : Saran yang mana?
Eca : Jaga jarak sama isnadi!
Wulan : Lho, kok gitu? Kenapa?
Eca : Lo tuh sama dia beda mengartikan soal pertemanan kalian.
cut to
Wulan mencoba mencerna kata-kata eca yang selalu sok dewasa itu.
cut to
isnadi muncul mengendarai sepeda motornya dan berhenti di depan mereka.
cut to
isnadi : Pulang sekarang?
cut to
Wulan pun mengangguk sambil duduk di jok boncengan.
cut to
Wulan : Duluan ya, ca.
Eca : Okeee... Daaah... Hati-hati yaa kalian.
cut to
Eca melambai.

DISSOLVE TO
SCENE 17
INT. KAMAR WULAN – MALAM
Cast : wulan,eca
FLASHBACK
Kata-kata eca terus tergiang di pikiran wulan mondar-mandir dikamarnya sambil mengartikan
maksud kata-kata eca.

SCENE 18
INT. KAMAR ISNADI – MALAM
Cast : isnadi
isnadi merebahkan tubuhnya diatas kasur. Matanya menerawang jauh, menghadirkan sosok
wulan yang belakangan ini mewarnai hari-harinya.

SCENE 19
EXT. TAMAN – SORE
Cast : isnadi, wulan, bilal
Isnadi sudah memutuskan, perasaannya pada wulan sudah semakin dalam, melebihi
perasaanya sebagai teman. Dengan hati yang mantap, isnadi memutuskan mengutarakan isi
hatinya.

Seperti yang isnadi bayangkan, sore-sore begini wulan suka jalan-jalan di taman, apalagi
matahari sore sungguh bersahabat.
Isnadi menyiapkan sesuatu untuk wulan, album foto yang berisi foto-foto wulan dari hasil
jepretannya. Isnadi ingin sekali menunjukkannya pada wulan. Di akhir albumnya, ada sebuah
kertas kecil yang sengaja ditaruh oleh isnadi. Kertas yang berisi ungkapan perasaannya.

Isnadi berjalan ragu menghampiri wulan yang terlihat duduk sendiri di bangku taman.

Sebelum isnadi bersuara, menyapa. Wulan keburu menoleh, menyadari kehadiran isnadi.
cut to
Wulan : Eh, lu disini? Gue kira tadi...
cut to
Wulan menjeda kata-katanya sendiri. Isnadi tersenyum gugup.
cut to
Isnadi : Hai lan, sendiri?
Wulan : Berdua, ta...

cut to
Kata-kata wulan terputus ketika seorang cowok menghampiri mereka dengan dua buah harum
manis ditangannya. Satu harum manis itu diberikannya pada wulan.
cut to
Bilal : Nih sayang, aku udah beli harum manis kesukaan kamu.
cut to
Wulan meraih harum manis itu.
cut to
Isnadi tersentak, kaget, mendengar cowok itu memanggil wulan dengan panggilan sayang.
cut to
Wulan : isnadi , kenalin... ini bilal, cowok gue.
cut to
Seperti tersambar petir isnadi mendengarnya.

Wulan : Sayang... Isnadi ini temen sekolah aku. Dia anak multimedia lho! Kalau kamu naik
gunung lagi, kamu bisa ajak dia, di puncak gunung kan, pemandangannya bagus-bagus, kamu
bisa minta fotoin sama isnadi aja.
Bilal : Oh... boleh sayang, asal teman kamu nggak ribet aja kayak kamu kalau diajak naik
gunung.
Wulan : Ihhh... aku cukup sekali ya ikut kamu naik gunung. Nggak asyik!
Bilal : Iya-iya.
cut to
Wulan dan bilal terlihat bahagia bersama.
cut to
Isnadi mundur perlahan. Ia berjalan menjauh, meninggalkan semuanya, meninggalkan
perasaannya pada wulan yang bahkan belum terucap sama sekali.

Takdir? Bukan takdir! Isnadi salah! Seperti kata wulan, bukan takdir, hanya kesialannya bertemu
Isnadi dan kesialan isnadi jatuh cinta pada wulan yang ternyata sudah memiliki seseorang di
hatinya.

Tidak ada tempat untuk isnadi. Menjauh... itu yang terbaik.


Isnadi jatuh terduduk dengan perasaan hancur. Isnadi memandangi langit sore yang semakin
gelap, seperti sedang mengumpulkan harapannya kembali.

_The End_

Anda mungkin juga menyukai