Sesi+1 +Toko+Online+Dan+Desain+Grafis +Apa+Kaitannya

Pengenalan
Program: Apa yang

Kamu Ketahui
Tentang Desain
Grafis
Menguasai Desain Grafis Toko Online bagi
Perancang Grafis
Peserta diperkenankan untuk on cam dan
menggunakan virtual background yang
disiapkan oleh RSK agar kegiatan
pembelajaran bisa lebih interaktif (hindari
menggunakan virtual background yang
berbau SARA)
Melakukan raise hand apabila ada yang

ingin ditanyakan dan on mic secara
bergantian apabila dipersilahkan
www.rumahsiapkerja.com
Menggunakan kolom chat secara bijak
hanya untuk bertanya (apabila ada
pertanyaan yang ingin diajukan pada
saat sesi pematerian berlangsung) dan
menjawab pada sesi diskusi
Menggunakan nama asli seperti saat

pendaftaran kelas
Say Hello to Our Coach!
Erlangga Dwi
● 3D Artist di Drafter di Kerajinan Kasongan (2016)
● Creative Director di Mahesa Project (2017)
● Creative Designer di Snowbay Waterpark (2018)
● UI & UX Designer di Trans Food Beverages (2021
● Art Director di Mata Angin (2021)
● Visual Design LummoShop (2022)
● Narasumber Workshop UI/UX Fundamentals pada 2019
● Narasumber Workshop How to do Good Design pada 2020
● Pemateri Berpacu melodi dalam UI/UX design - NGOBAT
(Ngobrolin Teknologi)
● Pemateri How to do Good Design - Bem FTI Universitas
Respati Indonesia - 2020
● 1 st Award Animasi Competition 2013
● Posbindu Apps Developing Apps for The First Time Using
Vue.Js 2019
● Hallo Babinsa Apps Accomplished UI/UX Design For the
Apps in Collaboration with Indonesian Military 2020
Say Hello to Our Coach!
Ocky Putranto
● Collaborator di 1827 Design & Communication
(2015 - Sekarang)
● Art Director di Soho Square Jakarta (2009 - 2013)
● Managing Partner and Senior Graphic designer di
Sedna (2006 - 2007)
● Art Director di The Bakery Jakarta (MKI) (2007 -
2008)
● Dosen Tidak Tetap Program Studi Ilmu Komunikasi
di Universitas Paramadina (2016 - 2018)
● Dosen Tidak Tetap Fakultas Seni Rupa dan Desain
di Universitas Trisakti (2004 - 2012)
● Narasumber bedah buku “Karier Top Sebagai
Desainer Grafis” - 2011
Hal apa saja yang
peserta ketahui
mengenai desain
grafis?
Sesi 1: Toko Online dan Desain Grafis? Apa
Kaitannya?
Sesi 2: Kreasikan Idemu pada Logo dan

Tipografi Menggunakan Adobe Illustrator
Sesi 3: Kreasikan Idemu pada Foto

Produk dan Desain Kemasan
Menggunakan Adobe Photoshop
Sesi 4: Kreasikan Idemu pada E-flyer dan
E-Katalog Menggunakan Situs Canva
Sesi 5: Kreasikan Idemu pada Iklan

Produk Menggunakan Adobe After Effect
Pada sesi ini kamu akan
mempelajari:
1. Pengenalan Program: Apa yang kamu ketahui tentang
desain grafis?
2. Sejarah perkembangan jual beli
3. Kamu dan Toko Online
4. Desain Grafis Penunjang Toko Online
5. Elemen desain grafis
6. Prinsip desain grafis
7. Teori dasar warna
8. Kategori desain grafis
9. Desain Grafis Penunjang Toko Online
10. Berkenalan dengan logo
11. Berkenalan dengan foto produk
12. Berkenalan dengan e-flyer
13. Berkenalan dengan tipografi
14. Berkenalan dengan e-katalog
15. Berkenalan dengan iklan produk
16. Softskill yang harus dimiliki seorang desainer grafis
17. Games: Softskill yang dimiliki seorang desainer grafis
Sejarah
Pengembangan
Jual Beli
Perancang Grafis
Bagaimana awal mula
berkembangnya jual
beli ?
Sejarah Perkembangan
Jual Beli:
Teknologi sangat berpengaruh saat ini, salah satunya untuk
kegiatan belanja atau jual beli. Berbeda dari proses belanja
di era modern, sebelumnya masyarakat haruslah
melakukan suatu hal terlebih dahulu untuk bisa
mendapatkan barang, atau produk yang mereka inginkan.
Setidaknya, sampai saat ini, masyarakat telah melewati

empat fase evolusi kegiatan belanja atau jual beli barang,
yang awalnya dilakukan secara tradisional, menjadi lebih
sederhana dan modern.
Sejarah Perkembangan Jual Beli:
Barter Pasar Tradisional Pasar Modern
Online Shopping
Barter
1. Sebelum ada mata uang, jual beli dilakukan dengan barter
2. Barter merupakan kegiatan perdagangan dengan cara
saling menukar barang yang sekiranya memiliki nilai yang
sama pada masing-masing barang.
3. Sebagai gambaran, ada pembeli yang ingin “membeli”
ikan dan memiliki daging ayam yang cukup sebagai “mata
uang” nya.
Pasar Tradisional
1. Uang lembaran dan koin telah tercipta di era ini
2. Kegiatan jual beli berlangsung di tempat penjual
3. Penjual sudah menetapkan harga
4. Adanya tawar menawar antara pembeli dan penjual
Pasar Modern
1. Berkembangnya zaman, orang-orang mulai berpindah
dari pasar tradisional ke pasar modern
2. Supermarket menjadi pilihan untuk pasar modern
3. Jual beli di sini juga tergolong kondusif, dengan suasana
yang cukup nyaman
4. Sistem pembayaran lebih mudah dengan credit card,
debit card dan yang terbaru bisa scan barcode QRIS
5. Supermarket punya layanan pelanggan seperti: bisa
menitipkan barang, penukaran hadiah, refund dan kritik
saran untuk produk yang dijual
Online Shopping
1. Online shopping memudahkan pembeli untuk membeli
sebuah produk, tanpa harus melangkah keluar rumah.
2. Pembayarannya cukup secara online, dan produk akan
dikirim dengan selamat ke alamat tujuan.
3. Tidak hanya menguntungkan para pembeli, siapa saja,
selama memiliki jaringan internet, bisa menjadi penjual dan
mendapatkan keuntungan yang berlimpah.
4. Berbagai macam produk, seperti pakaian, makanan,
minuman, token listrik, bahkan pulsa sekalipun bisa dijual
secara online.
5. Online shopping juga kadang memberikan penawaran
eksklusif, seperti diskon dan promo menarik lainnya.
Perkembangan
Desain Grafis
Perancang Grafis
Salah satu keputusan pembelian
secara online adalah dengan
tampilan visual toko online-nya.
Adapun tampilan visual dari toko
online tersebut terdiri dari adanya
unsur desain grafis di dalamnya.
Apa saja konsep
dasar desain grafis?
Definisi Desain Grafis
Menurut American Institute of Graphic Arts (AIGA), desain
grafis didefinisikan sebagai "seni dan praktik merencanakan
dan memproyeksikan ide dan pengalaman dengan konten
visual dan tekstual." Dalam istilah lain, desain grafis
mengkomunikasikan ide, pesan, atau informasi secara
visual. Proyek sesederhana interpretasi grafis dari sebuah
ikon atau serumit desain katalog produk ditangani. Desainer
menggunakan berbagai macam metode visual untuk
menyampaikan pesan: fotografi, ilustrasi, tipografi, dan
animasi.
Konsep Dasar Desain Grafis
Pekerjaan desain grafis erat hubungannya dengan seni.
Seorang desainer juga merangkap seorang seniman.
Banyak arti mengenai seni (bergantung pada sudut mana
kita melihat). Arti seni secara umum adalah suatu usaha
penciptaan bentuk yang menyenangkan (sense of
beauty) dan harmoni bentuk yang baik. Salah satu bagian
kesenian yang penerapannya berbentuk dua atau tiga
dimensi, dan yang erat dengan desain grafis adalah seni
rupa. Desain grafis sendiri merupakan bagian dari seni rupa
terapan. Desain grafis yang baik tidak hanya
mempersembahkan karya visual yang indah dan ekspresif,
namun juga karya tersebut menjadi solusi yang menjawab
problem grafis yang ada. Untuk itu, seorang yang mampu
memberikan solusi visual dalam lingkup grafis, dapat
disebut dengan perancang grafis.
Perbandingan Desain
Grafis dulu dan sekarang
Desain Grafis Desain Grafis

jaman dulu jaman sekarang
Lalu, bagaimana
dengan beberapa
perkembangan
desain grafis hingga
saat ini?
Victorian Style (1837 - 1901)
Gaya desain grafis Victorian berkembang di Amerika, Inggris dan
sebagian besar benua Eropa sejak tahun 1820-an hingga tahun
1900. Gaya ini muncul karena reaksi seniman akibat revolusi
industri. Victorian style memiliki ciri khas ornamen yang kompleks
dalam desainnya. Menggunakan warna-warna gelap, seperti
hitam dan coklat. Style ini selalu menggunakan border dekoratif
yang dipadukan dengan tipografi yang rumit sehingga desain
terlihat penuh.
Art Deco Style (1920 - 1940)
Art Deco populer pada tahun 1920 sampai 1940-an. Ciri khasnya
mempresentasikan kemewahan, extravaganza, glamour,
kejayaan, konsumerisme dan kecepatan. Bentuk-bentuk
geometris dan kurva-kurva, streamline, motion line dan
lampu-lampu mesin dengan mengutamakan kesederhanaan
peletakan elemen-elemen desain.
American Kitsch Style (1950 - 1960)
Style ini dulu biasa digunakan pada komik dan poster film. Dengan
tampilan yang lebih futuristik dan penggunaan font yang
menonjol ditambah kontras warna yang sesuai antara font dan
ilustrasi, style ini biasanya menampilkan tokoh dengan pose unik
sebagai objek utama.
Grunge Style (2000 - 2015)
Grunge Style adalah evolusi desain baru yang muncul pada awal
tahun 2000-an, gaya desain ini sangat mudah dikenali dengan
penggunaan tekstur kasar (efek bercak-bercak) yang konsisten,
tanpa garis tepi/border dan tata letak yang teratur.
Metro Design Style (2012 - sekarang)
Fokus utama Metro Design adalah meningkatkan penggunaan
pembaca dan pengamat dengan menampilkan desain yang rapi
dan lebih menarik. Metro Design lebih mengandalkan banyaknya
grid layout yang simple dan penggunaan tipografi sans-serif.
Tipografi dalam Metro Design ini sangat penting sekali, karena
mempunyai konten dengan konteks yang singkat namun mudah
dipahami. Kesederhanaan tipografi ini mampu dibaca dan
dimengerti dalam beberapa detik saja.
Elemen Desain
Grafis
Perancang Grafis
Dalam Desain
Grafis, Apa Saja
Elemen Desainnya?
Elemen Desain:
Form Shape Line Color
Texture Typography Space
Form
Form mengacu pada elemen positif untuk space pekerjaan kamu.
Bersama dengan space, form menciptakan efek tiga dimensi.
Objek 3D termasuk pyramid, cubes, dan bentuk abstrak lainnya.
Kamu dapat membuat efek 3D dengan menggunakan shadows,
colors, dan objek overlay.
Kadang-kadang digunakan secara bergantian dengan elemen

desain lain yaitu shape, namun, form dan shape sedikit berbeda.
Form itu kebanyakan 3D dan lebih realistis, sedangkan shape lebih
ke 2D dan datar.
Shape
Ketika sebuah garis menutupi suatu area, atau ketika elemen
visual lainnya digabungkan, kamu akan mendapatkan shape
yang dibutuhkan. Intinya, segala sesuatu di sekitar adalah bentuk
satu atau lainnya, tetapi bagi seorang desainer, shape lebih
penting karena akar dari pembuatan logo yang paling kuat .
Shape bisa geometris atau organik. Bentuk geometrisnya presisi

dan mencakup bentuk seperti segitiga, bujur sangkar, dll. Bentuk
organik memiliki tampilan yang lebih alami dengan flow
melengkung. Organik shape ini elemen asimetris yang tidak
teratur dan terkait dengan alam.
Membuat shape untuk karya desain membutuhkan perhatian dan

pengetahuan karena shape mengekspresikan suasana hati atau
menyampaikan pesan berdasarkan bentuk, warna, tekstur, dan
atribut lainnya.
Line
Line adalah sebuah komponen desain grafis yang merupakan
perapatan dari sekelompok titik yang berurut dan berunut, baik
berdiri sebagai elemen utama maupun bagian dari (aksen)
komunikasi. Komponen Line memberikan juga nuansa komunikasi
yang berarti dalam sebuah desain.
Potensi garis, antara lain sebagai berikut:

1. Membentuk garis tepi/kontur sebuah benda;
2. mengekspresikan gerak dan emosi (garis horizontal:
tenang, mati; garis diagonal: labil (tidak stabil); garis
zigzag: kehancuran, retak, tidak tenang; garis
bergelombang: hidup, kelembutan);
3. dalam desain, bisa berperan sebagai pemberian aksen
(sebagai pembatas, kolom, dan dekoratif desain);
Color
Warna adalah sensasi yang ditimbulkan oleh otak sebagai akibat
daripada sentuhan gelombang-gelombang cahaya pada retina
mata. Kira-kira ada 10 juta warna yang berbeda dapat dilihat dari
mata manusia. Warna dapat berupa warna alam maupun buatan.
Pada warna alam, warna asli dari bahan yang ditampilkan,
sedangkan warna buatan, warna asli ditutup dengan lapisan cat
atau diubah dengan cara lain. Selain itu ada warna yang disebut
sebagai warna pigmen (dihasilkan dari percampuran tinta/cat)
dan warna cahaya (dihasilkan dari sinar) seperti layar monitor,
layar televisi, layar handphone.
Warna pada dasar keilmuan desain grafis mengacu pada

lingkaran warna pigmen (subtractive), yang membagi warna
dasar/primer menjadi merah, kuning, dan biru, kemudian masuk
dalam turunan pertama/sekunder, dan seterusnya. Sementara
dalam pekerjaan yang berhubungan dengan layar (animasi,
televisi, web design) mengacu pada lingkaran warna cahaya
(additive).
Color
Potensi warna dalam desain grafis antara lain sebagai berikut.
1. Warna serta nilai gelap dan terangnya, dapat dimanfaatkan
untuk memberikan kesan berat-ringan benda, volume, kedalaman
komposisi, dan sebagainya.
2. Warna menciptakan suasana/mood/sifat/karakter tertentu
pada rancangan.
Desainer grafis harus cerdas dalam menentukan warna yang

cocok dalam perancangan. Pemilihan warna dapat ditentukan
dari konsep analisis dan strategi yang ditentukan sebelumnya.
Jika konsep warna sudah didapatkan dari proses analisa dan
strategi, tentu pekerjaan akan lebih mudah dan terarah.
Texture
Tekstur adalah sebuah komponen desain grafis yang merupakan
tampilan/karakteristik/gambaran/representasi sifat dari suatu
permukaan. Tekstur dapat dibiarkan sebagaimana adanya atau
diolah secara khusus menurut kehendak perancangnya.
Permukaan dapat polos, bersisik, licin, kasar, pudar, kusam, kilap,
lembut, halus, berlendir, terasa gatal, berbulu, dan lain-lain. Tekstur
merupakan salah satu unsur seni yang unik karena ia dapat
mengaktifkan 2 proses penginderaan sekaligus (visual dan raba).
Tekstur dapat berukuran kecil, menekankan pada
kedua-dimensian permukaan sebagai hiasan, atau berukuran
besar yang menekankan pada kesan raba pada 3D.
Texture
Potensi tekstur, antara lain sebagai berikut:
1. memperkaya kenikmatan visual;
2. dipakai dalam memvisualkan objek;
3. membangkitkan perasaan untuk meraba;
4. memperjelas kesan adanya ruang;
5. tekstur dan kesan ruang: tekstur detail/halus (jarak dekat) dan
tekstur blur/kurang jelas (jarak jauh).
Typography
Teks, kata-kata yang kamu tambahkan dalam desain, berperan
besar dalam membuatnya sukses, tetapi cara menempatkannya,
style typografi, memainkan peran besar. Ini menjadikan tipografi
salah satu elemen desain grafis dan web yang paling penting.
Tipografi adalah pembawa pesan yang sebenarnya dan pencipta
suasana hati.
Kamu dapat mengatur tone desain menggunakan tipografi saja,
dan membantu pemirsa menyadari apakah itu berita serius atau
acara yang lucu dan menyenangkan.
Misalnya, tipografi Serif lebih resmi, sedangkan tipografi Script
lebih kreatif dan kurang resmi. Jadi, menggunakannya dengan
tema yang relevan akan membantu desain memiliki efek yang
lebih besar.
Tipografi juga menciptakan hirarki visual dalam sebuah desain,
dengan memberi tahu pembaca di mana harus memulai. Kamu
dapat melakukannya dengan memilih karakteristik yang berbeda
untuk teks, seperti ukuran, warna, tinggi, dan tebal tipisnya.
Space
Ruang adalah sebuah komponen desain grafis yang merupakan
kelanjutan dari bentuk yang dikembangkan dapat membentuk
ruang imajiner yang terkait persepsi pengamatnya. Hasil dari
pengembang bidang yang menjadi ruang ini lebih banyak
berperan sebagai elemen utama (berdasarkan tingkat
kerumitannya), tetapi tidak menutup kemungkinan pula dapat
berdiri sebagai bagian dari komunikasi. Ruang sangat berperan
dalam memberikan nuansa 3 dimensi dalam unsur komunikasi
visual.
Space
Potensi ruang, antara lain sebagai berikut:
1. Ruang menjadi pengembangan bidang yang menjadi bidang
lain, tetapi tidak hanya sekadar bidang baru. Ruang harus memiliki
dimensi sehingga melahirkan berat/massa pada bidang baru
yang disebut ruang.
2. Sebuah bentuk 3 dimensi dapat digambarkan pada permukaan
papar yang terdiri atas beberapa bentuk 2 dimensi.
3. Selain membentuk nuansa 3 dimensi, ruang juga dapat
memperlihatkan penggabungan bentuk dari sisi/cara pandang
yang berbeda (gestalt).
4. Ruang kosong dimanfaatkan agar rancangan tidak terlalu
penuh.
5. Ruang kosong dimanfaatkan sebagai pemisah.
Prinsip Desain
Grafis
Perancang Grafis
Prinsip Desain Grafis yang
perlu kamu tahu:
1. Balance
2. Emphasis
3. Repetition
4. Rhythm
5. Movement
6. Unity
7. Space
Balance
Prinsip desain grafis pertama adalah keseimbangan atau
balance. Keseimbangan dari sebuah karya seni menjadi
faktor yang paling mudah dinilai oleh setiap designer
profesional. Bahkan dalam sekali pandang pun, seorang
desainer profesional dapat menilai apakah karya seni
desain grafis sudah memiliki keseimbangan yang tepat.
Keseimbangan yang dimaksud di sini adalah bobot dari

setiap elemen dalam sebuah desain grafis. Elemen-elemen
tersebut bisa berupa warna, ukuran, tekstur dan
bentuk-bentuk yang digunakan dalam karya desain grafis.
Setiap elemen tersebut selalu memiliki peran dan bobotnya
masing-masing dalam semua karya seni.
Hindari penempatan elemen-elemen seni secara

sembarangan seperti menempatkan setiap elemen di satu
titik saja dan mengabaikan ruang-ruang kosong yang lain.
Hal ini akan menjadikan karya seni kamu tampak berat
sebelah.
Balance
Terdapat dua pendekatan dasar dalam prinsip
keseimbangan desain grafis, yaitu:
1. Simetris
Keseimbangan simetris adalah sebuah rangkaian susunan
elemen-elemen seni yang dimulai dari titik pusat, lalu
bergerak disusun sedemikian rupa agar merata di sisi kiri
dan kanan kanvas design. Prinsip keseimbangan simetris ini
menekankan pada kesetaraan posisi proporsi dan
peletakan elemen-elemen seni dalam desain grafis.
2. Asimetris
Selanjutnya adalah keseimbangan asimetris, yang pada
dasarnya berkebalikan dari konsep keseimbangan simetris.
Di keseimbangan asimetris, elemen yang memiliki bobot
sama diatur dalam cara-cara yang berbeda.
Dengan menggunakan sistem keseimbangan asimetris,
Anda bisa mengatur setiap elemen berbobot sama secara
lebih fleksibel pada sisi-sisi halaman kanvas.
Emphasis
Prinsip penekanan (emphasis) ini mengacu pada
pemberian fokus untuk satu elemen tertentu dalam sebuah
desain grafis. Pada intinya, prinsip emphasis mengarah
pada hal-hal dalam desain yang perlu untuk ditekankan
atau ditonjolkan. Dengan begini, pesan yang terkandung
dalam desain kamu dapat dengan lebih mudah serta kuat
untuk disalurkan ke pemahaman audiens.
Lalu bagaimana caranya agar kamu bisa dengan mudah

menentukan penekanan (emphasis) dalam sebuah desain?
Jawabannya ternyata sederhana, kamu cukup membuat
garis besar dan memilih unsur apa yang lebih penting untuk
ditonjolkan. Selanjutnya, kamu bisa mengatur susunan
informasi tersebut pada sebuah layout desain.
Jika kamu perhatikan sebuah poster pada umumnya,

informasi yang ditonjolkan akan dibuat dalam ukuran yang
besar dan se-eye catching mungkin. Sementara
informasi-informasi yang bersifat minor atau detil
pelengkap akan dibuat lebih kecil dan tidak terlalu
mencolok perhatian.
Emphasis
Prinsip penekanan (Emphasis) terdiri dari
beberapa jenis, di antaranya:
a. Hierarki
Sesuai namanya, hierarki berarti jenis penekanan yang
ditentukan berdasarkan urutan atau susunan. Semisal pada
desain poster seminar, penulisan nama narasumber sebagai
informasi utama dalam poster dapat dilakukan dengan
memberikan warna dan bentuk font yang berbeda.
Emphasis
b. Skala dan Proporsi
Contoh pengaplikasian metode ini adalah dengan meletakkan
dua elemen yang bobotnya saling berlawanan seperti besar dan
kecil di halaman desain yang sama.
Dengan metode desain penekanan skala dan proporsi ini, kamu
bisa menonjolkan informasi utama dengan ukuran font lebih
besar dibandingkan informasi pendukung lain.
c. Kontras
Metode penekanan kontras memungkinkan kamu untuk
menempatkan 2 unsur desain yang saling bertentangan satu
dengan yang lainnya dalam 1 frame design. Dengan metode
kontras ini, elemen desain yang saling bertentangan pun dapat
tampak selaras dan menciptakan 1 desain yang utuh dan baik.
Repetition
Prinsip pengulangan adalah prinsip desain grafis yang digunakan
untuk memperkuat tampilan keseluruhan dari sebuah desain grafis
itu sendiri. Prinsip pengulangan ini pun sekilas tampak mirip
dengan prinsip penekanan, bedanya, prinsip pengulangan lebih
menghubungkan berbagai elemen berbeda dalam desain grafis
agar dapat terlihat lebih teratur dan konsisten. Ada 3 jenis
pengulangan:
1. Regular
Pengulangan regular adalah pola-pola pengulangan dalam
bentuk yang simetris. Ada juga yang mendefinisikan
sebagai suatu pola pengulangan yang dilakukan dalam
bentuk elemen dan jarak yang sama.
Repetition
2. Flowing (mengalir)
Pola pengulangan mengalir atau flowing, sesuai
namanya, ditujukan untuk menciptakan kesan gambar
yang bergerak secara dinamis dan rapi.
3. Progresif (gradual)
Pola pengulangan progresif atau gradual adalah
pola-pola repetitif dalam desain yang menyertai setiap
perubahan bentuk yang terjadi dalam desain.
Rhythm
Prinsip ritme pada dasarnya sama seperti prinsip
pengulangan. Bedanya, prinsip ritme digunakan untuk
mengatur pengulangan sehingga menjadi lebih terstruktur.
Sebagai hasil akhirnya, desain yang dibuat menggunakan
prinsip ritme akan menjadi lebih memiliki nilai seni.
Beberapa jenis dan contoh ritme yang biasa digunakan oleh

para desainer profesional yaitu ritme linear, ritme
bergantian, ritme gradasi ataupun bentuk yang lebih rumit.
Sesuai dengan nama masing-masing, ritme linear disusun
secara sejajar; ritme bergantian dibuat secara
berselang-seling; sedangkan ritme gradasi memberikan
karya desain sebuah efek gradasi khusus saat dibuat.
Movement
Adapun prinsip gerakan atau movement ini merupakan
bentuk pengendalian elemen dalam sebuah komposisi
desain grafis. Kegunaan dari komponen gerakan ini adalah
menjadikan setiap orang yang melihat karya seni merasa
seolah-olah “diarahkan” untuk berpindah dari satu elemen
seni ke elemen seni lainnya.
Dengan cara seperti ini, setiap pesan atau informasi yang

ingin kamu sampaikan lewat karya seni desain grafis dapat
tersampaikan secara utuh dan lebih tepat sasaran. Hal ini
dikarenakan setiap audiens menikmati karya seni desain
grafis secara keseluruhan. Melalui prinsip gerakan, setiap
orang mendapat tuntunan lengkap untuk memahami
setiap detil dari karya desain grafis kamu.
Prinsip gerakan ini juga dapat menciptakan suatu “cerita”

dan “narasi” tersendiri dari karya seni desain grafis. Jadi,
pesan dalam karya desain grafis kamu pun dapat
tersampaikan dan ditangkap dengan lebih mudah oleh
masyarakat umum.
Unity
Prinsip desain kesatuan atau unity ini dapat diartikan
sebagai sebuah mekanisme pengaturan beragam elemen
desain secara tepat pada frame design. Prinsip kesatuan
atau unity memiliki peranan penting agar desain kamu
mampu menjadi sebuah karya yang utuh. Selain itu, prinsip
kesatuan atau unity mampu memberi efek selaras serta
keseluruhan pada desain grafis yang kamu buat.
Dengan kata lain, seluruh elemen dan komponen yang

berbeda bobotnya dalam karya desain grafis dapat terlihat
saling berhubungan, selaras dan saling mengisi satu sama
lain. Selain itu prinsip kesatuan bisa membantu
mewujudkan kepaduan karya seni dan menguatkan tema
yang diusung oleh karya tersebut. Tujuan utama dari
kesatuan atau unity dalam karya seni desain grafis
umumnya mencakup konsistensi, kohesi, keutuhan dan
ketunggalan komposisi karya.
Unity
Ada 4 jenis prinsip dalam unsur kesatuan
atau unity, yaitu:
a. Closure (kedekatan)
Menciptakan hubungan kuat antar unsur desain yang
serupa dan berkaitan.
b. Continuity (Kesinambungan)
Menciptakan desain yang berkesinambungan dan
mengarahkan mata audiens ke bagian tertentu.
Unity
c. Similarity (Kesamaan)
Sebuah karya desain grafis bisa memiliki unsur-unsur yang
serupa, baik dari segi proporsi, bentuk, warna dan lainnya.
Kesamaan bentuk dalam desain dapat ini menciptakan
kesan tampilan gambar yang menyatu serta harmonis.
d. Alignment (Perataan)
Adapun prinsip desain kesatuan yang satu ini mempunyai
peranan penting guna menciptakan tampilan visual yang
utuh serta saling terkait dengan setiap elemen dalam
desain.
Space
Prinsip desain grafis ini tak lain berarti sebagai sebuah ruang
kosong dalam karya seni desain. Adapun “ruang kosong” yang
dimaksud merujuk pada jarak dan area tertentu dalam sebuah
komposisi desain. Ada empat bagian ruang kosong dalam
karya seni desain grafis, yaitu sebagai berikut:
a. Ruang Negatif (Negative Space)
Ruang negatif adalah area kosong dalam desain. Area
kosong ini biasanya mengelilingi subjek dalam sebuah
desain grafis. Oleh sebab itu, prinsip desain ruang kosong
selalu lebih pasif dibandingkan ruang-ruang lainnya. Ada
juga yang yang mendefinisikan ruang negatif dalam desain
grafis sebagai tepi dari ruang positif. Tepi tersebut terdapat
di sekitar ruang kosong negatif itu sendiri.
b. Ruang Positif (Positive Space)

Selanjutnya adalah ruang positif yang berkebalikan dari
ruang negatif. Ruang positif adalah sebuah area yang
menjadi lokasi titik fokus bagi subjek utama dalam sebuah
komposisi desain. Kehadiran ruang positif ini pun turut
membangun desain yang utuh.
Space
Ada 4 jenis prinsip dalam unsur kesatuan
atau unity, yaitu:
c. Ruang Tiga Dimensi (3D Space)

Ruang tiga dimensi adalah area bagi subjek dalam desain
grafis untuk mendapat sentuhan kedalaman secara khusus,
sehingga subjek seolah-olah memiliki volumenya tersendiri.
Adapun sentuhan yang dimaksud dapat berupa
warna-warna terang atau gelap yang dikhususkan untuk
mempertajam subjek.
d. Ruang Dua Dimensi (2D Space)

Tipe ruang yang terakhir adalah ruang dua dimensi.
Berkebalikan dengan ruang tiga dimensi, ruang dua dimensi
merupakan area khusus di mana subjek visual desain
tampak datar, tidak memiliki kedalaman khusus seperti
ruang kosong tiga dimensi.
Teori Dasar
Warna
Perancang Grafis
Lihatlah perbedaan desain
grafis monochrome dan
Full color ini! Bagaimana
menurut kamu?
Definisi Warna
Warna dapat didefinisikan sebagai sifat
cahaya yang dipancarkan, atau secara
subjektif/psikologis dari pengalaman indra
penglihatan. Warna menjadi sangat penting
dalam kehidupan sehari-hari, karena warna
membangkitkan perasaan yang spontan
kepada orang yang melihatnya.
Diskusikanlah:
- Fungsi Warna
- Jenis Warna
- Pengaruh Simbolis Warna
Terhadap Psikologis Manusia
- Pemanfaatan Warna dalam
Desain Kemasan atau Iklan
Fungsi Warna
Warna mempunyai beberapa fungsi, seperti:
1.) fungsi identitas, orang mengenal sesuai dari warnanya, seperti

seragam, bendera, logo perusahaan, dan lain-lain;
2.) fungsi isyarat, warna memberikan tanda-tanda atas sifat

dan/atau kondisi, seperti merah dapat memberikan isyarat marah
atau bendera putih mengisyaratkan menyerah;
3.) fungsi psikologis, warna juga memberikan kesan terhadap

yang melihat, seperti misalnya warna hijau rumput dapat
memberikan kesan yang menyegarkan;
4.) fungsi alamiah, warna adalah properti benda tertentu, seperti

buah tomat berwarna merah jarang ada yang berwarna hitam.
Jenis-Jenis Warna
Ada beberapa istilah yang berhubungan dengan warna yang
sering digunakan dalam dunia desain. Misalnya, hue, sebutan lain
untuk warna. Jenis-jenisnya antara lain:
1.) Warna primer adalah warna dasar dalam lingkaran warna,

yaitu merah, biru, dan kuning.
2.) Warna sekunder adalah warna yang dihasilkan dari

pencampuran dua warna primer dengan perbandingan yang
sama. Oranye merupakan hasil pencampuran kuning dan merah,
hijau merupakan hasil pencampuran biru dan kuning, sedangkan
ungu merupakan hasil pencampuran biru dan merah.
3.) Warna tersier merupakan warna yang dihasilkan oleh

pencampuran warna primer dan warna sekunder yang berada di
sebelahnya dalam lingkaran warna.
Jenis-Jenis Warna
Jenis-jenisnya antara lain:
4.) Warna additive adalah warna yang digunakan dalam

tampilan layar monitor, tidak untuk kebutuhan cetak. Warna yang
dimaksud adalah Merah, Hijau, dan Biru (RGB).
5.) Warna subtractive adalah warna yang dihasilkan dari pigmen

warna, seperti cat atau tinta cetak. Yang termasuk dalam warna
ini adalah Cyan, Magenta, Yellow, Black (CMYK).
6.) Warna analog merupakan 3 warna yang bersebelahan dalam

lingkaran warna. Misalnya Merah-Oranye-Kuning, Oranye-Oranye
Kuning, Hijau-Hijau Kebiruan-Biru, dan lain-lain.
7.) Warna komplementer adalah warna yang letaknya saling

berseberangan dalam lingkaran warna. Contohnya Merah dengan
Hijau, Kuning dengan Ungu, Biru dengan Oranye, dan lain-lain.
Warna split komplementer merupakan warna-warna yang
letaknya saling berseberangan namun bergeser ke samping kiri
dan kanan. Contohnya Merah-Hijau Biru-Hijau Kuning,
Ungu-Hijau Kuning, Oranye Kuning, dan lain-lain.
Jenis-Jenis Warna
8.) Warna panas adalah warna-warna yang mengandung unsur

merah dan warna merah itu sendiri, contohnya merah, oranye,
oranye kemerahan, terakota, merah maroon, dan lain-lain.
Sementara, warna dingin yaitu warna-warna yang mengandung
unsur biru dan warna biru itu sendiri, contohnya biru, hijau, ungu
kebiruan, hijau tosca, biru muda, dan lain-lain.
9.) Warna light adalah warna yang mengandung unsur putih di

dalamnya, sering juga disebut warna pastel atau warna pucat.
Contohnya pink muda, kuning pucat, biru langit, krem, dan
lain-lain. Warna dark merupakan warna-warna yang
mengandung unsur hitam di dalamnya misalnya merah tua,
merah maroon, biru tua, hijau lumut, coklat, abu-abu, dan lain-lain
Jenis-Jenis Warna
10.) Warna bright atau vivid adalah warna-warna yang tingkat

brightness-nya tinggi contohnya oranye, merah, biru, dan lain-lain.
Warna akromatik merupakan beberapa tingkatan gradasi warna
dari hitam ke putih, termasuk warna abu-abu.
11.) Warna monokromatik adalah beberapa tingkatan gradasi

warna dari satu warna ke putih (tints) atau ke hitam (shades).
Simbolis Warna
Warna, yang umum dilihat atau sering disebut warna universal,
mempunyai arti dan pengaruh yang berbeda. Sebutan untuk
warna pun berbeda di tiap daerah, misalnya untuk orang yang
tinggal di daerah pantai menyebut biru dengan sebutan biru laut
dan orang yang lebih sering tinggal di daerah pegunungan
mungkin akan menyebutnya biru langit. Tentu saja akan berbeda
lagi untuk orang perkotaan yang langitnya selalu tampak kusam
karena tertutup asap dan tidak terdapat perairan di kota.
Contoh lainnya adalah orang-orang tua jaman dahulu sering

menyebut salah satu jenis warna biru dengan sebutan biru
dongker, hal ini disebabkan karena film yang terkenal pada masa
itu ada tokoh Benhur yang selalu memakai jubah berwarna biru.
Selain sebutannya yang berbeda- pada tiap daerah, pada tiap
negara pun mempunyai arti warna yang berbeda, misalnya Cina
menganggap putih adalah lambang kedukaan, tetapi untuk
negara di Eropa, putih merupakan lambang kesucian.
Simbolis Warna
Ada beberapa warna yang sudah umum, arti dari masing-masing
warna tersebut serta pengaruhnya terhadap psikologis manusia,
seperti:
1.) Merah
Merah diasosiasikan dengan api, darah, sex. Postifnya yaitu
semangat, cinta, darah, enerji, antusiasme, panas, kekuatan.
Sementara, negatif yaitu agresif, kemarahan, perang, revolusi,
kekejaman, ketidaksopanan. Efek pada produk adalah warna yang
dominan, berkesan kecepatan dan aksi, menstimulasi detak
jantung, nafas, dan nafsu makan, orang atau benda akan terlihat
lebih besar jika menggunakan warna merah, mobil merah lebih
menarik perhatian. Hubungan pada budaya lokal adalah
kematian (Afrika), maskulin (Perancis), pernikahan,
keberuntungan, kebahagiaan (Asia), simbol tentara (India),
kesedihan (Afrika Selatan).
Simbolis Warna
2.) Kuning
Kuning diasosiasikan dengan sinar matahari. Positifnya yaitu
intelek, kebijaksanaan, optimisme, cahaya, kegembiraan,
idealisme. Sementara, negatifnya yaitu kecemburuan, pengecut,
ketidakjujuran, waspada. Efek pada produk, yaitu warna yang
paling menarik perhatian, lebih terang dibanding warna putih,
melambangkan kecepatan dan metabolisme, menyakitkan mata,
warna kuning muda dapat menambah konsentrasi. Hubungan
pada budaya lokal yaitu digunakan pada jubah pendeta
(Buddha), kesedihan (Mesir dan Burma), simbol kemakmuran
(India), digunakan untuk perayaan musim semi (Hindu),
keberanian (Jepang).
Simbolis Warna
3.) Biru
Biru diasosiasikan dengan laut dan langit. Positifnya yaitu
pengetahuan, kesejukan, kedamaian, maskulin, kontemplasi,
kesetiaan, keadilan, intelektual. Sementara, negativenya adalah
depresi, dingin, kelesuan. Efek pada produk warna biru pada
makanan sangat jarang karena dianggap dapat merusak selera
makan, menyebabkan tubuh memproduksi rasa tenang dan
santai, beberapa orang mengatakan merasa lebih produktif di
dalam ruangan berwarna biru, warna biru pada seragam
menyimbolkan kesetiaan dan kepercayaan. Hubungan pada
budaya lokal yaitu maskulin (hampir di seluruh dunia), warna
untuk anak kecil perempuan (Cina), kesedihan (Iran), cinta (tradisi
pengantin Barat), warna perusahaan korporat (seluruh dunia).
Simbolis Warna
4.) Hijau
Hijau diasosiasikan dengan tumbuhan, natural, lingkungan. Sisi
positifnya adalah kesuburan, uang, pertumbuhan, penyembuhan,
kesuksesan, natural, harmoni, kejujuran, muda. Negatifnya bisa
berarti rakus, iri, muak, racun, kerusakan karena lumut, tidak
berpengalaman. Efek pada produk di antaranya adalah warna
yang ‘ramah’ terhadap mata, menyejukkan dan menenangkan,
biasanya digunakan oleh rumah sakit untuk memberi
kenyamanan pada pasien, memberikan kesan teratur,
memberikan kesembuhan. Sementara, hubungan pada budaya
lokal disimbolkan sebagai surge (Islam), simbol utama Irlandia,
kesuburan (Yunani), melambangkan kemauan keras (penduduk
asli Amerika).
Simbolis Warna
5.) Ungu
Ungu diasosiasikan dengan keagungan, spiritualitas. Sisi positifnya
adalah kemewahan, kebijaksanaan, imajinasi, keajaiban,
tingkatan, inspirasi, kekayaan, penghargaan, mistik. Negatifnya
bisa berarti kekejaman, berlebihan. Efek pada produk yaitu ungu
memberikan kesan feminin dan romantik,terkadang diasosiasikan
dengan homoseksual, sering disebut imitasi, pada jaman kerajaan
disimbolkan dengan kekayaan dan kerajaan. Hubungan pada
budaya lokal adalah mengindikasikan kematian (Amerika Latin),
digunakan pada saat seorang istri mengalami kedukaan karena
kematian suaminya (Thailand), melambangkan perayaan dan
arogansi (Jepang).
Simbolis Warna
6.) Oranye
Oranye diasosiasikan dengan musim semi dan jeruk. Positifnya
adalah memberikan tambahan energi, kreativitas, keunikan,
stimulasi, sosial, kesehatan, aktivitas. Negatifnya adalah kegilaan,
trend, berisik. Efek pada produk adalah penambah nafsu makan,
ruangan yang berwarna oranye akan membuat orang cenderung
berpikir dan berbicara, ruangan berwarna oranye menyuarakan
persahabatan dan kegembiraan, menambah kewaspadaan maka
sering dipakai untuk seragam pekerja. Hubungan pada budaya
lokal adalah merujuk pada gerakan agama Protestan (Irlandia),
berhubungan dengan pembelajaran dan kekeluargaan (budaya
Amerika pribumi), merujuk pada agama Hindu (India), warna
nasional dari monarki (Belanda).
Simbolis Warna
7.) Hitam
Hitam diasosiasikan dengan malam dan kematian. Positifnya
adalah kekuatan, kekuasaan, berat, kemewahan, elegan, formal,
serius, bergengsi, kesunyian, misteri. Efek pada produk adalah
pakaian berwarna hitam membuat seseorang terlihat kurus,
warna hitam membuat warna lain terlihat lebih terang, pada
terapi psikis, warna hitam memberi efek meningkatkan
kepercayaan diri dan kekuatan, diasosiasikan dengan
kerahasiaan. Hubungan pada budaya lokal adalah warna hitam
untuk anak kecil laki-laki (Cina), diasosiasikan dengan karir,
pengetahuan, kesedihan, penebusan dosa (Asia pada umumnya),
pemberontak (Amerika, Eropa, kaum muda Jepang).
Simbolis Warna
8.) Putih
Putih diasosiasikan dengan sinar dan kemurnian. Positifnya adalah
sempurna, pernikahan, bersih, kebajikan, kejujuran, sinar,
kelembutan, suci, sederhana. Negatifnya adalah rapuh,terisolasi.
Efek pada produk adalah pada budaya tertentu warna putih pada
pakaian memberikan simbol keberuntungan dalam pernikahan,
putih adalah warna penyeimbang yg sangat baik, manjur dalam
mengobati rasa sakit kepala, sinar putih yang terang dapat
membutakan mata, diasosiasikan dengan malaikat dan Tuhan.
Hubungan pada budaya lokal adalah warna pemakaman
(Jepang dan Cina), simbol menyerah (seluruh dunia),
mengidentikkan dengan orang kulit putih/Kaukasian (Eropa,
Amerika), mengundang kesedihan pada pernikahan (India).
Simbolis Warna
9.) Abu-abu
Abu-abu diasosiasikan dengan netral. Positifnya adalah
seimbang, keamanan, masuk akal, klasik, sederhana, dewasa,
intelek, keadilan. Negatifnya adalah kurang tanggung jawab,
ketidakpastian, labil, tua, membosankan, cuaca buruk, kesedihan.
Efek pada produk yaitu mempengaruhi kekuatan emosi,
penyeimbang antara warna hitam dan putih, sebagai warna
pendukung. Hubungan pada budaya lokal diasosiasikan dengan
kesetiaan dan persahabatan (penduduk asli Amerika),
menyimbolkan industri sebagai lawan dari hijau yang
menyimbolkan lingkungan (Amerika), biasa dianggap sebagai
simbol uang dan perak (seluruh dunia).
Pemanfaatan Warna
dalam Kemasan dan Iklan
Ada beberapa pemanfaatan warna dalam kemasan dan iklan
yang terdiri dari:
a.) Keuntungan penggunaan warna yang tepat dalam

mendesain.
Warna akan membuat kesan/mood keseluruhan visual. Pallet
warna yang digunakan sebaiknya cocok dengan pesan yang ingin
disampaikan. Misalnya jika ingin membuat iklan yang ditujukan
untuk anak-anak, maka warnawarna yang dipilih dapat berupa
warna-warna hangat atau cerah, seperti merah, oranye, kuning,
hijau, dan sebagainya. Akan berbeda jika yang ingin ditonjolkan
adalah informasinya saja, dimana content atau body text menjadi
hal utama yang ingin ditampilkan, maka harus menggunakan
warna-warna yang sederhana dan tidak mengganggu atau
warna-warna dingin seperti biru, abu-abu, coklat, dan sebagainya.
Pemanfaatan Warna
b.) Acuan dalam proses pemilihan warna, seperti :
(1) temukan pesan yang ingin disampaikan, contohnya apakah

harus bernuansa tenang, sensual, atau spiritual atau yang lainnya;
(2) apakah perlu adanya pengaruh efek psikologis lain? Misalnya
kesan manis, bersih, atau berkelas;
(3) pilih warna-warna pendukung untuk memperkuat pesan yang
ingin disampaikan;
(4) kombinasi warna yang baik akan tepat pada sasaran
audience;
(5) lihat warna-warna yang dipakai oleh produk kompetitor
sebagai pembanding;
(6) dapat digunakan buku tabel warna untuk membuat
beberapa alternatif kombinasi warna yang ingin digunakan.
Pemanfaatan Warna
c.) Contoh warna yang sering digunakan pada kemasan produk.
Ada beberapa contoh warna yang sering digunakan pada
kemasan produk dalam mempromosikan brand mereka untuk
peningkatan penjualan. Merah, sering digambarkan dalam
pengertian aktif, enerjik, dan penuh vitalitas. Contohnya adalah
pasta gigi Close Up, Lifebuoy, dan sebagainya.
Kategori Desain
Grafis
Perancang Grafis
Apa saja kategori
Desain Grafis?
Secara garis besar inilah beberapa
Kategori Desain Grafis:
Printing Web Design Film
Identifikasi (logo), EGD

(Environmental Graphic Product Design
Design)
Printing
Printing (percetakan) yang memuat desain buku,
majalah, poster, booklet, leaflet, flyer, pamflet,
periklanan, dan publikasi lain yang sejenis.
Web Design
Web design (desain untuk halaman web) atau
desain interaktif.
Film
Film, termasuk TV komersial, animasi, dan
multimedia interaktif.
Identifikasi (logo), EGD
(Environmental Graphic
Design)
Identifikasi (logo), EGD (Environmental Graphic
Design) merupakan desain profesional yang
mencakup desain industri (iklan, branding,
company profile, dan lain-lain).
Product Design
Product Design atau Desain produk, pemaketan,
kemasan, merchandise, dan sebagainya.
Desain Grafis
Penunjang Toko
Online
Perancang Grafis
Apa saja desain grafis
yang diperlukan
apabila kamu ingin
membuat toko online?
Lakukan ini untuk menunjang
desain toko online kamu:
Identitas visual yang terdiri dari logo agar produk yang
dimiliki bisa lebih mudah diingat calon konsumen. Bagian
dari desain grafis yaitu visual adalah sebuah sebuah
rancangan yang memberikan identitas bagi setiap bisnis
dari kelas kecil hingga besar. Umumnya, desainer fokus
pada aset merek yang mencakup logo, tipografi atau palet
warna dan maskot.
Tujuan adanya identitas visual dalam suatu desain karya

yaitu membedakan antara produk suatu merek bisnis
dengan yang lain. Identitas visual biasanya memang sudah
menggunakan seorang desainer yang profesional. Serta
prosesnya dalam mendesain memiliki makna yang
mewakili brand produk perusahaan. Contoh karya grafis
yang mengaplikasikan identitas visual adalah logo sebuah
merek.
Lakukan ini untuk menunjang
desain toko online kamu:
Desain grafis untuk promosi atau periklanan yang terdiri
dari: e-flyer, e-katalog, foto produk, tipografi serta iklan
produk sederhana. Jenis desain yang ini memang bertujuan
untuk mengenalkan dan memasarkan produk suatu
perusahaan, agar masyarakat memiliki keinginan untuk
membeli barang dagang tersebut.
Beberapa Contoh
Desain Grafis Promosi
atau Periklanan
Contoh E-Flyer
Contoh E-Katalog
Contoh Foto Produk
Contoh Tipografi
Contoh Iklan Produk
BERKENALAN
DENGAN LOGO
Tebak logo
01
02
03
04
05
06
Alasan pentingnya logo pada kemasan produk
01 02 03
Logo jadi identitas Logo membantu Mempengaruhi citra

sebuah brand Meningkatkan positif sebuah brand
awareness
Alasan pentingnya logo pada kemasan produk
04 05 06
Logo berperan Membangun hubungan Membantu mendapatkan

utama Dalam pemasaran dengan pelanggan pelanggan baru
dan promosi
Logo yang baik
itu seperti apa?
Syarat logo yang baik
01 02 03
Dapat mencerminkan Ekspresi nyata dari

Memiliki sebuah arti, tegas,
visi dan misi sebuah perusahaan
dan mudah dikenali
perusahaannya
Syarat logo yang baik
04 05 06
Memiliki perbedaan Mampu bertahan Memberikan image yang

dan keunikan lama jelas dan konsisten dari
dibandingkan sebuah perusahaan
yang lain
Kapan saatnya mendesain ulang logo?
01 02 03
Perubahan visi dan Logo Mirip dengan Ada Masalah Teknis Saat
misi perusahaan Logo Perusahaan Lain Menggunakan Logo
04
Logo Tidak Sesuai Waktu
Contoh perusahaan yang mendesain
ulang logonya
Contoh perusahaan yang mendesain
ulang logonya
BERKENALAN
DENGAN
FOTO PRODUK
Definisi Fotografi Produk
Menurut Coconut Product

Photography, fotografi produk
adalah cara tidak perlu kita
mengambil gambar dari suatu
produk.
Kenapa foto produk penting?
01 Dapat meningkatkan kepercayaan calon pembeli
02 Meningkatkan nilai jual
03 Menjadi identitas
04 Social media marketing
Jenis-Jenis Foto Produk
01 02 03 04
Ghost Latar Polos Lifestyle Photo Fashion

Mannequin Photography
Tips memotret produk
01 Jangan ragu gunakan smartphone
02 Gunakan Tripod
03 Perhatikan Pencahayaan
04 Perhatikan komposisi
05 Potret sebanyak-banyaknya
BERKENALAN
DENGAN E-FLYER
Definisi e-flyer
E-flyer adalah marketing tools yang

cara penyampaian ke customer
melalui media digital, seperti email,
Instagram, Facebook, hingga
website.
Diskusikanlah:
- Fungsi e-flayer,
- Tujuan e-flayer,
- Kelebihan dan
kekurangan e-flayer.
Fungsi e-flyer
Memperkenalkan produk, jasa, atau event kepada

01 masyarakat dan customer.
Digunakan untuk menawarkan produk atau jasa

02 kepada masyarakat dan customer.
03 Berperan sebagai media promosi

praktis—digital marketing.
Tidak merepotkan atau membebani orang

04 yang menerima e-flyer ini.
Tujuan e-flyer
1. Discovery (Penemuan)
2. Research (Riset)
3. Consideration (Pertimbangan)
4. Sale (Penjualan)
5. Validation (Validasi)
6. Advocacy (Pembelaan).
Kelebihan e-flyer
1. Berisi informasi yang lengkap walaupun ukurannya kecil.
2. Mudah untuk dilihat di mana saja karena bersifat digital dan tersimpan di gawai.
3. Memberikan gambaran yang ditawarkan oleh perusahaan kepada pembacanya.
4. Pembaca e-flyer bisa mengatur tempo dalam membaca.
5. Informasi yang ada di dalam e-flyer dapat dilihat ulang dan dibaca dengan teliti.
6. Penyerapan informasi secara menyeluruh dan efektif.
7. Menjangkau audiens lebih luas.
8. Menghemat biaya promosi.
9. Dari segi distribusi, e-flyer lebih cepat, masif, dan fokus ke penerimanya.
Kekurangan e-flyer
Untuk memahami isi dan menikmati informasi e-flyer,

01 customer sebagai pembaca membutuhkan:
- Kemampuan membaca dan memerhatikan.
- Kemampuan imajinasi karena bersifat visual.
02 Customer mudah mengabaikan informasi jika

e-flyer kurang menarik.
BERKENALAN
DENGAN
TIPOGRAFI
Definisi Tipografi
Tipografi adalah sebuah disiplin

khusus dalam desain grafis yang
mempelajari mengenai seluk beluk
huruf (font).
Yuk, kenalan
dengan
jenis-jenis font!
Serif
01
Jenis huruf ini memiliki garis-garis kecil yang
disebut counterstroke pada ujung-ujung badan
huruf. Garis-garis tersebut berdiri horisontal
terhadap badan huruf. Huruf serif dikenal lebih
mudah dibaca karena kaitnya tersebut menuntun
pandangan pembaca membaca baris teks yang
sedang dibacanya.
Contoh: Times New Roman, Garamond, Book

Antiqua, Bookman Old Style, Calisto MT, dan
lain-lain.
02 Sans Serif
Jenis huruf ini tidak memiliki garis-garis kecil yang
disebut counterstroke.
Huruf ini berkarakter streamline, fungsional,

modern dan kontemporer.
Contoh: Arial, Futura, Avant Garde, Bitstream Vera

Sans, Century Gothic dan lain sebagainya.
03 Blok
Memiliki ketebalan badan yang
cukup mencolok. Tampilannya yang
gemuk dan terkesan berat, sering
digunakan sebagai headline (judul
berita) atau tagline copy dalam
iklan.
Contoh: Haettenschweiler, Futura

XBlk
BT, Impact, Freshet dan lain-lain.
BRUSH SCRIPT
04 Script
Jenis huruf ini menyerupai tulisan
COMIC SANS
LUCIDA
HANDWRITING
tangan sehingga mengesankan
karakter yang alami dan personal.
Contoh: Brush Script, Comic Sans,

Lucida Handw, Freeport, Freehand575,
English Vivace,
dan lain sebagainya.
05 Black Letter OLD ENGLISHT TEXT
ALGERIAN
Huruf ini sangat khas karakternya klasik
dan memang sangat berbeda daripada
yang lain, walaupun kini banyak variasi
yang diciptakan. Orang awam biasa
menyebut sebagai huruf jerman.
Contoh: Old English Text, Algerian,

Centaurus, Antlia, Aquarus dan lain-lain.
06 Graphics
Huruf ini cenderung
mengesankan gambar, tanpa
menghilangkan makna bahwa
yang ditunjukkannya adalah
sesungguhnya huruf yang
bermakna.
BERKENALAN
DENGAN
E-KATALOG
Definisi e-katalog
e-catalogue atau e-katalog elektronik

adalah sebuah sistem informasi dari
sebuah katalog yang berisi mengenai
daftar produk atau jasa, jenis, merk,
spesifikasi teknis, harga dan jumlah
barang atau jasa yang tersedia, yang
dapat di akses secara digital.
Jenis-Jenis E-Katalog
E-Katalog Nasional
01 Disusun dan dikelola oleh Lembaga Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah
E-Katalog Sektoral
02 Disusun oleh kementrian. Ruang lingkupnya lebih kecil dari e-catalogue nasional.
E-Katalog Daerah
03 Tim yang menyusun adalah pemerintah daerah setempat, yang langsung
dibentuk oleh kepala daerah
E-Katalog Swasta
04 List barang atau jasa yang dibuat oleh perusahaan atau badan usaha swasta.
Terbagi menjadi dua; konsumen, dan bisnis.
Contoh E-Katalog Swasta
01 E-Katalog Konsumen 02 E-Katalog Bisnis (B2B)
Manfaat e-katalog bagi konsumen
01 Mudah di Akses Berbagai Pihak
02 Selalu Update dengan Efisien
03 Membuat Informasi Barang dan Jasa Lebih

Transparan & Mudah Didapat
Lebih Efektif Untuk Meningkatkan Performa

04 Pengadaan Barang
Manfaat e-katalog bagi
perusahaan
01 Menjangkau lebih banyak pasar
02 Lebih tepat sasaran
03 Mengurangi risiko penyalahgunaan harga
04 Lebih efisien dan efektif untuk penjualan
05 Mendukung gerakan ramah lingkungan karena tanpa

kertas
Contoh E-Katalog
01 02 03 04
E-Katalog E-Katalog E-Katalog E-Katalog

Produk Jasa restoran Fashion
Yang perlu diperhatikan dalam
membuat e-katalog
01 Identitas merek ditonjolkan
02 Desain berciri khas menarik
03 Isi katalog jelas dan mudah dipahami
04 Foto produk
BERKENALAN
DENGAN
DESAIN KEMASAN
Diskusikanlah:
- Pentingnya Memiliki Desain Kemasan
Produk
- Hal yang Perlu Diperhatikan dalam
Membuat Desain Kemasan
- Pola Bentuk untuk Kemasan Produk.
Kenapa desain kemasan produk penting?
Membuat pengalaman yang berbeda 01
Brand image 02
Sarana Marketing 03
Menarik Perhatian 04
Keamanan
Kemasan 05
Yang wajib ada dalam kemasan
produk
01 Nama Produk
02 Keterangan bahan yang digunakan
03 Berat Bersih
04 Nama dan Alamat Pabrik
05 Penggunaan atau Penyajian dan Penyimpanan Makanan
06 Tanggal Kadaluarsa
07 Nomor Pendaftaran
08 Kode Pendaftaran
Contoh Pola Kemasan yang Unik
01 Cat Ear Box 02 Integrated Divider Box
03 Simple Hexagonal Box 04 Zig Zag Cuf Box
Haging Smartphone Case
05 Triangle Ornament Box 06 Box
07 Angle Cuff Ring Box 08 Interlocking Envelope
09 Curve Box 10 Box With Self Supporting
Insert
BERKENALAN
DENGAN
IKLAN PRODUK
3 Alasan Penting
Sebagai cerita bergambar

01 Orang hanya tinggal menonton dan mendengar apa yang ada pada video
Sebagai ajang konsistensi

Menjadi sebuah tren dan memiliki sebutan Vlog (video Blog ) bagi
02 perseorangan dan Video Company Profile untuk sebuah kelompok atau
perusahaan
Sebagai Bentuk Marketing

03 Menjadi sarana promosi sebuah penjualan khususnya bagi mereka yang
bergerak di bidang jasa.
8 Elemen Penting yang Harus Dimiliki Iklan Produk
01 Membuat Opening Video yang

Gambar dan Teks Harus Jelas 05 Menarik
02 Komponen Harus Proporsional 06 Memasukkan Audio dalam Video
03 Isi Video Harus Tepat Jangan Lupakan Storytelling

07
04 Menambahkan Pesan 08 Menambahkan Motion Grafis
SOFT SKILL
SEORANG DESAINER
GRAFIS
Diskusi:
Apa Saja Soft Skill yang Penting Bagi
Seorang Desainer Grafis?
01 Komunikasi
Tugas utama desainer grafis

adalah “komunikasi”.
Bedanya, “komunikasi” ini
dilakukan lewat desain saja.
Keterampilan ini juga penting

untuk presentasi di depan
klien atau berbicara dengan
rekruter nanti.
02 Strategi
Desainer grafis membutuhkan

kemampuan untuk mengelola
elemen desain pada satu waktu
secara bersamaan.
Dengan strategi yang kuat,

dijamin desainer bisa
menangani semua proyek
tanpa mengalami kesulitan
apapun.
03 Problem Solving
Kemampuan ini mampu

membuat seluruh anggota
tim merasa lebih tenang dan
berkepala dingin sehingga
semua perdebatan akan reda
dan berakhir dalam
kesepakatan bersama.
04 Mengatur waktu
Desainer grafis sering

memegang beberapa proyek
secara bersamaan. Oleh
karena itu, mereka harus
pintar-pintar mengatur waktu
dan prioritas.
05 Active Listening
Keahlian ini mengacu pada sebuah cara

untuk mendengarkan secara fokus.
Desainer harus memperhatikan apa
yang sebenarnya diucapkan orang lain
sebaik mungkin.
Dengan begitu, desainer dapat

memahami visi klien dan
menerjemahkannya ke dalam desain
visual secara akurat.

Sesi+1 +Toko+Online+Dan+Desain+Grafis +Apa+Kaitannya

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

Anda mungkin juga menyukai

Sesi+1 +Toko+Online+Dan+Desain+Grafis +Apa+Kaitannya

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Sesi+1 +Toko+Online+Dan+Desain+Grafis +Apa+Kaitannya

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

Pengenalan

Program: Apa yang

Melakukan raise hand apabila ada yang

Menggunakan nama asli seperti saat

Sesi 2: Kreasikan Idemu pada Logo dan

Sesi 3: Kreasikan Idemu pada Foto

Sesi 5: Kreasikan Idemu pada Iklan

Setidaknya, sampai saat ini, masyarakat telah melewati

Barter Pasar Tradisional Pasar Modern

Desain Grafis Desain Grafis

Form Shape Line Color

Texture Typography Space

Kadang-kadang digunakan secara bergantian dengan elemen

Shape bisa geometris atau organik. Bentuk geometrisnya presisi

Membuat shape untuk karya desain membutuhkan perhatian dan

Potensi garis, antara lain sebagai berikut:

Warna pada dasar keilmuan desain grafis mengacu pada

Desainer grafis harus cerdas dalam menentukan warna yang

Keseimbangan yang dimaksud di sini adalah bobot dari

Hindari penempatan elemen-elemen seni secara

Lalu bagaimana caranya agar kamu bisa dengan mudah

Jika kamu perhatikan sebuah poster pada umumnya,

Beberapa jenis dan contoh ritme yang biasa digunakan oleh

Dengan cara seperti ini, setiap pesan atau informasi yang

Prinsip gerakan ini juga dapat menciptakan suatu “cerita”

Dengan kata lain, seluruh elemen dan komponen yang

b. Ruang Positif (Positive Space)

c. Ruang Tiga Dimensi (3D Space)

d. Ruang Dua Dimensi (2D Space)

1.) fungsi identitas, orang mengenal sesuai dari warnanya, seperti

2.) fungsi isyarat, warna memberikan tanda-tanda atas sifat

3.) fungsi psikologis, warna juga memberikan kesan terhadap

4.) fungsi alamiah, warna adalah properti benda tertentu, seperti

1.) Warna primer adalah warna dasar dalam lingkaran warna,

2.) Warna sekunder adalah warna yang dihasilkan dari

3.) Warna tersier merupakan warna yang dihasilkan oleh

4.) Warna additive adalah warna yang digunakan dalam

5.) Warna subtractive adalah warna yang dihasilkan dari pigmen

6.) Warna analog merupakan 3 warna yang bersebelahan dalam

7.) Warna komplementer adalah warna yang letaknya saling

8.) Warna panas adalah warna-warna yang mengandung unsur

9.) Warna light adalah warna yang mengandung unsur putih di

10.) Warna bright atau vivid adalah warna-warna yang tingkat

11.) Warna monokromatik adalah beberapa tingkatan gradasi

Contoh lainnya adalah orang-orang tua jaman dahulu sering

a.) Keuntungan penggunaan warna yang tepat dalam

(1) temukan pesan yang ingin disampaikan, contohnya apakah

Printing Web Design Film

Identifikasi (logo), EGD

Tujuan adanya identitas visual dalam suatu desain karya

Contoh Foto Produk

Contoh Iklan Produk

Logo jadi identitas Logo membantu Mempengaruhi citra

Logo berperan Membangun hubungan Membantu mendapatkan

Dapat mencerminkan Ekspresi nyata dari

Memiliki perbedaan Mampu bertahan Memberikan image yang

Logo Tidak Sesuai Waktu

Menurut Coconut Product

01 Dapat meningkatkan kepercayaan calon pembeli