Anda di halaman 1dari 4

KELOMPOK 14

ADMINISTRASI PENYULUHAN PERTANIAN

Dosen Pengampu:

1. Dr. Siti Nurlaela, S. Pd., M. Psi


2. Drs. Gunawan Yulianto, MM., M. Si

Disusun Oleh:

1. Aprinanta Prima Danu (03.01.22.0551)


2. Meriana Novita (03.01.22.0563)

KEMENTERIAN PERTANIAN
BADAN PENYULUHAN & PENGEMBANGAN SDM PERTANIAN
POLITEKNIK PEMBANGUNAN PERTANIAN YOGYAKARTA-
MAGELANG JURUSAN PERTANIAN
2023/2024
UNIT 17 KUNJUNGAN DAN PELAPORAN LAPANGAN

1. PENDAHULUAN
Banyak konsep yang diajarkan di kelas cenderung tidak bertahan lama dalam ingatan
peserta didik. Hal-hal tersebut segera dilupakan atau hanya diingat secara samar-samar
karena tidak adanya pengalaman lapangan atau pengalaman praktis. Kunjungan lapangan
diperlukan dalam banyak situasi penyuluhan untuk menyampaikan poin-poin yang
disampaikan selama pertemuan, diskusí atau ceramah.
Kegiatan petugas penyuluhan harus didokumentasikan dan dilaporkan untuk memandu.
perencanaan masa depan atau modifikasi program atau evaluasi pencapaian.

2. TUJUAN
a. Peserta harus mampu menghargai sifat kunjungan lapangan.
b. Peserta harus mampu memahami berbagai cara melaporkan kegiatan penyuluhan.

3. ISI UTAMA
A. Kunjungan Lapangan
Disarankan agar beberapa kunjungan dilakukan ke organisasi penyuluhan di tempat
yang berbeda lokasi atau negara bagian. Area yang menjadi perhatian utama harusnya
adalah:
a) Struktur administrasi
b) Tugas yang dilaksanakan oleh setiap tingkatan kader manajemen
c) Jadwal dan pedoman pengawasan
d) Tingkat perencanaan partisipatif, pelaksanaan dan evaluasi yang dilakukan
e) Strategi yang digunakan dalam motivasi dan disiplin
f) Sifat praktik humas yang dianut
g) Pedoman Pelatihan
Pengalaman dalam setiap permasalahan ini harus didokumentasikan. Harus ada
yang dekat interaksi dengan staf yang peduli dengan setiap aspek selama kunjungan
lapangan. Saran perlu dikedepankan untuk perbaikan kegiatan di masa depan.
Jika memungkinkan, foto harus diambil dari tempat-tempat yang dikunjungi,
pertemuan kelompok dan proses/peristiwa yang relevan.
Di akhir kunjungan, pendapat pengunjung harus diartikulasikan. Pemungutan suara
terima kasih juga harus diberikan kepada pemerintah.
B. Pelaporan Pencapaian
Jika kita harus membuat rencana yang terkadang rumit, maka sebaiknya kita
mempersiapkan laporan kegiatan yang telah di rencanakan. Perencanaan pelaporan
yang jelas memperkenalkan struktur menjadi suatu organisasi/sistem yang tidak
terstruktur.
1. Tujuan Laporan
a. Memelihara hubungan rutin dengan administrasi penyuluhan
b. Berfungsi sebagai dasar pengambilan keputusan
c. Menjelaskan prestasi kerja kepada bagian administrasi
d. Berfungsi sebagai alat yang dapat diandalkan untuk hubungan masyarakat
e. Menjadi masukan bagi organisasi lain
f. Berfungsi sebagai dokumen evaluasi yang baik
2. Prinsip Pelaporan
Ada banyak cara untuk melaporkan pencapaian (aktivitas dan kinerja) dalam
suatu organisasi. Pakar penyuluhan cenderung menggunakan yang paling sesuai
dengan situasi mereka. Namun, ada beberapa prinsip umum yang perlu
dipertimbangkan dalam memutuskan mekanisme pelaporan yang akan diterapkan.
Claar dan Bentz (1984) telah merinci beberapa hal.
Prinsip-prinsip ini juga berlaku untuk rencana.
a) Laporan (seperti halnya rencana) harus dikembangkan secara realistis
harapan dalam rangka kegiatan dan tujuan yang dapat dicapai dalam jangka
waktu dan untuk kelompok klien tertentu.
b) Laporan harus bermanfaat bagi mereka yang menyiapkannya dan bagi
mereka yang membacanya.
c) Laporan harus digunakan secara lokal dengan kelompok penasihat dan
komite pengembangan program.
d) Laporan harus digunakan sebagai masukan oleh pengambil keputusan
e) Laporan harus digunakan untuk membantu petugas penyuluhan
meningkatkan kinerja mereka dan berfungsi sebagai masukan untuk
konseling oleh pengawas penyuluhan dan untuk pelatihan staf baru.
f) Mereka digunakan untuk membenarkan pengeluaran publik dan untuk
mendukung permintaan dukungan keuangan di masa depan.
g) Pelaporan harus distandarisasi untuk seluruh organisasi.
h) Dalam mengumpulkan data, hanya informasi yang benar-benar dibutuhkan
yang harus dikumpulkan agar tidak mengacaukan sistem.
i) Laporan harus memungkinkan untuk mengambil dan menggunakan
informasi yang terkandung untuk tujuan perbandingan.
j) Pernyataan tersebut harus akurat dan berdasarkan fakta.
k) Laporan ringkas harus disiapkan dengan menyatakan permasalahan,
kegiatan yang dilakukan, jumlah klien yang berpartisipasi atau memperoleh
manfaat, dan perubahan yang dihasilkan dari upaya penyuluhan

4. KESIMPULAN
Kunjungan lapangan ke berbagai organisasi mempunyai nilai dalam semua upaya
penyuluhan. Penyimpanan pencatatan yang baik memerlukan dokumentasi dan penulisan
laporan faktual.

5. RINGKASAN
Kunjungan lapangan harus dimasukkan ke dalam program penyuluhan untuk
memperkuat pemberian layanan administrasi. Semua aspek administrasi harus dikunjungi
dan dipelajari. Persiapan laporan yang baik diperlukan dan harus mengikuti serangkaian
pedoman umum.

6. REFERENSI
Claar, J.B. and R.P. Bentz (1984). “Organizational Design and Extension Administration”,
in B.E. Swanson (Ed.), Agricultural Extension: A Reference Manual, 2nd ed., FAO
of the United Nations, Rome, Chapter 12.
Obinne, C.P.O. (2008). Rural Development and Leadership. AEM 638, National Open
University of Nigeria, Lagos.

Anda mungkin juga menyukai