TUGAS PERTEMUAN 2

MANAJEMEN PEMASARAN

Dosen:
Prof. Dr. Hj. Sukesi, MM.

Oleh:

ANDRIAS YUNIAR SULISTYAWAN

202441920003

PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS DR. SOETOMO
SURABAYA
2024
 Pertanyaan:
 Buatlah Mapping 3 Jurnal terkait dengan teori Manajemen Pemasaran.
 Telaah lah persamaan dan perbedaan dari ketiga jurnal tersebut

Jawaban:

No Peneliti Topik Isi / Resume Variabel/Sampel

1 Jeksen Y. Analisis Perilaku Konsumen 1. Proses pengambilan keputusan konsumen
Hatumena, Terhadap Keputusan dalam membeli sayuran di pasar modern
Martha Turukay, Pembelian Sayuran Pada Pasar Foodmart Ambon terdiri dari beberapa
Weldemina B. Modern Studi Kasus Di tahapan, yaitu tahap pengenalan kebutuhan,
Parera, Marfin ”Foodmart Ambon” Kota pencarian informasi, evaluasi alternatif,
Lawalata Ambon keputusan pembelian, dan perilaku pasca
JURNAL pembelian.
AGRICA Vol.15 Sumber: 2. Faktor yang mempengaruhi keputusan
No.2/Oktober https://ojs.uma.ac.id/ konsumen dalam membeli sayuran di pasar
2022 index.php/agrica/article/view/ modern Foodmart Ambon adalah kualitas
5635 produk, lokasi yang strategis, dan harga.
Kualitas produk merupakan pertimbangan
utama konsumen.
3. Sebagian besar konsumen merasa puas
dengan pembelian sayuran di pasar modern
Foodmart Ambon karena kualitas produk dan
suasana berbelanja yang nyaman.
4. Pasar modern masih menjadi alternatif
pilihan bagi konsumen dalam membeli
sayuran, meskipun pasar tradisional masih
menjadi pilihan utama konsumen.
Peningkatan kualitas pasar modern perlu
terus dikembangkan untuk menyesuaikan
dengan minat dan kepuasan konsumen.
1. Variabel:
 Proses pengambilan keputusan konsumen
dalam membeli sayuran di pasar moderen
Foodmart Ambon
 Faktor-faktor yang mempengaruhi
keputusan pembelian konsumen sayuran
pada pasar moderen Foodmart Ambon
2. Sampel:
 Jumlah responden/konsumen yang diambil
sebanyak 100 orang dengan menggunakan
metode accidental sampling (secara
kebetulan). Ini dianggap telah mewakili
populasi yang membeli sayuran di pasar
moderen Foodmart Ambon.
Jadi variabel utamanya adalah proses pengambilan
keputusan konsumen dan faktor-faktor yang
mempengaruhinya, sedangkan sampelnya adalah
100 responden yang membeli sayuran di pasar
moderen Foodmart Ambon di Ambon.
No Peneliti Topik Isi / Resume
2 Sukesi Analisis Perilaku Masyarakat 1. Kondisi sosial dan ekonomi masyarakat
Fakultas Petambak Garam Terhadap petambak garam di Kota Pasuruan sangat
Ekonomi Hasil Usaha di Kota Pasuruan dipengaruhi oleh hasil usaha mereka dalam
Universitas Dr. mengolah lahan tambak garam. Penghasilan
Soetomo Sumber: yang diperoleh akan mempengaruhi gaya
Surabaya Email: https://scholar.google.co.id/ hidup dan kebiasaan masyarakatnya.Kendala
greenpct@yahoo citations? utama yang dihadapi petambak garam antara
.com view_op=view_citation&hl=id lain kualitas SDM yang masih rendah,
Jurnal Mitra &user=mu- fasilitas produksi yang belum memadai,
Ekonomi dan JdjoAAAAJ&citation_for_vie teknologi pengolahan yang masih tradisional,
Manajemen w=mu- serta sistem pemasaran yang kurang
Bisnis, Vol.2, JdjoAAAAJ:KlAtU1dfN6UC menguntungkan.
No. 2, Oktober 2. Potensi pengembangan usaha garam di Kota
2011, 225-244 Pasuruan dapat dilakukan melalui
peningkatan kualitas produk, intensifikasi,
dan ekstensifikasi lahan tambak ke wilayah-
wilayah yang belum dimanfaatkan.
3. Diperlukan dukungan dan kebijakan
pemerintah dalam meningkatkan kualitas
SDM petambak garam, memperbaiki
infrastruktur produksi, serta mengoptimalkan
pemasaran hasil garam. Pembentukan
kelompok tani garam juga diperlukan untuk
mendukung keberlanjutan usaha.
Jadi secara ringkas, jurnal ini menganalisis
kondisi sosial ekonomi petambak garam,
kendala yang dihadapi, potensi
pengembangan usaha, serta saran-saran
perbaikan untuk mendukung kemandirian
dan kesejahteraan masyarakat petambak
garam di Kota Pasuruan.
Variabel/Sampel
1. Variabel:
 Perilaku sosial dan ekonomi masyarakat
petambak garam terhadap hasil usahanya
 Kendala yang dihadapi petambak garam
dalam menjalankan usahanya
 Potensi usaha petambak garam
2. Sampel:
 Lokasi: Kota Pasuruan, Jawa Timur
 Tiga kecamatan sebagai sampel:
Gadingrejo, Purworejo, Bugul Kidu
 Kelurahan/desa yang dipilih berdasarkan
potensi lahan tambak garam, yaitu:
 Gading Rejo, Tambaan, Trajeng
 Mayangan, Ngemplakrejo
 Blandongan, Kepel, Tapaan,
Mandaranrejo, Panggungrejo
 Jumlah sampel adalah 48 responden
petambak garam yang dipilih secara
random di lokasi tersebut
Jadi variabelnya adalah perilaku sosial dan
ekonomi petambak garam, kendala yang dihadapi,
serta potensi usaha, sedangkan lokasi dan
responden petambak garam di beberapa
desa/kelurahan di Kota Pasuruan merupakan
sampel penelitiannya.
No Peneliti Topik Isi / Resume Variabel/Sampel
3 Sugiyanto dan Penelitian Pengembangan 1. Dari delapan kecamatan di Kabupaten Berdasarkan jurnal tersebut, variabel utama yang
Sukesi Fakultas Pusat-Pusat Pertumbuhan Lamandau, terdapat lima kecamatan yang diteliti dalam penelitian ini adalah:
Ekonomi Ekonomi di Kabupaten potensial untuk dikembangkan sebagai pusat 1. Aglomerasi wilayah
Universitas Dr. Lamandau pertumbuhan ekonomi, yaitu Kecamatan 2. Potensi sumber daya
Soetomo Bulik, Kecamatan Lamandau, Kecamatan 3. Potensi ekonomi
Surabaya Sumber: Delang, Kecamatan Belantikan Raya, dan 4. Investasi pemerintah
Jurnal Mitra https://scholar.google.co.id/ Kecamatan Sematu Jaya.
Ekonomi dan citations? 2. Desa/kelurahan yang berpotensi menjadi Sedangkan sub-variabel yang menjabarkan
Manajemen view_op=view_citation&hl=id lokasi pusat pertumbuhan ekonomi pada variabel utama tersebut adalah:
Bisnis, Vol.1, &user=mu- masing-masing kecamatan yang terpilih 1. Jarak dari ibu kota kecamatan ke ibu kota
No. 2, Oktober JdjoAAAAJ&citation_for_vie antara lain Kelurahan Nanga Bulik dan Desa kabupaten
2010, 202-215 w=mu- Kujan (Kecamatan Bulik), Desa Penopa 2. Jumlah penduduk
JdjoAAAAJ:MXK_kJrjxJIC (Kecamatan Lamandau), Kelurahan 3. Potensi sumber daya alam
Kudangan (Kecamatan Delang), Desa Bayat 4. Sarana penunjang perekonomian
(Kecamatan Belantikan Raya), dan Desa 5. Potensi industri
Purworejo (Kecamatan Sematu Jaya). 6. Prasarana transportasi
3. Sumber daya alam yang potensial untuk 7. Sarana sosial
mendukung pusat pertumbuhan ekonomi di
Kabupaten Lamandau adalah perkebunan Adapun sampel dari penelitian ini adalah delapan
kelapa sawit, hasil hutan, dan pertambangan. kecamatan yang ada di Kabupaten Lamandau,
4. Fasilitas dan sarana pendukung yaitu:
perekonomian di Kabupaten Lamandau 1. Kecamatan Bulik
masih terbatas sehingga perlu ditingkatkan 2. Kecamatan Bulik Timur
untuk mendukung aktivitas ekonomi. 3. Kecamatan Menthobi Raya
Jadi inti kesimpulannya adalah mengenai 4. Kecamatan Sematu Jaya
wilayah dan desa/kelurahan mana saja yang 5. Kecamatan Lamandau
berpotensi menjadi pusat pertumbuhan 6. Kecamatan Belantikan Raya
ekonomi di Kabupaten Lamandau 7. Kecamatan Batang Kawa
berdasarkan analisis variabel-variabel yang 8. Kecamatan Delang
diteliti. Penelitian dilakukan dengan mengumpulkan
data primer maupun sekunder di delapan
kecamatan tersebut.
Berdasarkan ketiga jurnal tersebut, terdapat beberapa persamaan dan perbedaan, diantaranya:
PERSAMAAN:
 Ketiga jurnal berfokus pada pengembangan ekonomi di suatu daerah/wilayah tertentu
 Mengidentifikasi potensi-potensi ekonomi yang ada di wilayah tersebut
 Mempertimbangkan faktor aglomerasi, potensi sumber daya, potensi ekonomi, dan investasi pemerintah dalam mengembangkan pusat-pusat
pertumbuhan ekonomi

PERBEDAAN:
JURNAL FOKUS IDENTIFIKASI
Jurnal 1 Penelitian pengembangan pusat-pusat Potensi di sektor kelautan di Kota Ambon
pertumbuhan ekonomi di sektor kelautan di Kota
Ambon
Jurnal 2 Analisis perilaku masyarakat petambak garam Potensi di sektor pertanian (peternakan
terhadap hasil usahanya di Kota Pasuruan garam)
Jurnal 3 Penelitian pengembangan pusat-pusat Potensi ekonomi di Kabupaten Lamandau
pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Lamandau

Jadi inti persamaannya adalah ketiga jurnal mengkaji pengembangan pusat-pusat pertumbuhan ekonomi, sedangkan perbedaannya terletak pada fokus,
wilayah penelitian, dan potensi-potensi yang diidentifikasi.