Berbicara tentang politik, ada bermacam-macam definisi tentang politik,
definisi tersebut sesuai dengan sudut pandang seseorang dalam memberikan definisi terhadap politik tersebut. Namun pada lingkup umum definisi politik meliputi segala aspek atau kegiatan yang memiliki hubungan dengan pemerintahan dan negara. Ilmu politik lebih cenderung memperhatikan gejala- gejala masyarakat, kepentingan dan partai politik, konflik dan konsensus, rekrutmen dan perilaku kepemimpinan, dan lain-lainnya. Membahas tentang sejarah dan ilmu-ilmu sosial lainnya, sejarah itu memanjang dalam waktu, sedangkan ilmu-ilmu sosial meluas dalam ruang itulah yang menjadi perbedaan yang mendasar dari ilmu sejarah dengan ilmu-ilmu sosial seperti ilmu politik dan lain-lainnya. Menurut Johan Galtung dalam Theory and Method of Social Research (New York: Columbia University Press,1969) sejarah itu diachronic (menenkankan proses), sedangkan ilmu-ilmu sosial (sosiologi, politik, antropologi, ekonomi) itu synchronic (menekankan struktur). Terdapat dua pendekatan yang digunakan peneliti dalam menganalisis suatu masalah, yaitu dengan menggunakan pendekatan multidispliner dan interdisipliner. Kemudian mengenai pembahasan sejarah politik, pada awalnya politik adalah tulang punggung sejarah. Hal ini disebabkan di dalam buku-buku tek sejarah mengandung hal-hal atau peritistiwa yang memiliki keterkaitan antara politik dan sejarah. Namun seiring berjalannya waktu jika lingkup sejarah hanya mengenai sejarah politik, sejarah dianggap menjadi hal yang begitu sempit. Oleh karena itu, lalu munculah spesialisasi baru di dalam sejarah mulai dari sejarah lokal, sejarah ilmu, sejarah pendidikan, dan sebagainya. Seiring berkembangnya kemajuan yang dicapai oleh ilmu-ilmu sosial, menjadikan ilmu-ilmu sosial digunakan dalam penelitian sejarah. Agar sejarah politik dapat mencakup pembahasan yang lebih luas lagi, oleh karena itu memerlukan perubahan orientasi agar sejarah politik nantinya dapat memanfaatkan hal-hal seperti penemuan dan melakukan kegiatan- kegiatan yang dilakukakan melalui pendekatan ilmu-ilmu sosial. Seiring dengan berjalannya sejarah politik dan adanya definisi history of power, sejarah politik kini tidak lagi hanya menuliskan tentang politik, akan tetapi lebih luas hingga menulis tentang kekuasaan yang ada pada umumnya. Dalam Melakukan sebuah kajian ada beberapa pendekatan yang digunakan dalam sejarah politik, tergantung dengan topik apa yang akan dikerjakan. Kurang lebih ada delapan pendekatan yang biasanya digunakan dalam sejarah politik. Beberapa pendekatan yang digunakan dalam sejarah politik diantaranya sejarah intelektual, sejarah konstitusional, sejarah institusional, sejarah behavioral, sejarah komparatif, sejarah sosial, studi kasus, dan biografis. Seiring berjalannya sejarah politik, maka dalam proses pengkajian suatu masalah pasti menemukan sebuah hambatan. Oleh karena itu digunakanlah beberapa ilmu bantu yang di harapkan dapat membatu dalam proses mengkaji sejarah politik. Ada beberapa ilmu bantu yang memiliki banyak kegunaan dalam proses penelitian sejarah politik selain ilmu politik antara lain yaitu sosiologi, antropologi, ekonomi, dan psikologi. Pembahasan mengenai sejarah politik tidak selalu membahas tentang sejarah politik di tingkat nasional saja, namun pembahasan ini juga mencakup sejarah politik tingkat-lokal. Namun kita harus berhati-hati dalam memahami politik tingkat-lokal dan politik lokal. Pemahaman tentang sejarah politik tingkat-lokal adalah suatu hal yang terjadi di tingkat lokal disebabkan peristiwa yang terjadi di tingkat nasional, atau dengan kata lain politik tingkat-lokal adalah dampak dari peristiwa nasional. Berbeda dengan politik lokal, umumnya politik lokal hanya terjadi di sebuah daerah tersebut. Dalam pemilihan topik yang cocok digunakan dalam penulisan sejarah politik tingkat-lokal yaitu dengan banyak sedikitnya bahan haruslah sesuai untuk sebuah makalah. Oleh karena itu dalam pemilihan topik haruslah memilih topik yang tidak terlalu rumit dan tidak terlalu minim dalam informasi yang akan dikaji, agar anda juga dapat memiliki banyak kesempatan dalam menganalisis sejarah.