Makalah Konsep Sistem Informasi
Makalah Konsep Sistem Informasi
Dosen Pengampu :
Edo Arribe, S.Kom., MMSI
Disusun Oleh:
DEVIALDI MAISA PUTRA (220402129)
DIMAS GIGIH ARDIANSYAH NsT (220402131)
2022
Mengembangkan solusi bisnis dan teknologi informasiPengembangan
4. Pengembangan system
Berdasarkan metodologi :
1. Pendekatan Klasik (Clasical approach )
Disebut juga pengembangan tradisional / konvensional merupakan pengembangan sistem dengan
mengikuti tahapan pada system life cycle. Pendekatan ini menekankan bahwa pengembangan sistem
akan berhasil bila mengikuti tahapan pada system life cycle.
Masalah yang dihadapi dengan pendekatan klasik adalah:
Pengembangan perangkat lunak menjadi sulit.
Biaya perawatan atau pemeliharaan sistem menjadi lebih mahal
Kemungkinan kesalahan sistem besar
Keberhasilan sistem kurang terjamin
Masalah dalam penerapan sistem
2. Pendekatan Terstruktur (structured approach )
Pendekatan ini dimulai pada awal tahun 1970, dan dilengkapi dengan alat-alat (tools) dan teknik-teknik
(techniques) yg dibutuhkan dalam pengembangan sistem.
Selain kelayakan juga perlu dipertimbangkan faktor-faktor strategis (strategic factors) yang berkaitan
dengan dukungan sistem informasi dari sasaran bisnis untuk setiap proyek yang diusulkan.
Pertimbangan ini meliputi beberapa aspek seperti :
Produktivitas Digunakan untuk mengukur jumlah output yang dihasilkan dari input yang
digunakan. Tujuan produktivitas adalah mengurangi atau menghilangkan biaya tambahan yang
tidak berarti.
Diferensiasi Digunakan untuk mengukur bagaimana suatu perusahaan dapat menawarkan produk
atau pelayanan yang sangat berbeda dengan produk dan pelayanan dari saingannya.
Manajemen Sistem informasi menyediakan informasi untuk menolong manajer dalam
merencanakan, mengendalikan dan membuat keputusan.
b. Analisa sistem
Analisa sistem digunakan untuk melakukan penilaian, identifikasi dan evaluasi komponen dan hubungan
timbal-balik yang terkait dalam pengembangan sistem; definisi masalah, tujuan, kebutuhan, prioritas dan
kendala-kendala sistem; ditambah identifikasi biaya, keuntungan dan estimasi jadwal untuk solusi yang
berpotensi. Beberapa cara seperti wawancara, kusioner, pengamatan langsung dapat digunakan untuk
landasan analisa sistem berjalan dan usulan untuk sistem baru.
c. Perancangan sistem secara umum / konseptual Perancangan sistem dilakukan untuk mendapatkan
alternatif-alternatif perancangan konseptual dari pandangan pemakai yang memungkinkan
manajer dan pemakai untuk memilih rancangan terbaik yang cocok untuk kebutuhan mereka.
Oleh karenanya, dirancang proses dengan mengidentifikasikan input, proses, kendali, database
dan teknologi akan dirancang, laporan-laporan dan output yang akan dihasilkan oleh sistem yang
diusulkan
d. Evaluasi dan seleksi sistem Tahap evaluasi dan seleksi sistem ini ditujukan untuk menilai kualitas
sistem dan perbandingan manfaat yang didapt dengan investasi yang dikeluarkan.
e. Perancangan sistem secara detail Membuat konsep yang sudah dievaluasi dan diseleksi dirancang
dan dijelaskan secara detail, baik untuk layar dan semua atribut-atribut yang dalam proses input,
tampilan dan format hasil laporan dan layar output, database lengkap dengan kebijakan
managementnya.
Setelah semua perancangan dilengkapi detil teknisnya, maka perlu dilakukan review secara menyeluruh
menemukan error dan kekurangan rancangan sebelum implementasi dimulai. Jika error dan kekurangan
atau sesuatu yang hilang ditemukan sebelum implementasi sistem, sumber daya yang bernilai dapat
diselamatkan dan kesalahan yang tidak diinginkan terhindari.
f. Pengembangan Perangkat Lunak dan Implementasi sistem Pada tahap ini, sistem baru yang
diusulkan telah selesai dikembangkan dan siap untuk dimplementasikan. Beberapa hal yang
penting untuk dipertimbangkan adalah kegiatan implementasi dan penjadwalan proyek.
g. Pemeliharaan Sistem Ditujukan untuk mengatasi masalah system yang terjadi setelah
implementasi dilangsungkan, pemeliharaan ditujukan untuk menjamin fungsi operasional system
baru serta melihat peluang untuk peningkatan ataupun perbaikan atas kesalahan minor dari
system baru tersebut.
Fase Puncak Fase ini bukan merupakan awal dari sebuah siklus bisnis, tetapi ketika berada di
puncak, ekonomi berjalan dalam kecepatan dan kekuatan penuh. Jumlah pekerja berada di/dekat
dengan level maksimal, output gross domestic bruto (GDP) dalam batas atas dan tingkat
pendapatan mengalami peningkatan. Pada fase ini, harga cenderung bergerak naik karena inflasi.
Fase Resesi Fase ini merupakan penurunan, perusahaan berada dalam keadaan sulit untuk
merubah upah dan harga barang-barang pada sebuah ekonomi. Jika resesi ini berlangsung lama
maka akan mengakibatkan pertumbuhan negative bagi perekonomian.
Fase Depresi Pada fase ini ekonomi digambarkan dengan total produksi dan jumlah pekerja,
sedang berada di dasar penurunan dan tetap berada dilevel tersebut menunggu siklus bisnis
selanjutnya untuk mulai bergulir.
Fase Ekspansi/pulih Ketika ekonomi sedang berusaha untuk pulih, ekonomi mulai tumbuh dan
bergerak kearah membaik. Jumlah pekerja, produksi dan pendapatan mengalami peningkatan dan
iklim bisnis mulai membaik.
4. Unsur dasar dari proses (arus informasi, energi dan material) lebih penting dari pada elemen
sistem.
2. Mendefinisikan Sasaran SI
Tahap ini melibatkan pertimbangan proposal yang dihasilkan dari proses bisnis dan teknologi informasi.
Tahap investigasi juga termasuk studi awal solusi sistem informasi yang diusulkan untuk memenuhi
prioritas bisnis perusahaan, apa saja informasi yang dibutuhkan oleh pemakai akhir yang merupakan
functional requirement untuk desain sistem informasi baru.
Informasi yang dibutuhkan oleh perusahaan dan pemakai akhir seperti anda sendiri.
Aktivitas, sumber daya, dan produk dari satu atau lebih sistem informasi yang saat ini
digunakan.
Kemampuan sistem informasi yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan informasi
anda, dan kepentingan pemilik bisnis lainnya yang mungkin menggunakan sistem ini.
2. Analisis Analisis system informasi adalah penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam
bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan-
permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhankebutuhan yang
diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikanperbaikannya.
Analisis Organisasional
Ditujukan untuk mengetahui penggunaan hardware, software, jaringan, dan sumber daya
manusia dalam mengolah data menjadi informasi, seperti laporan dan tampilan, serta
pengendalian system yang sudah ada.
Ditujukan untuk menentukan kebutuhan jenis informasi oleh setiap aktiviats bisnis, tipe
formatnya, volume, dan frekuensi, serta waktu responsnya.
3. Desain
Desain sistem menentukan bagaimana sistem akan memenuhi tujuan yang telah
ditetapkan. Desain sistem terdiri dari aktivitas desain yang menghasilkan spesifikasi
sistem yang memenuhi persyaratan fungsional yang dikembangkan dalam proses analisis
sistem.
Desain meliputi:
Memfokuskan pada bentuk desain yang menarik dan efisien dari input dan output
pemakai serta mudah digunakan.
o Spesifikasi Sistem
Implemenatsi dapat menjadi proses yang sulit dan memerlukan banyak waktu.
Implementasi merupakan hal yang sangat penting untuk memastikan kesuksesan sistem
yang baru dikembangkan, karena meskipun sistem tersebut didesain dengan baik, sistem
tersebut akan gagal jika tidak diimplementasikan dengan baik.
Pemeliharaan ditujukan untuk peningkatan sistem dalam hal kurva belajar, kegagalan dan masalah
lainnya yang muncul selama operasional sistem. Pemakai akhir dan personel sistem informasi kemudian
melakukan fungsi pemecahan masalah untuk menentukan penyebab dan solusi atas masalahmasalah
tersebut.
Libatkan sebanyak mungkin orang dalam perusahaan saat perencanaan bisnis dan teknologi
informasi untuk pengembangan aplikasi.
Buat perubahan konstan menjadi bagian yang diharapkan dari budaya.
Beritahukan ke setiap orang sebanyak mungkin mengenai segala sesuatu sesering mungkin,
sebaiknya secara pribadi.
Berikan insentif keuangan dan pengakuan.
Bekerjalah di dalam budaya perusahan, bukan di sekitarnya.