Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH KONSEP SISTEM INFORMASI

PENGEMBANGKAN SOLUSI BISNIS DAN TI

Dosen Pengampu :
Edo Arribe, S.Kom., MMSI

Disusun Oleh:
DEVIALDI MAISA PUTRA (220402129)
DIMAS GIGIH ARDIANSYAH NsT (220402131)

MUHAMMAD RIFKI RAMADHAN (22040212)

PUTRI HADEYA SHABRINA (220402081)


ZIYAD FADHLURRAHMAN (220402099)

AMANDA YAYURI (220402083)

FANIA SALSABILLA (220402082)

PRODI SISTEM INFORMASI


FAKULTAS ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH RIAU

2022
Mengembangkan solusi bisnis dan teknologi informasiPengembangan

1. sistem bisnis Pengembangan sistem bisnis


Alasan perlu di kembangkannya sistem bisnis :
a. Adanya permasalahan-permasalahan (problems) yang timbul di sistem yang lama. Permasalahan
yang timbul dapat berupa :
1. Ketidakberesan sistem yang lama Ketidak beresan dalam sistem yang lama menyebabkan
sistem yang lama tidak dapat beroperasi sesuai dengan yang diharapkan. Hal ini dapat
disebabkan karena: kecurangan, kesalahan yang tidak disengaja, kurang efisiennya
operasi, pelanggaran kebijakan manajemen.
2. Pertumbuhan organisasi Kebutuhan informasi yang semakin luas, volume pengolahan
data semakin meningkat, perubahan prinsip akuntansi yang baru menyebabkan harus
disusunnya sistem yang baru, karena sistem yang lama tidak efektif lagi dan tidak dapat
memenuhi lagi semua kebutuhan informasi yang dibutuhkan manajemen.

2. Pengembangan sistem bisnis


a. Untuk meraih kesempatan (opportunities) Dalam keadaan persaingan pasar yang
ketat, kecepatan informasi atau efisiensi waktu sangat menentukan berhasil atau
tidaknya strategi dan rencana-rencana yang telah disusun untuk meraih kesempatan-
kesempatan dan peluangpeluang pasar sehingga teknologi informasi perlu digunakan
untuk meningkatkan penyediaan informasi sehingga dapat mendukung dalam proses
pengambilan keputusan yang dilakukan oleh manajemen.
b. Adanya instruksi-instruksi (directives) Penyusunan sistem yang baru dapat juga terjadi
karena adanya instruksi dari pimpinan ataupun dari luar organisasi seperti peraturan
pemerintah.
c. Untuk meraih kesempatan (opportunities) Dalam keadaan persaingan pasar yang ketat,
kecepatan informasi atau efisiensi waktu sangat menentukan berhasil atau tidaknya
strategi dan rencana-rencana yang telah disusun untuk meraih kesempatan-kesempatan
dan peluangpeluang pasar sehingga teknologi informasi perlu digunakan untuk
meningkatkan penyediaan informasi sehingga dapat mendukung dalam proses
pengambilan keputusan yang dilakukan oleh manajemen.
d. Adanya instruksi-instruksi (directives) Penyusunan sistem yang baru dapat juga terjadi
karena adanya instruksi dari pimpinan ataupun dari luar organisasi seperti peraturan
pemerintah

3. Prinsip – prinsip pengembangan system


Tahapan Utama Siklus hidup Pengembangan Sistem terdiri dari:
 Perencanaan Sistem (systems planning)
 Analisis Sistem (systems analysis )
 Perancangan Sistem (systems design)
 Seleksi Sistem (systems selection)
 Implementasi & pemeliharaan sistem (system implementation & maintenance)
 Sistem yang dikembangkan memerlukan orang yang terdidik
 Tahapan kerja dan tugas-tugas yang baru dilakukan dalam proses pengembangan system Proses
pengembangan sistem umumnya melibatkan beberapa tahapan kerja & melibatkan beberapa
personil dalam bentuk suatu team untuk menjalankannya.
 Proses pengembangan sistem tidak harus urut
 Jangan takut membatalkan proyek
 Dokumentasi harus ada untuk pedoman dalam pengembangan sistem

Tahapan Utama Siklus hidup Pengembangan Sistem terdiri dari:


 Perencanaan Sistem (systems planning)
 Analisis Sistem (systems analysis )
 Perancangan Sistem (systems design)
 Seleksi Sistem (systems selection)
 Implementasi & pemeliharaan sistem (system implementation & maintenance)

Metodologi Pengembangan sistem adalah metode-metode, prosedur-prosedur,


konsep-konsep pekerjaan, aturan-aturan dan postulat-postulat (kerangka
pemikiran) yang akan digunakan untuk mengembangkan suatu sistem
informasi. Urut-urutan prosedur untuk pemecahan masalah dikenal dengan
istilah Algoritma.

4. Pengembangan system
Berdasarkan metodologi :
1. Pendekatan Klasik (Clasical approach )
Disebut juga pengembangan tradisional / konvensional merupakan pengembangan sistem dengan
mengikuti tahapan pada system life cycle. Pendekatan ini menekankan bahwa pengembangan sistem
akan berhasil bila mengikuti tahapan pada system life cycle.
Masalah yang dihadapi dengan pendekatan klasik adalah:
 Pengembangan perangkat lunak menjadi sulit.
 Biaya perawatan atau pemeliharaan sistem menjadi lebih mahal
 Kemungkinan kesalahan sistem besar
 Keberhasilan sistem kurang terjamin
 Masalah dalam penerapan sistem
2. Pendekatan Terstruktur (structured approach )
Pendekatan ini dimulai pada awal tahun 1970, dan dilengkapi dengan alat-alat (tools) dan teknik-teknik
(techniques) yg dibutuhkan dalam pengembangan sistem.

Berdasarkan cara menentukan kebutuhan sistem :


a. Pendekatan Bawah Naik (Bottom Up Approach )
Pendekatan dari level bawah organisasi, yaitu level operasional dimana transaksi dilakukan. Pendekatan
ini dimulai dari perumusan kebutuhan untuk menangani transaksi dan naik ke level atas dengan
merumuskan kebutuhan informasi berdasarkan transaksi tsb. (merupakan ciri-ciri dari pendekatan
klasik disebut juga data analysis) .
b. Pendekatan Atas Bawah (Top down approach)
Dimulai dari level atas yaitu level perencanaan strategi. Pendekatan ini dimulai dengan mendefinisikan
sarasan dan kebijaksanaan organisasi, kemudian dilakukan analisis kebutuhan informasi, lalu proses
turun ke pemrosesan transaksi (merupakan ciri-ciri dari pendekatan terstruktur disebut juga decision
analysis )

5. Siklus pengembangan system


Siklus Hidup Pengembangan Sistem adalah serangkaian aktivitas yang dilaksanakan oleh
profesional dan pemakai sistem informasi untuk mengembangkan dan mengimplementasikan sistem
informasi. Pendekatan system yang diaplikasikan untuk perkembangan dari pemecahan sistem informasi
disebut dengan siklus hidup perkembangan sistem (SDLC).
6. Tahapan pengembangan system
a. Perencanaan sistem Melakukan evaluasi proyek sistem dan memberikan prioritas untuk setiap
proyek.
Proyek dengan prioritas tertinggi akan dipilih untuk pengembangan. Kelayakan suatu
proyek dinilai dari beberapa sudat pandang yakni:
 Kelayakan teknis Ditinjau dari penggunaan teknologi yang ada dan teknologi yang baru
dibutuhkan.
 Kelayakan ekonomis Ditinjau dari kebutuhan dana guna menghitung estimasi biaya untuk sistem
yang diusulkan.
 Kelayakan legal Ditinjau darib peraturan dimana sistem itu dibuat, untuk menentukan apakah
sistem layak dan tidak bertentangan dengan hukum setempat.
 Kelayakan operasional Ditinjau dari prosedur dan keahliah pegawai yang ada untuk mendukung
implemementasi sistem yang diusulkan serta pelatihan yang diperlukan.
 Kelayakan jadwal Ditinjau dari waktu implementasi yang diharapkan/ telah ditetapkan.

Selain kelayakan juga perlu dipertimbangkan faktor-faktor strategis (strategic factors) yang berkaitan
dengan dukungan sistem informasi dari sasaran bisnis untuk setiap proyek yang diusulkan.
Pertimbangan ini meliputi beberapa aspek seperti :
 Produktivitas Digunakan untuk mengukur jumlah output yang dihasilkan dari input yang
digunakan. Tujuan produktivitas adalah mengurangi atau menghilangkan biaya tambahan yang
tidak berarti.
 Diferensiasi Digunakan untuk mengukur bagaimana suatu perusahaan dapat menawarkan produk
atau pelayanan yang sangat berbeda dengan produk dan pelayanan dari saingannya.
 Manajemen Sistem informasi menyediakan informasi untuk menolong manajer dalam
merencanakan, mengendalikan dan membuat keputusan.

b. Analisa sistem

Analisa sistem digunakan untuk melakukan penilaian, identifikasi dan evaluasi komponen dan hubungan
timbal-balik yang terkait dalam pengembangan sistem; definisi masalah, tujuan, kebutuhan, prioritas dan
kendala-kendala sistem; ditambah identifikasi biaya, keuntungan dan estimasi jadwal untuk solusi yang
berpotensi. Beberapa cara seperti wawancara, kusioner, pengamatan langsung dapat digunakan untuk
landasan analisa sistem berjalan dan usulan untuk sistem baru.

c. Perancangan sistem secara umum / konseptual Perancangan sistem dilakukan untuk mendapatkan
alternatif-alternatif perancangan konseptual dari pandangan pemakai yang memungkinkan
manajer dan pemakai untuk memilih rancangan terbaik yang cocok untuk kebutuhan mereka.
Oleh karenanya, dirancang proses dengan mengidentifikasikan input, proses, kendali, database
dan teknologi akan dirancang, laporan-laporan dan output yang akan dihasilkan oleh sistem yang
diusulkan

d. Evaluasi dan seleksi sistem Tahap evaluasi dan seleksi sistem ini ditujukan untuk menilai kualitas
sistem dan perbandingan manfaat yang didapt dengan investasi yang dikeluarkan.
e. Perancangan sistem secara detail Membuat konsep yang sudah dievaluasi dan diseleksi dirancang
dan dijelaskan secara detail, baik untuk layar dan semua atribut-atribut yang dalam proses input,
tampilan dan format hasil laporan dan layar output, database lengkap dengan kebijakan
managementnya.

Setelah semua perancangan dilengkapi detil teknisnya, maka perlu dilakukan review secara menyeluruh
menemukan error dan kekurangan rancangan sebelum implementasi dimulai. Jika error dan kekurangan
atau sesuatu yang hilang ditemukan sebelum implementasi sistem, sumber daya yang bernilai dapat
diselamatkan dan kesalahan yang tidak diinginkan terhindari.

f. Pengembangan Perangkat Lunak dan Implementasi sistem Pada tahap ini, sistem baru yang
diusulkan telah selesai dikembangkan dan siap untuk dimplementasikan. Beberapa hal yang
penting untuk dipertimbangkan adalah kegiatan implementasi dan penjadwalan proyek.

g. Pemeliharaan Sistem Ditujukan untuk mengatasi masalah system yang terjadi setelah
implementasi dilangsungkan, pemeliharaan ditujukan untuk menjamin fungsi operasional system
baru serta melihat peluang untuk peningkatan ataupun perbaikan atas kesalahan minor dari
system baru tersebut.

7. Fase siklus bisnis

 Fase Puncak Fase ini bukan merupakan awal dari sebuah siklus bisnis, tetapi ketika berada di
puncak, ekonomi berjalan dalam kecepatan dan kekuatan penuh. Jumlah pekerja berada di/dekat
dengan level maksimal, output gross domestic bruto (GDP) dalam batas atas dan tingkat
pendapatan mengalami peningkatan. Pada fase ini, harga cenderung bergerak naik karena inflasi.

 Fase Resesi Fase ini merupakan penurunan, perusahaan berada dalam keadaan sulit untuk
merubah upah dan harga barang-barang pada sebuah ekonomi. Jika resesi ini berlangsung lama
maka akan mengakibatkan pertumbuhan negative bagi perekonomian.

 Fase Depresi Pada fase ini ekonomi digambarkan dengan total produksi dan jumlah pekerja,
sedang berada di dasar penurunan dan tetap berada dilevel tersebut menunggu siklus bisnis
selanjutnya untuk mulai bergulir.

 Fase Ekspansi/pulih Ketika ekonomi sedang berusaha untuk pulih, ekonomi mulai tumbuh dan
bergerak kearah membaik. Jumlah pekerja, produksi dan pendapatan mengalami peningkatan dan
iklim bisnis mulai membaik.

8. Peran sistem informasi dalam mendukung solusi bisnis


1. Dukungan terhadap proses dan operasi bisnis.

2. Dukungan terhadap pengambilan keputusan oleh pegawai dan manajer.

3. Dukungan strategi untuk keunggulan bersaing.


9. Siklus pengembangan system
Sistem adalah sekumpulan unsur / elemen yang saling berkaitan dan saling mempengaruhi dalam
melakukan kegiatan bersama untuk mencapai suatu tujuan. Syarat suatu system adalah sebagai berikut:

1. Sistem harus dibentuk untuk menyelesaikan tujuan.

2. Elemen sistem harus mempunyai rencana yang ditetapkan.

3. Adanya hubungan diantara elemen sistem.

4. Unsur dasar dari proses (arus informasi, energi dan material) lebih penting dari pada elemen
sistem.

5. Tujuan organisasi lebih penting dari pada tujuan elemen.

10. Siklus Perencanaan Strategi SI/TI


1. Menetapkan Kebutuhan Bisnis dan Informasi

2. Mendefinisikan Sasaran SI

3. Mendefinisikan dan memilih Strategi SI/TI

4. Membangun Rencana Implementasi

11. Langkah – langkah pengembangan system


1. System Investigation Stage (tahap investigasi sistem).

Tahap ini melibatkan pertimbangan proposal yang dihasilkan dari proses bisnis dan teknologi informasi.
Tahap investigasi juga termasuk studi awal solusi sistem informasi yang diusulkan untuk memenuhi
prioritas bisnis perusahaan, apa saja informasi yang dibutuhkan oleh pemakai akhir yang merupakan
functional requirement untuk desain sistem informasi baru.

Analisis sistem secara tradisional melibatkan studi yang rinci mengenai:

 Informasi yang dibutuhkan oleh perusahaan dan pemakai akhir seperti anda sendiri.

 Aktivitas, sumber daya, dan produk dari satu atau lebih sistem informasi yang saat ini
digunakan.
 Kemampuan sistem informasi yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan informasi
anda, dan kepentingan pemilik bisnis lainnya yang mungkin menggunakan sistem ini.

2. Analisis Analisis system informasi adalah penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam
bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan-
permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhankebutuhan yang
diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikanperbaikannya.

 Analisa dalam mengembangkan system baru terdiri dari:

 Analisis Organisasional

 Ditujukan untuk mengetahui organisasi, struktur manajemen, pengguna, aktivitas bisnis,


sistem lingkungan yang terkait, dan sistem informasi terbaru. Pemakai akhir bisnis sering
kali diikutsertakan dalam tim pengembangan sistem.

 Analisis Sistem yang Ada

 Ditujukan untuk mengetahui penggunaan hardware, software, jaringan, dan sumber daya
manusia dalam mengolah data menjadi informasi, seperti laporan dan tampilan, serta
pengendalian system yang sudah ada.

 Analisis Persyaratan Fungsional

 Ditujukan untuk menentukan kebutuhan jenis informasi oleh setiap aktiviats bisnis, tipe
formatnya, volume, dan frekuensi, serta waktu responsnya.

 Persyaratan fungsional merupakan persyaratan informasi pemakai akhir yang tidak


berkaitan dengan hardware, software, jaringan, data, dan sumber daya manusia yang saat
ini digunakan oleh pemakai akhir atau akan digunakan dalam sistem yang baru.

3. Desain
Desain sistem menentukan bagaimana sistem akan memenuhi tujuan yang telah
ditetapkan. Desain sistem terdiri dari aktivitas desain yang menghasilkan spesifikasi
sistem yang memenuhi persyaratan fungsional yang dikembangkan dalam proses analisis
sistem.

Desain meliputi:

o Desain Interface Pemakai

Memfokuskan pada bentuk desain yang menarik dan efisien dari input dan output
pemakai serta mudah digunakan.

o Spesifikasi Sistem

System Spesification mengembangkan interface pemakai dan produk aplikasi, struktur


database, serta pemrosesan dan prosedur pengendalian dengan melibatkan hardware,
software, jaringan, data, dan spesifikasi personel untuk sistem yang diusulkan.
4. Mengimplementasikan Sistem Baru

Pada tahap implementasi sistem melibatkan perolehan hardware, dan software,


pengembangan software, pengujian program dan prosedur, konversi sumber data, dan
berbagai alternatif konversi. Sering kali juga melibatkan pelatihan pemakai akhir dan
para ahli yang akan menjalankan sistem yang baru tersebut.

Implemenatsi dapat menjadi proses yang sulit dan memerlukan banyak waktu.
Implementasi merupakan hal yang sangat penting untuk memastikan kesuksesan sistem
yang baru dikembangkan, karena meskipun sistem tersebut didesain dengan baik, sistem
tersebut akan gagal jika tidak diimplementasikan dengan baik.

12. Pemeliharaan sistem informasi


Setelah sistem diimplementasikan secara penuh dan digunakan dalam operasional bisnis, fungsi
pemeliharaan dimulai. System Maintenance (pemeliharaan sistem) adalah pengawasan, evaluasi, dan
modifikasi sistem bisnis operasional untuk menghasilkan perbaikan yang lebih diinginkan atau perlu.

Pemeliharaan ditujukan untuk peningkatan sistem dalam hal kurva belajar, kegagalan dan masalah
lainnya yang muncul selama operasional sistem. Pemakai akhir dan personel sistem informasi kemudian
melakukan fungsi pemecahan masalah untuk menentukan penyebab dan solusi atas masalahmasalah
tersebut.

Aktivitas pemeliharaan mencakup post implementation review (tinjuan pascaimplementasi) untuk


memastikan bahwa sistem yang baru diimplementasikan memenuhi tujuan bisnis yang ditetapkan.
Kesalahan dalam pengembangan atau tinjauan berkala atau audit sistem untuk memastikan bahwa sistem
berjalan dengan benar dan memenuhi tujuannya. Audit ini merupakan tambahan dari pengawasan terus
menerus terhadap sistem untuk melihat masalah potensial atau perubahan yang diperlukan. Pemeliharaan
juga mencakup modifikasi terhadap sistem yang telah dibentuk karena perubahan dalam organisasi bisnis
atau lingkungan bisnis.

13. Mengelola perubahan organisasi


Implementasi strategi bisnis dan teknologi informasi baru memerlukan pengelolaan terhadap
perubahan utama dalam dimensi organisasi kunci seperti proses bisnis, struktur organisasi, peran
manajerial, penugasan kerja karyawan, dan hubungan di antara pemilik kepentingan yang muncul dari
penyebaran sistem informasi bisnis yang baru.

14. Keterlibatan dan Resistensi Pemakai Akhir


Salah satu kunci untuk menyelesaikan masalah end user resistance (resistensi pemakai akhir)
terhadap teknologi informasi yang baru adalah pendidikan dan pelatihan yang memadai, keterlibatan
pemakai akhir dalam perubahan organisasi dan dalam pengembangan sistem informasi yang baru. Supaya
system baru yang dikembangkan mendapat sambutan yang baik, maka diperlukan beberapa pendekatan
seperti:

 Libatkan sebanyak mungkin orang dalam perusahaan saat perencanaan bisnis dan teknologi
informasi untuk pengembangan aplikasi.
 Buat perubahan konstan menjadi bagian yang diharapkan dari budaya.
 Beritahukan ke setiap orang sebanyak mungkin mengenai segala sesuatu sesering mungkin,
sebaiknya secara pribadi.
 Berikan insentif keuangan dan pengakuan.
 Bekerjalah di dalam budaya perusahan, bukan di sekitarnya.

Anda mungkin juga menyukai