Anda di halaman 1dari 3

TUGAS PAI

SOAL GHOZWUL FIKRI

Farrel Ardian Ramadheni


1402223250
AK-46-08

1. Jelaskan makna Ghazwul Fikri!?


2. Jelaskan perbedaan dampak antara Perang Militer dengan Perang Pemikiran!?
3. Jelaskan hal-hal berikut ini: Tasykik, Taswih, Tadzwib dan Taghrib!?
4. Jelaskan peran media massa dalam Ghazwul Fikri!?
5. Jelaskan hal-hal berikut ini: Nasionalisme, Feminisme, Sekularisme dan Radikalisme
6. Jelaskan maksud perkataan berikut ini!? "THE NEW SOURCE OF POWER IS
INFORMATION IN THE HAND OF MANY"
7. Apa saja bahaya dari Ghozwul Fikri bagi anda dan umat Islam pada umumnya
8. Jelaskan Latar belakang munculnya teori atau konsep Ghozwul Fikri
9. Persiapan apa bagi anda, jika tidak mau kena dengan ghozwul Fikri
10. Apa hikmah mengetahui tentang Ghozwul Fikri

JAWABAN

1. Makna Ghazwul Fikri yaitu menjadikan kaum muslimin menjadi condong terhadap gaya,
perilaku dan pola pikir yang buruk. Q.S. Al Israa:73 yang artinya “Dan sesungguhnya
mereka hampir memalingkan kamu dari apa yang telah kami wahyukan kepadaMu, agar
kamu membuat yang lain secara bohong terhadap kami dan kalau sudah begitu tentulah
mereka mengambil kamu jadi sahabat yang setia”.
2. Perang pemikiran upaya untuk meracuni pemikiran umat Islam agar jauh dari Islam nya,
akhirnya membenci islam dan pemikirannya menjadi radikal.
- Perang militer semakin muncul kesadaran agamanya, makin berani berjihad, ketika
melawan musuh dan meninggal secara syahid, muslim sadar dan harus memberikan
perlawanan dan dampak mentalitas & psikologis bisa di rehabilitasi.
3. Tasykik, atau peragu-raguan, di mana umat Islam dibuat meragukan beberapa ketetapan
agama yang sudah mapan sejak awal, seperti syari’at. Beberapa penelitian hendak
menunjukkan bahwa syari’at Islam surah tidak lagi relevan, bahkan mencederai HAM,
karena itu harus dihapus atau setidaknya dirombak agar “sesuai” dengan semangat HAM.
- Tasywih dan Tadzwiib ketika keyakinan umat akan agamanya dikaburkan dengan
sebentuk pemahaman lain hingga dikira sebagai hal yang larut begitu saja, menghasilkan
keadaan selanjutnya
- Taghrib memanipulasi kaum muslim lewat media sosial dan kenikmatan yang
membahayakan perilaku menjadi buruk.

4. Peran media massa dalam Ghazwul Fikri memiliki kekuatan untuk mempengaruhi
manusia, membentuk karakter, pemikiran, dan sikap mereka. Opini yang disebar media
bisa tiba-tiba menjadi opini yang benar, padahal belum ada kebenarannya.

5. Nasionalisme adalah paham kebangsaan yang mengandung makna kesadaran dan


semangat cinta tanah air, memiliki rasa kebanggaan sebagai bangsa, atau memelihara
kehormatan bangsa.

- Feminisme adalah merubah pandangan dan keyakinan masyarakat timur maupun barat
perbedaan perilaku laki-laki perempuan di tentukan oleh kondisi sosial budaya.
- Sekularisme adalah doktrin yang menafsirkan peran agama dalam fungsi – fungsi agama
yang sesat.
- Radikalisme adalah opini atau pandangan yang menghendaki transformasi dan perbaikan
tatanan sosial dan politik dengan cara kekejaman.

6. Sumber kekuatan mendapatkan informasi itu dari orang lain.

7. Mengubah pola pikir dan sikap seorang muslim secara perlahan agar mengikuti
pemikiran dari musuh-musuh Islam. Dalam menghancurkan kaum muslimin, sedikit demi
sedikit akan rusak akidah yang menyebabkan terpecah belahnya seluruh rakyat Indonesia
dan kaum muslimin.

8. Ghazwul Fikri sudah ada setua umur manusia, makhluk yang pertama kali melakukannya
adalah iblis laknatullah ketika berkata kepada Adam as “Sesungguhnya Allah melarang
kalian memakan buah ini supaya kalian berdua tidak menjadi malaikat dan tidak dapat
hidup abadi”. Q.S.Al – A’Raaf:20.
Allah menyatakan tidak melarang kalian, karena itu akan bertentangan dengan informasi yang
telah diterima oleh Adam as, tetapi iblis mengemas dan menyimpangkan makna perintah Allah
SWT. Sesuai dengan keinginannya, yaitu dengan menambahkan alasan pelarangan Allah yang
dibuat sendiri. Iblis tahu bahwa Adam as tidak punya pengetahuan tentang sebab tersebut.
Demikianlah para murid–murid iblis di masa kini selalu berusaha melakukan ghazwul
fikri dengan menyimpangkan fakta dan informasi yang ada sesuai dengan maksud jahatnya.
Setan melakukannya dengan cara yang sangat halus dan licin. Akibatnya, hanya orang–orang
yang dirahmati Allah SWT yang mampu mengetahuinya.

9. Berpegang teguh kepada agama Allah yaitu Al Quran dan As Sunnah. Di dalam Firman-
Nya “Dan berpegang teguh lah kamu semuanya pada tali (agama) Allah, dan janganlah
kamu bercerai-berai. (Q.s Ali Imran ayat :103).

10. Bangsa yang lemah atau sedang berkembang, tunduk kepada negara penyerbu.
- Semua negara, negara Islam khususnya, bisa menjadi pemimpin negara, sehingga terjadi
ketergantungan di segala bidang.
- Bertebar luas di negara-negara tentang ilmu islam.
- Bangsa-bangsa muslim mengambil sistem pendidikan dan pengajaran pada semua negara.
- Ghazwul fikri adalah upaya melembagakan moral, tradisi, dan adat-istiadat islam.

Anda mungkin juga menyukai