Anda di halaman 1dari 6

PROPOSAL

BIMBINGAN TEKNIS SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA


INSTANSI PEMERINTAH (SAKIP) DI LINGKUNGAN
RUMAH SAKIT ABDUL WAHAB SJAHRANIE
PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

Kerjasama
RUMAH SAKIT ABDUL WAHAB SYA’RANI
PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
dengan
PUSLATBANG KDOD
LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA
TAHUN 2024
A. LATAR BELAKANG

Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) merupakan


integrasi dari sistem perencanaan, sistem penganggaran dan sistem pelaporan
kinerja yang selaras dengan pelaksanaan sistem akuntabilitas keuangan.
Dalam hal ini, setiap organisasi diwajibkan mencatat dan melaporkan setiap
penggunaan keuangan negara serta kesesuaiannya dengan ketentuan yang
berlaku.
SAKIP mempunyai peran yang sangat strategis dalam upaya peningkatan
penyelenggaraan pemerintahan, yaitu sebagai alat untuk memperbaiki
kebijakan serta mendorong instansi pemerintah untuk melakukan inovasi
dalam mendesain program dan kegiatan. Selanjutnya, SAKIP pun seharusnya
dapat digunakan sebagai dasar dalam memberikan reward dan punishment
yang bisa dikaitkan dengan kinerja individu. Manfaat tersebut baru bisa
dipetik jika ada komitmen yang kuat dari pimpinan untuk memberikan
pemahaman yang kuat akan pentingnya SAKIP yang tak hanya bisa berfungsi
sebagai media pertanggunjawaban kinerja tetapi juga sebagai alat
pengendalian.
Sebagai suatu kebijakan, peraturan terbaru tentang SAKIP tertuang
dalam Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang SAKIP. Kebijakan ini
mengatur bahwa seluruh organisasi pemeirntah wajib menetapkan enam
unsur pengelolaan akuntabilitasnya yaitu, 1) rencana strategis, 2) perjanjian
kinerja, 3) pengukuran kinerja, 4) pengelolaan data kinerja, 5) pelaporan
kinerja dan 6) reviu atas pelaporan kinerja. Dengan adanya kebijakan ini,
maka setiap organisasi perangkat daerah juga harus melaksanakan penerapan
SAKIP ini.

SAKIP selama ini memberikan implikasi yang sangat besar bagi


pemerintah daerah, yakni akan mempengaruhi capaian Indikator Kinerja
Utama (IKU) pemerintah daerah seperti target PDRB, Indeks Gini, Indeks
Pemerataan Pendapatan, pengentasan kemiskinan, peningkatan Indeks
Pembangunan Manusia. Selanjutnya, dampak implementasi SAKIP tersebut
dapat dikatakan memberikan sentimen positif terhadap proses pembangunan
yang berkelanjutan di pemerintah daerah.

Selain itu, implementasi SAKIP juga mendorong integrasi yang lebih cepat
dengan sistem perencanaan dan penganggaran. Dengan integrasi ini maka,
proses perencanaan kinerja instansi pemerintah akan terkait langsung dengan
proses penganggaran da pendanaan, sehingga terjadi percepatan dalam
rangka memecahkan berbagao persoalan lambatnya pembangunan dan
pemberian layanan publik di daerah.
Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur telah menerbitkan Peraturan
Gubernur nomor 26 Tahun 2022 tentang evaluasi akuntabilitas kinerja
instansi pemerintah di lingkungan provinsi Kalimantan Timur. Dengan
terbitnya kebijakan ini maka setiap OPD harus melakukan evaluasi mandiri
atas kinerja instansinya dan kemudian secara formal akan dievaluasi oleh
Inspektorat Provinsi Kalimantan Timur.

Rumah Sakit Abdul Wahab Sjahranie sebagai salah satu OPD di


lingkungan Pemerintah provinsi Kalimantan Timur memandang perlu untuk
meningkatkan kompetensi dan kapasitas para aparaturnya dalam
menerapkan sistem akuntabilitas instansi pemerintah (SAKIP). Untuk itu,
RSUD Abdul Wahab Sjahranie berencana untuk melaksanakan Bimbingan
Teknis in-house training tentang Penerapan SAKIP di lingkungan RSUD AW
Syarani bekerjasama dengan Puslatbang KDOD LAN pada Tahun 2024 ini.

B. TUJUAN KEGIATAN
Tujuan Bimbingan Teknis ini adalah untuk meningkatkan kompetensi
para pejabat struktural, dan fungsional di lingkungan RSUD Abdul Wahab
Sjahranie untuk menerapkan sistem akuntabilitas instansi pemerintah
(SAKIP) dalam proses pengelolaan kinerja pelayanan publik di instansinya.
Secara khusus, setelah mengikuti Bimbingan Teknis ini, para peserta
diharapkan mampu:
1. Menerapkan prinsip-prinsip good governance dalam pelaksanaan
kinerja pelayanan rumah sakit.
2. Menjelaskan kebijakan sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah
(SAKIP).
3. Menyusun perencanaan kinerja, pengelolaan data kinerja dan
pengukuran kinerja.
4. Menyusun pelaporan kinerja dalam bentuk LKjIP sesuai kebijakan yang
berlaku.
5. Melaksanakan evaluasi akuntabilitas kinerja internal dan tindak
lanjutnya secara periodik.
6. Melakukan reviu dan perbaikan atas laporan kinerja.

C. MANFAAT KEGIATAN
Adapun manfaat dari kegiatan Bimbingan Teknis ini:
1. Tersosialisasikanya kebijakan SAKIP bagi para pejabat struktural dan
fungsional di RSUD AW Sjahranie.
2. Meningkatnya kompetensi sumber daya manusia RSUD AW Sjahranie
untuk menyusun rencana strategis, mengelola kinerja dan evaluasi
kinerja.
3. Meningkatnya kinerja layanan RSUD AW Sjahranie dan kepuasan
masyarakat atas layanan yang diberikan.

D. KURIKULUM BIMBINGAN TEKNIS


Berdasarkan tujuan di atas, daftar mata Bimbingan Teknis SAKIP ini
adalah sebagai berikut:
No Mata Bimbingan Teknis JP Ket
1 Ceramah Urgensi penerapan good 3
governance dan Kebijakan SAKIP
2 Rencana strategis dan perjanjian kinerja 6
3 Perencanaan kinerja, pengelolaan data 6
kinerja dan pengukuran kinerja
4 Pelaporan Kinerja dan Penyusunan LKjIP 6
5 Evaluasi Akuntabilitas Kinerja dan tindak 3
lanjut
6 Praktek dan Simulasi 6
JUMLAH 30

E. PESERTA PELAYIHAN
Peserta Bimbingan Teknis teknis SAKIP ini adalah:
• Pejabat struktural di lingkungan RSUD AW Sjahranie
• Pejabat Fungsional lingkungan RSUD AW Sjahranie
• PNS / pegawai pada RSUD AW Sjahranie
Jumlah peserta Bimbingan Teknis adalah sebanyak 40 orang satu kelas

F. FASILITATOR BIMBINGAN TEKNIS


Narasumber dan Fasilitator kegiatan ini adalah para widyaiswara dan
fasilitator dari Puslatbang KDOD, yaitu:
1. Kepala Puslatbang KDOD (Dr. Muhammad Aswad, M.Si)
2. Dr. Rahmat, MA
3. Dr. M. Harry Rahmadi, MM
4. Dr. Fajar Iswahyudi, MPA
5. Rustan Amrullah, SP, M.Sc.
G. WAKTU DAN TEMPAT KEGIATAN
Kegiatan Bimbingan Teknis ini akan dilaksanakan di RSUD AW Sjahranie
di Samarinda dengan jadwal akan dilaksanakan pada tangga 28 Februari s/d
1 Maret 2024

H. JADWAL KEGIATAN

Bimbingan Teknis ini akan dilaksanakan selama 3 hari dengan jadwal


tentatif sebagai berikut:
Hari/Tanggal Waktu Kegiatan JP Keterangan
07.00 - 08.00 Persiapan - Penyelenggara
Pembukaan & Ceramah GG dan 3
08.00 - 10.15 Fasilitator
Hari ke-1 Kebijakan SAKIP
10.15 – 10.30 Coffee Break
28 Feb 2024 10.30 – 12.45 Penyusunan Renstra dan Perja 3 Fasilitator
12.45 – 13.30 ISHOMA
13.30 – 15.45 Penyusunan Renstra dan Perja 3 Fasilitator
15.45 – 16.00 Coffee Break
Perencanaan kinerja, pengelolaan 3
16.00 – 18.15 Fasilitator
data kinerja dan pengukuran kinerja
Perencanaan kinerja, pengelolaan 3
08.00 - 10.15 Fasilitator
Hari ke-2 data kinerja dan pengukuran kinerja
10.15 - 10.30 Coffee Break
29 Feb 2024 10.30 - 12.45 Pelaporan kinerja (LkjIP) 3 Fasilitator
12.45 – 13.45 ISHOMA
13.45 – 16.00 Pelaporan kinerja (LkjIP) 3 Fasilitator
16.00 – 16.15 Coffee Break
08.00 - 10.15 Evaluasi AKIP dan tindak lanjut 3 Fasilitator
10.15 - 10.30 Coffee Break
Hari ke-3 Praktek dan Simulasi 3 Fasilitator
10.30 – 12.45
12.45 - 13.45 ISHOMA
1 Maret 2024
13.45 – 16.00 Praktek dan Simulasi 3 Fasilitator
16.00 – 16.15 Coffee Break
16.15 – 17.00 Penutupan - Penyelenggara

I. ANGGARAN KEGIATAN
Anggaran dan biaya kegiatan Bimbingan Teknis ini dibebankan kepada
Aggaran RSUD AW Sjahranie Tahun 2024 (terlampir).
RENCANA ANGGARAN BIAYA
BIMBINGAN TEKNIS SAKIP RSUD AW SJAHRANI

Volume
KODE Uraian Suboutput/ Komponen/Subkomponen/detail Sub Rincian Perhitungan Harga Satuan Jumlah
Output
4173.002 PELATIHAN TEKNIS DAN FUNGSIONAL
A. Pelatihan Teknis 3 Hari Rp. 14.700.000
521211 Belanja Bahan Rp. 2.250.000
- Pencetakan Sertifikat 1 Paket 1 Paket 1 Rp. 2.250.000 Rp. 2.250.000

521213 Belanja Honor Output Kegiatan Rp. 8.100.000


Pengajar/Fasilitator dari Luar Penyelenggara
300.000
- 27 OJ 27 OJP x 1 org x 1 keg 27 Rp. 8.100.000

522151 Belanja Jasa Profesi Rp. 3.000.000


Penceramah
1.000.000
- 3 OJ 3 JP x 1 keg 3 Rp. 3.000.000

Belanja Barang Non Operasional Lainnya (Honor Tim


521219 Pelaksana) Rp. 1.350.000
- Ketua 1 OK 1 org x 1 bln x 1 keg 1 Rp. 400.000 Rp. 400.000
- Wakil Ketua 1 OK 1 org x 1 bln x 1 keg 1 Rp. 350.000 Rp. 350.000
- Sekretaris 1 OK 1 org x 1 bln x 1 keg 1 Rp. 300.000 Rp. 300.000
- Anggota 1 OK 1 org x 1 bln x 1 keg 1 Rp. 300.000 Rp. 300.000

Anda mungkin juga menyukai