MPS - Kel 1
MPS - Kel 1
Dosen Pengampu :
Ns. Desty Lismayanti, M.Kep
Disusun Oleh :
2024
KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT. atas segala
kebesaran dan limpahan nikmat yang diberikan-Nya, sehingga kami dapat
menyelesaikan penyusunan makalah ini.
Kami (penyusun) menyadari bahwa penyusunan makalah ini jauh dari kata
sempurna baik materi maupun teknik penyusunannya. Oleh karena itu, penyusun
sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari berbagai
pihak demi kesempurnaan makalah ini.
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR......................................................................................
DAFTAR ISI....................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN...............................................................................
1.3 Tujuan.............................................................................................
1.4 Manfaat...........................................................................................
BAB II PEMBAHASAN.................................................................................
3.1 Kesimpulan.....................................................................................
3.2 Saran...............................................................................................
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
1.4 Manfaat
PEMBAHASAN
2.1.1 Mikrobiologi
1. Pembelahan
Umumnya bakteri berkembang biak dengan amitosis dengan
pembelahan menjadi 2 bagian (binary division). Waktu diantara
pembelahan disebut generation time dan ini berlainan untuk tiap
jenis kuman, bervariasi antara 20 menit sampai 15 jam. Sebagai
contoh mycobacterium tuberculosis mempunyai generation time 15
jam.
2. Pembentukan Tunas Atau Cabang
Kuman membentuk tunas, tunas akan melepaskan diri dan
membentuk kuman baru. Reproduksi dengan pembentukan cabang
didahului dengan pembentukan tunas yang tumbuh menjadi cabang
dan akhirnya melepaskan diri. Dapat dijumpai pada kuman dari
family Sreptomycetaceae.
3. Pembentukan Filamen
Pada pembentukan filament, sel mengeluarkan serabut panjang,
filament yang tidak bercabang. Bahan kromosom kemudian masuk
ke dalam filament. Filament terputus-putus menjadi beberapa
bagian. Tiap bagian membentuk kuman baru. Dijumpai terutama
dalam keadaan abnormal, misalnya bila kuman Haemophilus
influenza dibiakan pada pembenihan yang basah
4. Reproduksi Secara Seksual
Bakteri berbeda dengan eukariota dalam hal cara penggabungan
DNA yang datang dari dua individu ke dalam satu sel. Pada
eukariota, proses seksual secara meiosis dan fertilisasi
mengkombinasi DNA dari dua individu ke dalam satu zigot. Akan
tetapi, jenis kelamin yang ada pada ekuariota tidak terdapat pada
prokariota. Meiosis dan fertilisasi tidak terjadi, sebaliknya ada
proses lain yang akan mengumpulkan DNA bakteri yang datang
dari individu-individu yang berbeda. Proses-proses ini adalah
pembelahan transformasi, transduksi dan konjugasi.
1. Kingdom : Bakteri
2. Divisi : Proteobacteria
3. Class : Gammaproteobacteria
4. Ordo : Enterobacteriales
5. Family : Enterobactericea
6. Genus : Enterobacter
7. Spesies : Aerogenes Enterobacter, E. amnigenus, E.
asburiae,
E. cancerogenus, E. cloacae, E. cowanii, E.
dissolvens, E. gergoviae, E. hormaechei, E.
intermedius, E. kobei, E. nimipressuralis; E.
pyrinus , E. sakazakii,
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
https://poltekkestjkronianasoka.com/2019/03/makalah-mikrobiologi-
danparasitologi.html?m=0
Ilham,Anas.2019.
https://soalkimia.com/materi-parasitologi-jenis-danklasifikasinya/