Pada hari ini, Kamis tanggal xxxx tahun xxx, yang bertanda tangan di bawah
ini:
Nama :
No KTP :
Alamat :
bertindak sebagai pemilik xxxx yang dalam hal ini disebut sebagai PIHAK
PERTAMA
Nama :
No KTP :
Alamat :
bertindak sebagai kontraktor yang dalam hal ini disebut sebagai PIHAK
KEDUA
Dengan ini kedua belah pihak menyatakan untuk saling mengikat diri
mengadakan perjanjian kerja untuk pembangunan rumah untuk selanjutnya
diatur dengan syarat dan ketentuan sebagai berikut.
Pasal 1
Jenis dan Lokasi Pekerjaan
Pasal 2
Waktu Pelaksanaan Pekerjaan
Pasal 3
Pelaksanaan Pekerjaan
Pasal 4
Biaya Pelaksanaan
Pasal 5
Prosedur Penagihan dan Pembayaran
a. Termin I (satu)
Dibayarkan sebagai uang muka saat penandatanganan kontrak ini yaitu
sebesar 20% dari nilai pelaksanaan (pasal 4)
xx% x Rp. xxx,- = Rp. xx,-
b. Termin II (dua)
Dibayarkan setelah seluruh pekerjaan pondasi selesai dan sudah
memulai pekerjaan pasangan dinding batu bata dan urugan lantai,
sebesar 20%.
xx% x Rp. xx,- = Rp. xx,-
d. Termin IV (empat)
Dibayarkan pada saat seluruh pekerjaan selesai 100%, setelah habis
masa pemeliharaan selama 3 (tiga) bulan sesuai dengan pasal 6,
sebesar xx% dari nilai pekerjaan.
xx% x Rp. xx,- = Rp. xx,-
Pasal 6
Masa Pemeliharaan
Pasal 7
Pekerjaan Tambah Kurang
Pasal 8
Pengawas Lapangan
Pasal 9
Penggunaan Sub Kontraktor
Pasal 10
Ketentuan Retensi
1. PIHAK PERTAMA berhak menahan sebagian pembayaran sebagai
jaminan retensi dalam jumlah yang disepakati hingga berakhirnya
periode pemeliharaan yang ditetapkan dalam Pasal 6.
2. Jumlah retensi akan ditentukan sebesar xxx% dari total nilai kontrak dan
akan dibayarkan kepada PIHAK KEDUA setelah serah terima pekerjaan
akhir yang memuaskan tanpa ada cacat atau kekurangan.
3. Dana retensi ini bertujuan untuk menjamin kualitas dan kelengkapan
pekerjaan sesuai dengan spesifikasi yang telah disepakati.
4. Jika selama periode pemeliharaan ditemukan kecacatan atau masalah,
PIHAK KEDUA harus melakukan perbaikan atau penyelesaian masalah
tersebut pada biaya sendiri dan dalam waktu yang telah disepakati. Jika
PIHAK KEDUA gagal memenuhi tanggung jawab ini, PIHAK PERTAMA
berhak menggunakan dana retensi untuk menutupi biaya perbaikan yang
diperlukan.
Pasal 10
Force Mejeur
Pasal 11
Sanksi – Sanksi
Pasal 12
Kewajiban Pihak Kedua
Pasal 13
Perselisihan
Pasal 14
Penutup
1. Jika terdapat hal-hal penting yang belum diatur dalam Surat Perjanjian
Kontrak Kerja ini, maka kedua belah pihak secara mufakat akan
menetapkan kemudian hari.
2. Demikian Surat Perjanjian Kontrak Kerja ini dibuat dengan rangkap 2
(dua) bermaterai dan ditandatangani untuk masing-masing pihak dan
merupakan surat perjanjian yang mengikat dan sah di mata hukum.
( …. , ………)
( ….. ) ( ….. )