Anda di halaman 1dari 25

LAPORAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM)

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH OTO ISKANDAR DI NATA


KABUPATEN BANDUNG

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH OTO ISKANDAR DI NATA


KABUPATEN BANDUNG
Jl. Gading Tutuka Kampung Cingcin Kolot Desa Cingcin Kecamatan Soreang Kabupaten Bandung

TAHUN 2023
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Rumah Sakit merupakan unit yang memberikan pelayanan kesehatan kepada


masyarakat memiliki peran yang sangat strategis dalam mempercepat peningkatan
derajat kesehatan masyarakat. Oleh karena itu Rumah Sakit dituntut untuk
memberikan pelayanan yang bermutu serta professional dalam penyelenggaraannya
sehingga dapat terjangkau seluruh lapisan masyarakat, sehingga Rumah sakit sebagai
salah satu fasilitas pelayanan kesehatan perorangan merupakan bagian dari sumber
daya kesehatan yang sangat diperlukan dalam mendukung penyelenggaraan upaya
kesehatan. Penyelenggaraan pelayanan kesehatan di rumah sakit mempunyai
karakteristik dan organisasi yang sangat kompleks. Berbagai jenis tenaga kesehatan
dengan perangkat keilmuan yang beragam, berinteraksi satu sama lain. Ilmu
pengetahuan dan teknologi kedokteran yang berkembang sangat pesat yang perlu
diikuti oleh tenaga kesehatan dalam rangka pemberian pelayanan yang bermutu
standar, membuat semakin kompleks permasalahan dirumah sakit. Pada hakekatnya
rumah sakit berfungsi sebagai tempat penyembuhan penyakit dan pemulihan
kesehatan. Fungsi dimaksud memiliki makna tanggung jawab yang seyogyanya
merupakan tanggung jawab pemerintah dalam meningkatkan taraf kesejahteraan
masyarakat.
Keadaan ini merupakan tantangan yang sekaligus merupakan beban yang tidak
ringan bagi pemerintah saat ini, baik bagi pemerintah pusat maupun pemerintah
daerah. Sehingga relevan dan tepat jika pemerintah menerbitkan ketentuan Pasal 11
dan Pasal 14 Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah,
telah ditetapkan Peraturan Pemerintah Nomor 02 Tahun 2018 tentang Standar
Pelayanan Minimal (SPM).
Intinya adalah bagaimana pemerintah mencari solusi agar institusi pelayanan
publik bisa berkinerja tinggi sesuai dengan tuntutan masyarakat
saat ini. Pengelolaan keuangan yang kaku dan tatacara birokratis sudah dirasakan
menjadi penghambat dalam proses pelayanan publik yang dilakukan oleh pemerintah.
Tidak tepat waktu, tidak tepat sasaran dan tidak strategis, tidak disiplin, berkinerja
buruk bahkan memperlihatkan pendapatan yang buruk pula, merupakan inti
permasalahan yang mulai dicarikan solusinya.
Karenanya Standar Pelayanan Minimal (SPM), merupakan perangkat penting
agar kinerja tersebut dapat diukur secara baik dan dapat dipertanggung jawabakan
kepada masyarakat pengguna secara transparan.
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 02 Tahun 2018 tentang Standar
Pelayanan Minimal, bahwa SPM adalah ketentuan minimal tentang jenis dan mutu
pelayanan dasar, yang merupakan urusan wajib daerah yang berhak diperoleh setiap
warga negara secara minimal. Sedangkan pelayanan dasar adalah jenis pelayanan
publik yang mendasar dan mutlak untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dalam
kehidupan sosial, ekonomi dan pemerintahan.
SPM lebih berbicara kewajiban ketimbang berbicara untung rugi, sebab
sudah merupakan kewajiban utama bahwa pemerintah adalah abdi masyarakat yang
memberikan pelayanan dan pengayoman secara menyeluruh kepada masyarakat.
Dengan demikian yang perlu dihitung bukanlah keuntungan secara ekonomi akan
tetapi bagaimana cost benefit rationya.
Dengan kalimat lain bahwa SPM dapat dijadikan patokan mutu pelayanan
yang relatif dan minimal aman bagi para pelanggan untuk dimanfaatkan, dan relatif
dapat meningkatkan persepsi predikat berkelas atau peningkatan brand image di
masyarakat.

B. Tujuan Penyusunan SPM


Standar pelayanan minimal ini dimaksudkan agar tersedianya panduan bagi
Rumah Sakit dalam melaksanakan perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian serta
pengawasan dan pertanggung jawaban penyelenggaraan standar pelayanan minimal
rumah sakit. Standar pelayanaan minimal ini bertujuan untuk menyamakan
pemahaman tentang definisi operasional indikator kinerja, ukuran atau satuan,
rujukan, serta target yang ingin dicapai dalam penyelenggaraan peningkatan mutu
pelayanan terhadap masyarakat

C. Pengertian
a. Umum
SPM adalah ketentuan tentang jenis dan mutu pelayanan dasar yang
merupakan urusan wajib daerah yang berhak diperoleh setiap warga secara
minimal.
b. Khusus
1) Merupakan alat untuk mengukur kinerja secara baik.
2) Sebagai alat perencanaan bisnis dan anggaran.
3) Sebagai alat pengendali mutu pelayanan

D. Landasan Hukum
1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 1950 tentang
Pembentukan Daerah-daerah Kabupaten dalam Lingkungan Propinsi Jawa Barat
(Berita Negara Tahun 1950) sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang
Nomor 4 Tahun 1968 tentang Pembentukan
Kabupaten Purwakarta dan Kabupaten Subang dengan mengubah Undang-
undang Nomor 14 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah- daerah Kabupaten
Dalam Lingkungan Propinsi Jawa Barat (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 1968 Nomor 31, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
2851);
2. Undang - Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan
Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);
3. Undang - Undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2004 tentang
Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004
Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355);
4. Undang – Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan
Publik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 112,
Tambahan Negara Republik Indonesia Nomor 5038);
5. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;
6. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan
Badan Layanan Umum (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005
Nomor 48, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4502)
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2012
tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang
Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2012 Nomor 171, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5340);
7. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2016 tentang
Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor
114, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5887)
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia
Nomor 72 Tahun 2019 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 18
Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2019 Nomor 6042);
8. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 47 Tahun 2021 tentang
Penyelenggaraan Bidang Perumahsakitan (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2021 Nomor 57, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
6659);
9. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2018 tentang Standar
Pelayanan Minimal (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 2
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6178);
10. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 79 Tahun 2018 tentang Badan Layanan
Umum Daerah;
11. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 4 Tahun 2019 Standar Teknis Pemenuhan
Mutu Pelayanan Dasar Pada Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan;
12. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2021 tentang Penerapan
Standar Pelayanan Minimal;
13. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 129/Menkes/SK/II/2008 tentang Standar
Pelayanan Minimal Rumah Sakit;
14. Peraturan Bupati Bandung Nomor 65 Tahun 2014 tentang Pedoman Penerapan
Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah Di Kabupaten
Bandung (Berita Daerah Kabupaten Bandung Tahun 2014 Nomor 66);
15. Peraturan Daerah Nomor 12 Tahun 2016 Tentang Pembentukan Dan Susunan
Perangkat Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Kabupaten
Bandung Nomor 8 Tahun 2021 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Daerah
Nomor 12 Tahun 2016 Tentang Pembentukan Dan Susunan Perangkat Daerah;
16. Peraturan Bupati Bandung Nomor 1 Tahun 2022 Tentang Kedudukan Dan
Susunan Perangkat Daerah sebagaimana diubah dengan Peraturan Bupati
Bandung Nomor 311 Tahun 2022 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan
Bupati Bandung Nomor 1 Tahun 2022 tentang Kedudukan dan Susunan
Perangkat Daerah (Berita Daerah Kabupaten Bandung Tahun 2022 Nomor 311);
BAB II
JENIS PELAYANAN RUMAH SAKIT OTO ISKANDAR DI NATA

Jenis-jenis pelayanan di Rumah Sakit Umum Daerah Oto Iskandar Di Nata


 Jenis Pelayanan yang Tersedia
1. Pelayanan Medik terdiri dari :
 Pelayanan Gawat Darurat 24 Jam
 Pelayanan Medik Spesialis Dasar:
- Pelayanan Spesialis Anak
- Pelayanan Spesialis Bedah
- Pelayanan Penyakit Dalam
- Pelayanan Obstetri dan Ginekologi
 Pelayanan Medik Spesialis Penunjang :
- Pelayanan Spesialis Rehabilitas Medik
- Pelayanan Spesialis Anestesi
- Pelayanan Spesialis Radiologi
- Pelayanan Spesialis Patologi Klinik
- Pelayanan Spesialis Patalogi Anatomi
 Pelayanan Medik Spesialis Lain :
- Pelayanan Spesialis THT
- Pelayanan Spesialis Syaraf
- Pelayanan Spesialis Kulit dan Kelamin
- Pelayanan Spesialis Kesehatan Jiwa
- Pelayanan Spesialis Jantung
- Pelayanan Spesialis Mata
- Pelayanan Spesialis Paru
- Pelayanan Medik Spesialis gigi dan mulut :
- Pelayanan Bedah Mulut
- Pelayanan Bedah Syaraf
- Pelayanan Bedah Anak
- Pelayanan Gizi Klinik
- Pelayanan Spesialis Orthopedi
- Pelayanan Spesiaslis Gigi Edondonsi
- Pelayanan Medik Sub Spesialis :
- Pelayanan Subspesialis Dalam Konsultan Hemato onkologi
- Pelayanan Subspesialis Anak Konsultan Jantung Anak
- Pelayanan Subspesialis Gigi BM Konsultan trauma Maksilofasial
- Pelayanan Subspesialis Obygn Konsultan Obgin Sos
- Pelayanan Subspesialis Paru Konsultan Onkologi thorax

2. Pelayanan Kefarmasian
3. Pelayanan Keperawatan dan Kebidanan
4. Pelayanan Penunjang Klinik terdiri dari :
- Pelayanan Instalasi Gizi
- Pelayanan Intensif : ICU, NICU/PICU
- Pelayanan Hemodialisis
- Pelayanan Hematologi / Thalasemia
- Pelayanan MCU
- Pelayanan BDRS (Bank Darah Rumah Sakit)
- Pelayanan CSSD (Central Sterile Supply Department)
- Pelayanan Rekam Medis
5. Pelayanan Penunjang non klinik terdiri dari :
 Pelayanan Ambullance
 Pelayanan Mobil Jenazah
 Pelayanan IPSRS
 Pelayanan Laundry
 Pelayanan Kesling
 Pelayanan Pemulasaraan Jenazah
 Pelayanan IPAL
 Pelayanan SIMRS
6. Pelayanan Rawat Inap
BAB III
PENCAPAIAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL
RSUD OTO ISKANDAR DI NATA
TAHUN 2023

HASIL TAHUN 2023


NO. INDIKATOR STANDAR
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agust Sep Okt Nov Des

Kemampuan menangani
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
life saving anak dan dewasa
Jam buka Pelayanan Gawat
24 Jam 24 jam 24 jam 24 jam 24 Jam 24 Jam 24 Jam 24 Jam 24 Jam 24 Jam 24 Jam 24 Jam 24 Jam
Darurat
Pemberi pelayanan gawat
darurat yang bersertifikat
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
yang masih berlaku
BLS/PPGD/GELS/ALS
Ketersediaan tim
Satu tim 1 tim 1 tim 1 tim 1 tim 1 tim 1 tim 1 tim 1 tim 1 tim 1 tim 1 tim 1 tim
penanggulangan bencana
(1) ≤ lima menit
GAWAT Waktu tanggap pelayanan
terlayani, setelah 1 menit 1 menit 1 menit 1 menit 1 menit 1 menit 1 menit 1 menit 1 menit 1 menit 1 menit 3 menit
DARURAT Dokter di Gawat Darurat
pasien datang

Kepuasan Pelanggan ≥ 70 % 78,3 78,3 78,3 78,3 78,3 78,3 78,3 83,23 83,23 83,23 83,23 83,23
18/100
Kematian pasien< 24 Jam ≤ dua per seribu 10/1000 14/1000 13/1000 11/1000 13/1000 10/1000 13/1000 15/1000 12/1000 16/1000 17/1000
0
Khusus untuk RS Jiwa
pasien dapat ditenangkan _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _
dalam waktu ≤ 48 Jam
Tidak adanya pasien yang
diharuskan membayar uang 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
muka

HASIL TAHUN 2023


NO. INDIKATOR STANDAR
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agust Sep Okt Nov Des

(2) Dokter pemberi Pelayanan 100 %


100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
RAWAT JALAN di Poliklinik Spesialis DokterSpesialis
Ketersediaan Pelayanan a. Klinik Anak 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

b. Klimik
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Penyakitdalam
c. Klinik
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Kebidanan

d. Klinik Bedah 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

Ketersediaan Pelayanan di
a. Anak Remaja _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _
RS Jiwa
b. NAPZA _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _
c. Gangguan
_ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _
Psikotik

d. Gangguan _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _

e. Neurotik _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _
f. Mental
_ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _
Retardasi
g. Mental
_ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _
Organik
h. Usia Lanjut _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _
08.00 08.00 08.00 08.00 08.00 08.00 08.00 08.00
s/d 08.00 s/d s/d s/d s/d s/d s/d s/d s/d 08.00 s/d 08.00 s/d
14,30 14,30 14,30 14,30 14,30 14,30 14,30 14,30 08.00 s/d 14,30 14,30 14,30
08.00 s/d 13.00 setiap setiap setiap setiap setiap setiap setiap setiap 14,30 setiap setiap setiap hari setiap hari
Setiap hari kerja hari hari kerja hari hari hari hari hari hari hari kerja hari kerja kerja
Jam buka pelayanan
kecuali Jumat : kerja kecuali kerja kerja kerja kerja kerja kerja kecuali kerja kecuali kecuali
08.00 - 11.00 kecuali jumat kecuali kecuali kecuali kecuali kecuali kecuali jumat 08.00 kecuali jumat jumat
jumat 08.00 - jumat jumat jumat jumat jumat jumat - 14,02 jumat 08.00 - 08.00 -
08.00 - 14,00 08.00 - 08.00 - 08.00 - 08.00 - 08.00 - 08.00 - 08.00 - 14,04 14,05
14,00 14,00 14,00 14,00 14,00 14,00 14,01 14,03
Waktu tunggu di rawat 68 67 63 62 61 55 59 62
jalan
≤ 60 menit
menit
70 menit
menit menit menit menit menit
62 menit 62 menit 62 menit
menit menit
Kepuasan Pelanggan ≥ 90 % 83% 83% 83% 83% 83% 83% 83,37% 83,37% 83,37% 83,37% 83,37% 83,37%
Penegakan diagnosis TB
melalui pemeriksaan a. ≥ 60 % 61% 61% 61% 61% 61% 61% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
mikroskop TB
Terlaksananya kegiatan
pencatatan dan pelaporan b. ≤ 60 % 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
TB di RS
HASIL TAHUN 2023
NO. INDIKATOR STANDAR
januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember

a. Dr. Spesialis
Pemberi pelayanan di
b. Perawat minimal 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Rawat Inap
pendidikan D3
Dokter penanggung jawab
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
pasien rawat inap
Ketersediaan Pelayanan
a. Anak 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Rawat Inap
b. PenyakitDalam 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

c. Kebidan 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
d. Bedah 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
08.00 s/d 14.0
Jam Visite Dokter Spesialis
setiapharikerja
99,00% 97,99 99,03% 100% 99,29% 99,00% 99,37% 98,45% 99,38% 98,75% 100% 100%
Kejadian infeksi pasca
operasi
≤ 1,5 % 2,5% 4,28% 1,96% 1,40% 6% 3,90% 0% 4,2% 1,6% 4,10%
4,30% 2,98%
Kejadian Infeksi Nosokomial ≤ 1,5 % 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0%
(3) Tidak adanya kejadian
RAWAT INAP pasien jatuh yang berakibat 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
kecacatan / kematian
Kematian pasien> 48 jam ≤ 0.24 % 0,36% 1,61% 1,43% 1,42% 1,82% 1,43% 1,29% 0,76% 1,35% 1,82% 1,77% 1,43%
Kejadian pulang paksa ≤5% 5,43% 8,00% 8,86% 9,03% 6,42% 8,86% 8,11% 4,88% 5,78% 6,16% 4,87% 6,27%
Kepuasan pelanggan Rawat
≥ 90 % 84,02% 84,02 84,02% 84,02% 84,02% 84,02% 84,02% 84,02% 84,02 84,02% 84,02%
Inap 84,02%
Penegakan diagnosis TB
melalui Pemeriksaan a. ≥ 60 % 61% 61% 61% 61% 61% 61% 56,66% 56,66% 56,66% 44,28% 44,28% 44,28%
mikroskopis TB
Terlaksanana kegiatan
pencatatan dan pelaporan b. ≥ 60 % 100 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
TB di Rumah Sakit

NAPZA, Gangguan
Ketersediaan pelayanan
Psikotik, Gangguan
rawat inap di rumahsakit
Nerotik, dan _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _
yang memberikan
Gangguan Mental
pelayanan jiwa
Organik
Tidak adanya kejadian
kematian pasien gangguan 100% _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _
jiwa karena bunuh diri
Kejadian re-admission
pasien gangguan jiwa 100% _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _
dalam waktu ≤ 1 bulan
Lama hari perawatan Pasien
≤ 6 minggu _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _
gangguan jiwa

BEDAH HASIL TAHUN 2023


INDIKATOR STANDAR
SENTRAL
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agust Sep Okt Nov Des
Waktu tunggu operasi
≤ 2 hari 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
elektif
Kejadian Kematian di meja
≤1% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0%
operasi
Tidak adanya kejadian
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
operasi salah sisi
Tidak adanya kejadian
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
opersi salah orang
(4) BEDAH
Tidak adanya kejadian salah
SENTRAL 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
tindakan pada operasi
Tidak adanya kejadian
tertinggalnya benda
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
asing/lain pada tubuh
pasien setelah operasi
Komplikasi anestesi karena
overdosis, reaksi anestesi,
≤6% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0%
dan salah penempatan
anestesi endotracheal tube

HASIL TAHUN 2023


NO. INDIKATOR STANDAR
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agust Sep Okt Nov Des

(5) Kejadian kematian ibu a. Perdarahan ≤ 1


PERSALINAN 0% 0 0,35% 0 0 0 0 0 0 0 0 0
karena persalinan %
PERINATOLOGI
(KECUALI b. Pre-eklampsia ≤
0% 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
RUMAH SAKIT 30 %
c. Sepsis ≤ 0,2 % 0% 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Pemberi pelayanan
a. Dokter Sp.OG 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
persalinan normal

b. Dokter umum
terlatih (Asuhan - - - - - - - - - - - -
Persalinan normal)

c. Bidan 17 17 17 17 17 17 17 17 17 17 17 17
Pemberi pelayanan Tim PONEK yang
18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18
persalinan dengan penyulit terlatih
Pemberi pelayanan
persalinan dengan tindakan a. Dokter Sp.OG 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
operasi

b. Dokter Sp.A 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1

KHUSUS DI c. Dokter Sp.An 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2


LUAR RUMAH
Kemampuan menangani
SAKIT IBU DAN
BBLR 1500 gr – 2500 gr
100% 100% 100% 93% 97% 100% 100% 96% 97% 98% 97% 100% 100%
ANAK) DAN KB
Pertolongan persalinan 31,33
melalui seksio cesaria
≤ 20 % 32,30% 30,70% 36,95% 43,34% 34,44% 27,02% 32,58% 39,54%
% 36,08% 31,33% 39,88%
Keluarga Berencana
a. Presentase
KB(vasektomi & tubektomi)
yang dilakukan oleh tenaga
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Kompeten dr.Sp.Og,
dr.Sp.B, dr.Sp.U, dr.umum
terlatih
b. Presentse peserta KB
mantap yang mendapat
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
konseling KB mantap bidan
terlatih
Kepuasan Pelanggan ≥ 80 % 83% 83% 83% 83% 83% 83% 83,37% 83,37% 83,37% 83,37% 83,37% 83,37%

HASIL TAHUN 2023


NO. INDIKATOR STANDAR
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agust Sep Okt Nov Des

1. Rata rata pasien yang


(6) INTENSIF ≤3% 0,03% 0,05% 0,028% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0%
kembali ke perawatan
intensif dengan kasus yang
sama < 72 jam
a. Dokter
Sp.Anestesi dan
2. Pemberi pelayanan Unit dokter spesialis
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Intensif sesuai dengan
kasus yang
ditangani

b. 100 % Perawat
minimal D3 dengan
sertifikat Perawat 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
mahir ICU / setara
(D4)

HASIL TAHUN 2023


NO. INDIKATOR STANDAR
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agust Sep Okt Nov Des
1. Waktu tunggu
hasil pelayanan
thorax foto … ≤ 3
67% 73,70% 80,95% 62,00% 45,50% 57% 64% 61% 57% 38% 71% 75%
jam
2. Pelaksana
ekspertisi … Dokter 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Sp.Rad
(7) INSTALASI 3. Kejadian
RADIOLOGI kegagalan
pelayanan
0,006% 0,017% 0,0105% 0,031% 0,008% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0%
Rontgen ..
Kerusakan foto ≤ 2
%
4. Kepuasan
pelanggan …. ≥ 80 83% 83% 83% 83% 83% 83% 83,37 83,37 83,37 83,37 83,37 83,37
%

HASIL TAHUN 2023


NO. INDIKATOR STANDAR
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agust Sep Okt Nov Des
1. Waktu tunggu
hasil pelayanan
Lab. Patologi Klinik laboratorium Kimia 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
darah & darah rutin
...≤ 140 menit

2. Pelaksana
ekspertisi …. 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
(8)
Dokter Sp.PK
LABORATORIU
M 3. Tidak adanya
kesalahan
pemberian hasil
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
pemeriksa
laboratorium …
100%
4. Kepuasan
pelanggan … ≥ 80 _ _ _ _ - - - - - - - -
%

HASIL TAHUN 2023


NO. INDIKATOR STANDAR
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agust Sep Okt Nov Des

1. Kejadian Drop
Out pasien
terhadap pelayanan
Rehabilitasi Medik
Rehabilitasi Medik
2% 2% 3% 3% 2% 3% 3% 1.96% 1.96% 1.96% 1.96% 1.96%
yang di rencanakan
...≤ 50 %

(9) REHAB
MEDIK
2. Tidak adanya
kejadian kesalahan
97% 90% 97% 90% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
tindakan rehabilitasi
medik ...100%

3. Kepuasan
Pelanggan … ≥ 80 83% 83% 83% 83% 83% 83% 83,37% 83,37% 83,37% 83,37% 83,37% 83,37%
%
HASIL TAHUN 2023
NO. INDIKATOR STANDAR
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agust Sep Okt Nov Des
1. Waktu tunggu
Farmasi
pelayanan

a. Obat Jadi …. 60,42 60,38 60,38 1 jam 39 1 jam 30 1 jam 40


60 menit 39 menit 54 menit 46 menit 48 menit 1 jam 32 menit
≤ 30 menit menit menit menit menit menit menit

b. Racikan ….. ≤ 1 jam 53


60 menit 65 menit 65 menit 65 menit 60 menit 60 menit 60 menit 60 menit 60 menit 60 menit 1 jam 8 menit
60 menit menit

2. Tidak adanya
(10) INSTALASI Kejadian kesalahan
99,992% 99,992% 99,992% 99,9962% 99,997% 99,9968% 99,995% 99,995% 99,9978% 99,994% 99,9956% 99,9970%
FARMASI pernberian obat
….100%

3. Kepuasan
83% 83% 83% 83% 83% 83% 83,37% 83,37% 83,37% 83,37% 83,37% 83,37%
pelanggan … 80%

4. Penulisan resep
sesuai formularium 99,88% 99,88% 99,88% 99,75% 99,07% 99,76% 99,78% 99,79% 99,87% 99,86% 99,92% 99,918%
…. 100%

HASIL TAHUN 2023


NO. INDIKATOR STANDAR
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agust Sep Okt Nov Des
1. Ketepatan waktu
pemberian
Gizi 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 96% 100%
makanan kepada
pasien …. ≥ 90 %
2. Sisa makanan
yang tidak
(11) INSTALASI termakan oleh 23,10% 21,40% 22,80% 21,50% 21,70% 20,50% 21,60% 21,50% 21,19% 21,44% 21,09% 21,13%
GIZI pasien ….. ≤ 20
%

2. Tidak adanya
kejadian kesalahan
pemberian diet …..
95% 96,4% 98% 96% 98% 98% 99,6% 99% 99,7% 99,7% 99,4% 99,3%
100%
HASIL TAHUN 2023
NO. INDIKATOR STANDAR
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agust Sep Okt Nov Des
1. Kebutuhan darah
bagi setiap
12 Transfusi Darah pelayanan transfusi 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
…. 100 %
terpenuhi
2. Kejadian Reaksi
transfusi ….≤ 0,01 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0%
%

Pelayanan terhadap
pasien GAKIN yang
datang ke RS pada
13 Pelayanan GAKIN - - - - - - - - - - - -
setiap unit
pelayanan … 100
% terlayani

1. Kelengkapan
pengisian rekam
14 Rekam Medik medik 24 jam 95% 83% 83% 84% 84% 85% 86% 87% 85% 83% 83% 85%
setelah selesai
pelayanan … 100%

2. Kelengkapan
Informed Concent
setelah
mendapatkan
45% 36% 30% 36% 38% 33% 39% 35% 29% 25% 31% 30%
informasi yang jelas
… 100%
3. Waktu
penyediaan
dokumen rekam
5 menit 4 menit 4 menit 4 menit 4 menit 5 menit 5 menit 5 menit 5 menit 5 menit 5 menit 5 menit
medik pelayanan
rawat jalan … ≤ 10
menit
4. Waktu
penyediaan
dokumen rekam
9 menit 9 menit 8 menit 8 menit 8 menit 8 menit 8 menit 8 menit 8 menit 8 menit 8 menit 8 menit
medik pelayanan
rawat inap …. ≤
15 menit

HASIL TAHUN 2023


NO. INDIKATOR STANDAR
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agust Sep Okt Nov Des
1. Baku mutu
Pengelolaan Limbah
limbah cair

a. BOD < 30 mg/l 17,4 5,9 14,9 18 7.5 28.6 26,9 30 17 22,3 23 28

b. COD < 80 mg/l 57,99 10,42 21,93 35,86 13.2 50.49 47,63 55,74 52,21 39,36 41,39 58,53

(15) INSTALASI
KESLING c. TSS < 30 mg/l 28 36 6,33 7 3.6 1.6 3,67 4 22,61 9,5 26 20

d. PH 6-9 7,63 10,09 9,48 8,09 8.74 8.12 7,15 7,54 7,33 7,62 7,63 7,78
2. Pengelolaan
limbah padat
infeksius sesuai 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
dengan aturan ….
100%

HASIL TAHUN 2023


NO. INDIKATOR STANDAR
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agust Sep Okt Nov Des

1. Tindak lanjut
Administrasi dan penyelesaian hasil
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
manajemen pertemuan direksi
(16) … 100%
MANAJEMEN 2. Kelengkapan
laporan
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
akuntabilitas kinerja
… 100%
3. Ketepatan waktu
pengusulan
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
kenaikan pangkat
… 100%

4. Ketepan Waktu
pengurusan gaji 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
berkala …. 100%

5. Karyawan yang
mendapat pelatihan
minimal 20 jam 10.94% 10.94% 10.94% 10.94% 10.94% 10.94% 10.94% 10.94% 10.94% 10.94% 10.94% 10.94%
setahun …. ≥ 60
%

6. Cost recovery
…. ≥ 40 %
95,20%

7. Ketepatan waktu
penyusunan
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
laporan keuangan
….. 100%

8. Kecepatan waktu
pemberian
informasi tentang 100% / 100% / 100% / 100% / 100% / 100% / 100% / 100% / 100% / ≤ 2 100% / 100% / ≤ 100% / ≤
tagihan pasien ≤ 2 jam ≤ 2 jam ≤ 2 jam ≤ 2 jam ≤ 2 jam ≤ 2 jam ≤ 2 jam ≤ 2 jam jam ≤ 2 jam 2 jam 2 jam
rawat inap … ≤ 2
jam

9. Ketepatan waktu
pemberian
imbalan(insentif) 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
sesuai kesepakatan
waktu …. 100%

NO. INDIKATOR STANDAR HASIL TAHUN 2023


Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agust Sep Okt Nov Des

1. Waktu pelayanan
Ambulance/ Kereta
17 ambulance/Kereta 24 jam 24 jam 24 jam 24 jam 24 jam 24 jam 24 jam 24 jam 24 jam 24 jam 24 jam 24 jam
Jenazah
jenazah ….24 jam

2. Kecepatan
memberikan
Pelayanan
60 60 60 60 60 60
ambulance/Kereta 60 menit 60 menit 60 menit 60 menit 60 menit 60 menit
menit menit menit menit menit menit
jenazah di rumah
sakit … ≤ 230
menit

3. Response time
pelayanan
ambulance oleh
masyarakat yang _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _
membutuhkan ….
(?) Sesuai
ketentuan daerah

1. Waktu tanggap
(response time)
pelayanan
18 Pemulasaraan Jenazah > 2 jam - > 2 jam ≤ 2 jam > 2 jam ≤ 2 jam ≤ 2 jam ≤ 2 jam > 2 jam > 2 jam > 2 jam > 2 jam
pemulasaraan
jenazah …. ≤2
Jam

1. Kecepatan
waktu menanggapi 20 20 20 20 20 20
20 menit 20 menit 20 menit 20 menit 20 menit 20 menit
kerusakan alat … menit menit menit menit menit menit
Pelayanan pemeliharaan ≤ 80 %
19 sarana rumah sakit

2. Ketepatan
waktu pemeliharaan 95% 95% 95% 95% 95% 95% 95% 95% 95% 95% 95% 95%
alat … 100%
3. Peralatan
laboratorium dan
alat ukur yang
digunakan dalam
pelayanan 97% 97% 97% 97% 97% 97% 97% 97% 97% 97% 97% 97%
terkalibrasi tepat
waktu sesuai
dengan ketentuan
kalibrasi … 100%

HASIL TAHUN 2023


NO. INDIKATOR STANDAR
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agust Sep Okt Nov Des

1. Tidak adanya
20 Pelayanan Laundry kejadian linen yang 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
hilang … 100%

2. Ketepatan
waktu penyediaan
linen untuk ruang 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
rawat inap …
100%

1. Ada anggota Tim


Pencegahan dan PPI yang terlatih
21 pengendalian infeksi …. 75 % Anggota 33% 33% 33% 33% 33% 33% 34% 34% 34% 34% 34% 34%
(PPI) Tim PPI yang
terlatih

2. Tersedia APD di
setiap instalasi/ 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
departemen … 60%
3. Kegiatan
pencatatan dan
pelaporan infeksi
nosokomial / HAI
(Health Care 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Associated
Infection) di RS
(min 1 parameter)
…. 75%
BAB IV

RENCANA TINDAK LANJUT

Dengan segala daya kemampuan yang ada RSUD Oto Iskandar Di Nata berusaha untuk
dapat mencapai seluruh target atau standar yang telah ditetapkan dalam Standar Pelayanan
Minimal (SPM) di RSUD Oto Iskandar Di Nata diantaranya :

1. Melengkapi jumlah dan jenis kebutuhan SDM seperti : Dokter Spesialis, Perawat
dan lainnya sesuai standar dan kebutuhan.
2. Meningkatkan budaya kerja yang baik untuk mempertahankan kualitas pelayanan
sehingga mengurangi angka ketidak puasan pelanggan.
3. Untuk tenaga kesehatan masih ada yang belum memiliki sertifikasi atau kompetensi
khusus yang diwajibkan akan diberikan pelatihan sesuai dengan kebutuhan.
4. Meningkatkan kapasitas building seluruh karyawan melalui Pendidikan Formal,
Informal maupun Pelatihan dan Seminar serta Inhouse Trainning.
5. Melakukan survey kepuasan pasien berkala dan berkesinambungan.
6. Selalu membuat perencanaan pelayanan maupun program sesuai kebutuhan masyarakat.

Semoga dengan berbagai upaya tersebut diatas dapat mempercepat pencapaian Standar
Pelayanan Minimal (SPM) di RSUD Oto Iskandar Di Nata dan menjadikan sebagai Rumah
Sakit Rujukan yang mampu melayani setiap kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan
yang optimal.

BAB V
PENUTUP
Puji Syukur kami panjatkan kehadirat Alloh yang maha esa atas berkat dan karunia nya
yang telah di berikan sehingga kami dapat menyelsaikan penyusunan laporan realisasi standar
pelayanan minimal RSUD Oto Iskandar Di Nata tahun 2023.
RSUD Oto Iskandar Di Nata merupakan pelayanan publik pemerintah yang mempunyai
tanggung jawab dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat di kabupaten bandung.
Dengan disusun nya standar pelayanan minimal (SPM) RSUD Oto Iskandar Di Nata Kab
Bandung dengan sistem pengelolaan keuangan BLUD Diharapkan dapat membantu
pelaksanaan, penerapaan nya agar hasil pelayanan kesehatan dapat di ukur, relevan dan dapat di
andalkan serta tepat waktu sehingga meingkatkan derajat kesehatan masyarakat, peningkatan
mutu berkelanjutan, pelayanan rujukan yang tepat guna dapat berjalan dan dapat terlaksana.
Demikian laporan hasil pencapaian SPM Tahun 2023 dibuat sebagai bahan masukan bagi
semua pihak dalam menindaklanjuti seluruh upaya pengadaan pelayanan kesehatan kepada
masyarakat. Mengingat SPM sebagai hak konstitusional maka seyogyanya SPM menjadi
prioritas dalam perencanaan dan penganggaran daerah.

Soreang,
Direktur
RSUD Oto Iskandar Di Nata

dr. H. Yani Sumpena Muchtar, SH, MH. Kes


NIP. 196711022002121001

Anda mungkin juga menyukai