Anda di halaman 1dari 6

MODUL 1

TEOREMA SUPERPOSISI

1. Latar Belakang
Metode Teorema Superposisi merupakan salah satu metode untuk menyederhanakan
penyelesaian rangkaian listrik. Metode ini digunakan untuk rangkaian yang memiliki lebih dari 2
sumber tegangan atau sumber arus.
Teorema Superposisi telah dipelajari di mata kuliah Rangkaian Listrik DC sehingga
mahasiswa sudah dibekali dengan kemampuan teoritis dan mampu menerapkan teorema
Superposisi pada sebuah rangkaian linear.
Tujuan diadakannya praktikum ini adalah membuat praktikan dengan mudah memahami dan
mengaplikasikan pemahaman teori dengan melakukan praktikum dan membandingkan antara
teori dan hasil praktek.

2. Tujuan
Setelah menyelesaikan praktikum, mahasiswa diharapkan dapat :
a. Memahami cara kerja teorema superposisi
b. Mampu aplikasikan teorema superposisi pada rangkaian listrik
c. Membandingkan antara teori dengan praktek
3. Teori Dasar
A. Teorema superposisi
Teorema Superposisi adalah cara untuk menentukan arus dan tegangan yang ada dalam
rangkaian listrik yang memiliki banyak sumber dengan menggunakan satu sumber pada satu
waktu. Teorema superposisi menyatakan bahwa dalam jaringan linear yang memiliki
sejumlah sumber tegangan atau arus dan resistansi, arus melalui cabang mana pun dari
jaringan adalah jumlah aljabar dari arus akibat masing-masing sumber ketika bertindak
secara independen.
Prinsipnya, superposisi merupakan metode menganalisa rangkaian linear yang memiliki
lebih dari satu sumber bebas dengan mempertimbangkan kontribusi setiap sumber bebas
secara terpisah. Hal-hal yang harus diperhatikan ketika menggunakan teorema superposisi
adalah:
1. Gunakan hanya satu sumber bebas dalam satu waktu dengan mematikan sumber bebas
yang lain. Caranya dengan mengganti setiap sumber tegangan bebas dengan rangkaian
hubungsingkat dan adapun untuk sumber arus dengan hubung buka.

Gambar 1. Sumber tegangan dan Sumber Arus pada metode superposisi

2. Sumber tegangan tak bebas kita abaikan karena sumber tersebut dikontrol dari
variabel lain
Berikut ini adalah langkah-langkah untuk menggunakan teorema superposisi
1. Aktifkan hanya satu sumber tegangan/arus saja, yang lain di non aktifkan dengan
cara seperti pada gambar 1.
2. Hitung arus atau tegangan pada cabang yang akan dicari
3. Ulangi langkah 1 untuk sumber tegangan/arus berikutnya
4. Hitung jumlah nilai yang diperoleh dengan cara menambahkan atau
mengurangkan. Jika arah arus sama maka ditambahkan dan jika arah arus
berlawanan arah maka diperkurangkan

4. Alat dan Komponen yang Digunakan


Tabel 1. Alat dan komponen praktikum Superposisi
No Alat dan Komponen Jumlah

1. Power Supply DC Variabel 1 Buah

- 2 Output
2. Multimeter 3 Buah
- Voltmeter

- Amperemeter (2)

- Ohm meter

3. Resistor

- 1 kΩ / W 2 Buah

- 2,2 kΩ / W 1 Buah

- 4,7 kΩ / W 1 Buah

- 3,3 kΩ / W 1 Buah

4. Potensiometer 1 K 2 Buah

5. Saklar Tunggal 1 Buah

6. Kabel Penghubung/jumper Secukupnya

7. Papan Percobaan 1 Buah


5. Gambar Rangkaian Percobaan

Gambar 2. Rangkaian Percobaan Superposisi

6. Langkah Kerja
a. Pastikan bahwa alat ukur dalam kondisi baik, lakukan kalibrasi alat ukur
b. Buatlah rangkaian seperti pada gambar rangkaian percobaan
c. Pasanglah alat ukur dan hubungkan dengan sumber tegangan DC
d. Telitilah kembali rangkaian sebelum menyalakan sumber tegangan
e. Hubungkan saklar S dan catatlah arus dan tegangan pada rangkaian
f. Ulangan percobaan diatas dengan RL yang berbeda
g. Masukkan hasil pengukuran pada tabel 2
Metode Superposisi:
h. Sumber teganganV2 dilepaskan kemudian dihubungsingkat
i. Hubungkan saklar S dan catatlah arus dan tegangan yang terukur pada alat ukur
j. Selanjutnya pasang kembali sumber V2, lepaskan sumber V1 kemudian hubung singkat
k. Hubungkan saklar S dan catatlah arus dan tegangan yang terukur pada alat ukur
l. Ulangan percobaan diatas dengan RL yang berbeda
m. Catat hasil pengukuran pada tabel 3

7. Data Percobaan
Tabel 2. Data Pengukuran Rangkaian

No Tahanan Saklar ON
Beban (Ω)
IRL (mA) VRL(V)

1. RL1 = 1K

2. RL2 = 3K3

3. RL3 = 4K7

Tabel 3. Data hasil Pengukuran dengan Teorema Superposisi

Tahanan V1 ON V2 OFF V2 ON V1 OFF


No
Beban (Ω) IRL (mA) VRL(V) IRL (mA) VRL(V)

1. RL1 = 1K

2. RL2 = 3K3

3. RL3 = 4K7

8. Pertanyaan dan Tugas


a. Jelaskan langkah-langkah untuk menggunakan teorema superposisi pada rangkaian?
b. Bandingkan antara hasil pengukuran dan teori?

9. Keselamatan Kerja
a. Setiap melakukan praktikum harap menggunakan sepatu yang bukan penghantar listrik
b. Sebelum menghubungkan rangkaian ke sumber tegangan, harap konfirmasi ke
pembimbing terlebih dahulu untuk memastikan rangkaian dan alat sudah terpasang
benar
c. Penuhi peraturan yang sudah ditetapkan di Laboratorium

10. Daftar Pustaka


Boylestad, Robert L. 2003. Introductory Circuit Analysis, 10th Edition. USA: Prentice Hall
(dikutip 5 Maret 2016)

Anda mungkin juga menyukai