Anda di halaman 1dari 25

Ari Digitally signed by

Ari Purbayanto
o= Badan Akreditasi
Purbayant Nasional Perguruan Tinggi
Date: 2023.11.22 08:07:22
o WIB

Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi


berdasarkan Surat Keputusan Direktur Dewan Eksekutif BAN-PT No. 4819/SK/BAN-PT/Ak/S/XI/2023, menyatakan
bahwa
Program Studi Peternakan, Pada Program Sarjana Universitas Sulawesi Barat, Kabupaten Majene
memenuhi syarat peringkat

Akreditasi Baik Sekali


Sertifikat akreditasi program studi ini berlaku
sejak tanggal 21 - November - 2023 sampai dengan 21 - November - 2028

Jakarta, 21 - November - 2023


Ari Digitally signed by
Ari Purbayanto
o= Badan Akreditasi
Purbayant Nasional Perguruan Tinggi
Date: 2023.11.22 08:06:01
o WIB

SURAT KEPUTUSAN
DIREKTUR DEWAN EKSEKUTIF
BADAN AKREDITASI NASIONAL PERGURUAN TINGGI

NOMOR : 4819/SK/BAN-PT/Ak/S/XI/2023

TENTANG

PERINGKAT AKREDITASI PROGRAM STUDI PETERNAKAN PADA PROGRAM


SARJANA UNIVERSITAS SULAWESI BARAT, KABUPATEN MAJENE

DIREKTUR DEWAN EKSEKUTIF


BADAN AKREDITASI NASIONAL PERGURUAN TINGGI

Menimbang : a. bahwa untuk mewujudkan kepastian dan keadilan


hukum, maka perlu ditetapkan Status Peringkat
Akreditasi Program Studi yang mengajukan permohonan
akreditasi;
b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana
dimaksud dalam huruf a, perlu menetapkan Keputusan
Direktur Dewan Eksekutif Badan Akreditasi Nasional
Perguruan Tinggi tentang Peringkat Akreditasi Program
Studi Peternakan pada program Sarjana Universitas
Sulawesi Barat, Kabupaten Majene.

Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang


Pendidikan Tinggi (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2012 Nomor 158, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5336);
2. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 3
Tahun 2020 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi
(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor
47);
3. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 5
Tahun 2020 tentang Akreditasi Program Studi dan
Perguruan Tinggi (Berita Negara Republik Indonesia
Tahun 2020 Nomor 49);
4. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 7
Tahun 2020 tentang Pendirian, Perubahan, Pembubaran
Perguruan Tinggi Negeri, dan Pendirian, Perubahan,
Pencabutan Izin Perguruan Tinggi Swasta (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 52);
5. Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan
Teknologi Republik Indonesia Nomor 380/P/2021
Tentang Anggota Dewan Eksekutif Badan Akreditasi
Nasional Perguruan Tinggi Periode 2021-2026;
6. Peraturan Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi
Nomor 1 Tahun 2022 tentang Mekanisme Akreditasi
untuk Akreditasi yang Dilakukan oleh Badan Akreditasi
Nasional Perguruan Tinggi;
Memperhatikan : 1. Ketentuan Pasal 4 Peraturan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Nomor 5 Tahun 2020 tentang Akreditasi
Program Studi dan Perguruan Tinggi;
2. Keputusan Rapat Pleno Dewan Eksekutif Badan
Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi Tanggal 21
November 2023 Tentang Penetapan Status Peringkat
Akreditasi Program Studi dan/atau Perguruan Tinggi.

MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN DIREKTUR DEWAN EKSEKUTIF BADAN


AKREDITASI NASIONAL PERGURUAN TINGGI TENTANG
PERINGKAT AKREDITASI PROGRAM STUDI PETERNAKAN
PADA PROGRAM SARJANA UNIVERSITAS SULAWESI BARAT,
KABUPATEN MAJENE.
KESATU : Menetapkan peringkat akreditasi Program Studi Peternakan
pada Program Sarjana Universitas Sulawesi Barat, Kabupaten
Majene dengan status peringkat akreditasi Baik Sekali dan
Nilai 301.
KEDUA : Peringkat akreditasi Program Studi sebagaimana dimaksud
dalam Diktum KESATU berlaku dari tanggal 21 November
2023 sampai dengan tanggal 21 November 2028.
KETIGA : Peringkat akreditasi Program Studi sebagaimana dimaksud
dalam Diktum KESATU dapat dicabut sebelum masa
berlakunya berakhir sebagaimana dimaksud dalam Diktum
KEDUA, apabila Program Studi Program Studi Peternakan
pada Program Sarjana Universitas Sulawesi Barat, Kabupaten
Majene terbukti tidak memenuhi syarat peringkat akreditasi.
KEEMPAT : Pada saat Keputusan Badan Akreditasi Nasional ini mulai
berlaku, Keputusan Badan Akreditasi Nasional Perguruan
Tinggi Nomor 7811/SK/BAN-PT/Ak.KP/S/X/2022 tentang
Status Peringkat Akreditasi Program Studi Peternakan pada
Program Sarjana Universitas Sulawesi Barat, Kabupaten
Majene, dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.
KELIMA : Keputusan Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi ini
mulai berlaku pada tanggal 21 November 2023.

Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 21 November 2023
BADAN AKREDITASI NASIONAL PERGURUAN TINGGI
DIREKTUR DEWAN EKSEKUTIF,

Prof. Ari Purbayanto, Ph.D.


LAPORAN AKREDITASI PERGURUAN TINGGI
Nama perguruan tinggi : Universitas Sulawesi Barat
Alamat : Jln. Prof. Dr. Baharuddin Lopa, , , -
Tanggal asesmen : 2023-11-02
Panel asesor : 1. Prof. Dr. Ir Asmuddin Natsir, M.Sc.
2. Ahmad Romadhoni Surya Putra,

BAB I. PENDAHULUAN

LAPORAN AKREDITASI PERGURUAN TINGGI

Identitas Pengusul

Nama perguruan tinggi : Universitas Sulawesi Barat

Unite Pengelola Prodi : Fakultas Peternakan dan Perikanann

Program : Sarjana

Nama Program Studi : Peternakan

Alamat : Jl. Prof. Dr. Baharuddin Lopa, SH., Kab.


Majene, 91413

Nomor Telpon : 0422-22669

E-Mail dan Website : faperikanunsulbar@gmail.com dan


https://fapetkan.unsulbar.ac.id

Nomor SK Pendirian PT : 04/MPK.A4/KP/2013

Tanggal SK Pendirian PT : 19 Desember 2013

Pejabat Penandatangan SK

Pendirian PT : Menteri Pendidikan dan Kebudayaan

Nomor SK Pembukaan PS :560/E/O/2013

Tanggal SK Pembukaan PS : 13 November 2013

Pejabat Penandatangan

SK Pembukaan PS : Sekjen Menteri Riset, Teknologi, dan


Pendidikan Tinggi
2

Tahun Pertama Kali

Menerima Mahasiswa : 2014

Peringkat Terbaru

Akreditasi PS : Baik

Nomor SK BAN-PT : 7811/SK/BAN-PT/Ak.KP/S/X/2022

Tanggal Assessmen : 2-4 Nopember 2023

Asesor : 1. Prof. Dr. Ir. Asmuddin Natsir, M.Sc.

2. Ahmad Romadhoni Surya Putra, Ph.D.

PENDAHULUAN

Laporan hasil penilaian lapangan (Asesmen Lapangan) ini dibuat


sebagai gambaran objektif tentang situasi yang ada di Program Studi
Sarjana Peternakan Fakultas Peternakan dan Perikanan Universitas
Sulawesi Barat. Asesmen ini dilakukan melalui veri?kasi atas data
dan informasi yang dikirim ke BAN-PT. Instrumen akreditasi yang
digunakan oleh Prodi adalah APS 4.0.
Asesmen dilakukan dua tahap yaitu Asesmen Kecukupan (AK) dan
Asesmen Lapangan (AL). AK telah diselesaikan sebelum pelaksanaaan
AL. Kegiatan AL dilaksanakan sesuai dengan surat tugas Direktur
Dewan Eksekutif BAN-PT Nomor: 1521 / BAN-PT / SPT-AK / A / 2023.
Pelaksanaan asesmen mengikuti jadwal dan prosedur sebagaimana
yang sudah ditetapkan oleh BAN-PT dan melaksanakan wawancara
terhadap pemangku kepentingan, baik internal maupun eksternal
termasuk alumni dan pengguna.

Asesmen dilakukan oleh dua assessor BAN-PT: Prof. Dr. Ir. Asmuddin
Natsir, M.Sc. dari Universitas Hasanuddin Makassar (Anchor) dan
Ahmad Romadhoni Surya Putra, Ph.D. dari Universitas Gadjah Mada
(Anggota). Baik asesor pertama dan maupun asesor kedua, tidak
memiliki hubungan kepentingan dengan UPPS, sehingga tidak
terdapat potensi terjadinya kon?ik kepentingan. Selama proses
asesmen dilakukan, kedua assessor sudah melakukan konsolidasi
terkait temuan temuan yang ada.
3

BAB II. PROFIL PERGURUAN TINGGI/PROGRAM STUDI

PROFIL PERGURUAN TINGGI/PRODI

Sejarah singkat:

Fakultas Peternakan dan Perikanan (Fapetkan) Unsulbar berdiri sejak


tahun 2007 sebagai salah satu dari lima fakultas di Unsulbar di bawah
naungan YAPISBAR yang merupakan cikal bakal dari Unsulbar yang
berstatus PTN seperti saat ini. Fakultas Peternakan dan Perikanan
pada saat itu membawahi dua program studi yaitu Program Studi
Peternakan dan Program Studi Budidaya Perairan, berdasarkan izin
program studi dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Nomor:
560/E/O/2013 tentang penataan kembali program-program studi pada
Universitas Sulawesi Barat. Selanjutnya pada tahun 2017, Fapetkan
membuka program studi baru yaitu Program Studi Perikanan Tangkap
berdasarkan SK Menteri Nomor: 583/KPT/I/2017. Fakultas Peternakan
dan Perikanan Universitas Sulawesi Barat terdapat 3 program studi
yakni Peternakan, Budidaya Perairan, dan Perikanan Tangkap.
Berdasarkan statuta Universitas Sulawesi Barat, jurusan adalah
kumpulan dua atau lebih program studi yang serumpun. Sehingga,
pada Fakultas Peternakan dan Perikanan Universitas Sulawesi Barat
terdapat Jurusan Peternakan yang membawahi prodi peternakan dan
Jurusan Perikanan yang membawahi Program Studi Budidaya Perairan
dan Program Studi Perikanan Tangkap, Tugas dan fungsi jurusan
sebagaimana tercantum dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 5
Tahun 1980 adalah: (1) melaksanakan pendidikan dan pengajaran
dalam sebagian atau satu cabang ilmu, teknologi atau seni bagi
program pendidikan yang ada; (2) melaksanakan penelitian dan
pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni t./,ertentu; (3)
melaksanakan pengabdian pada masyarakat; dan (4) melaksanakan
pembinaan sivitas akademika. Fakultas Peternakan dan Perikanan
Universitas Sulawesi Barat dengan berbekal pengalaman mengelola
Jurusan Peternakan mampu menghasilkan lulusan sarjana peternakan
yang berkualitas, baik untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja di
sektor peternakan maupun sumber daya manusia yang mampu
menghadapi persaingan global.

VMTS UPPS dan Prodi

Visi Fakultas Peternakan dan Perikanan Universitas Sulawesi Barat:


Tahun 2040 menjadi fakultas yang menghasilkan sumber daya yang
profesional di bidang peternakan dan perikanan, serta unggul, mandiri,
dan bermartabat yang selalu dapat menyesuaikan diri terhadap
perkembangan ilmu pengetahuan, seni, budaya dan teknologi dalam
lingkungan global. Dari visi ini diturunkan kedalam empat Misi: 1.
Melaksanakan pendidikan dan pengajaran yang berkualitas untuk
menghasilkan lulusan yang unggul, mandiri, dan bermartabat. 2.
Melaksanakan dan mengembangkan penelitian berbasis sumber daya
lokal dalam rangka pengembangan ilmu dan teknologi peternakan dan
4

perikanan. 3. Melaksanakan pengabdian kepada masyarakat yang


berbasis hasil penelitian untuengembangkan inovasi yang dibutuhkan
oleh masyarakat. 4. Membina dan mengembangkan organisasi untuk
mendukung kegiatan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat dengan manajemen yang transparan, akuntabel, dan
berkualitas. Tujuan Fakultas Peternakan dan Perikanan adalah
sebagai berikut: 1. Menghasilkan sumberdaya manusia yang menguasai
ilmu pengetahuan dan teknologi, bermoral, tangguh, dan mandiri serta
berjiwa entrepreneur. 2. Meningkatkan kualitas dan kuantitas
penelitian serta pengabdian kepada masyarakat yang berkelanjutan. 3.
Mendiseminasikan hasil–hasil penelitian dan melakukan pendampingan
kepada masyarakat. 4. Menjalin kerja sama di bidang tridharma yang
berkelanjutan dengan berbagai pihak baik nasional maupun
internasional. 5. Meningkatkan kualitas tata kelola administrasi
akademik dan non akademik. Sasaran Strategi Fakultas Peternakan
dan Perikanan Universitas Sulawesi Barat: 1. Terselenggaranya
pembelajaran berbasis riset. 2. Terselenggaranya model proses belajar
mengajar dengan metode yang berpusat mahasiswa (SCL), dan/atau
metode jarak jauh untuk mengantisipasi kekurangan tenaga pengajar.
3. Terselenggaranya riset berbasis keunggulan lokal. 4.
Terselenggaranya pengabdian kepada masyarakat berbasis riset. 5.
Terbentuknya desa mitra yang menjadi pusat pembinaan masyarakat,
terutama dalam bidang peternakan dan perikanan.

Visi Program Studi Peternakan adalah “Pada Tahun 2040 mewujudkan


program studi yang menghasilkan sumber daya profesional di bidang
peternakan yang unggul, mandiri, dan bermartabat yang selalu dapat
menyesuaikan diri terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, seni,
budaya dan teknologi dalam lingkungan global.” Misi: a.
Melaksanakan pendidikan dan pengajaran yang berkualitas di bidang
ilmu dan teknologi peternakan untuk menghasilkan lulusan yang
unggul, mandiri dan bermartabat. b. Melaksanakan dan
mengembangkan penelitian berbasis sumber daya lokal dalam rangka
pengembangan, ilmu dan teknologi peternakan. c. Melaksanakan
pengabdian kepada masyarakat yang berbasis hasil penelitian melalui
penyebaran dan penerapan ilmu dan teknologi peternakan untuk
mengembangkan inovasi yang dibutuhkan oleh masyarakat. d.
Membina dan mengembangkan organisasi dalam upaya mendukung
kegiatan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat
dengan manajemen yang transparan, akuntabel dan berkualitas.
Tujuan: a. Menghasilkan sumberdaya manusia yang menguasai ilmu
pengetahuan dan teknologi dalam pengembangan dan penerapan ilmu
dan teknologi peternakan yang bermoral, tangguh, dan mandiri serta
berjiwa enterpreneur. b. Meningkatkan kualitas dan kuantitas hasil
penelitian dan menerapkan ilmu dan teknologi peternakan serta
pengabdian kepada masyarakat yang berkelanjutan. c.
Mendiseminasikan hasil–hasil penelitian di bidang ilmu dan teknologi
peternakan dan melakukan pendampingan kepada masyarakat. d.
Menjalin kerjasama di bidang Tri Dharma Perguruan Tinggi yang
berkelanjutan dengan berbagai pihak baik Nasional maupun
5

Internasional untuk pengembangan ilmu dan teknologi di bidang


peternakan e. Meningkatkan kualitas tata kelola administrasi akademik
dan non akademik. Sasaran Strategi: a. Terselenggaranya
pembelajaran berbasis riset peternakan b. Terselenggaranya proses
belajar mengajar dengan metode yang berpusat kepada mahasiswa
(Student Center Learning) dan/atau metode jarak jauh untuk
mengantisipasi kekurangan tenaga pengajar. c. Terselenggaranya riset
berbasis keunggulan lokal di bidang peternakan. d. Terselenggaranya
pengabdian kepada masyarakat berbasis riset. e. Terbentuknya desa
mitra yang menjadi pusat pembinaan masyarakat, terutama dalam
bidang peternakan.

Tata Pamong, Tata Kelola, dan Kerjasama

Fakultas Peternakan dan Perikanan adalah bagian dari Universitas


Sulawesi Barat yang merupakan PTN (satker). Sistem tata pamong
mengacu kepada Permenristekdikti Nomor 80 Tahun 2017 Tentang
Statuta Universitas Sulawesi Barat dan Permenristekdikti Nomor 41
Tahun 2017 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Universitas Sulawesi
Barat. Fakultas Peternakan dan Perikanan dipimpin oleh dekan yang
dibantu oleh dua wakil dekan. Berdasarkan OTK Unsulbar, dekan
bertugas memimpin kegiatan dan penjaminan mutu dalam pendidikan
akademik, dan pendidikan profesi dalam satu rumpun disiplin ilmu
pengetahuan, teknologi, dan/atau seni serta riset dan pengabdian pada
masyarakat dalam satu atau seperangkat cabang ilmu pengetahuan
pada tingkat fakultas. Dekan fakultas memiliki fungsi untuk
merumuskan kebijakan dan rencana strategis untuk pengembangan
fakultas, menyusun dan mengordinasikan perencanaan dan
penganggaran program-program di fakultas, mengkordinasikan
kegiatan dengan wakil dekan, serta mengendalikan dan melakukan
evaluasi kegiatan-kegiatan di lingkungan fakultas.

Perangkat organisasi Fakultas Peternakan dan Perikanan Univeritas


Sulawesi Barat juga dilengkapi dengan adanya ketua
Jurusan/koordinator program studi, senat fakultas, dan gugus
penjaminan mutu. Senat fakultas dalam hal ini bertugas dalam
memberikan pertimbangan dan mengawasi kinerja dekan. Kordinator
Pengelola Program Studi Peternakan memiliki tugas sebagai
penanggung jawab terhadap proses [embelajaran pada program studi,
menyusun rencana strategis, program, dan anggaran di program studi,
menyelenggarakan pembelajaran, menjamin mutu, merencanakan
kebutuhan dosen sesuai tuntutan kurikulum, melaksanakan evaluasi
dan monitoring proses pembelajaran, mengembangkan kompetensi,
6

minat, bakat dan penalaran mahasiswa.

UPPS memiliki praktek baik dalam menerapkan tata pamong yeng


memenuhi kredibilitas, transparansi, akuntabilitas, tanggung jawab,
dan berkeadilan dalam menjamin penyelenggaraan prodi yang
bermutu. Kapabilitas pimpinan UPPS, mencakup aspek: perencanaan,
pengorganisasian, penempatan personel, pelaksanaan, pengendalian
dan pengawasan, dan pelaporan yang menjadi dasar tindak lanjut.
Kinerja UPPS tergambar dari jumlah Kerjasama yang terlaksana dalam
bidang tridharma 3 tahun terakhir, yakni kerjasama pendidikan
sebanyak 8, penelitian 6, dan pengabdian pada masyarakat sebanyak 5.
Namun demikian, hingga saat ini belum ada kerjasama tingkat
internasional. Terdapat 6 kerjasama tingkat nasional dan 11 kerjasama
tingkat wilayah/local. Tingkat kepuasan pengguna diukur setiap tahun
dengan cara mengirimkan link/tautan google form. Kuisioner yang
sudah terisi dikumpulkan pada alamat web prodi dan dianalisis oleh
GPM, kemudian dilaporkan ke sekretariat Universitas dan ke pimpinan
unit kerja fakultas.

Mahasiswa dan Lulusan

Jurusan Peternakan Univeritas Sulawesi Barat, yang merupakan salah


satu jurusan dari dua jurusan yang ada di Fakultas Peternakan dan
Perikanan, saat ini mengelola satu program studi yaitu Program studi
Peternakan. Penerimaan mahasiswa baru di Fakultas Peternakan dan
Perikanan dilaksanakan melalui Jalur SNMPTN, Jalur SBMPTN, dan
juga melalui jalur Seleksi Masuk Mandiri Perguruan Tinggi Negeri
(SMMPTN). Penerimaan mahasiswa baru di Fakultas Peternakan dan
Perikanan memiliki kualitas yang baik dan akan mampu untuk
mengikuti perkuliahan. Lama masa rata-rata studi dan IPK lulusan juga
dapat menunjukkan kualitas Fakultas Peternakan dan Perikanan. Masa
rata-rata studi mahasiswa Program Studi Peternakan yaitu 4 tahun 5
bulan. IPK rata-rata yang diperoleh lulusan yaitu 3,51. Pertumbuhan
jumlah mahasiswa dari TS-2 sampai TS berfluktuatif. Namun terdapat
kecenderungan terjadinya peningkatan yang cukup besar.

Dosen dan tenaga Kependidikan

Kualitas Fakultas Peternakan dan Perikanan Univeritas Sulawesi Barat


salah satunya ditentukan oleh kualitas sumber daya manusia yaitu
dosen dan tenaga kependidikan. Dosen memiliki tugas utama untuk
melakukan tridharma (pengajaran, penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat). Status dosen dikelompokan menjadi dosen tetap dan
dosen luar biasa. Dosen tetap dibagi menjadi dua, yaitu dosen tetap
PNS dan Non PNS. Dosen tetap PNS direkrut melalui jalur CPNS,
sedangkan dosen tetap Non PNS direkrut oleh Univeritas Sulawesi
7

Barat yang memenuhi syarat dengan kualifikasi. Dosen tetap Program


Studi Peternakan yang terdata sebanyak 20 orang dengan kualifikasi
Doktor (S3) dan Magister (S2) yang telah memiliki kompetensi/keahlian
sesuai dengan mata kuliah yang diberikan. Rasio mahasiswa dan dosen
saat ini adalah 1:27. Terdapat satu orang dosen tidak tetap di prodi.
Terkait dengan ketersediaan tenaga kependidikan, jumlah tenaga
kependidikan sebanyak 28 orang. Jumlah tersebut cukup memadai,
baik jumlah maupun status pendidikan.

Keuangan, Sarana, dan Prasarana

Pendanaan kegiatan operasional Fakultas Peternakan dan Perikanan


Universitas Sulawesi Barat bersumber dari masyarakat dalam bentuk
dana pengembangan dan SPP mahasiswa dan dana yang bersumber
dari pemerintah melalui APBN, serta sumber lain melalui kerja sama
dan hibah dari berbagai instansi lain. Sejauh ini, dana yang diperoleh
sudah dapat membiayai kegiatan operasional program studi seperti
penelitian, pendidikan, dan pengabdian kepada masyarakat. Tetapi
dana yang diperoleh masih belum mencukupi jika dialokasikan untuk
pengembangan sarana dan prasarana. Oleh karena itu, Fakultas
Peternakan dan Perikanan melakukan penyusunan anggaran dengan
menentukan skala prioritas dan juga melakukan berbagai kerja sama
dengan berbagai pihak.

Terkait dengan sarana dan prasarana, terdapat gedung dan ruangan


yang dikelola oleh Fakultas Peternakan dan Perikanan, diantaranya
ruang perkuliahan, laboratorium, perpustakaan yang menunjang
seluruh proses pembelajaran maupun kegiatan penelitian. Fasilitas
tersebut di antaranya 1 gedung fakultas yang digunakan untuk ruang
perkantoran, ruang administrasi, dan ruang dosen. 1 gedung untuk
ruang kuliah, 1 ruang laboratorium dan perpustakaan. Setiap ruang
perkuliahan telah dilengkapai dengan peralatan penunjang
pembelajaran yang memadai seperti fasilitas jaringan internet (wifi)
yang dapat diakses selama 24 jam. Ruang perkuliahan dimanfaatkan
secara bersama oleh semua prodi dalam lingkup Unsulbar dengan
kapasitas maksimal per ruangan sekitar 40 mahasiswa. Fakultas
Peternakan dan Perikanan Universitas Sulawesi barat telah didukung
dengan penggunaan sistem informasi dan multimedia untuk
pelaksanaan proses pembelajaran yang melalui e-learning atau LMS
dan Sistem Informasi Akademik -SIAKAD. Laboratorium TIK,
laboratorium terpadu, perpustakaan pusat, fasilitas kesehatan,
sekretariat unit kegiatan mahasiswa, mushollah, dan fasilitas olahraga
merupakan fasilitas yang dapat dipakai oleh mahasiswa. Secara umu,
seluruh fasilitas yang tersedia, baik untuk kegiatan akademik dan non
akademik dapat diakses dengan mudah oleh mahasiswa.
8

Sistem Penjaminan Mutu Internal

Penjaminan mutu di lingkungan Universitas Sulawesi Barat berada


dalam pengelolaan Satuan Penjaminan Mutu (SPM) pada level
universitas. SPM ini membawahi Gugus Penjaminan Mutu (GPM) yang
ada di setiap fakultas dalam lingkup Unsulbar. GPM merupakan unsur
pelaksana penjaminan mutu internal di tingkat fakultas yang
bertanggung jwab dalam penyusunan dokumen mutu dan dokumen
akademik yang mengacu pada dokumen institusi. Pelaksanaan Sistem
Penjaminan Mutu Internal (SPMI) berjalan yang mengikuti siklus
tahunan mulai dari perumusan kebijakan dan penetapan standar,
pelaksanaan program, monitoring dan evaluasi diri, dan peningkatan
mutu. Audit mutu internal (AMI) dilaksanakan setiap tahun pada
level/unit fakultas, sementara Evaluasi Dosen Oleh Mahasiswa (EDOM)
dilaksanakan setiap akhir semester.

BAB III. PROSES ASESMEN

PROSES ASSESSMEN

Proses asessmen dilaksanakan sesuai dengan jadwal BAN-PT, tanggal 2


– 4 Nopember 2023:

Hari Pertama, tanggal 2 Nopember 2023

Tim asesor Bersama staf dari BAN PT tiba di Unsulbar Majene.


Dilakukan kordinasi singkat antara asesor dengan tim dari Unsulbar
terkait rencana kegiatan asesmen yang akan dilaksanakan keesokan
harinya.

Hari Kedua, tanggal 3 Nopember 2023

08.00 - 08.15 - Sesi Pembukaan

Sesi pembukaan asesmen dihadiri oleh:

Rektor Unsulbar - Prof. Dr. Muhammad Abdi, S.Si., M.Si.

Dekan Fakultas Peternakan dan Perikanan Unsulbar: Dekan: Dr.


Salmin, M.P.,

WD1: Dr. Tenriware, S.Pi., M.Si. dan WD2: Marsudi, S.Pt., M.Si.,
9

Kaprodi: drh. Deka Uli Fahrodi, M.Si., Ketua SPM: Irfan A Pallaloi S.ST,
M.T.,

Ketua GPM: Firmansyah Abd. Jabbar, S.Pi., M.Sc.

Tim penyusun dokumen akreditasi

Dosen dan Tendik Prodi Peternakan Unsulbar,

Setelah pembukaan oleh MC, kegiatan dilanjutkan dengan sambutan


dari dekan Fak. Peternakan dan Perikanan, sambutan oleh Rektor
Unsulbar, dan sambutan dari asesor dalam hal ini oleh Prof. Dr. ir.
Asmuddin Natsir, MSc. Yang memperkenalkan anggota tim Asesor
BAN-PT serta staaf BAN PT yang ikut mendampingi dan menyaksikan
proses asesmen. Acara pembukaan asesmen ditutup dengan
ppmbacaan doa yang disampaikan oleh salah seorang staf dosen
Fakultas Peternakan dan Perikanan Unsulbar.

08.15 - 09.30 - Sesi dengan Pipimpinan UPPS:

Pada sesi ini, Sesi ini dihadiri oleh pimpinan UPPS yang teridiri dari
Dekan Fakultas Petenakan dan Perikanan Unsulbar, Wakil Dekan I,
Wakil Dekan II, Ketua Program Studi Peternakan. Konfirmasi terkait:
rencana pengembangan UPPS termasuk strategi pengembangan SDM
(dosen dan Tendik), sistem tata pamong, sistem pengelolaan,
konfirmasi terkait capaian UPPS, serta rencana pengembangan dari
prodi.

09.30 - 11.00 - Konfirmasi Data LKPS / Excel Data PS

Sesi ini diikuti oleh seluruh tim penyusun data LKPS. Dalam kegiatan
ini disepakati bahwa TS yang digunakan dalam asesmen adalah
2021/2022 untuk tahun akademik dan 2022 untuk tahun fiscal.
Terdapat revisi untuk beberapa sheet dalam LKPS, diantaranya sheet 4
yang terkait keuangan, terjadi perubahan nilai biaya operasional
pendidikan, penelitian, pengabdian pada masyarakat serta biaya
investasi. Pada sheet 5a dilakukan perbaikan perhitungan beban jam
untuk 1 sks, yang mana 1 sks setara dengan 45 jam per semester (16x
pertemuan). Tabel 8e2 terjadi perbaikan/revisi cara perhitungan
tingkat kepuasan pengguna eksternal. Data sebelumnya menggunkan
jumlah user, diubah menjadi data persentase tingkat kepuasan user
terhadap alumni yang dipekerjakan.

11.00 – 12.00 – Sesi dengan Pelaksanan Penjaminan Mutu


Internal

Kegiatan sesi ini diikuti oleh Ketua SPM Univeritas: Irfan A Palalloi,
10

S.ST, M.T. Ketua GPM: Firmansyah Abd. Jabbar, S.Pi., M.Sc., anggota:
Muhammad Irfan, S.Pt., M.Si., Agustina S.Pt., M.Si. Dalam sesi ini
dilakukan klarifikasi terkait system penjaminan mutu internal yang
dilaksanakan oleh UPPS, dalam artian bagaimana PPEPP
terimpelementasi di UPPS dan Prodi yang diakreditasi.

12.00 - 13.00 – ISHOMA -

13.00 - 15.00 - Sesi dengan Tim Akreditasi

Seluruh anggota tim penyusun dokumen (LKPS dan LED) , diantaranya


drh. Deka Uli Fahrodi, M.Si., Ir. Besse Mahbuba We Tenri Gading,
S.Pt., MSc., IPP., Lilis Ambarwati, S.Pt., M.P., drh. Nur Saidah Said,
M.Si., Irmayanti, S.Pt., M.Si., Andi Sukma Indah, S.Pt., M.Si., Ruth
Dameria Haloho, S.Pt., M.Si., Khatifah, S.Pt., M.Si., Andi Nurul
Mukhlisah, S.Pt., M.Si., Taufik Dunialam K, S.Pt., M.Si., Adli Putra
Ermanda, S.Pt., M.Pt., Marsudi, S.Pt., M.Si., hadir dalam sesi ini. Dalam
kegiatan ini tim asesor melakukan verifikasi dan klarifikasi terhadap isi
data LKPS dan data LED untuk sinkronisasi.

15.00 - 16.00 – Sesi dengan Middle Manajemen

Sesi ini dihadiri diantaranya oleh Kepala Tata Usaha (KTU): Dra. Hj.
Hasra, Kepala Bagian Keuangan: Nurlailah Qadriani , S.Kep. Staf
akademik dan kemahasiswaan: Achyar, S.Pi., Operator Sistem
informasi akademik: Thasim Adi Operator PDPT dan SISTER :
Syarifuddin. Kepala Laboratorium Peternakan: Muhammad Irfan, S.Pt.,
M.Si., Dalam sesi ini dilakukan klarifikasi tentang layanan yang
diberikan, baik terhadap mahasiswa maupun staf pengajar/dosen,
termasuk diskusi tentang tingkat kepuasan mahasiswa terhadap
layanan yang diperoleh.

16.00 - 17.00 – Sesi Alumni dan Pengguna Eksternal

Kegiatan dalam sesi ini diikuti oleh alumni dan dan pengguna
eksternal. Alumni diwakili oleh

Khusnul Khatimah alumni tahun 2022 bekerja di Puskeswan Majene,


Akhsan alumni tahun 2020 bekerja di PT Cahaya Mario Brother Group
Sidrap, sebagai Manajer Produksi Ayam Petelur, Farham Alumni tahun
2019 bekerja di Charoen Pokphand Group Divisi Pullet Kabupaten
Pinrang, Muhammad Abdi 2013-2018 bekerja di Puskeswan Kecamatan
Sendana.
11

Adapun user yang sempat hadir dalam kegiatan ini sebanyak tiga
orang, yakni Taufik Al Amin dari Charoen Pokphand Pinrang dengan
posisi sebagai Production Manager, drh Alwi dari Dinas Peternakan
dan Perkebunan dan bertanggungjawab sebagai Lepala Puskeswan
Sebagai UPTD, dan Irdawati Rahim yang menjabat sebagai kepala
UPTD Inseminasi Buatan Kabupaten Polewali Mandar sebagai.

Diskusi pada sesi ini difokuskan untuk memperoleh informasi terkait


kinerja alumni Prodi Peternakan. Juga disikusikan apa masukan dan
saran dari para user untuk peningkatan kemampuan dari alumni
program studi. Kepada para alumni, beberapa hal yang didiskusikan
terkait tingkat kepuasan mereka mengikuti pendidikan di Prodi
Peternakan dan masukan hal-hal apa saja yang perlu mendapatkan
perbaikan dari pengelolaan Pendidikan yang telah dilaksanakan oleh
Prodi.

Hari Kedua, tanggal 4 Nopember 2023

08.00 – 09.00: Sesi dengan Dosen

Beberapa dosen pengampu MK yang sempat hadir dalam sesi ini adalah
drh. Nur Saidah Said, M.Si, Lilis Ambarwati, S.Pt., M.P., Dr. Irma
Susanti S., S.Pt., M.Si., Dr. Sri Gustina, S.Pt., M.Si., Dr. Tenriware,
S.Pi., M.Si. Hal yang didiskusikan pada pertemuan ini terkait proses
pembelajaran termasuk proses penilaian, system evaluasi yang
dilakukan oleh dosen, bagaimana tingkat kepuasan dosen terhadap
layanan yang diperoleh dari UPPS. Juga didiskusikan bagaimana dosen
dievaluasi oleh mahasiswa serta adanya mekanisme bagi mahasiswa
yang tidak puas dengan nilai yang telah diumumkan oleh dosen
pengampu.

09.00 – 10.00: Sesi dengan Tenga Kependidikan

Sesi dengan tenaga kependidikan dihadiri oleh beberapa orang staf


UPPS, diantaranya umarni, S. Kom (administrasi prodi peternakan),
Rahmawati (administrasi umum), Nur hidayah Syarifuddin, S. Pd
(administrasi seminar dan pkl) , Thasim Adi, S. Ip (operator siakad dan
pengimputan nilai)

Syarifuddin, S. Kom (operator sister), Asrih Ramadhani, S.Pt.


(laboran). Secara umum hal yang didiskusikan terkait layanan yang
diberikan oleh tendik terhadap mahasiswa dan dosen, evaluasi UPPS
terhadap tendik serta bagaiman tingkat kepuasan mahasiswa dan
dosen terkait dengan layanan mereka.
12

10.00 – 11.00: Sesi dengan mahasiswa

Pada sesi ini, mahasiswa diwakili oleh enam orang mahasiswa, yakni
Rizky asal Mamasa semester 7, Nur Ina T asal Kabupaten Pinrang
semester 7, Rahma Yulia dari Kabupaten Polewali semester 3, Windi
Fajriani dari Kabupaten Majene semester 7, Putri Addini Rizky dari
Majene semester 5, Ikram Fajrul Ramli dari Majene semester7. Dalam
diskusi dibahas tentang motivasi apa yang mendorong mereka masuk di
Unsulbar, kepuasan mereka terkait layanan akademik yang diperoleh,
terkait dengan layanan dosen dalam proses pembelajaran, misalnya
terkait tugas2 yang diberikan oleh dosen, apakah dikoreksi dan diberi
umpan balik, objektifitas dosen dalam pemberian nilai. Disamping itu
disikusikan juga bagaimana keterlibatan mahasiswa dalam organisasi
kemahasiswaan. Bagaimana ketersediaan sarana dan prasarana,
bagaimana kemudahan akses bagi mahasiswa terhadap sarana dan
prsaranana, baik untuk akademik maupun non akademik, keterlibatan
mahasiswa dalam program MBKM, serta apa masukan mereka untuk
perbaikan prodi ke depan.

11.00 – 13.00: Kerja Mandiri Asesor

Dalam kegiatan ini, Tim Asesor menyiapkan draft berita acara kegitaan
AL dan Rekomendasi. Asesor memberikan kesempatan kepada Tim
Akreditasi untuk membaca draft Berita Acara dan melakukan
perbaikan atau revisi pada hal-hal yang memerlukan perbaikan.

13.00 - 15.00: Penyampaian feedback dan Wrap up

Kegiatan ini diikuti oleh asesor dan staf BANPT, pimpinan UPPS,
dekan, wakil dekan, ketua GPM, tim akreditasi, tendik, dosen dan
mahasiswa. Pada sesi ini dilakukan Penandatanganan Berita Acara AL
oleh kedua asesor dan pimpinan UPPS. Acara dilanjutkan dengan
sambutan oleh Dekan Fakultas Peternakan dan Perikanan Unsulbar
diikuti dengan sambutan dari yang mewakili asesor BANPT sekaligus
menyampaikan rekomendasi hasil asesmen.

BAB IV. HASIL ASESMEN LAPANGAN

HASIL ASESMEN LAPANGAN

Hasil asesmen lapangan yang dilaksanakan pada tanggal 02-04


Nopember 2023 untuk setiap kriteria adalah sebagai berikut:

Kriteria 1: VMTS
13

Terdapat relevansi yang cukup baik antara Visi UPPS: ”Tahun 2040
menjadi fakultas yang menghasilkan sumber daya yang profesional di
bidang peternakan dan perikanan, serta unggul, mandiri, dan
bermartabat yang selalu dapat menyesuaikan diri terhadap
perkembangan ilmu pengetahuan, seni, budaya dan teknologi dalam
lingkungan global” dengan Visi Prodi: “Pada Tahun 2040 mewujudkan
program studi yang menghasilkan sumber daya profesional di bidang
peternakan yang unggul, mandiri, dan bermartabat yang selalu dapat
menyesuaikan diri terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, seni,
budaya dan teknologi dalam lingkungan global. Sementara visi
Unsulbar yakni “Pada tahun 2040 Unsulbar unggul dalam
pengembangan sumber daya manusia, ilmu pengetahuan, dan teknologi
berbasis budaya untuk memecahkan masalah lokal, nasional, dan
global”. Visi institusi ini jelas terkait dengan visi UPPS dan Prodi dalam
mendukung pengembangan prodi. Dalam penyusunan Visi UPPS dan
Prodi melibatkan pemangku kepentingan internal (dosen, mahasiswa,
dan tendik) dan eksternal yaitu pakar bidang peternakan, organisasi
profesi, serta instansi pemerintah dan swasta.

Dalam mewujudkan visi dan misi segenap sumber daya digerakkan


diantaranya melibatkan seluruh sivitas akademika mulai dari
koordinator program studi, dosen, tenaga kependidikan, dan
mahasiswa. Peningkatkan jumlah dosen berpendidikan Doktor terus
diupayakan melalui rekrutmen dosen-dosen berpendidikan S3 dan
mendorong dosen-dosen berpendidikan Magister untuk melanjutkan
Pendidikan S3 dengan pemberian beasiswa baik di dalam maupun di
luar negeri. Hasil dari berbagai Upaya tersebut tergambar pada
terjadinya peningkatan lulusan yang tepat waktu, peningkatan IPK
lulusan, peningkatan lulusan yang memiliki kompetensi berwiraswasta
peternakan.

Program pencapaian penelitian dan pengabdian masyarakat, terlihat


dengan meningkatnya hasil penelitian yang menjadi atau terintegrasi
ke dalam bahan pembelajaran. Hasil penelitian yang menjadi referensi
pengambil kebijakan bidang peternakan dan hasil penelitian yang
dipublikasikan secara nasional dan internasional juga terjadi perbaikan.
Program pengabdian masyarakat dengan tema yang sesuai dengan
kebutuhan masyrakat juga mengalami peningkatan. UPPS juga berhasil
meningkatkan jumlah kegiatan Kerjasama dengan berbagai pihak. Akan
tetapi hal yang perlu mendapatkan perhatian adalah masih dominanya
14

pembiayaan kegiatan PkM yang bersumber dari pendanaan internal.

Kriteria 2. Tata Pamong, Tata Kelola, dan Kerjasama

Struktur organisasi UPPS melaksanakan fungsinya dan menjalin


hubungan antara program studi yang ada di Universitas berdasarkan
pada Peraturan Rektor Universitas Sulawesi Barat Nomor 1 tahun 2020
tentang Struktur Organisasi dan Tata Kerja Pengelola Universitas
Sulawesi Barat. UPPS menyusun struktur dan deskripsi tugas di setiap
bagian untuk menjamin efektifitas penyelenggaraan organisasi. Untuk
menjamin kredibilitas dan good governance maka pengisian SDM pada
struktur selalu merujuk pada aturan dan kompetensi serta prestasi
SDM yang ditunjukkan dengan Peraturan Rektor Universitas Sulawesi
Barat nomor 1 tahun 2020 tentang Struktur Organisasi dan Tata Kerja
Pengelola Universitas Sulawesi Barat. UPPS mengikuti sistem
akuntabilitas dengan adanya SPMI di UPPS. Transparansi dari juga
dilakukan dengan penerapan SOP pada setiap aktivitas akademik.
Seluruh kegiatan tata kelola UPPS harus dilakukan proses monitoring,
evaluasi dan proses audit sehingga terjamin mutunya. Setiap aktivitas
juga dipastikan memenuhi SOP dan dilaporkan untuk memastikan
segala proses dilakukan secara bertanggung jawab.

Sistem kepemimpinan UPPS memiliki karakter kepemimpinan


operasional seperti menyusun dan melaksanakan program kerja
(renstra, renop, keuangan), melaksanakan rapat rutin, menjalin
kerjasama internal dan ekternal untuk pelaksanaan tridharma, dan
tugas yang relevan lainnya. Kepemimpinan organisasional didukung
dengan pendekatan garis komando pada struktur Univeristas dan
UPPS. PS sebagai pengelola bertanggung jawab penuh kepada dekan
selain itu Dekan juga harus memberikan insttruksi paa struktur di
bawahnya. Kemampuan publik dengan mengembangkan dan
membangun kerjasam dengan berbagai lembaga dan instansi baik
dalam maupun luar negeri serta keaktifan civitas di berbagai organisasi
publik.

UPPS juga telah menyelenggarakan organisasi dan tata pamong


dengan menjalankan aspek-aspek manajemen seperti 1) perencanaan
dengan menyusun renstra dan renop di UPPS, 2) pengorganisasian
dengan adanya struktur organisasi dan tata hubungan kerja untuk
saling membagi kewenangan agar tidak tumpang tindih, 3) penempatan
SDM dengan rekrutmen dan penempatan sesuai keahlian, 4)
15

pelaksanaan pola kepemimpinan sesuai peraturan , dan 5)


pengendalian dan pengawasan oleh pimpinan untuk memastikan
kinerja berjalan dengan baik melalui monev dari setiap kegiatan, serta
6) pelaporan atas segala aktivitas yang dilakukan dalam bentuk laporan
tahunan.

Kerjasama yang diselenggarakan oleh UPPS berupa kerjasama untuk


meningkatkan kinerja tri dharma meliputi 1) peningkatan kapasitas
dengan bekerjasama perguruan tinggi mitra untuk pertukaran
mahasiswa, magang dosen maupun dosen tamu, 2) Penelitian
Mahasiswa dan Dosen dengan mitra PT lain maupun asosiasi profesi
dan 3) Pengabdian Kepada Masyarakat bekerjasama dengan mitra
pemerintah daerah.

Kriteria 3. Mahasiswa

Sebagai salah satu PTN (Satker), metode rekruitmen dan sistem


seleksi calon mahasiswa yang digunakan pada program studi
Peternakan Fakultas Peternakan dan Perikanan merujuk pada
Peraturan Akademik Universitas Sulawesi Barat yang terdiri dari 3 pola
seleksi penerimaan; SNMPTN, SBMPTN dan Mandiri. Seleksi melalui
SNMPTN dan SBMPTN merupakan jalur Nasional yang dilaksanakan
oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi. Pola seleksi SNMPTN
penilaiannya berdasarkan nilai portofolio siswa dan prestasi lainnya
yang merujuk pada laman https://ltmpt.ac.id/, sementara SBMPTN
penilaiannya berdasarkan hasil Ujian Tertulis Berbasis Komputer
(UTBK) yang juga merujuk pada laman https://ltmpt.ac.id/. Untuk
seleksi jalur Mandiri merupakan bentuk bentuk seleksi mahasiswa baru
melalui jalur lokal yang pendaftarannya melalui laman
https://pmb.unsulbar.ac.id/.

Animo masyrakat untuk masuk ke Prodi Peternakan Unsulbar cukup


baik, ini tergambar dari tingkat keketatan calon mahasiswa yang akan
mendaftar. Total mahasiswa aktif Program Studi Peternakan saat ini
sebanyak 520 orang. Hingga saat ini Program Studi Peternakan belum
membina/menerima mahasiswa asing, tetapi program studi cukup aktif
terlibat dalam memfasilitasi mahasiswa untuk kegiatan pertukaran
mahasiswa (exchange student) lewat program MBKM.

Kriteria 4. Sumber Daya Manusia


16

Berdasarkan hasil verifikasi yang dilakukan saat AL, jumlah Jumlah


dosen tetap yang ditugaskan sebagai pengampu mata kuliah dengan
bidang keahlian yang sesuai dengan kompetensi inti program studi
yang diakreditasi sebanyak 20 orang. Namun dari jumlah tersebut,
hanya lima orang dosen yang memiliki pendidikan doktor (S3), sisanya
masih bergelar master. Hal lain yang perlu mendapat perhatian adalah
bahwa sampai saat ini belum ada dosen prodi yang memiiki jabatan
fungsional/akademik GuruBesar dan Lektor Kepala. Dari jumlah 20
orang staf pengajar prodi, sebanyak 10 orang yang memiliki jabatan
akademik Lektor dan sisanya masih berpangkat Asisten Ahli.
Berdasarkan fakta tersebut, jumlah Guru Besar dan Lektor Kepala
perlu diupayakan dengan sungguh-sungguh.

Terkait dengan ketersediaan tenaga kependidikan, UPPS memiliki 2


(dua) kelompok tenaga kependidikan: tenaga administrasi dan
pustakawan berdasar pada SK Dekan tentang Tupoksi Tenaga
Kependidikan ASN P3K dan Pegawai Non PNS di Lingkungan Fakultas
Peternakan dan Perikanan Unsulbar No. 509b/UN.55.9/TD.01/2021.
Jumlah tenaga kependidikan sebanyak 28 orang. Jumlah tersebut
cukup memadai, baik jumlah maupun status pendidikan. Yang perlu
mendapat perhatian untuk tenaga kependidikan adalah penambahan
tenaga laboran yang saat ini hanya ada 1 orang.

Kriteria 5. Keuangan, Sarana dan Prasarana

Dana dan alokasi anggaran yang dilakukan oleh UPPS menjamin


keberlangsungan operasional tridharma serta pengembangan dalam 3
tahun terakhir. Kebutuhan UPPS yang prioritas adalah kebutuhan
pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengabdian pada
Masyarakat, sarana untuk IT dan multimedia. Perencanaan kegiatan
telah disampaikan juga di renstra untuk kegiatan tridharma.

Ketersediaan sarana dan prasarana telah memadai untuk mendukung


terlaksananya kegiatan pembelajaran, penelitian dan pengabdian. Saat
ini, saran dan prasarana fisik terdiri dari ruang kuliah, ruang
laboratorium, ruang administrasi, perpustakaan, dan ruang dosen.
Kondisi ini telah melebihi standar pelakasanaan tridharma perguruan
tinggi. UPPS menyediakan sarana dan prasarana serta aksesibiltas
yang memadai untuk menjamin pencapaian capaian pembelajaran dan
17

meningkatkan suasana akademik dengan mengimplementasikan


beberapa standar yang ditetapkan universitas. Standar tersebut
meliputi Standar Sarana & Prasarana Pembelajaran, Standar
Pembiayaan Pembelajaran, Standar Sarana & Prasarana Penelitian,
Standar Pendanaan & Pembiayaan Penelitian, Standar Sarana &
Prasarana PkM dan Standar Pendanaan & Pembiayaan PkM.

Kriteria 6. Pendidikan

Penyusunan kurikulum disusun berdasarkan visi, misi, dan tujuan prodi


sarjana peternakan, Fakultas Peternakan dan Perikanan Unsulbar, yang
melibatkan stakeholder, peraturan yang berlaku, KKNI, organisasi
profesi dan dunia usaha. Rancangan kurikulum telah mendapatkan
review kurikulum dari pakar bidang peternakan. Selanjutnya, Capaian
pembelajaran lulusan (CPL) diturunkan dari profil lulusan, memenuhi
level KKNI, dan dimutakhirkan secara berkala setiap 4 tahun sesuai
dengan perkembangan ipteks ataupun kebutuhan pengguna. Kurikulum
dijabarkan sesuai dengan Capaian Pembelajaran yang terdiri atas
Sikap, Pengetahuan, Ketrampilan Umum dan Ketrampilan Khusus.
Kurikulum yang saat ini berjalan di Prodi Peternakan adalah Kurikulum
tahun 2021 sedangkan bagi mahasiswa Angkatan tahun 2019 masih
berpedoman pada Kurikulum 2019. Total sks yang wajib dilulusi oleh
setiap mahasiswa adalah minimal 146 sks yang tersebar ke dalam 8
semester. Setiap MK penyusun kurikulum tersebut telah dilengkapi
dengan Rencana Pembelajaran Semester (RPS). RPS tersebut memuat
minimal identitas MK, CPMK, SubCPMK, Kriteria dan indicator
penilaian, Bentuk dan Metode Pembelajaran, Metode assessment, serta
bobot penilaian untuk setiap SubCPMK.

Kriteria 7. Penelitian

Hasil verifikasi diperoleh bahwa dosen prodi/UPPS melaksanakan


kegiatan penelitian dengan mengacu pada roadmap: a) Roadmap
Penelitian dan PkM Fakultas Peternakan dan Perikanan berdasarkan
Surat Keputusan (SK Dekan No. 322.b/UN55.9/LT.00.05/2019 dan
Roadmap Penelitian dan PkM Prodi Peternakan (SK Dekan No.
240.b/UN55.9/LT.00.05/2019). Kegiatan penelitian dosen melibatkan
mahasiswa. Hasil penelitian dosen juga telah diintegrasikan dalam
proses pembelajaran dalam berbagai bentuk serta dipublikasikan, baik
pada jurnal internasional maupun junal nasional ataupun local.
Kesesuaian topik penelitian dengan roadmap juga senantiasa dievaluasi
18

oleh Prodi. Hal yang perlu mendapat perhatian adalah masih rendahnya
jumlah penelitian dengan sumber pembiayaan dari luar insttusi. Dalam
tiga tahun terakhir, hanya 1 kegiatan dan 62 kegiatan yang
mendapatkan pembiayaan dari luar institusi, lainnya dibiayai dari
internal perguruan tinggi.

Kriteria 8. Pengabdian kepada Masyarakat

Secara keseluruhan, kegiatan PkM yang dilaksanakan oleh dosen Prodi


telah mengacu kepada roadmap PkM prodi disamping roadmap
kegiatan pengabdian kepada Masyarakat yang diterbitkan oleh
universitas. pengabdian . Kegiatan PkM dosen juga telah melibatkan
unsur mahasiswa dalam pelaksanaannya. Data yang diperoleh dari
prodi memperlihatkan bahwa persentase kegiatan PkM Prodi yang
dilaksanakan oleh dosen dengan melibatkan mahasiswa sebesar 32,9%.
Prodi secara rutin lewat GPM telah melakukan monitoring dan evaluasi
terhadap kesesuaian kegiatan PkM yang dilaksanakan dosen bersama
mahasiswa terhadap roadmap prodi. Hal yang perlu mendapatkn
perhatian adalah asih dominannya pembiayaan yang berasal dari
institusi perguruan tinggi untuk kegiatan Pk Mini. Tercatat bahwa dari
73 kegiatan PkM selama tiga tahun terakhir seluruhnya masih didanai
dana internal.

Kriteria 9. Luaran dan Capaian tridharma

Analisis capaian pembelajaran lulusan program studi peternakan


ditandai dengan internalisasi sikap, kompetensi, keterampilan dan
akumulasi pengalaman kerja. Indikasi ketercapaian dapat dilihat dari
aspek rata-rata IPK selama tiga tahun terakhir, lama studi, prestasi
Mahasiswa, efektifitas dan produktivitas pendidikan serta daya saing
lulusan. Namun demikian prodi secara khusus belum melakukan
pengukuran CPL secara langsung dengan menggunakan metode yang
sahih.

BAB V. REKOMENDASI

REKOMENDASI:

Kriteria 1: VMTS

Apresiasi: UPPS telah memilikin VMTS yang selaras dengan VMTS


19

dari Peguruan Tinggi. Visi UPPS: “Tahun 2040 menjadi fakultas yang
menghasilkan sumber daya yang profesional di bidang peternakan dan
perikanan, serta unggul, mandiri, dan bermartabat yang selalu dapat
menyesuaikan diri terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, seni,
budaya dan teknologi dalam lingkungan global. Visi UPPS selanjutnya
menjadi rujukan dari prodi dalam perumusan visi prodi yakni: "Pada
Tahun 2040 mewujudkan program studi yang menghasilkan sumber
daya profesional di bidang peternakan yang unggul, mandiri, dan
bermartabat yang selalu dapat menyesuaikan diri terhadap
perkembangan ilmu pengetahuan, seni, budaya dan teknologi dalam
lingkungan global"

Rekomendasi: Untuk mencapai VMTS perlu terus dibangun suasana


akademik yang kondusif sehingga setiap unsur civitas akademika
menjadikan visi institusi sebagai rujukan dalam melakukan tugas dan
tanggungjawabnya. Visi UPPS harus diturunkan hingga sampai pada
Capaian Pembelajaran berbasis OBE untuk mendukung mutu lulusan.
Selain itu, perlu didukung sarana laboratorium dan perbanyakan
kerjasama dengan dunia usaha dan dunia industri di sekitar UPPS dan
PS. Penguatan sistem penjaminan mutu internal harus terus dilakukan
guna memastikan adanya peningkatan mutu yang berkelanjutan.

Kriteria 2. Tata Pamong, Tata Kelola, dan Kerjasama

Apresiasi: UPPS telah memiliki Struktur organisasi yang jelas pada


setiap unsur

Rekomendasi: UPPS perlu terus mengembangkan tata pamong yang


kredibel, transaparan, akuntabel dan berkeadilan. Personil perlu
dipertimbangkan untuk peningkatan kompetensi sebagai contohnya
perlunya peningkatan kapasitas SDM untuk dosen dan tenaga
kependidikan. Kerjasama internasional serta kerjasama dengan industri
peternakan perlu ditingkatkan. Keterlibatan SDM secara lebih luas juga
perlu dilakukan untuk memupuk pengembangan kapasitas SDM.

Kriteria 3. Mahasiswa

Apresiasi: Besarnya animo calon mahasiswa yang ingin meneruskan


Pendidikan di Prodi Sarjana Peternakan Unsulbar dalam tiga tahun
20

terakhir harus diberikan apresiasi.

Rekomendasi:Animo ketertarikan calon mahasiswa perlu ditingkatkan


melalui promosi pada berbagai media termasuk medsos, serta dengan
memanfaatkan kegiatan-kegiatan kampus dan kemahasiswaan seperti
pengabdian kepada masyaakat maupun KKN.Upaya-upaya pe
ngembangan sistem pendukung kegiatan mahasiswa, misalnya pusat
pengembangan karir dan soft skills perlu terus dilakukan. Unit
pelayanan mahasiswa seperti kewirausahaan, layanan kesehatan, dan
lain-lain perlu terus ditambah dan dilengkapi. Walaupun sudah ada
mahasiswa yang terlibat dalam kegiatan Kampus Merdeka Merdeka
Belajar melalui kegiatan Magang pada industry dan kuliah pada
perguruan tinggi lainnya, namun UPPS masih perlu melakukan
langkah-langkah konkrit melakukan sosialisasi program Kampus
Merdeka Merdeka Belajar kepada mahasiswa.

Kriteria 4. Sumber Daya Manusia

Apresiasi: Keberadaan para dosen dalam jumlah sudah cukup memadai,


begitu juga ketersediaan SDM tenaga kependidikan sudah cukup
memadai untuk dapat mewujudkan Visi dari Prodi yang telah
ditetapkan.

Rekomendasi: Kualitas dan kualifikasi SDM perlu ditingkatkan


kompetensinya terutama dosen melalui studi lanjut S3, pelatihan dan
percepatan kenaikan jabatan. UPPS perlu memprioritaskan pengadaan
laboran serta teknisi pendukung praktikum dan penelitian.
Benchmarking SDM ke luar Sulawesi juga perlu dilakukan untuk
membuka wawasan SDM di UPPS.

Kriteria 5. Keuangan, Sarana dan Prasarana

Apresiasi: Keberadaan sarana dan prasarana yang sudah cukup


memadai perlu dipertahankan

Rekomendasi: Fasilitas laboratorium di PS perlu ditingkatkan dan


ditambah untuk mendukung kegiatan pembelajaran dan penelitian
mahasiswa. Kelengkapan hewan laboratorium berbasis komoditas
ternak juga perlu ditingkatkan terutama komoditas utama seperti Sapi,
Kambing/Domba, Ayam dan Babi. Optimalisasi pemanfaatan
21

laboratrorium secara terpadu juga perlu dilakukan agar lebih efisien.

Kriteeria 6. Pendidikan

Apresiasi: Program pembelajaran prodi sudah berlangsung dengan


mengacu kepada kurikulum yang saat ini berlaku. Namun sepertinya
kurikulum yang digunakan belum sepenuhnya berorientasi pada luaran
(OBE)

Rekomendasi: Kurikulum PS perlu ditinjau kembali guna memastikan


kesesuaian dengan KKNI dan merupakan kurikulum yang berorientasi
luaran (OBE) untuk ketercapaian Visi. Struktur kurikulum perlu
disesuaikan untuk menjamin fleksibilitas, dan dapat mendukung
implementasi kegiatan Kampus Merdeka.

Kriteria 7. Penelitian

Apresiasi: Kegiatan penelitian sudah berjalan dengan baik dan


mengacu kepada roadmap penelititan dari Prodi. Suasana penelitian
yang sudah kondusif harus terus dipertahankan dan bahkan
ditingkatkan dengan melibatkan lebih banyak mahasiswa dalam
kegiatan penelitian dosen.

Rekomendasi: Perlu peningkatan kemampuan dalam penulisan proposal


penelitian dan pubikasi jurnal, dengan mengadakan pelatihan agar
lebih mampu bersaing mendapatkan dana penelitian dari luar dan
peningkatan publikasi di jurnal terindeks nasional dan internasional.
Roadmap penelitian juga perlu difokuskan dalam mengangkat topik
komoditas yang mendukung kearifan lokal terutama sumber pakan
lokal dan komoditas ternak lokal.

Kriteria 8. Pengabdian kepada Masyarakat

Apresiasi: Kegiatan PkM dsudah berjalan dengan baik dan mengacu


kepada roadmap PkM Prodi. Suasana PkM yang sudah kondusif harus
22

terus dipertahankan dan bahkan ditingkatkan dengan melibatkan


lebih banyak mahasiswa dalam kegiatan PkM dosen yang ada.

Rekomendasi: Perlu peningkatan kemampuan dalam penulisan proposal


PkM dan pubikasi jurnal, dengan mengadakan pelatihan agar lebih
mampu bersaing mendapatkan dana PkM dari luar. PKM dapat
dilaksakan secara sinergi bersama pemerinta daerah di Sulawesi
khususnya di Sulawesi Barat. Kegiatan PKM perlu lebih banyak
melibatkan mahasiswa dalam kegiatan PkM dosen.

Kriteria 9. Luaran dan Capaian tridharma

Apresiasi: Luaran yang telah dihasilkan cukup mendapat apresiasi yang


baik dari pengguna eksternal.

Rekomendasi: Saat ini, indicator yang digunakan oleh Program Studi


dalam mengevaluasi kinerja lulusan adalah berbasis pada indikator:
IPK, masa studi, persentase lulus tepat waktu, daya saing lulusan,
kesesuaian bidang pekerjaan melalui tracer studi yang dapat
dipertanggungjawabkan kesahihannya. Oleh karena prodi telah
mengadopsi kurikulum berbasis outcome, maka prodi sangat
dianjurkan untuk mengembangkan instrument pengukuran Capaian
Pembelajaran Lulusan (CPL).

Anda mungkin juga menyukai