Anda di halaman 1dari 6

RUANG LINGKUP MANAJEMEN KEUANGAN DAERAH

MAKALAH

DISUSUN OLEH :

 HISMA WAHYU SENGKO (202161201087)


 EDI
 ANISA
 DINA

JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUSAMUS
MERAUKE
2024
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan yang Maha Esa karena telah memberikan rahmat dan hidayah-
Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Ruang Lingkup Manajemen
Keuangan Daerah”.
Tujuan penulisan ini untuk memenuhi tugas dari Bapak Apolinaris S. Awotkay, S.E., M.M mata
kuliah Manajemen Keuangan Daerah. Makalah ini diharapkan dapat menjadi penambah
wawasan bagi pembaca serta bagi penulis sendiri.
Terima kasih juga penulis ucapkan kepada semua pihak yang telah berbagi pengetahuannya kepada
penulis, sehingga karya tulis ini dapat diselesaikan tepat waktu.
Tidak ada gading yang tak retak, penulis menyadari jika makalah ini masih jauh dari kata sempurna.
Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik serta saran demi kesempurnaan dari makalah
ini.
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Manajemen keuangan daerah mencakup pengelolaan dan pengaturan aspek keuangan


yang terkait dengan pemerintahan daerah, seperti pembuatan anggaran, pengeluaran,
pendapatan, dan investasi. Ruang lingkupnya meliputi perencanaan keuangan,
pengelolaan kas, pengendalian anggaran, pembiayaan, serta pelaporan dan
pertanggungjawaban keuangan kepada pihak yang berkepentingan. Hal ini bertujuan
untuk mencapai efisiensi, transparansi, dan akuntabilitas dalam pengelolaan sumber daya
keuangan daerah.
1.2 Rumusan Masalah

1.3 Tujuan
BAB 11
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Ruang Lingkup Manajemen Keuangan Daerah


a. Keuangan daerah sebagaimana dimuat dalam ketentuan umum Peraturan Pemerintah
Republik Indonesia Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah
menyatakan bahwa: “Keuangan daerah adalah semua hak dan kewajiban daerah yang
dapat dinilai dengan uang dan segala sesuatu berupa uang dan barang yang dapat
dijadikan milik daerah yang berhubungan dengan pelaksanaan hak dan kewajiban
tersebut”. Menurut Peraturan Menteri dalam Negeri Nomor 21 tahun 2011 Tentang
Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah: “Keuangan daerah adalah semua hak dan
kewajiban daerah dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan daerah yang dapat dinilai
dengan uang termasuk di dalamnya segala bentuk kekayaan yang berhubungan dengan
hak dan kewajiban daerah tersebut”.

Adapun ruang lingkup dari keuangan daerah menurut Abdul Halim (2012:20) ada dua
yaitu :
A. Keuangan daerah yang dikelolah langsung, meliputi :
1. Angaran Pendapatan Belanja Daerah (ABPD)
2. Barang-barang inventaris milik daerah
B. Kekayaan daerah yang dipisahkan, meliputi Badan Usaha Milik Daerah (BUMD)
Ruang Lingkup Keuangan Daerah Ruang lingkup keuangan daerah beradarkan pasal
2 peraturan pemerintah nomor 58 tahun 2005 tentang pengelolaan keuangan daerah
meliputi:
1. Hak daerah untuk memungut pajak daerah dan retribusi daerah serta melakukan
pinjaman;
2. Kewajiban daerah untuk menyelenggarakan urusan pemerintahan daerah dan
membayar tagihan pihak ketiga;
3. Penerimaan daerah;
4. Pengeluaran daerah;
5. Kekayaan daerah yang dikelola sendiri atau oleh pihak lain berupa uang, surat
berharga, piutang, barang, serta hak-hak lain yang dapat dinilai dengan uang, termasuk
kekayaan yang dipisahkan pada perusahaan daerah;
6. Kekayaan pihak lain yang dikuasai oleh pemerintah daerah dalam rangka
penyelenggaraan tugas pemerintahan daerah dan/atau kepentingan umum.

https://repository.unpas.ac.id/41178/5/Bab%202%20Muhammad%20Galih
%20Giffari.pdf

Pengertian Keuangan Daerah

Keuangan Daerah adalah semua hak dan kewajiban Daerah dalam rangka penyelenggaraan
Pemerintahan Daerah yang dapat dinilai dengan uang serta segala bentuk kekayaan yang
dapat dijadikan milik Daerah berhubung dengan hak dan kewajiban Daerah tersebut. (PP No.
12 Tahun 2019)

Hak pemerintah Daerah, salah satunya antara lain kewenangan yang diberikan kepada
pemerintah daerah untuk mengelola beberapa jenis Pajak. Bila Pemerintah Pusat memiliki
kewenangan pengelolaan atas pajak penghasilan dan pajak pertambahan nilai maka
Pemerintah daerah diberikan kewenangan dalam mengelola bebepa jenis pajak sesuai dengan
UU No. 1 Tahun 2022. Misalnya Pemerintah Provinsi mengelola Pajak Pajak Kendaraan
Bermotor, Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor, Pajak Alat Berat dan lainnya sedangkan
Pemerintah Kabupaten diberikan kewenangan mengelola PBB-P2, BPHTB, Pajak Barang
dan Jasa Tertentu, Pajak Reklame dan lainnya.

Kewajiban Pemerintah Daerah dalam penyelenggaraan urusan pemerintahan adalah


Pemerintah Daerah wajib mengalokasikan belanja untuk mendanai Urusan yang menjadi
kewenangan Daerah sebagai akibat dari penyerahan Urusan Pemerintahan sebagaimana
diatur dalam UU No. 23 Tahun 2014. Sebagai contoh Urusan Pemerintahan dalam Bidang
Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang yang terkait dengan jalan: untuk Pengembangan
sistem jaringan jalan secara nasional maka menjadi kewenangan Pemerintah Pusat,
Penyelenggaraan jalan provinsi menjadi kewenangan pemerintah provinsi dan Jalan
kabupaten/kota menjadi kewenangan Pemerintah Kab./Kota.

https://klc2.kemenkeu.go.id/kms/knowledge/pengertian-keuangan-daerah-
7229819c/detail/

Ruang lingkup manajemen keuangan daerah mencakup pengelolaan aspek


keuangan yang berkaitan dengan pemerintahan daerah atau wilayah administratif
tertentu. Ini termasuk perencanaan, penganggaran, pengelolaan kas, pengawasan,
dan pelaporan keuangan untuk memastikan efisiensi, transparansi, dan kepatuhan
terhadap regulasi dalam pengelolaan keuangan pemerintah daerah.

Anda mungkin juga menyukai