Anda di halaman 1dari 30
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK} PAKET PEKERJAAN : Perencanaan X-1 Pembangunan Puskesmas Kelurahan Tanjung Duren Utara 1.02.02 Program Pemenuhan Upaya Kesehatan Perorangan dan Upaya Kesehatan Masyarakat KEGIATAN 2 1.02.02.2.01 Penyediaan Fasilitas Pelayanan Kesehatan untuk UKM dan UKP Kewenangan Daerah Kabupaten/Kota SUB KEGIATAN 2 1,02.02.2.01.02 004 Pembangunan/ Pengembangan/ Rehabilitasi Gedung Puskesmas Perencanaan X-1 Pembangunan Puskesmas Kelurahan Tanjung Duren Utara KODE REKENING : 5.2.03.01.01.0006 Belanja Modal Bangunan Kesehatan ‘SUKU DINAS KESEHATAN KOTA ADMINISTRASI JAKARTA BARAT TAHUN ANGGARAN 2023 KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) PERENCANAAN X-1 PEMBANGUNAN PUSKESMAS KELURAHAN TANJUNG DUREN UTARA SUKU DINAS KESEHATAN KOTA ADMINISTRASI JAKARTA BARAT TAHUN ANGGARAN 2023 Latar Belakang Program Indonesia Sehat merupakan salah satu program dari Agenda ke- 5 Nawa Cita, yaitu Meningkatkan Kualitas Hidup Manusia Indonesia. Program ini didukung oleh program sektoral lainnya yaitu Program Indonesia Pintar, Program Indonesia Kerja, dan Program Indonesia Sehat. Komitmen nasional dalam Indonesia Sehat telah mendorong setiap Provinsi/Kabupaten/Kota untuk memacu dan meningkatkan kinerja program sebagai bagian dari mutu pelayanan kesehatan. Berbagai upaya yang dilakukan, terutama untuk menekan angka kematian Ibu, Angka Kematian Bayi dan Balita, meningkatkan status gizi serta menurunkan angka kesakitan terutama penyakit menular. Puskesmas sebagai salah satu jenis fasilitas pelayanan kesehatan tingkat pertama memiliki peran penting dalam peningkatan kinerja program kesehatan sehingga mutu layanan kesehatan semakin meningkat pula. Puskesmas merupakan fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat (UKM) dan upaya kesehatan perorangan (UKP) tingkat pertama, dengan lebih mengutamakan upaya promotif dan preventif, untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi- tingginya di wilayah kerjanya sesuai Permenkes Nomor 43 Tahun 2019 tentang Puskesmas dijelaskan bahwa Puskesmas mempunyai tugas melakukan kebijakan kesehatan untuk mencapai tujuan pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya dalam rangka mendukung terwujudnya kecamatan sehat. Pengelolaan Puskesmas yang baik, akan mampu meningkatkan mutu pelayanan dan pada akhimya akan mencapai derajat kesehatan masyarakat yang optimal di wilayah kesianya. Puskesmas di Kota Administrasi Jakarta Barat Pemerintah Provinsi DK! Jakarta harus mampu memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat. Lebih lanjut dalam Permenkes Nomor 43 Tahun 2019 menjelaskan bahwa dalam setiap kecamatan wajib memiliki minimal 1 buah Puskesmas. Provinsi DK! Jakarta memiliki jumlah penduduk sebanyak 10.177.924 jiwa ( BPS, Januari 2017). Saat ini Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memiliki 44 Puskesmas Kecamatan dan 294 Puskesmas Kelurahan (Dinas Kesehatan Provinsi DKI 2 Jakarta, Desember 2018 ) untuk mendekatkan pelayanan kesehatan primer kepada masyarakat sekaligus mampu memberikan jaminan kesehatan yang merata kepada masyarakat Provinsi DKI Jakarta. Bangunan Puskesmas merupakan salah salu sarana pendukung Puskesmas dalam pelayanan kesehatan harus memenuhi persyaratan teknis. Seiring berjalannya waktu dan usia teknis dari gedung Puskesmas di Provinsi DKI Jakarta, diperlukan modemisasi gedung. Keberlanjutan pelayanan kesehatan masyarakat perlu didukung oleh sarana prasarana Puskesmas yang terjamin keamanan dan kenyamanan baik fisik atau non fisik. Keamanan dan kenyamanan dari gedung Puskesmas akan memudahken layanan serta penyelenggaraan Puskesmas sesuai dengan ketentuan. Perencanan Rehab Total Puskesmas ini harus dilaksanakan sebaik- baiknya sehingga bisa bermanfaat dan berfungsi secara optimal. Desain Puskesmas harus memberikan kontribusi positif terhadap lingkungan dengan rancangan sedemikian rupa sehingga dapat melahirkan karya arsitektur yang mencerminkan fasilitas Pelayanan Kesehatan tingkat pertama yang memperlihatkan fungsi dasar dari bangunan tersebut sebagai penyelenggaraan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) dan Upaya Kesehatan Perseorangan (UKP) tingkat pertama. Ditinjau dari pemanfaatan dan kegunaan, Puskesmas juga harus memenuhi persyaratan teknis pengelolaan limbah sesuai dengan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor 56 Tahun 2015. Pemenuhan persyaratan desain Puskesmas sebagai salah satu faktor dalam pencapaian SPM Bidang Kesehatan. Pemenuhan SPM Bidang Kesehatan dilakukan dengan mengembangkan UKM dan UKP yang dilaksanakan oleh Puskesmas Kecamatan dan/atau Puskesmas Kelurahan seperti diamanatkan dalam Petaturan Daerah Nomor 1 tahun 2018 tentang RPJMD. Pembangunan Puskesmas termasuk dalam program strategis dalam melaksanakan peningkatan pelayanan kesehatan bagi masyarakat. Melalui kegiatan Pengadaan Perencanaan X-1 Pengembangan Puskesmas, Konsultan Perencana melaksanakan Penyusunan Master Plan dan Perencanaan Puskesmas Kelurahan, sehingga diharapkan ada acuan teknis secara real bagi Suku Dinas Kesehatan Kota Administrasi Jakarta Barat, Dinas Kesehatan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Konsultan - konsultan, Kontraktor dan pihak lain yang terkait dalam mendesain dan membangun bangunan dan prasarana Puskesmas agar memenuhi kebutunan dan aturan dan pesyaratan yang ada Maksud dan Tujuan Maksud dari Kerangka Acuan Kerja (KAK) ini adalah agar konsultan perencana dapat menyusun dokumen Perencanaan X-1 Pembangunan Puskesmas Kelurahan Tanjung Duren Utara yang memuat masukan, azas, kriteria, dan dapat diinterpretasikan ke dalam pelaksanaan tugas perencanaan. Diharapkan konsultan Perencana dapat melaksanakan tanggung jawabnya dengan baik untuk menghasilkan keluaran yang memadai sesuai KAK ini. Tujuan dari pembuatan Dokumen Perencanaan X-1 Pembangunan Puskesmas Kelurahan Tanjung Duren Utara ini adalah menyusun secara komprehensif dari berbagai aspek secara rinci dan lengkap yang menghasilkan lembar kerja teknis dan non teknis berupa Detail Engineering Design dan Rencana Anggaran Biaya Bangunan. Perencanaan ini merupakan satu kesatuan dalam bentuk dokumen, sehingga dapat dilaksanakan pekerjaan kontruksi dengan lancar dan sesuai ketentuan aturan yang bertaku. Dasar Hukum 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 34 Tahun 1999 tentang Pemerintah Daerah Khusus IbukotaJakarta. 2 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi. 3. Peraturan Presiden Nomor 73 Tahun 2011 Tentang Pembangunan Bangunan Gedung Negara. 4. Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan BarangiJasa Pemerintah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2021 Tentang Perubahan Atas Peraturan Presiden Nomor 16 ‘Tahun 2018 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah; 5. Peraturan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Nomor 12 Tahun 2021 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Melalui Penyedia 6. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 37 Tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Laboratorium Puskesmas. 7. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 74 Tahun 2016 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Puskesmmas. 8 Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2019 tentang Puskesmas. 9. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia 4 10. "1. 12 13. 14. 15. 16. 7. 18 19. Nomor 56 Tahun 2015 tentang Tata Cara dan Persyaratan Teknis Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun dari Fasilitas Pelayanan Kesehatan. PMK 27 tahun 2017 tentang pedoman dan pengendalian infeksi di fasyankes; Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2018 tentang Pembangunan Bangunan Gedung Negara Keputusan Menteri Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat Nomor 524/KPTSIM/2022 Tentang Besaran Remunerasi Minimal Tenaga Kerja Konstruksi Pada Jenjang Jabatan Ahli Untuk Layanan Jasa Konsultansi Konstruksi Peraturan Daerah DKI Jakarta Nomor 7 tahun 2022 tentang pokok-pokok Pengelolaan Keuangan Daerah Peraturan Daerah DKI Jakarta Nomor 1 tahun 2012 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah 2030. Peraturan Gubemur Provinsi DKI Jakarta Nomor 142 Tahun 2013 Tentang Sistem dan Prosedur Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Gubernur Nomor 161 Tahun 2014. Peraturan Gubemur Provinsi DKi Jakarta Nomor 154 Tahun 2014 Tentang Tata Cara Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Khusus Ibukota Jakarta; Peraturan Gubernur Provinsi DKI Jakarta Nomor 57 tahun 2022 tentang organisasi dan tata cara kerja perangkat daerah. Peraturan Daerah Provinsi DKi Jakarta Nomor 5 tahun 2022 tentang anggaran pendapatan dan belanja daerah tahun anggaran 2023. Dokumen Pelaksanaan Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah Dinas Kesehatan Provinsi DK! Jakarta No. 005/DPA/2023 Tanggal 2 Januari 2023. E. Sumber Biaya dan Jenis Kontrak ‘Sumber Biaya Pekerjaan Jasa Konsultansi Perencanaan X-1 Pembangunan Puskesmas Kelurahan Tanjung Duren Utara Kecamatan Kecamatan Grogol Petamburan Kota Administrasi Jakarta Barat dibebankan Dokumen Pelaksanaan Anggaran SKPD Suku Dinas Kesehatan Kota Administrasi Jakarta Barat Tahun Anggaran 2023 Nomor 005/DPA/2023 tanggal 2 Januari 2023, dengan Jenis Kontrak Lumsum Organisasi Pengadaan SKPD Dinas Kesehatan Provinsi DK! Jakarta 1 Pengguna Anggaran Nama : dr. Widyastuti, MKM NIP 1 196406291989122001 Jabatan _: Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Alamat —_- JL Kesehatan No. 10 Jakarta Pusat Sesuai Keputusan Gubernur Nomor 1859 Tahun 2017 tentang Penetapan Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah selaku Pejabat Pengguna Anggaran Kuasa Pengguna Anggaran Nama : dr. Erizon Safari, MKK NIP : 197203272002121004 Jabatan _: Kepala Suku Dinas Kesehatan Kota Administrasi Jakarta Barat Alamat : Jl. Kembangan Raya No.2, RT.S/RW.2, Kembangan Selatan, Kecamatan Kembangan, Kota Administrasi Jakarta Barat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 11610 Sesuai Surat Keputusan Nomor 129 Tahun 2020 tentang Kuasa Pengguna Anggaran Pada Satuan Kerja Perangkat Daerah. Pejabat Pembuat Komitmen Nama: dr. Erizon Safari, MKK NIP: 197203272002121004 Jabatan : Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Suku Dinas Kesehatan Kota Administrasi Jakarta Barat Alamat : Ji. Kembangan Raya No.2, RT.5/RW.2, Kelurahan Kembangan Selatan, Kecamatan Kembangan, Kota Administrasi Jakarta Barat, Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta 11610 Sesuai Keputusan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Nomor 591 Tahun 2022 tentang tentang Penetapan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), Pejabat Pengadaan (PP) dan Pejabat Pelaksana Teknis kegiatan (PPTK) Suku Dinas Kesehatan Kota Administrasi Jakarta Barat untuk Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2023 4. Unit Kerja Pengadaan Barang/Jasa (UKPB4): Unit Pelayanan Pengadaan Barang/Jasa Kota Administrasi Jakarta barat. Alamat : Gedung A Kantor Walikota Jakarta Barat Lt. 10 Jl. Kembangan Raya No.2, RT.5S/RW.2, Kelurahan Kembangan Selatan, Kecamatan Kembangan, Kota Administrasi Jakarta Barat, Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta 11610. 5. Identitas Paket Pengadaan Kode RUP Nama Paket Pekerjaan Program Kegiatan Kode Rekening Nilai Pagu ‘Tahun Anggaran ‘Sumber Dana 6. Data Fisik : 39450056 : Jasa Konsultansi Perencanaan x1 Pembangunan Puskesmas Kelurahan Tanjung Duren Utara 1.02.02 Program Pemenuhan — Upaya Kesehatan perorangan dan upaya kesehatan masyarakat 1.02.02.2.01 Penyediaan Fasilitas Pelayanan Kesehatan untuk UKM dan UKP kewenangan Daerah Kabupater/Kota : 5.2.03.01.01.0006 Belanja Medal Bangunan Kesehatan Rp.445.552.114,- (Empat Ratus Empat Puluh Lima Juta Lima Ratus Lima Puluh Dua Ribu Seratus Empat belas Rupiah) 2 2023 : Dokumen Pelaksanaan Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta No. 005/DPA/2023 Tanggal 2 Januari 2023. a. Untuk melaksanakan tugasnya, Konsultan Perencana harus mencati informasi yang dibutuhkan selain dari informasi yang diberikan Pemberi ‘Tugas dalam Pengarahan Penugasan ini. b. Konsultan Perencana harus memeriksa kebenaran informasi yang i F. digunakan dalam melaksanakan tugasnya, baik dari Pemberi Tugas maupun yang dicari serdiri. c. Informasi yang diperlukan untuk pengawas antara lain sebagai berikut 1) Lokasi NO KEGIATAN LOKASI Perencanaan X-1 4 | Pembangunan J}. Tanjung Duren Utera Vil B RT Puskesmas Kelurahan | 007/03 Tanjung Duren Utara 2) Batas-batas dan luas Tanah sesuai Ketetapan Rencana Kota (KRK) adalah sebagai berikut: r Luas Tanah No| Nama Batas Wilayah “ERK Perencan| ~6.1709545 106.781314 385 m2 aan X-1 | BARAT [MUR UTARA SELATAN oe eTaDuen | a Te Dwren | Taman mak [a Te fembang | unex” | uaraga-ze | Pemadxt | owen unan a 1 | Puskesma s Kelurahan Tanjung Duren Utara C ‘Ji Tanjung Duren Utara Vil B RT 007/03 d. Sumber dana dibebankan pada APBD Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Unit Kerja Perangkat Daerah Suku Dinas Kesehatan Kota Administrasi Provinsi DKI Jakarta Tahun Anggaran Anggaran 2022. e. Program Ruang yang direncanakan sesuai Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2019 tentang Puskesmas dan peraturan/ kebijakan lain yang mendukung kegiatan layanan Puskesmas; LINGKUP KEGIATAN DAN PELAPORAN Lingkup Kegiatan Jasa Konsultansi Perencanaan Pembangunan Puskesmas Kelurahan Tanjung Duren UtaraKecamatan Kecamatan Grogol PetamburanKota administrasi Jakarta Barat adalah: a. Tahap Persiapan atau Konsepsi Perancangan : 8 1. Laporan hasil survey dan informasi lapangan (seperti pengukuran terhadap site, penyelidikan material dan peil baniir) 2. Laporan penyelidikan atau penelitian tanah (Soil Investigation! Bor soil dan sondir Test) terditi dari; 2.1 Pekerjaan Penyelidikan Lapangan (Field Investigation) Pekerjaan Penyelidikan tanah (soil investigation) di Lapangan (Field) terdiri dari: a. Pengujian penetrasi sondir (sondering test) hingga mencapai tegangan konus 200 kglem2 atau kedalaman maksimum 25 meter untuk 4 titk. b. Pengujian bor mesin dengan kedalaman sesuai kebutuhan perencanaan konstruksi c. Pengambilan contoh tanah tidak terganggu (undistrubed sample) dan contoh tanah terganggu (distrubed sample) sebagai bahan pengujian di Laboratorium. d. Pengujian Standard Penetration Test (SPT) pada tik lobang bor setiap interval 2 meter, 1 tit maksimum kedalaman 30 M. 2.2 Pekerjaan Pengujian Laboratorium Pengujian Laboratorium yang diadakan berupa pengujian index properties dan engineering properties. 2.2.1. Index Properties: 1) Kadar air tanah (Moisture Content Test) 2) Berat Jenis Tanah (Speciik Gravity Test) 3) Analisa Saringan (Sieve Analysis Test) 4) Batas Konsistensi Atterberg (Atterberg Limit Test) 2.2.2 Engineering Properties: 1) Berat Satuan Isi (Unit Weight Test) 2) Pengujian Tekan Bebas (Unconfined Compression Test) 3) Pengujian Geser Langsung (Direct Shear Test) 4) Pengujian Triaxial (Triaxial Test) 5) Pengujian Konsolidasi (Consolidation Test) 3. Laporan interpretasi secara garis besar terhadap KAK, 4, Laporan program kerja perencanaan (program ruang, organisasi hubungan ruang), 5. Laporan skematik rencana teknis (konsep perencanaan) dan sketsa gagasan. Dokumen Tahap Persiapan atau Konsepsi Perancangan dituangkan dalam laporan Pendahuluan sebanyak 5 (lima) rangkap. 9 b. Tahap Pra rancangan, antara lain membuat : 1. pola dan gubahan bentuk rancangan yang tepat, waktu pembangunan yang paling singkat, serta biaya yang paling ekonomis; 2. kesesuaian pengertian yang lebih tepat atas konsepsi perancangan serta pengaruhnya terhadap kelayakan lingkungan; 3. keselarasan dan keterpaduan konsepsi perancangan terhadap ketentuan Rencana Tata Ruang untuk perizinan. Peyusunan Pra rancangan tersebut diatas disusun berdasarkan konsepsi perancangan yang telah disetujui, paling sedikit meliputi : 1) pola, gubahan, dan bentuk arsitektur yang diwujudkan dalam gambar pra rancangan yaitu: a) rencana massa bangunan gedung; b) rencana tapak; ¢) denah; 4) tampak bangunan gedung; ) potongan bangunan gedung; dan 4) visualisasi desain tiga dimensi. 2) nilai fungsional dalam bentuk diagram; dan 3) aspek kualitatif serta aspek kuantitatif, baik dalam bentuk laporan tertulis dan gambar seperti: a) perkiraan luas lantai; b) informasi penggunaan bahan; ¢) sistem konstruksi; dan 4) biaya dan waktu pelaksanaan pembangunan; Dokumen Tahap Pra tancangan dituangkan dalam laporan Antara sebanyak 5 (lima) rangkap. c. Tahap Penyusunan pengembangan rancangan, yang dapat digunakan untuk : 1) kepastian dan kejelasan ukuran serta wujud karakter bangunan secara menyeluruh, pasti, dan terpadu; 2) mematangkan konsepsi rancangan secata keseluruhan, terutama ditinjau dari keselarasan sistem yang terkandung di dalamnya baik dari segi kelayakan dan fungsi, estetika, waktu dan ekonomi bangunan; Pengembangan rancangan sebagaimana dimaksud diatas disusun berdasarkan pra rancangan yang telah disetujui, antara lain membuat: 1) pengembangan arsitektur bangunan gedung berupa gambar rencana arsitektur, beserta uraian konsep dan visualisasi desain dua dimensi dan desain tiga dimensi; 2) sistem struktur, beserta uraian konsep dan perhitungannya; 3) sistem mekanikal, elektrikal termasuk Informasi dan Teknologi (IT), sistem pemipaan (plumbing), tata lingkungan beserta uraian konsep dan perhitungannya; 4)penggunaan bahan bangunan secara garis_besar dengan mempertimbangkan ilai manfaat, ketersediaan bahan, konstruksi, nila ‘ekonomi, dan rantai pasok; 5) Bentuk bangunan juga harus mengkonsep pencegahan dan pengendalian penyakit menular seperti COVID-19. 6) perkiraan biaya konstruksi berdasarkan sistem bangunan yang disajikan dalam bentuk gambar, diagram sistem, dan laporan tertulis. Dokumen Tahap Penyusunan pengembangan rancangan dituangkan dalam laporan Antara sebanyak 5 (lima) rangkap. Tahap rancangan detail, meliputi penyusunan rancangan gambar detail {Detailed Engineering Design) dan penyusunan Rencana Kerja dan Syarat (RKS), serta Rencana Anggaran Biaya (RAB). Berikut hasil rancangan konstruksi berdasarkan Peraturan Pemerintah no 22 tahun 2020 Pasal 47 no 6 sebagai berikut: No Uraian No Uraian 1 perhitungan 7 penetapan tingkat kompleksitas pekerjaan 2 desain 8 kebutuhan sumber daya Konstruksi beserta rantai pasoknya 3 spesifikasi teknis 9 metode pengoperasian dan pemeliharaan bangunan 4 daftar kuantitas atau ©--10_rencana penjaminan mutu Pekerjaan daftar keluaran Konstruksi 5 perkiraan biaya serta_ 11_rencana keselamatan Konstruksi; dan menghitung komposisi kategori risiko Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) 6 metode pelaksanaan -—«12_okasi lahan Penyusunan dokumen berdasarkan pengembangan rancangan yang telah disetujui paling sedikit meliputi: 1. gambar detail arsitektur, detail struktur, detail utilitas dan lansekap meliputi 1 a) detail arsitektur meliputi pembuatan Gambar Pengembangan yang menjelaskan mengenai rancangan tapak, denah, tampak, potongan dan detail-detail utama, dengan menggambarkan program penggunaan ruangan dengan melihat Bangunan secara keseluruhan berupa visualisasi 3D b) detail struktur beserta uraian konsep dan perhitungannya, soil test dan perencanaan pondasi; ) detail utilitas beserta uraian konsep dan perhitungannya, meliputi : sistem tata udara, tata cahaya, listrik termasuk genset, sistem pemipaan plumbing, air bersih, system pemfilteran air BWRO/SWRO sistem pencegahan dan penanggulangan bahaya kebakaran, sistem penangkal petir, Sistem Instalasi Pengelolaan Air Limbah (IPAL), - pencegahan rayap perhitungan Informasi dan Teknologi pencegahan dan pengendalian infeksi (misal COVID19, Hepatitis, TB ait) 2. Rencana Kerja dan Syarat (RKS) yang meliputi: a) persyaratan umum; b) persyaratan administratif; dan ©) persyaratan teknis termasuk spesifikasi teknis. 3. rincian volume pelaksanaan pekerjaan, Rencana Anggaran Biaya (RAB) pekerjaan konstruksi (Engineering Estimate); 4. laporan perencanaan yang meliputi: a) laporan arsitektur; b) laporan perhitungan struktur termasuk laporan penyelidikan tanah (soil test); ¢}aporan perhitungan mekanikal, elektrikal, dan sistem pemipaan (plumbing); 4) laporan perhitungan Informasi dan Teknologi; dan e) laporan tata lingkungan; 5. Membantu Kepala SKPD/UKPD/ Pejabat yang ditunjuk mengurus advis Planning / block plan dari Suku Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan 2 Pertanahan Provinsi DKI Jakarta dan tzin Pendahuluan / Izin Prinsip / Persetujuan Banguanan Gedung ( PBG ) / Izin mendirikan bangunan (IMB) dari Dinas Penanaman Modal dan PTSP Provinsi DKI Jakarta; dan 6. Membantu pengurusan dan penyelesaian ijin-ijin yang diperlukan untuk pelaksanaan pekerjaan Proyek/Konstruksi. Laporan akhir dokumen Tahap Rancangan Detail sebanyak 5 (lima) rangkap diserahkan berikut seluruh copy legalisir surat ijin pelaku teknis bangunan (IPTB) / SKA ( Sertifikat Keahlian Kerja ) yang dibutuhkan untuk mengurus Persetujuan Bangunan Gedung ( PBG ) / Izin Mendirikan Bangunan (IMB) yang telah dilegalisir sesuai dengan peraturan yang bertaku. Dokumen Perencanaan yang dimaksud adalah satu kesatuan Dokumen Pelaporan yang terdiri dari : Laporan Pendahuluan, Laporan Antara dan Laporan Akhir. UJ. TANGGUNG JAWAB KONSULTAN PERENCANAAN a Konsultan Perencana bertanggung jawab secara profesional atas jasa perencanaan yang dilakukan sesuai ketentuan dan kode tata laku profesi yang berlaku. ‘Secara umum tanggung jawab konsultan adalah menjaga agar kegiatan ini memiliki kinerja minimal sebagai berikut a. Hasil Karya perencanaan yang dihasilkan harus memenuhi persyaratan standar karya perencanaan yang berlaku. Hasil karya perencanaan yang dihasilkan harus telah mengakomodasi batasan-batasan yang telah diberikan oleh proyek, termasuk melalui KAK ini, seperti dari segi pembiayaan, waktu penyelesaian pekerjaan dan mutv bangunan yang akan diwujudkan. Hasil karya perencanaan yang dihasilkan harus memenuhi peraturan, standar, dan pedoman teknis bangunan gedung yang berlaku dan bangunan gedung negara sesuai peraturan yang berlaku. Konsultan Perencana bertanggungjawab untuk melaksanakan tahap-tahap selanjutnya yaitu : a. Tahap Pelelangan penyedia jasa pelaksanaan konstruksi. s 9 1. Mengadakan persiapan pelelangan, seperti membantu dan mendampingi Pengguna Anggaran (PA)/ Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) datam menyusun dokumen pengadaan seperti RAB, KAK, BQ, HPS, Analisa Harga Satuan, Gambar (DED) Konstruksi serta memberikan dan membantu panitia menyusun program dan pelaksanaan pengadaan; . Melaksanakan reviu dokumen pada poin 1 apabila Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) melakukan analisa dokumen pengadaan yang periu penyesuaian dengan kondisi saat pekerjaan konstruksi dilaksanakan; Membantu Kelompok Kerja (POKJA) Pemilihan pada waktu penjelasan pekerjaan, termasuk menyusun Berita Acara Penjelasan Pekerjaan, RAB dan HPS, menyusun kembali dokumen tender, dan melaksanakan tugas-tugas yang sama apabila terjadi lelang ulang. b. Tahap pengawasan berkala Mengadakan pengawasan berkala pada Tahap Pelaksanaan Konstruksi diantaranya: XN ° 1. Memberikan dan menyelesaikan semua kebutuhan dokumen perizinan yang dipertukan untuk pelaksanaan konstruksi termasuk memberikan dokumen Persetujuan Bangunan Gedung ( PBG ) / Izin Mendirikan Bangunan (IMB), Peil Banjir, dan yang lainnya kepada PPK; memeriksa pelaksanaan pekerjaan kesesuaiannya dengan rencana secara berkala, melakukan penyesuaian gambar dan spesifikasi teknis pelaksanaan bila ada perubahan sampai dengan pelaksanaan tunda, 4, memberikan penjelasan terhadap persoalan-persoalan yang timbul selama masa konstruksi, memberikan rekomendasi tentang penggunaan bahan, dan membuat laporan akhir pengawasan berkala. 4. Dalam melaksanakan tugasnya Konsultan Perencana bertanggung jawab kepada Pengguna Anggaran/ Kuasa Pengguna Anggaran, serta diharuskan berkonsultasi dan melakukan asistensi kepada: a. Pengguna Anggaran/ Kuasa Pengguna Anggaran/ Pejabat Pembuat Komitmen untuk mendapatkan arahan perencanaan berikut detail-detail sampai dengan pengesahan hasil perencanaan. b. Suku Dinas Cipta Karya Tata Ruang dan Pertanahan Provinsi DKI Jakarta untuk mendapatkan Advis Perencanaan dan Persetuan Bagunan Gedung ( PBG). ©. Suku Dinas Sumber Daya Air Provinsi DK) Jakarta untuk mendapatkan Advis Peil Banjir, sistem drainase, pembuangan limbah cair dan lain-ain. d. PTSP Wilayah Kota Administrasi Jakarta Barat dalam proses pengurusan Izin Mendirikan Bangunan (IMB ) / Persetuan Bagunan Gedung ( PBG ). y 2 a 4 e. Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Kota Administrasi Jakarta Barat untuk mendapatkan rekomendasi perijinan pemadam kebakaran. f. Dinas terkait lainnya dalam rangka terlaksananya perencanaan gedung tersebut sesuai dengan peraturan yang berlaku dan pemberi tugas. PEDOMAN PERENCANAAN Mewujudkan Perencanaan Rehab sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai, maka dalam menjalankan tugasnya Perencana harus memperhatikan azas-azas dan kriteria perancangan sebagai berikut: 4. Azas-azas Perencanaan Selain dari kriteria diatas, Konsultan Perencana harus memperhatikan azas-azas bangunan gedung negara sebagai berikut: a) Bangunan gedung negara hendaknya fungsional, efisien, menarik tetapi tidak berlebihan. b) Kreatifitas disain hendaknya tidak ditekankan pada kelatahan gaya dan kemewahan material, tetapi pada kemampuan mengadakan sublimasi antara fungsi teknik dan fungsi sosial bangunan, terutama sebagai bangunan pelayanan Kesehatan tingkat pertama kepada masyarakat. c) Dengan batasan tidak mengganggu produktifitas kerja, biaya investasi dan pemeliharaan bangunan sepanjang umurnya hendaknya diusahakan serendah mungkin, 4) Desain bangunan hendaknya dibuat sedemikian rupa, sehingga bangunan dapat dilaksanakan dalam waktu yang pendek dan dapat dimanfaatkan secepatnya. e)Bangunan gedung negara hendaknya dapat meningkatkan kualitas lingkungan, dan menjadi acuan tata bangunan dan lingkungan di sekitarnya, 2. Kriteria A. Kriteria Umum Pekerjaan yang akan dilaksanakan oleh Konsultan Perencana seperti yang dimaksud pada KAK harus memperhatikan kriteria umum bangunan disesuaikan berdasarkan fungsi dan kompleksitas bangunan, yaitu: 1, Persyaratan Peruntukan dan Intensitas: 15 a. Menjamin bangunan gedung didirikan berdasarkan ketentuan tata rang dan tata bangunan yang ditetapkan di daerah yang bersangkutan. b. Menjamin bangunan dimanfaatkan sesuai dengan fungsinya. c. Menjamin keselamatan pengguna, masyarakat dan lingkungan. 2. Persyaratan Arsitektur dan Lingkungan: a. Menjamin terwujudnya bangunan gedung yang didirikan berdasarkan karakteristik lingkungan, ketentuan wujud bangunan, dan budaya daerah, sehingga simbang, serasi dan selaras dengan lingkungannya (fisik, sosial dan budaya). b. Menjamin terwujudnya tata rang hijau yang dapat memberikan keseimbangan dan keserasian bangunan terhadap lingkungannya. . Menjamin bangunan gedung dibangun dan dimanfaatkan dengan baik tidak menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan. 2. Persyaratan Struktur Bangunan: a. Menjamin terwujudnya bangunan yang dapat mendukung beban yang timbul akibat perilaku alam dan manusia. b. Menjamin keselamatan manusia dari kemungkinan kecelakaan atau luka yang disebabkan oleh kegagalan arsitektur bangunan, . Menjamin kepentingan manusia dari kehilangan atau kerusakan benda yang disebabkan oleh perilaku struktur, d. Menjamin perlindungan properti lainnya dari kerusakan fisik yang disebabkan oleh kegagalan struktur. 4, Persyaratan Ketahanan Terhadap Kebakaran: a. Menjamin terwujudnya bangunan yang dapat mendukung beban yang ‘imbul akibat perilaku alam dan manusia. b. Menjamin terwujudnya bangunan gedung yang dibangun sedemikian Tupa, secara struktur stabil selama kebakaran sehingga: i. Gukup waktu bagi penghuni melakukan evakuasi secara aman. i, Cukup waktu bagi pasukan pemadam kebakaran memasuki lokasi untuk memadamkan api. iii, _Dapat menghindari kerusakan pada properti lainnya 5. Persyaratan sarana jalan masuk dan keluar: a. Menjamin tewujudnya bangunan gedung yang mempunyai akses yang layak, aman dan nyaman ke dalam bangunan dan fasilitas serta layanan di dalamnya, b. Menjamin terwujudnya upaya melindungi penghuni dari kesakitan atau luka saat evakuasi pada keadaan darurat c. Menjamin tersedianya aksesbilitas bagi penyendang cacat, 6. Persyaratan transportasi dalam gedung: 16 1 1 ~ 2 © 0. a, Menjamin tersedianya sarana transportasi yang layak, aman, dan nyaman di dalam bangunan gedung, b. Menjamin tersedianya aksesbilitas bagi penyandang cacat. Persyaratan Pencahayaan darurat, tanda arah keluar, dan system peringatan bahaya: a. Menjamin tersedianya pertandaan dini yang informatif di dalam bangunan gedung apabila terjadi keadaan darurat. b. Menjamin penghuni melakukan evakuasi secara mudah dan aman, apabila terjadi keadaan darurat. Persyaratan Instalasi Listrik, Penangkal Petir dan Komunikasi: a. Menjamin terpasangnya instalasi listrik secara cukup dan aman dalam menunjang terselenggaranya kegiatan di dalam banguan gedung sesvai dengan fungsinya. . Menjamin terwujudnya keamanan bangunan gedung dan penghuninya dari bahaya akibat peti. Menjamin tersedianya sarana komunikasi yang memadai dalam menunjang terselenggaranya kegiatan di dalam bangunan gedung sesuai dengan fungsinya. Persyaratan Sanitasi dalam Bangunan: s 2 a. Menjamin tersedianya sarana sanitasi yang memadai dalam menunjang terselenggaranya kegiatan di dalam bangunan gedung sesuai dengan fungsinya. s Menjamin terwujudnya kebersihan, kesehatan dan kenyamanan bagi Penghuni bangunan dan lingkungan. Menjamin upaya beroperasinya peralatan dan perlengkapan sanitasi secara baik. Persyaratan Ventilasi dan Pengkondisian Udara: a. Menjamin terpenuhinya kebutuhan udara yang cukup, baik alami mavpun buatan dalam menunjang terselenggaranya kegiatan dalam gedung sesuai dengan fungsinya. b. Menjamin upaya beroperasinya peralatan dan perlengkapan tata udara ‘secara baik. 9 Persyaratan Pencahayaan: @. Menjamin terpenuhinya kebutuhan pencahayaan yang cukup, baik alami maupun bvatan dalam menunjang terselenggaranya kegiatan dalam bangunan gedung sesuai dengan fungsinya. 7 b. Menjamin upaya beroperasinya peralatan dan _perlengkapan pencahayaan secara baik. 12. Persyaratan Kebisingan dan Getaran: a. Menjamin terwujudnya kebutukan yang nyaman dari gangguan suara dan getaran yang tidak diinginkan. b. Menjamin adanya kepastian bahwa setiap usaha atau kegiatan yang menimbulkan dampak negatif suara dan getaran perlu melakukan upaya pengendalian pencemaran dan atau mencegah perusakan lingkungan. 18. Persyaratan Pencegahan dan Pengendalian Infeksi Menjamin terwujudnya desain bangunan yang dapat mencegah dan mengendalikan infeksi Kriteria Khusus Kriteria khusus dimaksudkan untuk memberikan syarat-syarat yang khusus, spesifik berkaitan dengan bangunan gedung yang akan direncanakan, baik dari segi fungsi khusus bangunan tersebut dan segi teknis tainnya, misalnya a. Dikaitkan dengan upaya pelestarian atau konservasi bangunan yang ada. b. Kesatuan perencanaan bangunan dengan bangunan dan lingkungan yang ada disekitar. c. Solusi dan batasan-batasan kontekstual, seperti faktor sosial budaya setempat, geografi klimatologi, dan lain-lain. IV. PROGRAM KERJA 1 Konsultan Perencana harus segera menyusun program kerja minimal meliputi: a. Jadwal kegiatan secara detail. b. Alokasi tenaga yang !engkap (disiplin dan keahlian). Tenaga-tenaga yang diusulkan oleh Konsultan Perencana harus mendapatkan persetujuan dari Pejabat Pembuat Komitmen. c. Konsep penanganan pekerjaan perencanaan. Program kerja secara keseluruhan harus mendapatkan persetujuan dari Pejabat Pembuat Komitmen, setelah sebelumnya dipresentasikan oleh Konsultan Perencana dan mendapatkan persetujuan teknis dari Pejabat Pembuat Komitmen V. _PERSYARATAN KUALIFIKASI A. PERSYARATAN KUALIFIKASI PENYEDIA Persyaratan kualifikasi untuk Penyedia Jasa Konsultansi Perencanaan ini, meliputi: 1 N a Memenuhi ketentuan peraturan perundang-undangan untuk menjalankan kegiatan/usaha: a. Peserta yang berbadan usaha harus memiliki Surat Ijin Usaha Jase Konstruksi (IUJK) atau perizinan berusaha berbasis risiko sesuai dengan SBU yang disyaratkan. b. memiliki Sertifkat Badan Usaha (SBU) yang dikeluarkan oleh Lembaga yang berwenang dengan Kualifikasi Usaha Kecil serta disyaratkan dengan Sub klasifikasi Jasa Nasihat dan Pra Desain Arsitektural (AR101) atau AROO1 (Jasa arsitektural Bangunan gedung Hunian dan Non Hunian) konversi 71101 (KBLI 2020) atau Sub klasifikasi Jasa Desain Rekayasa untuk Konstruksi Pondasi serta Struktur Bangunan (RE102) atau Jasa Rekayasa Konstruksi Bangunan Gedung Hunian dan Non Hunian (RK001) atau Konversi 71102 (KBLI 2020). Mempunyai status valid keterangan Wajib Pajak berdasarkan hasil Konfirmasi Status Wajib Pajak. . Secara hukum mempunyai kapasitas untuk mengikatkan diri pada Kontrak yang dibuktikan dengan: a. Akta Pendirian Perusahaan dan/atau perubahannya; b. Surat Kuasa apabila dikuasakan; ¢. Bukfi bahwa yang diberikan kuasa merupakan pegawai tetap (apabila dikuasakan); dan d. Kartu Tanda Penduduk. |. Menyetujui Pemnyataan Pakia Integritas meliputi: a. Tidak akan metakukan praktik korupsi, kolusi, dan/atau nepotisme; b. Akan melaporkan kepada PA/KPA/APIP jika mengetahui terjadinya praktik Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme dalam proses pengadaan ini; c. Akan mengikuti proses pengadaan secara bersih, transparan, dan profesional untuk memberikan hasil kerja terbaik sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan; dan d. Apabila melanggar hal-hal yang dinyatakan dalam huruf a, b, dan c maka bersedia dikenakan sanksi administratif, dikenakan sanksi Daftar 19 5. Mer a 6. Mer Hitam, digugat secara perdata dan/atau dilaporkan secara pidana sesuai dengan peraturan perundang-undangan, nyetujui surat pemyataan peserta yang berisi: yang bersangkutan dan manajemennya tidak dalam pengawasan pengadilan, tidak pailit, dan kegiatan usahanya tidak sedang dihentikan; badan usaha tidak sedang dikenakan sanksi daftar hitam; yang bertindak untuk dan atas nama badan usaha tidak sedang dalam menjalani sanksi daftar hitam tain; |. keikutsertaan yang bersangkutan tidak menimbulkan pertentangan kepentingan; . yang bertindak untuk dan atas nama badan usaha tidak sedang dalam menjalani sanksi pidana; pimpinan dan pengurus badan usaha bukan sebagai pegawai Kementerian! Lembaga/Perangkat Daerah atau sebagai pegawai Kementerian/Lembaga/ Perangkat Daerah yang sedang mengambil uti diluar tanggungan Negara; pemyataan lain yang menjadi syarat kualifikasi yang tercantum dalam Dokumen Kualifikasi; . data kualifikasi yang diisikan benar, dan jika dikemudian hari ditemukan bahwa data/dokumen yang disampaikan tidak benar dan ada pemalsuan maka direktur utama/pimpinan perusahaan/pimpinan koperasi, atau kepala cabang, dan seluruh anggota Kemitraan bersedia dikenakan sanksi administratif, sanksi pencantuman dalam daftar hitam, gugatan secara perdata, dan/atau pelaporan secara pidana kepada pihak berwenang sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. mpunyai atau menguasai tempat usaha/kantor dengan alamat yang benar, tetap dan jelas berupa milik sendiri atau sewa di buktikan dengan surat perjanjian sewa, 7. Melampirkan Surat Pemyataan Kesanggupan untuk menyediakan tenaga ahli yang mempunyai IPTB / Sertifikat Keahlian Kerja ( SKA) dan bersedia mer nyerahkan copy IPTB / Sertifikat Keahlian Kerja ( SKA) yang sudah dilegalisir (sesuai kebutuhan untuk persyaratan pengurusan Persetujuan Bangunan Gedung ( PBG )/ Izin Mendirikan Bangunan ( IMB ) bersamaan dengan penyerahan iaporan akhir sesuai dengan peraturan yang berlaku. 20 8, Melampirkan surat pemyataan tidak menuntut apabila terjadi efisiensi anggaran, 9. Melampirkan surat pemyataan bersedia untuk merevisi RAB, HPS, Gambar dan RKS serta dokumen terkait dengan tidak menambah biaya jika dibutuhkan dalam proses tender konstruksi; 10.Melampirkan surat pernyataan bersedia menyelesaikan tindak lanjut apabila dikemudian hari ada temuan pemeriksaan dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). B. PERSYARATAN KUALIFIKAS! TEKNIS 1. memiliki pengalaman paling kurang 1 (satu) pekerjaan jasa konsultansi konstruksi dalam kurun waktu 4 (empat) tahun terakhir, baik di fingkungan pemerintah atau swasta termasuk pengalaman subkontrak. 2. memiliki pengalaman mengerjekan pekerjaan sejenis untuk pekerjaan Usaha Kecil berdasarkan subklesifikasi 3. memiliki pengalaman mengerjakan pekerjaan sejenis dalam waktu 10 (sepuluh) tahun terakhir. 4. Penyedia dengan kualifikasi usaha kecil yang baru berdiri kurang dari 3 (tiga) tahun dan belum memiliki pengalaman dikecualikan dari ketentuan pengalaman sebagaimana dimaksud pada angka 1 sampai dengan angka 3 untuk nilai paket pengadaan sampai dengan paling banyak Rp1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah) TENAGA AHLI DAN PELAPORAN a. Personil pelaksanaan X-1 Pembangunan Puskesmas Kelurahan Kelurahan Tanjung Duren Utara Kecamatan Kecamatan Grogol Petamburan Kota Administrasi Jakarta Barat dengan rincian ‘Tabel 3. Kualifikasi Jumiah dan Jangka Waktu Kerja Personil No | Posisi Pendidikan minimal/Sertifikat Pengala ‘| Jumlah | Bulan Keahlian man Personil_| Kerja 1 Tenaga Ahli | S1 Teknik Arsitektur! SKA Ahli 5 tahun 1 3 bulan Muda ‘Muda Arsitek (101) Arsitek (Team Leader) 2._ Tenaga Ahli Muda _ =| Sipit ‘St Teknik Sip SKA Ahi Muda [3 tahun 1 ‘[3buian ‘Teknik Bangunan Gedung (201)__| Elekirikal | S1 Teknik Elektro! SKA Ahli Muda | 3 tahun 1 [Sbulan Teknik Tenaga Listrik (401) Teknik ‘St Teknik Lingkungan/ SKA Ahi | 3 tahun 1 | 2bulan |__| Sanitasi dan | Muda Teknik Sanitasi dan Limbah 2 Limbah (603) «3, ‘$1 teknik sipil, SKA (603) Ahii Tahun 1 | bulan Muda k3 Konstruksi 3._ Tenaga Sub Profesional dan Pendukung CADICam | D3 2Stahun] 1 | 3bulan Operator ‘Surveyor | D3 33 1 | Tbuian tahun _ Computer [D3 3 tahun 1 3 bulan Operator Cypist) 4. [inspector | D3 Siahun 7 | Sbulan Catatan: untuk seluruh tenaga ahli agar melampirkan: 1. Surat bersedia ditugaskan dan tidak terikat pekerjaan lain dalam waktu bersamaan, bertandatangan basah dan diketahui oleh pimpinan perusahaan. 2. CV bertandatangan basah dan diketahui oleh pimpinan perusahaan, ‘Scan asli SKA, Ijazah dan KTP. 3. Referensi dari pemberi kerja, b. Pelaporan Laporan pekerjaan dengan rincian sebagai berikut: Tabel 4. Jenis dan Jumlah Laporan Uraian Waktu No | Dokumen | Spesifikasi/ Tahapan Volume | Penyerahan Perencanaan a 1. Laporan Pendahuluan - Reneana Kerja Paling tambat 30 1. | pope wan |, Petencanaan 5Buky | hari setelah : 2._Laporan Konsepsi Perencanaan. SPMK diterbitkan 1. Pra Rancangan. a. Gambar Pra Rencana (Denah, Tampak, b. Reneana Sis sistim ba 5. Reneana im bangunan , 2, | Laporan ¢. Estimasi biaya dan Spesifkasi bangunan | «au | pamomes oO | Antara 2. Pengembangan Rancangan Le a. Gambar Pengembangan \ay-out / sistim2 " & gambar | b. Perhitungan Teknis Struktur. ©. Draft Rencana Kerja dan Syarat syarat 1. Gambar Rencana Detail Lengkap (gambar kerja) meliputi: a. Gambar Arsitektur (gambar penjelas: denah-denah, tampak, potongan, toilet, pintu-jendeta (dil) Paling lambat 3. | Laporan Akhir |b. Gambar Struktur (Pondasi & upper S Buku | saat berakhimya struktur dil); kontrak ¢. Gambas Mekanikal, Elektrikal dan Plumbing (listrik penerangan, Telepon, TS, Fire alarm, Penangkal petir, L Plumbing dil) 2 No | Dokumen Spesifikasi/ Tahapan Volume | Penyerahan Perencanaan ff d. soficopy DED dalam format autocad dan PDF 2. Laporan Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS) 3. Bill of Quantity (BQ) 4, Rencana Anggaran Biaya (RAB) 5, Laporan Analisa Harga Satuan Pekerjaan (AHSP) 6. UPL/UKL 7. Laporan dan Izin Peil banjit a. 8. Laporan dan Pefsetuan Bagunan Gedung ( PBG ) / Izin Mendirikan Bangunan (IMB) 9. Laporan Asistensi dari Dinas/Suku Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan Pertanahan Provinsi DKI Jakarta a Paling lambat 30 : i i hari setelah 4 | FRestigation | Dokumen Soil Investigation oa |e eee Paling lambat Laporan setelah 5 | Pendampingan | Laporan PendampinganTender 2 buku | pengumuman Tender pemenang tender konstruksi Laporan Paling lambat 6 | Pengawasan | 1-Laporan eect 2buku | saat berakhinya | Bi 2. Laporan Akhir kontrak Kontruksi Vil. WEWENANG DAN TANGGUNGJAWAB TENAGA KERJA J AHL 1. TEAM LEADER (TEKNIK ARSITEKTUR) Tugas : a. Membuat kerangka umuml/konsep rencana arsitektur, dan pengembangan disainnya b. Melakukan analisa yang berkenaan dengan perencanaan teknis (DED) arsitektur gedung / bangunan. c. Membuat / menyusun perencanaan dan prarancangan (Schematic Design), dari awal sampai tahap penjabaran TOR/Term of Reference atau KAK/ Kerangka Acuan Kerja pra desain sampai dengan detail pengembangan perancangan dan ‘SOP. d. Menata letak bangunan-bangunan yang memiliki keterikatan fungsi dalam sebuah site dan mendesain site tersebut. e. Mengolah tata ruang sebuah bangunan f, Menentukan konsep desain interior sebuah bangunan (termasuk perletakan furiturenya, dil). 23 g. Mengolah bentuk luar dan tampak sebuah bangunan. h. Menentukan jenis dan letak sistem struktur pada bangunan. i. Menentukan jenis dan letak instalasi listrik pada bangunan. j. Menentukan jenis dan letak instalasi pipa air dan jalur penghawaan udara. k. Menentukan jenis dan letak alat-alat transportasi dalam bangunan (fifi, dsb) | Menyusun program-program proyek secara terinci hingga masa akhir proyek, berdasarkan program yang telah ditetapkan. m. Mengendalikan kegiatan operasional sehingga target proyek tentang mutu, waktu & biaya tercapai n. Melaksanakan Pengawasan & penilaian atas pelaksana tugas tugas yang dijatankan Site Manager. ©. Mengendalikan seluruh program yang dijalankan diproyek agar sesuai dengan rencana. p. Memonitor program program operasional proyek serta__melaksanakan koreksi/perbaikan dan penyesuaian agar sesuai target rencana. . Memonitor penyusunan dokumen perencanaan sesuai tahap pekerjaan r. Memonitor & melaporkan tentang kemajuan tahapan penyusunan dokumen perencanaan s. Memimpin fungsi-fungsi pengendalian pelaksanaan Perencanaan dilapangan Wewenang & Tanggung jawab : a. Memeriksa dan menyetujui laporan laporan proyek. b. Memeriksa dan mengevaluasi kemajuan proyek, ¢. Bertanggung jawab atas kelancaran dan selesainya proyek. . TENAGA AHL! SIPIL Tugas : a. Melakukan analisa, perhitungan dan perencanaan struktur / konstruksi bangunan b. Menyusun pelaporan dan perhitungan struktur c. Melakukan koordinasi dengan Team Leader, tenaga ahli yang lain dan tenaga pendukung yang ada d. Membuat analisa teknis dan persyaratan bahan . Mampu dalam memberikan pemecahan terhadap permasalahan yang muncul dalam tahap pelaksanaan akibat kesalahan perencanaan f Melakukan kontrol kualitas dokumen perencanaan 24 Wewenang & Tanggung jawab : a. Bertanggung jawab terhadap seluruh pekerjaan perencanaan pekerjaan Teknik sipil, struktur & finishing b. Memberi saran/pendapat dan metakukan koordinasi dengan pihak _pihak yang terkait. 3}. TENAGA AHL! ELEKTRIKAL, Tugas : a. Melakukan perencanaan system jaringan Elektrikal yang berdasar pada perhitungan kebutuhan. b. Melakukan Analisa dan perhitungan kebutuhan c. Menjamin keamanan dan ketepatan perencanaan semua peralatan tenaga listrik. d. Membuat Single Line Diagram Wewenang & Tanggung jawab = a. Bertanggung jawab terhadap seluruh pekerjaan perencanaan Elektrikal b. Memberi saran dan melakukan koordinasi dengan pihak pihak yang terkait TENAGA AHL! TEKNIK SANITASI DAN LIMBAH Tugas : a. Menerapkan SMM, SMK3L, dan Peraturan Perundang-undangan dalam kegiatan pengelolaan sanitasi dan limbah b. Bertanggungjawab terhadap perencanaan UPL/ UKL ¢. Melakukan survey dan mengumpulkan data limbah dan sampah pada suatu wilayah atau kawasan d. Membuat gambar perencanaan dan gambar detail konstruksi dan instalasi pengolahan dan pengelolaan limbah dan sampah @. Melakukan persiapan pekerjaan konstruksi pengolahan dan pengelotaan limbah dan sampah f. Melakukan setting out rencana konstruksi dan instalasi Wewenang & Tanggung jawab a. Bertanggung jawab terhadap seluruh pekerjaan Perencanaan sanitasi dan limbah b. Memberi saran dan melakukan koordinasi dengan pihak pihak yang terkait. 25, 5. 6. TENAGA AHL! K3 KONSTRUKSI Tugas : a. Membuat telaah aspek K3 terhadap Rancangan —_Konseptual {StutiKelayakan, Survei dan Investigasi) b. mengidentifikasi bahaya, menghitung/menilai Risiko K3 apakah termasuk tinggi, sedang atau kecil serta pengendaliannya pada penetapan kriteria perancangan dan pemilihan material, pelaksanaan konstruksi, serta Operasi dan Pemeliharaan c. mengidentifikasi dan menganalisis Tingkat Risiko K3 dari kegiatan/proyek yang akan dilaksanakan. d. Mampu dalam memberikan pemecahan terhadap permasalahan yang muncul dalam tahap pelaksanaan akibat kesalahan perencanaan. e. Melakukan kontrol kualitas dokumen perencanaan Membuat dokumen RKK — Rencana Keselamatan Konstruksi dan Rincian Biaya SMKK — Sistem manajemen keselamatan konstruksi. Wewenang & Tanggung jawab a. Bertanggung jawab terhadap aspek K3 dalam selurun dokumen perencanaan b. Memberi saran dan melakukan koordinasi dengan pihak pihak yang terkait. ASISTEN PROFESIONAL STAFF ARSITEKTURISIPIL Tugas = a. Membantu Membuat kerangka umum/konsep rencana arsitektur, dan pengembangan disainnya. b. Membantu Melakukan analisa yang berkenaan dengan perencanaan teknis (DED) arsitektur gedung / bangunan. c. Membantu Melakukan koordinasi dengan tenaga ahli yang lain dan tenaga pendukung yang ada. d. Membantu Melakukan tahapan konsultasi dengan owner dan atau instansi terkait dengan proyek. e. Membantu Membuat / menyusun perencanaan dan prarancangan (Schematic Design), dari awal sampai tahap penjabaran TOR/Term of Reference atau KAK/ Kerangka Acuan Kerja pra desain sampai dengan detail pengembangan perancangan. # Membantu Pengembangan rancangan dan gambar kerja. g. Membantu Penyiapan dokumen pelaksanaan dan proses pengadaan pelaksana konstruksi, serta pengawasan berkala h. Menyiapkan analisa harga satuan pekerjaan Arsitektur dan Sipil/Struktur. 26 i. Membuat perhitungan kuantitas pekerjaan Arsitektur dan Sipil/Struktur perencanaan Konstruksi, j. Membuat perkiraan biaya pekerjaan konstruksi, serta harus menjamin bahwa data perhitungan analisa harga satuan dan perhitungan kuantitas pekerjaan Arsitektur dan Sipil/Struktur yang dihasilkan adalah benar dan akurat. Wewenang & Tanggung jawab = a. Bertanggung Jawab Terhadap Hasil Pekerjaan perencanaan biaya Konstruksi b. Memberi saran dan melakukan koordinasi dengan pihak pihak yang terkait. ASISTEN PROFESIONAL STAFF MEKANIKAL DAN ELEKTRIKAL Tugas : a. Membantu Melakukan perencanaan sistem Mekanikal, elektrikal dan Plumbing (MEP) yang berdasar pada perhitungan kebutuhan. Membantu Melakukan analisa dan perhitungan kebutuhan. Membantu Melakukan koordinasi dengan Team Leader, tenaga ahli yang lain dan tenaga pendukung yang ada. 6. Membantu Mampu dalam memberikan pemecahan terhadap permasalahan yang muncul dalam tahap pelaksanaan akibat kesalahan perencanaan. Membantu Menyusun, mengatur, dan mengawasi kegiatan pemeliharaan dan oF » perbaikan seluruh instalasi listrik perusahaan dan peralatan yang menggunakan tenaga listik untuk menjamin kelancaran jatannya operasi pekerjaan. ; Membantu Berusaha mencari cara-cara penekanan biaya dan metode perbaikan kerja yang lebih efisien. Menyiapkan analisa harga satuan pekerjaan Mekanikal/Elektrikal. ‘Membuat perhitungan kuantites pekerjaan Mekanikal/Elektrikal perencanaan Konstruksi_ i. Membuat perkiraan biaya pekerjaan konstruksi, serta harus menjamin bahwa data perhitungan analisa harga satuan dan perhitungan kuantitas pekerjaan Mekanikal/Elektrikal yang dihasilkan adalah benar dan akurat. ze ‘Wewenang & Tanggung jawab : a. Bertanggung Jawab Terhadap Hasil Pekerjaan perencanaan biaya Mekanikal, Elektrikal b. Memberi saran dan melakukan koordinasi dengan pihak pihak yang terkait. 7 8. TENAGA CAD/CAM OPERATOR © Tugas : a. Memproduksi dan memverifikasi gambar design teknis sesuai dengan gambar yang ditentukan. ‘Memproduksi gambar teknis untuk disertakan dalam instruksi kerja design dan instalasi, paket kerja, paket design & dokumentasi teknik lain yang diperlukan dalam proyek. c. Memproduksi gambar teknik sesuai dengan target schedule project Memproduksi gambar “As-built” sesuai dengan as-built data d. Memastikan bahwa semua gambar CAD sesuai dengan semua peraturan yang berkaitan. e. Memastikan semua design gambar CAD mempunyai judul, nomor gambar, nomor issue, nomor halaman dan detail lainnya sesuai dengan registrasi gambar CAD untuk project. Memastikan semua gambar CAD tersimpan dalam hard copy dan soft copy di tempat yang benar Wewenang & Tanggung jawab : a. Bertanggung jawab atas data-data gambar proyek dan kearsipan gambar desain pembangunan s . TENAGA SURVEYOR Tugas : a. Menentukan titik-tik batas area proyek, ini diperlukan untuk pembuatan alur pagar proyek dan penentuan koordinat gedung. Wewenang & Tanggung jawab : a. Bertanagung jawab atas kondisi lokasi dan kesiapan pembangunan gedung yang akan dibangun. 10. TENAGA COMPUTER OPERATOR (TYPIST) Tugas : a. Melaksanakan sistem administrasi proyek mulai dari pengaturan surat-menyurat sampai dengan administrasi keuangan proyek, b. Membuat sistem filing, Wewenang & Tanggung jawab : . Bertanggung jawab atas keamanan data-data proyek dan kerahasiaanya serta memelihara semua peralatan kantor yang ada diproyek. 28 11. Inspektor vin. a. Melaksanakan pengawasan dan meneatat laporan lapangan sesuai arahan tenaga ahi bb. Memeriksa buku harian lapangan kontraktor, serta membuat laporan harian kendala lapangan untuk disampaikan kepada tenaga abil c. Memeriksa hasil pekerjaan penyedia secara berkala, dan melaporkan kepada tenaga ahli d. apabila ada perbedaan baik dari volume, jumlah tenaga kerja, hingga pergeseran jadwal; e. Apabila terjadi penyesuaian lapangan, inspector bertugas memastikan perubahan yang dilaksanakan sesuai dengan kesepakatan; f Melakukan koordinasi dengan tenaga ahli dalam pembuatan laporan bulanan dan laporan akhir. JADWAL PELAKSANAAN PEKERJAAN Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan Jasa Konsultansi Perencanaan X-1 Pembangunan Puskesmas Kelurahan Kelurahan Tanjung Duren UtaraTahun Anggaran 2023 ini selama 90 (sembilan puluh) hari kalender. HASIL Hasil Jasa Konsultansi Perencanaan adalah terdapatnya Dokumen Perencanaan X-1 Pembangunan Puskesmas KelurahanKelurahan Tanjung Duren Utara. JENIS KONTRAK DAN TATA CARA PEMBAYARAN . Jenis Kontrak yang direncanakan adalah: kontrak Lumsum . Pembayaran dilakukan apabila prestasi pekerjaan telah 100%. Setelah pekerjaan selesai 100% dibuktikan dengan Berita Acara Penerimaan Hasil Pekerjaan Perencanaan oleh Pejabat Pembuat Komitmen. Besar Pembayaran apabila pekerjaan telah selesai 100% adalah sebesar 80% dari nilai kontrak dengan ketentuan penyedia telah melaksanakan Pekerjaan sesuai kerangka acuan kerja (KAK) Sisa Pembayaran 20% akan dibayarkan pada Tahun Anggaran sesuai dengan Tahun Anggaran Pelaksanaan Pembangunan Konstruksi Fisik Hasil Perencanaan X-1 Puskesmas Kelurahan Tanjung Duren Utara. en = a 29 Xl. PENUTUP 1. Apabila terdapat hal - hal yang bertentangan dengan ketentuan, peraturan, pedoman, kebijaksanaan yang telah ada, maka segala sesuatu yang tertera akan ditinjau kembali 2. Hal-hal yang belum diatur dalam Kerangka Acuan Kerja (KAK) ini akan ditetapkan lebih lanjut. Demikiantah Kerangka Acuan Kerja (KAK) ini dibuat untuk dipergunakan sebagaimana mestinya. Jokarta, 15 Maret 2023 PPK Pembang dr. ERIZON SAFARI, MKK NIP 197203272002121004 30

Anda mungkin juga menyukai