Anda di halaman 1dari 8

Analisis IPA Dalam Mengukur Kepuasan Pelanggan PT.

Medion Ardhika
Bhakti Berdasarkan Dimensi SERVQUAL

Arafatur Rahmi 1, Astri Wulandari 2, Dandy Marcelino 3

1
Prodi D3 Manajemen Pemasaran – Telkom University, arafaturrahmi27@gmail.com
2
Fakultas Ilmu Terapan – Telkom University, astri.wulandari@tass.telkomuniversity.ac.id
3
Prodi S2 Manajemen – Telkom University, dandy.marcel@gmail.com

ABSTRACT
Currently business is being faced with the competition that exists among business actors is full of innovation and
very rapidly. With commitment and experience in providing high quality products to provide customer
satisfaction. PT Medion Ardhika Bhakti has also been known as a leading company that manufactures and
markets pharmaceutical products, vitamins, vaccines. Based on the company's internal data, it is known that PT
Medion Ardhika Bhakti Bandung suffered a decrease in the quality of service index at the last periodic of 3.05%
in semester II-2019. The aims of this research is to take the policy to improve the quality of services provided by
PT Medion Ardhika Bhakti, and to know the level of customer satisfaction. Data obtained through
questionnaires disseminated to 100 customers of PT Medion Ardhika Bhakti. Data is analyzed using quantitative
descriptive technique to know the gap level through Importance Performance Analysis. The results of this
research show the customer satisfaction level of PT Medion Ardhika Bhakti measured through the GAP between
performance and expectation of obtaining an average value of 3.69 performance, while average expectations
amounted to 3.91. Based on results of the IPA analysis, it can be concluded if the customer has been satisfied but
still there is a quality attribute of service that needs to be improved with the top priority is a visual facility such
as customer service application to support the process of providing fast service, and quality after sales service
so that the research is very helpful in making a policy in future.

Keyword: Customer Satisfaction, Service Quality, Importance Performance Analysis, IPA Analysis.

ABSTRAK
Saat ini bisnis sedang dihadapkan pada kompetitifnya persaingan di tengah pelaku bisnis, di samping itu para
pelaku usaha diharapkan mampu tetap bertahan di tengah perubahan yang penuh inovasi dan sangat pesat.
Dengan komitmen serta pengalaman dalam menyediakan produk dengan kualitas tinggi guna memberikan
kepuasan pelanggan. PT Medion Ardhika Bhakti juga telah dikenal sebagai perusahaan terkemuka yang
memproduksi serta memasarkan produk farmasi, vitamin, vaksin. Berdasarkan data internal perusahaan,
diketahui PT Medion Ardhika Bhakti Bandung mengalami penurunan indeks kualitas pelayanan pada periodik
terakhir sebesar 3,05% di semester II-2019. Adapun tujuan dilakukan penelitian ini adalah untuk mengambil
kebijakan dalam meningkatkan kualitas pelayanan yang diberikan PT Medion Ardhika Bhakti, dan mengetahui
tingkat kepuasan pelanggan. Data didapat melalui kuesioner yang disebarkan terhadap 100 orang pelanggan PT
Medion Ardhika Bhakti. Data dianalisis dengan menggunakan teknik deskriptif kuantitatif untuk mengetahui
level kesenjangan (GAP) melalui bantuan analisis IPA (Importance Performance Analysis). Hasil riset ini
menunjukkan tingkat kepuasan pelanggan PT Medion Ardhika Bhakti yang diukur melalui GAP antara kinerja
dan harapan memperoleh nilai rata-rata kinerja 3,69, sedangkan rata-rata harapan sebesar 3,91. Berdasarkan hasil
analisis IPA tersebut, maka dapat disimpulkan jika pelanggan sudah merasa puas namun masih ada atribut
kualitas layanan yang perlu ditingkatkan dengan prioritas utama adalah fasilitas visual seperti aplikasi customer
service sebagai penunjang proses pemberian pelayanan dengan cepat, dan kualitas pelayanan purna jual sehingga
penelitian ini sangat membantu dalam membuat kebijakan di masa mendatang.

Kata Kunci: Kepuasan Pelanggan, Kualitas Layanan, Importance Performance Analysis, Analisis IPA.

PENDAHULUAN Maka dalam mengatasi kompetitifnya


persaingan diperlukan strategi, persiapan
Belakangan ini sangat banyak bisnis yang matang dan juga cermat. Bisnis
yang muncul dan bergerak di berbagai farmasi telah dihadapkan dengan
bidang, salah satunya di industri farmasi. kompetitor yang sangat tajam, di samping

27
28

itu para pelaku usaha diharapkan mampu Gambar 1. Grafik IKPP 2018-2019
tetap bertahan di tengah perubahan yang
penuh inovasi dan sangat pesat.
Dengan komitmen dan pengalaman
dalam menyediakan produk yang memiliki
kualitas tinggi dan untuk memberikan
kepuasan kepada para pelanggannya.
Perusahaan tersebut juga telah menerapkan
Good Manufacturing Practices (GMP)
pada proses produksinya. PT Medion
Farma Jaya selalu memastikan kualitas dan sumber : data internal perusahaan
keamanan produk, sehingga mampu
memberi pelayanan prima. PT Medion Gambar 1 di atas menunjukkan telah
mendapatkan penghargaan sebagai The terjadi ketidakstabilan pada grafik IKPP di
Second Best Stand Performance. PT Medion Ardhika Bhakti. Jumlah
Saat ini perusahaan memiliki 59 unit kunjungan yang menurun drastis terjadi
pemasaran di seluruh Indonesia untuk pada periodik semester 2 2019 sebesar
melayani kebutuhan dan kepuasan 86.10% dari periodik sebelumnya yaitu
pelanggannya. Kepuasan pelanggan dapat 89.15% dari jumlah IKPP yang ada pada
diartikan sejauh mana pembeli merasakan periodik sebelumnya.
kinerja sebuah produk sesuai dengan Jika dilihat dari grafik IKPP yang terus
kepentingannya (Kotler dan Armstrong, mengalami fluktuasi (naik turunnya tingkat
2016). Menurut Irawan dalam Afif (2017), kepuasan pelanggan), menjadi alasan bagi
salah satu faktor pendorong utama penulis untuk menganalisis kepuasan
kepuasan pelanggan adalah kualitas jasa. pelanggan berdasarkan dimensi servqual
Servqual tersebut ditentukan oleh 3 hal di dari PT Medion Ardhika Bhakti dengan
antaranya manusia, teknologi, serta sistem. menggunakan metode Importance
Adapun yang berkontribusi paling besar Performance Analysis (IPA). Alasan
terhadap kepuasan adalah faktor manusia, penulis memilih objek PT Medion karena
karena pada umumnya sulit untuk ditiru. penulis ingin mengetahui apakah PT
Saat ini perusahaan hanya Medion sebagai perusahaan yang sudah
menggunakan Indeks Kepuasan Pelanggan dikenal baik domestik hingga ke
Personil (IKPP) untuk memantau kegiatan mancanegara sudah menerapkan standar
masing-masing unit bisnis yang ada, servqual yang baik atau malah sebaliknya.
pengukuran ini dilakukan secara Zeithaml dan Bitner dalam Irgandi, et
longitudinal artinya dilakukan secara al. (2015:11) menjelaskan service quality
periodik oleh setiap pelanggan PT Medion sebagai penyampaian yang unggul sesuai
Farma Jaya terhadap produk dan jasa yang harapan pelanggan dengan memberikan
diberikan perusahaan. Tetapi penilaian pelayanan yang terbaik atas keinginan dan
tersebut belum mencakup keseluruhan dari kebutuhan. Menurut Parasuraman et al.
pelayanan yang diberikan. Berdasarkan dalam Sunyoto dan Susanti (2015:288),
data internal, diketahui terjadi penurunan sebuah jasa dapat disebut berkualitas
indeks kualitas pelayanan pada periodik apabila tingkat kenyataan lebih tinggi
terakhir, seperti pada grafik berikut. daripada harapan atau ekspektasi.

Arafatur, Astrid an Dandy. (2020). Jurnal Administrasi Profesional, 1 (2), 27-34


29

Adapun teknik atau cara yang dapat berdasarkan metode Importance


digunakan dalam pengukuran kualitas Performance Analysis (IPA). Instrumen
pelayanan salah satunya menggunakan skala pengukuran di penelitian ini adalah
teknik Importance Performance Analysis Likert Scale, menurut Sugiyono (2018:93)
(IPA). Kepuasan pelanggan akan diukur skala ini dapat dipakai dalam mengukur
melalui perbandingan antara tingkat pendapat, sikap, maupun persepsi
kinerja yang diberikan penyedia jasa pelanggan mengenai sebuah fenomena
dengan harapan dari pelanggan atas permasalahan. Fenomena dalam riset ini
layanan yang akan diterima (Prananda, et sudah ditetapkan peneliti secara spesifik,
al., 2019). Pelanggan dapat dikatakan puas sehingga termasuk dalam skala ordinal
apabila kinerja perusahaan lebih tinggi dari dengan penggunaan empat poin penilaian,
harapan si pelanggan tersebut, begitu harapannya agar bisa menghasilkan sebuah
sebaliknya (Purnama dan Sailah, 2017). pengukuran yang tepat dan akurat.
Dengan menggunakan metode Teknik sampling yang dipakai dalam
Importance Performance Analysis (IPA) riset ini yakni nonprobability sampling
ini, perusahaan akan mengetahui sejauh dikarenakan sampel ditentukan secara
apa pencapaiannya, serta hal-hal apa saja tidak acak dan sampel bisa dipilih dari
yang sebaiknya ditingkatkan serta seluruh elemen populasi yang ada mungkin
dipertahankan. Analisis IPA (Importance disebabkan oleh faktor kebetulan atau
Performance Analysis) berfungsi untuk faktor lainnya. Pendekatan sampling yang
mengidentifikasi lebih mendalam terkait dipakai berupa purposive sampling
persepsi pelanggan terhadap seluruh dikarenakan riset ini hanya menggunakan
dimensi dari servqual. Performance data yang diperoleh dari pelanggan PT
(kinerja) memperlihatkan secara nyata Medion Ardhika Bhakti sesuai dengan
seberapa baik dimensi dari servqual saat kriteria dan definisinya menurut Sugiyono
dirasakan oleh pelanggan. Sedangkan (2018:84).
importance atau harapan menunjukkan Selanjutnya cara penentuan jumlah
seberapa penting dimensi dari servqual sampel yang akan diteliti jika jumlah dari
menurut harapan para pelanggannya. populasinya telah diketahui secara pasti
Berdasarkan penjabaran fenomena yaitu dengan menggunakan rumus slovin
masalah yang telah diuraikan, maka (Sugiyono, 2014). Perhitungan sampel
dibuatlah riset dengan judul “Analisis IPA yang menggunakan metode slovin tersebut
Dalam Mengukur Kepuasan Pelanggan PT. dengan jumlah populasi 3.898 pelanggan
Medion Ardhika Bhakti Berdasarkan PT Medion Ardhika Bhakti didapatkan
Dimensi SERVQUAL” untuk mengetahui hasil sebesar 97,50. Maka besaran sampel
sejauh mana servqual yang diberikan oleh yang dapat digunakan untuk mewakili
perusahaan PT Medion Ardhika Bakhti populasi serta untuk mempermudah
dalam mengukur kepuasan pelanggan. peneliti dalam menyebarkan kuesioner
adalah minimal sejumlah 98. Namun untuk
METODE PENELITIAN mengantisipasi kuisioner yang hilang atau
tidak valid, maka penulis membuat
Desain dari riset ini adalah penelitian kuisioner sebanyak 100 kuesioner
kuantitatif deskriptif dengan tujuan untuk Menurut Parasuraman dalam Tjiptono
menganalisis kepuasan pelanggan (2014:284), mendefinisikan bahwa

Arafatur, Astrid an Dandy. (2020). Jurnal Administrasi Profesional, 1 (2), 27-34


30

kesenjangan atau GAP untuk dimensi r Hitung r


Dimensi No
sevqual dalam menciptakan kepuasan Kinerja Harapan Tabel
pelanggan adalah Kinerja (Performance) 8 0,585 0,693 0,195
dikurangi oleh Harapan (Importance). 9 0,730 0,696 0,195
Kepentingan pelanggan yang tidak 10 0,707 0,641 0,195
11 0,815 0,776 0,195
terpenuhi ditandai dengan adanya
12 0,702 0,714 0,195
kesenjangan yang bernilai negatif. Jika 13 0,736 0,727 0,195
tingkat kesenjangan semakin besar, maka 14 0,815 0,775 0,195
jarak pemisah antara ekspektasi dengan sumber : hasil pengolahan data
sesuatu yang diperoleh oleh pelanggan
tersebut tentu juga semakin jauh (Lina dan Data di tabel 1 memperlihatkan bahwa
Wulandari, 2019). Untuk menganalisis uji validitas dimensi servqual kepada 100
dimensi sevqual dalam menciptakan orang responden sudah valid menggunakan
kepuasan pelanggan, peneliti uji dua arah dengan tingkat signifikansi
memanfaatkan bantuan metode Importance 0,05. Seluruh item pertanyaan baik kinerja
Performance Analysis (IPA) sebagai teknik maupun harapan memiliki nilai r hitung
analisis data (Wanda dan Lutfie, 2019). yang lebih besar dari 0,195, sehingga
seluruh pernyataan yang ada di dalam
TEMUAN DAN PEMBAHASAN kuesioner yang diedarkan pada responden
yakni pelanggan PT Medion Ardhika
Temuan Bhakti Bandung sudah dimengerti atau
Data primer dalam riset ini telah dapat diterima responden.
dikumpul melalui kuesioner secara offline Uji reliabilitas hanya dapat dilakukan
yang telah disebar pada 100 responden jika butir pernyataan tergolong dalam
pelanggan PT Medion Ardhika Bhakti kriteria valid. Adapun prasyarat sebuah
guna mengetahui tingkat kepuasan penelitian dapat disebut reliabel apabila
pelanggannya dan hal apa saja yang nilai Cronbach’s Alpha-nya ≥ 0,60
sebaiknya dipertahankan, kemudian (Sugiyono 2014:87).
melakukan perbaikan atas pelayanan yang
diberikan, karena kualitas dari layanan Tabel 2. Uji reliabilitas variabel servqual
tersebut merupakan dasar dari kepuasan
seorang pelanggan (Pratiwi dan Wulandari, Cronbach's Alpha N of Items
2019). Kinerja 0,930 14
Harapan 0,887 14
Tabel 1. Uji validitas variabel servqual sumber : hasil pengolahan data

r Hitung r Dari hasil uji reliabilitas kuesioner yang


Dimensi No
Kinerja Harapan Tabel terlihat pada tabel di atas, koefisien
1 0,762 0,514 0,195 Cronbach’s Alpha servqual Kinerja dan
2 0,751 0,564 0,195 Harapan lebih besar dari 0,60 yaitu sebesar
3 0,695 0,415 0,195 0,930 dan 0,887. Maka ditarik kesimpulan
Service
4 0,744 0,670 0,195 bahwa seluruh instrumen penelitian ini
Quality
5 0,740 0,547 0,195
dapat dipercaya atau diandalkan, serta
6 0,800 0,686 0,195
7 0,672 0,664 0,195

Arafatur, Astrid an Dandy. (2020). Jurnal Administrasi Profesional, 1 (2), 27-34


31

diharapkan dari waktu ke waktu mampu Dimensi No GAP


memberi pengukuran yang konsisten. 12 3,61 3,85 -0,24
Analisis kesenjangan (gap) dilakukan 13 3,75 3,91 -0,16
untuk menjawab rumusan masalah 14 3,75 3,87 -0,12
“Bagaimana tingkatan kepuasan konsumen Rata-Rata 3.69 3.91 -0.22
sumber : hasil pengolahan data
atas servqual pada PT Medion Ardhika
Bhakti Bandung?” Kualitas layanan aktual
Dari tabel 3 di atas, dapat dilihat bahwa
ditunjukkan berdasarkan hasil penilaian
semua pernyataan bernilai negatif, hal
responden atas atribut kinerja pada seluruh
tersebut mengindikasikan bahwa seluruh
dimensi servqual sebagai pembentuk
item pernyataan masih memiliki gap atau
kepuasan pelanggan. Sementara itu
kesenjangan. Artinya saat ini kepuasan
kualitas layanan ideal ditunjukkan
pada seluruh indikator servqual masih
berdasarkan hasil penilaian responden
berada di bawah harapan pelanggan PT
terhadap tingkat harapan dari seluruh
Medion Ardhika Bhakti Bandung.
dimensi servqual. Dalam penentuan nilai
GAP (kesenjangan), dapat diperoleh
Pembahasan
berdasarkan selisih antara nilai kinerja dan
Metode IPA (Importance Performance
harapan dari kualitas layanan. Tingkat
Analysis) biasanya digunakan untuk
kepuasan yang baik dapat ditandai dengan
mengukur tingkat kepuasan pelanggan
hasil positif (Qi ≥ 0), hal ini menunjukkan
dengan mengidentifikasi tingkat harapan
nilai kinerja dari kepuasan layanan telah
dan kinerja yang dirasakan (Hanifa dan
memenuhi nilai ideal dari kualitas layanan
Wulandari, 2018). Sehingga dapat
yang diharapkan oleh pelanggan.
membantu perusahaan dalam memenuhi
Sebaliknya jika hasilnya bernilai negatif
kepuasannya dengan merumuskan saran
(Qi < 0), sehingga kepuasan pelanggan
perbaikan yang harus diberikan dan
masih dalam tingkatan yang buruk dan
menentukan strategi apa yang sebaiknya
belum mampu memenuhi kualitas layanan
dipertahankan (Lupiyoadi, 2015:240).
yang ideal atau harapan dari pelanggan
Tabel 4 berikut ini merupakan hasil dari
(Darwas, et al., 2020).
pengolahan data penelitian, berupa skor
rata-rata tiap indikator kepuasan pelanggan
Tabel 3. Hasil perhitungan kesenjangan
yang diberikan oleh PT Medion Ardhika
(GAP)
Bhakti Bandung. Skor harapan
Dimensi No GAP menunjukkan skor rata-rata setiap
1 3,57 3,87 -0,30 pernyataan kepuasan pelanggan yang
2 3,56 3,92 -0,36 diharapkan oleh pelanggan perusahaan dan
3 3,72 3,94 -0,22 skor kinerja menunjukkan skor rata-rata
4 3,47 3,88 -0,41 setiap kepuasan pelanggan yang diterima
5 3,61 3,97 -0,36 pelanggan PT Medion Ardhika Bhakti.
Service
6 3,72 3,93 -0,21
Quality
7 3,85 3,97 -0,12
Tabel 4. Skor rata-rata kinerja dan harapan
8 3,69 3,87 -0,18
9 3,87 3,96 -0,09 kepuasan konsumen
10 3,85 3,95 -0,10
11 3,68 3,93 -0,25 Dimensi No Kuadran

Arafatur, Astrid an Dandy. (2020). Jurnal Administrasi Profesional, 1 (2), 27-34


32

Dimensi No Kuadran dari dimensi servqual yang membentuk


1 3,57 3,87 C kepuasan pelanggan PT Medion Ardhika
2 3,56 3,92 A Bhakti Bandung. Berikut diberikan
3 3,72 3,94 B penjelasan dari diagram tersebut.
4 3,47 3,88 C 1. Kuadran A (Prioritas Utama)
5 3,61 3,97 A
Atribut-atribut pada kuadran A ini
6 3,72 3,93 B
Service 7 3,85 3,97 B dinilai sangat penting oleh pelanggan PT
Quality 8 3,69 3,87 C Medion Ardhika Bhakti Bandung, tetapi
9 3,87 3,96 B dalam penerapannya belum dapat
10 3,85 3,95 B memberikan kepuasan. Sehingga perlu
11 3,68 3,93 A menjadi prioritas penanganan atau harus
12 3,61 3,85 C dibenahi lebih lanjut. Adapun atribut-
13 3,75 3,91 D atribut yang tergolong dalam kuadran A:
14 3,75 3,87 D a. Item 2 : Personil Medion dapat
sumber : hasil pengolahan data
diandalkan dalam menangani masalah/
kebutuhan pelanggan;
Kemudian data pada tabel 4 diolah
b. Item 5 : Personil memberikan respon
dengan bantuan aplikasi IBM SPSS 25
yang cepat terhadap permintaan/
yang menghasilkan diagram kartesius IPA.
pertanyaan dan keluhan pelanggan;
Diagram kartesius ini membagi setiap
c. Item 11 : Karyawan PT Medion dapat
atribut kualitas pelayanan (servqual)
memahami kebutuhan dan masalah
menjadi 4 jenis kuadran (kuadran A, B, C,
pelanggan;
dan D) dengan pembuatan garis batas
untuk rata-rata nilai kinerja (performance)
2. Kuadran B (Bertahan)
merupakan sumbu X dan nilai harapan
Pada kuadran B, atribut atau indikator
(importance) merupakan sumbu Y.
dinilai telah berhasil diterapkan dengan
baik, sehingga perlu dipertahankan.
Gambar 2. Diagram kartesius kinerja dan
Adapun atribut-atribut yang tergolong
harapan (analisis IPA)
dalam kuadran B diantaranya:
a. Item 3 : Distribusi barang ke pelanggan
tepat jumlah dan kondisi yang baik;
b. Item 6 : Karyawan PT Medion mampu
menumbuhkan rasa percaya para
pelanggan;
c. Item 7 : Membuat pelanggan merasa
aman sewaktu melakukan transaksi;
d. Item 9 : Karyawan PT Medion dapat
menjalin hubungan baik dengan
pelanggan;
sumber : hasil pengolahan data e. Item 10 : Karyawan PT Medion secara
konsisten bersikap ramah dan sopan
Berdasarkan gambar diagram kartesius setiap kunjungan;
di atas bisa dilihat letak unsur-unsur atribut 3. Kuadran C (Prioritas Rendah)

Arafatur, Astrid an Dandy. (2020). Jurnal Administrasi Profesional, 1 (2), 27-34


33

Atribut-atribut yang terdapat pada layanan yang diberi pengelola asrama.


kuadran C kurang diprioritaskan Dimana rata-rata tingkat kinerjanya
perusahaan, karena dianggap tidak terlalu sebesar 3,76, sedangkan rata-rata
penting pengaruhnya oleh pelanggan. harapannya sedikit lebih kecil yakni 3,74.
Adapun atribut-atribut yang tergolong
dalam kuadran C yakni: KESIMPULAN
a. Item 1 : Medion memberikan
pelayanan teknis secara baik sesuai Dari hasil pengolahan data dengan
waktu yang dijanjikan; menggunakan metode IPA (Important
b. Item 4 : Personil selalu mengupdate Performance Analysis) dalam menganalisis
perubahan informasi internal dan kepuasan pelanggan PT Medion Ardhika
eksternal; Bhakti Bandung melalui dimensi servqual
c. Item 8 : Medion Menyediakan layanan diperoleh kesimpulan berikut yang
purna jual pemebelian produk (return, sekiranya dapat menjawab berbagai
service); rumusan masalah pada riset ini. Tingkat
d. Item 12 : Peralatan yang digunakan kualitas layanan yang dirasakan oleh
oleh PT Medion memiliki teknologi pelanggan PT Medion Ardhika Bhakti
Modern; Bandung, yang diukur dalam harapan dan
kinerja. Adapun rata-rata dari harapan
4. Kuadran D (Berlebihan) pelanggan bernilai 3,91 sementara kinerja
Adapun atribut-atribut yang tergolong yang dirasakan pelanggan bernilai rata-rata
pada kuadran D merupakan hal yang 3,69. Sehingga dapat disimpulkan jika
dianggap pelanggan kurang penting, pelanggan merasa masih belum puas
namun penerapannya oleh perusahaan karena nilai rata-rata kinerjanya lebih kecil
terlalu berlebihan. Dalam riset ini ada 3 dibandingkan nilai rata-rata harapannya.
item pernyataan yang tergolong pada Puas atau tidaknya sebuah hasil penelitian
kuadran D: dengan metode IPA tidak bisa selalu
a. Item 13 : Kondisi lingkungan kantor sejalan dengan hasil penelitian terdahulu,
(WSR) yang memadai (kantor gedung, karena analisis ini bersifat deskriptif
fasilitas penympanan produk; dimana hanya mendeskripsikan bagaimana
b. Item 14 : Karyawan PT Medion yang tingkat kepuasan seorang konsumen atas
berpenampilan rapi dan profesional; layanan sebuah perusahaan.
Dari hasil analisis IPA (Important
Hasil penelitian terdahulu yang Performance Analysis) yang tergambar
dilakukan oleh Annisa dan Saputri (2020) pada diagram kartesius, di kuadran A
menyebutkan bahwa konsumen belum terdapat tiga atribut prioritas utama,
merasa puas. Hal ini disebabkan karena sementara itu di kuadran C ada empat
dari perbandingan level kepuasan yang atribut dengan prioritas rendah dan pada
diteliti, diperoleh rata-rata kinerja 3,74 kuadran D ada tiga atribut berlebihan yang
sedangkan rata-rata harapannya lebih harus direvisi, tujuannya untuk
tinggi yakni 4,32. Sementara hasil meningkatkan kepuasan pelanggan PT
penelitian dari Pratiwi dan Wulandari Medion Ardhika Bhakti Bandung.
(2019), mengindikasikan penghuni asrama
Telkom University sudah merasa puas atas

Arafatur, Astrid an Dandy. (2020). Jurnal Administrasi Profesional, 1 (2), 27-34


34

SARAN J&t Express Di Bandung). eProceedings of


Management, 7(1).
Darwas, R., Syukhri, Wulandari, A., & Afthanorhan, A.
Pada tingkat kesenjangan (GAP) antara (2020). Level of Student Satisfaction with
kinerja dan harapan servqual PT Medion Laboratory Facilities Using the Importance
Performance Analysis (IPA) Method. Journal of
Ardhika Bhakti Bandung, seluruh skor Advanced Research in Dynamical and Control
pernyataannya memiliki nilai negatif. Hal Systems, 12(3):195-201
ini menunjukan bahwa pelanggan masih Hanifa, F. H., & Wulandari, A. (2018). E-Service Quality
Pada Love Your Body Club (LYBC) Mobile
merasa belum cukup puas atas kinerja Application. JTIM-Jurnal Teknologi Informasi &
servqual PT Medion Ardhika Bhakti Manajemen, 1(01), 13-20.
Bandung dalam melayani konsumen, Irgandi, D. H., Sastika, W., & Nellyaningsih, N. (2019).
Service Quality Dengan Metode Importance
sehingga perusahaan harus memperbaiki Performance Analysis (Ipa) Pada Cv Indolecture
seluruh atribut dari tiap dimensi tersebut. Pramadana Kreasi Kota Bandung Tahun
Atribut yang ada di kuadran A harus 2019. eProceedings of Applied Science, 5(2).
Kotler, P., & Armstrong, G. (2016). Principles of
diperbaiki dengan memberikan standar Marketing Sixteenth Edition: Global Edition.
layanan yang lebih baik, seperti personil England: Pearson Education Limited.
medion harus lebih bisa diandalkan, cepat, Lina, N. R., & Wulandari, A. (2019). Analisis Kepuasan
Pelanggan Dan Kualitas Pelayanan Dengan
dan tanggap dalam menangani setiap Metode Importance Performance Analysis
masalah dan kebutuhan pelanggan. (Ipa)(Studi Kasus Pada Pt Frigia Air
Kemudian atribut di Kuadran C harus Conditioning Kota Bandung Tahun
2019). eProceedings of Applied Science, 5(2).
ditingkatkan lagi dengan strategi baru, Lupiyoadi, R. (2015). Praktikum Metode Riset Bisnis.
seperti harus lebih sering memperbaharui Jakarta: Salemba Empat.
informasi seperti update di akun sosial Prananda, Y., Lucitasari, D. R., & Khannan, M. S. A.
(2019). Penerapan Metode Service Quality
media PT Medion. Di samping itu juga (Servqual) untuk Peningkatan Kualitas Pelayanan
harus meningkatkan layanan purna jual Pelanggan. Opsi, 12(1), 1-11.
pembelian produk yang telah ada Pratiwi, H., & Wulandari, A. (2019). Analisis Kualitas
Pelayanan Menggunakan Metode Ipa Pada
sebelumnya seperti sistem retur barang Asrama Putra Telkom Tahun Ajaran
yang lebih cepat. Adapun atibut di kuadran 2018/2019. eProceedings of Applied
D menujukkan beberapa faktor yang tidak Science, 5(2).
Purnama, A., & Sailah, I. (2017). Peningkatan Tingkat
diharapkan atau dirasa kurang penting, Kepuasan Dosen Terhadap Kualitas Pelayanan
sehingga sebaiknya manajemen PT Pelatihan Jurnal Berkualitas Melalui Metode
Medion dapat mengalokasikan sumber Servqual. Jurnal Manajemen, 21(3), 418-433.
Sugiyono, (2018). Metode Penelitian Kuantitatif,
daya yang ada kepada faktor lainnya yang Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
lebih urgent dan lebih diprioritaskan. Sugiyono. (2014). Metode Penelitian Bisnis. Cetakan ke-
Tujuh Belas. Bandung: Alfabeta.
Sunyoto, D., & Susanti, F. E. (2015). Manajemen
DAFTAR PUSTAKA Pemasaran Jasa Merencanakan, Mengelola, dan
Membidik Pasar Jasa. Yogyakarta (Indonesia):
Afif, A. F. (2017). Analisis Pengukuran Tingkat Kualitas CAPS (Center for Academic Publishing Service).
Pelayanan Terhadap Kepuasan Pelanggan Tjiptono, F. (2014). Pemasaran Jasa, Prinsip, Penerapan
Dengan Metode Service Quality (Servqual) dan Penelitian. Yogyakarta: Penerbit ANDI.
(Studi Kasus Pada “Ukm Empal Gentong Wanda, L., & Lutfie, H. (2018). Analisis Kepuasaan
Amarta” Cirebon – Jawa Barat). Jurnal Industrial Konsumen Berdasarkan Dimensi Serviscape
Engineering UII, 87. Dengan Menggunakan Metode Ipa (studi Kasus
Annisa, A. C., & Saputri, M. E. (2020). Analisis Pada Restoran Cepat Saji Kfc Cabang Buah Batu
Kepuasan Konsumen Berdasarkan Kualitas Bandung Tahun 2018). eProceedings of Applied
Pelayanan Menggunakan Metode Importance Science, 4(3).
Performance Analysis (studi Pada Perusahaan

Arafatur, Astrid an Dandy. (2020). Jurnal Administrasi Profesional, 1 (2), 27-34

Anda mungkin juga menyukai