Anda di halaman 1dari 276

KERANGKA ACUAN KERJA

PROGRAM : PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR (SDA)

KEGIATAN : PENGELOLAAN SDA DAN BANGUNAN PENGAMAN PANTAI


PADA WILAYAH SUNGAI LINTAS DAERAH KABUPATEN/KOTA

SUB KEGIATAN : PEMBANGUNAN BANGUNAN PERKUATAN TEBING

PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR PENGENDALI BANJIR


DAS PEMALI SUNGAI PRUPUK KAB. BREBES (DAK)

DINAS PU SUMBER DAYA AIR DAN PENATAAN RUANG


PROVINSI JAWA TENGAH
BIDANG SUNGAI BENDUNGAN DAN PANTAI
TAHUN ANGGARAN 2021
KERANGKA ACUAN KERJA
( KAK )

I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Wilayah Kabupaten Brebes dilewati beberapa sungai besar yang
mengalir ke laut Jawa. Sebagian besar kapasitas sungai tersebut
kondisinya sudah kritis dan tidak dapat menampung debit banjir, sehingga
terjadi luapan air yang mengakibatkan banjir. Kerusakan pada alur sungai
terutama terjadi pada banjir terbesar awal tahun 2020 yang
mengakibatkan kerusakan beberápa ruas terutama terjadi pada sungai
Pemali dengan jenis kerusakan berupa tanggul longsor. Kondisi seperti ini
akan berpengaruh terhadap aliran air sungai menjadi tidak lancar dan
berdampak terhadap luapan air bila terjadi hujan yang mengakibatkan
tempat permukiman dan fasilitas umum tergenang.

1.2 MAKSUD DAN TUJUAN


Maksuddantujuanuntukmenjagaprasaranadansaranaumumsertapemukima
n yang berada di sekitartanggul yang kritisdaridayarusak air saatterjadi
debit banjirmakadibuat Perkuatan tebing dengan konstruksi beton
sepanjang ± 300 m

1.3 LOKASI PEKERJAAN


LokasipekerjaanPembangunan Infrastruktur Pengendali Banjir DAS
Pemali Sungai Prupuk Kab.Brebes (DAK)terletak di Desa
Karangjongkeng, Kec. Tonjong, Kab. BrebesProvinsiJawa Tengah.

1.4 SUMBER DANA


Sumber dana APBD Provinsi Jawa Tengah, RKA-SKPD Dinas PU SDA
TARUProvinsi Jawa Tengah Nomor:- Program02.1Pengelolaan Sumber
Daya Air (SDA)- Kegiatan02.1.01Pengelolaan SDA Dan Bangunan
Pengaman Pantai Pada Wilayah Sungai Lintas Daerah Kabupaten/Kota–
sub kegiatan02.1.01.10 Pembangunan Bangunan Perkuatan Tebing -
Belanja Modal.5.2.4. Belanja Modal Jalan, Jaringan dan irigasi–Belanja
ModalBangunanPengaman Sungai/pantai danPenanggulanganBencana
Alam5.2.4.2.4.1Belanja Modal Jalan, IrigasidanJaringan – Belanja Modal
Pengadaan Jalan,Irigasi dan jaringan BLUD
5.2.4.2.4.1.01.01sesuaidengan DPA sebesar Rp.3.800.000.000,-
dengankontrak unit price untuk penyedia pekerjaan konstruksi kualifikasi
menengah. Apabila anggaran untuk pekerjaan tersebut tidak ada/ ada
dengan nilai yang berbeda dalam DPA 2021 maka penyedia jasa
membuat surat pernyataan tidak akan melakukan tuntutan berupa
apapun.

II. WAKTU PELAKSANAAN


Waktu pelaksanaan pekerjaan Pembangunan Infrastruktur Pengendali Banjir
DAS Pemali Sungai Prupuk Kab. Brebes (DAK) selama 240 (dua ratus empat
puluh) hari kalender sejak surat perintah mulai kerja dan waktu pemeliharaan
180 hari sejak serah terima pekerjaan yang pertama.
2020 2021
NO Kegiatan
Okt Nov Des Jan Peb Mar Apr Mei Jun Jul Agus Sep
Proses
Lelang
1 X X
Pekerjaan
Konsultansi
2 Penyusunan X
HPS
3 Proses X X X
Lelang
Konstruksi
4 Pelaksanaan X X X X X X X X X
Konstruksi

III. PRODUK YANG DIHASILKAN


Produk yang dihasilkan pelaksanaan pekerjaan Pembangunan Infrastruktur
Pengendali Banjir DAS Pemali Sungai Prupuk Kab. Brebes (DAK)

Target Phisik
- Perkuatan tebingdengan konstruksi beton sepanjang ± 300 m

IV. REKAPILUTASI DAFTAR PEKERJAAN


Pembangunan Infrastruktur Pengendali Banjir DAS Pemali Sungai
PrupukKab. Brebes berupa- Perkuatan tebing dengan konstruksi beton
sepanjang ± 300 madapunrekapitulasiuraianpekerjaansebagaiberikut :

Jumlah Harga Jumlah


No Kegiatan
(Rp) (Rp)
I Pekerjaan Persiapan
II Pekerjaan Konstruksi
Pekerjaan Galian
Pekerjaan Beton
PekerjaanTimbunan
tanah kembali
Jumlah
PPn 10%
Total
Pembulatan

V. DAFTAR PERSONIL DAN PERALATAN

No Posisi Pengalaman Sertifikat Kompetensi Kerja Jumlah


Kerja
Manager
1. Pelaksanaan / 2 th SKA Ahli Manajemen Konstruksi 1 orang
Proyek (601)

SKA Ahli Teknik Sumber Daya Air


2. Manajer Teknik 2 th 1 orang
(211)

Manajer
3. 2 th - 1 orang
Keuangan

Ahli K3
4. 2 th SKA Ahli K3 Konstruksi 1 orang
Konstruksi
Daftar minimal peralatan yang digunakan :

No. Macam Kapasitas Jumlah Ket.

1 Alat Ukur Optik - 1 Unit

2 Concrete Vibrator >4 Hp 3 Unit


Milik Sendiri /
3 Pompa Air > 6Hp 3 Unit
Sewa Beli/ Sewa
4 Excavator PC 200 0.8 m3 1 Unit

5 Stamper 3 Unit

VI. Rencana Keselamatan Konstruksi (RKK)


Penyedia menyiapkan penjelasan manajemen resiko serta penjelasan
rencana tindakan sesuai tabel jenis pekerjaan dan identifikasi bahayanya

No. Uraian Pekerjaan Identifikasi bahaya


I PEKERJAAN PERSIAPAN
Terjadi insiden berupa kecelakaan
pada saat mobilisasi maupun
demobilisasi peralatan, tertabrak
1. Mobilisasi dan Demobilisasi
kendaraan, alat berat, terlindas,
terjepit. Sehingga terjadi luka
ringan/berat
II PEKERJAAN KONSTRUKSI
a. Terkena/terlindas alat berat yang
sedang beroperasi sehingga luka
Pekerjaan galian tanah berat/cedera/meninggal
1. berbatu mekanis hasil galian b. Terkena longsoran tanah sehingga
dirapikan luka/cedera/meninggal
c. Terjatuh ke lubang galian sehingga luka
ringan/berat/meninggal
a. Terkena/terlindas alat berat yang
sedang beroperasi sehingga luka
berat/cedera/meninggal
Timbunan tanah kembali
2. b. Terkena longsoran tanah sehingga
hasil galian
luka/cedera/meninggal
c. Tertimbun tanah hasil galian sehingga
luka ringan/berat/meninggal
a. Terkena percikan semen/mortar serta
material lain, sehingga luka ringan/
berat/cidera/meninggal
b. Terkena longsoran semen/mortar serta
3. Beton readymix lantai kerja material lain, sehingga luka ringan/
berat/cidera/meninggal
c. Terkena/terlindas peralatan/beton
molen sehingga ringan/berat/cidera/
meninggal
a. Terkena percikan semen/mortar serta
material lain, sehingga luka ringan/
berat/cidera/meninggal
b. Terkena longsoran semen/mortar serta
material lain, sehingga luka ringan/
4. Beton readymix K-275
berat/cidera/meninggal
c. Terkena/terlindas peralatan/beton
molen sehingga ringan/berat/cidera/
meninggal
SPESIFIKASI TEKNIS

PEKERJAAN PERSIAPAN
KETENTUAN DAN PERSYARATAN
A. LOKASI PEKERJAAN
Lokasi pekerjaan Pembangunan Infrastruktur Pengendali Banjir DAS Pemali
Sungai Prupuk Kab. Brebes (DAK) terletak di Desa Karangjongkeng, Kec.
Tonjong, Kab. Brebes Provinsi Jawa Tengah.

B. RUANG LINGKUP KONTRAK


Pekerjaan konstruksi meliputi Perkuatan tebing dengan konstruksi beton
sepanjang ± 300 m

C. JALAN MASUK KE DAERAH KERJA


Jalan masuk ke dan melalui daerah kerja dapat menggunakan jalan-jalan
setempat yang berhubungan dengan Jalan Raya yang berdekatan dengan daerah
proyek. Sedangkan jalan masuk menuju lokasi pekerjaan dari jalan yang sudah
ada, khususnya untuk pengadaan / mendatangkan alat-alat besar Penyedia Jasa
harus mengupayakan sendiri dimana dalam hal ini diperlukan penyiapan lahan.
Sedangkan untuk panjang dan lebarnya mengikuti kebutuhan yang diperlukan
atas bebannya sendiri, dan harga untuk semua pekerjaan tersebut sudah termasuk
dalam Harga Satuan Pekerjaan.
Penyedia Jasa hendaknya berpegang pada semua peraturan dan ketentuan hukum
yang berhubungan dengan penggunaan arah angkutan umum dan bertanggung
jawab terhadap kerusakan akibat pembangunan jalan tersebut.
Penyedia Jasa harus memperbaiki jalan dan memperlebar jalan yang ada,
memperbaiki dan memperkuat jembatan beton (bila ada) sehingga memenuhi
kebutuhan pengangkutannya, sejauh yang dibutuhkan untuk pekerjaannya.
Semua pekerjaan yang dimaksudkan Penyedia Jasa untuk dikerjakan dalam
hubungannya dengan jalan dan jembatan harus direncanakan sedemikian rupa
sehingga tidak mengganggu lalu lintas dan harus mendapat persetujuan Direksi
Pekerjaan dan perlu pengaturan sebaik-baiknya dengan Badan Pemerintah
setempat dan atau Badan Swasta.
Penyedia Jasa dapat menggunakan tanah yang sudah dibebaskan oleh Direksi
Pekerjaan untuk keperluan jalan masuk ke daerah kerja, apabila Penyedia Jasa
membutuhkan jalan masuk demi kemajuan pekerjaan. Dalam hal ini Penyedia
Jasa diminta membuat permohonan tertulis kepada Direksi Pekerjaan jauh
sebelumnya, sehingga rencana tambahan pembebasan tanah dapat dilakukan.
Direksi Pekerjaan tidak bertanggung jawab terhadap pemeliharaan jalan masuk
atau bangunan yang digunakan oleh Penyedia Jasa selama pelaksanaan
pekerjaan. Apabila Penyedia Jasa membutuhkan jalan lain yang tidak ditentukan
oleh Direksi Pekerjaan, maka harus dikerjakan oleh Penyedia Jasa atas bebannya
sendiri dan harga untuk semua pekerjaan tersebut sudah termasuk dalam Harga
Kontrak.
D. PEKERJAAN SURVEY DAN PENGUKURAN
BENCH MARKS
Tanda dasar untuk Kegiatan konstruksi merupakan Bench Mark yang terletak
berdekatan dengan pekerjaan seperti terlihat pada Gambar. Ketinggian dari
Bench Mark ini adalah didasarkan pada titik tetap utama. Bench Mark yang lain
dan titik referensi yang terletak pada Gambar diberikan kepada Penyedia Jasa
sebagai referensi sebelum menggunakan suatu Bench Mark dan titik referensi
kecuali Bench Mark dasar untuk setting out pekerjaan. Penyedia Jasa bersama
harus melakukan pengukuran/pemeriksaan atas ketelitiannya.
Direksi Pekerjaan tidak akan bertanggung jawab atas ketelitian Bench Mark
yang lain begitu juga dengan titik referensinya.Penyedia Jasa perlu mendirikan
Bench Mark tambahan sementara untuk kemudahannya, tetapi setiap Bench
Mark sementara yang didirikan, rencana dan tempatnya harus disetujui oleh
Konsultan Supervisi dan diketahui oleh Direksi Pekerjaan.

PERMUKAAN TANAH ASLI UNTUK TUJUAN PENGUKURAN


Muka tanah yang terlihat pada gambar dianggap betul sesuai dengan Kontrak.
Apabila terjadi keraguan dari Penyedia Jasa kebenaran dari muka tanah,
sekurang-kurangnya 30 (tiga puluh) hari sebelum mulai bekerja, Penyedia Jasa
memberitahukan kepada Direksi Pekerjaan secara tertulis untuk menyesuaikan
dan melaksanakan pengukuran kembali ketinggian muka tanah tersebut. Dalam
segala hal sebelum memulai melaksanakan pekerjaan tanah, Penyedia Jasa akan
mengukur dan mengambil ketinggian lokasi pekerjaan, dengan menggunakan
Bench Mark atau referensi yang disetujui Direksi Pekerjaan. Pengukuran
volume yang dikerjakan dibuat berdasarkan ketinggian yang disetujui.

PERALATAN UNTUK PENGUKURAN


Penyedia Jasa harus menyediakan dan memelihara peralatan pengukuran untuk
dipakai sendiri dan disetujui Direksi Pekerjaan. Alat dan perlengkapan itu harus
baik dan layak dipakai dan sebelumnya harus di check oleh Direksi
Pekerjaandan harus diganti jika hilang atau rusak. Semua alat-alat dan
perlengkapan itu tetap menjadi milik Penyedia Jasa. Penjelasan secukupnya
harus diserahkan bersama penawaran, untuk memungkinkan Pengguna Jasa
menilai mutu daripada alat-alat dan perlengkapan yang akan disediakan
Penyedia Jasa. Alat-alat dan perlengkapan itu tidak boleh ditukar dalam waktu
pelaksanaan kontrak, kecuali dengan ijin atau perintah Direksi Pekerjaan.

PELAKSANAAN SURVEY DAN PENGUKURAN


Sebelum melakukan pekerjaan survey dan pengukuran, maka pihak
Penyedia jasa diminta untuk mengajukan request kepada Direksi Pekerjaan
untuk pekerjaan pengukuran ini.
Penarikan / penentuan titik-titik elevasi dilakukan dari patok elevasi yang
telah disetujui / ditentukan oleh Direksi. Jika tidak ada patok elevasi yang
dapat dipakai, biasa digunakan elevasi lokal yang dipindahkan ke Patok
Bantu Elevasi (PBE) dari ukuran 4/6, dengan persetujuan Direksi Pekerjaan.
Semua alat ukur topografi yang digunakan harus dikalibrasi dan disetujui
oleh Direksi. Pada saat pelaksanaan pengukuran alat ukur har us dilindungi
dari terik matahari/hujan.
Semua pemasangan Patok Bantu Elevasi (PBE) harus diikatkan pada titik
atau diletakkan pada bangunan yang sifatnya tetap/tidak berubah.
Identifikasi PBE harus dilakukan agar fungsi patok tersebut dalam pekerjaan
pengukuran mudah digunakan. Pekerjaan ini diantaranya meliputi :
pemberian nomor, pengecatan dan pemberian catatan lain yang perlu,
sehubungan dengan jenis pekerjaan pengukuran yang dilakukan.

E. GAMBAR – GAMBAR
Dalam memulai mengerjakan dan mengevaluasi pekerjaan, baik untuk pekerjaan
saluran, bangunan utama, bangunan pelengkap, dan lain-lain, harus berdasarkan
data ketinggian serta posisi yang pasti sesuai dengan kondisi lapangan. Untuk ini
Penyedia Jasa harus menyediakan serangkaian alat ukur berikut tenaga kerjanya
untuk keperluan ini dan harus mendapat persetujuan dariDireksi Pekerjaan.
Gambar-gambar yang harus disiapkan adalah :
1. Gambar Pekerjaan Tetap.
2. Gambar Pekerjaan Sementara.
3. Gambar Pekerjaan Yang Telah Terpasang.

1. GAMBAR PEKERJAAN TETAP


a. GAMBAR KONTRAK / GAMBAR TENDER.
• Semua gambar-gambar yang diterima oleh Penyedia Jasa pada awal
pekerjaan adalah gambar kontrak dan gambar tersebut harus telah
ditandatangani oleh Direksi Pekerjaan. Apabila ada perubahan harus
diserahkan kepada Direksi Pekerjaan untuk mendapat persetujuan
sebelum program pelaksanaan dimulai.

b. GAMBAR PELAKSANAAN / GAMBAR KEJA (CONSTRUCTION


DRAWING).
• Penyedia Jasa harus menggunakan gambar kontrak sebagai dasar untuk
mempersiapkan Gambar Pelaksanaan. Gambar itu dibuat lebih detail
untuk pekerjaan tetap dan untuk pekerjaan khusus seperti pekerjaan
beton, pasangan batu untuk dapat memperlihatkan penampang melintang
dan memanjang dari beton, pasangan batu, pengaturan batang pembesian
termasuk rencana pembengkokan, pemotongan dan daftar besi beton,
tipe bahan yang digunakan, mutu, tempat dan ukuran yang tepat. Gambar
pelaksanaan ini harus dicermati/diperiksa bersama kemudian diajukan
kepada Direksi Pekerjaan untuk mendapat persetujuan sebelum program
pelaksanaan dimulai.

c. PENYEDIA JASA HARUS MENYEDIAKAN 1 (SATU) SET


GAMBAR LENGKAP DI LAPANGAN.
• Apabila ada pekerjaan yang dilaksanakan sebelum gambar mendapat
persetujuan dari Direksi Pekerjaan maka adalah menjadi resiko Penyedia
Jasa. Persetujuan Direksi Pekerjaan terhadap gambar-gambar tersebut
tidak akan meringankan tanggung jawab Penyedia Jasa atas kebenaran
gambar tersebut.
2. GAMBAR PEKERJAAN SEMENTARA
• Semua gambar pekerjaan sementara yang disiapkan oleh Penyedia Jasa
harus terperinci, dan diserahkan kepada Direksi Pekerjaan dalam waktu
yang telah ditentukan oleh Direksi Pekerjaan. Gambar-gambar harus
menunjukan detail dari pekerjaan sementara seperti Cofferdam, tanggul
sementara, pengalihan aliran dan sebagainya.
• Gambar Perencanaan yang diusulkan Penyedia Jasa setelah melalui
proses review desain oleh Konsultan Supervisi dan telah disetujui oleh
Direksi Pekerjaan yang dipakai dalam pelaksanaan Konstruksi (sah) juga
harus diserahkan kepada Direksi Pekerjaan sebanyak 3 (tiga) rangkap.
• Untuk Gambar-gambar untuk Pekerjaan Sementara yang ditinggalkan
Penyedia Jasa hendaknya mengusulkan pekerjaan sementara yang
berkaitan dengan pekerjaan tetap secara lebih mendetail dan diserahkan
kepada Direksi Pekerjaan untuk mengubah dan mendapat persetujuan, 7
(tujuh) hari sebelum tanggal dimulainya pelaksanaan.

3. GAMBAR-GAMBAR PEKERJAAN YANG TELAH TERPASANG /


TERLAKSANA (AS-BUILT DRAWING)
• Selama masa pelaksanaan, Penyedia Jasa harus menyiapkan dan
menyimpan satu set gambar yang dilaksanakan paling akhir untuk tiap-
tiap pekerjaan. Pada gambar yang memperlihatkan perubahan yang
sudah diberikan sesuai dengan kontrak, sejauh gambar tersebut sudah
dilaksanakan dengan benar dan telah disetujui oleh direksi pekerjaan
kemudian dicap “SUDAH DILAKSANAKAN”.
• Gambar-gambar yang dilaksanakan akan diperiksa setiap hari di
lapangan oleh Konsultan Supervisi dan diketahui oleh Direksi Pekerjaan,
dan apabila ditemukan hal-hal yang tidak memuaskan dan tidak
dilaksanakan, paling lambat harus diperiksa dan diperbaiki kembali
selama 6 (enam) hari kerja.
• Gambar terlaksana (As Built Drawing) harus dibuat di atas kalkir yang
berkualitas baik bila pekerjaan telah diselesaikan 100 % dan dibuat
rekaman dalam bentuk CD (apabila menggunakan AutoCad). Selambat –
lambatnya dalam waktu 1 (satu) bulan setelah penandatanganan serah
terima ke I (PHO), Penyedia Jasa harus sudah menyerahkan gambar
terlaksana (As Built Drawing) yang terdiri dari satu set gambar lengkap
dengan ukuran A1, beserta 1 (satu) set copy blue print dengan ukuran A1
serta 3 (tiga) set copy dalam ukuran A3 yang diperkecil dari ukuran A1.

F. STANDAR - STANDAR
Semua bahan dan mutu pekerjaan harus sesuai dengan ketentuan-ketentuan dari
Standar Normalisasi Indonesia (SNI). Bila ada pasal-pasal pekerjaan yang tidak
ada Standar Indonesia, maka dapat dipakai standar lain yang disetujui oleh
Direksi Pekerjaanyang sesuai dengan spesifikasi ini.
Semua bahan dan mutu pekerjaan yang sepenuhnya diperinci di sini atau tidak
dicakup oleh Standar Nasional haruslah bahan dan mutu pekerjaan kelas utama.
Direksi Pekerjaan akan menetapkan apakah semua atau sebagian bahan yang
dipesan atau diantarkan untuk penggunaan dalam pekerjaan, sesuai untuk
pekerjaan tersebut dan keputusan Direksi Pekerjaan dalam hal ini pasti dan
menentukan.

G. PROGRAM PELAKSANAAN DAN PELAPORAN


1. PROGRAM PELAKSANAAN
Penyedia Jasa harus melaksanakan program pelaksanaan sesuai dengan syarat-
syarat kontrak. Program tersebut harus dibuat dalam dua bentuk yaitu bar-chart
dan daftar yang memperlihatkan setiap kegiatan :
a. Mulai tanggal paling awal.
b. Mulai tanggal paling akhir.
c. Waktu yang diperlukan.
d. Waktu float.
e. Sumber tenaga kerja, peralatan dan bahan yang diperlukan.
Aktivitas yang terlihat pada program harus sudah termasuk pelaksanaan
sementara dan tetap kelonggaran waktu yang diperlukan untuk persiapan dan
persetujuan gambar-gambar pengiriman peralatan dan bahan ke lapangan dan
juga kelonggaran dengan adanya hari liburan umum atau keagamaan.

2. LAPORAN KEMAJUAN PELAKSANAAN


Sebelum tanggal sepuluh setiap bulan atau pada waktu yang ditentukan Direksi
Pekerjaan, Penyedia Jasa harus menyerahkan 5 (lima) salinan laporan kemajuan
bulanan yang telah mendapat persetujuan dari Konsultan Supervisi. Laporan
bulanan tersebut menggambarkan secara detail kemajuan pekerjaan selama
bulan terdahulu serta rencana bulan depan. Laporan sekurang-kurangnya harus
berisi sebagai berikut :
a. Prosentase kemajuan pekerjaan berdasarkan kenyataan yang dicapai pada
bulan laporan maupun prosentase rencana yang diprogramkan pada bulan
berikutnya.
b. Prosentase dari tiap pekerjaan pokok yang diselesaikan maupun prosentase
rencana yang diprogramkan harus sesuai dengan kemajuan yang dicapai pada
bulan laporan.
c. Rencana kegiatan dalam waktu dua bulan berturut-turut dengan ramalan
tanggal permulaan dan penyeselaian.
d. Daftar tenaga buruh setempat.
e. Daftar perlengkapan kontruksi peralatan dan bahan di lapangan yang
digunakan untuk pelaksanaan pekerjaan termasuk yang sudah datang dan
dipindahkan dari lapangan. Jumlah volume pekerjaan yang merupakan bagian
pekerjaan tetap harus diuraikan berikut :
− Jumlah volume untuk berbagai pekerjaan beton.
− Jumlah volume dari berbagai pekerjaan galian dan timbunan.
− Jumlah volume dari pekerjaan pasangan batu yang diselesaikan.
− Jumlah banyaknya bangunan dan lain-lain.
f. Uraian pokok pekerjaan sementara yang dilaksanakan selama masa laporan.
g. Hal-hal lain yang diminta sesuai dengan kontrak, dan masalah yang timbul
atau berhubungan dengan pelaksanaan selama bulan laporan.
H. RENCANA KERJA HARIAN, MINGGUAN DAN BULANAN
Penyedia Jasa harus menyerahkan 5 (lima) rangkap rencana kerja harian secara
tertulis untuk semua kemajuan yang sudah disetujui oleh Konsultan Supervisi
setiap hari maupun untuk hari hari berikutnya. Rencana tersebut harus sudah
termasuk item pekerjaan konstruksi beton, pasangan batu dan pekerjaan tanah
serta pekerjaan konstruksi lainnya yang berhubungan dengan pelaksanaan
pekerjaan yang disetujui oleh Direksi Pekerjaan.
Penyedia Jasa harus menyerahkan 5 (lima) rangkap Rencana Kerja Mingguan
yang telah disetujui oleh Konsultan Supervisi dan disampaikan kepada Direksi
Pekerjaan setiap akhir minggu. Rencana tersebut harus sudah termasuk item
pekerjaan konstruksi beton, pasangan batu dan pekerjaan tanah serta pekerjaan
konstruksi lainnya yang berhubungan dengan pelaksanaan pekerjaan yang
disetujui oleh Direksi Pekerjaan.
Penyedia Jasa harus menyediakan 5 (lima) rangkap Rencana Kerja Bulanan
dengan sistem bar-chart pada akhir bulan dan untuk bulan-bulan berikutnya.
Rencana Kerja ini harus memperlihatkan tenggang waktu dari mulai sampai
akhir kegiatan utama dengan volume pekerjaannya. Rencana kerja ini harus
mendapatkan persetujuan Konsultan Supervisi dan diserahkan kepada Direksi
Pekerjaansetiap bulan.

I. RAPAT BERSAMA MEMBICARAKAN KEMAJUAN PEKERJAAN


Rapat tetap antara Direksi Pekerjaan, Konsultan Supervisi beserta dan Penyedia
Jasa diadakan seminggu sekali atau pada waktu dan tempat yang telah disetujui
oleh Direksi Pekerjaan. Maksud daripada rapat ini membicarakan kemajuan
pekerjaan yang sedang dilakukan, pekerjaan yang diusulkan untuk seminggu
selanjutnya dan membahas permasalahan yang timbul agar dapat segera
diselesaikan. Sedangkan rapat bulanan diadakan sebulan sekali dipimpin oleh
Direksi Pekerjaandan dihadiri oleh Kontraktor Penyedia Jasa besrta Konsultan
Supervisi.

J. BAHAN DAN PERLENGKAPAN YANG HARUS DISEDIAKAN OLEH


PENYEDIA JASA
Apabila dalam pelaksanaan Penyedia Jasa mengusulkan penyediaan bahan dan
perlengkapan yang tidak sesuai dengan standar, maka Konsultan Supervisi harus
melakukan pemeriksaan, pengujian bahan dan perlengkapan tersebut terlebih
dahulu serta memberitahukan hasil dari pemerikasaan, pengujian bahan dan
perlengkapan tersebut kepada Direksi Pekerjaan untuk diambil keputusan.

K. PERLENGKAPAN KONSTRUKSI
Penyedia Jasa harus segera menyediakan semua perlengkapan konstruksi yang
diperlukan dalam pelaksanaan dalam jumlah yang cukup. Apabila Direksi
Pekerjaan melalui rekomendasi Konsultan Supervisi memandang perlengkapan
konstruksi yang disediakan belum sesuai dengan Kontrak, maka Penyedia Jasa
harus segera memenuhi kekurangannya dalam penyediaan semua perlengkapan
dan peralatan, lengkap dengan spare parts yang cukup dan memeliharanya agar
pekerjaan dapat dikerjakan dengan sempurna.
L. BAHAN PENGGANTI
Penyedia Jasa harus mendatangkan bahan yang ditentukan, bila bahan tersebut
tidak tersedia dipasaran maka dapat digunakan bahan pengganti dengan
mendapat ijin tertulis dari Direksi Pekerjaan. Harga satuan dalam volume
pekerjaan tidak akan disesuaikan dengan adanya pertambahan harga antara
bahan yang ditentukan dengan bahan pengganti dan kualitas bahan pengganti
sama dengan bahan yang diganti.

M. PEMERIKSAAN BAHAN DAN PERLENGKAPAN


Perlengkapan dan bahan yang disediakan oleh Penyedia Jasa akan dilakukan
pemeriksaan sesuai dengan ketentuan dalam Kontrak di beberapa tempat yang
ditentukan Direksi Pekerjaan, diantaranya :
(a) Di Tempat Produksi dan Pembuatan .
(b) Di Lapangan.
Penyedia Jasa supaya menyerahkan penjelasan yang menyangkut perlengkapan
dan bahan kepada Direksi Pekerjaan sesuai yang dimintanya untuk tujuan
pemeriksaan, tetapi bagaimanapun juga tidak meringankan Penyedia Jasa dari
tanggung jawabnya untuk menyediakan perlengkapan dan bahan sesuai dengan
spesifikasi.

N. SPESIFIKASI, BROSUR, DATA YANG HARUS DISEDIAKAN OLEH


PENYEDIA JASA
Penyedia Jasa supaya menyerahkan kepada Direksi Pekerjaan spesifikasi, brosur
data bahan serta perlengkapan untuk diperiksa oleh Direksi Pekerjaan, dan harus
disediakan sesuai dengan Kontrak. Persetujuan dari spesifikasi, brosur dan data
bagaimanapun juga tidak meringankan Penyedia Jasa dari tanggung jawabnya
dalam hubungannya dengan Kontrak.

O. PEKERJAAN SEMENTARA
Penyedia Jasa akan bertanggung jawab terhadap pelaksanaan, spesifikasi,
pelaksanaan dan berikut pemindahan semua pekerjaan sementara untuk
pelaksanaan pekerjaan sebaik-baiknya. Detail dari pekerjaan sementara dimana
Penyedia Jasa bermaksud untuk melaksanakan di lapangan, pertama-tama harus
diserahkan kepada Direksi Pekerjaan untuk mendapatkan persetujuan sesuai
dengan prosedur dalam Spesifikasi Teknis.
Apabila Penyedia Jasa bermaksud mengajukan alternatif untuk pekerjaan
sementara di luar daerah lapangan seperti terlihat pada Gambar, semua biaya
yang dibutuhkan untuk melaksanakan termasuk pembebasan tanah, sewa tanah
dan sebagainya, ditanggung oleh Penyedia Jasa dan biayanya sudah termasuk
pada uraian pekerjaan pada daftar volume pekerjaan.
Keterlambatan dalam penyelesaian pekerjaan tidak akan meringankan Penyedia
Jasa terhadap tanggung jawab untuk memenuhi segala ketentuan dalam Kontrak.

P. AREA LAPANGAN KERJA


Area lapangan kerja seperti terlihat pada gambar yang digunakan untuk
pelaksanaan pekerjaan, dijamin oleh Direksi Pekerjaan dan bebas biaya
pembebasan tanah. Penyedia Jasa sedapat mungkin melaksanakan pekerjaan
sementara pada lokasi seperti pada gambar atau seperti petunjuk Direksi
Pekerjaan. Penyedia Jasa hendaknya membatasi kegiatan peralatan dan tenaga
kerja pada tanah yang sudah dibebaskan, termasuk arah jalan masuk yang
disetujui Konsultan Supervisi beserta Direksi Pekerjaansehingga mengurangi
kerusakan dan apabila terjadi kerusakan wajib memperbaiki. Sebelum pekerjaan
diterima oleh Direksi Pekerjaan, tanah harus dikembalikan ke keadaan semula.
Penyedia Jasa bertanggung jawab langsung kepada Direksi Pekerjaan untuk
semua kerusakan misalnya kerusakan tanaman atau tanah hasil galian baik milik
Direksi Pekerjaan atau orang lain. Penyedia Jasa mengganti kerugian terhadap
semua kehilangan dan tuntutan karena kerusakan tersebut sesuai dengan
ketentuan dalam Kontrak

Q. KANTOR LAPANGAN DAN GUDANG


Penyedia Jasa harus menyediakan (bisa sewa) sebuah bangunan untuk kantor
lapangan dan gudang sekurang-kurangnya yang dilengkapi dengan peralatan
secukupnya, termasuk peralatan Laboratorium lapangan dll.
Penyedia jasa supaya juga melengkapi keperluan air bersih dan penerangan yang
cukup untuk kantor Penyedia jasa, pemondokan pekerja, barak, gudang logistik
dan tempat lainnya didaerah kerja. Semua biaya untuk keperluan tersebut
ditanggung Penyedia Jasa.

R. PEKERJAAN PENGERINGAN SELAMA PELAKSANAAN


Gambar, metode pelaksanaan pekerjaan pengeringan dibuat oleh Penyedia Jasa
dan dimintakan persetujuan Direksi Pekerjaan. Pengeringan air harus dilakukan
selama pelaksanaan pekerjaan. Penyedia Jasa harus memasang, memelihara
semua peralatan yang diperlukan untuk pengeringan air agar lokasi pekerjaan
bebas dari air sehingga pekerjaan konstruksi dapat dilakukan sesuai dengan
syarat-syarat. Penyedia Jasa bertanggung jawab untuk memperbaiki kerusakan
akibat banjir atau kegagalan pengeringan. Kisdam, semua tanggul atau
pengeringan air sementara harus segera dibongkar atau diratakan sehingga
kelihatan baik dan tidak mengganggu kelancaran aliran air setelah pekerjaan
perbaikan bangunan dan saluran selesai.
Cara pengeringan air yang dilakukan oleh Penyedia Jasa harus mendapat
persetujuan Direksi Pekerjaan, dan tidak boleh mengganggu jalannya air yang
dibutuhkan untuk pengairan yang ada.
Apabila pelaksanaan pekerjaan berada dibawah muka air tanah, air tersebut
supaya dipompa terlebih dahulu sebelum dilakukan penggalian. Pengeringan air
dilakukan sedemikian rupa, sehingga dapat dipelihara kestabilan dari dasar dan
sisi miring yang digali sehingga semua pelaksanaan konstruksi dikerjakan pada
keadaan kering.

S. PENYEDIAAN AIR KERJA DAN SARANA LAINNYA


Penyedia Jasa harus menyiapkan air kerja dilokasi pekerjaan yang dibutuhkan
untuk pelaksanaan pekerjaan, Penyedia Jasa juga harus menyiapkan sarana
pelengkap untuk keperluan pelaksanaan pekerjaan, misalnya plastik/terpal
pelindung untuk melindungi tanah untuk bahan timbunan maupun tanah yang
sudah ditimbun dan dipadatkan agar terbebas dari kelebihan kandungan air
akibat adanya hujan maupun yang lain serta menyiapkan pompa air yang
dilengkapi spreyer guna pembasahan tanah bahan timbunan tanah sehingga
kandungan air dalam tanah bahan timbunan optimum sebagaimana yang telah
direkomendasikan oleh Laboratorium.

T. KEAMANAN DAN PEMERIKSAAN KESEHATAN


Semua keamanan dan pemeriksaan kesehatan yang perlu selama pelaksanaan
pekerjaan, antara lain pengaturan kesehatan, pembersihan lapangan, bahan
peledak dan bensin, pemagaran sementara, keamanan dan pencegahan
kebakaran, dibuat dan dipelihara oleh Penyedia Jasa atas biaya Penyedia Jasa.
harus bertanggung jawab terhadap semua keamanan dan kesehatan. Tidak ada
pembayaran tambahan, dan dalam hal ini semua biaya sudah termasuk dalam
harga kontrak.

U. SISTEM PENGAWASAN KEAMANAN


Penyedia Jasa supaya mengatur sistim pengawasan keamanan dan organisasinya
yang diserahkan untuk mendapatkan persetujuan Direksi Pekerjaan. Sistim
pengawasan keamanan dengan kapasitas peralatan dan tenaga yang cukup untuk
menghindari kecelakaan dan kerusakan terhadap manusia dan barang milik yang
bersangkutan. Sistim pengawasan keamanan harus dilaksanakan sesuai dengan
program yang disetujui dan berpegang pada hukum/peraturan yang berlaku di
Indonesia.

V. PERATURAN KESEHATAN
Penyedia Jasa harus mengusahakan lapangan kerja dalam keadaan bersih dan
keadaan sehat serta memperlengkapi/memelihara kemudahan untuk penggunaan
tenaga yang dikerjakan pada suatu tempat yang telah disetujui oleh Direksi
Pekerjaan. Serta Penyedia Jasa hendaknya juga membuat pengumuman dan
mengambil langkah-langkah pencegahan yang perlu untuk menjaga agar
lapangan kerja tetap bersih.

W. BAHAN PELEDAK DAN BAHAN BAKAR MINYAK (BBM)


Penyedia Jasa hendaknya membuat peraturan dalam hal pelaksanaan kegiatan
mengangkut, menyimpan/mengendalikan bahan peledak dan bahan bakar
minyak seaman mungkin untuk melindungi masyarakat sesuai dengan hukum
dan peraturan keamanan yang berlaku.
Penyedia Jasa harus memiliki semua Surat Keterangan yang diperlukan dan
membayar semua biaya yang diperlukan untuk pemindahan bahan peledak dan
bahan bakar dari suatu tempat ke tempat lainnya dan menyimpan dengan baik
seperti semula.
Penyedia Jasa berkewajiban menyediakan dan memasang sistim peringatan yang
cukup serta memberikan peringatan kepada masyarakat mengenai bahaya yang
mungkin timbul sehubungan dengan bahan peledak.
Penyedia Jasa harus yakin bila hendak mengeluarkan bahan peledak bahwa
daerah yang akan diledakkan benar-benar kosong dari semua penduduk, orang
jalan kaki dan lalu lintas kendaraan. Penyedia Jasa harus memasang papan nama
pada setiap jalan masuk ke daerah tersebut sehingga mencegah lalu lintas masuk
ke daerah tersebut dengan memberikan pengumuman bahwa daerah itu tidak
aman. Tempat gudang bahan peledak harus memperoleh rekomendasi Konsultan
Supervisi dan mendapat persetujuan dari Direksi Pekerjaan.
BBM di atas tanah dan tanki gas minyak tidak diperbolehkan diletakkan pada
batas perkampungan atau lebih dekat dari pada 100 m ke bangunan yang ada di
lapangan.
Penyedia Jasa tidak diperbolehkan menggunakan bahan peledak tanpa
rekomendasi Konsultan Supervisi dan mendapat persetujuan dari Direksi
Pekerjaan, Penyedia Jasa bertanggung jawab pada saat pelaksanaan peledakan.

X. PENCEGAHAN KEBAKARAN
Penyedia Jasa harus melakukan setiap pencegahan dan melindungi api yang
terjadi pada atau sekitar lapangan kerja dan harus menyediakan segala yang
diperlukan/peralatan pencegahan kebakaran yang cukup, untuk siap digunakan
pada semua bangunan air dan bangunan gedung atau pekerjaan yang sedang
dalam pelaksanaan, termasuk perkampungan tempat tinggal, pemondokan buruh
dan bangunan gedung lainnya.
Penyedia Jasa akan memelihara peralatan dan perlengkapan pemadam kebakaran
yang dibutuhkan dalam keadaan baik sampai pekerjaan diterima oleh Direksi
Pekerjaan. Penyedia Jasa harus berusaha keras untuk memadamkan kebakaran
yang terjadi di area lapangan kerja.

Y. PENYELIDIKAN TANAH TAMBAHAN


Penyedia Jasa atas rekomendasi dari Konsultan Supervisi dan dari perintah
Direksi Pekerjaan akan melakukan penggalian dan atau pengeboran yang
berhubungan dengan penyelidikan tanah pada bangunan-bangunan yang telah
ada di lapangan atau di tempat-tempat lain.
Pekerjaan-pekerjaan yang dilakukan akan mencakup contoh tanah “undisturb”
atau “disturb” dari material pondasi untuk pemeriksaan (analisa), pengetesan
langsung pada pondasi dengan disaksikan oleh Konsultan Supervisi dan Direksi
Pekerjaan, serta menyerahkan contoh-contoh (sample) tanah untuk dilakukan
pengetesan laboratorium. Penyedia Jasa dengan segera akan menyerahkan hasil
dari penyelidikan tanah tersebut kepada Direksi Pekerjaan untuk mendapatkan
persetujuan.

Z. FOTO-FOTO
Penyedia Jasa harus menyerahkan foto untuk laporan progress pekerjaan pada
lokasi yang ditentukan oleh Konsultan Supervisi dan Direksi Pekerjaan. Sebagai
dokumentasi pendukung kegiatan Semua proses/tahapan dilapangan harus
didokumentasikan dengan lengkap dan dibuatkan album foto berikut keterangan
berupa tanggal pengambilan foto, lokasi dan penjelasan foto untuk setiap bagian
tertentu dari pekerjaan yang diperintahkan oleh Direksi minimal dibuat 3 (tiga)
seri foto yaitu sebelum pelaksanaan (0%), pada saat pelaksanaan (50%) dan
setelah selesai dilaksanakan (100%), dimana pada setiap tahap pengambilan
gambar untuk tiap lokasi, pengambilan harus dari titik dan arah yang sama
sesuai yang sudah ditentukan sebelumnya.
Bilamana mungkin maka pada latar belakang supaya diusahakan adanya tanda
khusus untuk memudahkan mengenali lokasi tersebut dan memperkirakan
dimensi obyek yang akan difoto. Foto negatif dan cetakannya tidak boleh diubah
atau ditambah apapun. Ketiga gambar untuk tahapan itu harus diletakkan dalam
album disertai dengan tanggal pengambilan, koordinat GPS, foto negative yang
bersangkutan harus diserahkan dalam album terpisah yang mudah dihubungkan
satu sama lain. 5 (lima) set album foto harus diserahkan kepada Direksi
Pekerjaan pada saat penyelesaian pekerjaan.

MUTUAL CHECK (MC)


System Pelaksanaan Pekerjaan ini adalah kontrak harga satuan.
Pelaksanaan Mutual Check 0% (MC 0%)
Pelaksanaan Mutual Check 0% diadakan berpedoman pada tender Drawing.
Penyusunan Mutual Check dilakukan oleh Penyedia Jasa bersama Konsultan
Supervisi dan diperiksa oleh Panitia Peneliti Pelaksanaan Kontrak untuk
disetujui oleh Direksi Pekerjaan. Uraian Pekerjaan Mutual Check yang
dilaksanakan Penyedia Jasa adalah sebagai berikut :
a. Pengukuran kembali semua pekerjaan dengan mencocokkan kembali pada
titik tetap dengan ketelitian 10 √L.mm.
b. Membuat gambar-gambar hasil pengukuran kembali (Uitsetten) profil
memanjang dan melintang dengan mengikuti Standar Penggambaran Tender
Drawing. Serta membuat gambar bangunan dengan mengikuti Standar
Penggambaran Tender Drawing (termasuk gambar detail).
c. Membuat perhitungan RAB perubahan tambahan/ pengurangan.
d. Semua produk-produk hasil Uitsetten (data pengukuran kembali, gambar-
gambar, Bill of Quantity, RAB tambahan biaya/pengurangan biaya)
disampaikan kepada Direksi Pekerjaan untuk selanjutnya diteliti/diperiksa
kebenarannya dan setelah mendapat persetujuan maka Penyedia Jasa dapat
melaksanakan pekerjaan tersebut.
e. Dari hasil pengukuran kembali/Uitsetten akan didapat perbandingan volume
dengan Tender Drawing.
f. Gambar-gambar hasil Uitsetten adalah sebagai dasar untuk Pelaksanaan
Konstruksi Lapangan.
g. Semua backup perhitungan hasil Mutual Chek diperbanyak 4 kali (1 Asli +
4 Copy).
Mutual Check 100% (MC 100%)
Mutual Check Akhir diperiksa oleh Panitia Peneliti Pelaksanaan Kontrak yang
dibentuk Direksi Pekerjaan untuk mendapatkan target penyelesaian pekerjaan
sebenarnya yang harus dilaksanakan.
a. Dari hasil pemeriksaan Mutual Check Akhir dengan gambar terpasang
(Asbuilt Drawing) sebagai dasar pembayaran volume pekerjaan yang telah
selesai dikerjakan.
b. Jangka Waktu Pelaksanaan Mutual Check akan diatur/ditentukan Direksi
Pekerjaan.
c. Jika tidak ditentukan lain, untuk pengajuan biaya tambahan/pengurangan
biaya sudah harus disampaikan kepada Direksi Pekerjaan paling lambat 1
bulan sebelum jangka waktu pelaksanaan berakhir.
d. Segala ketentuan-ketentuan yang belum diatur dalam Mutual Check ini akan
ditentukan kemudian oleh Direksi Pekerjaan.

BAGIAN II. PEKERJAAN TANAH


KETENTUAN DAN PERSYARATAN
Lingkup dari pekerjaan tanah akan meliputi semua pekerjaan yang berkaitan sebagai
berikut:
• Pembersihan, Pengupasan (Stripping).
• Galian saluran, termasuk galian pondasi bangunan.
• Pekerjaan Tanggul, timbunan kembali, bedding dan pekerjaan pelapisan.
• Pembuangan, stok dan penggunaan kembali material dari galian.
• Penimbunan, pemadatan timbunan tanah.
• Pekerjaan lain yang mungkin diarahkan oleh Direksi
Metode untuk setiap pekerjaan tertentu secara tertulis harus disampaikan kepada Direksi
Pekerjaan untuk mendapatkan persetujuan sebelum pelaksanaan pekerjaan. Penyedia
Jasa akan menyimpan setiap material pekerjaan galian dari beberapa tempat dan akan
membuang material galian seperti yang telah ditentukan dalam gambar atau seperti yang
diarahkan oleh Direksi Pekerjaan.

A. PEKERJAAN PEMBERSIHAN, PENGUPASAN (STRIPPING)


PEMBERSIHAN
a. Semua daerah di sekitar jalur yang perlu dibersihkan seperti yang ditentukan
oleh Direksi Pekerjaan, harus dibersihkan dari segala pohon-pohon, semak-
semak, sampah dan bahan lain yang mengganggu dan bahan-bahan itu harus
dibuang, kecuali bila ada ketentuan lain yang disetujui oleh Direksi
Pekerjaan. Umumnya hanya pohon-pohon yang mengganggu bangunan
yang dimaksudkan dalam spesifikasi ini yang harus dibuang, dan ditumpuk
di tempat-tempat yang ditunjuk oleh Direksi Pekerjaan disepanjang tepi
jalan atau batas tanah. Pagar-pagar, dinding-dinding, bangunan-bangunan
reruntuhan dari tempat-tempat pekerjaan harus dibuang menurut persetujuan
Direksi Pekerjaan.
b. Penyedia Jasa harus membongkar akar-akar, kemudian mengisi lobang dan
dipadatkan dan memindahkan dari tempat semua bahan-bahan yang timbul
akibat pembersihan lapangan.
c. Penyedia Jasa diminta untuk memulai pembersihan sebelum pekerjaan
pembangunan dimulai.
d. Semua kerusakan terhadap pekerjaan-pekerjaan dan milik umum atau
Perorangan yang diakibatkan pekerjaan pembersihan yang dilaksanakan
oleh Penyedia Jasa harus diperbaiki atau diganti biaya Penyedia Jasa.
e. Untuk semua pohon dan semak-semak yang tidak harus dibersihkan / tidak
harus ditebang dan tetap berada di tempatnya, maka Penyedia Jasa harus
melindunginya dari kerusakan.
f. Semua pengeluaran yang timbul akibat dari pekerjaan tersebut menjadi
tanggung jawab Penyedia Jasa.
PENGUPASAN (STRIPPING)
a. Kupasan adalah penggalian humus (tanah organik) berikut rumput, yang
akan dilakukan pada semua dasar tanggul, pada lokasi material galian yang
dipakai kembali sebagai bahan timbunan, pada semua dasar jalan, pada
lokasi borrow area yang disetujui, semua lokasi yang tercantum pada
Gambar dan seperti yang diperintahkan Direksi Pekerjaan.
b. Pelaksanaan kupasan harus dilakukan dengan cara mengupas semua
material yang tidak cocok untuk timbunan atau untuk pondasi dan semua
bahan organik seperti rumput, tanah lapis atas dan sisa akar, yang tidak
termasuk didalam pembersihan medan.
c. Begitu juga pada tanggul, sebelum penimbungan dimulai terlebih dahulu
tanggul dibersihkan dan dikupas setebal 0.15 m atau pembuatan terasering
dengan ukuran 0.50 m x 0.50 m.

B. PEKERJAAN GALIAN
PENGGALIAN PADA BANGUNAN
a. Sebelum mengadakan kegiatan galian pondasi, Penyedia Jasa diwajibkan
memperhitungkan struktur tanah dan bangunan (bila ada) lokasi yang akan
digali. Metode penggalian serta alat yang digunakan dalam pelaksaan
penggalian harus mempertimbangkan struktur tanah sekitar lokasi.
b. Semua pekerjaan penggalian dari beberapa bagian harus dilaksanakan
menurut ukuran ketinggian yang ditunjukkan dalam gambar, atau menurut
ukuran dan ketinggian lain, yang mungkin akan diperintahkan oleh Direksi
Pekerjaan. Ukuran yang berdasarkan atau berhubungan dengan ketinggian
tanah, atau jarak harus ditunjukkan kepada Direksi Pekerjaan lebih dahulu,
sebelum memulai pekerjaan tanah pada setiap tempat. Yang dimaksud
dengan “ketinggian tanah” dalam spesifikasi adalah tinggi “permukaan
tanah” sesudah pembersihan lapangan dan sebelum pekerjaan penggalian
dimulai.
c. Dasar dan sisi galian, dimana akan didirikan bangunan harus selesai dengan
rapi menurut elevasi dan dimensi yang tertuang pada gambar pelaksanaan.
Jika waktu penggalian material yang digali melampaui garis dan tingkat
yang telah ditentukan, galian yang melampaui batas tadi harus ditimbun lagi
seluruhnya dengan material yang terpilih kemudian dipadatkan lapis demi
lapis yang tebalnya tidak lebih dari 15 cm dengan dan atas biaya Penyedia
Jasa kecuali ditentukan lain.
d. Jika tanah pondasi asli (natural foundation) terganggu atau longgar karena
pekerjaan-pekerjaan penggalian Penyedia Jasa, ia harus dipadatkan dengan
menumbuknya atau menggilasnya atau jika Konsultan Supervisi beserta
Direksi Pekerjaanmenghendakinya ia harus dipindahkan atau diganti dengan
bahan yang terpilih yang seluruhnya harus dipadatkan.
e. Penyedia Jasa harus menjaga agar galian bebas dari air selama masa
Pembangunan. Cara menjaga galian bebas dari air, pengeringan dan
pembuangan air harus dengan cara yang dapat disetujui oleh Pengawas
Daerah.
f. Penyedia Jasa harus menjamin adanya peralatan yang siap dan cukup di
lapangan setiap waktu guna menghindari terhambatnya pekerjaan akibat
terputusnya kontinuitas pengeringan air.
g. Bila terjadi keruntuhan/kerusakan tanah dan bangunan disekitar lahan galian
akibat kecerobohan dan ketidaktelitian metode pelaksanaan, maka seluruh
resiko menjadi tanggungjawab Penyedia Jasa.
h. Hal yang membedakan jenis galian tersebut di atas hanyalah material yang
akan digali yang berimplikasi terhadap jenis peralatan dan produktifitas
hasil galian.

PENGGALIAN PADA SALURAN


a. Penggalian saluran harus sesuai dengan Dimensi yang ada pada gambar.
Tanah galian saluran harus ditempatkan di sepanjang saluran atau jika
terdapat kelebihan galian, dan jika tidak disebutkan, harus diletakkan di
tanggul lain yang memerlukan tambahan timbunan.
b. Kelebihan galian yang tidak dibutuhkan untuk pekerjaan tanah, baik
setempat atau di tempat lain dimana volume galian dan timbunan tidak
seimbang di sepanjang sungai, harus diletakkan pada tempat tanggul
buangan terpisah, di luar pekerjaan tanah permanen. Tanggul buangan ini
harus dibentuk menurut ukuran yang ditunjuk dalam gambar atau menurut
Direksi Pekerjaandan harus dibentuk sedemikian rupa sehingga rapi dan
stabil. Penyedia Jasa harus menyiapkan rencana pekerjaan tanah tersebut
bagi setiap bagian dari pekerjaan dengan detail lokasi dan program
penggalian dari saluran dan membuang tanahnya sebagai timbunan tanggul.
c. Penyedia Jasa harus mengajukan usul rencana pelaksanaan pekerjaan tanah
tersebut selambat-lambat 7 (tujuh) hari sebelum tanggal yang dimaksud
sebagai pemberitahuan kepada Direksi Pekerjaan.
d. Untuk penggalian tanah lunak dapat digunakan alat-alat seperti hydraulic
excavator, bulldozers, scrapers. Sedang untuk galian batu atau tanah keras
dapat digunakan alat pembelah khusus yang dihubungkan bulldozer atau
peralatan yang sebanding, atau yang diperlukan sesuai dengan pelaksanaan.
Galian batu termasuk semua batu-batuan padat dan keras di tempat yang
tidak dapat disingkirkan dengan mudah baik dengan mempergunakan pacul,
excavator biasa maupun Pick Hammer, kecuali dengan Excavator yang
diperlengkapi dengan Breaker atau dengan Peledakan.
e. Apabila menggunakan peledakan, maka Penyedia Jasa harus sudah
memperhitungkan segala peralatan dan material yang diperlukan berikut
perizinan dan penanganan peledakannya.

LUASNYA PENGGALIAN
a. Penggalian dimulai dari muka tanah dengan harus mengambil lebar yang
cukup sesuai gambar atau ditentukan lain oleh Direksi.
b. Tidak ada galian yang langsung/ditutupi dengan tanah, pasangan batu, beton
tanpa diperiksa terlebih dahulu oleh Direksi. Seluruh proses pekerjaan
menjadi tanggung-jawab Penyedia Jasa.
c. Kemiringan yang rusak atau berubah, karena kesalahan pelaksanaan harus
diperbaiki oleh dan atas biaya Penyedia Jasa. Selama proses penggalian
tanah agar secara langsung dipisahkan dan ditumpuk pada suatu tempat
yang disetujui Direksi, material yang layak/bisa dipakai untuk timbunan dan
material yang tidak layak.
d. Material yang layak selanjutnya akan dipakai untuk timbunan tanah biasa
dan timbunan kembali, sedangkan material yang tidak layak selanjutnya
akan dibuang keluar atau kesuatu tempat yang tidak akan mengganggu areal
pekerjaan dan dirapihkan.
e. Penyedia Jasa harus menguasai medan kerja sehingga penumpukan material
yang bisa dipakai untuk timbunan ditempatkan pada lokasi yang sedekat-
dekatnya dengan lokasi yang memerlukan timbunan dan bisa langsung
ditebar pada bagian yang akan ditimbun.
f. Dimana diperlukan, diinstruksikan oleh Direksi, Penyedia Jasa akan
menggali saluran terbuka/parit untuk mengalihkan air mengalir keluar dari
galian terbuka. Biaya keseluruhan dari pekerjaan ini akan ditanggung oleh
Penyedia Jasa kecuali dimana saluran tersebut adalah merupakan bagian
dari pekerjaan permanen yang mana pembayaran untuk galian akan dihitung
dari harga satuan didalam RAB.
g. Penggalian tanah untuk bangunan termasuk pekerjaan galian dari semua
tanah, kerikil, dan batuan kasar. Penggalian untuk bangunan harus
dilaksanakan dengan cara yang paling aman hingga mencapai elevasi yang
disetujui Direksi. Kecuali ditunjukkan dengan jelas pada gambar atau telah
ditetapkan oleh Direksi.
h. Apabila terdapat material alam pada lokasi galian pondasi yang
mengganggu selama pelaksanaan penggalian, maka hal tersebut harus
dipadatkan ditempat atau disingkirkan atau diganti dengan tanah timbunan
yang sesuai atas biaya Penyedia Jasa.
i. Pekerjaan galian tanah untuk bangunan akan diukur sebagai dasar
pembayaran hingga mencapai elevasi yang diperlihatkan dalam gambar atau
bila tidak diperlihatkan dalam gambar sampai mencapai garis elevasi sesuai
dengan syarat-syarat yang ditentukan.

PEKERJAAN GALIAN TANAH YANG TIDAK DITIMBUN KEMBALI


a. Semua pekerjaan galian tanah yang tidak akan ditimbun kembali, harus
dilaksanakan hingga mencapai elevasi dengan tingkatan dan dimensi yang
ditunjukan dalam gambar-gambar atau ditentukan oleh Direksi. Selama
dalam pekerjaan ini mungkin akan dijumpai dan diperlukan untuk merubah
kemiringan (slope) atau dimensi dari penggalian dari yang ditentukan.
Setiap penambahan atau pengurangan dari volume pekerjaan galian tanah
sebagai akibat dari perubahan-perubahan tersebut akan diperhitungkan
sesuai petunjuk dan persetujuan Direksi.
b. Semua tindakan pencegahan yang perlu dilakukan guna melindungi material
yang ada dibawah galian dalam keadaan yang memungkinkan, kerusakan
pada pekerjaan yang disebabkan oleh Penyedia Jasa dalam melaksanakan
pekerjaan, termasuk hancurnya material dibawah batas penggalian yang
diperlukan, harus diperbaiki atas biaya Penyedia Jasa.

TANAH-TANAH LONGSOR (SLIDE MATERIAL)


a. Tanah-tanah yang tidak dapat bertahan pada lereng-lereng seperti
ditunjukkan di gambar atau yang ditentukan oleh Direksi Pekerjaan dan
Material-material yang mungkin longsor ke daerah galian di sepanjang garis
galian, harus dipindahkan oleh Penyedia Jasa menurut cara yang disetujui,
dan lereng-lereng harus diselesaikan kembali menurut garis dan tingkat
yang ditetapkan oleh Direksi Pekerjaan. Penyedia Jasa diminta pula untuk
menggali daerah-daerah yang mungkin akan longsor di luar batas-batas
penggalian yang diperlukan untuk mencegah kerusakan pada pekerjaan atas
biaya Penyedia Jasa.
b. Penyedia Jasa harus menjaga dengan hati-hati dan mengambil tindakan
pencegahan yang diperlukan, untuk mencegah terjadinya longsoran bahan di
samping galian dan tanggul. Dalam hal terjadinya longsoran Penyedia Jasa
harus memperbaiki semua pekerjaan tanah dan kerusakan yang
bersangkutan dan melaksanakan perubahan yang diperlukan pada pekerjaan
yang dapat disetujui Direksi Pekerjaan.

BAHAN HASIL GALIAN


a. GALIAN TANAH BIASA.
• Galian tanah biasa adalah pekerjaan galian dengan material hasil galian
berupa tanah pada umumnya, yang dengan mudah dapat dilakukan secara
manual atau dengan Excavator.
• Seluruh galian dikerjakan sesuai dengan garis-garis dan bidang-bidang
yang ditunjukkan dalam gambar atau sesuai dengan yang ditunjukkan
dalam gambar kerja atau sesuai dengan yang disetujui oleh Direksi
Pekerjaan. Galian tanah biasa dimaksudkan untuk daerah yang bahan
hasil galiannya terdiri dari tanah, pasir dan kerikil.
• Bila ada galian yang perlu disempurnakan harus diinformasikan ke
Direksi Pekerjaan untuk ditinjau. Tidak ada galian yang
langsung/ditutupi dengan tanah, pasangan batu, beton tanpa diperiksa
terlebih dahulu oleh Direksi Pekerjaan. seluruh proses pekerjaan menjadi
tanggung-jawab Penyedia Jasa. Kemiringan yang rusak atau berubah,
karena kesalahan pelaksanaan harus diperbaiki oleh dan atas biaya
Penyedia Jasa. Apabila pada saat pelaksanaan penggalian terdapat batu-
batu besar dengan diameter lebih besar dari 1.00 m yang tidak dapat
disingkirkan dengan alat Excavator, maka pembayaran volume ini akan
termasuk kedalam pembayaran item Galian Batu atas sepengetahuan
Direksi pekerjaan.
• Pengukuran untuk pembayaran pada galian tanah biasa akan dibuat
dalam meter kubik dimana tanah galian dari permukaan kupasan sampai
yang sesuai ditunjukan dalam garis-garis bidang yang sesuai dalam
gambar. Pembayaran untuk galian tanah biasa dibuat dalam meter kubik.
• Selama proses penggalian tanah agar secara langsung dipisahkan dan
ditumpuk pada suatu tempat yang disetujui Direksi, material yang
layak/bisa dipakai untuk timbunan dan material yang tidak layak.
Material yang layak selanjutnya akan dipakai untuk timbunan tanah biasa
dan timbunan kembali, sedangkan material yang tidak layak selanjutnya
akan dibuang keluar daerah irigasi atau kesuatu tempat yang tidak akan
mengganggu areal pertanian dan fungsi jaringan. Penyedia Jasa harus
menguasai medan kerja sehingga penumpukan material yang bisa dipakai
untuk timbunan ditempatkan pada lokasi yang sedekat-dekatnya dengan
lokasi yang memerlukan timbunan dan bisa langsung ditebar pada bagian
yang akan ditimbun.
• Harga satuan termasuk upah buruh, bahan dan peralatan yang diperlukan
untuk penggalian, perapihan dan kemiringan talud temasuk usaha
pencegahan bahaya longsor, pembuatan tanggul kecil pada bahu galian
dan timbunan kecil apabila dianggap perlu oleh Direksi. Peralatan
pengangkutan diperhitungkan terhadap pemindahan material hasil galian
ke suatu tempat penimbunan yang disetujui Direksi.

b. GALIAN DEPOSIT SUNGAI


• Galian deposit sungai adalah pekerjaan galian dengan material berupa
deposit sungai yang terdiri dari pasir, kerikil dan kerakal/boulder, yang
dapat dilakukan dengan excavator tetapi dengan tingkat produktifitasnya
lebih rendah dibandingkan dengan galian tanah biasa, karena kondisi
lapisan endapan relatif lebih padat.
• Yang dimaksud dengan galian deposit sungai adalah suatu kegiatan
penggalian pada badan sungai atau daerah tertentu yang material
galiannya merupakan endapan sungai yang terdiri tanah berbatu kerikil
dan kerakal yang padat, sehingga alat excavator tidak dapat bekerja
secara maksimal.
• Harga satuan yang diperhitungkan untuk pekerjaan ini termasuk tenaga
kerja dan alat/excavator, untuk keperluan pengangkutan dan pembuangan
ke lokasi diluar daerah kerja yang disetujui oleh Direksi. Untuk jarak
pembuangan yang lebih jauh maka akan diperhitungkan dalam pekerjaan
pembuangan sisa galian. Kecuali untuk material bahan galian yang
selanjutnya akan dipergunakan oleh Penyedia Jasa untuk pekerjaan lain,
maka pekerjaan pembuangan tidak diperhitungkan.

c. GALIAN BATU LAPUK


Galian batu lapuk adalah pekerjaan galian dengan material galian berupa
batu yang sudah lapuk. Pekerjaan ini hanya bisa dilakukan dengan
kombinasi alat excavator dan pick hammer.

d. GALIAN BATU.
Galian batu termasuk semua batu-batuan padat dan keras di tempat yang
tidak dapat disingkirkan dengan mudah baik dengan mempergunakan pacul
(manual), Excavator biasa maupun Pick Hammer, kecuali dengan Excavator
yang diperlengkapi dengan Breaker atau dengan Peledakan. Apabila
menggunakan peledakan, maka Penyedia Jasa harus sudah
memperhitungkan segala peralatan dan material yang diperlukan berikut
perizinan dan penanganan peledakannya.
• Diharapkan bahwa semua bahan-bahan dari galian yang dimaksud akan
cocok untuk dipakai dalam pembangunan-pembangunan yang
dikehendaki menurut spesifikasi ini. Dimana dapat dikerjakan semua
bahan-bahan harus diletakkan dari penggalian ke tempat-tempat terakhir
yang telah direncanakan kecuali jika bahan tersebut menurut perintah
Direksi Pekerjaan harus ditempatkan di tempat penampungan sementara
dan untuk kemudian harus ditempatkan di tempat yang telah
direncanakan.
• Sepanjang masih dapat dikerjakan sebagaimana disetujui oleh Direksi
Pekerjaan, semua bahan-bahan yang telah direncanakan untuk digunakan
dalam pemadatan harus diusahakan agar kadar air cukup dengan cara
menyiramnya atau cara-cara lain yang cocok sebelum dan selama
penggalian.
• Seluruh bahan timbunan di sekitar bangunan-bangunan yang berada pada
lereng-lereng, dan garis-garis batas yang telah ditentukan
pembayarannya untuk bangunan, dan berada di bawah permukaan tanah
asli dinyatakan sebagai timbunan kembali yang dipadatkan (compacted
back fill) dan semua timbunan atau timbunan kembali di sekitar
bangunan dan di atas permukaan tanah asli harus dikerjakan sebagai
membuat tanggul atau tanggul yang dipadatkan, kecuali ada ketentuan
yang lain pada syarat-syarat khusus.
• Dimana tanah yang baik dari penggalian yang ditentukan tidak
mencukupi untuk pembuatan tanggul, penimbunan kembali dan
pekerjaan tanah lainnya yang diperlukan seperti tertera di dalam gambar
atau petunjuk Direksi Pekerjaan maka tambahan tanah yang baik dapat
diambil dari daerah pengambilan yang direncanakan seperti yang telah
disetujui oleh Direksi Pekerjaan.
• Bahan hasil galian yang mengandung tonggak-tonggak, akar-akar dan
bahan-bahan lain yang mengganggu dan bahan galian yang tidak
diperlukan untuk penimbunan kembali menurut spesifikasi, harus
ditempatkan di tempat penimbunan (spoil bank) sesuai yang
direncanakan oleh Direksi Pekerjaan.
• Semua tempat penimbunan dan daerah pembuangan harus diratakan dan
dimiringkan untuk keperluan pembuangan dan dirapikan menurut garis-
garis teratur yang ditunjukkan pada gambar-gambar atau menurut
petunjuk-petunjuk dari Direksi Pekerjaan.

C. PEKERJAAN TIMBUNAN
JENIS PEKERJAAN TIMBUNAN
Sesuai dengan kebutuhan dan spesifikasi di lapangan maka kegiatan timbunan tanah
yang akan diberlakukan dalam pekerjaan ini terdiri dari :
a. Timbunan tanah kembali dari galian.
b. Timbunan tanah dengan material dari borrow area.
c. Timbunan lolos air.

a. Timbunan tanah kembali dari hasil galian.


• Yang dimaksud dengan pekerjaan timbunan tanah kembali dari hasil galian
adalah kegiatan penimbunan baik untuk tanggul maupun untuk di belakang
bangunan dengan mempergunakan bahan timbunan dari hasil galian yang
secara spesifikasi teknis bahan tersebut dapat dipertangung jawabkan.
• Penimbunan dan pemadatan tanah isian di bangunan boleh dilakukan setelah
umur bangunan sudah dinilai cukup oleh Direksi Pekerjaan. Pelaksanaan
harus dilakukan secara hati-hati dengan menggunakan alat yang diijinkan
oleh Direksi Pekerjaan.
• Penimbunan dilaksanakan secara lapis perlapis dengan ketebalan hampar
sesuai dengan spesifikasi alat yang digunakan. Bila tidak ada instruksi lain
dari Direksi Pekerjaan maka Penyedia Jasa wajib menggunakan tanah hasil
galian untuk penimbunan tanah isian. Bila material tanah hasil galian
bangunan tidak cukup maka Penyedia Jasa diperbolehkan menggunakan
material timbunan dari luar (borrow area) atas ijin Direksi Pekerjaan.

b. Timbunan tanah dengan material dari borrow area


• Yang dimaksud dengan pekerjaan timbunan tanah dengan material dari
borrow area adalah kegiatan penimbunan baik untuk tanggul maupun untuk
di belakang bangunan dengan mempergunakan bahan timbunan dari galian
pada suatu lokasi borrow dengan jenis dan kualitas tanah yang tertentu dan
Penyedia Jasa mengeluarkan biaya untuk pengadaan material tanah
timbunan tersebut.
• Sumber dari material borrow untuk setiap timbunan harus sesuai dengan
borrow area yang telah disetujui oleh Direksi Pekerjaan. Semua bagian dari
timbunan akan dihitung dan dibayar terhadap material terpasang dalam
lokasi timbunan dengan dasar setelah pekerjaan pemadatan.

c. Timbunan Lolos Air


• Timbunan kembali lolos air harus ditem patkan berdasarkan garis,
ketinggian dan ukuran seperti ditunjukkan dalam gambar atau seperti arahan
Direksi Pekerjaan.
• Material harus ditangani dan diletakkan sedemikian rupa untuk menghindari
segregasi. Metode dari pelaksanaan timbunan kembali lolos air harus
diusulkan dan mendapat persetujuan dari Direksi Pekerjaan.
• Timbunan kembali lolos air harus ditimbun secara lapis horisontal dengan
ketebalan tidak lebih dari 20 (dua puluh) cm sentimeter sebelum dipadatkan
dan dipadatkan secara menyeluruh dengan alat pemadat kapasitas 10 ton
(vibratory roller) atau berdasarkan kepadatan dari uji timbunan yang telah
mendapatkan persetujuan dari Direksi Pekerjaan.
• Material filter dapat diperoleh dari sungai setempat, galian pondasi bendung
/bangunan air atau lokasi yang telah disetujui Direksi Pekerjaan. Material
filter harus terdiri dari bahan material yang layak, awet, dari pasir dan
kerikil bergradasi baik dengan ukuran partikel kurang dari 8 (delapan)
sentimeter. Juga material tidak boleh mengandung fraksi lolos saringan no.4
dalam jumlah lebih dari 50% (limapuluh persen) begitu juga lolos saringan
no. 200 tidak lebih atau kurang dari 10 % (sepuluh persen).

BORROW AREA (DAERAH ASAL BAHAN)


• Bila disebutkan atau diperintahkan oleh Direksi Pekerjaan, bahan timbunan
yang diperlukan untuk pekerjaan harus diambilkan dari borrow area yang
disetujui, setelah diuji untuk mengetahui kecocokan bahan (soil properties).
Sebelum penggalian pada tanah tersebut, permukaannya harus dikupas dari
tanaman-tanaman termasuk akar-akarnya.
• Apabila diperintahkan oleh Direksi Pekerjaan permukaan tanah harus
dikupas seperlunya, untuk sementara tanah kupasan ditimbun dan
ditempatkan di sekitar borrow area.
• Setelah selesai penggalian, Penyedia Jasa harus meninggalkan daerah
tersebut dalam keadaan rapi sesuai petunjuk Direksi Pekerjaan, termasuk
semua pekerjaan tanah yang diperlukan untuk mencegah penggenangan air
di daerah tersebut. Apabila borrow area terletak pada sawah atau tanah
tegalan, tanah yang dipakai untuk timbunan tidak boleh melebihi kedalaman
0.5 m dan setelah semua penggalian selesai, daerah tersebut bisa dipakai
kembali untuk pertanian, termasuk hal-hal yang menyangkut pengairan dan
drainase dari daerah tersebut.
• Batas borrow area harus disetujui oleh Direksi Pekerjaan.
• Penyedia Jasa harus menggali, mengangkut, membuang, membentuk dan
memadatkan bahan-bahan timbunan tersebut sampai dengan ukuran yang
tercantum di dalam gambar.

PERSYARATAN PENIMBUNAN
• Penyedia Jasa akan mengerjakan beberapa macam material timbunan dan
penutupan kembali di lokasi yang ditunjukkan oleh gambar atau ditempat
lain seperti arahan Direksi Pekerjaan. Kualitas dari material harus
mendapatkan prsetujuan dari Direksi Pekerjaan dan tidak termasuk bahan
organik atau bahan lain yang tidak diijinkan.
• Penyedia Jasa harus semaksimal mungkin menggunakan material hasil
galian sebagai bahan untuk timbunan sejauh secara kualitas memenuhi
syarat. Tidak diizinkan adanya semak, akar, rumput atau material tidak
memenuhi syarat lain yang akan dipakai sebagai bahan timbunan.
Kelayakan dari setiap bagian pondasi untuk penempatan material timbunan
dan semua material yang digunakan dalam konstruksi timbunan adalah
sesuai dengan spesifikasi teknik.
• Penyedia Jasa harus melaksanakan test uji timbunan (trial embankment)
untuk menentukan efektifitas dari beberapa metode pemadatan dari material
yang tersedia untuk pekerjaan timbunan. Sasaran hasil dari uji test timbunan
adalah untuk mengkonfirmasi efektifitas dari metode pemadatan yang
berkaitan dengan jenis dan ukuran dari alat pemadat, jumlah lintasan untuk
ketebalan lapisan yang disyaratkan, efek getaran terhadap kadar air dan
aspeklaindari pemadatan.
• Pekerjaan tersebut termasuk penempatan/penghamparan dari material dari
borrow area , galian dan stockpile dengan perbedaan kadar air dan dalam
lajur terpisah untuk pemadatan dengan peralatan pemadat, kecepatan,
frekuensi dan jumlah lintasan yang berbeda.
• Hasil percobaan ini tidak membebaskan Penyedia Jasa dalam segala hal
kewajibannya untuk mendapatkan batas pemadatan sebagai yang ditentukan
dalam kontrak apabila ditemukan/dijumpai tanah yang berbeda pada waktu
pelaksanaan dikemudian hari, maka percobaan-percobaan lebih lanjut harus
dilaksanakan terlebih dahulu.
• Bila hasil percobaan pemadatan tanah dilaksanakan untuk tanggul pada
bangunan yang permanen, percobaan tersebut akan dianggap sebagai suatu
bagian pekerjaan dalam penyelesaian pekerjaan tersebut, dan apabila
pekerjaan tersebut gagal dan tidak memenuhi persyaratan-persyaratan yang
ditentukan Direksi, maka Penyedia Jasa harus membongkar kembali
pekerjaan permanen yang didasarkan pada percobaan yang gagal tersebut
atas biaya Penyedia Jasa tidak ada pembayaran terpisah atas percobaan
tanah yang dilaksanakan di tempat lain.
• Penyedia Jasa akan memberikan informasi kepada Direksi sebelum
pelaksanaan test uji timbunan (trial embankment). Jenis test yang harus
dilaksanakan untuk uji timbunan (trial embankment) sebagai berikut :
a. Kepadatan Lapangan (field density)
b. Permeability lapangan (field permeability)
c. Berat Jenis (specific gravity)
d. Kadar Air (water content)
e. Konsistensi (consistency/Atterberg Limit)
f. Gradasi (gradation) Lapangan dan Laboratorium
g. Kepadatan Laboratorium (proctor compaction)
• Tidak ada pembayaran terpisah yang akan dibuat untuk test uji timbunan
(trial embankment). Semua biaya untuk pelaksanaan test uji timbunan sudah
termasuk uji pemadatan, penghamparan, dan berikut pembongkaran material
serta berkaitan dengan pengujian, pengambilan contoh uji (sample) adalah
sudah termasuk dalam harga satuan yang dapat diterapkan untuk pekerjaan
timbunan dalam RAB.

TANGGUL
• Tanggul-tanggul untuk saluran dan sungai bisa dibentuk dengan galian
tanah yang tersedia dan memenuhi syarat teknis yang ditentukan. Bila
diperlukan tambahan tanah untuk timbunan maka tanah bahan timbunan
diperoleh dari borrow area.
• Tanggul untuk saluran diatas tanah asli harus dibuat rapat air, dan tidak
boleh ada tanda-tanda rembesan sesudah diisi dengan debit maximum.
• Tanggul tersebut diatas dan tanggul yang dipakai sebagai jalan inspeksi atau
jalan masuk harus dibentuk seperti yang telah diuraikan diatas atau dibuat
dengan cara lain yang disetujui Direksi Pekerjaan.
• Bahan timbunan dihampar horizontal dan ketebalan merata (sesudah
dipadatkan) secara berlapis-lapis dan tiap lapis tidak boleh mempunyai
ketebalan jadi lebih dari 0.20 m kecuali ditentukan lain didalam spesifikasi
teknik khusus.
• Pemadatan harus dilaksanakan dengan mesin pemadat atau cara lain yang
disetujui sehingga hasil pemadatan bisar maximal. Timbunan di atas tanah
asli di belakang bangunan-bangunan baru harus dipadatkan seperti yang
diuraikan di atas bagi tanggul-tanggul yang dipakai untuk jalan inspeksi.
• Pengujian kepadatan timbunan tanah dilakukan pada setiap lapis dengan
jarak antara titik satu dengan yang lain harus mendapat persetujuan dari
Direksi Pekerjaan. Apabila dari hasil pengujian tidak memenuhi sesuai yang
disyaratkan maka penyedia jasa harus mengulangi lagi hingga memenuhi
syarat yang ditetapkan.
• Penyedia Jasa harus merencanakan metode pembuatan tanggul dengan
mempertimbangkan kemungkinan adanya penundaan penimbunan,
pencampuran dengan bahan-bahan kering atau prosedur-prosedur lain atau
kombinasi yang diperlukan untuk memenuhi pengarahan teknis yang
ditentukan. Tata cara tersebut harus mendapat persetujuan Direksi
Pekerjaan.
PENYIAPAN TANAH
• Tanah hasil penggalian sungai dapat dipakai sebagai bahan timbunan bila
memenuhi syarat teknis yang ditentukan dan harus bersih dari segala
kotoran tumbuh-tumbuhan termasuk akar-akarnya Sebelum mulai
penghamparan lapisan timbunan maka permukaan tanah yang akan
ditimbun harus dikupas (stripping) sampai kedalaman yang lebih besar dari
retak-retak tanah yang ada dan sekurang-kurangnya sedalam 0.15 m dan
kadar air dari tanah kupasan harus selalu dijaga baik dengan cara
pengeringan alam atau pembasahan dengan alat semprot.
• Bila sesuatu sebab pelaksanaan penempatan (bahan timbunan) dan
pemadatan terhenti, permukaan dari timbunan harus digaruk kembali dan
kadar airnya diperiksa kembali sebelum pelaksanaan pemadatan dilanjutkan.

TAMBAHAN UNTUK PENURUNAN TANAH


• Penyedia Jasa memperhitungkan tambahan fungsi timbunan tanggul, guna
mengatasi pemadatan sendiri (consolidation) dan penurunan akibat
pemadatan tanah timbunan (settlemen) dari tanggul sedemikian rupa
sehingga lebar dan ukuran permukaan yang telah selesai pada akhir masa
pemeliharaan harus sesuai dengan tinggi, dan ukuran yang ditunjukkan
dalam gambar atau atas perintah Direksi Pekerjaan.

PEMADATAN PADA TIMBUNAN


• Tanggul-tanggul dan timbunan-timbunan yang dipersyaratkan untuk
dipadatkan sesuai dengan gambar-gambar harus dilaksanakan lapis demi
lapis dan tebal lapisan jadi (setelah dipadatkan) setebal 15 cm. Penyedia
Jasa dalam penggalian material yang direncanakan untuk digunakan pada
tanggul-tanggul atau urugan-urugan yang dipadatkan harus dikerjakan
sedemikian rupa sehingga material tersebut berada dalam keadaan
memenuhi syarat teknis yang ditentukan waktu ditempatkan. Bagian dari
tanggul saluran yang pada gambar direncanakan untuk dipadatkan harus
dibangun dari material yang baik dan paling cocok untuk memberikan
kekedapan (impermeabilitas) dan stabilitas waktu dipadatkan.
• Sebelum dan selama pelaksanaan pekerjaan, material harus mempunyai
kelembaban optimum yang praktis yang diperlukan untuk maksud-maksud
pemadatan kadar air optimum ((O.M.C.) ± 2 s/d 4 %) dan kelembaban
tersebut harus merata pada setiap lapisan. Jika kelembaban kurang dari
ukuran optimum untuk pemadatan, pemadatan tidak boleh dilanjutkan. Jika
kelembaban melebihi dari batas maksimum yang diijinkan untuk pemadatan
pekerjaan pemadatan tidak boleh dilanjutkan. Pelaksanaan penggalian dan
penghamparan tanah harus dibuat sedemikian rupa sehingga material yang
dipadatkan akan cukup bercampur/berpadu dengan baik untuk menjamin
adanya tingkat pemadatan yang baik sehubungan dengan kepadatannya dan
stabilitasnya.
• Untuk bagian tanggul-tanggul yang berbatasan dengan bangunan, serta
tanggul atau urugan harus dipadatkan dengan mesin penumbuk (hand
stamper) dengan mencapai kepadatan yang setingkat dengan tanggul atau
urugan yang dipadatkan didekatnya. Dalam tebal lapisan-lapisan pemadatan
tanah dan kelembaban bahan-bahan tersebut yang akan ditimbun harus
seperti Spesifikasi di atas dan pemeliharaan khusus harus dijalankan untuk
menjamin agar ada ikatan yang cukup dan tanggul-tanggul yang akan
dipadatkan didekatnya.
• Penyedia Jasa harus bertanggung jawab atas kerusakan-kerusakan bangunan
yang disebabkan pelaksanaan pemadatan bahan tanggul atau urugan yang
berdampingan dengan bangunan-bangunan lain dan harus diperbaiki atas
biaya Penyedia Jasa.
• Pemadatan dengan tenaga manusia.
a. Material yang akan dipadatkan harus dibuat dengan lapisan-lapisan
horizontal dengan tebal hamparan tidak lebih dari 15 cm dengan alat
penumbuk tangan (hand stamper/tamping ramer) beratnya tidak kurang
dari 15 kg serta jarak jatuh bebas (graving fall) untuk melaksanakan
pekerjaan harus 30 cm. Material harus dipadatkan sampai kepadatan
yang diinginkan tercapai.
b. Penggunaan tenaga wanita dan anak-anak di bawah umur 16 tahun tidak
diijinkan.

PENGENDALIAN MUTU
A. PEKERJAAN GALIAN
• Penerimaan Bahan
a. Pengujian contoh harus dilakukan untuk setiap lapisan tanah dan batuan
yang berbeda.
b. Bahan yang diterima sudah diklasifikasikan ke dalam galian tanah biasa,
galian batu, galian bangunan.
• Pemeriksaan mutu bahan
a. Untuk pekerjaan galian lereng tebing tanah harus dilakukan pemeriksaan
sudut geser dalam, φ dan kohesi tanah beserta informasi mengenai
sumber mata air dan ketinggian muka air tanah.
b. Untuk pekerjaan galian batu harus dilakukan pemeriksaan tingkat
pelapukan (slake durability) dan informasi batuan yang meliputi kekar,
kemiringan.
c. Galian bangunan.
− Untuk galian lantai pondasi, tembok beton penahan tanah dan
bangunan pemikul beban lainnya, harus dilakukan pemeriksaan
klasifikasi tanah, tingkat kepadatan (konsistensi) dan informasi
kedalaman muka air tanah.
− Pekerjaan yang berhubungan dengan pemompaan, harus dilakukan
pemeriksaan berkaitan dengan kemungkinan bahaya piping ,
terutama untuk data ketinggian muka air, jenis tanah tempat
pemompaan dan analisa butir.
− Pekerjaan yang memerlukan penimbunan kembali harus
memperhatikan mengenai pengendalian mutu timbunan.
− Pekerjaan yang berhubungan dengan galian buangan, pemeriksaan
dilakukan pada lokasi tempat buangan, yakni pemeriksaan
“kestabilan”, parameter longsoran dan parameter daya dukung tanah
setempat.
B. PEKERJAAN TIMBUNAN
• Penerimaan Bahan
a. Jumlah data pendukung hasil pengujian yang diperlukan untuk
persetujuan awal mutu bahan akan ditetapkan oleh Direksi Pekerjaan,
tetapi bagaimanapun juga harus mencakup seluruh pengujian yang
disyaratkan dalam dengan paling sedikit tiga contoh yang mewakili
setiap sumber bahan yang diusulkan, yang dipilih mewakili rentang mutu
bahan yang mungkin terdapat pada sumber bahan.
b. Setelah persetujuan mutu bahan timbunan yang diusulkan, Direksi
Pekerjaan dapat memintakan pengujian mutu bahan ulang lagi agar
perubahan bahan atau sumber bahannya dapat diamati.

• Pengujian Mutu Bahan


a. Suatu program pengendalian pengujian mutu bahan rutin harus
dilaksanakan untuk mengendalikan perubahan mutu bahan yang dibawa
ke lapangan.
b. Jumlah pengujian harus seperti yang diperintahkan oleh Direksi
Pekerjaan tetapi untuk setiap 1000 meter kubik bahan timbunan yang
diperoleh dari setiap sumber bahan paling sedikit harus dilakukan suatu
pengujian untuk menentukan ekspansif tidaknya bahan timbunan, yang
ditentukan oleh nilai aktif.

• Percobaan Pemadatan Di Lapangan


a. Penyedia Jasa harus bertanggungjawab dalam memilih metode dan
peralatan untuk mencapai tingkat kepadatan yang disyaratkan. Jika
Penyedia Jasa tidak sanggup mencapai kepadatan yang disyaratkan,
prosedur pemadatan berikut ini harus diikuti :
b. Percobaan lapangan harus dilaksanakan dengan variasi jumlah lintasan
peralatan pemadat dan kadar air sampai kepadatan yang disyaratkan
tercapai sehingga dapat diterima oleh Direksi Pekerjaan.
c. Hasil percobaan lapangan ini selanjutnya dapat digunakan Penyedia Jasa
untuk menetapkan pola lintasan pemadatan, jumlah lintasan, jenis alat
pemadat dan kadar air untuk seluruh pemadatan berikutnya.

PENGUKURAN DAN PEMBAYARAN


A. PENGUKURAN
• Pekerjaan Pembersihan
Volume untuk dasar pembayaran pekerjaan pembersihan adalah harga
satuan per meter persegi, kecuali ditentukan lain oleh Direksi Pekerjaan
sampai batas yang wajar. Pembayaran pekerjaan pembersihan termasuk
upah pekerja, harga-harga bahan dan perlengkapan lain yang diperlukan
untuk menebang, membabat dan menebar disekitar lokasi.

• Pekerjaan Kupasan/Stripping
Volume untuk dasar pembayaran pekerjaan kupasan/stripping adalah harga
satuan per meter persegi, kecuali ditentukan lain oleh Direksi Pekerjaan
sampai batas yang wajar. Pembayaran pekerjaan pembersihan termasuk
upah pekerja, harga-harga bahan dan perlengkapan lain yang diperlukan
untuk menggali, dan mengangkutnya disekitar lokasi.

• Pekerjaan Galian
a. Harga satuan untuk pekerjaan galian ini sudah termasuk tenaga kerja dan
alat/excavator dengan jarak angkut ke lokasi stockpile/lokasi timbunan
dan pembuangan ke lokasi diluar daerah kerja dengan jarak pembuangan
yang lebih jauh maka akan diperhitungkan dalam pekerjaan pembuangan
sisa galian. Kecuali untuk material bahan galian yang selanjutnya akan
dipergunakan oleh Penyedia Jasa untuk pekerjaan lain, maka pekerjaan
pembuangan tidak diperhitungkan.
b. Galian saluran dan struktur lain yang terkait akan termasuk semua
kebutuhan galian untuk mencapai garis, ketinggian dan ukuran seperti
ditunjukan dalam gambar atau seperti diarahkan oleh Direksi Pekerjaan,
termasuk galian di tempat/local atau dental, perawatan pondasi dan
semua galian yang lain dalam area kerja.
c. Pekerjaan galian diluar ketentuan seperti yang tercantum diatas harus
diukur untuk pembayaran sebagai volume di tempat dalam meter kubik
bahan yang dipindahkan, setelah dikurangi bahan galian yang digunakan
dan dibayar sebagai timbunan biasa atau timbunan pilihan dengan faktor
penyesuaian berikut ini :
− Bahan Galian Biasa yang dipakai sebagai timbunan harus dibagi
dengan penyusutan (shrinkage) sebesar 0,85 yang mengacu pada
SNI 03-3422-1994, tentang Metode Pengujian Batas Susut Tanah.
− Bahan Galian Batu yang dipakai sebagai timbunan harus dibagi
dengan faktor pengembangan ( swelling ) sebesar 1,2 yang mengacu
pada SNI 13-6425-2000 tentang Metode Pengujian Indeks
Pengembangan Tanah.
d. Dasar perhitungan ini haruslah gambar penampang melintang profil
tanah asli sebelum digali yang telah disetujui dan gambar pekerjaan
galian akhir meliputi garis, kelandaian dan elevasi sebagai yang
disyaratkan atau diterima. Metode perhitungan haruslah metode luas
ujung rata-rata, menggunakan penampang melintang pekerjaan dengan
jarak tidak lebih dari 50 meter atau sesuai persetujuan Direksi Pekerjaan.
e. Jika bahan galian dinyatakan secara tertulis oleh Direksi Pekerjaan dapat
digunakan sebagai bahan timbunan, namun tidak digunakan oleh
Penyedia Jasa sebagai bahan timbunan, maka volume bahan galian yang
tidak terpakai ini dan terjadi semata-mata hanya untuk cadangan
Penyedia Jasa dengan exploitasi sumber bahan (borrow area) tidak akan
dibayar.
f. Pekerjaan galian bangunan yang diukur adalah volume yang dibatasi
oleh bidang-bidang sebagai berikut :
− Bidang atas adalah bidang horisontal seluas bidang dasar pondasi
yang melalui titik terendah dari desain tanah asli. Di atas bidang
horisontal ini galian tanah diperhitungkan sebagai galian biasa atau
galian batu sesuai dengan sifatnya.
− Bidang bawah adalah bidang dasar pondasi.
− Bidang tegak adalah bidang vertikal keliling pondasi.
− Pengukuran volume tidak diperhitungkan di luar bidang-bidang yang
diuraikan di atas atau sebagai pengembangan tanah selama
pemancangan, tambahan galian karena kelongsoran, bergeser, runtuh
atau karena sebab-sebab lain.
g. Pengangkutan hasil galian ke lokasi pembuangan akhir atau lokasi
timbunan sebagaimana yang diperintahkan oleh Direksi Pekerjaan harus
diukur untuk pembayaran sebagai volume di tempat dalam kubik meter
bahan yang dipindahkan per jarak tempat penggalian sampai lokasi
pembuangan akhir atau lokasi timbunan dalam kilometer.
h. Harga satuan yang diperhitungkan untuk keperluan pembuangan
kelebihan volume galian ke luar daerah kerja adalah sejauh jarak yang
disetujui oleh Direksi Pekerjaan. Kecuali untuk material bahan galian
yang selanjutnya akan dipergunakan oleh Penyedia Jasa untuk pekerjaan
lain maka pekerjaan pembuangan tidak diperhitungkan.

• Pekerjaan Timbunan
a. Untuk timbunan yang tidak diukur, dibayar dari volume galian maka :
− Timbunan harus diukur sebagai jumlah kubik meter bahan
terpadatkan yang dilaksanakan, diselesaikan di tempat dan diterima.
− Volume yang diukur harus berdasarkan gambar penampang
melintang profil tanah asli yang disetujui atau profil galian sebelum
setiap timbunan ditempatkan dan sesuai dengan garis, kelandaian
dan elevasi pekerjaan timbunan akhir yang disyaratkan dan diterima.
− Metode perhitungan volume bahan haruslah metode luas bidang
ujung, dengan menggunakan penampang melintang pekerjaan yang
berselang jarak tidak lebih dari 50 m atau sesuai persetujuan Direksi
Pekerjaan.
− Timbunan yang ditempatkan di luar garis dan penampang melintang
yang disetujui, termasuk setiap timbunan tambahan yang diperlukan
sebagai akibat penggalian bertangga pada atau penguncian ke dalam
lereng lama, atau sebagai akibat dari penurunan pondasi, tidak akan
dimasukkan kedalam volume yang diukur untuk pembayaran kecuali
bila :
1. Timbunan tambahan yang diperlukan untuk memperbaiki
pekerjaan yang tidak stabil atau gagal jika Penyedia Jasa tidak
dianggap bertanggung-jawab.
2. Timbunan yang digunakan dimana saja di luar batas Kontrak
pekerjaan, atau untuk mengubur bahan sisa atau yang tidak
terpakai, atau untuk menutup sumber bahan, tidak boleh
dimasukkan dalam pengukuran timbunan.

B. DASAR PEMBAYARAN
• Pekerjaan Galian
Kuantitas galian yang diukur menurut ketentuan di atas, akan dibayar
menurut satuan pengukuran dengan harga yang dimasukkan dalam Daftar
Kuantitas dan Harga, dimana harga dan pembayaran tersebut merupakan
kompensasi penuh untuk seluruh pekerjaan yang berkaitan, dan biaya yang
diperlukan dalam melaksanakan pekerjaan galian sebagaimana diuraikan
dalam Bagian ini.
• Pekerjaan Timbunan
Kuantitas timbunan yang diukur seperti diuraikan di atas, dalam jarak
angkut berapapun yang diperlukan, harus dibayar untuk per satuan
pengukuran dari masing-masing harga yang dimasukkan dalam Daftar
Kuantitas dan Harga, dimana harga tersebut harus sudah merupakan
kompensasi penuh untuk pengadaan, pemasokan, penghamparan,
pemadatan, penyelesaian akhir dan pengujian bahan, seluruh biaya lain yang
perlu atau biaya untuk penyelesaian yang sebagaimana mestinya dari
pekerjaan yang diuraikan dalam Bagian ini.

BAGIAN III. PEKERJAAN BETON


KETENTUAN DAN PERSYARATAN
A. PERSYARATAN BAHAN

SEMEN
a. Semen yang dipakai dalam pekerjaan pada umumnya jenis semen Portland
dari perusahaan Dalam negeri dan memenuhi Standar Nasional Indonesia
SNI 15-2049-1994. Tipe semen yang lain dapat digunakan untuk keperluan
khusus jika diperintahkan oleh Direksi Pekerjaan. Apabila menggunakan
bahan tambahan yang dapat menghasilkan gelembung udara, maka
gelembung udara yang dihasilkan tidak boleh lebih dari 5 %, dan harus
mendapatkan persetujuan dari Direksi Pekerjaan.
b. Penyedia Jasa harus menyediakan contoh semen yang berada di gudang
lapangan atau dari pabrik dan diserahkan kepada Direksi Pekerjaan bisa
memerintahkan untuk diadakan test / pengujian material, bila dari hasil test
ditemukan semen yang tidak memenuhi syarat maka ditolak dan penyedia
jasa harus memindahkan keluar daerah pekerjaan.
c. Dalam satu campuran, hanya satu merk semen portland yang boleh
digunakan, kecuali disetujui oleh Direksi Pekerjaan. Jika di dalam satu
proyek digunakan lebih dari satu merk semen, maka Penyedia Jasa harus
mengajukan kembali rancangan campuran beton sesuai dengan merk semen
yang digunakan.

AIR
a. Air yang digunakan untuk campuran, perawatan, atau pemakaian lainnya
harus bersih, dan bebas dari bahan yang merugikan seperti minyak, garam,
asam,basa, gula atau organis. Air harus diuji sesuai dengan; dan harus
memenuhi ketentuan dalam SNI 03-6817-2002. Serta pada waktu
pemakaian, air harus terhindar dari bahan – bahan yang bisa mengotorkan
air diantaranya:
b. Mempengaruhi waktu permulaan pengikatan dari semen yang melebihi dari
30 menit, atau mengurangi kekuatan dari percobaan kubus lebih dari 20
persen, apabila dites sesuai Standar yang diminta oleh Direksi Pekerjaan.
Mencegah tercapainya kekuatan kubus percobaan yang ditentukan dalam 28
hari untuk beton klas tertentu. Menghasilkan perubahan warna atau
kembang garam di atas permukaan semen yang sedang mengeras.
c. Menunjukkan reaksi alkali pada bahan batuan. Air harus bebas dari
hidrokarbon dan larutan bubuk dari bahan organik. Larutan suspensi bubuk
dari bahan organik tidak boleh lebih dari 500 bagian untuk tiap juta bagian
suspensi dalam berat. Penyedia Jasa harus mengadakan percobaan bagi air
yang diusulkannya untuk dipakai dan harus menyerahkan catatan-catatan
mengenai percobaan tersebut pada Direksi Pekerjaan untuk persetujuannya
sebelum meletakkan pekerjan beton percobaan yang teratur dari beton dan
adukan dalam suatu pola dan frekuensi yang disetujui oleh Direksi
Pekerjaan dan harus memberi kepada Direksi Pekerjaan salinan catatan dari
hasil percobaan.

d. Apabila disekitar lokasi sulit/tidak terdapat sumber air yang memenuhi


syarat, atas inisiatip sendiri penyedia jasa harus mendatangkan air dari luar
dan meyiapkan sekurang-kurangnya 3 (tiga) tong untuk pengaduk dan
tandor air. Peletakan tong harus dilokasi pekerjaan harus dalam posisi
berdiri.

AGREGAT (BATU DAN PASIR)


a. Gradasi agregat kasar dan halus harus memenuhi ketentuan yang diberikan,
tetapi bahan yang tidak memenuhi ketentuan gradasi tersebut harus diuji dan
harus memenuhi sifat-sifat campuran yang disyaratkan.
b. Agregat kasar harus dipilih sedemikian rupa sehingga ukuran agregat
terbesar tidak lebih dari ¾ jarak bersih minimum antara baja tulangan atau
antara baja tulangan dengan acuan, atau celah-celah lainnya di mana beton
harus dicor.
c. Bahan batuan untuk beton dan adukan harus memenuhi pasal 3.3. dan 3.4.
Standar Nasional Indonesia NI-2 serta Pasal 11 dan 12 dari PUBI. Pasir
harus diambil dari sungai atau tambang pasir. Penambahan bahan lain
seperti pasir dari batu pecah akan diijinkan, apabila menurut Direksi
Pekerjaan, pasir yang ada tidak memenuhi gradasinya.
d. Semua pasir yang akan dipakai untuk beton dengan spesifikasi ini harus
pasir alam yang berasal dari Gunung Berapi yang disetujui oleh Direksi
Pekerjaan dengan mempunyai modulus kehalusan butir antara 2 sampai 3.
Pasir dan kerikil harus bersih dan bebas dari gumpalan tanah bebas tanah
kosong bahan-bahan organik tanah dan lain-lain yang dapat merusak beton.
e. Bahan batuan (kerikil) harus memenuhi persyaratan bergradasi dari ukuran
nominal yang dipersyaratkan kelas beton yang dikehendaki.
f. Apabila kelas dari beton menghendaki perlawanan abrasi yang baik, maka
bahan batuan harus diambil dari lokasi setempat yang menurut penilaian
Direksi Pekerjaan adalah yang terbaik. Penyedia Jasa harus mengirim
contoh material apabila dibutuhkan oleh Direksi Pekerjaan. Contoh dapat
diambil atas perintah Direksi Pekerjaan.
g. Penyedia Jasa harus membuat percobaan dari contoh material sesuai dengan
permintaan Direksi Pekerjaan secara rutin dan dengan frekuensi yang
disetujui Direksi Pekerjaan serta mengirimkan kepada beserta Direksi
Pekerjaan setiap copy laporan test. Apabila tes abrasi dibutuhkan oleh
Direksi Pekerjaan, maka Penyedia Jasa harus melakukan tes sesuai dengan
persyaratan untuk membandingkan dengan data-data hasil tes dari beberapa
lokasi.
h. Agregat yang digunakan harus bersih, keras, kuat yang diperoleh dari
pemecahan batu atau koral, atau dari pengayakan dan pencucian (jika perlu)
kerikil dan pasir.
i. Batu Untuk Beton Siklop
Batu untuk beton siklop harus keras, awet, bebas dari retak, rongga dan
tidak rusak oleh pengaruh cuaca. Batu harus bersudut runcing, bebas dari
kotoran, minyak dan bahan-bahan lain yang mempengaruhi ikatan dengan
beton.

BAHAN TAMBAHAN
a. Bahan tambahan yang digunakan sebagai bahan untuk meningkatkan kinerja
beton dapat berupa bahan kimia atau bahan limbah yang berupa serbuk
halus sebagai bahan pengisi pori dalam campuran beton.
b. Bahan tambahan yang berupa bahan kimia ditambahkan dalam campuran
beton dalam jumlah tidak lebih dari 5% berat semen selama proses
pengadukan atau selama pelaksanaan pengadukan tambahan dalam
pengecoran beton. Bahan tambah yang digunakan harus sesuai dengan
standar spesifikasi yang ditentukan dalam SNI 03-2495-1991.
c. Bahan tambahan yang berupa mineral atau bahan limbah seperti Fly Ash,
Pozzolan, silica fume yang ditambahkan ke dalam campuran beton. Bahan
tambah yang digunakan harus sesuai dengan standar spesifikasi yang
ditentukan dalam SNI 03-2460-1991.

PEKERJAAN WATERSTOP
a. Waterstop yang dipergunakan harus terbuat dari bahan polyvinychlorida
dalam bentuk ukuran tertentu pada lokasi seperti yang diberikan pada
gambar atau petunjuk Direksi Pekerjaan.
b. Waterstop harus diproduksi dengan proses pencampuran dari suatu
campuran plastik elastis dan bahan dasar polyvinychlorida (PVC) 100%
didapat, homogen dan tidak berlubang-lubang atau cacat lainnya.

B. PERSYARATAN KERJA
PENGAJUAN KESIAPAN KERJA
a. Penyedia Jasa harus mengirimkan contoh dari semua bahan yang akan
digunakan dan dilengkapi dengan data pengujian yang memenuhi seluruh
sifat bahan sesuai dengan Pasal ini.
b. Penyedia Jasa harus mengirimkan rancangan campuran untuk masing-
masing mutu beton yang akan digunakan, sebelum pekerjaan pengecoran
beton dimulai.
c. Penyedia Jasa harus menyerahkan secara tertulis seluruh hasil pengujian
pengendalian mutu sesuai dengan ketentuan kepada Direksi Pekerjaan
sehingga data tersebut selalu tersedia apabila diperlukan.
d. Pengujian kuat tekan beton yang harus dilaksanakan pada umur 3 hari, 7
hari, 14 hari, dan 28 hari setelah tanggal pencampuran.
e. Penyedia Jasa harus memberitahu Direksi Pekerjaan secara tertulis
mengenai rencana pelaksanaan pencampuran atau pengecoran setiap jenis
beton untuk mendapatkan persetujuannya paling sedikit 24 jam sebelum
tanggal pelaksanaan, seperti yang disyaratkan disertai dengan metode
pengecoran, kapasitas peralatan yang digunakan, tanggung jawab personil
dan jadwal pelaksanaannya
PENYIMPANAN DAN PERLINDUNGAN BAHAN
a. Untuk penyimpanan semen, Penyedia Jasa harus menyediakan tempat yang
terlindung dari perubahan cuaca dan diletakkan di atas lantai kayu dengan
ketinggian tidak kurang dari 30 cm dari permukaan tanah serta ditutup
dengan lembaran plastik (polyethylene) selama penyimpanan dan tidak
lebih dari 3 bulan sejak disimpan dalam tempat penyimpanan di lokasi
pekerjaan.
b. Penyedia Jasa harus menjaga kondisi tempat kerja terutama tempat
penyimpanan agregat, agar terlindung dan tidak langsung terkena sinar
matahari dan hujan sepanjang waktu pengecoran.
c. Penyimpanan agregat harus dilakukan sedemikian rupa sehingga jenis
agregat atau ukuran yang berbeda tidak tercampur.

KONDISI TEMPAT KERJA


Setiap pelaksanaan pengecoran beton harus terlindung dari sinar matahari secara
langsung. Sebagai tambahan, Penyedia Jasa tidak boleh melakukan pengecoran
selama turun hujan atau bila udara penuh debu atau tercemar.

PENCAMPURAN DAN PENAKARAN


a. Rancangan Campuran, Proporsi bahan dan berat penakaran harus ditentukan
sesuai dengan SNI 03-2834-2000.
b. Campuran Percobaan, Penyedia Jasa harus membuat dan menguji campuran
percobaan dengan rancangan campuran serta bahan yang diusulkan sesuai
dengan SNI 03-2834-2000, dengan disaksikan oleh Direksi Pekerjaan, yang
menggunakan jenis instalasi dan peralatan sebagaimana yang akan
digunakan dalam pelaksanaan pekerjaan.

PERMUKAAN TAMPAK
a. Semua permukaan beton yang telah selesai harus terlihat padat bersih dan
tidak keropos.
b. Semua permukaan yang tampak harus rata atau bulat.
c. Pekerjaan plesteran pada permukaan beton tidak diijinkan dan setiap beton
yang kelihatan cacat harus dibongkar hingga kedalaman tertentu dan
diganti atau diperbaiki dengan cara seperti yang diinginkan oleh Direksi
Pekerjaan atas biaya Penyedia Jasa.

BLOCKOUT
a. Blockout harus dibuat jika akan memasang bagian–bagian bangunan dari
pekerjaan besi. Permukaan dimana beton block (blockout) akan dibuat,
dikasarkan, dibersihkan, dan dijaga agar tetap lembab untuk paling sedikit 4
jam. Sesudah permukaan demikian disetujui Direksi Pekerjaan, maka
pekerjaan logam dan lainnya seperti tersebut diatas, dapat dilaksanakan.
b. Penyedia Jasa dapat memasang tulangan (jika diperlukan) dan adukan beton
dengan 500 kg semen atau lebih per meter kubik, atau beton dari tipe yang
sama.
c. Pada saat pengisian beton blockout, haruslah dilakukan berhati–hati, harus
bersatu dengan beton lama, mempunyai ikatan yang baik dengan beton lama
d. dan semua pekerjaan besinya.
WATERSTOP
a. Untuk penempatan waterstop tipe split flange yang tepat, sebelum
pengecoran
b. beton berakhir bagian split flange harus disambungkan dengan cara yang
disetujui.
c. Alur waterstop dibuat dengan memotong dan menyambung waterstop
kearah memanjang sesuai dengan kebutuhannya, memanaskan ujung–
ujungnya sampai meleleh dan menyambungkannya sampai membentuk
sambungan yang diinginkan.
d. Pemanasan ujung material dikerjakan dengan menggunakan mesin
penyambung yang disarankan oleh pabrik yang membuat waterstop atau
mesin listrik lain yang disetujui.

C. PELAKSANAAN PEKERJAAN
KOMPOSISI / CAMPURAN BETON
Beton harus dibuat dari semen, pasir, kerikil/batu pecah, air seperti yang
ditentukan sebelumnya, semuanya dicampur dalam perbandingan yang serasi
dan diolah sebaik-baiknya sampai pada ketentuan yang baik/tepat, dalam hal ini
dilakukan dengan membuat rencana campuran beton (Design Mix) kecuali untuk
beton mutu B.0 dan B.1.
a. Untuk beton mutu B.0 campuran yang biasa untuk pekerjaan non strukturil
dipakai perbandingan dari semen portland, terhadap pasir dan agregat kasar
tidak boleh kurang dari 1:3:5.
b. Untuk beton mutu B.1 dan K 125, campuran nominal dari semen portland,
pasir dan kerikil/batu pecahan harus digunakan dengan perbandingan
volume 1:2:3 atau 1 : 1½ : 2 ½.
c. Untuk mutu K 175 dan mutu-mutu lainnya yang lebih tinggi harus dipakai
“campuran yang direncanakan” (designed mix). Campuran yang
direncanakan diketemukan dari percobaan-percobaann campuran untuk
memenuhi kekuatan karakteristik yang disyaratkan.

MENGADUK
• Penyedia Jasa harus menyediakan peralatan dan perlengkapan yang
mempunyai ketelitian yang cukup untuk menetapkan dan mengawasi jumlah
dari masing-masing bahan pembentukan beton. Perlengkapan-perlengkapan
tersebut dan cara pengerjaannya selalu harus mendapatkan persetujuan
Direksi Pekerjaan.
• Bahan-bahan pembentukan beton harus dicampur dan diaduk dalam mesin
pengaduk beton yaitu “Batch Mixer” atau “Portable Continous Mixer”.
Penyampuran dengan pencampuran tangan diperkenankan apabila pada
lokasi-lokasi tertentu sebuah Portable Mixer tak mungkin dipergunakan
menurut pandangan Pengawas Daerah.

CETAKAN (BEKISTING)
• Bahan utama bekisting adalah multiplek 12 mm yang diperkuat oleh balok-
balok kayu 5/7 cm atau 5/10 cm dari kayu kelas kuat III.
• Penggunaan papan kayu sebagai bekisting dengan alasan apapun tidak
diperbolehkan.
• Pengantian material bekisting dengan material selain yang disebutkan pada
point 1 harus dengan persetujuan Konsultan PENGAWAS.
• Kontraktor pelaksana harus mengajukan Shop Drawing untuk bentuk
konstruksi bekisting balok, kolom, plat lantai, dan plat atap.
• Penggunaan bekisting system bongkar pasang dari bahan besi harus
disetujui oleh Konsultan PENGAWAS.
• Permukaan bekisting harus dilumuri atau dioleskan dengan cairan Residu
atau cairan Ter supaya hasil campuran beton tidak menempel pada bekisting
waktu akan dibuka sehingga dapat menghasilkan permukaan beton yang
rapi.
• Bentuk bekisting harus menghasilkan konstruksi akhir sesuai rencana.
• Bekisting harus kokoh dan rapat sehingga pada waktu diisi dengan
campuran beton tidak bocor atau berubah bentuknya.
• Bekisting untuk wearmess dikerjakan secara bertahap maksimal 50 cm, agar
dalam pengecoran bisa dipadatkan sempurna.
• Hasil pekerjaan bekisting harus diperiksa kembali kebenaran
elevasi,kelurusannya terhadap arah vertikal oleh Kontraktor Pelaksana
dengan alat Theodolit dan Waterpass. Pemeriksaan secara manual tidak
dibenarkan.
• Hasil pekerjaan bekisting harus disetujui oleh Konsultan PENGAWAS
sebelum dilakukan pekerjaan pengecoran beton.
• Bekisting yang telah dicor beton boleh dibuka setelah mendapat
persetujuan/ijin dari Pengawas Daerah dan Konsultan Pengawas.
• Pekerjaan membuka bekisting tidak boleh merusak permukaan beton jika
hal ini terjadi Kontraktor Pelaksana harus memperbaikinya dengan
pekerjaan acian beton.
• Perbaikan permukaan beton yang rusak akibat kesalahan pembukaan
bekisting atau sebab lain harus disetujui oleh Konsultan PENGAWAS.
• Penyedia jasa bersama pengawas daerah & pengawas konsultan menghitung
bersama bekisting yang terpasang baik dalam kondisi rusak maupun baik
kedalam Berita Acara.

PENGECORAN
• Beton tidak boleh dicor sebelum semua pekerjaan cetakan, baja tulangan
beton, pemasangan instalasi yang harus ditanam, penyekangan dan
pengikatan dan penyiapan-penyiapan permukaan yang berhubungan dengan
pengecoran telah disetujui oleh Direksi Pekerjaan.
• Segera sebelum pengecoran beton, semua permukaan cetakan pada tempat
pengecoran beton, lantai kerja harus bersih dari air yang menggenang,
reruntuhan atau bahan lepas. Permukaan-permukaan dengan bahan-bahan
yang menyerap dengan rata hingga kelembaban (air) dari beton yang baru
dicor tidak akan diserap.
• Permukaan beton yang lebih dahulu dicor dan akan dilanjutkan dengan
pengecoran beton baru maka dibuat “Construction Joints” (hubungan
konstruksi/pelaksana). Permukaan Construction Joints harus bersih dan
lembab ketika ditutup dengan beton baru.
• Semua Construction Joints atau expansion joints seperti ditunjukkan pada
gambar harus dibersihkan seluruhnya dari sisa-sisa beton atau material
dengan menggaruk atau cara lain yang disetujui Direksi Pekerjaan.
• Alat-alat yang digunakan untuk pengangkutan beton harus sedemikian
sehingga beton dengan komposisi dan kekentalan yang diinginkan dapat
dibawa ke tempat pekerjaan tanpa adanya pemisahan dan kehilangan bahan
yang menyebabkan perubahan nilai slump.
• Pengecoran Beton dilaksanakan pada waktu Konsultan Supervisi beserta
Direksi Pekerjaan serta Pelaksana Penyedia Jasa berada di tempat kerja.
• Permukaan Construction Joints dimana beton baru akan dicorkan harus
dilapisi dengan penutup yang terbuat dari adukan semen (air semen) atau
ditutup dengan lapisan spesi/mortar harus mempunyai perbandingan semen
dan pasir seperti campuran beton yang bersangkutan kecuali ditentukan lain.
• Adukan harus dihamparkan merata pada permukaan yang tidak beraturan.
Beton harus segera dicor saat adukan yang masih baru (fresh). Dalam
pengecoran beton pada Construction Joints yang telah dibentuk, penjagaan
khusus harus dijalankan untuk menjamin agar beton yang baru menjadi
rapat betul dengan permukaan joints (sambungan).
• Pencampuran/penumbukan kembali beton tidak diperkenankan. Beton yang
sudah mengeras dalam hal mana pengecoran yang tepat untuk dituang/dicor
harus diusahakan agar pengangkutannya ke tempat posisi terakhir sependek
mungkin. Sehingga pada waktu pengecoran tidak mengakibatkan pemisahan
antara kerikil dan spesinya.
• Semua pertemuan/sambungan dan hubungan konstruksi dengan permukaan
beton, harus dibuat menerus dan rata atau tegak jika tidak ditentukan di
dalam kontrak, jumlah dan lokasi dari hubungan konstruksi harus
dimintakan persetujuan Direksi Pekerjaan.
• Pengecoran beton tidak diperkenankan selama hujan deras atau lama
sedemikian sehingga spesi/mortel terpisah dari agregat kasar.
• Ember-ember beton yang dipakai harus sanggup menuang dengan tepat
pada slump yang rendah dan memenuhi syarat-syarat campuran. Mekanisme
pembuangan harus dibuat dengan kapasitas sedikitnya 0,035 m3 sekali
tuang. Ember beton harus mudah untuk diangkat/diletakkan dengan alat-alat
lainnya dimana diperlukan, terutama bagi lokasi-lokasi yang terbatas.
• Keadaan construction joints harus mendekati horizontal jika tidak ada
ketentuan lain dari yang ditunjukkan pada gambar atau diperintahkan oleh
Pengawas Daerah.
• Setiap lapisan beton harus dipadatkan sampai kepadatan tertentu, sehingga
ia bebas dari kantong-kantong kerikil, dan menutup rapat-rapat semua
permukaan-permukaan dari cetakan dan material yang diletakkan. Dalam
pemadatan setiap lapisan dari beton, kepala alat penggetar (vibrator) harus
mengenai bagian atas dari lapisan yang terletak di bawah. Semua beton
harus dipadatkan dengan alat penggetar.
• Pengecoran yang berhubungan langsung dengan tanah harus dilapisi dengan
plastik, agar semen tidak hilang.

WAKTU DAN CARA-CARA PEMBUKAAN CETAKAN


• Waktu dan cara pembukaan dan pemindahan cetakan harus dikerjakan
dengan hati-hati untuk menghindarkan kerusakan pada beton.
• Segera sesudah cetakan-cetakan dilepas, permukaan beton harus diperiksa
dengan hati-hati. Permukaan-permukaan yang tidak beraturan harus segera
diperbaiki sampai disetujui Direksi Pekerjaan.
• Umumnya diperlukan waktu minimum 2 (dua) hari sebelum cetakan dibuka
untuk dinding-dinding yang tidak bermuatan dan cetakan-cetakan samping
lainnya, 7 (tujuh) hari untuk dinding-dinding pemikul dan saluran serta 14
hari untuk dek-dek jembatan.

PERAWATAN (CURING)
• Semua beton harus dirawat (cured) dengan air. Direksi Pekerjaanberhak
menentukan cara perawatan bagaimana yang harus digunakan pada bagian-
bagian pekerjaan.
• Beton harus tetap basah paling sedikit 14 hari terus menerus (segera sesudah
beton cukup keras untuk mencegah kerusakan) dengan cara menutupnya
dengan bahan yang dibasahi air atau dengan pipa berlubang-lubang,
penyiram mekanis atau cara-cara yang disetujui untuk menjaga agar
permukaan selalu basah. Air yang digunakan dalam perawatan (curing)
harus memenuhi spesifikasi air untuk campuran beton.

PERLINDUNGAN (PROTECTION)
• Penyedia Jasa harus melindungi semua beton terhadap kerusakan-kerusakan
sebelum penerimaan terakhir oleh Direksi Pekerjaan.
• Permukaan beton yang terbuka harus dilindungi terhadap sinar-sinar
matahari yang langsung paling sedikit 3 hari sesudah pengecoran.
• Perlindungan semacam itu harus dibuat efektif dan dapat dilaksanakan
sesudah pengecoran beton tanpa cetakan atau sesudah pembukaan cetakan-
cetakan.

PENYELESAIAN DAN PENYEMPURNAAN


• Penyempurnaan beton harus dilaksanakan oleh tukang yang ahli dan
disaksikan oleh Direksi Pekerjaan beserta Konsultan Supervisi. Permukaan-
permukaan beton akan diuji/dites oleh Konsultan Supervisi dimana perlu
untuk menentukan apakah ketidak teraturan permukaan berada dalam batas-
batas yang ditentukan.
• Permukaan dalam yang tidak bercetakan harus dibuat miring untuk drainase
seperti ditunjukkan pada gambar-gambar atau sebagaimana diperintahkan
oleh Direksi Pekerjaan.
• Bila tidak ditentukan secara lain tingkat-tingkat penyelesaian untuk
permukaan yang tidak bercetakan adalah sebagai berikut :
a. Permukaan yang tidak bercetakan yang akan ditutup dengan urugan
(backfill) atau dengan beton harus diselesaikan dengan meratakan untuk
menghasilkan permukaan yang sama.
b. Penyelesaian dengan sendok baja yang keras (hard steel trowel) harus
dipakai terhadap permukaan yang tidak bercetakan yang terbuka atau
mudah terkena air yang mengalir, kecuali permukaan dek jembatan yang
akan menjadi jalan lalu lintas orang-orang berjalan kaki atau kendaraan
harus diselesaikan dengan memakai tangan atau perlengkapan yang
digerakkan dengan mesin.
PERBAIKAN PERMUKAAN BETON
• Bila sesudah pembukaan cetakan ada beton yang tidak sesuai gambar atau
ternyata ada permukaan yang rusak atau keluar dari garis harus diperbaiki
oleh Penyedia Jasa atas bebannya sendiri kecuali bila Direksi
Pekerjaanmemberikan izin untuk menambal tempat yang rusak, dalam hal
mana penambalan harus dikerjakan seperti yang telah tercantum dalam
pasal-pasal berikut.
• Kerusakan yang memerlukan pembongkaran dan perbaikan ialah yang
terdiri dari sarang kerikil, kerusakan karena cetakan, lubang-lubang karena
keropos, lubang-lubang baut, ketidak rataan oleh pengaruh sambungan-
sambungan cetakan dan bergeraknya cetakan.
• Ketidak rataan dan bengkok harus dibuang dengan pemahat atau dengan alat
lain dan seterusnya digosok dengan batu gurinda. Semua lubang harus terus
menerus dibasahi selama 24 jam sebelum di cor, dan seterusnya
disempurnakan.
• Jika menurut pendapat Direksi Pekerjaanhal-hal yang tidak sempurna pada
bagian bangunan-bangunan yang akan terlihat sedemikian, sehingga dengan
penambahan saja tidak akan menghasilkan sebuah dinding yang tidak
memuaskan. Penyedia Jasa diwajibkan untuk menutupi dinding (dengan
spesi plester) demikian juga dinding yang berbatasan (yang bersambungan),
sesuai dengan instruksi dari Direksi Pekerjaan.
• Cacat lubang-lubang baut angker dan tempat cukilan dari sarang kerikil
yang akan diperbaiki, harus diisi dengan spesi/mortel tambalan yang kering
dengan campuran 1 pc : 2 ps yang disetujui oleh Direksi Pekerjaan. Spesi
penambal harus dikerjakan dengan lapisan-lapisan yang tipis dan selalu
dipadatkan dengan alat yang cocok.
• Ketelitian diharapkan pada pengisian baut-baut angker dan lubang-lubang
pipa hingga seluruhnya dapat diisi penuh dengan spesi yang padat.

PENGUJIAN BETON
• Penyedia Jasa harus melakukan tes beton sesuai prosedure yang disyaratkan
oleh Direksi Pekerjaan.
• Bila pengecoran beton untuk bangunan permanen, Penyedia Jasa harus
melaksanakan “Slump Test” pada waktu mulai menuangkan beton. Slump
Test harus dilaksanakan sesuai dengan prosedure standar.
• Percobaan beton, dari bahan batu yang diatur pada pasal 3.2 dan kandungan
air harus dilakukan sesuai prosedure standar dengan persetujuan Direksi
Pekerjaan. Khususnya kubus beton dibentuk dengan ukuran cetakan
15x15x15 cm. Paling sedikit 6 kubus dibuat dari masing-masing pengecoran
untuk diuji, 3 kubus diuji sesudah 7 hari dan 3 kubus sesudah 21 hari.
• Penyedia Jasa harus membuat catatan-catatan untuk tiap pengujian, yang
memberikan keterangan secukupnya. Penyedia Jasa harus membuat catatan
dalam bentuk yang disetujui oleh Konsultan Supervisi beserta Direksi
Pekerjaandalam rangkap tiga, dan menyerahkan kepada Konsultan Supervisi
beserta Direksi Pekerjaantidak lebih dari 3 hari sesudah tiap percobaan
selesai dilaksanakan.
MENGAWASI DAN MENCAMPUR BAHAN
• Penyedia Jasa harus membuat secara akurat perbandingan dari beton
berdasar ukuran volume.
• Air harus ditambah pada bahan batuan, pasir dan semen di dalam mesin
pengaduk mekanis, banyaknya harus menurut jumlah paling kecil yang
diperlukan untuk memperoleh pemadatan penuh.
• Alat pengukur air harus dapat menunjukkan secara akurat volume yang
diminta dan harus didesign sedemikian rupa sehingga supply air akan secara
otomatis berhenti kalau jumlah air yang dikehendaki sudah disalurkan ke
dalam alat pencampur beton. kemudian bahan-bahan beton harus benar-
benar tercampur.
• Beton pencampur hanya boleh digunakan dengan mendapat persetujuan
beserta Direksi Pekerjaanlebih dahulu. Untuk pencampuran beton mutu B.0
dan B.1 dapat dilakukan dengan tangan atas persetujuan Direksi Pekerjaan,
maka semen, bahan batuan dan pasir harus dicampur di atas lantai kayu
yang rapat.

MENGANGKAT, MENEMPATKAN DAN MEMADATKAN BETON


• Beton harus dibawa sedemikian rupa sehingga sampai di tempat penuangan
masih mempunyai mutu yang ditentukan dan kekentalan yang dibenarkan,
tak ada terjadi penambahan atau pengurangan apapun.
• Penyedia Jasa harus mendapat persetujuan Direksi Pekerjaanatas metode
pelaksanaan yang diusulkan, sebelum pekerjaan pengecoran dimulai.
• Beton tidak diijinkan untuk dijatuhkan atau digelincirkan secara vertikal
dari ketinggian lebih dari 1,5 m tanpa harus diaduk lagi. Pengecoran harus
dilaksanakan terus menerus sampai ke tempat sambungan cor yang
disediakan sebelum permulaan pembetonan.
• Penyedia Jasa harus memperhatikan kepadatan dari beton. Pemadatan harus
dibantu dengan alat getar yang jumlahnya harus dengan persetujuan Direksi
Pekerjaan.

SAMBUNGAN PENGECORAN BETON


• Penjelasan dan kedudukan dari tempat sambungan-sambungan pengecoran
harus diputuskan oleh Direksi Pekerjaan.
• Tempat sambungan harus ditempatkan sedemikian rupa, sehingga pengaruh
dari penyusutan dan suhu dapat diperkecil. Penyedia Jasa harus mengatur
rencana pelaksanaan sesuai dengan volume kebutuhan beton.
• Sambungan cor harus rapat air, dan harus dibentuk dalam garis-garis lurus
dengan acuan yang kaku tegak lurus pada garis tegangan pokok dan sejauh
mungkin dapat dilaksanakan pada tempat gaya lintang yang terkecil dan
disetujui oleh Direksi Pekerjaan.
• Sebelum beton yang baru dicor, beton yang lama harus dibersihkan dari
batuan-batuan di atas seluruh penampangnya dan meninggalkan permukaan
kasar tak teratur serta bebas dari buih semen.

PENCETAKAN PELAT
• Pencetakan pelat beton pra cetak harus dikerjakan di tempat yang sudah
dipilih dengan persetujuan Direksi Pekerjaan sebelumnya. Pelat harus
dicetak di atas dasaran yang dipersiapan khusus, harus diperhatikan
pencegahan terjadinya perubahan bentuk dari cetakan selama dan sesudah
pengecoran. Disarankan agar lantai dasar benar-benar harus rata dan keras.
Bila pelat dicetak di atas tanah asli, permukaannya harus dilapisi dengan
plywood atau dengan bahan lain untuk mendapatkan dasar yang rata dan
keras.
• Tempat pencetakan harus ditutup dengan atap sementara, hingga pelat yang
baru dicetak terlindung dari sinar matahari dan hujan. Perlindungan
terhadap matahari dan hujan tidak boleh di bawah pohon-pohon yang
rindang.
• Cetakan untuk membuat pelat beton dapat berupa unit tunggal atau ganda
dapat dibuat dari kayu, pelat besi atau bahan lain yang sesuai, dengan syarat
cukup kuat, rapat air dan tahan terhadap bekerjanya beton. Bila dipakai
cetakan kayu maka disarankan untuk melapisi bagian dalam dengan pelat
seng atau bahan lainnya.
• Cetakan harus dibuat demikian hingga dapat dibuka dengan mudah tanpa
merusak sisi-sisinya dan sudut-sudut pelat. Membuka cetakan harus
dikerjakan tanpa memukul, waktu membuka harus mendapat persetujuan
Direksi Pekerjaan, meskipun hal ini tidak akan membebaskan Penyedia Jasa
dari kewajibannya untuk membuat pelat beton yang mutu dan bentuknya
memenuhi standar.
• Untuk tiap-tiap pencetakan pelat harus ada jumlah cetakan yang cukup.
Sesaat sebelum pengecoran dimulai bagian dalam dari cetakan
disapu/disemir dengan minyak yang disetujui Direksi Pekerjaan. Pemakaian
minyak diesel, mineral atau minyak mesin tidak diperkenankan. Bila
cetakan sudah dibuka, maka sisi dalam cetakan terutama sudut-sudutnya
harus dibersihkan kemudian diminyaki lagi untuk pencetakan berikutnya.
• Beton harus dicor dalam lapis-lapis dan dipadatkan dengan sebaik-baiknya,
harus dijaga agar beton dapat memenuhi ruang cetak seluruhnya.
Permukaan atasnya kemudian digosok sampai halus. Pelat kemudian ditaruh
dalam suasana lembab dan dingin dengan ditutup goni basah atau lainnya
sampai menjadi cukup keras guna tindakan selanjutnya.
• Pelat kemudian disimpan di tepat yang teduh dan dirawat lebih lanjut untuk
paling sedikit tujuh hari. Penyedia Jasa harus menjaga jangan sampai pelat-
pelat itu terkena tanah atau menjadi kotor atau pecah. Tumpukan tidak boleh
lebih dari sepuluh pelat agar yang bagian bawah tidak rusak. Setelah
selesainya perawatan, maka pelat diangkut ke lokasi pemasangan. Waktu
memuat dan membongkar pelat tidak boleh dilemparkan tetapi harus
dilakukan hati-hati. Pelat ditimbun di atas tumpukan pelat lama atau
memakai ganjal kayu agar tidak kotor sebelum dipasang.

PENAHANAN AIR (WATER STOPS)


• Penyedia Jasa harus menyediakan dan memasang penahanan air pada semua
tempat sambungan gerak pada bagian yang memerlukan atau tercantum
seperti di dalam gambar. Sambungan tersebut harus kedap air. Apabila tidak
diminta lain, penahanan air (Water Stops) dibuat dari karet seperti tercantum
dalam gambar dan dijelaskan dalam “Daftar Banyaknya Pekerjaan”.
• Penahanan air di atas harus didapatkan dari pabrik yang disetujui Direksi
Pekerjaan dan harus disimpan dan dipasang sesuai petunjuk dari pabrik.
Penahanan air harus dipasang sampai kepanjangan yang memungkinkan dan
lengkap dengan bagian yang membentuk sudut dan persilangan, dan harus
dibuat seperti yang tercantum di dalam gambar. Usul dari Penyedia Jasa
untuk menyambung penahan air di lapangan harus disetujui Direksi
Pekerjaan lebih dahulu, dan semua sambungan harus rapat.

• Pada bagian ujungnya karet penahan air harus mempunyai potongan


lingkaran. Karet penahan air harus selalu dijaga pada kedudukan seperti
tercantum pada gambar dan harus dilindungi dari kerusakan akibat kena
panas selama pemasangannya. Papan acuan pada kedua ujungnya harus
dibentuk sedemikian hingga menggambarkan potongan dari penahan airnya.
Pada pengecoran betonnya harus dirapatkan dengan hati-hati dan seksama
sehingga tidak ada lubang-lubang yang terjadi.

Diameter Diameter Diameter


Bahan Lebar Tebal Lingkaran Lingkaran Lobang
(mm) (mm) Ujung Tengah Tengah
(mm) (mm) (mm)
Karet 225.00 9.50 25.00 38.00 19.00
Karet 150.00 9.50 19.00 - -

• Penyedia Jasa harus menyediakan hasil pengujian dari pabrik untuk setiap
penahan air yang dikirim ke lapangan dan apabila diminta oleh beserta
Direksi Pekerjaanharus mengadakan percobaan uji terhadap penahan air
tersebut untuk mendapatkan keyakinan akan mutu barang tersebut.

• Karet untuk penahan air apabila bahannya dicoba menurut percobaan yang
dinyatakan pada SNI atau spesifikasi lain yang disetujui oleh Direksi
Pekerjaan harus memenuhi persyaratan-persyaratan di bawah ini.
a. Kuat tarik minimum 2 kg/mm2
b. Pertambahan panjang sebelum putus minimum 500%
c. Kekerasan 60-65
d. Kepadatan max. pada metode deflection 20% defleksiasli
secara tetap
e. Penyerapan air max. setelah 2 hari pada 20°C 5%

Sesudah percepatan pemuaian (selama 48 jam pada 70°C dalam zat asam
dalam tekanan 0.20 kg/mm2)
a. Kuat tarik minimum80% dari nilai asli
b. Pertambahan panjang sebelum putus80% dari nilai asli

PENGISI SAMBUNGAN
• Penyedia Jasa harus menyediakan dan memasang pengisi sambungan pada
semua sambungan dan apabila tidak ditentukan lain, sambungan harus Fibre
Board yang direndam bitumen seperti “Expandite Flexcell”.
• Pengisi sambungan harus didapatkan dari pabrik yang disetujui oleh Direksi
Pekerjaan dan harus disimpan dan dipasang menurut instruksi dari pabrik.
Bahan pengisi sambungan dan ketebalan yang ditunjukkan dalam gambar
dan dijelaskan di dalam daftar banyaknya harus dipotong menurut bentuk
dan dipasang untuk mengisi seluruh ruang antara muka beton, kecuali yang
terisi dengan penahan air dan penutup sambungan.
• Lembaran pengisi sambungan dipasang rapat sehingga sambungan menutupi
pada sisi-sisinya untuk mencegah keluarnya semen. Penyedia Jasa harus
menyediakan sertifikat uji dari pabrik untuk setiap jenis penahan karet yang
dikirimkan ke lapangan pekerjaan dan macam pengujian itu harus
dikerjakan sesuai dengan metode pengujian standar.

BATANG DOWEL
Bila batang Dowel menembus sambungan harus dibungkus, bungkus-bungkus
harus dibuat lebih dahulu dari bahan yang memenuhi untuk pengisi sambungan
atau bahan lain yang disetujui oleh Direksi Pekerjaan.

PENUTUP SAMBUNGAN
• Penyedia Jasa harus membuat alur pada sambungan gerak dan sambungan
kontraksi pada kedua permukaan dari pekerjaan beton kecuali bagian bawah
dari pekerjaan beton yang ada penyangganya. Alur tersebut harus dibuat
lurus dan berukuran sesuai yang ditunjukkan oleh gambar-gambar.
• Penyedia Jasa harus menyiapkan permukaan dari alur dan menyiapkan
bahan penutup sambungan kemudian mengisi alur tersebut dengan bahan di
atas. Penutup sambungan harus dari bahan semacam bitumen seperti
dijelaskan di dalam Daftar banyaknya pekerjaan kecuali ditentukan lain.
Bahan-bahan di atas harus didapatkan dari pabrik yang disetujui oleh
Direksi Pekerjaan dan digunakan sesuai dengan petunjuk dari pabrik.
Pemasangan penutup sambungan tidak boleh dimulai sebelum mendapatkan
persetujuan dari Direksi Pekerjaan. Penyedia Jasa harus menyediakan
sertifikat uji dari setiap bahan-bahan dimaksud yang dikirim ke lapangan
pekerjaan dan bila diminta oleh Direksi Pekerjaan harus menguji bahan-
bahan di atas sesuai dengan prosedur pengujian bahan tersebut. Bahan
bitumen untuk sambungan harizontal harus “Expendite Plastic” atau bahan
sejenis dan bahan bitumen untuk penutup sambungan yang miring dan tegak
lurus harus “Expandite Plastic Joint” atau bahan sejenis keseluruhannya
harus memenuhi SNI atau standar lain yang disetujui Direksi Pekerjaan.

SAMBUNGAN DENGAN CAT BITUMEN


Bila pada gambar-gambar menunjukkan selapis bitumen antara dua permukaan
beton, Penyedia Jasa harus membersihkan dan mengeringkan permukaan-
permukaan tersebut sebelum pengecatan bitumen dilaksanakan. Pengecatan
dengan bitumen dilaksanakan dalam 2 lapisan. Jenis bitumen harus dari jenis
penetrasi 40/50 atau lainnya yang mendapat persetujuan dari Direksi Pekerjaan.
PENGENDALIAN MUTU
A. PENERIMAAN BAHAN
Bahan yang diterima (air, semen, agregat dan bahan tambah bila diperlukan)
harus diperiksa oleh pengawas penerimaan bahan dengan mengecek/memeriksa
bukti tertulis yang menunjukkan bahwa bahan-bahan yang telah diterima harus
sesuai dengan ketentuan persyaratan bahan pada Pekerjaan Beton, Bekisting dan
Waterstop.

KETENTUAN SIFAT-SIFAT CAMPURAN


a. Campuran beton yang tidak memenuhi ketentuan kelecakan (misalnya
dinyatakan dengan nilai “slump”) seperti yang diusulkan tidak boleh
digunakan pada pekerjaan, terkecuali bila Direksi Pekerjaan dalam beberapa
hal menyetujui penggunaannya secara terbatas. Kelecakan (workability)
dan tekstur campuran harus sedemikian rupa sehingga beton dapat dicor
pada pekerjaan tanpa membentuk rongga, celah, gelembung udara atau
gelembung air, dan sedemikian rupa sehingga pada saat pembongkaran
acuan diperoleh permukaan yang rata, halus dan padat.
b. Seluruh beton yang digunakan dalam pekerjaan harus memenuhi kuat tekan
yang disyaratkan, atau yang disetujui ol eh Direksi Pekerjaan, bila
pengambilan contoh, perawatan dan pengujian sesuai dengan SNI 03-1974-
1990, SNI 03-4810-1998 , SNI 03-2493-1991, SNI 03-2458-1991.
c. Jika pengujian beton umur 7 hari menghasilkan kuat tekan beton di bawah
kekuatan yang disyaratkan, maka Penyedia Jasa tidak diperkenankan
mengecor beton lebih lanjut, sampai penyebab dari hasil yang rendah
tersebut diketahui dengan pasti dan diambil tindakan-tindakan yang
menjamin bahwa produksi beton berikutnya memenuhi ketentuan yang
disyaratkan dalam Spesifikasi. Kuat tekan beton umur 28 hari yang tidak
memenuhi ketentuan yang disyaratkan harus dipandang sebagai pekerjaan
yang tidak dapat diterima dan pekerjaan tersebut harus diperbaiki
sebagaimana disyaratkan di atas. Kekuatan beton dianggap lebih kecil dari
yang disyaratkan jika hasil pengujian serangkaian benda uji dari suatu
bagian pekerjaan yang dilaksanakan lebih kecil dari kuat tekan beton
karakteristik yang diperoleh dari rumus yang diuraikan.
d. Direksi Pekerjaan dapat menghentikan pekerjaan danatau memerintahkan
Penyedia Jasa untuk mengambil tindakan perbaikan dalam meningkatkan
mutu campuran atas dasar hasil pengujian kuat tekan beton umur 3 hari.
Dalam keadaan demikian, Penyedia Jasa harus segera menghentikan
pengecoran beton yang diragukan tetapi dapat memilih menunggu sampai
hasil pengujian kuat tekan beton umur 7 hari diperoleh, sebelum
menerapkan tindakan perbaikan, pada waktu tersebut Direksi Pekerjaan
akan menelaah kedua hasil pengujian umur 3 hari dan 7 hari, dan dapat
segera memerintahkan tindakan perbaikan yang dipandang perlu.
e. Perbaikan atas pekerjaan beton yang tidak memenuhi ketentuan dapat
mencakup pembongkaran dan penggantian seluruh beton. Tindakan tersebut
tidak boleh berdasarkan pada hasil pengujian kuat tekan beton umur 3 hari
saja, kecuali bila Penyedia Jasa dan Direksi Pekerjaan sepakat dengan
perbaikan tersebut.
PENYESUAIAN CAMPURAN
a. PENYESUAIAN SIFAT MUDAH DIKERJAKAN (KELECAKAN
ATAU WORKABILITY)
Jika sifat kelecakan pada beton dengan proporsi yang semula dirancang sulit
diperoleh, maka Penyedia Jasa boleh melakukan perubahan rancangan
agregat, dengan syarat dalam hal apapun kadar semen yang semula
dirancang tidak berubah, juga rasio air/semen yang telah ditentukan
berdasarkan pengujian yang menghasilkan kuat tekan yang memenuhi tidak
dinaikkan. Pengadukan kembali beton yang telah dicampur dengan cara
menambah air atau oleh cara lain tidak diijinkan. Bahan tambahan untuk
meningkatkan sifat kelecakan hanya diijinkan bila telah disetujui oleh
Direksi Pekerjaan.

b. PENYESUAIAN KEKUATAN
Jika beton tidak mencapai kekuatan yang disyaratkan, maka kadar semen
dapat ditingkatkan atau dapat digunakan bahan tambahan dengan syarat
disetujui oleh Direksi Pekerjaan.

c. PENYESUAIAN UNTUK BAHAN-BAHAN BARU


Perubahan sumber atau karakteristik bahan tidak boleh dilakukan tanpa
pemberitahuan tertulis kepada Direksi Pekerjaan. Bahan baru tidak boleh
digunakan sampai Direksi Pekerjaan menerima bahan tersebut secara tertulis
dan menetapkan proporsi baru berdasarkan atas hasil pengujian campuran
percobaan baru yang dilakukan oleh Penyedia Jasa.

d. BAHAN TAMBAHAN (ADMIXTURE)


Bila perlu menggunakan bahan tambahan, maka Penyedia Jasa harus
mendapat persetujuan dari Direksi Pekerjaan. Jenis dan takaran bahan
tambahan yang akan digunakan untuk tujuan tertentu harus dibuktikan
kebenarannya melalui pengujian campuran di laboratorium. Ketentuan
mengenai bahan tambahan ini harus mengacu pada SNI 03-2495-1991. Bila
akan digunakan bahan tambahan berupa butiran yang sangat halus, sebagian
besar berupa mineral yang bersifat cement ious seperti abu terbang (fly ash),
mikrosilika (silicafume), atau abu slag besi (iron furnace slag ), yang
umumnya ditambahkan pada semen sebagai bahan utama beton, maka
penggunaan bahan tersebut harus berdasarkan hasil pengujian laboratoriu
yang menyatakan bahwa hasil kuat tekan yang dihasilkan sesuai dengan
persyaratan yang diinginkan pada Gambar Rencana dan disetujui oleh
Direksi Pekerjaan. Dalam hal penggunaan bahan tambahan dalam campuran
beton, maka bahan tersebut ditambahkan pada saat pengadukan beton. Bahan
tambahan ini hanya boleh digunakan untuk meningkatkan kinerja beton
segar (fresh concrete).

Penggunaan bahan tambahan ini dilakukan dalam hal-hal sebagai berikut:


• Meningkatkan kinerja kelecakan adukan beton tanpa menambah air.
• Mengurangi penggunaan air dalam campuran beton tanpa mengurangi
kelecakan.
• Mempercepat pengikatan hidrasi semen atau pengerasan beton.
• Memperlambat pengikatan hidrasi semen atau pengerasan beton.
• Meningkatkan kinerja kemudahan pemompaan beton.
• Mengurangi kecepatan terjadinya slump loss.
• Mengurangi susut beton atau memberikan sedikit pengembangan volume
beton (ekspansi).
• Mengurangi terjadinya bleeding.
• Mengurangi terjadinya segregasi.

Untuk tujuan peningkatan kinerja beton sesudah mengeras, bahan tambahan


campuran beton bisa digunakan untuk keperluan-keperluan sebagai berikut:
• Meningkatkan kekuatan beton (secara tidak langsung)
• Meningkatkan kekuatan pada beton muda
• Mengurangi atau memperlambat panas hidrasi pada proses pengerasan
beton, terutama untuk beton dengan kekuatan awal yang tinggi.
• Meningkatkan kinerja pengecoran beton di dalam air atau di laut
• Meningkatkan keawetan jangka panjang beton
• Meningkatkan kekedapan beton (mengurangi permeabilitas beton)
• Mengendalikan ekspansi beton akibat reaksi alkali agregat
• Meningkatkan daya lekat antara beton baru dan beton lama
• Meningkatkan daya lekat antara beton dan baja tulangan
• Meningkatkan ketahanan beton terhadap abrasi dan tumbukan

Walaupun demikian, penggunaan aditif dan admixture perlu dilakukan secara


hati-hati dan dengan takaran yang tepat sesuai penggunaannya, serta dengan
proses pengadukan yang baik, agar pengaruh penambahannya pada kinerja
beton bisa dicapai secara merata pada semua bagian beton.
Dalam hal ini perlu dimengerti bahwa dosis yang berlebih akan dapat
mengakibatkan menurunnya kinerja beton, atau dalam hal yang lebih parah,
dapat menimbulkan kerusakan pada beton.

B. PELAKSANAAN PENCAMPURAN
PENAKARAN AGREGAT
Seluruh komponen bahan beton harus ditakar menurut berat, untuk mutu
beton fc’ < 20 MPa diijinkan ditakar menurut volume sesuai SNI 03-3976-
1995. Bila digunakan semen kemasan dalam zak, kuantitas penakaran harus
sedemikian sehingga kuantitas semen yang digunakan adalah setara dengan
satu satuan atau kebulatan dari jumlah zak semen. Agregat harus ditimbang
beratnya secara terpisah. Ukuran setiap penakaran tidak boleh melebihi
kapasitas alat pencampur.
Penakaran agregat harus dilakukan dalam kondisi jenuh kering permukaan
(SSD- saturated surface dry). Apabila hal tersebut tidak dilakukan maka
harus dilakukan koreksi penakaran sesuai dengan kondisi agregat di
lapangan. Untuk mendapatkan kondisi agregat yang jenuh kering
permukaan dapat dilakukan dengan cara menyemprot tumpukan agregat
dengan air secara berkala paling sedikit 12 jam sebelum penakaran untuk
menjamin kondisi jenuh kering permukaan.
Penyedia Jasa harus dapat menunjukkan sertifikat kalibrasi yang masih
berlaku untuk seluruh peralatan yang digunakan untuk keperluan penakaran
bahan-bahan beton termasuk saringan agregat pada perangkat ready mix.
PENCAMPURAN
Beton harus dicampur dalam mesin yang dijalankan secara mekanis dari
jenis dan ukuran yang disetujui sehingga dapat menjamin distribusi yang
merata dari seluruh bahan.
Pencampur harus dilengkapi dengan tangki air yang memadai dan alat ukur
yang akurat untuk mengukur dan mengendalikan jumlah air yang digunakan
dalam setiap penakaran.
Cara pencampuran bahan beton dilakukan sebagai berikut, pertama
masukkan sebagian air, kemudian seluruh agregat sehingga mencapai
kondisi yang cukup basah, dan selanjutnya masukkan seluruh semen yang
sudah ditakar hingga tercampur dengan agregat secara merata. Terakhir
masukkan sisa air untuk menyempurnakan campuran.
Waktu pencampuran harus diukur mulai pada saat air dimasukkan ke dalam
campuran bahan kering. Seluruh sisa air yang diperlukan harus sudah
dimasukkan sekira seperempat waktu pencampuran tercapai. Bila tidak
mungkin menggunakan mesin pencampur, Direksi Pekerjaan dapat
menyetujui pencampuran beton dengan cara manual dan harus dilakukan
sedekat mungkin dengan tempat pengecoran. Penggunaan pencampuran
beton dengan cara manual harus dibatasi hanya pada beton non-bangunan.

PENGUJIAN CAMPURAN
a. Pengujian Untuk Kelecakan ( Workability)
Satu pengujian "slump", atau lebih sebagaimana yang diperintahkan oleh
Direksi Pekerjaan, harus dilaksanakan pada setiap pencampuran beton yang
dihasilkan, dan pengujian harus dianggap belum dikerjakan kecuali
disaksikan oleh Direksi Pekerjaan atau wakilnya. Nilai slump pada setiap
campuran tidak boleh berada diluar rentang nilai slump (± 2 cm) yang
disyaratkan.

b. Pengujian Kuat Tekan


Penyedia Jasa harus membuat sejumlah set benda uji (3 buah benda uji per
set) untuk pengujian kuat tekan ber dasarkan jumlah beton yang dicorkan
untuk setiap kuat tekan beton dan untuk setiap jenis komponen bangunan
yang dicor terpisah pada tiap hari pengecoran.
Untuk keperluan pengujian kuat tekan beton, Penyedia Jasa harus
menyediakan benda uji beton berupa silinder dengan diameter 150 mm dan
tinggi 300 mm, dan harus dirawat sesuai dengan SNI 03-4810-1998. Benda
uji tersebut harus dicetak bersamaan dan diambil dari contoh yang sama
dengan benda uji silinder yang akan dirawat di laboratorium.
Jumlah set benda uji yang dibuat berdasarkan jumlah kuantitas pengecoran
atau komponen bangunan yang dicor secara terpisah dan diambil jumlah
terbanyak diantara keduanya.
Pengambilan benda uji untuk pengecoran yang didapat dari pencampuran
secara manual, setiap 10 meter kubik beton harus dibuat 1 set benda uji dan
untuk setiap komponen bangunan yang dicor terpisah minimal diambil 3 set
benda uji. Jumlah benda uji yang harus dibuat untuk pengecoran hasil
produksi ready mix, diambil pada setiap pengiriman (1 set untuk setiap
truk). 1set = 3 buah benda uji.
Setiap set pengujian minimum tersebut harus diuji untuk kuat tekan beton
umur 28 hari. Apabila dalam pengujian kuat tekan benda uji tersebut
terdapat perbeda
erbedaan nilai kuat tekan yang > 5% antara dua ua buah
bua benda uji
dalam set tersebu
tersebut, maka benda uji ketiga dalam set tersebut
ut ha
harus diuji kuat
tekannya. Hasil kuat tekan yang digunakan dalam perhitung rhitungan statistik
adalah hasil
il dari 2 buah benda uji yang berdekatan nilainya.
Kelas dan mutu dari bahan beton harus sesuai dengan an Standar
Sta Beton
Indonesia NI-2--P.B.I 1971, menurut tabel di bawah ini :

σbm Pengawasa
awasan Terhadap
Kategori
σbk S = 46
No. Mutu Bangunan
(Kg/Cm2) (
(Kg/Cm 2
)
(Tujuan)
Kwalitas Agregat KekuatanTekanan

Pemeriksaan dengan Tidak ada


I. BO - - Non Strukturil
mata Pengujian
Pemeriksaan dengan Tidak ada
II. B1 - - Strukturil
teliti Pengujian
Pengujian mendetail Pengujian akan
K.125 125 2010 Strukturil
dengan analisa ayakan diadakan
Pengujian mendetail Pengujian akan
K.175 175 250 Strukturil
dengan analisa ayakan diadakan
Pengujian mendetail Pengujian akan
K.225 225 300 Strukturil
dengan analisa ayakan diadakan
Pengujian mendetail Pengujian akan
III. >K.225 > 225 > 300 Strukturil
dengan analisa ayakan diadakan

σbk : Kekuatan tekan


an beto
beton karakteristik ialah kekuatan tekan, dimana
ana dari
d sejumlah
besar hasil-hasil
sil pem
pemeriksaan benda uji, kemungkinan adanya keku
kekuatan tekan
yang kurang dari
ari itu terbatas sampai 5% saja.
σb : Kekuatan tekan
an beto
beton yang didapat dari masing-masing bendaa uji (k
(kg/cm²)
σbm : Kekuatan tekan
an beto
beton rata-rata (kg/cm2)

Kekuatan beton diterima


d dengan memuaskan bila fc karakteristi
teristik dari benda
uji lebih besar
esar at
atau sama dengan fc rencana. fc karakteristik
ik dihitung
dihi dengan
rumus sebagai
agai bberikut : fc’= fcm ± k.S , di mana S menyatakan
meny nilai
deviasi standar
ndar dari hasil uji tekan, dan k adalah konstanta
ta yang tergantung
pada jumlahh hasi
hasil kuat tekan dari benda uji (k=1,64 untuk jumla
jumlah hasil kuat
tekan bendaa uji llebih besar atau sama dengan dari 30).

dimana,
fc’ = Kuat
Kua tekan beton karakteristik
fci = Kuat
Kua tekan beton yang diuji
fcm = Kuat
Kua tekan beton rata-rata
Nilai hasil uji tekan satupun tidak boleh mempunyai nilai di bawah 0,85 fc’.
Jika salah satu dari kedua syarat tersebut di atas tidak dipenuhi, maka harus
diambil langkah untuk meningkatkan rata-rata dari hasil uji kuat tekan
berikutnya, dan langkah-langkah lain untuk memastikan bahwa kapasitas
daya dukung dari bangunan tidak membahayakan.
Jika dari hasil perhitungan dengan kuat tekan menunjukkan bahwa kapasitas
daya dukung bangunan berkurang, maka diperlukan suatu uji bor (core
drilling) pada daerah yang diragukan berdasarkan aturan pengujian yang
berlaku. Dalam hal ini harus diambil paling tidak 3 (tiga) buah benda uji bor
inti pada daerah yang tidak membahayakan bangunan untuk setiap hasil uji
tekan yang meragukan atau terindikasi bermutu rendah seperti disebutkan di
atas.
Beton di dalam daerah yang diwakili oleh hasil uji bor inti bisa dianggap
secara bangunan antara lain cukup baik bila rata-rata kuat tekan dari ketiga
benda uji bor inti tersebut tidak kurang dari 0,85 fc’, dan tidak satupun dari
benda uji bor inti yang mempunyai kekuatan kurang dari 0,75 fc’. Dalam
hal ini, perbedaan umur beton saat pengujian kuat tekan benda uji bor inti
terhadap umur beton yang disyaratkan untuk penetapan kuat tekan beton
(yaitu 28 hari, atau lebih bila disyaratkan), perlu diperhitungkan dan
dilakukan koreksi dalam menetapkan kuat tekan beton yang dihasilkan.

c. Pengujian Tambahan
Penyedia Jasa harus melaksanakan pengujian tambahan yang diperlukan
untuk menentukan mutu bahan atau campuran atau pekerjaan beton akhir,
sebagaimana yang diperintahkan oleh Direksi Pekerjaan. Pengujian
tambahan tersebut meliputi :
Pengujian yang tidak merusak menggunakan alat seperti Impact Echo,
Ultrasonic Penetration Velocity atau perangkat penguji lainnya (hasil
pengujian tidak boleh digunakan sebagai dasar penerimaan);
Pengujian pembebanan bangunan atau bagian bangunan yang
dipertanyakan;
Pengambilan dan pengujian benda uji inti ( core ) beton;
Pengujian lainnya sebagaimana ditentukan oleh Direksi Pekerjaan.
d. Perbaikan Atas Pekerjaan Beton Yang Tidak Memenuhi Ketentuan
Perbaikan atas pekerjaan beton yang tidak memenuhi kriteria toleransi yang
disyaratkan, atau yang tidak memiliki permukaan akhir yang memenuhi
ketentuan, atau yang tidak memenuhi sifat-sifat campuran yang disyaratkan,
harus mengikuti petunjuk yang diperintahkan oleh Direksi Pekerjaan antara
lain sebagai berikut :
Perubahan proporsi campuran beton untuk sisa pekerjaan yang belum
dikerjakan.
Penanganan pada bagian bangunan yang hasil pengujiannya gagal;
Perkuatan, pembongkaran atau penggantian sebagian atau menyeluruh
pada bagian pekerjaan yang memerlukan penanganan khusus.
Jika terjadi perbedaan pendapat dalam hal mutu pekerjaan beton atau
adanya keraguan dari data pengujian yang ada, Direksi Pekerjaan dapat
meminta Penyedia Jasa melakukan pengujian tambahan yang
diperlukan untuk menjamin bahwa mutu pekerjaan yang telah
dilaksanakan dapat dinilai dengan adil dengan meminta pihak ketiga
untuk melaksanakannya.
Perbaikan atas pekerjaan beton yang retak atau bergeser sesuai dengan
ketentuan dari Spesifikasi ini. Penyedia Jasa harus mengajukan detail
rencana perbaikan untuk mendapatkan persetujuan Direksi Pekerjaan
sebelum memulai pekerjaan.

PENGUKURAN DAN PEMBAYARAN


A. PENGUKURAN
• Beton akan diukur dengan jumlah meter kubik pekerjaan beton yang
digunakan dan diterima sesuai dengan dimensi yang ditunjukkan pada
Gambar Kerja atau yang diperintahkan oleh Direksi Pekerjaan. Tidak ada
pengurangan yang akan dilakukan untuk volume yang ditempati oleh pipa
dengan garis tengah kurang dari 20 cm atau oleh benda lainnya yang
tertanam seperti " water stop", baja tulangan, selongsong pipa ( conduit)
atau lubang sulingan ( weephole).
• Tidak ada pengukuran tambahan atau yang lainnya yang akan dilakukan
untuk acuan, perancah untuk balok dan lantai pemompaan, penyelesaian
akhir permukaan, penyediaan pipa sulingan, pekerjaan pelengkap lainnya
untuk penyelesaian pekerjaan beton, dan biaya dari pekerjaan tersebut telah
dianggap termasuk dalam harga penawaran untuk Pekerjaan Beton.
• Kuantitas bahan untuk lantai kerja, bahan drainase porous, baja tulangan
dan mata pembayaran lainnya yang berhubungan dengan bangunan yang
telah selesai dan diterima akan diukur untuk dibayarkan seperti disyaratkan
pada Bagian lain dalam Spesifikasi ini.
• Beton yang telah dicor dan diterima harus diukur dan dibayar sebagai beton
bangunan atau beton tidak bertulang. Beton Bangunan harus beton yang
disyaratkan atau disetujui oleh Direksi Pekerjaan sebagai fc’=20 MPa (K-
250) atau lebih tinggi dan Beton Tak Bertulang harus beton yang
disyaratkan atau disetujui untuk fc’=15 MPa (K-175) atau fc’=10 Mpa (K-
125). Jika beton dengan mutu (kekuatan) yang lebih tinggi diperkenankan
untuk digunakan di lokasi untuk mutu (kekuatan) beton yang lebih rendah,
maka volumenya harus diukur sebagai beton dengan mutu (kekuatan) yang
lebih rendah.
• Pengukuran Untuk Pekerjaan Beton Yang Diperbaiki
a. Jika pekerjaan telah diperbaiki, kuantitas yang akan diukur untuk
pembayaran harus sejumlah yang harus dibayar bila mana pekerjaan
semula telah memenuhi ketentuan.
b. Tidak ada pembayaran tambahan akan dilakukan untuk tiap peningkatan
kadar semen atau setiap bahan tambah (admixture), juga tidak untuk tiap
pengujian atau pekerjaan tambahan atau bahan pelengkap lainnya yang
diperlukan untuk mencapai mutu yang disyaratkan untuk pekerjaan
beton.
• Pengukuran pembayaran pekerjaan waterstop dibuat berdasarkan meter
panjang terpasang, sesuai as waterstop seperti terlihat pada gambar.
B. DASAR PEMBAYARAN
• Kuantitas yang diterima dari berbagai mutu beton yang ditentukan
sebagaimana yang disyaratkan di atas, akan dibayar pada Harga Kontrak
untuk Mata Pembayaran dan menggunakan satuan pengukuran yang
ditunjukkan di bawah dan dalam Daftar Kuantitas.
• Harga dan pembayaran harus merupakan kompensasi penuh untuk seluruh
penyediaan dan pemasangan seluruh bahan yang tidak dibayar dalam Mata
Pembayaran lain, termasuk " water stop ", lubang sulingan, acuan, perancah
untuk pencampuran, pengecoran, pekerjaan akhir dan perawatan beton, dan
untuk semua biaya lainnya yang perlu dan lazim untuk penyelesaian
pekerjaan

BAGIAN IV.PEKERJAAN PASANGAN


KETENTUAN DAN PERSYARATAN
A. PERSYARATAN BAHAN
PEKERJAAN PASANGAN BATU KALI
BAHAN BATU
• Batu yang dipakai pada pekerjaan yang ditunjukkan dalam gambar haruslah
batu yang bersih dan keras, tahan lama dan homogen menurut persetujuan
Direksi Pekerjaan dan bersih dari campuran besi, noda-noda, lubang pasir,
cacat atau ketidak sempurnaan lainnya. Batu tersebut harus diambil dari
sumber yang disetujui oleh Direksi Pekerjaan.
• Batu harus bersih, keras, tanpa bagian yang tipis atau retak dan harus dari
jenis yang diketahui awet. Batu harus dibentuk untuk menghilangkan bagian
yang tipis atau lemah.
• Batu yang digunakan adalah batu belah atau batu kali yang dipecah salah
satu sisinya tidak rapuh tidak keropos, tidak berpori.
• Batu harus rata, lancip atau lonjong bentuknya dan dapat ditempatkan saling
mengunci bila dipasang bersama-sama.
• Untuk batu dari hasil galian, harus dibersihkan dari lapisan tanah yang
menyelimuti agar permukaan batu bersih. Ukuran batu berkisar antara
diameter 10-20 cm dengan berat 6 kg s/d 15 kg. Batu bulat atau batu kali
hanya boleh digunakan setelah salah satu sisinya dipecah atau sesuai
persetujuan Direksi Pekerjaan dan digunakan bersama-sama dengan batu
belah.
• Terkecuali diperintahkan lain oleh Direksi Pekerjaan, batu harus memiliki
ketebalan yang tidak kurang dari 15 cm, lebar tidak kurang dari satu
setengah kali tebalnya dan panjang yang tidak kurang dari satu setengah kali
lebarnya.

BAHAN PASIR
• Semua pasir yang dipakai untuk pekerjaan pasanganbatu kali dengan
spesifikasi ini harus pasir alam yang berasal dari Gunung Berapi yang
disetujui oleh Direksi Pekerjaan.
• Tempat penimbunan penyimpanan harus bersih dari sampah organik,
sampah kimia, bebas dari banjir serta tidak terkontaminasi dengan bahan
lainnya, seperti air laut/garam dan lain-lainnya yang akan menurunkan mutu
pasangan batu.
ADUKAN
• Adukan untuk pasangan batu kali terdiri dari PC dan pasir dengan
perbandingan 1:4 atau seperti disebutkan dalam Spesifikasi / gambar untuk
masing-masing pekerjaan.
• Pasir harus mempunyai gradasi yang baik dan kekasaran yang
memungkinkan untuk menghasilkan adukan yang baik.
• Air yang dipakai untuk membuat adukan haruslah air yang baik yang dapat
dipakai untuk menghasilkan seperti apa yang ditentukan.
• Cara dan alat yang dipakai untuk mencampur haruslah sedemikian rupa
sehingga jumlah dari setiap bahan adukan bisa ditentukan secara tepat dan
disetujui oleh Direksi Pekerjaan.
• Adukan harus dicampur sebanyak yang diperlukan untuk dipakai dan
adukan tidak dipakai selama 30 menit harus dibuang. Pemakaian kembali
dari adukan tidak diperkenankan.

ALAS DAN SAMBUNGAN


• Tiap batu untuk pasangan harus seluruhnya dibasahi lebih dahulu sebelum
dipakai dan harus diletakkan dengan alasnya tegak lurus kepada arah
tegangan pokok.
• Setiap batu harus diberi alas adukan, semua sambungan diisi padat dengan
adukan pada waktu pekerjaan berlangsung. Tebal adukan tidak lebih dari 50
mm, serta tidak boleh ada batu yang berimpit satu sama lain.
• Pasak tidak boleh disisipkan sesudah semua batu baru selesai dipasang.
• Untuk penyelesaian sambungan kecuali jika ditentukan lain, sambungan
yang kelihatan harus disiar rata dan halus dengan adukan 1 PC : 2 Pasir,
pada waktu pekerjaan sedang berlangsung, dengan menjaga supaya dijamin
adanya keseragaman warna. Selanjutnya sambungan yang tidak kelihatan
harus diisi rata dengan adukan.

PASANGAN BATU PADA PERMUKAAN


• Pasangan batu pada permukaan yang kelihatan harus menyatukan batu belah
yang dipasang dengan paling sedikit satu batu pengikat untuk tiap-tiap
meter persegi.
• Pekerjaan ini harus naik secara bersama-sama dengan pasangan bagian
dalam agar supaya batu pengikat dapat dipasang dengan sebaik-baiknya.
• Batu-batu harus dipilih dan diletakkan dengan hati-hati sehingga tebalnya
adukan tidak kurang dari pada rata-rata 10 mm. Semua pekerjaan batu pada
permukaan yang kelihatan harus disiar.

PIPA PERESAPAN
• Tembok-tembok penahan, pasangan miring dan tembok-tembok kepala
harus dilengkapi dengan suling-suling. Suling-suling apabila saluran terletak
dalam galian (untuk saluran dalam timbunan suling – suling tak perlu
dipasang). Suling-suling harus dibuat dari pipa PVC dengan diameter 50
mm dan pemasangannya sesuai petunjuk Direksi Pekerjaan.
• Setiap ujung pemasukan dari suling-suling harus dilengkapi dengan
saringan. Saringan ini bisa terbuat dari kerikil dan pasir serta pada bagian
terluar ditutup dengan ijuk atau sesuai dengan petunjuk Direksi Pekerjaan.
SAMBUNGAN GERAK SEDERHANA
• Apabila diperintahkan atau tertera dalam gambar sambungan gerak
sederhana harus dibuat/dipasang pada bagian pasangan batu yang tidak
direncanakan untuk tahan air.
• Umumnya sambungan gerak sederhana dibutuhkan bilamana terdapat suatu
penyambungan dengan bangunan lama yang akan mempunyai tingkat
penurunan (settlement) yang berbeda.
• Sambungan gerak sederhana harus dibentuk dengan memasang susunan
batu yang terdiri dari batu bergradasi sebagai filter di belakang pasangan
batu pada bagian sambungan, setinggi sambungan.
• Filter ini harus terdiri dari batu dan kerikil terpilih, dan baik untuk menahan
hilangnya/hanyutnya bahan filter dan harus di bagian luas diberi lapisan
penutup ijuk setebal 30 mm atau geotextil membrane yang diijinkan atau
atas petunjuk Direksi Pekerjaan.

PENYAMPAIAN CONTOH CAMPURAN


• Pada permulaan pekerjaan pasangan batu, Penyedia Jasa harus membuat
contoh mortar/spesi sesuai spesifikasi dan contoh mortar tersebut dengan
ukuran 10x10x10 cm diletakkan di Kantor lapangan sejumlah 1 (satu)
contoh per jenis bahan dan campuran. Semua pekerjaan harus sederajat
dengan atau lebih baik dari contoh.
• Apabila volume pekerjaan pasangan batu ≥ 100 m3, Penyedia Jasa wajib
mengirimkan bahan untuk pembuatan standart mortar di Laboratorium.
Penyedia Jasa wajib mengirimkan 3 (tiga) contoh mortar dari bahan yang
dipergunakan dilapangan dengan ukuran 5x5x5 cm, setiap volume 100 m3
untuk dilakukan pengetesan di Laboratorium.
• Hasil pengetesan harus sederajat atau lebih baik dari standart mortar
tersebut diatas. Selanjutnya untuk volume < 100 m3 jumlah contoh mortar
akan ditentukan oleh Direksi Pekerjaan.

PERLINDUNGAN PERAWATAN
• Pelaksanaan pekerjaan pasangan batu pada cuaca yang tidak
menguntungkan dan guna melindungi serta merawat pekerjaan yang telah
selesai, Penyedia Jasa harus memenuhi persyaratan-persyaratan yang sama
seperti yang ditentukan untuk beton.
• Pekerjaan pasangan tidak boleh dilaksanakan pada hujan deras atau hujan
yang cukup lama sehingga mengakibatkan adukan larut. Adukan yang larut
karena hujan harus dibuang dan diganti sebelum pekerjaan pasangan
selanjutnya diteruskan. Pekerja tidak dibolehkan berdiri di atas pasangan
batu atau pasangan batu kosong yang belum mantap.

BRABEN DAN URUGAN DI BELAKANG PASANGAN BATU


• Sebelum mengurug kembali pada bagian muka pasangan yang tidak
kelihatan, pasangan batu harus dilapisi kasar (braben) dengan adukan 1 PC :
4 pasir setebal 20 mm. Urugan tidak boleh dilakukan sebelum mendapat
persetujuan dari Direksi Pekerjaan. Bahan urugan terlebih dahulu harus
mendapat persetujuan dari Direksi Pekerjaan.
PEKERJAAN PLESTERAN
• Apabila di permukaan dinding dan lantai dari pasangan batu kali/batu
gunung yang ada maupun yang baru harus diplester dengan adukan 1 Pc : 3
Psr. Adukan untuk pekerjaan plesteran harus memenuhi persyaratan untuk
bahan dan campuran. Pekerjaan plesteran dikerjakan secara 2 lapis sampai
ketebalan 1.5 cm. Apabila tidak diperintahkan lain, pasangan harus diplester
pada bagian atas dari dinding, ujung-ujung saluran pasangan, dan untuk 0.10
m di bawah tepi atas dinding atau sesuai dengan yang tertera pada gambar.
• Tempat kedudukan pintu Romijn, temboknya harus diplester licin penuh
dari bagian atas lengkung depan sampai hilir pada looplank (Jembatan
Pelayanan).
• Pertemuan pasangan (plesteran sudut) selebar 8-10 cm untuk bangunan kecil
dan 15 cm untuk bangunan yang besar, sedang pada samping kusen pintu-
pintu sorong, diplester tegak selebar 20 cm. Plesteran juga dilakukan pada
alur skot balk.
• Sebelum pekerjaan plesteran dilakukan maka bidang dasar harus dibuat
kasar dan bersih. Pekerjaan plesteran harus rata, lurus, rapi dan halus.
Setelah pekerjaan plesteran cukup kering, kemudian harus dipelihara dengan
siraman air secara rutin.

PEKERJAAN SIARAN
• Sebelum pekerjaan siaran dimulai, semua bidang sambungan diantara batu
muka harus dikorek dengan sikat kawat. Sebelum ditutup dengan adukan
permukaan harus dibasahi. Adukan untuk siaran harus campuran 1 PC : 2
pasir. Pekerjaan Siaran dapat dibagi atas :
a. Siaran Tenggelam (masuk ke dalam ≥ 1 cm)
b. Siaran Rata (rata dengan muka batu)
c. Siaran Timbul (timbul tebal 1 cm lebar 2 cm)

PENYIAPAN PERMUKAAN TANAH UNTUK LANTAI KERJA


Penyedia Jasa harus menyiapkan permukaan galian tanah untuk pondasi dengan
lapisan/ketebalan lantai kerja menurut ukuran yang ditentukan dalam gambar.

a. LANTAI KERJA BLOK BETON


Penyedia Jasa harus menyediakan dan meletakkan lantai kerja blok beton di
atas muka tanah galian untuk pondasi yang disiapkan sesuai ukuran yang
ditentukan dalam gambar. Blok beton harus disiapkan sesuai ukuran yang
dilengkapi dengan pengait dan disetujui Direksi Pekerjaan. Blok-blok harus
diletakkan dan dialasi untuk membuat permukaan yang benar-benar rata,
dengan sambungan terbuka sejajar lebar 1 cm antara tiap-tiap blok. Mutu
blok beton harus sesuai dengan spesifikasi yang ditentukan.

b. LANTAI KERJA BATU KOSONG


Penyedia Jasa harus menyediakan dan meletakkan lantai kerja batu kosong,
yang terdiri dari batu pecah kasar sedemikian sehingga semuanya cocok satu
sama lain. Tiap batu mempunyai panjang dan lebar yang tidak kurang dari
20 cm dan tebal yang tidak kurang dari yang tertera dalam gambar. Batu
harus diberi landasan pasir dan diletakkan pada tanah dasar, sehingga
permukaan yang telah selesai merupakan bidang yang benar-benar rata.
c. LANTAI KERJA PASANGAN BATU
Penyedia Jasa harus menyediakan dan meletakkan lantai kerja pasangan batu
yang telah ditetapkan pada gambar.

DRAIN DARI BATU


Apabila ditentukan dalam gambar, Penyedia Jasa harus membuat drain dari batu
pecah/kricak yang dibungkus dengan ijuk menurut ukuran yang ditentukan.
Drain harus terdiri dari parit-parit yang digali dan diisi kembali dengan batu
pecah/kricak yang dibungkus dengan ijuk. Batu pecah/kricak harus terdiri dari
batuan yang akan tertinggal di atas ayakan 40 mm.

PEMASANGAN PELAT
• Lapisan dasar harus dipadatkan, diratakan, dibersihkan dan dibasahi
sebelum pelat-pelat ditempatkan dalam posisi masing-masing. Bila
permukaan dasarnya terlalu dalam maka harus diurug lebih dahulu dengan
bahan yang sesuai dan dipadatkan kembali sampai mendapat persetujuan
Direksi Pekerjaan.
• Di tempat tertentu seperti tertera pada gambar, diperlukan lapisan pasir. Ini
harus dikerjakan dengan dipadatkan sesuai dengan gambar atau petunjuk
Direksi Pekerjaan.
• Bila ternyata diperlukan urugan pada dasar agar pelat dapat dipasang sesuai
dengan batas-batas dan ketinggian yang ditetapkan, maka harus diurug
dengan bahan yang disetujui dan dipadatkan dengan alat yang sepadan
sambil dibasahi sampai disetujui Direksi Pekerjaan.
• Pelat harus dipasang demikian hingga bagian atas dan bawah menjadi
simetris. Sambungan harus selebar 2 cm dan harus disiar dengan hati-hati
dengan spesi 1 Pc : 2 Ps secara merata. Tebal siar sama dengan tebal pelat.
• Sebelum disiar sambungan harus dibersihkan secara menyeluruh, dicuci dan
disikat dengan sikat baja. Permukaan yang sudah selesai harus dirawat
selama paling sedikit 7 (tujuh) hari dengan menggunakan cara yang telah
disetujui Direksi Pekerjaan.

PASANGAN BATU KOSONG DAN BRONJONG


a. KAWAT BRONJONG
• Bronjong yang digunakan merupakan bronjong fabrikasi yang disetujui
oleh Direksi Pekerjaan.
• Bronjong Kawat harus kokoh, bentuk anyaman heksagonal dengan lilitan
ganda dan berjarak 40 mm serta harus simetri. Lilitan harus erat tidak
terjadi kerenggangan hubungan antara kawat sisi dan kawat anyaman
dililit minimum 3 kali sehingga kawat mampu menahan beban dari
segala arah.
• Bronjong kawat bentuk I; ukuran anyaman 80 mm x 100 mm atau 100
mm x 120 mm dengan diameter kawat anyaman 2.70 mm atau 3.00 mm,
kawat sisi diameter kawat anyaman 3.40 mm atau 4.00 mm, kawat
pengikat diameter 2.00 mm. Toleransi ukuran kotak (lebar, tinggi,
panjang) sebesar 5 %.
• Bronjong kawat bentuk II; ukuran anyaman 60 mm x 80 mm atau 80 mm
x 100 mm dengan diameter kawat anyaman 2.00 mm, kawat sisi
diameter kawat anyaman 2.70 mm, kawat pengikat diameter 2.00 mm.
Toleransi ukuran kotak (lebar, tinggi, panjang) sebesar 5 %.
• Karakteristik kawat bronjong adalah :
a. Tulangan tepi, diameter : 5,0 mm, 6 SWG
b. Jaringan, diameter : 4,0 mm, 8 SWG
c. Pengikat, diameter : 2,1 mm, 14 SWG
d. Kuat Tarik : 4200 kg/cm2
e. Perpanjangan diameter : 10% (minimum)
• Anyaman haruslah merata berbentuk segi enam yang teranyam dengan
tiga lilitan yang dibuat sedemikian rupa hingga tidak lepas- lepas dan
dirancang untuk diperoleh kelenturan dan kekuatan yang diperlukan.
• Keliling tepi dari anyaman kawat harus diikat pada kerangka bronjong
sehingga sambungan-sambungan yang diikatkan pada kerangka harus
sama kuatnya seperti pada badan anyaman.
• Keranjang haruslah merupakan unit tunggal dan disediakan dengan
dimensi yang disyaratkan dalam Gambar dan dibuat sedemikian
sehingga dapat dikirim ke lapangan sebelum diisi dengan batu.
• Bronjong kotak dan bersusun harus mempunyai batas pemisah bagian
dalam dengan bahan kawat galvanis dan bentuk anyaman yang sama.
Hubungan antara bronjong atau matras harus terikat erat dengan kawat
pada ujung-ujungnya sehingga menjadi satu kesatuan. Bronjong untuk
penahan tanah harus ditempatkan bagian yang bersinggungan dengan
tanah diberi geotextile atau lapisan ijuk.
• Pengerjaan bronjong harus sesuai dengan Standar Nasional Indonesia
PBUI-1982. Apabila bronjong ditempatkan pada lapisan saringan maka
harus dikerjakan dengan hati-hati untuk mencegah kerusakan kawatnya.
Bronjong harus diikat kawat dengan sangat erat berdampingan sepanjang
tepinya.
• Ukuran dari bronjong seperti ditunjukkan di dalam gambar atau
diperintahkan oleh Direksi Pekerjaan, dengan anyaman bentuk segi enam
beraturan, sisi anyaman yang dililit harus terdiri dari tiga lilitan. Kecuali
ditentukan lain oleh Direksi Pekerjaan, ukuran kawat yang digunakan
adalah berdiameter 4 mm.

b. BAHAN BATU
• Apabila ditentukan dalam gambar, Penyedia Jasa harus membuat
bronjong kawat galvanis dan menempatkannya dalam keadaan seperti
diuraikan di bawah ini, termasuk penyiapan permukaan tanahnya. Batu-
batu untuk bronjong harus seperti yang ditentukan dengan ukuran tidak
kurang dari 15 cm dan tidak lebih dari 25 cm.
• Batu untuk pasangan batu kosong dan bronjong harus terdiri dari batu
yang keras dan awet dengan sifat sebagai berikut :
a. Keausan agregat dengan mesin Los Angeles harus kurang dari 35 %.
b. Berat isi kering oven lebih besar dari 2,3.
c. Peyerapan Air tidak lebih besar dari 4 %.
d. Kekekalan bentuk agregat terhadap natrium sulfat atau magnesium
sulfat dalam pengujian 5 siklus (daur) kehilangannya harus kurang
dari 10 %. Batu untuk pasangan batu kosong haruslah bersudut
tajam, berat tidak kurang dari 40 kg dan memiliki dimensi minimum
300 mm. Direksi Pekerjaan dapat memerintahkan batu yang
ukurannya lebih besar jika kecepatan aliran sungai cukup tinggi.

c. BATU KOSONG (RIP-RAP)


• Batu untuk rip-rap harus keras, padat dan tahan lama dengan berat jenis
tidak kurang dari 2,4 ton/m3. Tiap-tiap batu harus mempunyai ukuran
bentuk kira-kira sama dengan ukuran 20-30 cm untuk slope protection
dan minimal 40 cm untuk penahan gerusan pada bendung dan pekerjaan
sungai lainnya. Pekerjaan lindungan dengan rip-rap termasuk pula
penyediaan lapisan filter kerikil pasir seperti ditunjukkan dalam gambar.

d. LANDASAN
• Landasan haruslah dari bahan drainase porous dengan gradasi yang
dipilih sedemikian hingga tanah pondasi tidak dapat hanyut melewati
bahan landasan dan juga bahan landasan tidak hanyut melewati pasangan
batu kosong atau bronjong.

e. ADUKAN SEMEN
• Semen harus memenuhi ketentuan dalam SNI 15-2049-1994
• Agregat halus harus memenuhi ketentuan dalam AASHTO M45-04
• Air yang digunakan untuk campuran, perawatan, atau pemakaian lainnya
harus bersih, dan bebas dari bahan yang merugikan seperti minyak,
garam, asam, basa, gula atau organis.
• Dalam pengajuan kesiapan kerja Penyedia Jasa harus mengirimkan
contoh dari semua bahan yang akan digunakan dan dilengkapi dengan
data pengujian yang memenuhi seluruh sifat bahan sesuai bagian ini.

PENGENDALIAN MUTU
PASANGAN BATU
A. PENERIMAAN BAHAN
• Bahan yang diterima harus diperiksa oleh pengawas penerimaan bahan
dengan mengecek/memeriksa bukti tertulis yang menunjukkan bahwa
bahan-bahan yang telah diterima harus sesuai dengan ketentuan persyaratan
bahan.

B. KETENTUAN LUBANG SULINGAN DAN DELATASI.


• Dinding dari pasangan batu harus dilengkapi dengan lubang sulingan.
Kecuali ditunjukkan lain pada Gambar atau diperintahkan oleh Direksi
Pekerjaan, lubang sulingan harus ditempatkan dengan jarak antara tidak
lebih dari 2 m dari sumbu satu ke sumbu lainnya dan harus memeiliki
diameter 50 mm.
• Pada struktur panjang yang menerus seperti dinding penahan tanah, maka
delatasi harus dibentuk untuk panjang struktur tidak lebih dari 20 m.
Delatasi harus 30 mm lebarnya dan harus diteruskan sa mpai seluruh tinggi
dinding. Batu yang digunakan untuk pembentukan sambungan harus dipilih
sedemikian rupa sehingga membentuk sambungan tegak yang bersih dengan
dimensi yang disyaratkan di atas.
• Timbunan di belakang delatasi haruslah dari bahan Drainase Porous berbutir
kasar dengan gradasi menerus yang di pilih sedemikian hingga tanah yang
ditahan tidak dapat hanyut jika melewatinya, juga bahan Drainase Porous
tidak hanyut melewati sambungan.

C. PEKERJAAN AKHIR PASANGAN BATU


• Sambungan antar batu pada permukaan harus dikerjakan hampir rata dengan
permukaan pekerjaan, tetapi tidak sampai menutup batu, sebagaimana
pekerjaan dilaksanakan.
• Terkecuali disyaratkan lain, permukaan horisontal dari seluruh pasangan
batu harus dikerjakan dengan tambahan adukan tahan cuaca setebal 2 cm,
dan dikerjakan sampai permukaan tersebut rata, mempunyai lereng
melintang yang dapat menjamin pengaliran air hujan, dan sudut yang
dibulatkan. Lapisan tahan cuaca tersebut harus dimasukkan ke dalam
dimensi struktur yang disyaratkan.
• Segera setelah batu ditempatkan, dan sewaktu adukan masih baru, seluruh
permukaan batu harus dibersihkan dari bekas adukan.
• Permukaan yang telah selesai harus dirawat seperti yang disyaratkan untuk
Pekerjaan Beton.
• Jika pekerjaan pasangan batu yang dihasilkan cukup kuat, dan dalam waktu
yang tidak lebih dini dari 14 hari setelah pekerjaan pasangan selesai
dikerjakan, penimbunan kembali harus dilaksanakan seperti disyaratkan,
atau seperti diperintahkan oleh Direksi Pekerjaan, sesuai dengan ketentuan
yang berkaitan dengan Bagian Pekerjaan Timbunan.
• Lereng yang bersebelahan dengan bahu jalan harus dipangkas dan untuk
memperoleh bidang antar muka rapat dan halus dengan pasangan batu
sehingga akan memberikan drainase yang lancar dan mencegah gerusan
pada tepi pekerjaan pasangan batu.

D. PERBAIKAN DARI PEKERJAAN YANG TIDAK MEMUASKAN ATAU


RUSAK
• Pekerjaan pasangan batu yang tidak memenuhi toleransi yang diberikan di
atas harus diperbaiki oleh Penyedia Jasa dengan biaya sendiri, dengan cara
yang diperintahkan oleh Direksi Pekerjaan.
• Penyedia Jasa harus bertanggung jawab atas kestabilan dan keutuhan dari
semua pekerja yang telah diselesaikannya dan harus dengan biayanya
sendiri untuk menukar dan mengganti setiap bagian yang rusak atau tidak
baik, yang menurut Direktur Pekerjaan disebabkan oleh kelalaian Penyedia
Jasa. Penyedia Jasa tidak diminta pertanggungjawabannya terhadap
kerusakan akibat bencana alam, seperti angin topan atau tanah longsor yang
tidak dapat dihindari di tempat pekerjaan, asalkan pekerjaan tersebut telah
diterima dan dinyatakan secara tertulis bisa diterima alasannya oleh Direksi
Pekerjaan.

PASANGAN BATU KOSONG DAN BRONJONG


• Bahan yang diterima harus diperiksa oleh pengawas penerimaan bahan
dengan mengecek/memeriksa bukti tertulis yang menunjukkan bahwa
bahan-bahan yang telah diterima harus sesuai dengan ketentuan persyaratan
bahan di atas.
ADUKAN SEMEN
• Adukan Semen
Adukan yang digunakan untuk pekerjaan akhir atau perbaikan kerusakan
pada pekerjaan beton, sesuai dengan Pasal yang bersangkutan dari
Spesifikasi ini, harus terdiri dari semen dan pasir halus yang dicampur
dalam proporsi yang sama dalam beton yang sedang dikerjakan atau
diperbaiki.
Adukan yang disiapkan harus memiliki kuat tekan yang memenuhi
ketentuan yang disyaratkan untuk beton dimana adukan semen dipakai.
• Adukan Semen untuk Pasangan
Kecuali diperintahkan lain oleh Direksi Pekerjaan, adukan semen untuk
pasangan harus mempunyai kuat tekan paling sedikit 50 kg/cm2 pada umur
28 hari.

PENGUKURAN DAN PEMBAYARAN


A. PENGUKURAN
PASANGAN BATU
• Pasangan batu harus diukur untuk pembayaran dalam meter kubik sebagai
volume pekerjaan yang diselesaikan dan diterima, dihitung sebagai volume
teoritis yang ditentukan oleh garis dan penampang yang disyaratkan dan
disetujui.
• Setiap bahan yang dipasang sampai melebihi volume teoritis yang disetujui
harus tidak diukur atau dibayar.
• Landasan rembes air (permeable bedding), penimbunan kembali dengan
bahan porous atau kantung penyaring harus diukur dan dibayar sebagai
Drainase Porous. Tidak ada pengukuran atau pembayaran terpisah yang
harus dilakukan untuk penyediaan atau pemasangan lubang sulingan atau
pipa, juga tidak untuk acuan lainnya atau untuk galian dan penimbunan
kembali yang diperlukan.

PASANGAN BATU KOSONG DAN BRONJONG


• Kuantitas yang diukur untuk pembayaran haruslah jumlah meter kubik dari
bronjong atau pasangan batu kosong lengkap di tempat dan diterima.
Dimensi yang digunakan untuk menghitung kuantitas ini haruslah dimensi
nominal dari masing-masing keranjang bronjong atau pasangan batu kosong
seperti yang diuraikan dalam Gambar atau sebagaimana yang diperintahkan
oleh Direksi Pekerjaan.

ADUKAN SEMEN
• Adukan semen tidak akan diukur untuk pembayaran yang terpisah.
Pekerjaan ini harus dianggap sebagai pelengkap terhadap berbagai jenis
pekerjaan yang diuraikan dalam Spesifikasi ini.

B. PEMBAYARAN
• Kuantitas, ditentukan sebagaimana diuraikan di atas, harus dibayar dengan
Harga Kontrak per satuan dari pengukuran untuk Mata Pembayaran yang
dalam Daftar Kuantitas dan Harga, dimana harga dan pembayaran tersebut
harus merupakan kompensasi penuh untuk penyediaan dan pemasangan
semua bahan, untuk galian yang diperlukan dan penyiapan seluruh formasi
atau pondasi, untuk pembuatan lubang sulingan dan sambungan konstruksi,
untuk pemompaan air, untuk penimbunan kembali sampai elevasi tanah asli
dan pekerjaan akhir dan untuk semua pekerjaan lainnya atau biaya lain yang
diperlukan atau lazim untuk penyelesaian yang sebagaimana mestinya dari
pekerjaan yang diuraikan dalam Bagian ini.

BAGIAN V.PEKERJAAN PONDASI & PEMANCANGAN


KETENTUAN DAN PERSYARATAN
A. PERSYARATAN BAHAN
PEKERJAAN TURAP
• BAHAN KAYU.
Kayu untuk turap, kecuali ditunjukkan lain dalam gambar, harus diberi
bahan pengawet. Tiang tiang pancang harus terbuat dari kayu yang digergaji
atau ditebang, dengan sudut-sudut persegi. Turap kayu harus seluruhnya
keras dan bebas dari kerusakan, mata kayu, bagian yang tidak keras atau
akibat serangan serangga. Pengawetan harus sesuai dengan AASHTO
M133-04. Semen harus memenuhi ketentuan dalam SNI 15-2049-1994
• BAHAN BETON PRACETAK
Turap beton pracetak harus memenuhi ketentuan beton prategang.
• BAHAN BAJA
Baja yang digunakan mempunyai minimal kekuatan tarik 415 MPa dan titik
lelehnya 250 MPa. Turap Baja harus memenuhi ketentuan baja struktur,
SNI 07-0722-1989 dan AASHTO M202-02 . Agregat halus harus
memenuhi ketentuan dalam AASHTO M45-04.
• BAHAN SEPATU DAN SAMBUNGAN TURAP
Sepatu dan sambungan tiang pancang harus seperti yang ditunjukkan dalam
Gambar atau sebagaimana yang disetujui oleh Direksi Pekerjaan.

PEKERJAAN PONDASI TIANG


• PONDASI TIANG BAHAN KAYU
a. Kayu untuk tiang pancang penahan beban (bukan cerucuk) dapat
diawetkan atau tidak diawetkan, dan dapat dipangkas sampai membentuk
penampang yang tegak lurus terhadap panjangnya atau berupa batang
pohon lurus sesuai bentuk aslinya. Selanjutnya semua kulit kayu harus
dibuang.
b. Tiang pancang kayu harus seluruhnya keras dan bebas dari kerusakan,
mata kayu, bagian yang tidak keras atau akibat serangan serangga.
Pengawetan harus sesuai dengan AASHTO M133 - 04.
c. Cerucuk kayu harus terbuat dari jenis, diameter dan mutu yang
ditunjukkan dalam Gambar.

• PONDASI TIANG BETON


Jika beton akan dicor di dalam air, seperti halnya dengan tiang beton cor
langsung di tempat, maka beton harus dicor dengan cara tremi dan harus
mempunyai slump yang tidak kurang dari 15 cm serta kadar semen
minimum 400 kg per meter kubik beton.

• PONDASI TIANG BAJA TULANGAN


Baja tulangan harus memenuhi ketentuan dari Bagian Baja Tulangan.

• TIANG PANCANG BETON PRATEGANG PRACETAK


Tiang pancang beton prategang pracetak harus memenuhi ketentuan dari
Bagian Beton Prategang.

• TIANG PANCANG BAJA STRUKTUR


Baja harus memenuhi ketentuan dari Bagian Baja Struktur dan AASHTO
M183-90.

• PONDASI TIANG PIPA BAJA


a. Pipa baja yang akan diisi dengan beton harus memenuhi ketentuan dari
ASTM A252 Grade 2 . Pelat penutup untuk menutup ujung tiang
pancang harus memenuhi ketentuan dari AASHTO M183-90 ( ASTM
A36 ).
b. Pipa baja harus mempunyai garis tengah sebagaimana yang ditunjukkan
dalam Gambar. Kecuali ditunjukkan lain dalam Gambar, tebal dinding
tidak boleh kurang dari 4,8 mm. Pipa baja termasuk penutup ujung, harus
mempunyai kekuatan yang cukup untuk dipancang dengan metode yang
ditentukan tanpa distorsi.
c. Pelat penutup dan las penyambung tidak boleh menonjol ke luar dari
keliling ujung tiang pancang.

• SEPATU DAN SAMBUNGAN TIANG PANCANG


Sepatu dan sambungan tiang pancang harus seperti yang ditunjukkan dalam
Gambar atau sebagaimana yang disetujui oleh Direksi Pekerjaan.

B. PERSYARATAN KERJA
PENGAJUAN KESIAPAN KERJA PEKERJAAN PEMANCANGAN
Sebelum memulai suatu pekerjaan pemancangan, Penyedia Jasa harus
mengajukan kepada Direksi Pekerjaan hal-hal sebagai berikut :
• Program yang terinci untuk pekerjaan pemancangan.
• Rincian metode yang diusulkan untuk pemancangan bersama dengan
peralatan yang akan digunakan.
• Perhitungan rancangan, termasuk rumus penumbukan, yang menunjukkan
kapasitas tiang pancang bilamana penumbukan menggunakan peralatan
yang diusulkan oleh Penyedia Jasa.
• Usulan untuk pengujian pembebanan tiang pancang. Usulan ini mencakup
metode pemberian beban, pengukuran beban dan penurunan serta penyajian
data yang diusulkan.
• Persetujuan tertulis dari Direksi Pekerjaan untuk pengajuan tersebut di atas
harus diperoleh terlebih dahulu sebelum memulai setiap pekerjaan
pemancangan.

PENGUKURAN DAN PEMBAYARAN


A. PENGUKURAN
• PEKERJAAN TURAP
Turap kayu, baja atau beton yang permanen, harus diukur sebagai jumlah dalam
meter persegi yang dipasang memenuhi garis dan elevasi yang ditunjukkan pada
Gambar atau sebagai mana diperintahkan oleh Direksi Pekerjaan. Luas turap
merupakan panjang tiang pancang yang diukur dari ujungnya sampai elevasi
bagian pucak yang dipotong, dikalikan dengan panjang struktur yang diukur
pada elevasi bagian puncak turap yang dipotong.
Batang tarik, tiang jangkar atau balok, balok ganjal dasar dan sebagainya yang
ditunjukkan dalam Gambar tidak ak an diukur untuk pembayaran. Turap
sementara, dalam bahan apapun untuk cofferdam, pengendalian drainase,
penahan lereng galian atau penggunaan tidak permanen lainnya tidak akan
diukur untuk pembayaran, tetapi harus dianggap telah dicakup dalam berbagai
mata pembayaran untuk galian, drainase, struktur dan lain-lain.

• PEMANCANGAN TURAP
Tiang pancang kayu, baja dan beton akan diukur untuk pemancangan sebagai
jumlah meter panjang dari tiang pancang yang diterima dan tertinggal dalam
struktur yang telah selesai. Panjang dari masing-masing tiang pancang harus
diukur dari ujung tiang pancang sampai sisi bawah pile cap untuk tiang
pancang yang seluruh panjangnya masuk ke dalam tanah, atau dari ujung tiang
pancang sampai permukaan tanah untuk tiang pancang yang hanya sebagian
panjangnya masuk ke dalam tanah.

• TIANG UJI
Tiang uji akan diukur dengan cara yang sama, untuk penyediaan dan
pemancangan seperti yang diuraikan dalam cara pengukuran pondasi tiang.

• CERUCUK
Cerucuk harus diukur untuk pembayaran dalam jumlah meter panjang untuk
penyediaan dan pemancangan cerucuk memenuhi garis dan elevasi yang
ditunjukkan dalam Gambar atau sebagaimana yang diperintahkan oleh Direksi
Pekerjaan.

• Penyediaan Tiang Pancang


a. Satuan pengukuran untuk pembayaran tiang pancang kayu dan beton
pracetak (bertulang atau prategang) harus diukur dalam meter kubik dari
tiang pancang yang disediakan dalam berbagai panjang dari setiap
ukuran dan jenisnya. Tiang pancang baja diukur dalam kilogram dari
tiang pancang yang disediakan dalam berbagai panjang dari setiap
ukuran dan jenisnya. Dalam segala hal, jenis dan panjang yang diukur
adalah sebagaimana yang diperintahkan oleh Direksi Pekerjaan,
disediakan sesuai dengan ketentuan bahan dari Spesifikasi ini dan
disusun dalam kondisi baik di lapangan dan diterima oleh Direksi
Pekerjaan.
b. Kuantitas dalam meter kubik atau kilogram yang akan dibayar, termasuk
panjang tiang uji dan tiang tarik yang diperintahkan oleh Direksi
Pekerjaan, tetapi tidak termasuk panjang yang disediakan menurut
pendapat Penyedia Jasa.
c. Tiang pancang yang disediakan oleh Penyedia Jasa, termasuk tiang uji
tidak diijinkan untuk menggantikan tiang pancang yang telah diterima
sebelumnya oleh Direksi Pekerjaan, yang ternyata kemudian hilang atau
rusak sebelum penyelesaian Kontrak selama penumpukan atau
penanganan atau pemancangan, dan akan yang diperintahkan oleh
Direksi Pekerjaan untuk disingkirkan dari tempat pekerjaan atau dibuang
dengan cara lain.
d. Jika perpanjangan tiang pancang diperlukan, panjang perpanjangan akan
dihitung dalam meter kubik atau kilogram, dan akan diukur untuk
pembayaran.Baja tulangan dalam beton, penyetelan, sepatu dan
penyambungan bilamana diperlukan, acuan tidak akan diukur untuk
pembayaran.
e. Jika Penyedia Jasa mengecor tiang pancang beton pracetak lebih panjang
dari yang diperlukan, sebagaimana seluruh panjang baja tulangan untuk
memudahkan pemancangan, maka tidak ada pengukuran untuk bagian
beton yang harus dibongkar agar supaya batang baja tulangan itu dapat
dimasukkan ke dalam struktur yang mengikatnya.

• Pemancangan Tiang Pancang


a. Tiang pancang kayu, baja dan beton akan diukur untuk pemancangan
sebagai jumlah meter panjang dari tiang pancang yang diterima dan
tertinggal dalam struktur yang telah selesai. Panjan g dari masing-masing
tiang pancang harus diukur dari ujung tiang pancang sampai sisi bawah
pile cap untuk tiang pancang yang seluruh panjangnya masuk ke dalam
tanah, atau dari ujung tiang pancang sampai permukaan tanah untuk tiang
pancang yang hanya sebagian panjangnya masuk ke dalam tanah.
b. Pengukuran untuk tambahan biaya pemancangan yang dikerjakan di
dalam air diukur dari muka tanah dasar air (danau,sungai, selat) sampai
ke permukaan air normal rata-rata.

• Tiang Bor Beton Cor Langsung di Tempat


a. Pengukuran tiang bor beton cor langsung di tempat harus merupakan
jumlah aktual dalam meter panjang tiang bor yang telah selesai dibuat
dan diterima sebagai suatu struktur. Panjang untuk pembayaran harus
diukur dari ujung tiang bor sebagaimana yang dibuat atau disetujui lain
oleh Direksi Pekerjaan, sampai elevasi bagian atas tiang bor yang akan
dipotong seperti ditunjukkan dalam Gambar atau sebagaimana yang di
rancang oleh Direksi Pekerjaan.
b. Pelaksanaan Tiang Bor Beton Cor Langsung di Tempat Yang Berair
Pengukuran untuk biaya tambahan terhadap tiang bor beton cor langsung
di tempat yang dilaksanakan di bawah air harus dihitung dalam meter
panjang, dari ujung tiang bor yang dirancang atau disetujui sampai
elevasi bagian atas tiang bor yang akan dipotong bilamana kepala tiang
bor berada di bawah permukaan air normal.
c. Jika elevasi bagian atas tiang bor yang akan dipotong di atas permukaan
air normal, panjang yang dihitung harus dari ujung tiang bor yang
dirancang atau disetujui sampai elevasi permukaan air normal.

• Tiang Uji
Tiang uji akan diukur dengan cara yang sama, untuk penyediaan dan
pemancangan seperti yang diuraikan di atas.

• Pengujian Pembebanan Tiang


Pengujian tiang (loading test) akan diukur berdasarkan jenis dan hasil akhir
pelaksanaan pekerjaan yang telah ditentukan.

B. DASAR PEMBAYARAN
Kuantitas yang ditentukan seperti diuraikan di atas, akan dibayar dengan Harga
Kontrak per satuan pengukuran, untuk Mata Pembayaran yang ditunjukkan
dalam Daftar Kuantitas dan Harga, dimana harga dan pembayaran tersebut harus
merupakan kompensasi penuh untuk penyediaan, penanganan, pemancangan,
penyambungan, perpanjangan, pemotongan kepala tura, pengecatan, perawatan,
pengujian, baja tulangan atau baja prategang dalam beton, penggunaan
peledakan, pengeboran atau peralatan lainnya yang diperlukan untuk penetrasi
ke dalam lapisan keras, dan juga termasuk hilangnya selubung (casing) , semua
tenaga kerja dan setiap peralatan yang diperlukan dan semua biaya lain yang
perlu dan biasa untuk penyelesaian yang sebagaimana mestinya dari pekerjaan
yang diuraikan dalam Bagian ini.

BAGIAN VI. PEKERJAAN DEWATERING


KETENTUAN DAN PERSYARATAN
A. PENUTUPAN SUNGAI SECARA VERTIKAL
Kecepatan penutupan dapat mencapai 1000 ton/jam, tergantung kapasitas
angkut serta jalan masuk. Penyelesaian penutupan yang tinggi,
digunakan beberapa blok yang sangat besar (satu diantaranya diletakkan
ke hulu untuk menenangkan air) yang dirangkai dengan kabel sehingga
akan sangat membantu dalam tahap yang sulit. Kajian tentang
ketersediaan kuari sangat diperlukan guna menentukan penutupan.

B. PENUTUPAN SUNGAI MEMPUNYAI DUA TAHAPAN YANG


SANGAT BERBEDA, YAITU:
Tahap pertama, apabila perbandingan antar kedalaman dan tekanan air
cukup besar, aliran belum mencapai kritis, kecepatannya yang
menyinggung material penutup lebih rendah dari kecepatan rata-rata di
alur sungai. Kepadatan serta lebar tanggul memerlukan diameter material
D yang secara kasar sepadan dengan 1/3 tinggi tekan air dan dapat
dikurangi menjadi ¼ jika material yang dapat diterima hanya sedikt atau
untuk beda tekan yang kecil.
Tahap kedua, atau tahap terakhir penutupan kondisi kritis akan muncul
dan tidak dapat dihindarkan. Biasanya kondisi kritis terjadi pada saat
ujung timbunan mendekati penyambungan. Untuk mempertahankan
tampang melintang yang tetap dengan menggunakan material yang jauh
lebih besar atau tetap dengan menggunakan material kecil dengan
memperkenankan banyak butir yang hilang. Pada penutupan kecil (1,5 m
sampai 2 m) dapat dihemat banyak material jika material penutupan
(yang dibatasi sampai beberapa ratus m3) ditempatkan bulldozer dalam
beberapa menit.
Selama tahap akhir atau ketika aliran kritis terjadi dalam tahap pertama,
perilaku material akan serupa dengan dipergunakan sebagai pelindung
pemecah gelombang. Penggunaan dua tanggul mengakibatkan tekanan
air hampir selalu terbagi dua pada masing-masing tanggul. Penutupan
ganda lebih mudah dilaksanakan dibandingkan dengan penutupan
tunggal.

C. PENUTUPAN SUNGAI SECARA HORISONTAL


Penutupan dilakukan dengan membuat tanggul secara merata dan
serentak melintang sungai. Untuk meletakkan material secara serentak
diperlukan peralatan khusus, umumnya terdiri dari jembatan, jembatan
layang, derek kabel (untuk blok sampai 10 ton atau lebih), atau ban
berjalan atau kapal keruk (untuk material ukuran kecil). Tahapan
penutupan secara horisontal adalah sebagai berikut :
a. Pada tahap pertama penutupan, ukuran material ditentukan oleh
tinggi tekan air.
b. Pada tahap akhir, ukuran material ditentukan oleh debit per aliran per
meter pada lereng downstream.
c. Pada tahap pertengahan (yang biasanya paling sulit), ditentukan oleh
kedua parameter yaitu oleh tinggi tekan air dan debit per eliran per
meter serta produk yang dihasilkannya misalnya energi per meter.
d. Ukuran material yang diperlukan dapat diperkecil dengan membuat
penutupan alur sebesar mungkin agar dapat mengurangi debit aliran
per meter sehingga energi maksimum dapat berkurang.

D. PEKERJAAN BENDUNG PENGELAK


Berdasarkan SNI 03-6465.2-2000 pembuatan bendung pengelak dapat
terbuat dari urugan batu atau urugan tanah. Bendung urugan batu dengan
membran di hulu hampir tidak pernah digunakan karena pemasangannya
memakan waktu yang sangat lama dan kesulitan dalam pelaksanaan kaki
pondasi hulu untuk membran. Penempatan inti lempung atau urugan dengan
spesifikasi dan pemeriksaan kadar air yang tepat akan mengalami kesulitan
jika harus dikerjakan dalam waktu singkat.
Untuk mencapai kekedapan pada bendung pengelak urugan sedang sampai
tinggi dilakukan sebagai berikut :
• Dengan inti lempung dipasang di bawah air sebagaimana kebanyakan
material-material transisi dan urugan.
• Dengan diaphragma sentral yang dibangun di tempat kering atau di
bawah air selama atau setelah pengurugan.
• Dinding turap pancang dapat dihubungkan dengan batuan dasar di tempat
kering atau sebagai alternatif di dalam air (kemungkinan dilengkapi
dengan grouting ).

E. PEKERJAAN PENGERINGAN PONDASI


Penyedia Jasa sebaiknya menyediakan, memasang dan mengoperasikan
segala jenis pompa serta peralatan lainnya yang dibutuhkan untuk keperluan
pengeringan rembesan pada berbagai bagian pekerjaan dan juga untuk
menjaga agar pondasi bebas dari air, sesuai dengan ketentuan konstruksi
untuk setiap jenis pekerjaan.
• Metoda yang digunakan kontraktor untuk memindahkan air dari galian
pondasi akan bergantung pada persetujuan Tenaga Ahli atau Direksi
Pekerjaan. Pada penggalian untuk keperluan struktur pondasi sampai ke
bawah muka air tanah, bagian tersebut sebelumnya harus dikeringkan
terlebih dahulu untuk memudahkan proses penggalian.
• Proses pengeringan harus dilaksanakan dengan cara yang benar, sehingga
mencegah terjadinya penurunan daya dukung pondasi, mempertahankan
kestabilitasan pada kaki galian, menghasilkan kegiatan konstruksi yang
bebas dari genangan air, dan menghasilkan pondasi yang kering sehingga
ikatan yang baik antara pondasi dengan material timbunan kembali.
Penyedia Jasa perlu mengontrol saluran pembuang di sepanjang galian
pondasi atau di tempat-tempat lain, untuk mencegah adanya akumulasi
limpasan air.

BAGIAN VII. PEKERJAAN PINTU


KETENTUAN DAN PERSYARATAN
PEKERJAAN DAUN PINTU
PELAT BAJA.
Persyaratan pekerjaan besi dan baja harus mengikuti sesuai dengan SNI 03-
6861-2 2002. Spesifikasi Bahan bangunan bagian B (bahan bangunan dari
besi/baja

KAYU.
• Tebal pintu kayu pada umumnya diprergunakan ukuran tebal 80 mm, 100
mm dan 120 mm. Kayu yang akan dipergunakan harus mempunyai
persyaratan kekuatan lentur yang pengujian sesuai SNI 03–3959–1995,
Metode Pengujian Kuat Lentur Kayu di Laboratorium dan persyaratan
pengujian kuat Tekan sesuai dengan SNI 03–3958–1995, Metode Pengujian
Kuat tekan Kayu di Laboratorium dan sebelum dipasang harus diawetkan
terlebih dahulu sesuai SNI 03–3233–1009, Tata Cara Pengawetan kayu
untuk bangunan rumah dan gedung.
A. PEKERJAAN PENGECATAN
• Semua komponen pintu beserta alat pengangkat, kerangka alur maupun
kerangka ambang baik yang tertanam di beton maupun yang terbuka agar
tahan terhadap cuaca harus dicat dengan “coaltar epoxy resin”, Pengecatan
Komponen tersebut harus memenuhi persyaratan sesuai SNI 06 – 6452 –
2000, Metode Pengujian cat bitumen sebagai lapis pelindung

B. PEKERJAAN ALAT ANGKAT


• Stang pintu (alat pengangkat pintu) yang berupa tipe mur penggerak yang
dioperasikan secara manual/elektrik, dipasang pada balok atas pada rangka
pintu untuk menaikkan, menurunkan dan memegang pintu;
• Bahan Stang Pintu beserta pelengkapnya yang berupa baut, Tongkat batang
Penghubung, Handel Operasi Manual, roda gigi, reduksi,
Tumpuan/bantalan, maupun rangka alur (sponning) harus memenuhi
persyaratan sesuai SNI 03-6861-2-2002 Spesifikasi Bahan bangunan
bagian B (bahan bangunan dari besi/baja;
• Kerangka alur ( sponning) harus mampu meneruskan tekanan air pada
beton. Permukaan rangka sponing harus betul dan rata. Pelenturan
maksimum permukaan terhadap permukaan teoritis ha rus kurang dari 1
(satu) milimeter pada setiap panjang 3 (tiga) meter.

PERSYARATAN KERJA
A. DAUN PINTU
Semua tipe pintu terdiri dari daun pintu air, kerangka utama penyekat dan
komponen lain yang diperlukan. Pintu yang digunakan harus sesuai dengan
Gambar dengan konstruksi las, lebar dan tinggi bersih daun pintu;
• Jika detail bangunan pintu tidak ditentukan dalam spesifikasi ini maka
Penyedia Jasa harus membuatnya dengan persetujuan Direksi;
• Pelat pintu air harus terletak di bagian hulu. Tebal minimum pelat pintu air
adalah 6 (enam) mm, termasuk ke longgaran korosi 2 (dua) milimeter;
• Kerangka utama mendatar terbuat dari profil U dengan kelonggaran korosi 2
(dua) milimeter. Lendutan balok pada beban penuh harus kurang dari 1/800
bentang pada beban maximum;
• Seal harus terdiri dari bahan karet yang diklem pada pintu dengan baut, mur
dan cincin baja. Seal harus disambung pada ujungnya dengan cara
divulkanisir agar menerus. Tegangan tarik pada sambungan harus lebih
besar dari 50% (lima puluh persen) pada bagian tanpa sambungan. Seal
harus dibentuk sedemikian sehingga dapat menahan air dengan baik.

B. KERANGKA PINTU
Setiap rangka pintu harus terdiri dari kerangka ambang dasar pintu, kerangka
atas dan kerangka tarik/sponing dan semua komponen lain yang diperlukan pada
pemasangan rangka pintu yang lengkap dan memudahkan operasi pintu. Jika
konstruksi rangka pintu tidak dijelaskan secara rinci disini, maka harus dibuat
oleh Penyedia Jasa dengan persetujuan Direksi Pekerjaan.
• Kerangka Ambang
Kerangka ambang harus dibuat yang benar terhindar dari puntir dan
bengkokan agar tidak terjadi bocoran dibawah pintu. Kerangka ambang
harus direncanakan agar dapat meneruskan gaya – gaya yang terjadi pada
beton atau pasangan batu kali tanpa terjadi pelenturan.
• Kerangka Sponing
Kerangka sponing harus mampu meneruskan tekanan air pada beton.
Permukaan rangka sponing harus betul dan rata. Pelenturan maksimum
permukaan terhadap permukaan teoritis harus kurang dari 1 (satu) milimeter
pada setiap panjang 3 (tiga) meter. Permukaan harus dikerjakan dengan
mesin dan diperkeras untuk memberikan perlindungan terhadap keausan.
• Kerangka Atas
Balok atas harus diletakkan diatas rangka samping dan harus mendukung
pengangkat roda gigi. Balok atas harus mampu menahan beban pengangkat.

C. STANG
Stang pintu berupa tipe mur penggerak yang dioperasikan secara manual dan
tenaga listrik, dipasang pada balok atas pada rangka pintu untuk menaikkan,
menurunkan dan memegang pintu. Stang terdiri dari peralatan mekanis/listrik,
yaitu : tumpuan, mur penggerak, roda gigi, handel pemutar dan komponen lain
yang memerlukan pengoperasian secara efisien.
• Stang harus direncanakan agar mampu menahan beban yang terjadi. Jika
konstruksi stang yang perinciannya tidak diterangkan disini, maka harus
dibuat oleh Penyedia Jasa dengan persetujuan Direksi Pekerjaan.
• Peralatan Mekanis, meliputi :
a. Tumpuan/bantalan, Tumpuan harus berupa tipe bola, silinder atau datar
b. Roda gigi reduksi, Semua roda gigi, kecuali roda gigi reduksi yang
terbuat dari brons pospor tuang, harus dibuat dari baja tuang atau baja
tempa. Roda gigi dan bantalan harus cukup kaku terhadap gerakan. Roda
gigi harus mempunyai “rumah” yang dapat dilepaskan untuk
memudahkan pelumasan.

D. KLOPING
Kloping harus dilengkapi, dengan maksud untuk penyesuaian dan pelekatan
secara tetap pada tongkat sesudah penyesuaian kedudukan pintu dilapangan.

E. ULIR PENGANGKATAN
Ulir pengangkatan harus terbuat dari baja tempa atau bahan lain yang disetujui
dan dikerjakan dengan mesin. Ulir pengangkat yang dapat dihubungkan dengan
roda gigi pinggir harus terdiri dari penopang roda gigi dan bantalan pemandu
sebagai penguat.

F. TONGKAT PENGHUBUNG
Tongkat penghubung dibuat dari batang baja.
G. HANDEL OPERASI MANUAL
Setiap sebatang harus dilengkapi dengan handel operasi manual yang dapat
mengangkat beban penuh sebagaimana direncanakan. Gaya untuk memutar alat
harus lebih kecil dari 15 (lima belas) kilogram.

PELAKSANAAN PEKERJAAN
UMUM
Semua kegiatan sedapat mungkin dilakukan di dalam/sekitar wilayah kegiatan.
• Mutu dan penyelesaian harus sesuai dengan kenyataan praktek dalam
pekerjaan konstruksi baja modern. Bahan pada pekerjaan besi harus
dijaga bersih dan terlindung dari pengaruh cuaca sejauh memungkinkan
dalam praktek.
• Lubang baut harus betul-betul bulat.
• Ukuran dari lubang baut harus tidak lebih dari 2 mm lebih besar dari
diameter nominal (ditetapkan) dari baut dan harus menciptakan putaran
yang pas dengan baut.
• Jika mungkin, mesin dengan “a fixed driling line” harus digunakan.
Lubang-lubang pada dasar plat untuk baut lebih besar 0,25 mm. Gerigi-
gerigi pada permukaan luar harus dihilangkan.
• Panjang uliran baut harus sedemikian sehingga seluruh diameter tangkai
berada dalam daerah geser (shear zone).
• Baut harus menonjol paling tidak satu panjang uliran dengan minimum 3
mm dan maksimum 10 mm setelah penggeseran dari mur. Di bawah mur
pada baut jangkar dan di bawah semua kepala baut dan mur harus
dilengkapi “heavy duty washer”.
• Jika baut digunakan dalam permukaan yang miring, harus menggunakan
“bevelled washer”. Kepala dari mur harus diputar benar, dengan kunci
Inggris yang cocok dan dengan panjang tidak kurang dari 0,30 m.
• Sebelum dimulainya pengelasan, Penyedia Jasa harus membuat dan
menyerahkan kepada Pengawas Daerah untuk disetujui, program lengkap
yang menunjukkan :
• Type pengelasan.
• Klasifikasi bahan untuk pengelasan, termasuk ukuran-ukuran yang
diperlukan untuk mewujudkan dimensi spesifikasi setelah pengelasan.
Sesudah pengelasan, semua ceceran las harus dibersihkan dan semua
lubang, pori harus diperbaiki.
• Diameter kawat las dan aliran listrik yang dipakai harus memenuhi
ketentuan di bawah ini.
Tebal Plat Diameter kawat las Aliran Listrik
(mm) (mm) (A)
2-4 3/32” (2,381 mm) 35 - 90
4-6 1/8” (3,175 mm) 60 - 125
9 - 10 5/32” (3,870 mm) 95 - 160
11 - 15 5/32” (3,870 mm) 95 - 160
15 - 20 3/16” (4,763 mm) 120 - 2010

PEMASANGAN
• Penyedia Jasa harus memasang semua bagian dari pekerjaan seperti pada
gambar kerja yang disetujui atau atas petunjuk Pengawas Daerah di
tempat pekerjaan, termasuk semua alat-alat pelengkap seperti baut
jangkar, penahan, seal (penguat) dan sebagainya.
• Semua bagian yang ditanam dalam beton harus ditumpu kuat (rigid) dan
diteliti/tepat sebelum dan selama pengecoran.
• Bila diperlukan dinding plat, sandaran dan ambang harus digrouting
seperti ditunjukkan dalam gambar atau atas petunjuk Pengawas Daerah.
• Grouting harus dilaksanakan dengan metode yang disetujui Pengawas
Daerah dan harus menjamin kesatuan yang utuh.
• Pada penyelesaian pekerjaan semua bagian harus dibersihkan dan
dirapikan oleh Penyedia Jasa.
• Penyedia Jasa harus memindahkan semua kelebihan bahan-bahan dari
tempat pekerjaan atau seperti ditunjukkan Pengawas Daerah.
• Semua gear-reducer tertutup harus diisi secukupnya dengan minyak
pelumas, sesuai syarat dari pembuat/pabrik. Gear-reducer terbuka harus
diberi gemuk kwalitas baik pada giginya (graphite grease). Semua
pelumas dan zat pencuci harus disediakan Penyedia Jasa tanpa tambahan
biaya.
• Penyedia Jasa harus menyediakan persediaan pelumas yang cukup untuk
jangka waktu selama masa pemeliharaan.

A. PERAKITAN DAN PENGUJIAN DI BENGKEL


• PINTU DAN RANGKA PINTU
Setiap pintu dengan seal karet harus dirakit dibengkel. Pada saat perakitan,
pintu harus diperiksa mengenai ukuran, kel onggaran dan ketepatan
posisinya. Setiap kesalahan dan ketidak tepatan yang ditemukan harus
dikoreksi dengan tepat. Seak karet harus tepat pada posisinya saat perak itan
di bengkel. Rangka sponing, balok atas dan balok ambang pada rangka pintu
harus diperiksa kelurusannya. Semua ukuran rangka pintu yang berkaitan
dengan ukuran pintu harus diperiksa dan setiap kesalahan dan ketidak
tepatan posisinya yang ditemukan harus diperbaiki. Suku cadang harus
sesuai dan dihindari selama perakitan dan pengangkutan.
• STANG
Setiap stang harus dirakit dibengkel secara lengkap dan diperiksa kehalusan
permukaannya. Semua bagian harus diperiksa untuk menjamin bahwa
semua kelonggaran dan toleransi telah dipenuhi dan tidak ada kesalahan
yang terjadi pada setiap gerakan peralatannya. Semua bantalan harus
diperiksa dengan teliti, semua pelumas dengan gomok dan oli yang
diperlukan harus diuji. Setiap cacat atau ketidak tepatan operasi yang
ditemukan harus diperbaiki dan pengujian diulang kembali.

B. PEMASANGAN DAN PENGUJIAN DI LAPANGAN


• RANGKA PINTU
Rangka pintu harus dirakit dan di pasang pada tempatnya seperti gambar
yang telah disetujui pada posisi yang sesuai dengan toleransi yang diizinkan.
Letak baut atau perlengkapan lain harus dipasang pada rangka pintu dengan
posisi yang tepat.
Ikatan antara rangka pintu dan penopang harus kuat sehingga pada saat
beton dicor tidak akan merubah posisi rangka pintu. Jika diperlukan untuk
menjamin posisi yang tepat dapat dilengkapi dengan penjepit tambahan.
Pemasangan seal karet harus hati–hati agar terletak pada permukaan yang
tepat sesuai dengan toleransi yang diizinkan. Pengecoran tidak
diperkenankan bila belum dirakit dengan lengkap dan teliti. Sewaktu
pengecoran beton harus diperiksa agar ukuran dan bentuknya sesuai gambar
dan dalam batas toleransi. Jika terjadi kesalahan harus segera diperbaiki.

• PINTU
Pintu harus dirakit dan dipasang sesuai gambar detail yang disetujui. Pintu–
pintu harus dirakit dan dipasang sesuai dengan toleransi yang diizinkan.

• PENGANGKAT
Sebelum dirakit, semua permukaan bantalan, sponing, alur dan lubang oli
harus dibersihkan dan dilumasi dengan oli dan gomok yang akan disetujui.
Sesudah dirakit, setiap sistim pelumasan harus diperiksa. Setiap pengangkat,
lengkap dengan perlengkapannya, harus dipasang sesui dengan gambar yang
disetujui. Pengangkatan harus diletakkan dan disetel sehingga sesuai dengan
alat pengangkat pintu.
Sesudah pemasangan pengangkat dan sebelum dihubungkan dengan pintu,
pengangkat harus dioperasikan dan diperiksa, sesudah selesai pemeriksaan
tersebut, mur penggerak dihubungkan dengan pintu dan stang, kemudian
ditest dandistel sehingga dapat dioperasikan dengan tepat. Setiap kerusakan
atau ketidak tepatan operasi yang ditemukan selama pengujian harus
diperbaiki dan prosedur pengujian diulang kembali.

C. PENGECATAN
• Setiap ketebalan pengecatan harus mendapat persetujuan dari Direksi
Pekerjaan;
• Permukaan yang sudah siap harus dicat dasar sesuai dengan petunjuk
pengecatan dari pabrik;
• Permukaan harus dibersihkan sesaat sebelum pengecatan;
• Pengecatan lapis awal dan lapis akhir harus sesuai dengan cara dan
peralatan yang disarankan dari pabrik;
• Cat yang dipakai harus mempunyai masa pemakaian tidak kurang dari 1
(satu) tahun dalam keadaan segala cuaca di lokasi pekerjaan;

PENGECATAN DAUN PINTU/SCHOT BALK


• Kecuali disyaratkan lain, maka pekerjaan baja kontruksi dan alat-alat
pengatur air dan lain sebagainya harus disiapkan dan diberi cat dasar
menurut ketentuan dengan tata cara sebagai berikut :
• Terbuka terhadap pengaruh iklim terlindung atau tidak :
a. Dibersihkan dengan sikat kawat baja kecuali ditentukan lain oleh
Pengawas Daerah.
b. Dua lapis cat dasar timah meni.
c. Dua lapis cat oksida besi atau dua cat aluminium.
• Terbuka terhadap pengembunan berat atau bila terbenam dalam air,
termasuk semua pintu :
a. Dibersihkan dengan sikat kawat baja.
b. Dicat dasar dua lapis.
c. Dua lapis bitumen kental atau dua lapis cat karet, berchlor atau dua
lapis cat oksida terbatu bara.
• Pintu geser tegak, katup-katup dan lain-lain alat yang dibuat dari besi
tuang harus dilapisi dengan dua lapis cat bitumen atau yang sepertinya,
bagaimana ditunjukkan oleh Direksi Pekerjaan.

D. PENGELASAN
• Semua pekerjaan las yang diperlukan pada pembuatan dan pemasangan
pintu dan perlengkapan dikerjakan dengan tenaga dengan cara las
lindung busur metal atau las busur otomatis;
• Tes tembus warna harus dikerjakan oleh Penyedia Jasa, jika diperlukan
oleh standar spesifikasi ini atau kriteria perencanaan ini;
• Alat ukur yang sesuai harus terpasang untuk pembacaan arus dan
tegangan listrik selama pengelasan berlangsung;
• Semua bagian yang di las yang merupakan pekerjaan akhir dengan mesin
harus di las dahulu sebelum dimesin, kecuali tercantum ketentuan lain;
• Semua pengelasan harus tidak terputus dan kedap air. Ukuran minimum
batang las 4,5 mm;
• Semua cacat pengelasan harus dibersihkan sampai dasar logam yang baik
dan daerah tersebut perlu dites dengan “Ultrasonik” untuk menyakinkan
bahwa cacat telah benar terhapus sebelum dilakukan perbaikan las;
• Semua pekerjaan pengelasan harus memenuhi persyaratan sesuai dengan
Spesifikasi pekerjaan pengelasan BS 5135 – 1984, Proces of Arc
welding carbon and Carbon Manganise steels.

E. PEKERJAAN ALAT ANGKAT


• Stang pintu (alat pengangkat pintu) yang berupa tipe mur penggerak yang
dioperasikan secara manual/elektrik, dipasang pada balok atas pada
rangka pintu untuk menaikkan, menurunkan dan memegang pintu;
• Bahan stang pintu beserta pelengkapnya yang berupa baut, tongkat
batang penghubung, handel Operasi Manual, roda gigi, reduksi,
tumpuan/bantalan, maupun rangka alur (sponning) harus memenuhi
persyaratan sesuai SNI 03-6861-2-2002 Spesifikasi Bahan bangunan
bagian B (bahan bangunan dari besi/baja);
• Kerangka alur ( sponing ) harus mampu meneruskan tekanan air pada
beton. Permukaan rangka sponing harus betul dan rata. Pelenturan
maksimum permukaan terhadap permukaan teoritis harus kurang dari 1
(satu) milimeter pada setiap panjang 3 (tiga) meter;
• Kerangka ambang harus dibuat yang benar terhindar dari puntir dan
bengkokan agar tidak terjadi bocoran dibawah pintu.

F. TEST DAN GARANSI


• Pada saat penyelesaian pekerjaan, peralatan harus siap untuk ditest
dihadapan Pengawas Daerah, sebelum penyerahan untuk membuktikan
bahwa peralatan bisa dioperasikan dengan sempurna.
• Jika ada bagian dari pekerjaan gagal dioperasikan sesuai ketentuan dalam
Kontrak, beberapa perubahan harus dikerjakan oleh Penyedia Jasa sesuai
ketentuan dalam Kontrak tanpa menuntut tambahan biaya.
• Pada saat penyerahan pekerjaan, Penyedia Jasa harus menyerahkan
garansi tertulis selama jangka waktu 1 tahun untuk semua pekerjaan,
meliputi perbaikan dari semua kekurangan dan kerusakan yang mungkin
terjadi dalam jangka waktu tanpa biaya tambahan.

Sesudah pemasangan di lapangan, permukaan harus dibersihkan sampai


mendapat persetujuan Direksi Pekerjaan dan kemudian dikerjakan sebagai
berikut :
• Bila untuk bagian-bagian mekanik; dibersihkan dengan larutan dan
kemudian dibersihkan dan digosok mengkilap.
• Bila kontak dengan beton, dibersihkan dengan dikerok dan disikat
dengan sikat baja, sesaat sebelum diselubungi beton.
• Bila kontak dengan aspal, pengedap air dari bitumen dibersihkan dan
dilapisi dengan bitumen panas.
• Bila kontak dengan batu bata, pasangan batu atau bila tertutup oleh beton
setebal kurang dari 4 cm dicat satu kali dengan cat bitumen.
• Bila kontak dengan kayu, dibersihkan dan dicat dengan 2 lapis cat dasar
dan 2 lapis campuran bitumen, lapisan terakhir harus dicatkan sebelum
kayu dipasang.
• Bagi permukaan-permukaan tersebut dalam B (e) di atas yang
sebelumnya sudah diberi cat dan menjadi rusak karena pasangan, maka
harus diperbaiki dengan cara membersihkan bagian-bagian yang rusak
sampai disetujui Direksi Pekerjaan, bila perlu sampai mencapai
logamnya.
• Kemudian tepi dari cat yang masih utuh digosok dengan amplas dan dicat
dengan cat dasar satu kali.
• Tiap lapis penambal harus melampui cat yang semula dan tidak rusak
selebar minimum 5 cm. Kecuali ditentukan lainnya, maka semua
permukaan yang sudah diberi cat dasar, akan dilapisi cat dasar lagi dan
kemudian dengan 2 lapis cat penutup.

PENGUKURAN DAN PEMBAYARAN


A. PENGUKURAN
Pengukuran untuk pembayaran atas pintu yang disediakan dan dipasang pada
bangunan harus diukur berdasarkan biaya penyediaan dan biaya pemasangan.

B. DASAR PEMBAYARAN
Pembayaran untuk pengadaan dan pemasangan pintu dibuat berdasarkan harga
satuan per unit seperti yang tercantum dalam Rencana Anggaran Biaya,
mencakup biaya–biaya pengadaan material, pengangkutan, penurunan,
pemotongan, finishing, pengecatan semua bahan, upah pekerja, peralatan yang
diperlukan dan penyediaan semua perangkat keras yang diperlukan termasuk
besi beton dan lain – lain.

BAGIAN VIII. PEKERJAAN LAIN-LAIN


KETENTUAN DAN PERSYARATAN
A. PEMBONGKARAN STRUKTUR
Bahan Yang Diamankan Dalam Bongkaran
• Semua bahan yang diamankan tetap m enjadi milik Pemilik yang sah
sebelum pekerjaan pembongkaran dilakukan. Tidak ada bahan bongkaran
yang akan menjadi milik Penyedia Jasa.
• Semua bahan yang diamankan harus disimpan sebagaimana yang diminta
oleh Direksi Pekerjaan.
• Terkecuali tidak dituntut secara tertulis oleh Direksi Pekerjaan, semua beton
yang dibongkar yang ukuran bahannya cocok untuk pasangan batu kosong
(rip rap) dan tidak diperlukan untuk digunakan dalam proyek, harus
ditumpuk pada lokasi yang ditunjuk oleh Direksi Pekerjaan.
Bahan Yang Dibuang Dalam Bongkaran
• Bahan dan sampah yang tidak ditetapkan untuk dipertahankan atau
diamankan dapat dibakar atau dikubur atau dibuang se perti yang disetujui
oleh Direksi Pekerjaan.

B. PIPA BESI GALVANISIR UNTUK SANDARAN


Pipa besi lunak galvanisir harus memenuhi pasal 98 Standar Nasional Indonesia
PUBI. Sambungan ulir harus sesuai dengan persetujuan mengenai sambungan.
Sambungan ulir harus dari besi tuang digalvanisir dengan “beaded pattern
thread”.
Setelah penyambungan dan pemasangan dari sandaran lengkap dan bangunan
yang bersangkutan telah selesai, besi sandaran tersebut harus dibersihkan dari
sisa-sisa beton dan dicat.

C. PEKERJAAN KAYU
Kayu yang digunakan untuk keperluan konstruksi, haruslah kayu kelas I, kayu
Bangkirai atau sejenis sesuai yang ditetapkan dalam Kontrak.
Berhubungan dengan pemakaiannya kayu harus bersifat yang tidak akan
merusak atau mengurangi nilai konstruksi (bangunan) dan ketentuan-ketentuan
lain dalam pelaksanaan konstruksi kayu ini, harus disesuaikan dengan Peraturan
Konstruksi Kayu Indonesia N.I.5.1961.

Mutu Kayu
Mutu kayu yang dipakai dalam pelaksanaan konstruksi harus memenuhi syarat-
syarat sebagai berikut :
• Kayu harus kering udara, kadar lengas kayu lebih kecil atau sama dengan
20%.
• Besar mata kayu tidak lebih 1/6 dari lebar balok dan juga tidak boleh lebih
dari 3,5 cm
• Balok tidak boleh mengandung wanvlak yang lebih besar dari 1/10 tebal
balok.
• Miring arah serat tidak boleh lebih dari 1/10.
• Retak-retak dalam arah radial tidak boleh lebih dari 1/5 tebal kayu, dan
retak-retak menurut lingkaran tumbuh tidak boleh melebihi 1/5 kayu.

Sambungan
Semua alat penyambung kayu seperti pasak, baut dan paku, syarat-syarat
pemakaian dan pelaksanaan harus disesuaikan dengan Peraturan Konstruksi
Kayu Indonesia N.I. – 5 tahun 1961.

Pelaksanaan Konstruksi
• Didalam melaksanakan pekerjaan konstruksi kayu haruslah mengindahkan
persyaratan yang telah ditentukan. Sebelum pelaksanaan konstruksi kadar
air dan kayu harus dikontrol dan tidak boleh melebihi yang telah ditetapkan.
• Semua alat-alat hendaknya dalam keadaan baik. Alat-alat pemotong
sebaiknya dapat menghasilkan potongan yang bersih dan ukuran-ukuran
yang tepat. Bidang-bidang dalam sambungan kayu hendaknya rata dan
tepat. Semua sambungan sebaiknya dipasang rapat.
• Penyetelan hendaknya dilakukan pada lantai yang kuat (stabil).
• Konstruksi sedemikian, sehingga deformasi tidak akan terjadi.
• Apabila ada bagian-bagian yang rusak, umpamanya pengeboran yang salah
tempatnya, pecah-pecah dan sebagainya, maka bagian tersebut harus
diganti.
• Bagian-bagian konstruksi atau sambungan-sambungan hendaknya jangan
sampai rusak atau mendapat tegangan yang melampaui batas selama dalam
pengangkutan atau mendirikan. Selama mendirikan, apabila diperlukan
harus digunakan penguat-penguat sementara. Ini dianggap sangat penting,
apabila diperkirakan ada angin yang kuat (besar).

Perlindungan Kayu
• Selama penyetelan, pengangkutan dan mendirikan, bahan-bahan hendaknya
dilindungi, sehingga kerusakan-kerusakan karena variasi kadar air tidak
akan terjadi.
• Untuk bangunan yang terlindung atau tertutup hendaknya diperlengkapi
dengan ventilasi yang cukup.
• Konstruksi kayu harus dilindungi baik-baik terhadap penyerapan air dan
fondasi.

Penyedia Jasa harus menyediakan tempat yang tahan terhadap cuaca. Material
kayu harus disimpan di atas ganjal kayu agar tidak terkena langsung dengan
tanah sepanjang waktu penyimpanan.
• Segera setelah kayu diterima di tempat pekerjaan, maka kayu-kayu harus
ditumpuk dan disusun sehingga tidak menyentuh tanah secara langsung dan
diletakkan pada tempat yang sudah disediakan dan sesuai dengan
persyaratan. Apabila material kayu tersebut beupa kayu bundar, maka harus
disusun sedemikian rupa sehingga setiap batang beban dari batang yang
berdampingan dengan jarak tidak kurang dari 7,5 cm. Demikian juga balok
kayu bentuk persegi harus disusun seperti kayu bundar atau disusun tegak
lurus terhadap lapisan di bawahnya atau dipisahkan dengan tumpuan pada
jarak tertentu untuk mencegah perubahan bentuk kayu.
• Semua sambungan harus dilaksanakan dengan rapi agar diperoleh
sambungan yang cocok tanpa menggunakan pasak atau pengikat. Kecuali
disyaratkan lain atau tertera pada Gambar Rencana, maka bagian kayu
struktur tidak boleh disambung untuk seluruh panjangnya, ujung-ujung
balok kayu harus dipotong tegak dan untuk bidang kontak harus saling
berhubungan dengan baik. Semua lubang-lubang baut dan lubang-lubang
penyambung lain dilaksanakan dengan bor dengan ukuran yang sesuai dan
teliti. Semua lubang pen dan sambungan-sambungan kayu dibentuk
sehingga sambungan menjadi rapat. Lubang-lubang untuk baut harus dibor
dengan mata bor yang mempunyai diameter 1,5 mm lebih besar dari
diamater baut, kecuali lubang baut untuk lantai jembatan yang mempunyai
diameter lubang sama dengan diameter baut yang digunakan.

D. PEKERJAAN BESI TULANGAN


Besi tulangan harus mempunyai diameter dan penampang melintang sama
disetiap bagian besi tulangan itu. Diameter rata–rata besi tulangan yang
digunakan dilokasi pekerjaan tidak boleh lebih besar atau lebi h kecil dari 2
(dua) % diameter yang telah ditentukan. Besi tulangan harus bersih dari
serpihan, minyak, kotoran dan cacat–cacat pembuatannya.
Jika diminta oleh Direksi Pekerjaan, Penyedia Jasa harus menyerahkan 3 copy
daftar besi tulangan yang dikeluarkan oleh pabrik untuk mendapatkan
persetujuan sebelum mendatangkan besi tulangan di lokasi pekerjaan, dan mutu
besi tulangan harus sesuai dengan spesifikasi dan copy daftar tulangan tersebut.

Daftar Tulangan Baja


Berdasarkan bentuknya, baja tulangan beton dibedakan menjadi 2 (dua)
jenis yaitu baja tulangan beton polos dan baja tulangan beton sirip.
Baja tulangan beton polos adalah baja tulangan beton berpenampang bundar
dengan permukaan rata tidak bersirip, disingkat BjTP.
Baja tulangan beton sirip adalah baja tulangan beton dengan bentuk khusus
yang permukaannya memiliki sirip melintang dan rusuk memanjang yang
dimaksudkan untuk meningkatkan daya lekat dan guna menahan gerakan
membujur dari batang secara relatif terhadap beton, disingkat BjTS.

Diameter dan berat per meter baja tulangan beton polos seperti tercantum pada
tabel dibawah ini.
Diameter Nominal Luas Penampang Berat Nominal per
No. Penamaan
(d) mm Nominal (L) Cm2 m (Kg/m)
1. P.6 6.00 0,2827 0,222
2. P.8 8.00 0,5027 0,395
3. P.10 10.00 0,7854 0,617
4. P.12 12.00 1,131 0,888
5. P.14 14.00 1,539 1,120
6. P.16 16.00 2,011 1,580
7. P.19 19.00 2,835 2,230
8. P.22 22.00 3,801 2,980
9. P.25 25.00 4,909 3,850
10. P.28 28.00 6,158 4,830
11. P.32 32.00 8,042 6,310

Diameter, ukuran sirip dan berat per meter baja tulangan beton sirip seperti
tercantum pada tabel dibawah ini.
Luas
Diameter Berat
Diameter “Dalam” Penampang
No. Penamaan Nominal Nominal per
Nominal (d) mm Nominal (L)
(d) mm m (Kg/m)
cm2
1. S.6 6.00 5.50 0.2827 0.222
2. S.8 8.00 7.30 0.5027 0.395
3. S.10 10.00 8.90 0.7854 0.617
4. S.13 13.00 12.00 1.327 1.040
5. S.16 16.00 15.00 2.011 4.580
6. S.19 19.00 17.80 2.835 2.230
7. S.22 22.00 20.70 3.801 2.980
8. S.25 25.00 23.60 4.909 3.850
9. S.29 29.00 27.20 6.625 5.180
10. S.32 32.00 30.20 8.042 6.310
11. S.36 36.00 34.00 10.18 7.990

Toleransi diameter baja tulangan beton polos dan sirip seperti pada pada tabel
dibawah ini.
No. Diameter (d) mm Toleransi Penyimpangan
(mm) Kebundaran (%)
1. 6.00 ±0.30
2. 8.00 ≤ d ≤ 14.00 ±0.40
Maksimum 70% dari
3. 16.00 ≤ d ≤ 25.00 ±0.50
batas toleransi
4. 28.00 ≤ d ≤ 34.00 ±0.60
5. d ≥ 36.00 ±0.80
CATATAN :
Penyimpangan kebundaran adalah perbedaan antara diameter
maksimum dan minimum dari hasil pengukuran pada penampang yang
sama dari baja tulangan beton.
Untuk baja tulangan beton sirip, d = diameter dalam.

Daftar Bengkokan
Penyedia Jasa harus menentukan sendiri dari penjelasan yang diberikan dalam
gambar-gambar dan spesifikasi, kebutuhan-kebutuhan akan tulangan baja yang
tepat untuk dipakai dalam pekerjaan.
Daftar bengkokan yang mungkin diberikan oleh Konsultan Supervisi beserta
Direksi Pekerjaankepada Penyedia Jasa ketelitiannya harus dicek sendiri oleh
Penyedia Jasa.
Tulangan baja harus dipotong dari batang-batang yang lurus, yang bebas dari
belitan dan bengkokan atau kerusakan lainnya dan dibengkokkan dalam keadaan
dingin oleh tukang yang berpengalaman.
Batang-batang dengan garis tengah 20 mm atau lebih harus dibengkokkan
dengan mesin dan disetujui oleh Direksi Pekerjaan. Ukuran pembengkokan
harus sesuai dengan Pasal 8 Standar Nasional Indonesia NI-2 kecuali jika
ditentukan atau diperintahkan lain oleh Direksi Pekerjaan.
Bentuk-bentuk tulangan baja harus dipotong sesuai dengan gambar, tidak boleh
menyambung tulangan tanpa persetujuan Direksi Pekerjaan.

Pemasangan
Penyedia Jasa harus menempatkan dan memasang tulangan baja dengan tepat
pada tempat kedudukan yang ditunjukkan dalam gambar-gambar dan harus ada
jaminan bahwa tulangan itu akan tetap pada kedudukan itu pada waktu
pengecoran beton. Pengelasan tempel harus ada persetujuan Konsultan Supervisi
beserta Direksi Pekerjaanlebih dahulu untuk diijinkan memasang dengan tepat.
Pada pengelasan lainnya, pengokoh, ganjal dan tali pengikat harus atas
persetujuan Direksi Pekerjaan. Ganjal harus dibuat dari beton yang dicor. Ganjal
dari besi, jepit dan kawat pengikat harus berkwalitas sama dengan bahan
tulangan beton dan tebal selimut harus dibuat sesuai dengan spesifikasi.

Pemasangan Besi Tulangan


• Sebelum dipasang, besi tulangan harus bersih dari karat, oli, lemak–lemak,
kotoran lain. Penulangan harus dilaksanakan secara teliti dan dipasang ditempat
yang benar sebagaimana dit unjukkan didalam gambar dan dijaga kedudukannya
agar tetap dan tidak berubah selama berlangsungnya pengecoran, penggetaran
dan pemadatan beton.
• Semua ujung bebas besi tulangan berpenampang bulat biasa harus mempunyai
kait sebagaimana ditunjukkan dalam gambar atau ditentukan oleh Direksi
Pekerjaan. Penyedia Jasa harus menempatkan tulangan dengan jarak tertentu dan
terikat kuat pada tempatnya.
• Bagian dalam dari lengkungan besi tulangan, harus bersinggungan dengan besi
tulangan lainnya disekitar tulangan tersebut diikat. Besi tulangan harus diikat
dengan kawat baja lunak yang disetujui Direksi Pekerjaan, dan pengikatan harus
cukup kuat dengan tang. Ujung kawat pengikat harus mengarah kedalam.
• Penulangan yang sudah siap untuk pengecoran, harus diperiksa dan disetujui
oleh Direksi Pekerjaan. Tidak diperkenankan melaksanakan pengecoran,
sebelum penulangannya disetujui Direksi Pekerjaan.
• Penyedia Jasa harus memberitahukan kepada Direksi Pekerjaan, sekurang-
kurangnya 24 (dua puluh empat) jam sebelum penulangan siap dicor.

Penyiapan Gambar Penulangan


• Penyedia Jasa dengan biaya sendiri, har us menyiapkan semua gambar–gambar
penulangan secara rinci berdasarkan gambar yang diberikan oleh Direksi
Pekerjaan, sebagaimana diperlukan untuk pelaksanaan pekerjaan. Gambar
penulangan tersebut harus mencakup gambar penempatan besi tulangan, daftar
besi tulangan dan gambar lain yang diperlukan untuk memudahkan pembuatan
dan pemasangan tulangan.

Penyambungan Besi Tulangan


• Jika perlu sambungan besi tulangan dibuat lain dari pada yang ditunjukkan
didalam gambar, posisi dan metode dari sambungan harus ditentukan dari
perhitungan kekuatan yang disetujui oleh Direksi Pekerjaan.

Selimut Beton untuk Tulangan


• Bila tidak ditunjukkan dalam gambar atau ditetapkan oleh Direksi Pekerjaan,
maka tabel dibawah ini dipakai untuk menetapkan tabel selimut beton yang
diperlukan untuk besi tulangan diukur dari sisi luar besi.

Bagian Bagian Bagian Tak


No. Jenis Bangunan Dalam Luar Terlihat
( cm ) ( cm ) ( cm )
1. Lantai 1.0 1.5 2.0
2. Dinding 1.5 2.0 2.5
3. Balok 2.0 2.5 3.0
4. Kolom 2.5 3.0 3.5
5. Bangunan yang langsung 5.0 - -
menyentuh tanah atau
dipengaruhi cuaca

PEKERJAAN WIREMESH
Kecuali spesifikasi bahan yang lain telah disetujui oleh Direksi Pekerjaan, maka
Wiremesh yang digunakan sebagai bahan tulangan beton memiliki spesifikasi
sebagai berikut:
• Wiremesh Type (M6) diameter 5.70 mm Ulir.
• Tegangan leleh karakteristik 5000 kg/cm2 (U-50)
• Tegangan geser kampuh las 2500 kg/cm2
• Spasi standar 150 mm x 150 mm
• Ukuran lembar standar 5.4 m x 2.1 m (Lembaran) atau 54 m x 2.1 m (rol)
• Berat perlembar 34.60 kg
Sebelum pelaksanaan pemasangan Wiremesh, Penyedia Jasa terlebih dahulu
harus mengajukan persetujuan kepada Direksi Pekerjaan berkaitan dengan
wiremesh yang akan digunakan.

PEKERJAAN BESI
Pekerjaan Besi Struktur
• Pipa Bagi Galvanis
• Pekerjaan besi yang tertanam, pelat dan angkur pintu–pintu pada beton.
• Tangan Besi.
• Pipa Gavanis untuk pagar pengaman.
• Perletakan dan construction joint pada jembatan.
• Pekerjaan–pekerjaan besi yang lain selain pada jembatan.
Tidak disediakan gambar detail lebih lanjut tentang pekerjaan–pekerjaan besi
selain yang terlampir dalam dokumen tender. Penyedia Jasa harus mengerjakan
rencana yang diperlukan dan menyiapkan gambar–gambar kerja yang lengkap,
pelaksanaan dan pemasangan semua pekerjaan besi sesuai dengan gambar dan
spesifikasi yang disediakan disini atau mengikuti petunjuk Direksi Pekerjaan.
Gambar yang dibuat Penyedia Jasa harus disetujui oleh Direksi Pekerjaan,
sebelum memulai pekerjaan tersebut. Setiap pelaksanaan yang dilakukan
sebelum adanya persetujuan Direksi Pekerjaan atas gambar tersebut, adalah
menjadi resiko Penyedia Jasa.

a. Pengelasan
Semua penjelasan, kecuali ada ketentuan lain, harus dikerjakan sesuai dengan
“Code for Arc and Gas Welding in Building Construction” uraian pekerjaan
perapan las dan prsedur pengelasan yang diusulkan harus disetujui oleh Direksi
Pekerjaan sebelum pelaksanaan pengelasan dimulai. Contoh–contoh pengelasan
harus disiapkan oleh setiap tukang las, sebelum memulai pekerjaan pada
bangunan dan selama pelaksanaan sesuai dengan yang diperlukan oleh Direksi
Pekerjaan. Tidak ada satupun pengelasan bangunan diijinkan Direksi Pekerjaan
menyetujui prosedur pengelasan, kemampuan tukang las dan pengujiannya.

b. Lapis Galvanis
Semua pekerjaan besi yang terletak diluar harus dicat atau digalvanis. Galvanis
harus merupakan hasil proses pencelupan panas, dan untuk semua bagian selain
kawat baja, harus mempunyai ketebalan selimut seng tidak kurang dari 550
gram per meter persegi dan harus mendapat persetujuan Direksi Pekerjaan.
Tidak boleh ada pengaruh mekanis yang akan dilakukan perkuatan tersebut.
Semua pengeboran, pemukulan, pemotongan, pembersihan semua kotoran dan
penyikatan di semua bagian harus sudah selesai sebelum digalvanis.
Permukaan–permukaan yang berhubungan dengan minyak tidak boleh
digalvanis.

PAPAN OPERASI (BILA DIPERLUKAN)


Papan operasi harus dibuat dan dipasang pada setiap bendung dan pada setiap
bangunan-bangunan bagi. Papan dan tiang-tiangnya harus dibuat dari kayu kelas
satu dan harus dipasang pada beton cor, papan harus sesuai dengan penjelasan dari
Album Gambar Standar Perencana Irigasi atau sesuai dengan petunjuk Direksi
Pekerjaan.

SKALA DUGA (PEILSCHAAL)


Skala duga untuk pengukuran permukaan air atau pengaturan bukaan pintu harus
dipasang di lokasi sebagai berikut :
Sisi hulu dari tiap bendung pada satu tembok pangkal.
Sisi hulu dari tiap bangunan ukur.
Pada pintu-pintu Romyn dan Crump de Gruyter.
Skala duga yang dipasang pada hulu bendung harus diatur dengan titik nol sesuai
mercu bendung dan dipasang pada dinding, cukup jauh muka air terjun dari mercu
bendung. Bila mungkin pengukur dipasang pada dinding luar alur utama sungai,
untuk menghindari dari kerusakana kibat benda-benda terapung pada waktu banjir,
tapi harus mudah terlihat dari tangkis atau jembatan pelayanan.
Skala duga dibuat dari teraso atau marmer dengan pembagian 0,1 meter, sesuai
dengan penjelasan dari Album Standar Perencanaan Irigasi atau menurut ketentuan
lain dalam gambar.
Skala duga yang dipasang di hulu bangunan pengukur dibuat dari marmer dengan
tanda-tanda garis dan huruf, atau dibuat dari teraso putih pada campuran 1 PC : 3
Psr dengan lekukan-lekukan untuk garis-garis dan angka-angka setebal 3 mm
dijelaskan pada gambar.
Skala duga untuk pintu Romyn dan Crump de Gruyter disediakan termasuk
penyediaan pintu-pintu dan harus terbuat dari kuningan sesuai dengan Album
Standar Bangunan-bangunan Irigasi atau secara lain seperti ditunjukan pada gambar.

A. TANDA PETUNJUK DUGA


Untuk skala dugaan seperti yang disyaratkan, disamping tiap skala duga harus
dipasang suatu pelat baja lain terpisah dengan jarak 10 cm yang ditandai dengan
suatu alur yang menunjukkan garis terbatas pada skala duga. Apabila karena
sesuatu hal skala duga menjadi rusak/hilang, pelat baja ini dapat menolong untuk
pemasangan skala duga baru. Pelat-pelat itu harus sama dengan penjelasan yang
ditunjukkan pada gambar.

B. TANDA DUGA MUKA AIR SUNGAI


Suatu tanda duga muka air harus dipasang pada sisi hulu dari semua bangunan
pengambilan dan bangunan pembagi dalam saluran dan terbuat dari bahan serta
ukuran sebagaimana yang ditunjukan dalam gambar rencana atau sesuai
petunjuk Direksi dipasang dengan adukan 1 Pc : 3 Ps seperti ditunjukkan pada
gambar. Garis tanda muka air dan huruf dinyatakan dengan membuat alur.
Penyedia jasa harus melengkapi dan memasang papan duga ketinggian air di
bendung dan saluran induk dilokasi seperti ditunjukkan dalam gambar atau
seperti diarahkan oleh Direksi.
Papan duga akan terbuat dari pelat besi anti karat (stainless steel) atau dilapisi
dengan galvanized dan sisi yang terbaca terdiri dari urutan angka dalam interval
sentimeter. Penyedia jasa akan memasang papan duga (staff gauge) seperti yang
telah disebutkan lokasinya dengan baut dari besi anti karat (stainless steel) atau
semacamnya seperti diarahkan oleh Pengguna Jasaterhadap ketinggian yang
telah ditentukan secara persis oleh hasil survey/pengukuran yang telah
ditentukan dan disetujui oleh Direksi.

C. PAPAN NAMA BANGUNAN/ NOMENKLATUR


Prasasti Proyek/Papan Nama Bangunan/Nomenklatur dibuat pada lokasi
bangunan untuk memberikan ciri atau tanda pada bangunan tersebut. Penyedia
jasa terlebih dahulu harus mengajukan desain dan spesifikasi teknis pekerjaan ini
kepada Pengguna Jasauntuk mendapat persetujuan.

D. PATOK HEKTOMETER / KILOMETER


Patok Hektometer dari beton harus dipasang sepanjang tiap saluran pada jarak
100 m, dan Patok Kilometer dipasang setiap 10 Patok Hektometer pada waktu
semua pekerjaan tanah selesai. Sebagai titik nol yang dipakai untuk pengukuran
ditentukan Pintu Pengambilan Saluran sekunder pada bangunan bagi. Patok
ditempatkan pada lokasi yang tidak mudah diganggu dan ditentukan oleh
Direksi. Patok dibuat dari beton bertulang ditandai dengan angka hektometer dan
keterangan tentang saluran sesuai dengan gambar pada album gambar standar
Perencanaan Irigasi, atau seperti ditunjuk pada gambar. Patok harus di cat sesuai
dengan standar PU, yaitu biru, kuning dan hitam mengkilat menurut petunjuk
pada gambar.

PENGUKURAN DAN PEMBAYARAN


A. PENGUKURAN
Kuantitas untuk pekerjaan konstruksi harus diukur berdasarkan jumlah
unit/satuan yang terpasang dan seperti yang ditunjukkan dalam gambar atau
sebagaimana diperintahkan oleh Pengguna Jasa.

B. DASAR PEMBAYARAN
Kuantitas pekerjaan yang diukur menurut ketentuan di atas, akan dibayar dengan
Harga Satuan per satuan pengukuran dengan harga yang dimasukkan dalam
Daftar Kuantitas dan Harga untuk masing-masing Mata Pembayaran yang
terdaftar di bawah ini, dimana harga dan pembayaran tersebut harus merupakan
kompensasi penuh untuk penyediaan, penanganan, pemancangan,
penyambungan, perpanjangan, pemotongan, pengecatan, perawatan, pengujian
dan setiap peralatan lain yang diperlukan dan semua biaya lain yang perlu dan
biasa dialokasikan untuk penyelesaian pekerjaan yang diuraikan dalam bagian
ini.
PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH
DINAS PEKERJAAN UMUM
SUMBER DAYA AIR DAN PENATAAN RUANG
Jl. Madukoro Blok.AA-BB Telp. (024) 7608201(HUNTING) FAX (024) 7612334
SEMARANG–50144
Website : http://pusdataru.jatengprov.go.id
Email : pusdataru@jatengprov.go.id, dpusdataru@gmail.com

SURAT PERJANJIAN
Nomor : ...
PEMERINTAH PROPINSI JAWA TENGAH
DINAS PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR
Tentang
Jl. Madukoro Blok.AA-BB Telp. (024) 7608201,7608342, 7608621, 7608408
SEMARANG–50144
Website ...
: http://psda.jatengprov.go.id
Email : psda@jatengprov.go.id, dispsda@yahoo.com

SURAT PERJANJIAN ini berikut semua lampirannya adalah Kontrak Kerja Konstruksi Harga
Satuan, yang selanjutnya disebut “Kontrak” dibuat dan ditandatangani di ........... pada hari ..........
tanggal ….... bulan ................. tahun .............. [tanggal, bulan dan tahun diisi dengan huruf],
berdasarkan Surat Penetapan Pemenang Nomor.…… tanggal ……., Surat Penunjukan Penyedia
Barang/Jasa (SPPBJ) Nomor ……. tanggal ……., antara:

Nama : Kunarto, ST,MT


NIP : 19660907 198809 1 001
Jabatan : Kepala Bidang Sungai Bendungan dan Pantai
Berkedudukan di : Dinas PU SDA TARU Provinsi Jawa Tengah
yang bertindak untuk dan atas nama ... berdasarkan Keputusan ……. Nomor ……. tanggal …….
tentang ……. selanjutnya disebut “PPK”, dengan:

Nama :
Jabatan :
Berkedudukan di :
Akta : Nomor ... dihadapan Notaris ...
Tanggal :
Nomor :
yang bertindak untuk dan atas nama ... selanjutnya disebut “PENYEDIA”.

Dengan memperhatikan:
1. Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi;
2. Kitab Undang-Undang Hukum Perdata (Buku III tentang Perikatan);
3. Peraturan Pemerintah Nomor 29 Tahun 2000 tentang Penyelenggaraan Jasa Konstruksi
sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 54
Tahun 2016;
4. Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah;
5. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 07/PRT/M/2011 tentang Standar dan Pedoman
Pengadaan Pekerjaan Konstruksi dan Jasa Konsultansi sebagaimana telah diubah beberapa
kali terakhir dengan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor
31/PRT/M/2015.

PARA PIHAK MENERANGKAN TERLEBIH DAHULU BAHWA:

(a) telah dilakukan proses pemilihan Penyedia yang telah sesuai dengan Dokumen Pemilihan;
(b) PPK telah menunjuk Penyedia menjadi pihak dalam Kontrak ini melalui Surat Penunjukan
Penyediaan Barang/Jasa (SPPBJ) untuk melaksanakan Pekerjaan Konstruksi ............ [diisi
nama paket pekerjaan] sebagaimana diterangkan dalam dokumen Kontrak ini selanjutnya
disebut “Pekerjaan Konstruksi”;
(c) Penyedia telah menyatakan kepada PPK, memiliki keahlian profesional, tenaga kerja
konstruksi, dan sumber daya teknis, serta telah menyetujui untuk melaksanakan Pekerjaan
Konstruksi sesuai dengan persyaratan dan ketentuan dalam Kontrak ini;
(d) PPK dan Penyedia menyatakan memiliki kewenangan untuk menandatangani Kontrak ini,
dan mengikat pihak yang diwakili;
(e) PPK dan Penyedia mengakui dan menyatakan bahwa sehubungan dengan penandatanganan
Kontrak ini masing-masing pihak :
1) telah dan senantiasa diberikan kesempatan untuk didampingi oleh advokat;
2) menandatangani Kontrak ini setelah meneliti secara patut;
3) telah membaca dan memahami secara penuh ketentuan Kontrak ini;
4) telah mendapatkan kesempatan yang memadai untuk memeriksa dan mengkonfirmasikan
semua ketentuan dalam Kontrak ini beserta semua fakta dan kondisi yang terkait.

Maka oleh karena itu, PPK dan Penyedia dengan ini bersepakat dan menyetujui untuk membuat
perjanjian pelaksanaan paket Pekerjaan Konstruksi ............. [diisi nama paket pekerjaan] dengan
syarat dan ketentuan sebagai berikut.

Pasal 1
ISTILAH DAN UNGKAPAN

Peristilahan dan ungkapan dalam Surat Perjanjian ini memiliki arti dan makna yang sama seperti
yang tercantum dalam lampiran Surat Perjanjian ini.

Pasal 2
RUANG LINGKUP PEKERJAAN DAN TANGGUNG JAWAB PENYEDIA

Ruang lingkup utama pekerjaan terdiri dari:


(1) ................
(2) ................
(3) Dst

Tanggung jawab Penyedia.


Penyedia bertanggung jawab atas :
(a) Pelaksanaan Kontrak;
(b) Kualitas barang/jasa;
(c) Ketepatan perhitungan jumlah atau volume;
(d) Ketepatan waktu penyerahan; dan
(e) Ketepatan tempat penyerahan.

Pasal 3
HARGA KONTRAK, SUMBER PEMBIAYAAN DAN PEMBAYARAN

(1) Harga Kontrak termasuk Pajak Pertambahan Nilai (PPN) yang diperoleh berdasarkan total
harga penawaran terkoreksi sebagaimana tercantum dalam Daftar Kuantitas dan Harga
adalah sebesar Rp. ……….. (……….. ditulis dalam huruf ……..) dengan kode akun
kegiatan ……….;
(2) Kontrak ini dibiayai dari ……….. [diisi sumber pembiayaannya];
(3) Pembayaran untuk kontrak ini dilakukan ke Bank ..... rekening nomor : ............. atas nama
Penyedia : ............... . [Catatan : untuk kontrak tahun jamak agar dicantumkan rincian
pendanaan untuk masing-masing Tahun Anggarannya]
Pasal 4
DOKUMEN KONTRAK

(1) Kelengkapan dokumen-dokumen berikut merupakan satu kesatuan dan bagian yang tidak
terpisahkan dari Kontrak ini terdiri dari adendum Surat Perjanjian (apabila ada), Surat
Perjanjian, Surat Penawaran, Daftar Kuantitas dan Harga, Syarat-Syarat Umum Kontrak,
Syarat-Syarat Khusus Kontrak beserta lampirannya berupa lampiran 99 A (daftar harga
satuan timpang, subpenyedia, personel manajerial, dan peralatan utama), lampiran B
(Rencana Keselamatan Konstruksi), spesifikasi teknis, gambargambar, dan dokumen lainnya
seperti: Surat Penunjukan Penyedia Barang/Jasa, Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan, jaminan-
jaminan, Berita Acara Rapat Persiapan Penandatanganan Kontrak, Berita Acara Rapat
Persiapan Pelaksanaan Kontrak.
(2) Jika terjadi pertentangan antara ketentuan dalam suatu dokumen dengan ketentuan dalam
dokumen yang lain maka yang berlaku adalah ketentuan dalam dokumen yang lebih tinggi
berdasarkan urutan hierarki sebagai berikut:
a. adendum Surat Perjanjian (apabila ada);
b. Surat Perjanjian;
c. Surat Penawaran berikut Daftar Kuantitas dan Harga;
d. Syarat-Syarat Khusus Kontrak;
e. Syarat-Syarat Umum Kontrak;
f. spesifikasi teknis; dan
g. gambar-gambar.

Pasal 5
MASA KONTRAK

(1) Masa Kontrak adalah jangka waktu berlakunya Kontrak ini terhitung sejak tanggal
penandatanganan Kontrak sampai dengan Tanggal Penyerahan Akhir Pekerjaan;
(2) Masa Pelaksanaan ditentukan dalam Syarat-Syarat Khusus Kontrak, dihitung sejak Tanggal
Mulai Kerja yang tercantum dalam SPMK sampai dengan Tanggal Penyerahan Pertama
Pekerjaan selama ………. (… dalam huruf …) hari kalender;
(3) Masa Pemeliharaan ditentukan dalam Syarat-Syarat Khusus Kontrak dihitung sejak Tanggal
Penyerahan Pertama Pekerjaan sampai dengan Tanggal Penyerahan Akhir Pekerjaan selama
......... (.......dalam huruf......) hari kalender.

Dengan demikian, PPK dan Penyedia telah bersepakat untuk menandatangani Kontrak ini pada
tanggal tersebut di atas dan melaksanakan Kontrak sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan di Republik Indonesia dan dibuat dalam 2 (dua) rangkap, masing-masing
dibubuhi dengan meterai, mempunyai kekuatan hukum yang sama dan mengikat bagi para pihak,
rangkap yang lain dapat diperbanyak sesuai kebutuhan tanpa dibubuhi meterai.

Kepala Bidang Sungai Bendungan dan Pantai Untuk dan atas nama Penyedia
Selaku Kuasa Pengguna Anggaran (KPA)/PPKom

Kunarto,ST, MT
Pembina …. [nama lengkap]
NIP. 19660907 198809 1 001 … [jabatan]
Persyaratan Kualifkasi Peserta

Identitas Peserta

Nama PT. ANGGER EMAN

NPWP 01.119.598.9-437.000

Alamat Jl. Let Jen.D.I Panjaitan No.187

Telp 0234-272340

Fax 0234-273048

Email pt_***********@ymail.com

Ijin Usaha

Izin Usaha Nomor Surat Berlaku Instansi Kualifikasi Klasifikasi


Sampai Pemberi

Izin Usaha Jasa 9120502852522 Seumur PEMERINTA Non Kecil F41015 -


Konstruksi (IUJK) Hidup H REPUBLIK KONSTRUKS
INDONESIA I GEDUNG
KESEHATAN|
F41016 -
KONSTRUKS
I GEDUNG
PENDIDIKAN
|F41019 -
KONSTRUKS
I GEDUNG
LAINNYA|F42
213 -
KONSTRUKS
I
BANGUNAN
ELEKTRIKAL|
F42919 -
KONSTRUKS
I
BANGUNAN
SIPIL
LAINNYA
YTDL|F42111
-
KONSTRUKS

Dihasilkan oleh server pada: 25 Mei 2022 14:30 WIB - LPSE Provinsi Jawa Tengah 1
I JALAN
RAYA|F4211
2-
KONSTRUKS
I JEMBATAN
DAN JALAN
LAYANG|F42
211 -
KONSTRUKS
I JARINGAN
IRIGASI

Sertifikat Badan 0.3212.07.002.1.10. 21 Juli 2023 LPJK Non Kecil SI004 - Jasa
Usaha (SBU) 4541 Pelaksana
Konstruksi
Jembatan,
Jalan
Layang,
Terowongan
dan
Subways|SI0
02 - Jasa
Pelaksana
Konstruksi
Instalasi
Pengolahan
Air Minum
dan Air
Limbah Serta
Bangunan
Pengolahan
Sampah.
|SI001 - Jasa
Pelaksana
Konstruksi
Saluran Air,
Pelabuhan,
Dam, dan
Prasarana
Sumber
Daya Air
Lainnya|SI00
3 - Jasa
Pelaksana
Konstruksi
Jalan Raya (
kecuali Jalan
Layang),
Jalan, Rel
Kereta Api,

Dihasilkan oleh server pada: 25 Mei 2022 14:30 WIB - LPSE Provinsi Jawa Tengah 2
dan Landas
Pacu Bandara

Surat Izin Tempat 503.536/SK.410-IG Seumur BPMP Non Kecil


Usaha (SITU) /BPMPT/2013 Hidup PEMKAB
INDRAMAYU

Sertifikat Badan 0.3212.06.002.1.10. 21 Juli 2023 LPJK Non Kecil BG004 -


Usaha (SBU) 4541 Jasa
Pelaksana
Konstruksi
Bangunan
Komersial|BG
009 - Jasa
Pelaksana
Konstruksi
Bangunan
Gedung
Lainnya

Surat Izin 503.536/SK.410-IG Seumur Badan Non Kecil


Gangguan (SIG) /BPMP/2013 Hidup Penanaman
Modal dan
Perizinan
Kabupaten
Indramayu

Tanda Daftar 10.18.5.46.08726 6 Juli 2023 Dinas Non Kecil


Perusahaan (TDP) Penanaman
Modal dan
Pelayanan
Satu Pintu
Kabupaten
Indrmayu

Surat Izin Usaha 001296/10-19/PM Seumur BPMPT Satu Non Kecil


Perdagangan /VII/2018 Hidup Pintu
(SIUP) Kabupaten
Indramayu

Izin Usaha Jasa 603/0117/BID. Seumur Dinas Non Kecil


Konstruksi (IUJK) PERIZINAN Hidup Penanaman
Modal dan
Pelayanan
Terpadu Satu
Pintu
Kabupaten
Indramayu

Nomor Induk 9120502852522 Seumur PEMERINTA Non Kecil F42919 -


Berusaha (NIB) Hidup H REPUBLIK KONSTRUKS

Dihasilkan oleh server pada: 25 Mei 2022 14:30 WIB - LPSE Provinsi Jawa Tengah 3
INDONESIA I
BANGUNAN
SIPIL
LAINNYA
YTDL|N78101
- AKTIVITAS
PENYELEKSI
AN DAN
PENEMPATA
N TENAGA
KERJA
DALAM
NEGERI|N78
200 -
AKTIVITAS
PENYEDIAA
N TENAGA
KERJA
WAKTU
TERTENTU|N
81100 -
AKTIVITAS
PENYEDIA
GABUNGAN
JASA
PENUNJANG
FASILITAS|N
81290 -
AKTIVITAS
KEBERSIHA
N
BANGUNAN
DAN
INDUSTRI
LAINNYA|F42
213 -
KONSTRUKS
I
BANGUNAN
ELEKTRIKAL|
F42211 -
KONSTRUKS
I JARINGAN
IRIGASI|F421
12 -
KONSTRUKS
I JEMBATAN
DAN JALAN
LAYANG|F42
111 -

Dihasilkan oleh server pada: 25 Mei 2022 14:30 WIB - LPSE Provinsi Jawa Tengah 4
KONSTRUKS
I JALAN
RAYA|F4101
9-
KONSTRUKS
I GEDUNG
LAINNYA|F41
016 -
KONSTRUKS
I GEDUNG
PENDIDIKAN
|F41015 -
KONSTRUKS
I GEDUNG
KESEHATAN

Akta

Akta Pendirian

Nomor 2

Tanggal Surat 6 Februari 2003

Notaris Iin Rohini, SH

Akta Perubahan Terakhir

Nomor 4

Tanggal Surat 16 Juli 2018

Notaris BAMBANG HARYANTO, S.H.

Pemilik

Nama Pemilik Nomor KTP Alamat Saham

Hj DAIYAH 3212154908660004 Jl. Adipati Karna No.22 315.0 Lembar


Kel/Desa Margadadi
Kecamatan Indramayu

RIZKI HIDAYAT 3212151002970007 Jl. Adipati Karna No.22 425.0 Lembar


Kel/Desa Margadadi
Kecamatan Indramayu

Dihasilkan oleh server pada: 25 Mei 2022 14:30 WIB - LPSE Provinsi Jawa Tengah 5
JUNENTI 3212154706720003 Jl. Panjaitan No.23 Kel 1623.0 Lembar
/Desa Lemah Mekar
Kecamatan Indramayu

SITI NURIAH 321256012520001 Jl. Pasarean Kel/Desa 288.0 Lembar


KarangMalang
Kecamatan Indramayu

Rizki Hidayat 3212151002970007 KODE POS: 425.0 Lembar

Junenti 3212154706720003 KODE POS: 1623.0 Lembar

Siti Nuriah 3212156012520001 KODE POS: 288.0 Lembar

Hj. Daiyah 3212154908660004 KODE POS: 315.0 Lembar

Pengurus

Nama Alamat Jabatan Tanggal Mulai Tanggal Akhir


Menjabat Menjabat

Hj. DAIYAH Jl. Adipati Karna Direktur Utama 16 Juli 2018 Sekarang
No.22 Kel/Desa
Margadadi
Kecamatan
Indramayu

RIZKI HIDAYAT Jl. Adipati Karna Direktur 16 Juli 2018 Sekarang


No.22 Kel/Desa
Margadadi
Kecamatan
Indramayu

Hj. SITI NURIAH Jl. Pasarean Kel Komisaris 16 Juli 2018 Sekarang
/Desa
KarangMalang
Kecamatan
Indramayu

Hj. JUNENTI Jl. Panjaitan No.23 Komisaris Utama 16 Juli 2018 Sekarang
Kel/Desa Lemah
Mekar Kecamatan
Indramayu

Tenaga Ahli

Dihasilkan oleh server pada: 25 Mei 2022 14:30 WIB - LPSE Provinsi Jawa Tengah 6
Nama Tanggal Lahir Pendidikan Pengalaman Kerja Profesi/Keahlian

HOBBY 5 Maret 1968 S2 (Magister) 2 Tahun SKA Ahli


PARHUSIP, S.Si., Manajemen
MT -KSO Konstruksi - Madya

IRPAN 20 Mei 1987 S1 (Sarjana) 2 Tahun SKA Ahli Sumber


CHUMAEDI, ST - Daya Air - Madya
KSO

RENDY 18 Agustus 1988 S1 (Sarjana) 2 Tahun -


RAHADIAN -KSO

DADAN 6 Februari 1975 S1 (Sarjana) 2 Tahun SKA Ahli K3


SAEFUDIN, ST - Konstruksi - Madya
KSO

Pengalaman

Instansi Pemberi
Pekerjaan Lokasi Tugas Nilai Kontrak Nomor Kontrak

Pembangunan Kab. Ngawi Kementerian Rp. HK.02.03/BS.An-09


Embung Manis Perumahan Rakyat 5.349.799.000,00 /P.E MANISHARJO
Harjo /NGAWI/2016-03

PEMBANGUNAN Sukabumi Kementerian Rp. HK.02.03/PPK.DSE


EMBUNG Pekerjaan Umum 11.091.635.000,00 /SNVT-PJSAC/06
GUPITAN dan Perumahan /2019
WANADESA Rakyat

Pekerjaan Sedang Berjalan

Instansi Pemberi
Pekerjaan Lokasi Tugas Nilai Kontrak Nomor Kontrak

PEMBANGUNAN Jatinangor Kementerian Rp. HK.02.03/PPK.DSE


DAN PENATAAN Pekerjaan Umum 16.945.460.000,00 /SNVT-PJSAC/01
EMBUNG dan Perumahan /2020
JATINANGOR Rakyat

Peralatan

Dihasilkan oleh server pada: 25 Mei 2022 14:30 WIB - LPSE Provinsi Jawa Tengah 7
Nama Jumlah Kapasitas Merk Tahun Kondisi Lokasi Status Bukti
Alat /Tipe Pembuatan Sekarang Kepemilikan Kepemilikan

Alat 1 - Sokkia 2018 Baik Indramayu Milik Sendiri Kwitansi


ukur B40A No. 198/CB
optik /XI/2018
Tgl. 10
November
2018

Concr 3 >4 Honda 2017 Baik Indramayu Milik Sendiri Kwitansi


ete /Faw No. 198/CB
Vibrator Gx160 /XI/2018
Tgl. 10
November
2018 dan
No. 057/PD.
BK/VIII
/2017 tgl. 14
Agustus
2017

Pompa 3 >6 Honda 2013 Baik Purwoker Sewa Surat


Air to Perjanjian
Sewa No.
215/BR-
PWT/XII
/2020

Excav 1 0,9 m3 Kobelco 2014 Baik Purwoker Sewa Surat


ator to Perjanjian
SK200 Sewa No.
215/BR-
PWT/XII
/2020

Stamp 3 5,5 HP Honda 2017 Baik Indramayu Milik Sendiri Kwitansi


er /Mikas No. 198/CB
a ey20 /XI/2018
Tgl. 10
November
2018 dan
No. 057/PD.
BK/VIII
/2017 tgl. 14
Agustus
2017

Dihasilkan oleh server pada: 25 Mei 2022 14:30 WIB - LPSE Provinsi Jawa Tengah 8
Bukti KSWP

Nama Peserta NPWP Status

PT. ANGGER EMAN 01.119.598.9-437.000

Persyaratan Kualifikasi Lainnya

Biodata PT. Angger Eman 2020.pdf

Kualifikasi AE.pdf

Neraca Audit 2019 PT. AE.pdf

Surat Perjanjian KSO.pdf

Surat Pernyataan Minat KSO.pdf

KONTRAK EMBUNG WANADESA.pdf

SKN.pdf

Dihasilkan oleh server pada: 25 Mei 2022 14:30 WIB - LPSE Provinsi Jawa Tengah 9
DOKUMEN PEMILIHAN SECARA ELEKTRONIK
PEKERJAAN KONSTRUKSI

Dokumen Pemilihan : Nomor P52.02/Pokjapil-1.3/BAPBJ/XI/2020


tanggal : 25 NOPEMBER 2020
Nama Paket Pekerjaan : Pembangunan Infrastruktur Pengendali Banjir DAS
Pemali Sungai Prupuk Kab. Brebes
ID RUP : 26000602

Metode Tender, Pascakualifikasi, Satu File, Sistem Harga Terendah,


Kontrak Harga Satuan

Disusun dan Ditetapkan Oleh :

POKJA PEMILIHAN 1.3


BIRO ADMINISTRASI PENGADAAN BARANG/JASA
SETDA PROVINSI JAWA TENGAH
Gedung D Jl. Pahlawan 9 Semarang
e-mail :

Pekerjaan Konstruksi - Metode Tender, Pascakualifikasi, Satu File, Sistem Harga 1


Terendah, Kontrak Harga Satuan (TA 2021)
BAB I
UMUM

A. Dokumen Pemilihan ini disusun berdasarkan :


1. Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah dan aturan turunannya
2. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor : 14
Tahun 2020 tentang Standar dan Pedoman Pengadaan Jasa Konstruksi
Melalui Penyedia dan aturan turunannya

B. Dokumen Pemilihan ini disusun untuk membantu Peserta dalam menyiapkan


Dokumen Penawaran.

C. Dalam hal terdapat pertentangan ketentuan yang tertulis pada Lembar Data
Pemilihan (LDP) atau Lembar Data Kualifikasi (LDK) dengan Instruksi Kepada
Peserta (IKP), maka yang digunakan adalah ketentuan pada Lembar data
Pemilihan (LDP) atau Lembar Data Kualifikasi (LDK).

D. Dalam dokumen ini dipergunakan pengertian, istilah dan singkatan sebagai


berikut:

Tender : adalah metode pemilihan untuk mendapatkan


penyedia pekerjaan konstruksi.
Pekerjaan konstruksi : adalah keseluruhan atau sebagian kegiatan yang
meliputi pembangunan, pengoperasian,
pemeliharaan, pembongkaran, dan pembangunan
kembali suatu bangunan.
Kontrak harga satuan : adalah kontrak dengan harga satuan yang tetap
untuk setiap satuan atau unsur pekerjaan dengan
spesifikasi teknis tertentu atas penyelesaian
seluruh pekerjaan dalam batas waktu yang telah
ditetapkan, volume atau kuantitas pekerjaannya
masih bersifat perkiraan pada saat Kontrak
ditandatangani, pembayaran berdasarkan hasil
pengukuran bersama atas realisasi volume
pekerjaan dan nilai akhir Kontrak ditetapkan
setelah seluruh pekerjaan diselesaikan.
Harga perkiraan : yang selanjutnya disebut HPS adalah perkiraan
sendiri harga barang/jasa yang ditetapkan oleh Pejabat
Pembuat Komitmen.
Harga evaluasi akhir : yang selanjutnya disingkat HEA adalah
merupakan penyesuaian atau normalisasi harga
terhadap harga penawaran dalam proses
pengadaan dimana unsur preferensi harga telah
diperhitungkan berdasarkan capaian TKDN dan
status perusahaan.
Kerja sama operasi : yang selanjutnya disingkat KSO adalah kerja
sama usaha antar penyedia yang masing- masing
pihak mempunyai hak, kewajiban dan tanggung

Pekerjaan Konstruksi - Metode Tender, Pascakualifikasi, Satu File, Sistem Harga 2


Terendah, Kontrak Harga Satuan (TA 2021)
jawab yang jelas berdasarkan perjanjian tertulis.
Lembar data : yang selanjutnya disingkat LDP adalah yang
pemilihan selanjutnya disingkat LDP adalah yang memuat
ketentuan dan informasi yang spesifik sesuai
dengan jenis pekerjaan.
Lembar data : yang selanjutnya disingkat LDK yang selanjutnya
kualifikasi disingkat LDK adalah Lembar Data Kualifikasi
yang memuat ketentuan dan informasi yang
spesifik sesuai dengan kualifikasi yang
diperlukan.
Pengguna Anggaran : yang selanjutnya disingkat PA adalah pejabat
pemegang kewenangan penggunaan anggaran
Kementerian Negara / Lembaga / Perangkat
Daerah.
Kuasa Pengguna : yang selanjutnya disingkat KPA:
Anggaran 1. pada Pelaksanaan Anggaran Pendapatan
dan Belanja Negara adalah adalah pejabat
yang memperoleh kuasa dari PA untuk
melaksanakan sebagian kewenangan dan
tanggung jawab penggunaan anggaran pada
Kementerian Negara / Lembaga yang
bersangkutan;
2. pada Pelaksanaan Anggaran Pendapatan
dan Belanja Daerah adalah pejabat yang
diberi kuasa untuk melaksanakan sebagian
kewenangan pengguna anggaran dalam
melaksanakan sebagian tugas dan fungsi
perangkat daerah.
Unit Kerja Pengadaan : yang selanjutnya disingkat UKPBJ adalah Unit
Barang Jasa Kerja Pengadaan Barang/Jasa di
Kementerian/Lembaga/Pemerintah Daerah yang
menjadi pusat keunggulan Pengadaan
Barang/Jasa.
Pokja Pemilihan : adalah sumber daya manusia yang ditetapkan
oleh pimpinan UKPBJ untuk mengelola pemilihan
Penyedia.
Pejabat Pembuat : yang selanjutnya disingkat PPK adalah pejabat
Komitmen yang diberi kewenangan oleh PA/KPA untuk
mengambil keputusan dan/atau melakukan
tindakan yang dapat mengakibatkan
pengeluaran anggaran belanja daerah/negara.
Pelaku Usaha : adalah setiap orang perorangan atau badan
usaha, baik yang berbentuk badan hukum
maupun bukan badan hukum yang didirikan dan
berkedudukan atau melakukan kegiatan dalam
wilayah hukum negara Republik Indonesia, baik
sendiri maupun bersama-sama melalui perjanjian
menyelenggarakan kegiatan usaha dalam
berbagai bidang ekonomi.
Pe laku Usaha Orang : yang selanjutnya disebut pelaku usaha Papua
Asli Papua adalah calon penyedia yang merupakan/dimiliki

Pekerjaan Konstruksi - Metode Tender, Pascakualifikasi, Satu File, Sistem Harga 3


Terendah, Kontrak Harga Satuan (TA 2021)
orang asli Papua dan berdomisili/berkedudukan
di Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat.
Penyedia : adalah Pelaku Usaha yang menyediakan
barang/jasa berdasarkan kontrak.
Subpenyedia : adalah penyedia yang mengadakan perjanjian
kerja dengan penyedia penanggung jawab
kontrak, untuk melaksanakan sebagian pekerjaan
(subkontrak);
Penyedia Jasa Spesialis : Penyedia Jasa yang memberikan layanan
usaha Pekerjaan Konstruksi yang bersifat spesialis
yang mampu mengerjakan bagian tertentu dari
bangunan konstruksi atau bentuk fisik lain.
Aparat Pengawasan : adalah aparat yang melakukan pengawasan
Intern Pemerintah melalui audit, reviu, evaluasi, pemantauan, dan
kegiatan pengawasan lain terhadap
penyelenggaraan tugas dan fungsi Pemerintah.
Surat Penunjukan : yang selanjutnya disingkat SPPBJ adalah surat
Penyedia Barang/Jasa penunjukan penyedia barang/jasa kepada
penyedia barang/jasa untuk melaksanakan
pekerjaan.
Tingkat Komponen : yang selanjutnya disingkat TKDN adalah besarnya
Dalam Negeri komponen dalam negeri pada barang, jasa, dan
gabungan antara barang dengan jasa.
Surat Jaminan : adalah jaminan tertulis yang dikeluarkan oleh
penerbit penjaminan.
Daftar Kuantitas dan : yang selanjutnya disingkat DKH adalah daftar
Harga kuantitas yang telah diisi harga satuan
kuantitas dan jumlah biaya keseluruhannya yang
merupakan bagian dari penawaran.
Pekerjaan Utama : adalah jenis pekerjaan yang secara langsung
menunjang terwujudnya dan berfungsinya suatu
konstruksi sesuai peruntukannya yang ditetapkan
sebagaimana tercantum dalam Dokumen
Pemilihan.
Mata Pembayaran : yang selanjutnya disingkat MPU adalah mata
Utama pembayaran yang pokok dan penting
yang nilai bobot kumulatifnya minimal 80%
(delapan puluh per seratus) dari seluruh nilai
pekerjaan, dihitung mulai dari mata pembayaran
yang nilai bobotnya terbesar.
Harga Satuan : yang selanjutnya disingkat HSP adalah harga satu
Pekerjaan jenis pekerjaan tertentu per satu satuan tertentu;
Harga Satuan Dasar : yang selanjutnya disingkat HSD adalah harga
satuan komponen dari harga satuan pekerjaan
(HSP) per satu satuan tertentu, misalnya:
1. Upah tenaga kerja (per jam, per hari);
2. Bahan (per m, per m2, per m3, per kg, per
ton);
3. Peralatan (per jam, per hari).
Metode Pelaksanaan : adalah metode yang menggambarkan penguasaan

Pekerjaan Konstruksi - Metode Tender, Pascakualifikasi, Satu File, Sistem Harga 4


Terendah, Kontrak Harga Satuan (TA 2021)
Pekerjaan penyelesaian pekerjaan yang sistematis dari awal
sampai akhir meliputi tahapan/urutan pekerjaan
utama dan uraian/cara kerja dari masing-masing
jenis kegiatan pekerjaan utama yang dapat
dipertanggungjawabkan secara teknis.
Personel Manajerial : adalah tenaga ahli atau tenaga teknis yang
ditempatkan sesuai penugasan pada organisasi
pelaksanaan pekerjaan.
Bagian pekerjaan : adalah bagian pekerjaan bukan pekerjaan utama
yang disubkontrakkan atau pekerjaan spesialis yang ditetapkan
sebagaimana tercantum dalam Dokumen
Pemilihan, yang pelaksanaannya diserahkan
kepada penyedia barang/jasa dan disetujui oleh
PPK.
Masa pelaksanaan : adalah jangka waktu untuk melaksanakan
pekerjaan pekerjaan dihitung berdasarkan SPMK sampai
dengan serah terima pertama pekerjaan.
Keselamatan : adalah segala kegiatan keteknikan untuk
konstruksi mendukung Pekerjaan Konstruksi dalam
mewujudkan pemenuhan standar keamanan,
keselamatan, kesehatan dan keberlanjutan yang
menjamin keselamatan keteknikan konstruksi,
keselamatan dan kesehatan tenaga kerja,
keselamatan publik dan lingkungan.
Keselamatan dan : yang selanjutnya disingkat K3 adalah segala
kesehatan kerja kegiatan untuk menjamin dan melindungi
keselamatan dan kesehatan tenaga kerja melalui
upaya pencegahan kecelakaan kerja dan penyakit
akibat kerja.
Sistem Manajemen : yang selanjutnya disingkat SMKK adalah bagian
Keselamatan dari sistem manajemen pelaksanaan Pekerjaan
Konstruksi Konstruksi dalam rangka menjamin terwujudnya
Keselamatan Konstruksi.
Rencana Keselamatan : yang selanjutnya disingkat RKK adalah adalah
Konstruksi dokumen lengkap rencana penerapan SMKK dan
merupakan satu kesatuan dengan dokumen
kontrak.
Ahli K3 Konstruksi : adalah tenaga ahli yang mempunyai kompetensi
khusus di bidang K3 Konstruksi dalam
merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi
SMKK yang dibuktikan dengan sertifikat
pelatihan dan kompetensi yang diterbitkan oleh
lembaga sertifikasi profesi atau instansi yang
berwenang yang mengacu Standar Kompetensi
Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) dan ketentuan
peraturan perundang-undangan.
Petugas Keselamatan : adalah orang atau petugas K3 Konstruksi yang
Konstruksi memiliki sertifikat yang diterbitkan oleh unit
kerja yang menangani Keselamatan Konstruksi di
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan
Rakyat dan/atau yang diterbitkan oleh lembaga
atau instansi yang berwenang yang mengacu

Pekerjaan Konstruksi - Metode Tender, Pascakualifikasi, Satu File, Sistem Harga 5


Terendah, Kontrak Harga Satuan (TA 2021)
Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia
(SKKNI) dan ketentuan peraturan perundang-
undangan.
Biaya Penerapan : adalah biaya SMKK yang diperlukan untuk
SMKK menerapkan SMKK dalam setiap Pekerjaan
Konstruksi.
Harga terendah : adalah adalah metode evaluasi dalam hal
harga menjadi dasar penetapan pemenang di
antara penawaran yang memenuhi persyaratan
administrasi, teknis, dan kualifikasi.
Layanan pengadaan : yang selanjutnya disingkat LPSE adalah layanan
secara elektronik pengelolaan teknologi informasi untuk
memfasilitasi pelaksanaan pengadaan barang /
jasa secara elektronik.
Aplikasi perangkat : Aplikasi perangkat lunak Sistem Pengadaan
lunak sistem Secara Elektronik (SPSE) berbasis web yang
pengadaan secara dapat diakses melalui website unit kerja yang
elektronik melaksanakan fungsi layanan pengadaan secara
elektronik.
Pengguna SPSE : adalah perorangan/badan usaha yang memiliki
hak akses kepada Aplikasi SPSE, direpresentasikan
oleh user ID dan password yang diberikan oleh
LPSE.
Satu file : adalah nama atau pengenal unik sebagai identitas
diri dari pengguna yang digunakan untuk
beroperasi di dalam Aplikasi SPSE.
User ID : adalah nama atau pengenal unik sebagai
identitas diri dari pengguna yang digunakan
untuk beroperasi di dalam Aplikasi SPSE.
Password : adalah kumpulan karakter atau string yang
digunakan oleh pengguna untuk memverifikasi
User ID kepada Aplikasi SPSE.
Sistem pengaman : yang selanjutnya disingkat SPAMKODOK adalah
komunikasi dokumen sistem yang dikembangkan oleh Lembaga Sandi
Negara (Lemsaneg) untuk menjaga kerahasiaan,
integritas, dan keabsahan informasi /dokumen
elektronik pada sistem pengadaan barang dan
jasa pemerintah.
Isian elektronik : adalah tampilan/antarmuka pemakai berbentuk
grafis berisi komponen isian yang dapat diisi oleh
pengguna aplikasi.
Formulir isian : adalah formulir isian elektronik pada aplikasi
elektronik data SPSE yang digunakan peserta untuk
kualifikasi menginputkan dan mengirimkan data kualifikasi.

E. Tender dengan pascakualifikasi ini dibiayai dari sumber pendanaan


sebagaimana tercantum dalam LDP.

F. Peserta tender tidak dapat menuntut gati rugi dalam bentuk apapun karena
PPK tidak menerbitkan SPPBJ maupun gagal penandatanganan Kontrak,

Pekerjaan Konstruksi - Metode Tender, Pascakualifikasi, Satu File, Sistem Harga 6


Terendah, Kontrak Harga Satuan (TA 2021)
apabila kondisi tersebut disebabkan perubahan yang signifikan (pengurangan
anggaran dan/atau pembatalan pekerjaan).

G. Pokja Pemilihan mengumumkan pelaksanaan tender dengan pascakualifikasi


melalui portal LPSE Provinsi Jawa Tengah dengan alamat web :
lpse.jatengprov.go.id yang menggunakan aplikasi SPSE versi 4.3CA.

Pekerjaan Konstruksi - Metode Tender, Pascakualifikasi, Satu File, Sistem Harga 7


Terendah, Kontrak Harga Satuan (TA 2021)
BAB II
PENGUMUMAN PEMILIHAN DENGAN PASCAKUALIFIKASI

Pengumuman tercantum pada aplikasi SPSE dan dapat ditambahkan di situs web
Kementerian/Lembaga/Pemerintah Daerah, papan pengumuman resmi untuk
masyarakat, surat kabar, dan/atau media lainnya

Pekerjaan Konstruksi - Metode Tender, Pascakualifikasi, Satu File, Sistem Harga 8


Terendah, Kontrak Harga Satuan (TA 2021)
BAB III
INSTRUKSI KEPADA PESERTA (IKP)

A. UMUM

1. Identitas Pokja 1.1 Identitas Pokja Pemilihan sebagaimana


Pemilihan dan tercantum dalam LDP;
Lingkup Pekerjaan 1.2 Nama paket, lingkup pekerjaan dan lokasi
pekerjaan sebagaimana tercantum dalam LDP;
1.3 Peserta yang ditunjuk berkewajiban untuk
menyelesaikan pekerjaan dalam jangka waktu
sebagaimana tercantum dalam LDP,
berdasarkan syarat umum dan syarat khusus
kontrak dengan mutu sesuai spesifikasi teknis
dan harga yang tercantum dalam kontrak.

2. Sumber Dana Pemilihan ini dibiayai dari sumber pendanaan


sebagaimana tercantum dalam LDP.

3. Peserta Tender 3.1 Tender ini terbuka dan dapat diikuti oleh
semua peserta yang berbentuk badan usaha
tunggal/atas nama sendiri atau KSO.
3.2 Peserta pada paket pekerjaan konstruksi
dengan nilai HPS sampai dengan Rp
2.500.000.000,00 (dua miliar lima ratus juta
rupiah) disyaratkan hanya untuk pelaksana
konstruksi dengan KUALIFIKASI USAHA KECIL.
3.3 [Dalam hal paket pekerjaan konstruksi yang
diperuntukkan bagi percepatan
pembangunan kesejahteraan di Provinsi Papua
dan Provinsi Papua Barat dengan nilai HPS
paling sedikit bernilai diatas Rp
1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah) dan
paling banyak Rp 2.500.000.000,00 (dua
miliar lima ratus juta rupiah) pelaksanaan
tender dilakukan melalui tender terbatas
yang diperuntukkan kepada pelaku usaha
P apua kualifikasi Usaha Kecil].
3.4 Peserta pada paket pekerjaan konstruksi
dengan nilai HPS diatas Rp 2.500.000.000,00
(dua miliar lima ratus juta rupiah) sampai
dengan Rp 50.000.000.000,00 (lima puluh
miliar rupiah) disyaratkan hanya untuk
pelaksana konstruksi dengan KUALIFIKASI
USAHA MENENGAH.
3.5 Peserta pada paket pekerjaan konstruksi
dengan nilai HPS diatas Rp 50.000.000.000,00
(lima puluh miliar rupiah) sampai dengan Rp
100.000.000.000,00 (seratus miliar rupiah)
disyaratkan hanya untuk pelaksana konstruksi
dengan KUALIFIKASI USAHA BESAR NON-
BUMN.

Pekerjaan Konstruksi - Metode Tender, Pascakualifikasi, Satu File, Sistem Harga 9


Terendah, Kontrak Harga Satuan (TA 2021)
3.6 Peserta pada paket pekerjaan konstruksi
dengan nilai HPS diatas Rp
100.000.000.000,00 (seratus miliar rupiah)
disyaratkan hanya untuk pelaksana konstruksi
dengan KUALIFIKASI USAHA BESAR.
3.7 Tender sebagaimana dimaksud pada 3.2
dapat disyaratkan hanya untuk penyedia
jasa dengan KUALIFIKASI USAHA MENENGAH
apabila:
a. Pekerjaan yang akan dilaksanakan
memiliki tingkat risiko sedang dan/atau
teknologi madya; atau;
b. Tender gagal karena tidak ada penyedia
jasa dengan kualifikasi Usaha Kecil yang
memasukkan dokumen kualifikasi
dan/atau dokumen penawaran.
3.8 Tender sebagaimana dimaksud pada 3.4
dapat disyaratkan hanya untuk penyedia jasa
dengan KUALIFIKASI USAHA BESAR NON-
BUMN apabila:
a. Pekerjaan yang akan dilaksanakan
memiliki tingkat risiko besar dan/atau
teknologi tinggi; atau
b. Tender gagal karena tidak ada
penyedia jasa dengan kualifikasi Usaha
Menengah yang memasukkan dokumen
kualifikasi dan/atau dokumen penawaran.
3.9 [Pokja Pemilihan melakukan tender dengan
pascakualifikasi apabila Tender Terbatas
sebagaimana dimaksud pada 3.3 dinyatakan
gagal disebabkan:
a. Tidak ada pelaku usaha papua kualifikasi
kecil yang memenuhi syarat kualifikasi;
atau
b. Tidak ada pelaku usaha papua kualifikasi
kecil yang menyampaikan dokumen
penawaran setelah ada pemberian waktu
perpanjangan].
3.10 Dalam hal peserta melakukan KSO, maka
KSO dilakukan sebelum memasukkan
Dokumen Penawaran.
3.11 Dalam hal peserta melakukan KSO, maka
peserta harus memiliki Perjanjian Kerja Sama
Operasi yang:
a. mencantumkan nama KSO sesuai dengan
dokumen isian kualifikasi;
b. mencantumkan nama perusahaan leadfirm
KSO dan anggota KSO;
c. mencantumkan pembagian modal
(sharing) dari setiap perusahaan;
d. mencantumkan nama individu dari
leadfirm KSO sebagai pihak yang mewakili
KSO; dan
e. ditandatangani oleh setiap perusahaan
yang tergabung dalam KSO.
3.12 Badan usaha yang mewakili KSO dalam
proses pengadaan pekerjaan konstruksi adalah

Pekerjaan Konstruksi - Metode Tender, Pascakualifikasi, Satu File, Sistem Harga 10


Terendah, Kontrak Harga Satuan (TA 2021)
leadfirm yang telah dicantumkan dalam
Perjanjian Kerja Sama Operasi.
3.13 KSO harus terdiri atas perusahaan nasional.
3.14 KSO dapat dilakukan antar pelaku usaha yang:
a. memiliki usaha dengan kualifikasi yang
setingkat, kecuali untuk usaha
berkualifikasi kecil; atau
b. memiliki usaha berkualifikasi besar atau
berkualifikasi menengah dengan usaha
berkualifikasi 1 (satu) tingkat di bawahnya.
3.15 Leadfirm kerjasama operasi harus memiliki
kualifikasi setingkat atau lebih tinggi dari
badan usaha anggota kerjasama operasi
dengan porsi modal mayoritas dan paling
banyak 70% (tujuh puluh persen).
3.16 ]Dalam hal paket pekerjaan konstruksi yang
diperuntukkan bagi percepatan
pembangunan kesejahteraan di Provinsi Papua
dan Provinsi Papua Barat, maka:
a. untuk HPS paling sedikit bernilai diatas
Rp 2.500.000.000,- (dua miliar lima ratus
juta rupiah) dan/atau merupakan
kelanjutan tender terbatas gagal,
pelaksanaan tender diikuti oleh Pelaku
Usaha dengan kewajiban melakukan
pemberdayaan kepada Pelaku Usaha
Papua dalam bentuk Kerja Sama Operasi
(KSO) dan/atau subkontrak, kecuali
apabila peserta adalah Pelaku Usaha
Papua;
b. Pelaku Usaha dilarang melakukan KSO
dan/atau subkontrak dengan Pelaku
Usaha Papua yang tidak aktif; dan
c. dalam hal Pelaku Usaha melakukan KSO,
maka KSO dipimpin oleh Pelaku Usaha
Papua sepanjang ada Pelaku Usaha Papua
yang memenuhi kualifikasi]
3.17 Jumlah anggota KSO dapat dilakukan dengan
batasan paling banyak 3 (tiga) perusahaan
dalam 1 (satu) kerjasama operasi.
3.18 Peserta KSO dilarang untuk mengubah
Perjanjian Kerja Sama Operasi selama proses
tender.
3.19 Penyedia jasa yang akan melakukan KSO
untuk memenuhi jenis pekerjaan yang
ditenderkan dapat terdiri atas penyedia jasa
konstruksi umum (general), spesialis,
mekanikal/elektrikal, dan/atau keterampilan
tertentu.
3.20 Perjanjian KSO yang berakhir sebelum
penyelesaian pekerjaan, maka tanggung
jawab penyelesaian pekerjaan dibebankan
pada perusahaan yang menjadi leadfirm KSO
atau mengacu pada ketentuan yang
tercantum dalam perjanjian KSO.

Pekerjaan Konstruksi - Metode Tender, Pascakualifikasi, Satu File, Sistem Harga 11


Terendah, Kontrak Harga Satuan (TA 2021)
4. Pelanggaran 4.1 Peserta dan pihak yang terkait dengan
terhadap aturan pengadaan ini berkewajiban untuk mematuhi
pengadaan aturan pengadaan dengan tidak melakukan
tindakan sebagai berikut:
a. menyampaikan dokumen atau keterangan
palsu/tidak benar untuk memenuhi
persyaratan yang ditentukan dalam
Dokumen Pemilihan;
b. terindikasi melakukan persekongkolan
dengan peserta lain untuk mengatur harga
penawaran;
c. terindikasi melakukan Korupsi, Kolusi,
dan/atau Nepotisme (KKN) dalam
pemilihan Penyedia; atau
d. mengundurkan diri dengan alasan yang
tidak dapat diterima oleh Pokja Pemilihan.
4.2 Peserta yang terbukti melakukan tindakan
sebagaimana dimaksud pada angka 4.1
dikenakan sanksi sebagai berikut;
a. digugurkan dari proses pemilihan atau
pembatalan penetapan pemenang;
b. sanksi pencantuman dalam Daftar Hitam;
4.3 Pengenaan sanksi dilaporkan oleh Pokja
Pemilihan kepada PA/KPA;
4.4 Pengenaan sanksi daftar hitam oleh PA/KPA
atas usulan Pokja Pemilihan.
4.5 Peserta dilarang melibatkan pegawai
Kementerian / Lembaga / Perangkat Daerah
sebagai pimpinan dan/atau pengurus badan
usaha dan/atau tenaga kerja kecuali cuti diluar
tanggungan negara

5. Larangan 5.1 Para pihak dalam melaksanakan tugas, fungsi


pertentangan dan perannya, menghindari dan mencegah
kepentingan pertentangan kepentingan para pihak yang
terkait, baik secara langsung maupun tidak
langsung;
5.2 Pertentangan kepentingan sebagaimana
dimaksud pada angka 5.1 antara lain meliputi:
a. Direksi, Dewan Komisaris, atau tenaga tetap
suatu Badan Usaha merangkap sebagai
Direksi, Dewan Komisaris, atau tenaga tetap
pada Badan Usaha lain yang mengikuti
tender yang sama;
b. Penyedia yang telah ditunjuk sebagai
konsultan perancang/pengawas bertindak
sebagai pelaksana Pekerjaan Konstruksi
yang didesain/diawasinya;
c. PPK / Pokja Pemilihan baik langsung
maupun tidak langsung
mengendalikan atau menjalankan badan
usaha peserta;
d. Beberapa badan usaha yang mengikuti
tender yang sama, dikendalikan baik
langsung maupun tidak langsung oleh
pihak yang sama, dan/atau kepemilikan
sahamnya lebih dari 50% (lima puluh

Pekerjaan Konstruksi - Metode Tender, Pascakualifikasi, Satu File, Sistem Harga 12


Terendah, Kontrak Harga Satuan (TA 2021)
persen) dikuasai oleh pemegang saham
yang sama.
5.3 Pegawai Kementerian/Lembaga/Perangkat
Daerah dilarang menjadi peserta kecuali cuti
diluar tanggungan Kementerian / Lembaga /
Perangkat Daerah.
5.4 Peserta yang terbukti melanggar ketentuan
pertentangan kepentingan, maka digugurkan
sebagai peserta.

6. Peserta pemilihan / Sanksi daftar hitam dikenakan kepada peserta


Penyedia yang pemilihan/Penyedia apabila:
dikenakan sanksi 6.1 peserta pemilihan menyampaikan dokumen
daftar hitam atau keterangan palsu/tidak benar untuk
memenuhi persyaratan yang ditentukan dalam
Dokumen Pemilihan;
6.2 peserta pemilihan terindikasi melakukan
persekongkolan dengan peserta lain untuk
mengatur harga penawaran;
6.3 peserta pemilihan terindikasi melakukan
Korupsi, Kolusi, dan/atau Nepotisme (KKN)
dalam pemilihan Penyedia;
6.4 peserta pemilihan yang mengundurkan diri
dengan alasan yang tidak dapat diterima Pokja
Pemilihan;
6.5 peserta pemilihan dengan harga penawaran
dibawah nilai nominal 80% (delapan puluh
persen) HPS yang tidak bersedia menaikkan
nilai Jaminan Pelaksanaan menjadi sebesar 5%
(lima persen) HPS;
6.6 Peserta yang tidak dapat membuktikan
Sertifikat Kompetensi Kerja sesuai yang
disyaratkan untuk personel manajerial yang
diusulkan dalam dokumen penawaran saat
rapat persiapan penunjukan penyedia;
6.7 pemenang Pemilihan yang telah
menerima Surat Penunjukan Penyedia Barang
Jasa (SPPBJ) mengundurkan diri sebelum
penandatanganan Kontrak dengan alasan yang
tidak dapat diterima oleh PPK;
6.8 Penyedia yang tidak melaksanakan kontrak,
tidak menyelesaikan pekerjaan, atau dilakukan
pemutusan kontrak secara sepihak oleh PPK
yang disebabkan oleh kesalahan Penyedia
Barang/Jasa; atau
6.9 Penyedia tidak melaksanakan kewajiban
dalam masa pemeliharaan sebagaimana
mestinya.

7. Alih pengalaman 3.1 Dalam hal pelaksanaan paket pekerjaan


dan pendayagunaan konstruksi dengan nilai pagu anggaran di atas
produk dalam negeri Rp50.000.000.000,00 (lima puluh miliar
rupiah), penyedia jasa pelaksana konstruksi
diwajibkan memberikan alih pengalaman/
keahlian melalui sistem kerja praktik/magang.
3.2 Peserta berkewajiban menyampaikan
penawaran yang mengutamakan material/

Pekerjaan Konstruksi - Metode Tender, Pascakualifikasi, Satu File, Sistem Harga 13


Terendah, Kontrak Harga Satuan (TA 2021)
bahan produksi dalam negeri dan tenaga kerja
Indonesia untuk Pekerjaan Konstruksi yang
dilaksanakan di Indonesia.
3.3 Dalam pelaksanaan Pekerjaan Konstruksi
dimungkinkan menggunakan bahan baku,
tenaga ahli, dan perangkat lunak yang berasal
dari luar negeri (impor) dengan ketentuan:
a. pemilahan atau pembagian komponen
harus benar-benar mencerminkan bagian
atau komponen yang telah dapat
diproduksi di dalam negeri dan bagian
atau komponen yang masih harus diimpor;
b. komponen berupa bahan baku belum
diproduksi di dalam negeri dan/atau
spesifikasi teknis bahan baku yang
diproduksi di dalam negeri belum
memenuhi persyaratan;
c. pekerjaan pemasangan, pabrikasi,
pengujian dan lainnya sedapat mungkin
dilakukan di dalam negeri;
d. semaksimal mungkin menggunakan jasa
pelayanan yang ada di dalam negeri, seperti
jasa asuransi, angkutan, ekspedisi,
perbankan, dan pemeliharaan;
e. penggunaan tenaga ahli asing dilakukan
semata- mata untuk mencukupi kebutuhan
jenis keahlian yang belum dapat diperoleh
di Indonesia, disusun berdasarkan
keperluan yang nyata, dan diusahakan
secara terencana untuk semaksimal
mungkin terjadinya alih
pengalaman/keahlian dari tenaga ahli
asing tersebut ke tenaga Indonesia; dan
f. peserta diwajibkan membuat daftar Barang
yang diimpor yang dilengkapi dengan
spesifikasi teknis, jumlah dan harga yang
dilampirkan pada Dokumen Penawaran.
3.4 Pengadaan barang/jasa impor dimungkinkan
dalam hal:
a. barang/jasa tersebut belum
dapat diproduksi/dihasilkan di dalam
negeri;
b. spesifikasi teknis barang yang diproduksi
dan/atau kualifikasi teknis tenaga ahli
dalam negeri belum memenuhi persyaratan;
dan/atau
c. volume produksi dalam negeri tidak
mampu memenuhi kebutuhan.

8. Sertifikat kompetensi 8.1. Setiap tenaga ahli, teknisi/analis dan operator


kerja yang akan melaksanakan pekerjaan wajib
memiliki sertifikat kompetensi kerja.
8.2. Sertifikat Kompetensi Kerja untuk personel
manajerial yang ditawarkan dalam dokumen
penawaran dibuktikan saat rapat persiapan
penunjukan penyedia.

Pekerjaan Konstruksi - Metode Tender, Pascakualifikasi, Satu File, Sistem Harga 14


Terendah, Kontrak Harga Satuan (TA 2021)
8.3. Sertifikat Kompetensi Kerja tidak dievaluasi dan
tidak dibuktikan pada saat pemilihan.
8.4. Peserta yang tidak dapat membuktikan
Sertifikat Kompetensi Kerja sesuai yang
disyaratkan dalam LDP untuk personel
manajerial yang diusulkan dalam dokumen
penawaran saat rapat persiapan penunjukan
penyedia dikenakan sanksi sebagai berikut:
a. sanksi administratif, berupa pembatalan
penetapan pemenang; dan/atau
b. sanksi daftar hitam sesuai ketentuan
peraturan perundang-undangan.

9. Satu Penawaran Tiap 9.1 Setiap peserta, baik atas nama sendiri maupun
Peserta sebagai anggota kemitraan/KSO hanya boleh
memasukkan satu penawaran;
9.2 Data kualifikasi untuk anggota KSO
disampaikan oleh peserta yang mewakili KSO
(leadfirm KSO);
9.3 Setiap peserta yang termasuk dalam
kemitraan/KSO dilarang menjadi peserta baik
secara sendiri maupun sebagai anggota
kemitraan/KSO yang lain pada paket pekerjaan
yang sama.

B. DOKUMEN PEMILIHAN

10. Isi Dokumen 10.1 Dokumen Pemilihan terdiri atas Dokumen


Pemilihan Tender dan Dokumen Kualifikasi;
10.2 Dokumen Tender, terdiri dari:
a. Umum
b. Pengumuman
c. Instruksi Kepada Peserta (IKP);
d. Lembar Data Pemilihan (LDP);
e. Bentuk Dokumen Penawaran;
1) Dokumen Penawaran Administrasi;
a) Surat penawaran [melekat pada
aplikasi SPSE];
b) Jaminan penawaran asli [apabila
disyaratkan];
c) Surat Perjanjian Kerja Sama
Operasi [ apabila peserta berbentuk
KSO].
d) Dokumen administrasi lainnya.
2) Dokumen Penawaran Teknis
a) Metode pelaksanaan pekerjaan
[ untuk pekerjaan kompleks
dan/atau pekerjaan yang
diperuntukkan bagi kualifikasi
usaha besar];
b) Daftar peralatan utama;
c) Daftar personel manajerial;
d) Formulir Rencana Keselamatan
Konstruksi (RKK);
e) Daftar bagian pekerjaan yang
disubkontrakkan [apabila di-
syaratkan];

Pekerjaan Konstruksi - Metode Tender, Pascakualifikasi, Satu File, Sistem Harga 15


Terendah, Kontrak Harga Satuan (TA 2021)
f) Dokumen teknis lain [apabila
disyaratkan].
3) Dokumen Penawaran Harga
a) Sesuai surat penawaran;
b) Daftar Kuantitas dan Harga;
c) Formulir analisa harga satuan
pekerjaan (khusus apabila ada
evaluasi kewajaran harga di bawah
80%), Peserta pemilihan pada saat
klarifikasi kewajaran baru
menyampaikan. Analisa harga satuan
pekerjaan bukan merupakan bagian
dari Dokumen Kontrak.
f. Rancangan Kontrak [sudah dilengkapi
isiannya oleh PPK];
1) Surat perjanjian;
2) Syarat – syarat umum kontrak;
3) Syarat – syarat khusus kontrak
C. Spesifikasi teknis dan/atau gambar;
D. Contoh Bentuk Dokumen Lain;
a) SPPBJ
b) SPMK
c) Jaminan Pelaksanaan
d) Jaminan Uang Muka [apabila diberikan
uang muka]
e) Jaminan Pemeliharaan
f) Formulir Rekapitulasi Perhitungan TKDN
[ apabila diberikan preferensi harga]
g) Formulir Daftar Barang yang diimpor
[ apabila ada barang yang diimpor]
10.3 Dokumen Kualifikasi, terdiri dari:
a. Lembar Data Kualifikasi (LDK);
b. Formulir Isian Kualifikasi; [diatur dalam
SPSE]. Dalam hal KSO, maka Dokumen
Kualifikasi dilengkapi dengan Formulir
Isian Kualifikasi anggota KSO-nya yang
disampaikan oleh leadfirm KSO)
c. Petunjuk Pengisian Formulir Isian
Kualifikasi bagi peserta KSO;
d. Tata Cara Evaluasi Kualifikasi.
10.4 Peserta berkewajiban memeriksa keseluruhan
isi Dokumen Pemilihan ini. Kelalaian
menyampaikan Dokumen Penawaran yang
tidak memenuhi persyaratan yang ditetapkan
dalam Dokumen Pemilihan ini sepenuhnya
merupakan risiko peserta.

11. Bahasa Dokumen Dokumen Pemilihan beserta seluruh korespondensi


Pemilihan tertulis dalam proses pemilihan ini menggunakan
Bahasa Indonesia.

12. Pemberian 12.1 Pemberian penjelasan dilakukan secara online


Penjelasan melalui aplikasi SPSE sesuai jadwal dalam
aplikasi SPSE;
12.2 Peserta yang tidak aktif/membuka SPSE
dan/atau tidak bertanya pada saat pemberian
penjelasan, tidak dapat dijadikan dasar untuk

Pekerjaan Konstruksi - Metode Tender, Pascakualifikasi, Satu File, Sistem Harga 16


Terendah, Kontrak Harga Satuan (TA 2021)
menolak/menggugurkan penawaran;
12.3 Apabila diperlukan, Pokja Pemilihan dapat
memberikan informasi yang dianggap penting
terkait dengan Dokumen Pemilihan;
12.4 Apabila diperlukan, Pokja Pemilihan dapat
memberikan penjelasan lanjutan dengan cara
melakukan peninjauan lapangan. Biaya yang
diperlukan peserta dalam rangka peninjauan
lapangan ditanggung oleh masing-masing
peserta;
12.5 Pokja Pemilihan menjawab setiap pertanyaan
yang masuk, kecuali untuk substansi
pertanyaan yang telah dijawab;
12.6 Apabila diperlukan, Pokja Pemilihan dapat
memberikan penjelasan (ulang);
12.7 Apabila diperlukan, Pokja Pemilihan pada saat
berlangsungnya pemberian penjelasan dapat
menambah waktu batas akhir tahapan tersebut
sesuai dengan kebutuhan;
12.8 Dalam hal waktu tahap penjelasan telah
berakhir, peserta tidak dapat mengajukan
pertanyaan namun Pokja Pemilihan masih
mempunyai tambahan waktu untuk menjawab
pertanyaan yang masuk pada akhir jadwal;
12.9 Kumpulan tanya jawab pada saat pemberian
penjelasan dalam aplikasi SPSE merupakan
Berita Acara Pemberian Penjelasan (BAPP);
12.10 Jika dilaksanakan peninjauan lapangan dapat
dibuat Berita Acara Pemberian Penjelasan
Lanjutan dan diunggah melalui aplikasi SPSE.;
12.11 Berita Acara Pemberian Penjelasan Lapangan
menjadi bagian dari Berita Acara Pemberian
Penjelasan (BAPP).

13. Perubahan 13.1 Apabila pada saat pemberian penjelasan


Dokumen Pemilihan terdapat hal-hal/ketentuan baru atau
perubahan penting yang perlu ditampung,
maka Pokja Pemilihan menuangkan ke dalam
Addendum Dokumen Pemilihan yang menjadi
bagian tidak terpisahkan dari Dokumen
Pemilihan;
13.2 Perubahan rancangan Kontrak, KAK/spesifikasi
teknis, gambar dan/atau nilai total HPS
dilakukan dan/atau diunggah oleh PPK;
13.3 Apabila ketentuan baru atau perubahan penting
tersebut tidak dituangkan dalam Addendum
Dokumen Pemilihan, maka ketentuan baru atau
perubahan tersebut dianggap tidak ada dan
ketentuan yang berlaku adalah Dokumen
Pemilihan awal;
13.4 Setelah pemberian penjelasan dan sebelum
batas akhir waktu pemasukan penawaran,
Pokja Pemilihan dapat menetapkan Addendum
Dokumen Pemilihan, berdasarkan informasi
baru yang mempengaruhi substansi Dokumen
Pemilihan;

Pekerjaan Konstruksi - Metode Tender, Pascakualifikasi, Satu File, Sistem Harga 17


Terendah, Kontrak Harga Satuan (TA 2021)
13.5 Setiap Addendum yang ditetapkan merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari Dokumen
Pemilihan;
13.6 Pokja Pemilihan dapat mengumumkan
Addendum Dokumen Pemilihan dengan cara
mengunggah (upload) file addendum
Dokumen Pemilihan melalui aplikasi SPSE
paling lambat 3 (tiga) hari kerja sebelum batas
akhir pemasukan penawaran. Apabila Pokja
Pemilihan akan mengunggah (upload) file
Addendum Dokumen Pemilihan kurang dari 3
(tiga) hari kerja sebelum batas akhir
pemasukan penawaran, maka Pokja Pemilihan
wajib mengundurkan batas akhir pemasukan
penawaran;
13.7 Peserta dapat mengunduh (download)
Addendum Dokumen Pemilihan yang
diunggah (upload) Pokja Pemilihan pada
aplikasi SPSE [apabila ada].

14. Tambahan Waktu Apabila Addendum Dokumen Pemilihan


Pemasukan mengakibatkan kebutuhan penambahan waktu
Dokumen penyiapan dokumen penawaran maka Pokja
Penawaran Pemilihan memperpanjang batas akhir waktu
pemasukan penawaran.

E. PENYIAPAN DOKUMEN PENAWARAN

15. Biaya dalam 15.1 Peserta menanggung semua biaya dalam


Penyiapan penyiapan dan penyampaian penawaran;
Penawaran 15.2 Pokja Pemilihan tidak bertanggung jawab atas
kerugian apapun yang ditanggung oleh peserta.

16. Bahasa Penawaran 16.1 Semua Dokumen Penawaran harus


menggunakan Bahasa Indonesia;
16.2 Dokumen penunjang yang terkait dengan
Dokumen Penawaran dapat menggunakan
Bahasa Indonesia atau bahasa asing;
16.3 Dokumen penunjang yang berbahasa asing perlu
disertai penjelasan dalam Bahasa Indonesia.
Dalam hal terjadi perbedaan penafsiran, maka
yang berlaku adalah penjelasan dalam Bahasa
Indonesia.

17. Dokumen 17.1 Dokumen Penawaran paling kurang terdiri atas:


Penawaran a. Penawaran Administrasi;
b. Penawaran Teknis; dan
c. Penawaran Harga.
17.2 Dokumen Penawaran, meliputi;
a. Dokumen Penawaran Administrasi terdiri
atas:
1) Surat Penawaran;
2) Jaminan Penawaran asli; [apabila
disyaratkan];
3) Surat Perjanjian Kerja Sama Operasi
[apabila peserta berbentuk KSO];

Pekerjaan Konstruksi - Metode Tender, Pascakualifikasi, Satu File, Sistem Harga 18


Terendah, Kontrak Harga Satuan (TA 2021)
4) Dokumen administrasi lainnya, [sesuai
ketentuan LDP];
b. Dokumen Penawaran Teknis terdiri atas:
1) Metode pelaksanaan pekerjaan [untuk
pekerjaan kompleks dan/atau pekerjaan
yang diperuntukkan bagi kualifikasi
usaha besar];
2) Daftar isian peralatan utama beserta:
a) bukti kepemilikan peralatan (contoh
STNK, BPKB, invoice) untuk peralatan
dengan status milik sendiri;
b) bukti pembayaran Sewa Beli (contoh
invoice uang muka, angsuran) untuk
peralatan dengan status sewa beli;
dan/atau
c) surat perjanjian sewa beserta bukti
kepemilikan/penguasaan terhadap
peralatan dari pemberi sewa untuk
peralatan dengan status sewa;
3) Daftar isian personel manajerial beserta
daftar riwayat pengalaman kerja dan
referensi kerja dari pengguna jasa;
4) Daftar isian bagian pekerjaan yang
akan disubkontrakkan, dan/atau
nominasi subpenyedia jasa spesialis,
dan/atau nominasi subpenyedia kecil
provinsi setempat [apabila disyaratkan],
5) Rencana Keselamatan Konstruksi (RKK)
yang terdiri atas;
a) Elemen SMKK; dan
b) Pakta Komitmen Keselamatan
Konstruksi;
6) Dokumen teknis lain [apabila ada].
c. Dokumen Penawaran Harga terdiri atas:
1) Penawaran harga, tercantum dalam Surat
Penawaran;
2) Daftar Kuantitas dan Harga;
3) Analisa Harga Satuan Pekerjaan (Khusus
apabila ada evaluasi kewajaran harga di
bawah 80% HPS, akan dipenuhi pada saat
acara klarifikasi kewajaran harga).
Analisa Harga Satuan Pekerjaan bukan
merupakan bagian dari dokumen
kontrak.
d. Dokumen lain:
1) Formulir rekapitulasi perhitungan TKDN
[apabila memenuhi syarat untuk
diberikan preferensi harga];
2) Daftar barang yang diimpor [apabila
ada].
17.3 Pokja Pemilihan menetapkan persyaratan
teknis sebagaimana dimaksud pada ketentuan
17.2.b dalam LDP dengan ketentuan:
a. Metode pelaksanaan pekerjaan, [disyaratkan
hanya untuk pekerjaan kompleks dan/atau
pekerjaan yang diperuntukkan bagi
kualifikasi usaha besar];

Pekerjaan Konstruksi - Metode Tender, Pascakualifikasi, Satu File, Sistem Harga 19


Terendah, Kontrak Harga Satuan (TA 2021)
b. Peralatan utama:
1) Yang dimaksud dengan peralatan
utama adalah peralatan yang
mendukung langsung dan sesuai
kebutuhan untuk melaksanakan
pekerjaan utama (major item); dan
2) Kepemilikan peralatan utama adalah
milik sendiri, sewa beli, dan/atau sewa
kepada pihak lain dengan perjanjian
Sewa bersyarat (bukan surat
dukungan).
c. Personel manajerial:
1) Untuk pekerjaan kualifikasi usaha kecil
personel manajerial yang disyaratkan
meliputi jabatan Pelaksana dan Petugas
Keselamatan Konstruksi/Ahli K3
Konstruksi;
2) Untuk pekerjaan kualifikasi usaha
menengah dan besar personel
manajerial yang disyaratkan meliputi
jabatan: Manajer Pelaksanaan/Proyek,
Manajer Teknik, Manajer Keuangan,
dan Ahli K3 Konstruksi;
3) Personel manajerial sebagaimana
dimaksud pada angka 1) dan angka 2)
di atas
(a) Hanya mensyaratkan 1 (satu)
orang untuk masing-masing
jabatan;
(b) Untuk pekerjaan kualifikasi usaha
besar, maka Manajer Teknik yang
disyaratkan dapat lebih dari 1
(satu) orang, disesuaikan dengan
kebutuhan.
4) Hanya mensyaratkan 1 (satu) sertifikat
kompetensi kerja (SKA/SKTK) untuk
setiap personel yang disyaratkan;
5) Pekerjaan:
(a) kualifikasi Usaha Kecil tidak
mensyaratkan SKA, kecuali SKA
Ahli K3 Konstruksi; dan
(b) kualifikasi Usaha Menengah dan
Usaha Besar tidak mensyaratkan
SKTK;
6) Untuk pekerjaan yang memiliki
tingkat risiko keselamatan konstruksi
kecil, sedang, dan besar diatur
dengan ketentuan sebagai berikut:
(a) risiko keselamatan konstruksi kecil,
mensyaratkan Petugas Keselamatan
Konstruksi;
(b) risiko keselamatan konstruksi
sedang, mensyaratkan Ahli Muda
K3 Konstruksi dengan pengalaman
3 (tiga) tahun atau Ahli Madya K3
Konstruksi;

Pekerjaan Konstruksi - Metode Tender, Pascakualifikasi, Satu File, Sistem Harga 20


Terendah, Kontrak Harga Satuan (TA 2021)
(c) risiko keselamatan konstruksi besar,
mensyaratkan Ahli Madya K3
Konstruksi dengan pengalaman 3
(tiga) tahun atau Ahli Utama K3
Konstruksi.
d. Bagian pekerjaan yang akan
disubkontrakkan:
1) dalam hal nilai pagu anggaran di atas
Rp 25.000.000.000,00 (dua puluh lima
miliar rupiah), menetapkan jenis
pekerjaan yang wajib disubkontrakkan;
2) Bagian pekerjaan yang
disubkontrakkan adalah:
(a) sebagian pekerjaan utama kepada
penyedia jasa spesialis (apabila
telah tersedia penyedia jasa
spesialis), dan
(b) sebagian pekerjaan yang bukan
pekerjaan utama kepada sub
penyedia jasa Usaha Kecil;
3) Pekerjaan spesialis adalah pekerjaan
konstruksi dengan klasifikasi usaha
selain klasifikasi usaha bangunan
gedung dan klasifikasi usaha bangunan
sipil.
e. Rencana Keselamatan Konstruksi (RKK):
1) Menetapkan uraian pekerjaan dan
identifikasi bahaya.

18. Harga Penawaran 18.1 Harga penawaran ditulis dengan jelas dalam
angka dan huruf;
a. Apabila ada perbedaan penulisan antara
angka dan huruf maka yang diakui adalah
tulisan huruf;
b. Apabila nilai yang tertulis dalam angka jelas
sedangkan nilai dalam huruf tidak jelas
dan/atau tidak bermakna dan/atau salah
maka yang diakui adalah yang tertulis
dalam angka;
c. Apabila nilai yang tertulis dalam angka
dan yang tertulis dalam huruf tidak jelas
dan/atau tidak bermakna dan/atau salah
maka penawaran dinyatakan gugur.
18.2 Peserta mencantumkan harga satuan dan harga
total untuk tiap mata pembayaran/pekerjaan
dalam DKH;
18.3 Biaya overhead (biaya umum) dan keuntungan
termasuk untuk penyelenggaraan biaya
pengawasan dan staf lapangan/tenaga ahli
lapangan, administrasi kantor lapangan,
konstruksi dan fasilitas sementara, transportasi,
konsumsi, keamanan, kontrol kualitas dan
pengujian, serta semua pajak, bea, retribusi,
tenaga kerja, praktik/magang, dan pungutan
lain yang sah yang harus dibayar oleh penyedia
untuk pelaksanaan paket Pekerjaan Konstruksi
ini telah diperhitungkan dalam total harga

Pekerjaan Konstruksi - Metode Tender, Pascakualifikasi, Satu File, Sistem Harga 21


Terendah, Kontrak Harga Satuan (TA 2021)
penawaran;
18.4 Komponen/Item pekerjaan penerapan SMKK
dimasukkan dalam Daftar Kuantitas dan Harga
dengan besaran biaya sesuai dengan kebutuhan;
18.5 Perkiraan biaya penerapan SMKK memuat
paling sedikit:
a. penyiapan RKK;
b. sosialisasi, promosi, dan pelatihan;
c. Alat Pelindung Kerja dan Alat Pelindung Diri;
d. asuransi dan perizinan;
e. Personel Keselamatan Konstruksi;
f. fasilitas sarana, prasarana, dan alat kesehatan;
g. rambu-rambu yang diperlukan;
h. konsultasi dengan ahli terkait Keselamatan
Konstruksi, dan
i. kegiatan dan peralatan terkait dengan
pengendalian Risiko Keselamatan Konstruksi.
18.6 Rincian kegiatan sebagaimana dimaksud dalam
angka 18.5 huruf c, huruf f, huruf g, dan huruf i
merupakan barang habis pakai.
18.7 Konsultasi dengan ahli terkait Keselamatan
Konstruksi sebagaimana dimaksud pada angka
18.5 huruf h tidak diharuskan bagi Pekerjaan
Konstruksi dengan Risiko Keselamatan
Konstruksi kecil.
18.8 Penyesuaian harga sebagaimana diatur dalam
Syarat- Syarat Umum Kontrak/Syarat-Syarat
Khusus Kontrak. Hanya untuk pekerjaan harga
satuan dan masa pelaksanaannya lebih dari 18
(delapan belas) bulan dan diberlakukan mulai
bulan ke-13 (tiga belas).

19. Mata Uang 19.1 Semua harga dalam penawaran harus dalam
Penawaran dan Cara bentuk mata uang sebagaimana tercantum
Pembayaran dalam LDP;
19.2 Pembayaran atas pelaksanaan pekerjaan
dilakukan sesuai dengan cara sebagaimana
tercantum dalam LDP dan diuraikan dalam
Syarat-Syarat Umum/Khusus Kontrak.

20. Masa Berlaku 20.1 Masa berlaku penawaran sesuai dengan


Penawaran dan ketentuan sebagaimana tercantum dalam LDP;
Jangka Waktu 20.2 Apabila evaluasi penawaran belum selesai
Pelaksanaan dilaksanakan, sebelum akhir masa berlakunya
penawaran, Pokja Pemilihan meminta kepada
seluruh peserta secara tertulis untuk
memperpanjang masa berlakunya penawaran
dalam jangka waktu tertentu dan
diperhitungkan paling kurang sampai perkiraan
tanggal penandatanganan kontrak;
20.3 Apabila penetapan pemenang telah disampaikan
dan tidak ada sanggah/sanggah banding, tetapi
DPA/DIPA belum disahkan, Pokja Pemilihan
meminta secara tertulis kepada pemenang tender
untuk memperpanjang masa berlakunya surat
penawaran dan/atau Jaminan Penawaran dalam
jangka waktu tertentu dan diperhitungkan

Pekerjaan Konstruksi - Metode Tender, Pascakualifikasi, Satu File, Sistem Harga 22


Terendah, Kontrak Harga Satuan (TA 2021)
paling kurang sampai perkiraan tanggal
penandatanganan kontrak;
20.4 Berkaitan dengan 20.2 dan 20.3, maka peserta
dapat;
a. menyetujui permintaan tersebut tanpa
mengubah penawaran; atau
b. menolak permintaan tersebut dan dapat
mengundurkan diri secara tertulis dengan
tidak dikenakan sanksi;

21. Pengisian Data 21.1 Peserta berkewajiban untuk mengisi data


Kualifikasi kualifikasi melalui form isian elektronik data
kualifikasi dalam aplikasi SPSE.
21.2 Jika Form Isian Elektronik Kualifikasi yang
tersedia pada Aplikasi SPSE belum
mengakomodir data kualifikasi yang disyaratkan
Pokja Pemilihan, maka data kualifikasi tersebut
diunggah (upload) pada fasilitas pengunggahan
lain yang tersedia pada Aplikasi SPSE.
21.3 Peserta tidak perlu mengunggah hasil
pemindaian (scan) dokumen administrasi
kualifikasi pada fasilitas unggahan Dokumen
Penawaran.
21.4 Dengan mengirimkan data kualifikasi melalui
SPSE:
a. dalam hal peserta tunggal, Data Kualifikasi
dan pernyataan yang menjadi bagian
kualifikasi dianggap telah ditandatangani dan
disetujui;
b. dalam hal peserta pemilihan ber-KSO, data
Kualifikasi dan pernyataan yang menjadi
bagian kualifikasi dianggap telah
ditandatangani dan disetujui oleh pejabat
yang menurut perjanjian KSO berhak
mewakili/leadfirm KSO.

22. Pakta Integritas 22.1 Pakta Integritas berisi pernyataan:


a. tidak akan melakukan praktik Korupsi,
Kolusi, dan Nepotisme (KKN);
b. akan mengikuti proses pengadaan secara
bersih, transparan, dan profesional untuk
memberikan hasil kerja terbaik sesuai
ketentuan peraturan perundang-
undangan;
c. apabila melanggar hal-hal yang dinyatakan
dalam pakta integritas ini, bersedia
menerima sanksi administratif, menerima
sanksi pencantuman dalam Daftar Hitam,
digugat secara perdata dan/atau
dilaporkan secara pidana.
22.2 Dengan mendaftar sebagai peserta tender
melalui aplikasi SPSE, maka peserta tunggal/atas
nama sendiri ataupun peserta ber-KSO (leadfirm
dan anggota KSO), telah menyetujui dan
menandatangani Pakta Integritas.

Pekerjaan Konstruksi - Metode Tender, Pascakualifikasi, Satu File, Sistem Harga 23


Terendah, Kontrak Harga Satuan (TA 2021)
23. Jaminan Penawaran 23.1 Dalam hal HPS di atas Rp 10.000.000.000,00
(sepuluh miliar rupiah), scan Jaminan
Penawaran asli diunggah pada aplikasi SPSE
sebagai bagian dari dokumen administrasi;
23.2 Besaran nilai nominal, masa berlaku, dan
pencairan Jaminan Penawaran sebagaimana
tercantum dalam LDP;
23.3 Peserta harus menyampaikan Jaminan
penawaran asli secara langsung atau melalui
pos/jasa pengiriman dan telah diterima Pokja
Pemilihan paling lambat sebelum batas akhir
penyampaian penawaran;
23.4 Dalam hal Jaminan Penawaran asli tidak
diterima Pokja Pemilihan sampai dengan batas
waktu yang ditentukan, maka penawaran
dinyatakan gugur;
23.5 Segala risiko keterlambatan dan kerusakan
pengiriman Jaminan Penawaran asli menjadi
risiko peserta;
23.6 Penerbit Jaminan Penawaran;
a. Untuk Pekerjaan Konstruksi dengan nilai HPS
di atas Rp 10.000.000.000,00 (sepuluh miliar
rupiah) sampai dengan Rp
100.000.000.000,00 (seratus miliar rupiah),
diterbitkan oleh;
1) Bank Umum;
2) Perusahaan Penjaminan;
3) Perusahaan Asuransi;
4) Lembaga khusus yang menjalankan
usaha di bidang pembiayaan,
penjaminan, dan asuransi untuk
mendorong ekspor Indonesia sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan di bidang Lembaga
pembiayaan ekspor Indonesia; atau
5) Konsorsium perusahaan asuransi umum
/Lembaga penjaminan / perusahaan
penjaminan yang mempunyai program
asuransi kerugian (suretyship).
huruf a.2) sampai dengan a.5) telah
ditetapkan/mendapatkan rekomendasi dari
Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
b. Untuk Pekerjaan Konstruksi dengan nilai HPS
di atas Rp 100.000.000.000,00 (seratus
miliar rupiah), diterbitkan oleh;
1) Bank Umum; atau
2) Konsorsium perusahaan asuransi
umum/Lembaga penjaminan/
perusahaan penjaminan yang
mempunyai program asuransi kerugian
(suretyship)
huruf b.2) telah ditetapkan/mendapatkan
rekomendasi dari Otoritas Jasa Keuangan
(OJK).

F. Pemasukan Dokumen Penawaran

Pekerjaan Konstruksi - Metode Tender, Pascakualifikasi, Satu File, Sistem Harga 24


Terendah, Kontrak Harga Satuan (TA 2021)
24. Persiapan data 24.1 Dokumen Penawaran disampaikan oleh peserta
kualifikasi dan terdiri atas 1 (satu) Dokumen Penawaran yang
dokumen telah disandikan/dienkripsi dan terdiri atas;
penawaran a. Penawaran administrasi;
b. Penawaran teknis; dan
c. Penawaran harga.
24.2 Dokumen Penawaran disandikan/dienkripsi
dengan sistem pengaman dokumen;
24.3 Peserta menyampaikan Dokumen Penawaran
yang telah disandikan/dienkripsi sesuai jadwal
yang ditetapkan;
24.4 Peserta menyampaikan Data Kualifikasi melalui
form isian elektronik Data Kualifikasi yang
tersedia pada aplikasi SPSE bersamaan dengan
penyampaian Dokumen Penawaran.

25. Penyampaian data 25.1 Peserta menyampaikan Dokumen Penawaran


kualifikasi dan kepada Pokja Pemilihan, dengan jadwal
dokumen sebagaimana tercantum dalam LDP, dengan
penawaran ketentuan peserta mengunggah Dokumen
Penawaran terenkripsi hanya melalui aplikasi
SPSE sesuai jadwal yang ditetapkan;
25.2 Data Kualifikasi yang disampaikan melalui
fasilitas unggah penawaran tidak dapat dianggap
sebagai Data Kualifikasi;
25.3 Dokumen penawaran yang disampaikan melalui
isian kualifikasi atau fasilitas unggah data
kualifikasi lainnya tidak dapat dianggap sebagai
dokumen penawaran;
25.4 Peserta menyampaikan Data Kualifikasi kepada
Pokja Pemilihan, dengan jadwal sebagaimana
tercantum dalam LDP, dengan ketentuan:
a. Dalam hal peserta tunggal/atas nama
sendiri, disampaikan melalui isian elektronik
kualifikasi yang tersedia pada aplikasi SPSE;
b. Dalam hal KSO, leadfirm KSO
menyampaikan data kualifikasi dengan
dilengkapi formulir isian kualifikasi anggota
KSO-nya.
25.5 Peserta menyampaikan Data Kualifikasi kepada
Pokja Pemilihan, dengan jadwal sebagaimana
yang telah ditetapkan pada aplikasi SPSE, dengan
ketentuan:
a. Data Kualifikasi disampaikan melalui
formulir isian elektronik kualifikasi yang
tersedia pada aplikasi SPSE;
b. Peserta dapat mengirimkan data kualifikasi
secara berulang sebelum batas akhir waktu
pemasukan Dokumen Penawaran. Data
kualifikasi yang dikirimkan terakhir akan
menggantikan data kualifikasi yang telah
terkirim sebelumnya;
c. Jika formulir isian elektronik kualifikasi
yang tersedia pada aplikasi SPSE belum
mengakomodir data kualifikasi yang
disyaratkan Pokja Pemilihan, maka data
kualifikasi tersebut diunggah (upload) oleh

Pekerjaan Konstruksi - Metode Tender, Pascakualifikasi, Satu File, Sistem Harga 25


Terendah, Kontrak Harga Satuan (TA 2021)
yang mewakili/leadfirm KSO pada fasilitas
pengunggahan lain yang tersedia pada SPSE;
d. Dengan mengirimkan data kualifikasi secara
elektronik, peserta telah menyetujui
pernyataan sebagai berikut:
1) badan usaha yang bersangkutan tidak
dalam pengawasan pengadilan, tidak
pailit, dan kegiatan usahanya tidak
sedang dihentikan;
2) badan usaha tidak masuk dalam daftar
hitam;
3) perorangan yang bertindak untuk dan
atas nama badan usaha tidak sedang
dalam menjalani sanksi pidana;
4) data kualifikasi yang diisikan benar dan
jika dikemudian hari ditemukan bahwa
data/dokumen yang disampaikan tidak
benar dan ada pemalsuan, maka
direktur utama/pimpinan perusahaan,
atau kepala cabang, atau pejabat yang
menurut perjanjian kerja sama berhak
mewakili badan usaha yang bekerja
sama dan badan usaha yang diwakili
bersedia dikenakan sanksi administratif,
sanksi pencantuman dalam daftar hitam,
gugatan secara perdata, dan/atau
pelaporan secara pidana kepada pihak
berwenang sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan; dan
5) pimpinan dan pengurus badan usaha
bukan sebagai pegawai K/L/PD atau
pimpinan dan pengurus badan usaha
sebagai pegawai K/L/PD yang sedang
mengambil cuti diluar tanggungan
K/L/PD.
25.6 Dokumen Penawaran administrasi, teknis, dan
harga dienkripsi menggunakan sistem pengaman
dokumen
25.7 Peserta mengunggah (upload) Dokumen
Penawaran administrasi, teknis, dan harga yang
telah terenkripsi sesuai jadwal yang ditetapkan;
25.8 Peserta dapat mengunggah Dokumen Penawaran
secara berulang sebelum batas akhir waktu
pemasukan Dokumen Penawaran. Dokumen
Penawaran terakhir akan menggantikan
Dokumen Penawaran yang telah terkirim
sebelumnya;
25.9 Dengan mengirimkan dokumen penawaran
secara elektronik peserta telah menyatakan:
a. Melaksanakan metode pelaksanaan sesuai
spesifikasi teknis yang disyaratkan; dan
b. Melaksanakan pekerjaan sesuai dengan
jangka waktu pelaksanaan pekerjaan
yang ditentukan dalam LDP
25.10 Surat Penawaran dan/atau dokumen lain
sebagai bagian dari Dokumen Penawaran yang
diunggah (upload) ke dalam aplikasi SPSE

Pekerjaan Konstruksi - Metode Tender, Pascakualifikasi, Satu File, Sistem Harga 26


Terendah, Kontrak Harga Satuan (TA 2021)
dianggap sah sebagai dokumen elektronik dan
dianggap telah disetujui dan ditandatangani
secara elektronik oleh pemimpin/direktur
perusahaan atau kepala cabang perusahaan yang
diangkat oleh kantor pusat yang dibuktikan
dengan dokumen otentik atau pejabat yang
menurut perjanjian kerjasama adalah yang
berhak mewakili perusahaan yang bekerja sama
atau pihak yang diberi kuasa oleh pemimpin atau
direktur perusahaan yang nama pemberi
kuasanya tercantum dalam akta
pendirian/perubahan;
25.11 Peserta tidak perlu mengunggah (upload) hasil
pemindaian dokumen asli yang bertanda tangan
basah dan berstempel, kecuali surat lain yang
memerlukan tanda tangan basah dari pihak lain;
25.12 Peserta dapat mengunggah (upload) ulang
Dokumen Penawaran untuk mengganti atau
menimpa Dokumen Penawaran sebelumnya,
sampai dengan batas akhir pemasukan
penawaran;
25.13 Pengguna SPSE wajib mengetahui dan
melaksanakan ketentuan penggunaan sistem
pengaman dokumen yang melekat pada SPSE;
25.14 Untuk Peserta yang berbentuk KSO, pemasukan
penawaran dilakukan oleh badan usaha yang
ditunjuk mewakili KSO/leadfirm KSO.

26. Batas Akhir Waktu 26.1 Penawaran harus disampaikan melalui aplikasi
Pemasukan SPSE sesuai jadwal pada aplikasi SPSE
Penawaran 26.2 Pokja Pemilihan tidak diperkenankan mengubah
waktu batas akhir pemasukan penawaran
kecuali;
a. keadaan kahar;
b. terjadi gangguan teknis;
c. perubahan dokumen pemilihan yang
mengakibatkan kebutuhan penambahan
waktu penyiapan Dokumen Penawaran; atau
d. tidak ada peserta yang memasukkan
penawaran sampai dengan batas akhir
penyampaian penawaran.
26.3 Dalam hal Pokja Pemilihan mengubah waktu
batas akhir pemasukan penawaran maka harus
menyampaikan/menginformasikan pada SPSE
alasan yang dapat dipertanggungjawabkan;
26.4 Dalam hal setelah batas akhir pemasukan
penawaran tidak ada peserta yang memasukkan
penawaran, Pokja Pemilihan dapat
memperpanjang batas akhir jadwal pemasukan
penawaran;
26.5 Perpanjangan jangka waktu sebagaimana
dimaksud pada angka 26.4 dilakukan pada hari
yang sama dengan batas akhir pemasukan
penawaran.

Pekerjaan Konstruksi - Metode Tender, Pascakualifikasi, Satu File, Sistem Harga 27


Terendah, Kontrak Harga Satuan (TA 2021)
27. Penawaran Aplikasi SPSE menolak setiap Dokumen Penawaran
Penawaran yang dikirimkan setelah batas akhir waktu pemasukan
Terlambat penawaran.

G. PEMBUKAAN DAN EVALUASI PENAWARAN

28. Pembukaan 28.1 Jadwal pembukaan penawaran sebagaimana


Penawaran tercantum dalam LDP;
28.2 Pada tahap pembukaan penawaran, Pokja
Pemilihan mengunduh (download) dan
melakukan dekripsi Dokumen Penawaran
dengan menggunakan sistem pengaman
dokumen sesuai waktu yang telah ditetapkan;
28.3 Terhadap Dokumen Penawaran yang tidak dapat
dibuka (didekripsi), Pokja Pemilihan
menyampaikan Dokumen Penawaran tersebut
kepada LPSE untuk mendapat keterangan bahwa
Dokumen yang bersangkutan tidak dapat dibuka
dan bila dianggap perlu LPSE dapat
menyampaikan Dokumen Penawaran tersebut
kepada LKPP;
28.4 Berdasarkan keterangan dari LPSE, apabila
Dokumen Penawaran tidak dapat
dibuka/didekripsi maka Pokja Pemilihan dapat
menetapkan bahwa Dokumen Penawaran
tersebut tidak memenuhi syarat sebagai
penawaran dan penyedia barang/jasa yang
mengirimkan Dokumen Penawaran tersebut
dianggap tidak memasukkan penawaran.
Apabila dapat dibuka, maka Pokja Pemilihan
akan melanjutkan proses atas penawaran yang
bersangkutan;
28.5 Dinyatakan sebagai penawaran yang masuk
apabila Dokumen Penawaran sebagaimana
dimaksud pada IKP 17.1 terpenuhi. Surat
pengunduran diri (misalnya) tidak termasuk
sebagai penawaran;
28.6 Apabila penawaran yang masuk kurang dari 3
(tiga) peserta maka tender dilanjutkan dengan
tahap evaluasi penawaran dan kualifikasi, serta
selanjutnya dilakukan;
a. dalam hal terdapat 2 (dua) peserta yang
memenuhi persyaratan administrasi, teknis,
dan kualifikasi, tidak dilakukan e-Reverse
Auction;
b. dalam hal hanya 1 (satu) peserta yang
memenuhi persyaratan administrasi, teknis,
dan kualifikasi, dilanjutkan dengan klarifikasi
dan negosiasi teknis dan harga.
28.7 Apabila penawaran yang masuk hanya 1
(satu), maka tender dilanjutkan dengan evaluasi
administrasi, teknis, dan kualifikasi serta apabila
memenuhi persyaratan, maka dilanjutkan
dengan klarifikasi dan negosiasi teknis dan
harga.
28.8 Pokja Pemilihan tidak boleh menggugurkan
penawaran pada waktu pembukaan

Pekerjaan Konstruksi - Metode Tender, Pascakualifikasi, Satu File, Sistem Harga 28


Terendah, Kontrak Harga Satuan (TA 2021)
penawaran, kecuali untuk Dokumen Penawaran
yang sudah dipastikan tidak dapat dibuka
berdasarkan keterangan LPSE.

29. Evaluasi Dokumen 29.1 Evaluasi penawaran dilakukan dengan sistem


Penawaran harga terendah;
29.2 Pokja Pemilihan melakukan evaluasi Dokumen
Penawaran berdasarkan data yang diunggah
(upload) dalam aplikasi SPSE, dikecualikan
untuk evaluasi Jaminan Penawaran dilakukan
berdasarkan dokumen Jaminan Penawaran asli
yang disampaikan;
29.3 Data dokumen elektronik yang rusak (sesudah
mendapat klarifikasi dari LPSE) akibat
kesalahan pengiriman dokumen oleh Penyedia
Jasa, yang mengakibatkan dokumen tersebut
tidak dapat dilakukan evaluasi oleh Pokja
Pemilihan, maka dokumen elektronik tersebut
dinyatakan tidak memenuhi syarat;
29.4 Sebelum evaluasi penawaran, dilakukan koreksi
aritmatik dengan ketentuan;
a. volume pekerjaan yang tercantum dalam
Daftar Kuantitas dan Harga disesuaikan
dengan yang tercantum dalam Dokumen
Pemilihan;
b. apabila terjadi kesalahan hasil perkalian
antara volume dengan harga satuan
pekerjaan, dilakukan pembetulan, dengan
ketentuan harga satuan pekerjaan yang
ditawarkan tidak boleh diubah;
c. jenis pekerjaan yang tidak diberi harga
satuan dianggap sudah termasuk dalam
harga satuan pekerjaan yang lain dan harga
satuan pada Daftar Kuantitas dan Harga
tetap dibiarkan kosong;
d. jenis pekerjaan yang tidak tercantum dalam
Daftar Kuantitas dan Harga disesuaikan
dengan jenis pekerjaan yang tercantum
dalam dokumen pemilihan dan harga satuan
pekerjaan dimaksud dianggap nol.
29.5 Hasil koreksi aritmatik dapat mengubah nilai
total harga penawaran sehingga urutan
peringkat dapat menjadi lebih tinggi atau lebih
rendah dari urutan peringkat semula;
29.6 Penawaran setelah koreksi aritmatik yang
melebihi nilai total HPS dinyatakan gugur;
29.7 Apabila semua harga penawaran setelah
koreksi aritmatik di atas nilai total HPS, tender
dinyatakan gagal;
29.8 Berdasarkan hasil koreksi aritmatik Pokja
Pemilihan menyusun urutan dari penawaran
terendah;
29.9 Apabila setelah koreksi aritmatik terdapat
kurang dari 3 (tiga) penawar yang menawar di
bawah dari nilai total HPS maka proses tender
tetap dilanjutkan dengan melakukan evaluasi
penawaran;

Pekerjaan Konstruksi - Metode Tender, Pascakualifikasi, Satu File, Sistem Harga 29


Terendah, Kontrak Harga Satuan (TA 2021)
29.10 Pokja Pemilihan melakukan evaluasi
penawaran yang meliputi
a. evaluasi administrasi;
b. evaluasi teknis; dan
c. evaluasi harga.
29.11 Ketentuan umum dalam melakukan evaluasi
sebagai berikut;
a. Pokja Pemilihan dilarang menambah,
mengurangi, mengganti, dan/atau
mengubah kriteria dan persyaratan yang
telah ditetapkan dalam Dokumen Pemilihan
ini;
b. Pokja Pemilihan dan/atau peserta dilarang
menambah, mengurangi, mengganti,
dan/atau mengubah isi Dokumen
Penawaran;
c. Penawaran yang memenuhi syarat adalah
penawaran yang sesuai dengan ketentuan,
syarat-syarat, dan spesifikasi teknis yang
ditetapkan dalam Dokumen Pemilihan ini,
tanpa ada penyimpangan yang bersifat
penting/pokok atau penawaran bersyarat;
d. Penyimpangan yang bersifat penting/pokok
atau penawaran bersyarat adalah;
1) Penyimpangan Dokumen Penawaran
dari Dokumen Pemilihan yang
mempengaruhi lingkup, kualitas dan
hasil/kinerja pekerjaan; dan/atau
2) Penawaran dari peserta dengan
persyaratan tambahan diluar ketentuan
dan syarat-syarat yang akan
menimbulkan persaingan usaha tidak
sehat dan/atau tidak adil.
e. Pokja Pemilihan dilarang menggugurkan
penawaran dengan alasan;
1) Peserta tidak aktif/tidak membuka SPSE
dan/atau tidak bertanya pada saat
pemberian penjelasan; dan/atau
2) kesalahan yang tidak substansial, adalah
kesalahan-kesalahan yang tidak
mempengaruhi hasil evaluasi.
f. Para pihak dilarang mempengaruhi atau
melakukan intervensi kepada Pokja
Pemilihan selama proses evaluasi;
g. Apabila dalam evaluasi ditemukan bukti
adanya persaingan usaha yang tidak sehat
dan/atau terjadi pengaturan bersama
(indikasi kolusi/persekongkolan) antara
peserta, Pokja Pemilihan, UKPBJ, PPK
dan/atau pihak lain yang terlibat, dengan
tujuan untuk memenangkan salah satu
peserta, maka;
1) peserta yang ditunjuk sebagai calon
pemenang dan peserta lain yang terlibat
dikenakan sanksi dalam Daftar Hitam;
2) anggota Pokja Pemilihan, PPK dan/atau
pihak lain yang terlibat persekongkolan

Pekerjaan Konstruksi - Metode Tender, Pascakualifikasi, Satu File, Sistem Harga 30


Terendah, Kontrak Harga Satuan (TA 2021)
dikenakan sanksi sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-
undangan;
3) proses evaluasi tetap dilanjutkan dengan
menetapkan peserta lainnya yang tidak
terlibat (apabila ada); dan
4) apabila tidak ada peserta lain
sebagaimana dimaksud pada angka 3),
maka tender dinyatakan gagal.
29.12 Evaluasi Administrasi
a. evaluasi administrasi meliputi pemeriksaan
kelengkapan dokumen penawaran;
b. penawaran dinyatakan penawaran
memenuhi persyaratan administrasi,
apabila;
1) syarat-syarat substansial yang diminta
berdasarkan Dokumen Pemilihan
terpenuhi, yaitu dengan
dilampirkannya;
a) Jaminan Penawaran Asli [apabila
dipersyaratkan];
b) Surat Perjanjian Kerja Sama Operasi
(apabila ber-KSO);
c) Dokumen administrasi lainnya,
sesuai ketentuan LDP;
2) Jaminan Penawaran Asli (apabila
disyaratkan) memenuhi ketentuan
sebagai berikut:
a) Diterbtikan oleh penerbit jaminan
penawaran sesuai ketentuan pada
IKP 23.6
b) tercantum dalam LDP;
c) Masa berlaku dicantumkan alam
angka dan huruf, dengan
ketentuan:
1) apabila ada perbedaan penulisan
antara angka dan huruf maka
masa berlaku yang diakui
adalah tulisan huruf;
2) apabila yang tertulis dalam
angka jelas sedangkan dalam
huruf tidak jelas/tidak
bermakna/salah, maka yang
diakui adalah masa berlaku yang
tertulis dalam angka; atau
3) apabila yang tertulis dalam
angka dan dalam huruf tidak
jelas/tidak bermakna/salah,
maka dinyatakan gugur.
d) Nama yang tercantum dalam surat
Jaminan Penawaran sama dengan
nama peserta;
e) Besaran nilai Jaminan
Penawaran tidak kurang dari
nilai nominal sebagaimana yang
tercantum dalam LDP;

Pekerjaan Konstruksi - Metode Tender, Pascakualifikasi, Satu File, Sistem Harga 31


Terendah, Kontrak Harga Satuan (TA 2021)
f) Besaran nilai Jaminan Penawaran
dicantumkan dalam angka dan
huruf, dengan ketentuan:
1) apabila ada perbedaan penulisan
antara angka dan huruf maka
nilai yang diakui adalah tulisan
huruf;
2) apabila yang tertulis dalam
angka jelas sedangkan dalam
huruf tidak jelas/tidak
bermakna/salah, maka yang
diakui adalah nilai yang tertulis
dalam angka; atau
3) apabila yang tertulis dalam
angka dan dalam huruf tidak
jelas/tidak bermakna/salah,
maka penawaran dinyatakan
gugur.
g) Nama Pokja Pemilihan yang
menerima Jaminan Penawaran
sama dengan nama Pokja
Pemilihan yang mengadakan
Tender;
h) Paket pekerjaan yang dijamin sama
dengan paket pekerjaan yang
ditenderkan;
i) Jaminan Penawaran harus dapat
dicairkan tanpa syarat
(unconditional) sebesar nilai
Jaminan dalam waktu paling
lambat 14 (empat belas) hari kerja,
setelah surat pernyataan
wanprestasi dari Pokja Pemilihan
diterima oleh Penerbit Jaminan;
j) Jaminan Penawaran atas nama
KSO harus ditulis atas nama KSO;
dan
k) Substansi dan keabsahan/keaslian
Jaminan Penawaran telah
dikonfirmasi dan diklarifikasi
secara tertulis oleh Pokja
Pemilihan kepada penerbit jaminan
apabila kurang jelas dan
meragukan.
3) Surat Perjanjian Kerja Sama Operasi
memenuhi persyaratan sesuai ketentuan
IKP 3.11.
c. Pokja Pemilihan dapat melakukan
klarifikasi/konfirmasi secara tertulis
terhadap hal- hal yang kurang jelas dan
meragukan namun tidak boleh mengubah
substansi;
d. Evaluasi administrasi menghasilkan
dua kesimpulan, yaitu memenuhi syarat
administrasi atau tidak memenuhi syarat
administrasi;

Pekerjaan Konstruksi - Metode Tender, Pascakualifikasi, Satu File, Sistem Harga 32


Terendah, Kontrak Harga Satuan (TA 2021)
e. Peserta yang memenuhi persyaratan
administrasi dilanjutkan dengan evaluasi
teknis;
f. Apabila dari 3 (tiga) penawaran terendah
ada yang tidak memenuhi persyaratan
administrasi maka Pokja Pemilihan
melakukan evaluasi administrasi terhadap
penawar terendah berikutnya (apabila ada);
g. Apabila hanya ada 1 (satu) atau 2 (dua)
peserta yang memenuhi persyaratan
administrasi, maka evaluasi tetap
dilanjutkan dengan evaluasi teknis; dan
h. Apabila tidak ada peserta yang memenuhi
persyaratan administrasi, maka tender
dinyatakan gagal.
29.13 Evaluasi Teknis:
a. Evaluasi teknis dilakukan terhadap peserta
yang memenuhi persyaratan administrasi;
b. Evaluasi teknis dilakukan dengan sistem
gugur dengan ketentuan;
1) Pokja Pemilihan menilai persyaratan
teknis minimal yang harus dipenuhi
dengan membandingkan pemenuhan
persyaratan teknis sebagaimana
tercantum dalam LDP;
2) Penawaran dinyatakan memenuhi
persyaratan teknis sebagaimana
tercantum dalam LDP apabila:
a) Metode pelaksanaan pekerjaan
[disyaratkan hanya untuk pekerjaan
kompleks dan/atau pekerjaan yang
diperuntukkan bagi kualifikasi
usaha besar] memenuhi persyaratan
substantif yang ditetapkan dalam
Dokumen Pemilihan dan diyakini
menggambarkan penguasaan dalam
menyelesaikan pekerjaan utama
sesuai yang disyaratkan dalam LDP,
meliputi:
(1) Tahapan/urutan pekerjaan dari
awal sampai akhir secara garis
besar dan uraian/cara kerja dari
masing-masing jenis pekerjaan
utama;
(2) Kesesuaian antara metode kerja
dengan peralatan utama yang
ditawarkan/diperlukan dalam
pelaksanaan pekerjaan;
(3) Kesesuaian antara metode kerja
dengan spesifikasi / volume
pekerjaan yang disyaratkan.
Penilaian metode pelaksanaan tidak
mengevaluasi jobmix / rincian /
campuran/komposisi material dari
jenis pekerjaan. Dalam menetapkan
kriteria evaluasi metode pelaksanaan
pekerjaan, Pokja Pemilihan harus

Pekerjaan Konstruksi - Metode Tender, Pascakualifikasi, Satu File, Sistem Harga 33


Terendah, Kontrak Harga Satuan (TA 2021)
menguraikan secara detail hal-hal
yang akan dinilai sehingga hasil
penilaian bersifat objektif dan dapat
dipertanggungjawabkan. Dalam
melakukan evaluasi terhadap metode
pelaksanaan pekerjaan, Pokja
Pemilihan membandingkan antara
metode kerja yang ditawarkan oleh
peserta dengan metode kerja yang
menjadi bagian persyaratan teknis
yang telah ditetapkan oleh PPK
dengan cara menilai kesesuaian
metode tersebut. Apabila tidak sesuai,
Pokja melakukan evaluasi
berdasarkan kesesuaian metode kerja
yang ditawarkan dengan peralatan
utama, serta personel berdasarkan
keahlian yang dapat dipertanggung
jawabkan.
b) Peralatan utama yang ditawarkan
sesuai dengan yang ditetapkan dalam
Dokumen Pemilihan, dengan
ketentuan;
1) Evaluasi terhadap peralatan
utama yang bersumber dari;
(a) Milik sendiri, dilakukan
terhadap bukti kepemilikan
peralatan (contoh STNK,
BPKB, invoice);
(b) Sewa Beli, dilakukan
terhadap bukti pembayaran
sewa beli (contoh invoice
uang muka, angsuran);
(c) Untuk peralatan sewa,
selain menyampaikan surat
perjanjian sewa harus
disertai dengan bukti
kepemilikan / penguasaan
terhadap peralatan dari
pemberi sewa.
2) Pencantuman merk, tipe, dan
lokasi peralatan dalam daftar
isian peralatan tidak
menggugurkan.
3) Jenis, kapasitas, dan jumlah
yang disediakan untuk
pelaksanaan pekerjaan sesuai
dengan yang disyaratkan.
4) Dalam hal jenis, kapasitas,
komposisi dan jumlah peralatan
minimal yang ditawarkan
berbeda dengan yang
tercantum dalam Dokumen
Pemilihan, maka Pokja
Pemilihan akan membandingkan
produktivitas alat tersebut
berdasarkan metode

Pekerjaan Konstruksi - Metode Tender, Pascakualifikasi, Satu File, Sistem Harga 34


Terendah, Kontrak Harga Satuan (TA 2021)
pelaksanaan pekerjaan yang
ditetapkan. Apabila perbedaan
peralatan menyebabkan metode
tidak dapat dilaksanakan atau
produktivitas yang diinginkan
tidak tercapai sesuai dengan
target serta waktu yang
dibutuhkan, maka dinyatakan
tidak memenuhi persyaratan
dan dapat digugurkan pada
tahap evaluasi teknis.
5) Apabila ada hal-hal yang
meragukan dan kurang jelas,
Pokja dapat melakukan
klarifikasi kepada pemilik
peralatan/ pemilik peralatan
sewa terhadap bukti-bukti yang
disampaikan peserta.
6) Klarifikasi hanya dilakukan
terhadap bukti-bukti
kepemilikan peralatan, tidak
terhadap fisik peralatan.
c) Personel manajerial yang ditawarkan
sesuai dengan yang diperlukan
dalam pelaksanaan pekerjaan,
dengan ketentuan;
1) Dalam hal peserta menawarkan
Personel Manajerial atau Ahli
K3 Konstruksi dengan
pengalaman lebih dari yang
disyaratkan, maka tidak
digugurkan
2) Dalam hal disyaratkan jabatan
petugas keselamatan konstruksi
untuk pekerjaan yang memiliki
tingkat risiko kecil, peserta dapat
menawarkan personil dengan
jabatan Ahli K3 Konstruksi.
3) Sertifikat Kompetensi Kerja
dibuktikan saat rapat persiapan
penunjukan penyedia.
4) Kompetensi personel manajerial
meliputi lama pengalaman
bekerja.
5) Pengalaman kerja dihitung
berdasarkan daftar riwayat
pengalaman kerja atau referensi
kerja dari pengguna jasa.
6) Pengalaman yang disampaikan
tanpa melampirkan daftar
riwayat pengalaman kerja atau
referensi maka tidak dapat
dihitung sebagai pengalaman.
7) Bidang pengalaman kerja yang
dihitung adalah pengalaman
sesuai dengan keterampilan/
keahlian yang disyaratkan,

Pekerjaan Konstruksi - Metode Tender, Pascakualifikasi, Satu File, Sistem Harga 35


Terendah, Kontrak Harga Satuan (TA 2021)
bukan berdasarkan jabatan yang
disyaratkan.
8) Pengalaman kerja dihitung per
tahun tanpa memperhatikan
lamanya pelaksanaan konstruksi
(dihitung berdasarkan Tahun
Anggaran).
9) Pengalaman kerja yang dinilai
adalah pengalaman kerja setelah
personel lulus pendidikan
minimal sesuai persyaratan
untuk memperoleh SKA/SKTK
sesuai yang disyaratkan dalam
LDP
d) Bagian pekerjaan yang akan
disubkontrakkan memenuhi
ketentuan sebagai berikut;
1) Paket pekerjaan dengan nilai
pagu anggaran di atas Rp
25.000.000.000,00 (dua puluh
lima miliar rupiah) sampai
dengan Rp 50.000.000.000,00
(lima puluh miliar rupiah) wajib
mensubkontrakkan sebagian
pekerjaan utama kepada
penyedia jasa spesialis (apabila
telah tersedia penyedia jasa
spesialis), dan sebagian
pekerjaan yang bukan pekerjaan
utama kepada sub penyedia jasa
Usaha Kecil; dan/atau
2) Paket pekerjaan dengan nilai
pagu anggaran di atas
Rp50.000.000.000,00 (lima
puluh miliar rupiah) wajib:
(a) Mensubkontrakkan sebagian
pekerjaan utama kepada
penyedia jasa spesialis
(apabila telah tersedia
penyedia jasa spesialis) dan
dalam penawarannya sudah
menominasikan penyedia
jasa spesialis tersebut; dan
(b) Mensubkontrakkan sebagian
pekerjaan yang bukan
pekerjaan utama kepada
sub penyedia jasa Usaha
Kecil dari lokasi pekerjaan
provinsi setempat (kecuali
tidak tersedia sub penyedia
jasa provinsi setempat yang
dimaksud), dan dalam
penawarannya sudah
menominasikan sub
penyedia jasa Usaha Kecil
tersebut.

Pekerjaan Konstruksi - Metode Tender, Pascakualifikasi, Satu File, Sistem Harga 36


Terendah, Kontrak Harga Satuan (TA 2021)
Daftar pekerjaan yang
disubkontrakkan sesuai yang
tercantum dalam Lembar Data
Pemilihan (LDP)
3) Penyedia jasa spesialis adalah
penyedia jasa pekerjaan
konstruksi yang memiliki
klasifikasi usaha selain
klasifikasi usaha bangunan
gedung dan klasifikasi usaha
bangunan sipil.
4) Dalam hal Peserta bukan Pelaku
Usaha Papua mengikuti tender
pekerjaan konstruksi yang
diperuntukkan bagi percepatan
pembangunan kesejahteraan di
Provinsi Papua dan Provinsi
Papua Barat, apabila Pelaku
Usaha tersebut tidak melakukan
KSO dengan Pelaku Usaha
Papua maka harus melakukan
subkontrak kepada Pelaku Usaha
Papua.
5) Dalam hal Peserta bukan Pelaku
Usaha Papua mengikuti tender
pekerjaan konstruksi yang
diperuntukkan bagi percepatan
pembangunan kesejahteraan di
Provinsi Papua dan Provinsi
Papua Barat dengan nilai pagu
anggaran di atas Rp
25.000.000.000,00 (dua puluh
lima miliar rupiah), maka
peserta selain mengikuti
ketentuan pada angka (4) juga
wajib mengikuti ketentuan pada
angka (1) atau (2).
6) Peserta tidak mensubkontrakkan
seluruh pekerjaan utama.
7) Peserta tidak
mensubkontrakkan seluruh
pekerjaan yang bukan
pekerjaan utama.
8) Peserta usaha kecil tidak
mensubkontrakkan pekerjaan
yang diperoleh.
e) Dokumen Rencana Keselamatan
Konstruksi (RKK) memenuhi
persyaratan sebagaimana tercantum
dalam LDP, yang memuat;
1) Elemen SMKK meliputi;
(a) Kepemimpinan dan
Partisipasi pekerja dalam
keselamatan konstruksi;
(b) Perencanaan Keselamatan
Konstruksi;

Pekerjaan Konstruksi - Metode Tender, Pascakualifikasi, Satu File, Sistem Harga 37


Terendah, Kontrak Harga Satuan (TA 2021)
(1) uraian pekerjaan
(2) manajemen riesiko dan
rencana tindakan,
meliputi;
- penjelasan manajemen
risiko meliputi
mengidentifikasi baha-
ya, menilai tingkat
risiko dan
mengendalikan risiko
- penjelasan rencana
tindakan meliputi
sasaran khusus dan
program khusus
(c) Dukungan Keselamatan
Konstruksi
(d) Operasi Keselamatan
Konstruksi
(e) Evaluasi Kinerja
Keselamatan Konstruksi
2) Pakta komitmen yang
ditandatangani oleh pimpinan
tertinggi perusahaan penyedia
jasa
Evaluasi terhadap persyaratan
Rencana Keselamatan Konstruksi
(RKK) sebagaimana dimaksud huruf
e angka (1) dilakukan dengan
kriteria penilaian “ada” atau “tidak
ada”. Apabila salah satu elemen
tersebut “tidak ada”, maka
dinyatakan gugur
Evaluasi terhadap persyaratan
Rencana Keselamatan Konstruksi
(RKK) sebagaimana dimaksud huruf
e angka (2) dilakukan dengan
kriteria penilaian “ada” atau “tidak
ada”. Apabila “tidak ada”, maka
dinyatakan gugur. Pakta komitmen
yang belum ditandatangani oleh
pimpinan tertinggi perusahaan
penyedia jasa tidak menggugurkan
Pakta komitmen yang
ditandatangani oleh pimpinan
tertinggi perusahaan penyedia jasa
sebagaimana dimaksud huruf e
angka (2) ditunjukkan dalam Rapat
Persiapan Penandatanganan Kontrak
dan diserahkan kepada PPK
f) Dokumen lain yang disyaratkan
(harus dengan persetujuan pejabat
pimpinan tinggi madya untuk K/L
atau pejabat pimpinan tinggi
pratama untuk PD) sebagaimana
tercantum dalam LDP, dengan
ketentuan:

Pekerjaan Konstruksi - Metode Tender, Pascakualifikasi, Satu File, Sistem Harga 38


Terendah, Kontrak Harga Satuan (TA 2021)
1) Kriteria evaluasi diuraikan secara
rinci dan terukur;
2) Persyaratan harus
mempertimbang kan persaingan
usaha yang sehat dan jangka
waktu pemenuhan persyaratan.
c. Dalam hal terdapat penambahan
persyaratan sesuai dengan IKP 29.13 huruf
f) yang melingkupi material/barang/bahan,
Pokja Pemilihan dapat melakukan
klarifikasi, khususnya kepada pabrikan /
produsen / agen / distributor material /
barang / bahan untuk menjamin
konsistensi jenis material/barang/bahan
serta kemampuan untuk menyediakan
material sesuai jadwal yang telah ditetapkan;
d. Apabila dalam evaluasi teknis terdapat hal-
hal yang tidak jelas atau meragukan, Pokja
Pemilihan melakukan klarifikasi dengan
peserta/pihak lain yang berwenang.
Dalam klarifikasi, peserta tidak
diperkenankan mengubah substansi
penawaran;
e. Dalam hal klarifikasi dilakukan kepada
peserta, peserta yang tidak hadir atau tidak
memberikan tanggapan atas permintaan
klarifkasi, maka menggugurkan penawaran.
f. Hasil klarifikasi dapat menggugurkan
penawaran
g. Peserta yang dinyatakan lulus evaluasi
teknis dilanjutkan dengan evaluasi harga;
h. Apabila dari 3 (tiga) penawaran terendah
setelah koreksi aritmatik ada yang tidak
memenuhi evaluasi teknis maka Pokja
Pemilihan melakukan evaluasi terhadap
penawar terendah berikutnya (apabila ada)
dimulai dari evaluasi administrasi
i. Apabila hanya ada 1 (satu) atau 2 (dua)
peserta yang lulus evaluasi teknis, maka
evaluasi tetap dilanjutkan dengan evaluasi
harga
j. Apabila tidak ada peserta yang lulus evaluasi
teknis maka tender dinyatakan gagal; dan
k. Pokja Pemilihan memasukkan hasil evaluasi
teknis pada aplikasi SPSE, termasuk alasan
ketidaklulusan peserta dalam evaluasi teknis
29.14 Evaluasi Harga:
a. unsur-unsur yang perlu dievaluasi adalah
hal-hal yang pokok atau penting, dengan
ketentuan;
1) Total harga penawaran terkoreksi
dibandingkan dengan nilai total HPS;
a) apabila total harga penawaran
terkoreksi melebihi nilai total HPS,
dinyatakan gugur; dan
b) apabila semua harga penawaran
terkoreksi di atas nilai total HPS,

Pekerjaan Konstruksi - Metode Tender, Pascakualifikasi, Satu File, Sistem Harga 39


Terendah, Kontrak Harga Satuan (TA 2021)
tender dinyatakan gagal.
2) Dalam hal harga satuan penawaran
yang nilainya lebih besar dari 110%
(seratus sepuluh perseratus) dari harga
satuan yang tercantum dalam HPS
dilakukan klarifikasi dengan ketentuan;
a) apabila setelah dilakukan
klarifikasi, ternyata harga satuan
tersebut dapat dipertanggung
jawabkan/ sesuai dengan harga
pasar maka harga satuan tersebut
dinyatakan tidak timpang;
b) apabila setelah dilakukan
klarifikasi, ternyata harga satuan
tersebut dinyatakan timpang maka
harga satuan timpang hanya
berlaku untuk volume sesuai
dengan Daftar Kuantitas dan Harga;
c) Pokja Pemilihan menyampaikan
daftar harga satuan yang
dinyatakan timpang kepada PPK
dalam bentuk berita acara
klarifikasi harga timpang.
3) Apabila terdapat mata pembayaran yang
harganya nol atau tidak ditulis maka
dilakukan klarifikasi, kegiatan tersebut
harus tetap dilaksanakan. Harganya
dianggap termasuk dalam harga
pekerjaan lainnya.
4) Khusus untuk mata pembayaran
perkiraan biaya penerapan sistem
manajemen Keselamatan Konstruksi,
apabila peserta tidak menyampaikan
atau nilai perkiraan biaya penerapan
sistem manajemen Keselamatan
Konstruksi sebesar Rp. 0,00 (nol
rupiah) maka dinyatakan gugur
b. Dilakukan evaluasi kewajaran harga dengan
ketentuan sebagai berikut:
1) Klarifikasi terhadap hasil koreksi
aritmatik, apabila ada koreksi/
perubahan;
2) Klarifikasi dalam hal penawaran
Tingkat Komponen Dalam Negeri
(TKDN) berbeda dibandingkan dengan
perkiraan Pokja Pemilihan (apabila
mensyaratkan TKDN);
3) Klarifikasi/evaluasi kewajaran harga
apabila harga penawaran dibawah 80%
(delapan puluh perseratus) HPS dengan
ketentuan;
a) Peserta menyampaikan analisa
harga satuan pekerjaan dan bukti
pendukung;
b) Rincian Analisa Harga Satuan
Pekerjaan dan bukti pendukung
hanya digunakan untuk evaluasi

Pekerjaan Konstruksi - Metode Tender, Pascakualifikasi, Satu File, Sistem Harga 40


Terendah, Kontrak Harga Satuan (TA 2021)
kewajaran harga penawaran dan
tidak dapat digunakan sebagai
dasar pengukuran dan
pembayaran pekerjaan;
c) Pokja Pemilihan melakukan
klarifikasi terhadap Analisa Harga
Satuan Pekerjaan dan bukti
pendukung yang disampaikan
peserta dengan meneliti dan
menilai kewajaran kuantitas /
koefisien, harga satuan dasar
meliputi harga upah, bahan, dan
peralatan dari harga satuan
penawaran sekurang- kurangnya
pada setiap mata pembayaran
utama;
d) Hasil penelitian digunakan untuk
menghitung kewajaran harga
tanpa memperhitungkan keuntung
an yang ditawarkan; dan
e) Harga dalam Analisa Harga Satuan
dan bukti harga satuan dasar yang
dinilai wajar dan dapat
dipertanggungjawabkan digunakan
untuk menghitung total harga
penawaran;
f) Dalam hal peserta tidak hadir atau
tidak memberikan tanggapan atas
permintaan klarifikasi / evaluasi
kewajaran harga, maka
menggugurkan penawaran;
g) Tahapan evaluasi kewajaran harga
dilakukan sebagaimana diatur
dalam Bab XIII Petunjuk Evaluasi
Kewajaran Harga;
h) Apabila peserta tersebut ditunjuk
sebagai pemenang tender, harus
bersedia untuk menaikkan Jaminan
Pelaksanaan menjadi 5% (lima
persen) dari nilai total HPS; dan
i) Apabila peserta yang bersangkutan
tidak bersedia menaikkan nilai
Jaminan Pelaksanaan menjadi
sebesar 5% (lima persen) HPS,
penawarannya digugurkan serta
dikenakan sanksi Daftar Hitam.
c. Memperhitungkan preferensi harga atas
penggunaan produksi dalam negeri [apabila
memenuhi persyaratan diberlakukannya
preferensi harga] dengan ketentuan
perhitungan Tingkat Komponen Dalam
Negeri (TKDN) yang disampaikan oleh
peserta berdasarkan penilaian sendiri (self
assessment), dengan ketentuan;
1) Preferensi Harga untuk Barang/Jasa
dalam negeri diberlakukan pada
Pengadaan Barang/Jasa yang dibiayai

Pekerjaan Konstruksi - Metode Tender, Pascakualifikasi, Satu File, Sistem Harga 41


Terendah, Kontrak Harga Satuan (TA 2021)
rupiah murni tetapi hanya berlaku
untuk Pengadaan Barang/Jasa bernilai
diatas Rp1.000.000.000,00 (satu miliar
rupiah);
2) Preferensi Harga hanya diberikan
kepada Barang/Jasa dalam negeri
dengan TKDN lebih besar atau sama
dengan 25% (dua puluh lima
perseratus). Apabila peserta tidak
menyampaikan formulir perhitungan
TKDN maka peserta dianggap tidak
menginginkan diberlakukan preferensi
harga bagi penawarannya dan tidak
menggugurkan. Ketentuan dan tata cara
penghitungan TKDN merujuk pada
ketentuan yang ditetapkan oleh Menteri
yang membidangi urusan perindustrian
dengan tetap berpedoman pada tata
nilai Pengadaan Barang/Jasa.
3) Rumus penghitungan sebagai berikut:
HEA = (1-KP) x HP
HEA : Harga Evaluasi Akhir
KP : Koefisien Preferensi (Tingkat
Komponen Dalam Negeri
(TKDN) dikali Preferensi
tertinggi Barang/Jasa).
HP : Harga Penawaran setelah
koreksi aritmatik
4) Nilai penawaran dengan komitmen
TKDN tertinggi akan diberikan
preferensi harga maksimum (7,5%
untuk pekerjaan konstruksi dan 25%
untuk barang/jasa), sementara untuk
nilai penawaran dengan nilai komitmen
yang lain dihitung secara proporsional,
dengan rumus sebagai berikut;
NPHt = ( PBt ) x Hpmaks
PBt

NPHn = ( PBt ) x Hpmaks


PBn
NPHt : nilai untuk peserta
dengan penawaran
komitmen TKDN
tertinggi
NPHn : Nilai untuk peserta
dengan penawaran
komitmen TKDN
dibawahnya
PBHt : Harga penawaran
dengan komitmen TKDN
tertinggi
PBHn : Harga penawaran
dengan komitmen TKDN
dibawahnya
PHmaks : Preferensi harga
maksimal.

Pekerjaan Konstruksi - Metode Tender, Pascakualifikasi, Satu File, Sistem Harga 42


Terendah, Kontrak Harga Satuan (TA 2021)
5) dalam hal terdapat 2 (dua) atau lebih
penawaran dengan HEA yang sama,
penawar dengan TKDN terbesar adalah
sebagai pemenang;
6) pemberian Preferensi Harga tidak
mengubah Harga Penawaran dan hanya
digunakan oleh Pokja Pemilihan untuk
keperluan perhitungan HEA guna
menetapkan peringkat pemenang
tender.
d. Apabila dalam evaluasi ditemukan bukti
harga tidak wajar akibat terjadinya
persaingan usaha tidak sehat dan/atau
terjadi pengaturan bersama (kolusi /
persekongkolan) sebagaimana ketentuan
peraturan dan perundang-undangan, maka
tender dinyatakan gagal dan peserta yang
terlibat dikenakan sanksi Daftar Hitam;
e. Apabila dalam evaluasi harga terdapat hal-
hal yang kurang jelas atau meragukan,
Pokja Pemilihan dapat melakukan klarifikasi
dengan peserta. Dalam klarifikasi, peserta
tidak diperkenankan mengubah substansi
penawaran. Hasil verifikasi lapangan
dan/atau klarifikasi dapat menggugurkan
penawaran;
f. Apabila dalam evaluasi kewajaran harga
(apabila ada) dalam hal klarifikasi, peserta
tidak hadir dan/atau tidak bersedia
dilakukan klarifikasi sehingga tahapan-
tahapan Evaluasi Kewajaran Harga tidak
dapat dilaksanakan, maka penawaran
digugurkan;
g. Undangan klarifikasi evaluasi kewajaran
harga (apabila ada) disampaikan tertulis
secara elektronik dan/atau non elektronik
kepada data kontak peserta yang terdapat
pada daftar isian kualifikasi;
h. Dalam hal peserta tidak hadir karena tidak
dapat mengakses data kontak (misal akun
email atau no telepon), tidak dapat
dibuka/dihubungi, tidak sempat mengakses
atau alasan teknis apapun dari sisi peserta,
maka risiko sepenuhnya ada pada peserta;
i. Apabila dari 3 (tiga) penawaran terendah
setelah koreksi aritmatik ada yang tidak
memenuhi evaluasi harga maka Pokja
Pemilihan melakukan evaluasi terhadap
penawar terendah berikutnya (apabila ada)
dimulai dari evaluasi administrasi;
j. Apabila hanya ada 1 (satu) atau 2 (dua)
peserta yang lulus evaluasi harga, maka
evaluasi dilanjutkan dengan evaluasi
kualifikasi; dan
k. Apabila tidak ada peserta yang lulus
evaluasi harga maka tender dinyatakan
gagal.

Pekerjaan Konstruksi - Metode Tender, Pascakualifikasi, Satu File, Sistem Harga 43


Terendah, Kontrak Harga Satuan (TA 2021)
29.15 Pokja Pemilihan menyusun urutan 3 (tiga)
penawaran sebagai calon pemenang dan calon
pemenang cadangan 1 dan 2 (apabila ada).

30. Evaluasi Kualifikasi 30.1 Pokja Pemilihan melakukan evaluasi


kualifikasi terhadap dokumen kualifikasi yang
disampaikan (diunggah) oleh peserta melalui
form elektronik isian kualifikasi dalam
aplikasi SPSE atau pada fasilitas upload data
kualifikasi lainnya.
30.2 Data kualifikasi pada form elektronik isian
kualifikasi dalam aplikasi SPSE atau pada
fasilitas upload data kualifikasi lainnya
merupakan bagian yang saling melengkapi;
30.3 Dalam hal dijumpai perbedaan mengenai isian
data kualifikasi dengan data yang diunggah
(upload), maka data yang dianggap benar
adalah data yang terdapat dalam isian
kualifikasi form elektronik SPSE;
30.4 Evaluasi kualifikasi dapat dilakukan bersamaan
dengan tahapan Evaluasi Penawaran;
30.5 Evaluasi kualifikasi menggunakan sistem
gugur;
30.6 Tata cara evaluasi kualifikasi dilakukan sesuai
dengan Bab VIII Tata Cara Evaluasi Kualifikasi.
30.7 Apabila ditemukan hal-hal dan/atau data yang
kurang jelas maka dilakukan klarifikasi
secara tertulis namun tidak boleh mengubah
substansi formulir isian kualifikasi.
30.8 Dalam hal peserta tidak hadir atau tidak
memberikan tanggapan atas permintaan
klarifikasi, maka menggugurkan penawaran.
30.9 Hasil klarifikasi / konfirmasi dapat
menggugurkan peserta.
30.10 Evaluasi kualifikasi dalam proses
pascakualifikasi sudah merupakan ajang
kompetisi, maka data yang kurang tidak
dapat dilengkapi setelah batas akhir
pemasukan dokumen.
30.11 Selain ketentuan di atas, Peserta dinyatakan
lulus kualifikasi apabila memenuhi
persyaratan kualifikasi yang ditetapkan.
30.12 Pokja Pemilihan menetapkan persyaratan
kualifikasi sebagaimana dimaksud pada
ketentuan 30.11 dalam LDK yang terdiri atas:
a. Persyaratan kepemilikan izin usaha jasa
kostruksi (IUJK);
b. Persyaratan kepemilikan Sertifikat Badan
Usaha (SBU), dengan ketentuan:
1) Pekerjaan untuk usaha kualifikasi
kecil mensyaratkan paling banyak 1 SBU;
2) Pekerjaan untuk usaha kualifikasi
Menengah atau Besar mensyaratkan
paling banyak 2 SBU
c. Persyaratan Kemampuan Dasar, bagi
Kualifikasi Usaha Menengah dan Besar,
dengan ketentuan:

Pekerjaan Konstruksi - Metode Tender, Pascakualifikasi, Satu File, Sistem Harga 44


Terendah, Kontrak Harga Satuan (TA 2021)
1) Pengalaman pekerjaan yang digunakan
adalah pengalaman dalam kurun
waktu 15 tahun terakhir;
2) untuk kualifikasi Usaha Menengah,
pengalaman pekerjaan sesuai sub
bidang klasifikasi/layanan SBU yang
disyaratkan;
3) untuk kualifikasi Usaha Besar,
pengalaman pekerjaan pada sub bidang
klasifikasi/layanan dan lingkup
pekerjaan SBU yang disyaratkan;
4) Dalam hal mensyaratkan lebih dari satu
SBU:
a) Untuk pekerjaan kualifikasi Usaha
Menengah, pengalaman pekerjaan
yang dapat dihitung sebagai KD
adalah pengalaman yang sesuai
dengan salah satu sub bidang
klasifikasi SBU yang disyaratkan;
atau
b) Untuk pekerjaan kualifikasi Usaha
Besar, pengalaman pekerjaan yang
dapat dihitung sebagai KD adalah
pengalaman yang sesuai dengan
salah satu lingkup pekerjaan yang
disyaratkan.
d. Memiliki Sertifikat Manajemen Mutu,
Sertifikat Manajemen Lingkungan, serta
Sertifikat Keselamatan dan Kesehatan
Kerja, hanya disyaratkan untuk Pekerjaan
Konstruksi yang bersifat Kompleks/Berisiko
Tinggi dan/atau diperuntukkan bagi
Kualifikasi Usaha Besar;
e. Memiliki NPWP dan telah memenuhi
kewajiban pelaporan perpajakan (SPT
Tahunan);
f. Memiliki akta pendirian perusahaan dan
akta perubahan perusahaan (apabila ada
perubahan);
g. Tidak masuk dalam Daftar Hitam,
keikutsertaannya tidak menimbulkan
pertentangan kepentingan pihak yang
terkait, tidak dalam pengawasan
pengadilan, tidak pailit, kegiatan usahanya
tidak sedang dihentikan dan/atau yang
bertindak untuk dan atas nama Badan
Usaha tidak sedang dalam menjalani sanksi
pidana, dan pengurus/pegawai tidak
berstatus Aparatur Sipil Negara, kecuali
yang bersangkutan mengambil cuti diluar
tanggungan Negara;
h. Memiliki pengalaman paling kurang 1
(satu) pekerjaan konstruksi dalam kurun
waktu 4 (empat) tahun terakhir, baik di
lingkungan pemerintah maupun swasta
termasuk pengalaman subkontrak, kecuali
bagi pelaku usaha yang baru berdiri kurang

Pekerjaan Konstruksi - Metode Tender, Pascakualifikasi, Satu File, Sistem Harga 45


Terendah, Kontrak Harga Satuan (TA 2021)
dari 3 (tiga) tahun;
i. Memenuhi Sisa Kemampuan Paket (SKP),
untuk pekerjaan Kualifikasi Usaha Kecil;
j. Memiliki Sisa Kemampuan Nyata (SKN)
dengan nilai paling kurang sama dengan
10% (sepuluh perseratus) dari nilai total
HPS, untuk pekerjaan Kualifikasi Usaha
Menengah dan Usaha Besar.

31. Pembuktian 31.1 Pembuktian kualifikasi dilakukan terhadap


Kualifikasi peserta yang memenuhi persyaratan kualifikasi;
31.2 Pokja pemilihan melaksanakan pembuktian
kualifikasi dengan ketentuan:
a. sekurang-kurangnya 3 (tiga) peserta dengan
penawaran terendah yang memenuhi
persyaratan penawaran dan persyaratan
kualifikasi;
b. dalam hal terdapat peserta pada huruf a
yang tidak lulus pembuktian kualifikasi,
maka pokja mengundang penawar
terendah berikutnya yang memenuhi
persyaratan penawaran dan persyaratan
kualifikasi sehingga mendapatkan 3 (tiga)
peserta yang lulus pembuktian (apabila
ada);
c. Dalam hal peserta yang memenuhi
persyaratan penawaran dan persyaratan
kualifikasi kurang dari 3 (tiga), maka Pokja
mengundang semua peserta yang
memenuhi persyaratan penawaran dan
persyaratan kualifikasi.
31.3 Undangan pembuktian kualifikasi harus
disampaikan tertulis secara elektronik dan/atau
non elektronik;
31.4 Dalam undangan pembuktian kualifikasi sudah
menyebutkan dokumen yang wajib dibawa oleh
peserta pada saat pembuktian kualifikasi;
31.5 Pembuktian kualifikasi tidak dilakukan jika
peserta telah terkualifikasi melalui SIKaP;
31.6 Pembuktian kualifikasi dilakukan diluar
aplikasi SPSE (offline) dengan
memperhitungkan waktu yang dibutuhkan
untuk kehadiran penyedia dan penyiapan
dokumen yang akan dibuktikan;
31.7 Apabila peserta tidak dapat menghadiri
pembuktian kualifikasi dengan alasan yang
dapat diterima, maka Pokja Pemilihan
memperpanjang waktu pembuktian kualifikasi
sekurang-kurangnya 1 (satu) hari kerja;
31.8 Dalam hal peserta tidak hadir karena tidak
dapat mengakses data kontak (misal akun email
atau no telepon) tidak dapat dibuka/dihubungi,
tidak sempat mengakses atau alasan teknis
apapun dari sisi peserta, maka risiko
sepenuhnya ada pada peserta;
31.9 Wakil peserta yang hadir pada saat pembuktian
kualifikasi adalah;

Pekerjaan Konstruksi - Metode Tender, Pascakualifikasi, Satu File, Sistem Harga 46


Terendah, Kontrak Harga Satuan (TA 2021)
a. Direksi yang namanya ada dalam akta
pendirian/perubahan atau pihak yang sah
menurut akta pendirian/perubahan;
b. Penerima kuasa dari direksi yang nama
penerima kuasanya tercantum dalam akta
pendirian/perubahan;
c. Pihak lain yang bukan direksi dapat
menghadiri pembuktian kualifikasi selama
berstatus sebagai tenaga kerja tetap (yang
dibuktikan dengan bukti setor pajak PPH
Pasal 21 Form 1721 atau Form 1721-I atau
Kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan) dan
memperoleh kuasa dari Direksi yang
namanya ada dalam akta pendirian /
perubahan atau pihak yang sah menurut
akta pendirian/perubahan;
d. Kepala Cabang perusahaan yang diangkat
oleh kantor pusat yang dibuktikan dengan
dokumen otentik; atau
e. Pejabat yang menurut Perjanjian Kerja Sama
Operasi (KSO) berhak mewakili KSO.
31.10 Pembuktian kualifikasi dilakukan dengan
memverifikasi kesesuaian data pada informasi
Formulir elektonik isian kualifikasi pada SPSE
atau fasilitas lain yang disediakan dengan
dokumen asli, salinan dokumen yang sudah
dilegalisir oleh pejabat yang berwenang dan
meminta salinan dokumen tersebut, dan/atau
melalui fasilitas elektronik yang disediakan oleh
penerbit dokumen. Pembuktian kualifikasi
terhadap alamat penyedia, peralatan, dan/atau
sumber daya manusia serta persyaratan
kualifikasi lainnya dapat dilakukan dengan
klarifikasi/verifikasi lapangan apabila
dibutuhkan;
31.11 Pembuktian kualifikasi untuk memeriksa/
meneliti keabsahan pengalaman pekerjaan
sejenis, dievaluasi dengan cara melihat
dokumen kontrak asli dan Berita Acara Serah
Terima Pekerjaan dari pekerjaan yang telah
diselesaikan sebelumnya;
31.12 Apabila peserta tidak hadir dalam pembuktian
kualifikasi dan/atau telah diberikan
kesempatan namun tetap tidak dapat
menghadiri pembuktian kualifikasi sesuai
dengan 31.7, maka peserta dinyatakan gugur
dan Jaminan Penawaran (apabila disyaratkan)
dicairkan ke Kas Daerah/Kas Negara;
31.13 Apabila hasil pembuktian kualifikasi ditemukan
pemalsuan data, maka peserta digugurkan,
dikenakan sanksi Daftar Hitam, Jaminan
Penawaran (apabila disyaratkan) dicairkan ke
Kas Daerah/Kas Negara;
31.14 Dalam hal tidak ada peserta yang lulus
pembuktian kualifikasi, maka tender
dinyatakan gagal.

Pekerjaan Konstruksi - Metode Tender, Pascakualifikasi, Satu File, Sistem Harga 47


Terendah, Kontrak Harga Satuan (TA 2021)
32. Penawaran Harga Tidak diberlakukan e-Reverse Auction untuk pekerjaan
Secara Berulang (e- konstruksi sebagaimana tercantum dalam LDP. Adapun
reverse auction) tahapan waktu yang tersedia dalam aplikasi SPSE
akan disesuaikan.
33. Klarifikasi dan 33.1 Dalam hal hanya 1 (satu) peserta yang
Negosiasi Teknis memenuhi persyaratan administrasi, teknis,
dan Harga dan kualifikasi, dilakukan klarifikasi dan
negosiasi teknis dan harga;
a. klarifikasi dan negosiasi teknis dan harga;
b. pada saat acara klarifikasi, peserta
menyampaikan metode pelaksanaan dan
analisa harga satuan/rincian harga satuan
keluaran
33.2 Hal yang diklarifikasi adalah metode
pelaksanaan pekerjaan yang dapat
mempengaruhi harga untuk dilakukan
negosiasi;
33.3 Klarifikasi dan negosiasi harga tidak harus
mengakibatkan turunnya harga penawaran
33.4 Hasil klarifikasi dan negosiasi teknis dan harga
dituangkan dalam berita acara klarifikasi dan
negosiasi teknis dan harga.

H. PENETAPAN PEMENANG

34. Penetapan 34.1 Pokja Pemilihan menetapkan pemenang apabila


Pemenang isian yang disampaikan peserta pada formulir
isian kualifikasi benar dan masih
berlaku/valid;
34.2 Dalam hal terdapat calon pemenang
memiliki harga penawaran yang sama maka:
a. Untuk segmentasi pemaketan usaha kecil,
Pokja Pemilihan memilih peserta yang
mempunyai nilai pengalaman sejenis lebih
besar dan hal ini dicatat dalam Berita
Acara Hasil Pemilihan (BAHP);
b. Untuk segmentasi pemaketan usaha
menengah dan usaha besar, Pokja Pemilihan
memilih peserta yang mempunyai
Kemampuan Dasar (KD) lebih besar dan
hal ini dicatat dalam Berita Acara Hasil
Pemilihan (BAHP).
34.3 Dalam hal peserta diketahui mengikuti
beberapa paket pekerjaan yang ditenderkan
oleh beberapa Pokja Pemilihan dalam waktu
yang bersamaan dan telah ditetapkan menjadi
pemenang pada beberapa paket tersebut,
dilakukan perhitungan ulang sisa kemampuan
menangani paket (SKP), (untuk usaha
kecil)/sisa kemampuan nyata (SKN) (untuk
usaha menengah dan besar);
34.4 Dalam hal peserta mengikuti tender beberapa
paket pekerjaan konstruksi dalam waktu
penetapan pemenang bersamaan;
a. Menawarkan peralatan yang sama untuk
beberapa paket yang diikuti dan dalam

Pekerjaan Konstruksi - Metode Tender, Pascakualifikasi, Satu File, Sistem Harga 48


Terendah, Kontrak Harga Satuan (TA 2021)
evaluasi memenuhi persyaratan pada
masing-masing paket pekerjaan, maka
hanya dapat ditetapkan sebagai pemenang
pada 1 (satu) paket pekerjaan dengan cara
melakukan klarifikasi untuk menentukan
peralatan tersebut akan ditempatkan,
sedangkan untuk paket pekerjaan lainnya
dinyatakan peralatan tidak ada dan
dinyatakan gugur;
b. Apabila peserta menawarkan peralatan yang
sama pada paket pekerjaan lain/yang
sedang berjalan, maka hanya dapat
ditetapkan sebagai pemenang, apabila
setelah dilakukan klarifikasi peralatan
tersebut tidak terikat pada paket lain;
c. Ketentuan hanya dapat ditetapkan sebagai
pemenang pada 1 (satu) paket pekerjaan
sebagaimana dimaksud pada huruf a dan b,
dapat dikecualikan dengan syarat waktu
penggunaan alat tidak tumpang tindih
(overlap), ada peralatan cadangan yang
diusulkan dalam Dokumen Penawaran yang
memenuhi syarat, lokasi peralatan yang
berdekatan dalam pelaksanaan pekerjaan
sehingga dapat digunakan sesuai dengan
jadwal pelaksanaan pekerjaan, dan/atau
kapasitas dan produktivitas peralatan secara
teknis dapat menyelesaikan lebih dari 1
(satu) paket pekerjaan;
d. Menawarkan personel yang sama pada lebih
dari 1 (satu) paket pekerjaan, maka hanya
dapat ditetapkan sebagai pemenang pada 1
(satu) paket pekerjaan setelah dilakukan
klarifikasi untuk menentukan personel
tersebut akan ditempatkan, sedangkan
untuk paket pekerjaan lainnya dinyatakan
personel tidak ada dan dinyatakan gugur;
e. Ketentuan pada huruf d hanya dapat
ditetapkan sebagai pemenang pada 1 (satu)
paket pekerjaan konstruksi, kecuali:
1) Personel yang diusulkan penugasannya
sebagai Kepala Proyek / General
Superintendent (GS);
2) Jadwal penugasan personel tidak
tumpang tindih (overlap) dengan
kegiatan lain berdasarkan jadwal
pelaksanaan pekerjaan atau jadwal
penugasan;
3) Terdapat personel cadangan yang
diusulkan dalam Dokumen Penawaran
yang memenuhi syarat.
f. Menawarkan personel yang sedang bekerja
di paket lain, maka pada saat akan
ditetapkan sebagai pemenang dipastikan
sudah tidak terikat pada paket lain;
34.5 Pokja Pemilihan membuat dan menandatangani
Berita Acara Hasil Pemilihan (BAHP) yang

Pekerjaan Konstruksi - Metode Tender, Pascakualifikasi, Satu File, Sistem Harga 49


Terendah, Kontrak Harga Satuan (TA 2021)
paling sedikit memuat;
a. Nama seluruh peserta;
b. Harga penawaran atau harga penawaran
terkoreksi dari masing-masing peserta;
c. Metode evaluasi yang digunakan;
d. Unsur-unsur yang dievaluasi;
e. Rumus yang dipergunakan;
f. Keterangan-keterangan lain yang dianggap
perlu hal ikhwal pelaksanaan tender;
g. Jumlah peserta yang lulus dan tidak lulus
pada setiap tahapan evaluasi;
h. Tanggal dibuatnya Berita Acara; dan
i. Pernyataan bahwa tender gagal apabila
tidak ada penawaran yang memenuhi
syarat;
34.6 Dalam hal nilai pagu anggaran paling banyak
Rp100.000.000.000,00 (seratus miliar rupiah)
maka penetapan pemenang dilakukan oleh
Pokja Pemilihan;
34.7 Dalam hal nilai pagu anggaran paling sedikit di
atas Rp 100.000.000.000,00 (seratus miliar
rupiah) maka penetapan pemenang dilakukan
oleh Pengguna Anggaran (PA);
34.8 Apabila terjadi keterlambatan dalam
menetapkan pemenang dan akan
mengakibatkan Surat Penawaran dan/atau
Jaminan Penawaran (apabila disyaratkan) habis
masa berlakunya, maka dilakukan konfirmasi
kepada semua peserta yang lulus evaluasi
penawaran dan evaluasi kualifikasi untuk
memperpanjang masa berlaku surat
penawaran dan/atau Jaminan Penawaran
(apabila disyaratkan) secara tertulis sampai
dengan perkiraan jadwal penandatanganan
kontrak;
34.9 Dalam hal peserta yang lulus evaluasi
penawaran dan evaluasi kualifikasi tidak
bersedia memperpanjang surat penawaran
dan/atau Jaminan Penawaran (apabila
disyaratkan) dianggap mengundurkan diri dan
tidak dikenakan sanksi.

35. Pengumuman Pokja Pemilihan mengumumkan pemenang, pemenang


Pemenang cadangan 1 dan 2 (apabila ada) melalui aplikasi SPSE.

36. Sanggah dari 36.1 Sanggahan dari Peserta yang memasukkan


Peserta Tender penawaran yang namanya tertera dalam surat
penawaran dan/atau tertera dalam akta
pendirian perusahaan;
36.2 Sanggahan disampaikan secara elektronik
melalui aplikasi SPSE disertai bukti terjadinya
penyimpangan;
36.3 Sanggahan diajukan oleh peserta apabila terjadi
penyimpangan prosedur meliputi;
a. kesalahan yang substansial dalam proses
evaluasi;

Pekerjaan Konstruksi - Metode Tender, Pascakualifikasi, Satu File, Sistem Harga 50


Terendah, Kontrak Harga Satuan (TA 2021)
b. Dokumen Pemilihan tidak sesuai dengan
ketentuan dalam Peraturan Perundang-
undangan terkait Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah;
c. penyimpangan terhadap ketentuan dan
prosedur yang telah ditetapkan dalam
Dokumen Pemilihan;
d. rekayasa/persekongkolan tertentu sehingga
menghalangi terjadinya persaingan usaha
yang sehat; dan/atau
e. penyalahgunaan wewenang oleh Pokja
Pemilihan, pimpinan UKPBJ, PPK, dan/atau
pejabat yang berwenang lainnya.
36.4 Sanggahan disampaikan dalam waktu 5 (lima)
hari kerja setelah pengumuman pemenang;
36.5 Pokja Pemilihan wajib memberikan jawaban
secara elektronik atas semua sanggahan paling
lambat 3 (tiga) hari kerja setelah akhir masa
sanggah;
36.6 Apabila sanggahan dinyatakan benar maka
Pokja Pemilihan menyatakan tender gagal;
36.7 Sanggahan dianggap sebagai pengaduan, dalam
hal;
a. sanggahan disampaikan tidak melalui
aplikasi SPSE (offline), kecuali keadaan
kahar atau gangguan teknis;
b. sanggahan ditujukan kepada bukan kepada
Pokja Pemilihan; atau
c. sanggahan disampaikan diluar masa
sanggah;
36.8 Sanggahan yang dianggap sebagai pengaduan
tetap harus diproses sebagaimana penanganan
pengaduan.

37. Sanggah Banding 3.1 Peserta dapat mengajukan sanggah banding


dari Peserta Tender apabila tidak setuju atas jawaban sanggah.
3.2 Penyanggah menyampaikan sanggah banding
secara tertulis kepada KPA sebagaimana
tercantum dalam LDP.
3.3 Sanggah banding disampaikan paling lambat
5 (lima) hari kerja setelah jawaban sanggah
dimuat dalam aplikasi SPSE.
3.4 Penyanggah banding harus menyerahkan
Jaminan Sanggah Banding asli yang ditujukan
kepada Pokja Pemilihan sebagaimana
tercantum dalam LDP.
3.5 Nilai nominal jaminan sanggah banding paling
kurang sebesar 1% (satu persen) dari nilai
total HPS sebagaimana tercantum dalam LDP.
3.6 Masa berlaku Jaminan Sanggah Banding paling
kurang 30 (tiga puluh) hari kalender sejak
tanggal pengajuan sanggah banding
sebagaimana tercantum dalam LDP.
3.7 Peserta harus menyampaikan Jaminan Sanggah
Banding asli secara langsung atau melalui
pos/jasa pengiriman diterima Pokja Pemilihan
sebelum batas akhir masa sanggah banding.

Pekerjaan Konstruksi - Metode Tender, Pascakualifikasi, Satu File, Sistem Harga 51


Terendah, Kontrak Harga Satuan (TA 2021)
3.8 Dalam hal Jaminan Sanggah Banding asli tidak
diterima Pokja Pemilihan sampai dengan
batas akhir masa sanggah banding, maka
sanggah banding dinyatakan tidak diterima.
3.9 Segala risiko keterlambatan dan kerusakan
pengiriman Jaminan Sanggah Banding asli
menjadi risiko peserta.
3.10 Penerbit Jaminan Sanggah Banding:
a. Untuk Pekerjaan Konstruksi dengan nilai
HPS di atas Rp10.000.000.000,00 (sepuluh
miliar rupiah) sampai dengan
Rp100.000.000.000,00 (seratus miliar
rupiah), diterbitkan oleh:
1) Bank Umum;
2) Perusahaan Penjaminan;
3) Perusahaan Asuransi;
4) Lembaga khusus yang menjalankan
usaha di bidang pembiayaan,
penjaminan, dan asuransi untuk
mendorong ekspor Indonesia sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan di bidang Lembaga
pembiayaan ekspor Indonesia; atau
5) Konsorsium perusahaan asuransi umum/
Konsorsium Lembaga penjaminan/
Konsorsium perusahaan penjaminan yang
mempunyai program asuransi kerugian
(suretyship).
huruf a.2 sampai dengan a.5 telah
ditetapkan/mendapatkan rekomendasi dari
Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
b. Untuk Pekerjaan Konstruksi dengan nilai
HPS di atas Rp100.000.000.000,00
(seratus miliar rupiah), diterbitkan oleh:
1) Bank Umum; atau
2) Konsorsium perusahaan asuransi umum/
Konsorsium Lembaga penjaminan/
Konsorsium perusahaan penjaminan yang
mempunyai program asuransi kerugian
(suretyship).
huruf b.2 telah ditetapkan/ mendapatkan
rekomendasi dari Otoritas Jasa Keuangan
(OJK).
3.11 Pokja pemilihan mengklarifikasi atas
kebenaran Jaminan Sanggah Banding asli
kepada penerbit jaminan dan KPA tidak akan
menindaklanjuti Sanggah Banding sebelum
mendapatkan hasil klarifikasi Pokja Pemilihan.
3.12 KPA menyampaikan jawaban Sanggah
Banding, dengan tembusan kepada UKPBJ
paling lambat 14 (empat belas) hari kerja
setelah menerima klarifikasi dari Pokja
Pemilihan. Dalam hal KPA tidak memberikan
jawaban Sanggah Banding, maka KPA
dianggap menerima Sanggah Banding.
3.13 Apabila Sanggah Banding dinyatakan
benar/diterima, UKPBJ memerintahkan Pokja

Pekerjaan Konstruksi - Metode Tender, Pascakualifikasi, Satu File, Sistem Harga 52


Terendah, Kontrak Harga Satuan (TA 2021)
Pemilihan menyatakan tender gagal.
3.14 Apabila Sanggah Banding dinyatakan
salah/tidak diterima, maka:
a. Pokja Pemilihan melanjutkan proses
pemilihan dengan menyampaikan hasil
pemilihan kepada PPK;
b. Pokja Pemilihan mencairkan Jaminan
Sanggah Banding dan disetorkan ke Kas
Daerah/Kas Negara sebagaimana tercantum
dalam LDP.
3.15 Sanggah Banding menghentikan proses Tender.
3.16 Sanggah Banding yang disampaikan bukan
kepada KPA, atau disampaikan diluar masa
sanggah banding, dianggap sebagai
pengaduan dan diproses sebagaimana
penanganan pengaduan.

38. Pengaduan Peserta yang memasukkan penawaran hanya


dapat mengajukan pengaduan dalam hal jawaban
atas sanggah banding telah diterima oleh perserta.

I. TENDER GAGAL DAN TINDAK LANJUT TENDER GAGAL

39. Tender Gagal 39.1 Pokja Pemilihan menyatakan tender gagal,


apabila:
a. terdapat kesalahan yang substansial dalam
proses evaluasi;
b. tidak ada peserta yang menyampaikan
Dokumen Penawaran setelah ada
pemberian waktu perpanjangan;
c. tidak ada peserta yang lulus evaluasi
penawaran;
d. dalam Dokumen Pemilihan ditemukan
kesalahan atau Dokumen Pemilihan tidak
sesuai dengan ketentuan dalam Peraturan
Perundang-undangan terkait Pengadaan
Barang/Jasa Pemerintah;
e. seluruh peserta terlibat Korupsi, Kolusi, dan
Nepotisme (KKN);
f. seluruh peserta terlibat persaingan usaha
tidak sehat;
g. seluruh penawaran harga terkoreksi di atas
HPS; atau
h. calon pemenang dan calon pemenang
cadangan 1 dan 2, setelah dilakukan
evaluasi dengan sengaja tidak hadir dalam
klarifikasi dan/atau pembuktian kualifikasi.
39.2 PA / KPA menyatakan tender gagal, apabila
KKN melibatkan Pokja Pemilihan / PPK /
Peserta;
39.3 Setelah tender dinyatakan gagal, diumumkan
kepada seluruh peserta.

40. Tindak Lanjut 40.1 Setelah pengumuman adanya tender gagal,


Tender Gagal Pokja Pemilihan atau Pokja Pemilihan
pengganti (apabila diganti) meneliti dan

Pekerjaan Konstruksi - Metode Tender, Pascakualifikasi, Satu File, Sistem Harga 53


Terendah, Kontrak Harga Satuan (TA 2021)
menganalisis penyebab terjadinya tender
gagal, menentukan pilihan langkah
selanjutnya, yaitu antara lain melakukan;
a. evaluasi ulang terhadap Dokumen
Penawaran yang telah masuk;
b. penyampaian ulang Dokumen Penawaran
hanya untuk peserta yang memasukkan
penawaran;
c. tender ulang; atau
d. penghentian proses tender.
40.2 PA/KPA, PPK, dan/atau Pokja Pemilihan
dilarang memberikan ganti rugi kepada
peserta tender apabila penawarannya ditolak
atau tender dinyatakan gagal;
40.3 Pokja pemilihan melakukan evaluasi
penawaran ulang apabila terdapat kesalahan
dalam evaluasi;
40.4 Pokja pemilihan mengundang peserta untuk
menyampaikan penawaran ulang, apabila
ditemukan kesalahan dalam Dokumen
Pemilihan atau tidak sesuai dengan ketentuan
dalam Peraturan Perundang-undangan terkait
pengadaan barang/jasa pemerintah, dengan
terlebih dahulu melakukan perbaikan
Dokumen Pemilihan;
40.5 Khusus untuk tender gagal yang disebabkan
karena kesalahan dalam Dokumen Pemilihan
berupa adanya persyaratan yang diskriminatif
atau apabila penyelesaiannya tidak dapat
dilakukan sesuai ketentuan 40.4, maka
dilakukan dengan cara Tender Ulang.
40.6 Pokja pemilihan melakukan tender ulang
apabila;
a. tidak ada peserta yang menyampaikan
Dokumen Penawaran setelah ada
pemberian waktu perpanjangan;
b. tidak ada peserta yang lulus evaluasi
penawaran;
c. seluruh peserta terlibat Korupsi, Kolusi, dan
Nepotisme (KKN);
d. seluruh peserta terlibat persaingan usaha
tidak sehat;
e. seluruh penawaran harga di atas HPS;
dan/atau
f. KKN melibatkan Pokja Pemilihan/PPK
40.7 Dalam hal tender ulang yang disebabkan oleh
KKN yang melibatkan Pokja Pemilihan/PPK,
tender ulang dilakukan oleh Pokja
Pemilihan/PPK yang baru;
40.8 Pokja pemilihan melakukan penghentian
proses pemilihan apabila berdasarkan hasil
peninjauan dan komunikasi dengan
PA/KPA/PPK, kebutuhan masih dapat ditunda
dan tidak cukup waktu lagi untuk
melaksanakan proses pemilihan dan/atau
pelaksanaan pekerjaan;

Pekerjaan Konstruksi - Metode Tender, Pascakualifikasi, Satu File, Sistem Harga 54


Terendah, Kontrak Harga Satuan (TA 2021)
40.9 Dalam hal Tender ulang gagal, Pokja
Pemilihan melakukan Penunjukan Langsung
dengan kriteria;
a. persetujuan PA/KPA;
b. kebutuhan tidak dapat ditunda; dan
c. tidak cukup waktu untuk melaksanakan
Tender.

J. PENUNJUKAN PEMENANG

41. Penunjukan 41.1 Pokja Pemilihan menyampaikan Berita Acara


Penyedia Hasil Pemilihan (BAHP) kepada Kepala UKPBJ
Barang/Jasa untuk diteruskan kepada PPK sebagai dasar
dalam menerbitkan SPPBJ;
41.2 Berita Acara Hasil Pemilihan (BAHP)
disampaikan dengan ketentuan setelah:
a. masa sanggah berakhir (apabila tidak ada
sanggahan);
b. masa sanggah banding telah berakhir
(apabila ada sanggahan tetapi tidak ada
sanggahan banding); atau
c. KPA menyatakan sanggah banding
salah/tidak diterima (apabila ada
sanggahan banding).
41.3 SPPBJ diterbitkan paling lambat 5 (lima) hari
kerja setelah PPK menerima Berita Acara Hasil
Pemilihan (BAHP);
41.4 Dalam hal DPA/DIPA belum terbit, SPPBJ
dapat ditunda diterbitkan sampai batas waktu
penerbitan oleh otoritas yang berwenang;
41.5 Dalam SPPBJ dicantumkan bahwa penyedia
harus menyiapkan Jaminan Pelaksanaan
sebelum penandatanganan kontrak;
41.6 SPPBJ ditembuskan kepada APIP;
41.7 Dalam hal PPK tidak bersedia menerbitkan
SPPBJ karena tidak sependapat atas penetapan
pemenang, maka;
a. PPK menyampaikan penolakan tersebut
kepada Pokja Pemilihan diserta alasan dan
bukti;
1) dalam Dokumen Pemilihan ditemukan
kesalahan atau Dokumen Pemilihan
tidak sesuai dengan ketentuan dalam
Peraturan Perundang- undangan
terkait Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah;
2) proses pelaksanaan pemilihan tidak
sesuai ketentuan dalam Dokumen
Pemilihan; dan/atau
3) dokumen penawaran dan data
kualifikasi pemenang dan/atau
pemenang cadangan tidak memenuhi
persyaratan sesuai yang disyaratkan
dalam Dokumen Pemilihan;
b. Penolakan sebagaimana dimaksud pada
huruf a angka 1) sampai dengan 3) hanya
berdasarkan dokumen BAHP yang

Pekerjaan Konstruksi - Metode Tender, Pascakualifikasi, Satu File, Sistem Harga 55


Terendah, Kontrak Harga Satuan (TA 2021)
diterima (bukan berdasarkan hasil
klarifikasi / verifikasi / pembuktian
kepada peserta dan/atau pihak lain).
c. PPK menyampaikan penolakan tersebut
kepada Pokja Pemilihan disertai alasan dan
bukti;
d. PPK melakukan pembahasan bersama
Pokja Pemilihan terkait perbedaan
pendapat atas hasil pemilihan penyedia;
e. Dalam hal tidak tercapai kesepakatan,
maka pengambilan keputusan diserahkan
kepada PA/KPA paling lambat 6 (enam)
hari kerja setelah tidak tercapai
kesepakatan.
f. PA/KPA dapat memutuskan:
1) menyetujui penolakan PPK, PA/KPA
memerintahkan Pokja Pemilihan untuk
melakukan evaluasi ulang, pemasukan
penawaran ulang atau tender ulang;
atau
2) menyetujui hasil pemilihan penyedia,
PA/KPA memerintahkan PPK untuk
menerbitkan SPPBJ paling lambat 5
(lima) hari kerja.
3) Putusan PA/KPA bersifat final.
4) Dalam hal PA/KPA yang bertindak
sebagai PPK tidak menyetujui hasil
pemilihan penyedia, PA/KPA
menyampaikan penolakan tersebut
kepada Pokja Pemilihan disertai alasan
dan bukti dan memerintahkan Pokja
Pemilihan untuk melakukan evaluasi
ulang, pemasukan penawaran ulang
atau tender ulang paling lambat 6
(enam) hari kerja setelah hasil
pemilihan penyedia diterima.
41.8 Sebelum menerbitkan SPPBJ, PPK dan
pemenang melaksanakan Rapat Persiapan
Penunjukan Penyedia.
41.9 PPK mengundang Pemenang melaksanakan
Rapat Persiapan Penunjukan Penyedia setelah
Berita Acara Hasil Pemilihan (BAHP) diterima
oleh PPK.
41.10 Rapat persiapan penunjukan Penyedia
dilaksanakan untuk memastikan Penyedia
memenuhi ketentuan sebagai berikut:
a. Keberlakuan data isian kualifikasi;
b. bukti sertifikat kompetensi personel
manajerial;
c. pembuktian sertifikat kompetensi
sebagaimana dimaksud pada huruf b
dilaksanakan tanpa menghadirkan
personel yang bersangkutan;
d. perubahan jangka waktu pelaksanaan
pekerjaan dikarenakan jadwal
pelaksanaan pekerjaan yang ditetapkan
sebelumnya akan melewati batas tahun

Pekerjaan Konstruksi - Metode Tender, Pascakualifikasi, Satu File, Sistem Harga 56


Terendah, Kontrak Harga Satuan (TA 2021)
anggaran;
e. melakukan sertifikasi bagi operator,
teknisi atau analis yang belum
bersertifikat pada saat pelaksanaan
pekerjaan; dan
f. pelaksanaan alih pengalaman/keahlian
bidang konstruksi melalui sistem kerja
praktik/magang, paling sedikit
pembahasan terkait jumlah peserta,
durasi pelaksanaan, dan jenis keahlian.
41.11 Dalam hal perubahan jangka waktu
pelaksanaan pekerjaan sebagaimana pasal
41.10 huruf d di atas disepakati untuk
mempersingkat waktu pelaksanaan akibat
keterlambatan proses tender tanpa mengubah
substansi dokumen pemilihan maka SPPBJ
diterbitkan dengan waktu pelaksanaan
pekerjaan yang telah disepakati.
41.12 Dalam hal perubahan jangka waktu
pelaksanaan pekerjaan sebagiamana pasal
41.10 huruf d di atas disepakati untuk tidak
diubah dan melewati batas tahun anggaran,
maka penandatanganan kontrak dilakukan
setelah mendapat persetujuan kontrak tahun
jamak.
41.13 Dalam hal Pemenang tidak memenuhi
ketentuan sebagaimana dimaksud pada
41.10 di atas, maka PPK melaksanakan rapat
persiapan penunjukan penyedia bersama
pemenang cadangan 1 (apabila ada).
41.14 Dalam hal pemenang cadangan 1 tidak
memenuhi ketentuan sebagaimana dimaksud
pada 41.10 di atas, maka PPK
melaksanakan rapat persiapan penunjukan
penyedia bersama pemenang cadangan 2
[apabila ada].
41.15 Dalam hal tidak ada pemenang dan
pemenang cadangan yang memenuhi
ketentuan sebagaimana dimaksud pada
41.10 di atas, maka PPK tidak menerbitkan
SPPBJ dan melaporkan kepada UKPBJ.
41.16 PPK menerbitkan SPPBJ berdasarkan hasil
rapat persiapan penunjukan penyedia.
41.17 PPK menginputkan data SPPBJ dan
mengunggah hasil pemindaian SPPBJ yang
telah diterbitkan pada aplikasi SPSE dan
mengirimkan SPPBJ tersebut melalui aplikasi
SPSE kepada Penyedia yang ditunjuk.
41.18 Penyedia wajib menerima penunjukan
tersebut, dengan ketentuan:
a. apabila yang bersangkutan mengundurkan
diri dengan alasan yang dapat diterima
secara obyektif oleh PPK dan masa
penawarannya masih berlaku,maka
peserta yang bersangkutan tidak
dikenakan sanksi apapun;

Pekerjaan Konstruksi - Metode Tender, Pascakualifikasi, Satu File, Sistem Harga 57


Terendah, Kontrak Harga Satuan (TA 2021)
b. apabila yang bersangkutan
mengundurkan diri dengan alasan yang
tidak dapat diterima secara obyektif oleh
PPK dan masa penawarannya masih
berlaku, maka peserta dikenakan sanksi
Daftar Hitam dan Jaminan Penawaran
(apabila disyaratkan) dicairkan dan
disetorkan ke Kas Daerah/Kas Negara;
atau
c. apabila yang bersangkutan tidak bersedia
ditunjuk karena masa penawarannya
sudah tidak berlaku, maka peserta yang
bersangkutan tidak dikenakan sanksi
apapun.
41.19 Apabila pemenang yang ditunjuk
mengundurkan diri, maka dilakukan kembali
proses sebagaimana dimaksud pada 41.13.
41.20 Kontrak ditandatangani paling lambat 14
(empat belas) hari kerja setelah diterbitkannya
SPPBJ.
41.21 PPK dan Penyedia wajib melaksanakan Rapat
Persiapan Penandatanganan Kontrak setelah
diterbitkan SPPBJ.
41.22 Dalam Rapat Persiapan Penandatanganan
Kontrak, paling sedikit dibahas hal-hal
sebagai berikut:
a. Dokumen Kontrak dan kelengkapan;
b. Kelengkapan Rencana Keselamatan
Konstruksi;
c. Rencana penandatanganan Kontrak;
d. Rencana pemberdayaan tenaga kerja
praktik/magang (bila ada);
e. Jaminan Uang Muka (ketentuan, bentuk,
isi, waktu penyerahan);
f. Jaminan Pelaksanaan (ketentuan, bentuk,
isi, waktu penyerahan);
g. Asuransi;
h. Hal yang telah diklarifikasi dan
dikonfirmasi pada saat evaluasi
penawaran; dan/atau
i. Hal yang telah diklarifikasi dan
dikonfirmasi pada saat rapat persiapan
penunjukan penyedia.
41.23 Dalam Rapat Persiapan Penandatanganan
Kontrak, PPK dan Penyedia mengisi substansi
rancangan kontrak dengan informasi yang
diperoleh dari dokumen penawaran
penyedia dan perubahannya yang dinyatakan
dalam berita acara hasil pemilihan dengan
tidak mengubah substansi yang ditetapkan
dalam dokumen pemilihan.
41.24 Dalam Rapat Persiapan Penandatanganan
Kontrak, PPK meminta Penyedia untuk
menandatangani Pakta Komitmen
Keselamatan Konstruksi (apabila Pakta
Komitmen Keselamatan Konstruksi belum
ditandatangani pimpinan tertinggi perusahaan

Pekerjaan Konstruksi - Metode Tender, Pascakualifikasi, Satu File, Sistem Harga 58


Terendah, Kontrak Harga Satuan (TA 2021)
Penyedia).
41.25 Rapat Persiapan Penandatanganan Kontrak
dinyatakan gagal oleh PPK, dalam hal:
a. Penyedia tidak menyepakati dengan
alasan yang objektif dan dapat diterima
oleh PPK, maka Penyedia tidak dikenakan
sanksi apapun; dan
b. Penyedia tidak menyepakati dengan
alasan yang tidak objektif dan tidak
dapat diterima oleh PPK, maka diberikan
sanksi daftar hitam dan pencairan
jaminan penawaran.
41.26 Dalam hal Rapat Persiapan
Penandatanganan Kontrak dinyatakan gagal
sebagaimana dimaksud pada 41.25, maka
SPPBJ dan penandatanganan kontrak
dibatalkan, selanjutnya PPK melaksanakan
rapat persiapan penunjukan penyedia
bersama pemenang cadangan 1 (apabila
ada).
41.27 Dalam hal Rapat Persiapan
Penandatanganan Kontrak dinyatakan gagal
sebagaimana dimaksud pada 41.26, maka
SPPBJ dan penandatanganan kontrak
dibatalkan, selanjutnya PPK melaksanakan
rapat persiapan penunjukan penyedia
bersama pemenang cadangan 2 (apabila
ada).
41.28 PPK menginputkan data kontrak dan
mengunggah hasil pemindaian dokumen
kontrak yang telah ditandatangani pada
aplikasi SPSE.

42. Kerahasiaan Proses 3.1 Proses evaluasi Dokumen Penawaran bersifat


rahasia dan dilaksanakan oleh Pokja
Pemilihan secara independen.
3.2 Informasi yang berhubungan dengan
penelitian, evaluasi, klarifikasi, konfirmasi,
dan usulan calon pemenang tidak boleh
diberitahukan kepada peserta, atau orang
lain yang tidak berkepentingan sampai
keputusan pemenang diumumkan.
3.3 Setiap usaha peserta tender mencampuri
proses evaluasi Dokumen Penawaran atau
keputusan pemenang akan mengakibatkan
ditolaknya penawaran yang bersangkutan.
3.4 Evaluasi penawaran yang disimpulkan dalam
Berita Acara Hasil Pemilihan (BAHP) oleh
Pokja Pemilihan bersifat rahasia sampai
dengan saat pengumuman pemenang.

K. JAMINAN PELAKSANAAN

43. Jaminan Pelaksanaan 42.1 Jaminan Pelaksanaan diberikan Penyedia


sebelum penandatanganan Kontrak;
42.2 Jaminan Pelaksanaan dikembalikan kepada
Penyedia setelah;

Pekerjaan Konstruksi - Metode Tender, Pascakualifikasi, Satu File, Sistem Harga 59


Terendah, Kontrak Harga Satuan (TA 2021)
a. penyerahan seluruh pekerjaan;
b. penyerahan Jaminan Pemeliharaan
sebesar 5% (lima perseratus) dari nilai
Kontrak; atau
c. pembayaran termin terakhir/bulan
terakhir/sekaligus telah dikurangi uang
retensi sebesar 5% (lima perseratus) dari
nilai Kontrak (apabila diperlukan).
42.3 Jaminan Pelaksanaan diserahkan kepada PPK,
memenuhi ketentuan sebagai berikut;
a. Paket pekerjaan dengan nilai HPS sampai
dengan Rp 10.000.000.000,00 (sepuluh
miliar rupiah) dapat diterbitkan oleh;
1) Bank Umum;
2) Perusahaan Penjaminan;
3) Perusahaan Asuransi;
4) Lembaga khusus yang menjalankan
usaha di bidang pembiayaan,
penjaminan, dan asuransi untuk
mendorong ekspor Indonesia sesuai
dengan ketentuan peraturan
perundangundangan di bidang
Lembaga pembiayaan ekspor Indonesia;
atau
5) Konsorsium perusahaan asuransi
umum/Lembaga penjaminan/
perusahaan penjaminan yang
mempunyai program asuransi kerugian
(suretyship).
huruf a.2) sampai dengan a.5) telah
ditetapkan/ mendapatkan rekomendasi
dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
b. Paket pekerjaan dengan nilai HPS di atas
Rp 10.000.000.000,00 (sepuluh miliar
rupiah) diterbitkan oleh;
1) Bank Umum; atau
2) Konsorsium perusahaan asuransi
umum/Lembaga penjaminan/
perusahaan penjaminan yang
mempunyai program asuransi kerugian
(suretyship).
huruf b.2) telah ditetapkan/ mendapatkan
rekomendasi dari Otoritas Jasa Keuangan
(OJK).
c. Masa berlaku Jaminan Pelaksanaan sejak
tanggal penandatanganan Kontrak sampai
dengan serah terima pertama pekerjaan
berdasarkan Kontrak (PHO) sebagaimana
tercantum dalam LDP;
d. Nama Penyedia sama dengan nama yang
tercantum dalam surat Jaminan
Pelaksanaan;
e. Besaran nilai Jaminan Pelaksanaan tidak
kurang dari nilai jaminan yang
ditetapkan;
f. Besaran nilai Jaminan Pelaksanaan
dicantumkan dalam angka dan huruf;

Pekerjaan Konstruksi - Metode Tender, Pascakualifikasi, Satu File, Sistem Harga 60


Terendah, Kontrak Harga Satuan (TA 2021)
g. Nama PPK yang menerima Jaminan
Pelaksanaan sama dengan nama PPK yang
menandatangan kontrak;
h. Paket pekerjaan yang dijamin sama
dengan paket pekerjaan yang tercantum
dalam SPPBJ;
i. Jaminan Pelaksanaan harus dapat
dicairkan tanpa syarat (unconditional)
sebesar nilai jaminan dalam jangka waktu
paling lambat 14 (empat belas) hari kerja
setelah surat pernyataan wanprestasi dari
PPK diterima oleh penerbit Jaminan;
j. Jaminan Pelaksanaan atas nama KSO
ditulis atas nama KSO atau masing-masing
anggota KSO (apabila masing-masing
mengajukan Jaminan Pelaksanaan secara
terpisah); dan
k. Memuat nama, alamat dan tanda tangan
pihak penjamin.
42.4 PPK mengkonfirmasi dan mengklarifikasi
secara tertulis substansi dan keabsahan /
keaslian Jaminan Pelaksanaan kepada
penerbit jaminan apabila ada hal yang
meragukan;
42.5 Kegagalan penyedia yang ditunjuk untuk
menyerahkan Surat Jaminan Pelaksanaan
dipersamakan dengan penolakan untuk
menandatangani Kontrak;
42.6 Ketentuan lebih lanjut mengenai pencairan
Jaminan Pelaksanaan diatur dalam Syarat-
Syarat Umum Kontrak;

L. PENANDATANGANAN KONTRAK

44. Penandatanganan 44.1 Penandatanganan Kontrak dilakukan setelah


Kontrak DPA/DIPA ditetapkan;
44.2 Sebelum penandatanganan kontrak PPK wajib
memeriksa apakah pernyataan dalam Data
Isian Kualifikasi masih berlaku. Apabila salah
satu pernyataan tersebut sudah tidak
terpenuhi, maka penandatanganan kontrak
tidak dapat dilakukan;
44.3 Penandatanganan kontrak dilakukan setelah
diterbitkan SPPBJ, dan setelah penyedia
menyerahkan Jaminan Pelaksanaan, dengan
ketentuan;
a. nilai Jaminan Pelaksanaan untuk harga
penawaran terkoreksi antara 80% (delapan
puluh perseratus) sampai dengan 100%
(seratus perseratus) nilai total HPS adalah
sebesar 5% (lima perseratus) dari nilai
Kontrak; atau
b. nilai Jaminan Pelaksanaan untuk harga
penawaran atau penawaran terkoreksi
dibawah 80% (delapan puluh perseratus)
nilai total HPS adalah sebesar 5% (lima
perseratus) dari nilai total HPS.

Pekerjaan Konstruksi - Metode Tender, Pascakualifikasi, Satu File, Sistem Harga 61


Terendah, Kontrak Harga Satuan (TA 2021)
44.4 PPK dan Penyedia tidak diperkenankan
mengubah substansi Dokumen Pemilihan
sampai dengan penandatanganan Kontrak,
kecuali mempersingkat waktu pelaksanaan
pekerjaan dikarenakan jadwal pelaksanaan
pekerjaan yang ditetapkan sebelumnya akan
melewati batas tahun anggaran;
44.5 PPK dan Penyedia yang memenuhi ketentuan
Rapat Persiapan Penandatanganan Kontrak
mengisi substansi rancangan kontrak dengan
informasi yang diperoleh dari dokumen
penawaran penyedia dan perubahannya yang
dinyatakan berita acara hasil pemilihan
dengan tidak mengubah substansi yang
ditetapkan dalam dokumen pemilihan;
44.6 PPK dan Penyedia yang memenuhi ketentuan
Rapat Persiapan Penandatanganan Kontrak
wajib memeriksa konsep Kontrak meliputi
substansi, bahasa, redaksional, angka dan
huruf serta membubuhkan paraf pada setiap
lembar Dokumen Kontrak;
44.7 Menetapkan urutan hierarki Kontrak Kerja
Konstruksi (Surat Perjanjian Kerja)/ adendum
Surat Perjanjian (apabila ada);
a. adendum Kontrak (apabila ada);
b. Surat Perjanjian;
c. Daftar Kuantitas dan Harga (Daftar
Kuantitas dan Harga Hasil Negosiasi
apabila ada negosiasi);
d. Daftar Kuantitas dan Harga (Daftar
Kuantitas dan Harga Terkoreksi apabila
ada koreksi aritmatik);
e. Surat Penawaran;
f. Syarat-Syarat Khusus Kontrak;
g. Syarat-Syarat Umum Kontrak;
h. spesifikasi teknis; dan
i. gambar-gambar.
dengan maksud apabila terjadi pertentangan
ketentuan antara bagian satu dengan
bagian yang lain, maka berlaku urutan
hierarki hokum.
44.8 Banyaknya rangkap kontrak dibuat sesuai
kebutuhan, yaitu;
a. sekurang-kurangnya 2 (dua) Kontrak asli,
terdiri atas;
1) kontrak asli pertama untuk PPK dibubuhi
meterai pada bagian yang
ditandatangani oleh penyedia; dan
2) kontrak asli kedua untuk penyedia
dibubuhi meterai pada bagian yang
ditandatangani oleh PPK;
b. rangkap kontrak lainnya (apabila
diperlukan) tanpa dibubuhi meterai.
44.9 Pihak yang berwenang menandatangani
kontrak atas nama penyedia adalah direktur
utama/pimpinan perusahaan atau yang
namanya tercantum dalam Akta

Pekerjaan Konstruksi - Metode Tender, Pascakualifikasi, Satu File, Sistem Harga 62


Terendah, Kontrak Harga Satuan (TA 2021)
Pendirian/Anggaran Dasar, yang telah
didaftarkan sesuai dengan peraturan
perundang-undangan;
44.10 Pihak lain yang bukan direktur
utama/pimpinan perusahaan atau yang
namanya tidak disebutkan dalam Akta
Pendirian/Anggaran Dasar, dapat
menandatangani Kontrak, sepanjang pihak
tersebut adalah pengurus/karyawan
perusahaan yang berstatus sebagai tenaga
kerja tetap dan mendapat kuasa atau
pendelegasian wewenang yang sah dari
direktur utama/pimpinan perusahaan/
pengurus atau pihak yang sah berdasarkan
Akta Pendirian/Anggaran Dasar untuk
menandatangani Kontrak;
44.11 PPK menginputkan data kontrak dan
mengunggah hasil pemindaian dokumen
kontrak yang telah ditandatangani pada
aplikasi SPSE.

Pekerjaan Konstruksi - Metode Tender, Pascakualifikasi, Satu File, Sistem Harga 63


Terendah, Kontrak Harga Satuan (TA 2021)
BAB IV
LEMBAR DATA PEMILIHAN (LDP)

HAL KETENTUAN DAN INFORMASI SPESIFIK


A. Identitas Pokja 1. Pokja Pemilihan 1.3 Biro Administrasi Pengadaan
Barang/Jasa Setda Provinsi Jawa Tengah
2. Alamat : Gedung D Setda Provinsi Jawa Tengah Jl.
Pahlawan 9 Semarang
3. Website : http://biroapbj.jatengprov.go.id/

B. Lingkup 1. Nama paket pekerjaan : Pembangunan Infrastruktur


Pekerjaan Pengendali Banjir DAS Pemali Sungai Prupuk Kab.
Brebes
2. Uraian singkat dan lingkup pekerjaan : Perkuatan
Tebing dengan konstruksi beton sepanjangn + 300 m
3. Lokasi pekerjaan : Desa Karangjongkeng, Kecamatan
Tonjong Kab. Brebes
C. Jangka Waktu 1. Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan : 2 4 0
Pelaksanaan ( D u a r a t u s e m p a t p u l u h ) hari kalender sejak
Pekerjaan SPMK.
2. Jangka waktu Pemeliharaan : 180 (seratus delapan
puluh) hari kalender

D. Sumber Dana 1. Pekerjaan ini dibiayai dari sumber pendanaan : APBD


Provinsi Jawa Tengah Tahun Anggaran 2021
2. Pagu Anggaran : Rp 3.800.000.000,00
3. Harga Perkiraan Sendiri (HPS) : Rp 3.800.000.000,00
(Tiga milyar delapan ratus juta rupiah)
4. Tidak akan menuntut untuk berkontrak apabila secara
administraif dana dimaksud tidak mendapatkan
penetapan/persetujuan pada proses penganggaran
tahun 2021

E. Pemberian [Apabila diperlukan], pemberian penjelasan lanjutan


Penjelasan melalui peninjauan lapangan akan dilaksanakan pada:
Hari : …
Tanggal : …
Waktu : …
Tempat : …
Peserta yang berminat meninjau lapangan dapat
menghubungi Kantor Bidang Sungai Bendungan dan Pantai
Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air dan Penataan
Ruang Provinsi Jawa Tengah.
F. Persyaratan 1. Surat penawaran tercantum dalam aplikasi SPSE,
Administrasi dengan ketentuan;
a. bertanggal;
b. harga penawaran menggunakan mata uang rupiah
baik dalam bentuk angka maupun huruf;
c. jangka waktu berlakunya Surat Penawaran tidak
kurang dari 60 (enam puluh) hari kalender
2. [apabila peserta tender melakukan KSO], Surat
Perjanjian KSO di upload oleh leadfirm sesuai [sesuai
Bab VI Bentuk Dokumen Penawaran huruf A);

Pekerjaan Konstruksi - Metode Tender, Pascakualifikasi, Satu File, Sistem Harga 64


Terendah, Kontrak Harga Satuan (TA 2021)
HAL KETENTUAN DAN INFORMASI SPESIFIK
3. [apabila dokumen penawaran dikuasakan], Surat Kuasa
dari Direktur / Pimpinan Perusahaan / Pengurus
Koperasi diunggah [sesuai Bab VI Bentuk Dokumen
Penawaran huruf B) dengan ketentuan bahwa Surat
Kuasa hanya berlaku kepada organ badan usaha
(Komisaris/Karyawan tetap);
4. [apabila dipersyaratkan], Jaminan Penawaran [sesuai
Bab VI Bentuk Dokumen Penawaran huruf C atau D);
a. Jaminan Penawaran di upload;
b. Jaminan Penawaran asli dikirimkan dengan
ketentuan diterima Pokja Pemilihan paling lambat
sebelum batas akhir pemasukan penawaran;
5. Dokumen penunjukan Kantor Pusat/Direksi kepada
Kantor Cabang/Kantor Perwakilan dan Kepala
Cabang/Kepala Perwakilan di upload dan masih
berlaku sampai dengan batas akhir pemasukan
penawaran [apabila penawaran dilakukan oleh Kantor
Cabang/Kantor Perwakilan]. Kantor Cabang/Kantor
Perwakilan merupakan entitas badan usaha yang tidak
berdiri sendiri / satu kesatuan tanggungjawab dengan
Kantor Pusat;

G. Persyaratan 1. Metode pelaksanaan pekerjaan


Teknis a. Persyaratan;
1) Metode pelaksaanaan pekerjaan hanya untuk
pekerjaan kompleks dan/atau pekerjaan yang
diperuntukkan bagi kualifikasi usaha besar,
sedangkan usaha kecil dan menengah
menggunakan metode pelaksanaan yang dimiliki
PPK;
2) Pekerjaan utama yang harus diuraikan metode
pelaksanaannya ditetapkan berdasarkan
pekerjaan yang nilai bobot biayanya tertinggi
secara berurutan;
No Pekerjaan Utama

3) Untuk tender pekerjaan konstruksi (kualifikasi


usaha besar) dengan HPS di atas
Rp50.000.000.000,00 (lima puluh milyar
rupiah) sampai dengan paling banyak
Rp100.000.000.000,00 (seratus milyar rupiah),
pekerjaan utama yang ditetapkan paling banyak
3 (tiga) pekerjaan utama;
4) Untuk tender pekerjaan konstruksi (kualifikasi
usaha besar) dengan nilai HPS di atas
Rp100.000.000.000,00 (seratus milyar rupiah),
pekerjaan utama yang ditetapkan paling banyak
4 (empat) pekerjaan utama.
b. Evaluasi;
1) Peserta menyampaikan metode pelaksanaan dari
seluruh pekerjaan utama yang disyaratkan
dalam LDP;
2) Dalam hal peralatan utama yang ditawarkan

Pekerjaan Konstruksi - Metode Tender, Pascakualifikasi, Satu File, Sistem Harga 65


Terendah, Kontrak Harga Satuan (TA 2021)
HAL KETENTUAN DAN INFORMASI SPESIFIK
oleh peserta sesuai dengan persyaratan peralatan
dalam LDP, maka dokumen metode pelaksanaan
peserta yang tidak menjelaskan peralatan utama
tidak digugurkan;
3) Dalam hal metode pelaksanaan peserta tidak
mencantumkan spesifikasi/volume pekerjaan
maka tidak digugurkan, kecuali terdapat
ketidaksesuaian terhadap penggunaan peralatan
atau spesifikasi/volume pekerjaan.

2. Memiliki kemampuan menyediakan peralatan utama


untuk pelaksanaan pekerjaan
a. Persyaratan;
1) Ketentuan peralatan utama yang dikompetisikan
adalah;
Kepemilikan
No Jenis Merk/Type Kapasitas Jml
/ Status
1 Alat Ukur 1 Milik
Optik sendiri /
2 sewa dan
Concrete 3 kondisi alat
Vibrator minimal 80
3 Pompa >6Hp 3 % dan
Air berfungsi
4 Excavator 0,8 m3 1
PC 200
5 Stamper 3
2) Peserta menyampaikan daftar peralatan utama
[sesuai Bab VI Bentuk Dokumen Penawaran
huruf G] ;
3) Untuk tender pekerjaan konstruksi dengan nilai
HPS paling banyak Rp100.000.000.000,00
(seratus milyar rupiah), disyaratkan paling
banyak 6 (enam) jenis peralatan utama yang
dikompetisikan dan setiap jenis maksimal 3 (tiga)
unit;
4) Untuk tender pekerjaan konstruksi dengan nilai
HPS di atas Rp100.000.000.000,00 (seratus
milyar rupiah) disyaratkan paling banyak 10
(sepuluh) jenis peralatan utama yang
dikompetisikan dan setiap jenis maksimal 3 (tiga)
unit.
b. Evaluasi;
1) Dalam hal peserta menyampaikan bukti
kepemilikan peralatan yang berupa milik/sewa
beli bukan atas nama peserta tender, bukti
tersebut tidak menjadi hal yang menggugurkan
pada saat evaluasi;
2) Dalam hal peserta menyampaikan bukti
kepemilikan peralatan yang berupa sewa bukan
atas nama pemberi sewa, bukti tersebut tidak
menjadi hal yang menggugurkan pada saat
evaluasi;
3) Bukti kepemilikan peralatan yang berupa milik
sendiri yaitu STNK, BPKB, invoice, kuitansi, bukti
pembelian, surat perjanjian jual beli, atau bukti
kepemilikan lainnya;

Pekerjaan Konstruksi - Metode Tender, Pascakualifikasi, Satu File, Sistem Harga 66


Terendah, Kontrak Harga Satuan (TA 2021)
HAL KETENTUAN DAN INFORMASI SPESIFIK
4) Bukti kepemilikan peralatan yang berupa sewa
beli yaitu surat perjanjian sewa beli, invoice uang
muka, kuitansi uang muka, angsuran, atau bukti
sewa beli lainnya;
5) Bukti peralatan yang berupa sewa yaitu surat
perjanjian sewa beserta bukti kepemilikan /
penguasaan peralatan dari pemberi sewa berupa;
a) bukti kepemilikan peralatan dari pemberi sewa
yaitu STNK, BPKB, invoice, kuitansi, bukti
pembelian, surat perjanjian jual beli, atau bukti
kepemilikan lainnya; atau
b) Bukti penguasaan peralatan pemberi sewa
dapat berupa;
(1) surat pengalihan hak dari pemilik
peralatan ke pemberi sewa;
(2) surat kuasa dari pemilik peralatan ke
pemberi sewa;
(3) surat pernyataan penguasaan alat ke
pemberi sewa; atau
(4) bukti pendukung lainnya yang
mencantumkan adanya pemberian kuasa
peralatan dari pemilik peralatan ke
pemberi sewa;
6) Untuk peralatan utama sewa, dilampiri surat
perjanjian sewa [sesuai Bab VI Bentuk Dokumen
Penawaran huruf H], disertai bukti
kepemilikan/penguasaaan sesuai angka 5).

3. Memiliki kemampuan menyediakan personel


manajerial untuk pelaksanaan pekerjaan
a. Persyaratan;
1) Ketentuan personel manajerial yang
dikompetisikan adalah;
Jabatan pekerjaan Sertifikat
Pengalaman
No yang akan Kemampuan Kerja
kerja (thn)
dilaksanakan (SKTK/SKA)
1 Manajer SKA Ahli 2
Pelaksana Proyek Manajemen
(1 orang) Konstruksi (601)
2 Manajer Teknik SKA Ahli Teknik 2
(1 orang) Sumber Daya Air
(211)
3 Manajer 2
Keuangan (1
orang)
4 Ahli K3 SKA Ahli K3 2
Kontruksi (1 Konstruksi
orang)
2) Peserta menyampaikan daftar personil manajerial
[sesuai Bab VI Bentuk Dokumen Penawaran
huruf I] ;
a) Jabatan pekerjaan yang akan dilaksanakan
untuk Usaha Kecil terdiri atas;
(1) Pelaksana dan Petugas K3/Ahli K3)
(2) Personel manajerial dilampiri;
(a) Daftar Riwayat Hidup [sesuai Bab

Pekerjaan Konstruksi - Metode Tender, Pascakualifikasi, Satu File, Sistem Harga 67


Terendah, Kontrak Harga Satuan (TA 2021)
HAL KETENTUAN DAN INFORMASI SPESIFIK
VI Bentuk Dokumen Penawaran
huruf J]
(b) Referensi Pekerjaan;
b) Jabatan pekerjaan yang akan dilaksanakan
untuk Usaha Non Kecil terdiri atas;
(1) Manajer Pelaksanaan/Proyek, Manajer
Teknik, Manajer Keuangan, dan Ahli
K3 Konstruksi;
(2) Jumlah Manager Teknik untuk usaha
menengah maksimal 2 (dua) personel,
sedangkan usaha besar 3 (tiga) personel;
(3) Personel manajerial dilampiri
(a) Daftar Riwayat Hidup [sesuai Bab
VI Bentuk Dokumen Penawaran
huruf J],
(b) Referensi Pekerjaan
3) Setiap personel yang disyaratkan hanya
mensyaratkan memiliki 1 (satu) sertifikat
kompetensi kerja (SKTK/SKA);
4) Untuk manajer keuangan, tidak mensyaratkan
sertifikat kompetensi kerja;
5) Untuk sertifikat Petugas Keselamatan Konstruksi
atau sertifikat Ahli K3 Konstruksi, tidak boleh
dibatasi hanya yang diterbitkan oleh salah satu
lembaga sertifikasi profesi atau instansi yang
berwenang sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan;
6) Persyaratan pengalaman personel manajerial
selain Petugas/Ahli K3 adalah;
a) Untuk tender pekerjaan konstruksi
kualifikasi usaha kecil, tanpa persyaratan
pengalaman;
b) Untuk tender pekerjaan konstruksi
kualifikasi usaha menengah dengan nilai
HPS paling banyak Rp50.000.000.000,00
(lima puluh milyar rupiah), pengalaman
yang disyaratkan paling lama 4 (empat)
tahun;
c) Untuk tender pekerjaan konstruksi
kualifikasi usaha besar dengan nilai HPS di
atas Rp50.000.000.000,00 (lima puluh
milyar rupiah) sampai dengan paling
banyak Rp100.000.000.000,00 (seratus
milyar rupiah), pengalaman yang
disyaratkan paling lama 5 (lima) tahun;
d) Untuk tender pekerjaan konstruksi
kualifikasi usaha besar dengan nilai HPS di
atas Rp100.000.000.000,00 (seratus milyar
rupiah), pengalaman yang disyaratkan
paling lama 8 (delapan) tahun; dan
e) Untuk tender pekerjaan kompleks,
pengalaman yang disyaratkan paling lama
10 (sepuluh) tahun.
7) Persyaratan pengalaman personel manajerial
Petugas/Ahli K3 adalah;

Pekerjaan Konstruksi - Metode Tender, Pascakualifikasi, Satu File, Sistem Harga 68


Terendah, Kontrak Harga Satuan (TA 2021)
HAL KETENTUAN DAN INFORMASI SPESIFIK
a) Risiko keselamatan konstruksi kecil,
mensyaratkan Petugas/Ahli K3 tanpa syarat
pengalaman;
b) Risiko keselamatan konstruksi sedang,
mensyaratkan;
(1) Ahli Muda K3 Konstruksi dengan
pengalaman 3 (tiga) tahun; atau
(2) Ahli Madya K3 Konstruksi tanpa syarat
pengalaman;
c) Risiko keselamatan konstruksi besar,
mensyaratkan;
(1) Ahli Madya K3 Konstruksi dengan
pengalaman 3 (tiga) tahun; atau
(2) Ahli Utama K3 Konstruksi tanpa syarat
pengalaman.
b. Evaluasi;
1) Penilaian Pengalaman Manajer Pelaksana /
Proyek dan Manajer Teknis dilakukan terhadap
pengalaman dalam melaksanakan pekerjaan
konstruksi;
2) Penilaian pengalaman Petugas Keselamatan
Konstruksi/Ahli K3 Konstruksi dilakukan
terhadap pengalaman keterampilan/keahlian K3
dalam melaksanakan pekerjaan konstruksi;
3) Penilaian pengalaman manajer keuangan
dilakukan terhadap pengalaman mengelola
keuangan;
4) Perhitungan pengalaman personel manajerial
ditentukan berdasarkan daftar riwayat
pengalaman kerja dan referensi kerja dari
Pengguna Jasa;
5) Pengalaman kerja adalah sesuai dengan
keterampilan/keahlian yang disyaratkan, bukan
berdasarkan jabatan yang disyaratkan;
6) Referensi pekerjaan diterbitkan Pengguna Jasa
(PA/KPA/PPK/sebutan setara untuk pekerjaan
yang diperoleh dari pihak swasta), bukan
dinyatakan oleh personel yang bersangkutan
meskipun diketahui PPK, dan/atau bukan pula
yang diterbitkan oleh pelaku usaha yang
menyampaikan penawaran;
7) Pembuktian SKTK/SKA dilakukan pada saat
rapat persiapan penunjukan penyedia.

4. Bagian Pekerjaan yang disubkontrakkan


a. Persyaratan;
1) Ketentuan bagian pekerjaan yang
disubkontrakkan adalah;
No Pekerjaan yang wajib disubkontrakkan
Pekerjaan Utama

Pekerjaan Bukan Pekerjaan Utama

Pekerjaan Konstruksi - Metode Tender, Pascakualifikasi, Satu File, Sistem Harga 69


Terendah, Kontrak Harga Satuan (TA 2021)
HAL KETENTUAN DAN INFORMASI SPESIFIK
2) Peserta menyampaikan daftar pekerjaan
disubkontrakkan [sesuai Bab VI Bentuk Dokumen
Penawaran huruf K];
3) Sebagian pekerjaan utama yang
disubkontrakkan kepada penyedia jasa spesialis,
dengan ketentuan;
a) Paling banyak 2 (dua) pekerjaan;
b) Pekerjaan sebagaimana dimaksud pada huruf
a) sesuai dengan subklasifikasi SBU;
4) Sebagian pekerjaan yang bukan pekerjaan utama
kepada sub penyedia jasa usaha kualifikasi kecil
dengan ketentuan;
a) Paling banyak 2 (dua) pekerjaan;
b) Pekerjaan sebagaimana dimaksud pada huruf
a) tidak mensyaratkan subklasifikasi SBU
b. Evaluasi;
1) Untuk nilai pagu anggaran di atas
Rp25.000.000.000,00 (dua puluh lima milyar)
sampai dengan Rp50.000.000.000,00 (lima
puluh miliar rupiah), evaluasi dilakukan dengan
memperhatikan kesesuaian pekerjaan yang
disubkontrakkan baik untuk pekerjaan utama
maupun pekerjaan yang bukan pekerjaan utama;
2) Untuk nilai pagu anggaran di atas
Rp50.000.000.000,00 (lima puluh miliar
rupiah) harus memperhatikan;
a) Untuk pekerjaan utama, maka dilakukan
evaluasi terhadap kesesuaian pekerjaan yang
disubkontrakkan dan kesesuaian
subklasifikasi SBU subpenyedia jasa spesialis
yang dinominasikan; dan
b) Untuk pekerjaan yang bukan pekerjaan
utama, maka dilakukan evaluasi terhadap
kesesuaian pekerjaan yang disubkontrakkan,
kesesuaian kualifikasi usaha, dan kesesuaian
lokasi/domisili usaha subpenyedia jasa
usaha kualifikasi kecil yang dinominasikan.

5. Rencana Keselamatan Konstruksi (RKK)


a. Persyaratan;
1) Ditetapkan 1 (satu) uraian pekerjaan dan 1
(satu) identifikasi bahaya; dan
2) Uraian pekerjaan dan identifikasi bahaya
sebagaimana dimaksud pada angka 1)
didasarkan pada tingkat risiko terbesar dari
seluruh uraian pekerjaan dan identifikasi bahaya
yang telah ditetapkan pengguna jasa dalam
rancangan konseptual sistem manajemen
keselamatan konstruksi;
No Uraian Pekerjaan Identifikasi Bahaya

3) Peserta menyampaikan daftar pekerjaan


disubkontrakkan [sesuai Bab VI Bentuk Dokumen
Penawaran huruf L];
b. Evaluasi;

Pekerjaan Konstruksi - Metode Tender, Pascakualifikasi, Satu File, Sistem Harga 70


Terendah, Kontrak Harga Satuan (TA 2021)
HAL KETENTUAN DAN INFORMASI SPESIFIK
1) Peserta dinyatakan memenuhi elemen
Kepemimpinan dan Partisipasi pekerja dalam
keselamatan konstruksi apabila menyampaikan
Pakta Komitmen Keselamatan Konstruksi yang
memenuhi ketentuan;
a) mencantumkan 7 (tujuh) pernyataan
Komitmen Keselamatan Konstruksi; dan
b) nama paket pekerjaan sesuai dengan nama
paket pekerjaan yang ditenderkan;
2) Peserta dinyatakan memenuhi elemen
Perencanaan Keselamatan Konstruksi apabila
menyampaikan tabel B.1 Identifikasi bahaya,
Penilaian risiko, Pengendalian dan Peluang, serta
tabel B.2 Rencana tindakan (sasaran khusus &
program khusus) yang memenuhi ketentuan;
a) Kolom uraian pekerjaan dan identifikasi
bahaya diisi sesuai yang disyaratkan dalam
LDP;
b) Kolom lain telah diisi kecuali kolom
keterangan tidak wajib diisi (isian tidak
dievaluasi);
3) Peserta dinyatakan memenuhi elemen dukungan
keselamatan konstruksi apabila menyampaikan
penjelasan salah satu sub elemen dari elemen
dukungan keselamatan konstruksi (isian tidak
dievaluasi) atau menyampaikan tabel Jadwal
Program Komunikasi yang telah diisi (isian tidak
dievaluasi);
4) Peserta dinyatakan memenuhi elemen Operasi
Keselamatan Konstruksi apabila menyampaikan
penjelasan salah satu sub elemen dari elemen
dukungan keselamatan konstruksi (isian tidak
dievaluasi) atau tabel Analisis Keselamatan
Pekerjaan (Job Safety Analysis) yang telah diisi
(isian tidak dievaluasi); dan
5) Peserta dinyatakan memenuhi elemen Evaluasi
Kinerja Keselamatan Konstruksi apabila
menyampaikan penjelasan salah satu sub elemen
dari elemen dukungan keselamatan konstruksi
(isian tidak dievaluasi) atau tabel Jadwal Inspeksi
dan Audit yang telah diisi (isian tidak
dievaluasi).

H. Mata Uang Mata uang yang digunakan dalam pembayaran adalah


rupiah murni

I. Cara Pembayaran dilakukan dengan cara t e r m i n


Pembayaran

J. Masa Masa berlaku penawaran selama 60 (enam puluh) hari


Berlakunya kalender sejak batas akhir pemasukan Dokumen
Penawaran Penawaran.

K. Jaminan 1. Besarnya nilai nominal Jaminan Penawaran : … % dari


Penawaran HPS

Pekerjaan Konstruksi - Metode Tender, Pascakualifikasi, Satu File, Sistem Harga 71


Terendah, Kontrak Harga Satuan (TA 2021)
HAL KETENTUAN DAN INFORMASI SPESIFIK
2. Masa berlaku Jaminan Penawaran sampai dengan …
(…) hari kalender sejak pemasukan Dokumen Penawaran
3. Dalam hal Jaminan Penawaran dicairkan, maka
dicairkan dan disetorkan ke Kas Daerah Provinsi
Jawa Tengah

L. Penyampaian TIDAK DIBERLAKUKAN


Penawaran
Berulang (E- Re
verse Auction)

M. Sanggah 1. Sanggah Banding disampaikan di luar aplikasi SPSE


Banding (offline) ditujukan kepada : Kepala Bidang Sungan
Bendungan dan Pantai selaku KPA Dinas Pekerjaan
Umum Sumber Daya Air dan Penataan Ruang Provinsi
Jawa Tengah
2. Jaminan Sanggah Banding ditujukan kepada : Pokja
Pemilihan 1.3 Biro Administrasi Pengadaan Barang/Jasa
Setda Provinsi Jawa Tengah
3. Besarnya nilai nominal Jaminan Sanggah Banding
adalah 1% dari HPS
4. Masa berlaku Jaminan Sanggah Banding selama 30
(tiga puluh) hari kalender sejak batas tanggal
pengajuan sanggah banding.
5. Dalam hal Jaminan Sanggah Banding dicairkan, maka
dicairkan dan disetorkan pada : Kas Daerah Provinsi
Jawa Tengah

Pekerjaan Konstruksi - Metode Tender, Pascakualifikasi, Satu File, Sistem Harga 72


Terendah, Kontrak Harga Satuan (TA 2021)
BAB V
LEMBAR DATA KUALIFIKASI (LDK)

Hal Ketentuan dan Informasi Spesifik


Persyaratan 1. Peserta yang melakukan Kerja Sama Operasi (KSO)
Kualifikasi maka jumlah anggota KSO dapat dilakukan dengan
batasan paling banyak 3 (tiga) perusahaan dalam 1
(satu) kerjasama operasi.
2. Peserta yang berbadan usaha harus memiliki dan
melampirkan Ijin Usaha Jasa Konstruksi (IUJK) Non
Kecil (Menengah) yang diterbitkan Pemerintah Daerah
Kabupaten / Kota dengan kualifikasi usaha, klasifikasi
dan subklasifikasi sesuai tersebut pada Sertifikat Badan
Usaha (SBU), yang masih berlaku sekurang –
kurangnya sampai dengan batas akhir pemasukan
penawaran;
3. Memiliki SBU dengan Kualifikasi Usaha Non Kecil
(Menegah) Klasifikasi Bangunan Sipil dan Subklasifikasi
Jasa Pelaksana Konstruksi Saluran Air, Pelabuhan, Dam
dan Prasaran Sumber Daya Air Lainnya (SI001), yang
diterbitkan LPJK dan masih berlaku sekurang –
kurangnya sampai dengan batas akhir pemasukan
penawaran;
4. Untuk pekerjaan yang diperuntukkan bagi Kualifikasi
Usaha Menengah dan Besar, memiliki Kemampuan
Dasar (KD) dengan nilai KD sama dengan 3 x NPt (Nilai
pengalaman tertinggi dalam 15 tahun terakhir), sesuai
subklasifikasi pekerjaan;
5. Memiliki Sertifikat Manajemen Mutu, Sertifikat
Manajemen Lingkungan, serta Sertifikat Keselamatan
dan Kesehatan Kerja;
[hanya disyaratkan untuk Pekerjaan Konstruksi yang
bersifat Kompleks/Berisiko Tinggi dan/atau
diperuntukkan bagi Kualifikasi Usaha Besar]
6. Memiliki NPWP dan telah memenuhi kewajiban
pelaporan perpajakan (SPT Tahunan) tahun pajak
2019;
7. Mempunyai atau menguasai tempat usaha/kantor
dengan alamat yang benar, tetap dan jelas berupa milik
sendiri atau sewa;
8. Memiliki akta pendirian perusahaan dan akta
perubahan perusahaan [apabila ada perubahan];
9. Tidak masuk dalam Daftar Hitam, keikutsertaannya
tidak menimbulkan pertentangan kepentingan pihak
yang terkait, tidak dalam pengawasan pengadilan, tidak
pailit, kegiatan usahanya tidak sedang dihentikan
dan/atau yang bertindak untuk dan atas nama Badan
Usaha tidak sedang dalam menjalani sanksi pidana,
dan pengurus/pegawai tidak berstatus Aparatur Sipil
Negara, kecuali yang bersangkutan mengambil cuti
diluar tanggungan Negara;
10. Memiliki pengalaman paling kurang 1 (satu) pekerjaan
konstruksi dalam kurun waktu 4 (empat) tahun

Pekerjaan Konstruksi - Metode Tender, Pascakualifikasi, Satu File, Sistem Harga 73


Terendah, Kontrak Harga Satuan (TA 2021)
terakhir, baik di lingkungan pemerintah maupun
swasta termasuk pengalaman subkontrak, kecuali bagi
pelaku usaha yang baru berdiri kurang dari 3 (tiga)
tahun;
11. Memenuhi Sisa Kemampuan Paket (SKP) dengan
perhitungan
[untuk pekerjaan Kualifikasi Usaha Kecil]
SKP = 5 – P, dimana P adalah Paket pekerjaan
konstruksi yang sedang dikerjakan.

12. Memiliki Sisa Kemampuan Nyata (SKN) dengan nilai


paling kurang sama dengan 10% (sepuluh perseratus)
dari nilai total HPS.
[untuk pekerjaan Kualifikasi Usaha Menengah dan
Usaha Besar].

13. Laporan keuangan tahun 2019 disampaikan melalui


fasilitas pengunggahan kualifikasi lain pada SPSE
dengan ketentuan:
a. untuk Usaha Menengah, laporan keuangan yang
telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik; atau
b. untuk Usaha Besar, laporan keuangan yang telah
diaudit oleh Kantor Akuntan Publik yang di registrasi
sesuai ketentuan peraturan perundangan.

14. Dalam hal peserta melakukan KSO:


a. evaluasi persyaratan pada angka 2, 6, 7, 8, dan 9
dilakukan untuk setiap perusahaan yang tergabung
dalam KSO;
b. evaluasi pada angka 3, dilakukan secara saling
melengkapi oleh anggota KSO dan setiap anggota KSO
harus memiliki salah satu SBU yang disyaratkan;
c. evaluasi pada angka 5, dilakukan secara saling
melengkapi oleh anggota KSO;
d. evaluasi pada angka 12, dilakukan dengan
menjumlahkan SKN seluruh anggota KSO dan setiap
anggota KSO harus menyampaikan laporan keuangan
dan daftar pekerjaan yang sedang dilaksanakan;
e. evaluasi pada angka 4 hanya dilakukan kepada
leadfirm KSO; dan
f. dalam hal KSO dilakukan antara usaha kualifikasi
menengah dengan usaha kualifikasi kecil, maka
evaluasi pada angka 10 tetap dilakukan terhadap
usaha kecil tersebut.

Pekerjaan Konstruksi - Metode Tender, Pascakualifikasi, Satu File, Sistem Harga 74


Terendah, Kontrak Harga Satuan (TA 2021)
BAB VI
BENTUK DOKUMEN PENAWARAN

A. BENTUK PERJANJIAN KEMITRAAN/KERJA SAMA OPERASI (KSO)

CONTOH

SURAT PERJANJIAN KEMITRAAN/


KERJA SAMA OPERASI (KSO)

Sehubungan dengan Tender pekerjaan ... yang pembukaan penawarannya akan


dilakukan di Pokja Pemilihan ... Biro Pengadaan Barang/Jasa Provinsi Jawa Tengah
alamat Gedung D Setda Provinsi Jawa Tengah Jl. Pahlawan 9 Semarang pada
tanggal sebagaimana tercantum pada aplikasi SPSE, maka kami:
______________________________ [nama peserta 1]
______________________________ [nama peserta 2]
______________________________ [nama peserta 3]
______________________________ [dan seterusnya]
bermaksud untuk mengikuti tender dan pelaksanaan Kontrak secara bersama-
sama dalam bentuk kemitraan/Kerja Sama Operasi (KSO).

Kami menyetujui dan memutuskan bahwa:


1. Secara bersama-sama:
a. Membentuk kemitraan/KSO dengan nama kemitraan/KSO adalah
________________
b. Menunjuk ____________________________ [nama peserta 1] sebagai
perusahaan utama (leading firm) untuk kemitraan/KSO dan mewakili serta
bertindak untuk dan atas nama kemitraan/KSO.
c. Menyetujui apabila ditunjuk sebagai pemenang, wajib bertanggung jawab
baik secara bersama-sama atau masing-masing atas semua kewajiban
sesuai ketentuan dokumen Kontrak.
2. Keikutsertaan modal (sharing) setiap perusahaan dalam kemitraan/KSO
adalah:
_______________ [nama peserta 1] sebesar _____ % (___________ persen)
_______________ [nama peserta 2] sebesar _____ % (___________ persen)
_______________ [nama peserta 3] sebesar _____ % (___________ persen)
_________________________________ [dst]
3. Masing-masing peserta anggota kemitraan/KSO, akan mengambil bagian
sesuai sharing tersebut pada butir 2. dalam hal pengeluaran, keuntungan, dan
kerugian dari kemitraan/KSO.
4. Pembagian sharing dalam kemitraan/KSO ini tidak akan diubah baik selama
masa penawaran maupun sepanjang masa Kontrak, kecuali dengan
persetujuan tertulis terlebih dahulu dari PPK (PPK) dan persetujuan bersama
secara tertulis dari masing-masing anggota kemitraan/KSO.
5. Terlepas dari sharing yang ditetapkan di atas, masing-masing anggota
kemitraan/KSO akan melakukan pengawasan penuh terhadap semua aspek
pelaksanaan dari perjanjian ini, termasuk hak untuk memeriksa keuangan,
perintah pembelian, tanda terima, daftar peralatan dan tenaga kerja,
perjanjian SubKontrak, surat-menyurat, dan lain-lain.

6. Wewenang menandatangani untuk dan atas nama kemitraan/KSO diberikan


kepada _________________________ [nama wakil peserta] dalam

Pekerjaan Konstruksi - Metode Tender, Pascakualifikasi, Satu File, Sistem Harga 75


Terendah, Kontrak Harga Satuan (TA 2021)
kedudukannya sebagai direktur utama/direktur pelaksana
_________________________ [nama peserta 1] berdasarkan persetujuan
tertulis dari seluruh anggota kemitraan/KSO.
7. Perjanjian ini berlaku sejak tanggal ditandatangani.
8. Perjanjian ini secara otomatis menjadi batal dan tidak berlaku lagi bila Tender
tidak dimenangkan oleh perusahaan kemitraan/KSO.
9. Perjanjian ini dibuat dalam rangkap ____ (_______) yang masing-masing
mempunyai kekuatan hukum yang sama.

DENGAN KESEPAKATAN INI semua anggota kemitraan/KSO membubuhkan tanda


tangan di _________ pada hari __________ tanggal __________ bulan
____________, tahun ________________________

[Peserta 1] [Peserta 2]

(_______________) (________________)

[Peserta 3] [dst

(________________) (________________)]

Catatan:
Apabila ditetapkan sebagai pemenang tender, maka
Surat Perjanjian Kerjasama Operasi ini harus
dinotariatkan

Pekerjaan Konstruksi - Metode Tender, Pascakualifikasi, Satu File, Sistem Harga 76


Terendah, Kontrak Harga Satuan (TA 2021)
B. BENTUK SURAT KUASA

CONTOH

[kop surat]

SURAT KUASA
Nomor : …..

Yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama : …..
Jabatan : Direktur …. [nama badan usaha] yang berkedudukan di ….
[alamat badan usaha]
Alamat tempat : …..
tinggal
Nomor KTP-el : …..
disebut “ PEMBERI KUASA ”

Dengan ini PEMBERI KUASA memberikan kuasa kepada orang tersebut di bawah
ini :

Nama : …..
Jabatan : Komisaris / Karyawan Tetap
Alamat tempat : …..
tinggal
Nomor KTP-el : …..
selanjutnya disebut “ PENERIMA KUASA ”

bertindak untuk dan atas nama ….. [nama badan usaha peserta tender], untuk
menandatangani dokumen penawaran “ ... “ yang diselenggarakan oleh Pokja
Pemilihan ... Biro Pengadaan Barang/Jasa Provinsi Jawa Tengah.

Demikian surat kuasa ini dibuat untuk di pergunakan sebagaimana mestinya.

….. [nama tempat], ….. [tanggal/bulan/tahun]

PENERIMA KUASA PEMBERI KUASA

rekatkan meteri Rp 6000,


tanda tangan tanda tangan dan stampel *)

...... [nama lengkap]


..... [jabatan] ...... [nama lengkap]
..... [jabatan]
*) Surat Kuasa ketika diunggah pada aplikasi
SPSE tetap harus ditandatangani di atas kertas
segel / bermaterai Rp 6.000

Pekerjaan Konstruksi - Metode Tender, Pascakualifikasi, Satu File, Sistem Harga 77


Terendah, Kontrak Harga Satuan (TA 2021)
C. BENTUK JAMINAN PENAWARAN DARI BANK [apabila disyaratkan]

CONTOH

[kop bank penerbit jaminan]

GARANSI BANK
sebagai
JAMINAN PENAWARAN
Nomor : …

Yang bertanda tangan dibawah ini : ... dalam jabatan selaku ... dalam hal ini
bertindak untuk dan atas nama ... [nama bank] berkedudukan di ... [alamat],
untuk selanjutnya disebut:
PENJAMIN

dengan ini menyatakan akan membayar kepada:


Nama : Pokja Pemilihan ... Biro Administrasi Pengadaan
Barang/Jasa Provinsi Jawa Tengah
Alamat : Gedung D Setda Provinsi Jawa Tengah Jl. Pahlawan
9 Semarang
selanjutnya disebut:
PENERIMA JAMINAN

sejumlah uang Rp ... (...) dalam bentuk garansi bank sebagai Jaminan Penawaran
atas pekerjaan “ ... “ berdasarkan Dokumen Pemilihan No ... tanggal ... dan/atau
Addendum Dokumen Pemilihan No. ... tanggal ..., apabila:
Nama : ...
Alamat : ...
selanjutnya disebut:
YANG DIJAMIN

ternyata sampai batas waktu yang ditentukan, namun tidak melebihi tanggal batas
waktu berlakunya Garansi Bank ini, tidak memenuhi ketentuan yaitu :
1. terlibat Korupsi Kolusi dan Nepotisme (KKN);
2. menarik kembali penawaran selama dilaksanakannya pelelangan;
3. tidak bersedia menambah nilai jaminan pelaksanaan dalam hal sebagai calon
pemenang dan calon pemenang cadangan 1 dan 2 harga penawarannya di
bawah 80% HPS;
4. tidak hadir dalam klarifikasi dan/atau verifikasi kualifikasi dalam hal sebagai
calon pemenang dan calon pemenang cadangan 1 dan 2 dengan alasan yang
tidak dapat diterima; atau
5. mengundurkan diri atau gagal tanda tangan kontrak.
sebagaimana ditentukan dalam Dokumen Pemilihan yang diikuti oleh yang
dijamin.

Garansi Bank ini dikeluarkan dengan ketentuan sebagai berikut:


1. Garansi Bank berlaku selama ... (...) hari kalender, dan efektif mulai dari
tanggal ... [diisi sesuai dengan tanggal batas akhir pemasukan penawaran];
2. Tuntutan pencairan atau klaim dapat diajukan secara tertulis dengan
melampirkan Surat Pernyataan Wanprestasi dari Penerima Jaminan paling
lambat 14 (empat belas) hari kalender setelah tanggal jatuh tempo Garansi
Bank sebagaimana tercantum dalam butir 1.

Pekerjaan Konstruksi - Metode Tender, Pascakualifikasi, Satu File, Sistem Harga 78


Terendah, Kontrak Harga Satuan (TA 2021)
3. Penjamin akan membayar kepada Penerima Jaminan sejumlah nilai jaminan
tersebut di atas dalam waktu paling lambat 14 (empat belas) hari kerja tanpa
syarat (Unconditional) setelah menerima tuntutan pencairan dari Penerima
Jaminan berdasar Surat Pernyataan Wanprestasi dari Penerima Jaminan
mengenai pengenaan sanksi akibat Yang Dijamin cidera janji/lalai/tidak
memenuhi kewajibannya;
4. Penjamin melepaskan hak-hak istimewanya untuk menuntut supaya benda-
benda yang diikat sebagai jaminan lebih dahulu disita dan dijual untuk
melunasi hutang Yang Dijamin sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1831 Kitab
Undang-Undang Hukum Perdata;
5. Garansi Bank ini tidak dapat dipindahtangankan atau dijadikan jaminan kepada
pihak lain;
6. Segala hal yang mungkin timbul sebagai akibat dari Garansi Bank ini,
masingmasing pihak memilih domisili hukum yang umum dan tetap di Kantor
Pengadilan Negeri ....

Dikeluarkan di : _____________
Pada tanggal : _____________

[Bank]

Materai Rp.6000,00

Untuk keyakinan, pemegang


Garansi Bank disarankan untuk
________________
mengkonfirmasi Garansi ini ke
_____[bank]
[Nama dan Jabatan]

Pekerjaan Konstruksi - Metode Tender, Pascakualifikasi, Satu File, Sistem Harga 79


Terendah, Kontrak Harga Satuan (TA 2021)
D. BENTUK JAMINAN PENAWARAN DARI ASURANSI / LEMBAGA PENJAMINAN
[apabila disyaratkan]

CONTOH

[Kop Penerbit Jaminan]

JAMINAN PENAWARAN

Nomor Jaminan: ... Nilai: ...

1. Dengan ini dinyatakan, bahwa kami: ... [nama], ... [alamat] sebagai Peserta,
selanjutnya disebut TERJAMIN, dan ... [nama penerbit jaminan], ... [alamat],
sebagai Penjamin, selanjutnya disebut sebagai PENJAMIN, bertanggung jawab
dan dengan tegas terikat pada Pokja ... Biro Administrasi Pengadaan
Barang/Jasa Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, Gedung D Setda Provinsi Jawa
Tengah Jl. Pahlawan 9 Semarang sebagai pelaksana tender pekerjaan ...,
selanjutnya disebut PENERIMA JAMINAN atas uang sejumlah Rp .... (...).

2. Maka kami, TERJAMIN dan PENJAMIN dengan ini mengikatkan diri untuk
melakukan pembayaran jumlah tersebut di atas dengan baik dan benar
bilamana TERJAMIN tidak memenuhi ketentuan yaitu:

a. menarik kembali penawaran selama dilaksanakannya pelelangan;

b. tidak bersedia menambah nilai jaminan pelaksanaan dalam hal sebagai


calon pemenang dan calon pemenang cadangan 1 dan 2 harga
penawarannya di bawah 80% HPS;

c. tidak hadir dalam klarifikasi dan/atau verifikasi kualifikasi dalam hal


sebagai calon pemenang dan calon pemenang cadangan 1 dan 2 dengan
alasan yang tidak dapat diterima; atau

d. mengundurkan diri atau gagal tanda tangan kontrak.

e. terlibat Korupsi Kolusi dan Nepotisme (KKN).

3. Surat Jaminan ini berlaku selama ... (...) hari kalender dan efektif mulai
tanggal ... [diisi sesuai dengan tanggal batas akhir pemasukan penawaran]

4. PENJAMIN akan membayar kepada PENERIMA JAMINAN sejumlah nilai


jaminan tersebut di atas dalam waktu paling lambat 14 (empat belas) hari
kerja tanpa syarat (Unconditional) setelah menerima tuntutan penagihan
secara tertulis dari PENERIMA JAMINAN berdasar Keputusan PENERIMA
JAMINAN mengenai pengenaan sanksi akibat TERJAMIN cidera
janji/wanprestasi.

5. Menunjuk pada Pasal 1832 KUH Perdata dengan ini ditegaskan kembali
bahwa PENJAMIN melepaskan hak-hak istimewa untuk menuntut supaya
harta benda TERJAMIN lebih dahulu disita dan dijual guna dapat melunasi
hutangnya sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1831 KUH Perdata.

Pekerjaan Konstruksi - Metode Tender, Pascakualifikasi, Satu File, Sistem Harga 80


Terendah, Kontrak Harga Satuan (TA 2021)
6. Tuntutan pencairan terhadap PENJAMIN berdasarkan Jaminan ini harus sudah
diajukan selambat-lambatnya dalam waktu 30 (tiga puluh) hari kalender
sesudah berakhirnya masa berlaku Jaminan ini.

Dikeluarkan di _____________
pada tanggal _______________

TERJAMIN PENJAMIN

Materai Rp.6000,00

_____________________ __________________
(Nama & Jabatan) (Nama & Jabatan)

Untuk keyakinan, pemegang


Jaminan disarankan untuk
mengkonfirmasi Jaminan ini ke
_____[Penerbit Jaminan]

Pekerjaan Konstruksi - Metode Tender, Pascakualifikasi, Satu File, Sistem Harga 81


Terendah, Kontrak Harga Satuan (TA 2021)
E. BENTUK JAMINAN SANGAHAN BANDING DARI BANK

CONTOH

[kop bank penerbit jaminan]

GARANSI BANK
sebagai
JAMINAN SANGGAHAN BANDING
Nomor : …

Yang bertanda tangan dibawah ini : ... dalam jabatan selaku ... dalam hal ini
bertindak untuk dan atas nama ... [nama bank] berkedudukan di ... [alamat],
untuk selanjutnya disebut:
PENJAMIN

dengan ini menyatakan akan membayar kepada:


Nama : Pokja Pemilihan ... Biro Administrasi Pengadaan
Barang/Jasa Provinsi Jawa Tengah
Alamat : Gedung D Setda Provinsi Jawa Tengah Jl. Pahlawan
9 Semarang
selanjutnya disebut:
PENERIMA JAMINAN

sejumlah uang Rp ... (...) dalam bentuk garansi bank sebagai Jaminan Penawaran
atas pekerjaan “ ... “ berdasarkan Dokumen Pemilihan No ... tanggal ... dan/atau
Addendum Dokumen Pemilihan No. ... tanggal ..., apabila:
Nama : ...
Alamat : ...
selanjutnya disebut:
YANG DIJAMIN

ternyata Sanggahan Banding yang diajukan tidak benar.

Garansi Bank ini dikeluarkan dengan ketentuan sebagai berikut :

1. Garansi Bank berlaku selama ... (...) hari kalender, dari tanggal ... s.d. ...;

2. Tuntutan pencairan atau klaim dapat diajukan secara tertulis dengan


melampirkan Surat Pernyataan Sanggahan Banding tidak benar dari Penerima
Jaminan paling lambat 14 (empat belas) hari kalender setelah tanggal jatuh
tempo Garansi Bank sebagaimana tercantum dalam butir 1;

3. Penjamin akan membayar kepada Penerima Jaminan sejumlah nilai jaminan


tersebut di atas dalam waktu paling lambat 14 (empat belas) hari kerja tanpa
syarat setelah menerima tuntutan pencairan dari Penerima Jaminan berdasar
Surat Pernyataan Sanggahan Banding tidak benar dari Penerima Jaminan dan
pengenaan sanksi akibat Sanggahan Banding yang diajukan Yang Dijamin
tidak benar.

4. Penjamin melepaskan hak-hak istimewanya untuk menuntut supaya benda-


benda yang diikat sebagai jaminan lebih dahulu disita dan dijual untuk
melunasi hutang Yang Dijamin sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1831
Kitab Undang-Undang Hukum Perdata;

Pekerjaan Konstruksi - Metode Tender, Pascakualifikasi, Satu File, Sistem Harga 82


Terendah, Kontrak Harga Satuan (TA 2021)
5. Garansi Bank ini tidak dapat dipindahtangankan atau dijadikan jaminan
kepada pihak lain;

6. Segala hal yang mungkin timbul sebagai akibat dari Garansi Bank ini, masing-
masing pihak memilih domisili hukum yang umum dan tetap di Kantor
Pengadilan Negeri ...

Dikeluarkan di : _____________
Pada tanggal : _____________

[Bank]

Materai Rp.6000,00

Untuk keyakinan, pemegang


Garansi Bank disarankan untuk
________________
mengkonfirmasi Garansi ini ke
_____[bank]
[Nama dan Jabatan]

Pekerjaan Konstruksi - Metode Tender, Pascakualifikasi, Satu File, Sistem Harga 83


Terendah, Kontrak Harga Satuan (TA 2021)
F. BENTUK JAMINAN SANGGAHAN BANDING DARI ASURANSI / LEMBAGA
PENJAMINAN

CONTOH
[Kop Penerbit Jaminan]

JAMINAN SANGGAHAN BANDING

Nomor Jaminan: ... Nilai: ...

1. Dengan ini dinyatakan, bahwa kami: ... [nama], ... [alamat] sebagai Peserta,
selanjutnya disebut TERJAMIN, dan ... [nama penerbit jaminan], ... [alamat]
sebagai Penjamin, selanjutnya disebut sebagai PENJAMIN, bertanggung jawab
dan dengan tegas terikat pada ... [nama Pokja Pemilihan], ... [alamat] sebagai
Pelaksana Tender, selanjutnya disebut PENERIMA JAMINAN atas uang
sejumlah Rp ... (...).

2. Maka kami, TERJAMIN dan PENJAMIN dengan ini mengikatkan diri untuk
melakukan pembayaran jumlah tersebut di atas dengan baik dan benar
berkaitan dengan sanggahan banding terhadap hasil tender ... yang
diselenggarakan oleh PENERIMA JAMINAN.

3. Surat Jaminan ini berlaku selama ... (...) hari kalender dan efektif mulai dari
tanggal ... sampai dengan tanggal ...

Jaminan ini berlaku apabila:


Sanggahan Banding yang diajukan TERJAMIN dinyatakan tidak benar.

1. PENJAMIN akan membayar kepada PENERIMA JAMINAN sejumlah nilai


jaminan tersebut di atas dalam waktu paling lambat 14 (empat belas) hari
kerja tanpa syarat (Unconditional) setelah menerima tuntutan pencairan
secara tertulis dari PENERIMA JAMINAN berdasar Keputusan PENERIMA
JAMINAN mengenai pengenaan sanksi akibat Sanggahan Banding yang
diajukan TERJAMIN tidak benar.

2. Menunjuk pada Pasal 1832 KUH Perdata dengan ini ditegaskan kembali
bahwa PENJAMIN melepaskan hak-hak istimewa untuk menuntut supaya
harta benda TERJAMIN lebih dahulu disita dan dijual guna dapat melunasi
hutangnya sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1831 KUH Perdata.

3. Tuntutan pencairan terhadap PENJAMIN berdasarkan Jaminan ini harus sudah


diajukan selambat-lambatnya dalam waktu 30 (tiga puluh) hari kalender
sesudah berakhirnya masa berlaku Jaminan ini.

Dikeluarkan di _____________
pada tanggal _______________

TERJAMIN PENJAMIN

Materai Rp.6000,00

_____________________ __________________
(Nama & Jabatan) (Nama & Jabatan)

Untuk keyakinan, pemegang


Jaminan disarankan untuk
mengkonfirmasi Jaminan ini ke
_____[Penerbit Jaminan]

Pekerjaan Konstruksi - Metode Tender, Pascakualifikasi, Satu File, Sistem Harga 84


Terendah, Kontrak Harga Satuan (TA 2021)
G. DATA PERALATAN

CONTOH

Merk dan Kepemilikan


No Jenis Lokasi Kapasitas Jml
Type *) / Status

Untuk dan Atas Nama


Pelaku Usaha
… / Lead Firm (jika KSO)

tanda tangan dan stampel **)

……….. [nama lengkap]


… [jabatan]
*) perbedaan merk / type tidak menggugurkan
**) Penyedia tidak harus tanda tangan maupun
stampel ketika mengunggah surat penawaran
pada aplikasi SPSE, akan tetapi pada saat
dokumen berkenaan dicetak (dalam bentuk
hardcopy) harus ditanda tangani dan
stampel.

Pekerjaan Konstruksi - Metode Tender, Pascakualifikasi, Satu File, Sistem Harga 85


Terendah, Kontrak Harga Satuan (TA 2021)
H. BENTUK SURAT PERJANJIAN SEWA PERALATAN

CONTOH

[ Kop Perusahaan Lessor/ penyedia peralatan ]

SURAT PERJANJIAN SEWA PERALATAN


No. ……………………….

ANTARA PT. ……… [diisi nama perusahaan Lessor/ penyedia peralatan] DAN PT.
……… [diisi nama perusahaan Lessee/ penerima peralatan]

Pada hari ini …… tanggal ... bulan….. tahun ….., yang bertanda tangan di bawah
ini:

Nama :
Jabatan :
Alamat :
bertindak untuk dan atas nama ……… [diisi nama perusahaan Lessor/penyedia
peralatan], selanjutnya disebut sebagai PIHAK PERTAMA.
.
Nama :
Jabatan :
Alamat :
bertindak untuk dan atas nama ……… [diisi nama perusahaan Lessee/penerima
peralatan], selanjutnya disebut sebagai PIHAK KEDUA.

Kedua belah pihak sepakat untuk mengadakan Perjanjian Sewa berupa:


Tahun
No Peralatan Merk Type Spesifikasi
Pembuatan

Untuk selanjutnya disebut sebagai PERALATAN. Perjanjian Sewa antara PIHAK


PERTAMA dan PIHAK KEDUA ini dilangsungkan dan diterima berdasarkan
kesepakatan yang termuat secara tertulis dalam pasal-pasal berikut:

Pasal 1
PENERIMAAN PERALATAN

PIHAK KEDUA akan menerima hak guna dari apa yang disewanya dari PIHAK
PERTAMA dalam kondisi baik.

Pasal 2
NEGOSIASI HARGA SEWA PERALATAN CONTOH

Harga Sewa Peralatan tersebut di atas akan diperoleh dari hasil negosiasi antara
kedua belah pihak yang akan disepakati bersama setelah PIHAK KEDUA dinyatakan
sebagai Pemenang dalam Paket Pekerjaan ……………[diisi nama paket].

Pekerjaan Konstruksi - Metode Tender, Pascakualifikasi, Satu File, Sistem Harga 86


Terendah, Kontrak Harga Satuan (TA 2021)
Pasal 3
JANGKA WAKTU SEWA PERALATAN

Jangka waktu sewa antara PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA adalah selama
berjalannya Paket Pekerjaan ……[diisi nama paket] terhitung setelah PIHAK
KEDUA dinyatakan sebagai pemenang dan telah keluar Surat Perintah Kerja dari
Pemberi Tugas.

Pasal 4
TANDA TERIMA PEMBAYARAN

1) Setiap kali PIHAK KEDUA melakukan pembayaran biaya sewa, akan diberikan
kepadanya kwitansi tanda terima dari PIHAK PERTAMA.
2) Kwitansi tanda terima sebagai bukti pembayaran yang sah adalah kwitansi
yang dikeluarkan oleh PIHAK PERTAMA.

Pasal 5
PEMBATALAN

1) Dengan tidak dilakukannya pembayaran biaya sewa oleh PIHAK KEDUA


berturut- turut sesuai dengan pasal dalam surat perjanjian ini maka tanpa
memerlukan teguran terlebih dahulu dari PIHAK PERTAMA, telah cukup bukti
bahwa PIHAK KEDUA dalam keadaan lalai atau wanprestasi.
2) Keadaan lalai atau wanprestasi tersebut mengakibatkan perjanjian sewa ini
batal dengan sendirinya tanpa diperlukan putusan dari pengadilan negeri
yang berarti kedua belah pihak telah menyetujui untuk melepaskan segala
ketentuan yang telah termuat dalam pasal 1266 Kitab Undang- Undang
Hukum Perdata.
3) Selanjutnya PIHAK KEDUA memberi kuasa penuh kepada PIHAK PERTAMA
yang atas kuasanya dengan hak substitusi untuk mengambil PERALATAN milik
PIHAK PERTAMA, baik yang berada di tempat PIHAK KEDUA atau tempat
pihak lain yang mendapati hak daripadanya.
4) Perjanjian ini secara otomatis menjadi batal dan tidak berlaku lagi apabila
PIHAK KEDUA tidak memenangkan pelelangan Paket Pekerjaan
……………[diisi nama paket].

Pasal 6
TANGGUNG JAWAB PIHAK PERTAMA

1) PIHAK PERTAMA bersedia menyiapkan alat yang disewa dalam keadaan siap
operasi dan akan memobilisasi ke Lokasi Pekerjaan sesuai petunjuk dari PIHAK
KEDUA.
2) PIHAK PERTAMA bersedia menyiapkan operator yang berpengalaman, helper
dan mekanik sesuai dengan kebutuhan.
3) PIHAK PERTAMA tanpa persetujuan tertulis dari PIHAK KEDUA tidak
dibenarkan memindahkan atau mengoperasikan PERALATAN tersebut di
tempat lain, selain dari yang tertulis dalam surat perjanjian ini kecuali dalam
keadaan kahar seperti: kebakaran, gempa bumi, dan lainnya.

Pasal 7
TANGGUNG JAWAB PIHAK KEDUA

1) PIHAK KEDUA bertanggung jawab atas keamanan alat yang disewanya.


2) PIHAK KEDUA tidak dibenarkan memindahkan atau mengalihkan tanggung
jawab terhadap PERALATAN kepada pihak lain dalam bentuk dan cara
apapun, baik sebagian maupun seluruhnya.

Pekerjaan Konstruksi - Metode Tender, Pascakualifikasi, Satu File, Sistem Harga 87


Terendah, Kontrak Harga Satuan (TA 2021)
Pasal 8
LAIN-LAIN

Hal - hal yang belum tercantum dalam perjanjian ini akan diselesaikan secara
musyawarah untuk mufakat oleh kedua belah pihak. Surat perjanjian ini dibuat
rangkap 2 (dua) dengan dibubuhi materi secukupnya yang berkekuatan hukum
yang sama dan mulai berlaku sejak ditandatangani oleh kedua pihak

PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA

..... [nama lengkap] ..... [nama lengkap]


..... [jabatan] ..... [jabatan]

Pekerjaan Konstruksi - Metode Tender, Pascakualifikasi, Satu File, Sistem Harga 88


Terendah, Kontrak Harga Satuan (TA 2021)
I. DATA PERSONEL MANAJERIAL

CONTOH

DATA PERSONEL MANAJERIAL

Jabatan pekerjaan SKK Pengalaman


No Nama yang akan Yang Disyaratkan Kerja
dilaksanakan (SKTK/SKA) *)

(1) (2) (3) (4) (5)


… tahun

Untuk dan Atas Nama


Pelaku Usaha
… / Lead Firm (jika KSO)

tanda tangan dan stampel **)

……….. [nama lengkap]


… [jabatan]
*) Pengalaman kerja yang dihitung adalah
pengalaman sesuai dengan keterampilan /
keahlian yang disyaratkan, bukan berdasarkan
jabatan yang disyaratkan dan dihitung setelah
personel lulus pendidikan minimal sesuai
persyaratan untuk memperoleh Sertifikat
Kompetensi Kerja yang disyaratkan
**) Penyedia tidak harus tanda tangan maupun
stampel ketika mengunggah surat penawaran
pada aplikasi SPSE, akan tetapi pada saat
dokumen berkenaan dicetak (dalam bentuk
hardcopy) harus ditanda tangani dan stampel.

Pekerjaan Konstruksi - Metode Tender, Pascakualifikasi, Satu File, Sistem Harga 89


Terendah, Kontrak Harga Satuan (TA 2021)
J. BENTUK DAFTAR RIWAYAT HIDUP

DAFTAR RIWAYAT HIDUP PERSONEL MANAJERIAL

1. Jabatan dalam pekerjaan : ...


yang akan dilaksanakan
2. Nama Perusahaan ... :
3. Nama Personel ... :
4. Tempat/Tanggal Lahir ... :
5. Riwayat Pendidikan :
a. SD, lulus tahun ...
b. dst ...
6. Riwayat Keterampilan / : a. SKTK / SKA 1) ... yang pertama kali
Keahlian 1) yang diterbitkan tanggal ...
disyaratkan b. dst ...
7. Pengalaman kerja :

a. Tahun …
1) Nama kegiatan : …
2) Lokasi kegiatan : …
3) Pengguna Jasa : …
4) Nama perusahaan : …
5) Uraian tugas : …
6) Waktu pelaksanaan : …
7) Posisi penugasan : …
b. Tahun …
1) Nama kegiatan : …
2) Lokasi kegiatan : …
3) Pengguna Jasa : …
4) Nama perusahaan : …
5) Uraian tugas : …
6) Waktu pelaksanaan : …
7) Posisi penugasan : …
c. Tahun dst

Daftar riwayat hidup ini saya buat dengan sebenar-benarnya dan penuh rasa
tanggung jawab. Jika terdapat pengungkapan keterangan yang tidak benar
secara sengaja atau sepatutnya diduga maka saya siap untuk digugurkan sebagai
personel manajerial atau dikeluarkan jika sudah dipekerjakan.
..........., ......
Mengetahui : Yang membuat daftar
Untuk dan Atas
Pelaku Usaha
…. / Lead Firm (apabila KSO)
tanda tangan dan stampel 2) tanda tangan 1)

.......................... (nama) ........... (nama)


..... (jabatan
1) pergunakan yang sesuai
2) personel ybs tetap wajib tanda tangan ketika
dokumen diunggah pada aplikasi SPSE
3) Penyedia tidak harus membubuhkan tanda
tangan maupun stampel ketika mengunggah
surat penawaran pada aplikasi SPSE, akan tetapi
pada saat dokumen berkenaan dicetak (dalam
bentuk hardcopy) harus ditanda tangani dan
distampel

Pekerjaan Konstruksi - Metode Tender, Pascakualifikasi, Satu File, Sistem Harga 90


Terendah, Kontrak Harga Satuan (TA 2021)
K. BENTUK DAFTAR PEKERJAAN YANG DISUBKONTRAKKAN

CONTOH

DAFTAR PEKERJAAN YANG DISUBKONTRAKKAN

1. Bagian Pekerjaan yang disubkontrakkan (disyaratkan untuk paket pekerjaan


dengan pagu anggaran di atas Rp 25.000.000.000,00 sampai dengan Rp
50.000.000.000,00)
No. Je nis Pe k e rjaan yang disub k ontrak k an
A. Pekerjaan Spesialis pada Pekerjaan Utama
(kepada Penyedia Jasa Pekerjaan Konstruksi Spesialis)
1. ......
2. ......

B. Pekerjaan bukan Pekerjaan Utama


(kepada Penyedia Jasa Pekerjaan Konstruksi kualifikasi kecil)
1. ......
2. ......

2. Bagian Pekerjaan yang disubkontrakkan (Disyaratkan untuk paket pekerjaan


di atas Rp50.000.000.000,00)
Jenis Pekerjaan yang Nama dan alamat Nomor SBU
No disubkontrakkan Subpenyedia
A Pekerjaan Spesialis pada Subpenyedia
. Pekerjaan Utama Spesialis
1 ...... ...... ......
2. ...... ...... ......
.
B. Pekerjaan bukan Subpenyedia Kecil
Pekerjaan Utama Provinsi Setempat
1 ...... ...... ......
2. ...... ...... ......
.

..........., .....
Yang membuat pernyataan
Untuk dan Atas Nama
Pelaku Usaha
… / Lead Firm (jika KSO)
tanda tangan dan stampel *)

……….. [nama lengkap]


… [jabatan]

*) Penyedia tidak harus tanda tangan maupun stampel


ketika mengunggah surat penawaran pada aplikasi
SPSE, akan tetapi pada saat dokumen berkenaan
dicetak (dalam bentuk hardcopy) harus ditanda
tangani dan stampel.

Pekerjaan Konstruksi - Metode Tender, Pascakualifikasi, Satu File, Sistem Harga 91


Terendah, Kontrak Harga Satuan (TA 2021)
L. BENTUK RENCANA KESELAMATAN KONSTRUKSI

CONTOH

RENCANA KESELAMATAN KONSTRUKSI


(RKK)

RENCANA KESELAMATAN KONSTRUKSI

logo dan nama


perusahaan

DAFTAR ISI

A. Kepemimpinan dan Partisipasi Pekerja dalam Keselamatan Konstruksi


A.1 Kepedulian pimpinan terhadap Isu eksternal dan internal
A.2 Komitmen Keselamatan Konstruksi

B. Perencanaan keselamatan konstruksi


B.1 Identifikasi bahaya, Penilaian risiko, Pengendalian dan Peluang.
B.2 Rencana tindakan (sasaran & program)
B.3 Standar dan peraturan perundangan

C. Dukungan Keselamatan Konstruksi


C.1 Sumber daya
C.2 Kompetensi
C.3 Kepedulian
C.4 Komunikasi
C.5 Informasi terdokumentasi

D. Operasi Keselamatan Konstruksi


D.1 Perencanaan operasi

E. Evaluasi Kinerja Keselamatan Konstruksi


E.1 Pemantauan dan evaluasi
E.2 Tinjauan manajemen
E.3 Peningkatan kinerja keselamatan konstruki

Pekerjaan Konstruksi - Metode Tender, Pascakualifikasi, Satu File, Sistem Harga 92


Terendah, Kontrak Harga Satuan (TA 2021)
A. Kepemimpinan dan Partisipasi Pekerja dalam Keselamatan Konstruksi
A.1 Komitmen Keselamatan Konstruksi

Penjelasan mengenai isi Komitmen Keselamatan Konstruksi poin (A.2) sesuai


dengan format di bawah ini:

[contoh Pakta Keselamatan Konstruksi Badan Usaha Tanpa KSO]

PAKTA KOMITMEN KESELAMATAN KONSTRUKSI

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama :
Jabatan :
Bertindak :
untuk

dalam rangka pengadaan ... [isi nama paket] pada Pokja Pemilihan ... Biro
Administrasi Pengadaan Barang/Jasa Provinsi Jawa Tengah berkomitmen
melaksanakan konstruksi berkeselamatan demi terciptanya Zero Accident, dengan
memastikan bahwa seluruh pelaksanaan konstruksi:

1. Memenuhi ketentuan Keselamatan Konstruksi;


2. Menggunakan tenaga kerja kompeten bersertifikat;
3. Menggunakan peralatan yang memenuhi standar kelaikan;
4. Menggunakan material yang memenuhi standar mutu;
5. Menggunakan teknologi yang memenuhi standar kelaikan;
6. Melaksanakan Standar Operasi dan Prosedur (SOP); dan
7. Memenuhi 9 (sembilan) komponen biaya penerapan SMKK.

Untuk dan Atas Nama


Pelaku Usaha
… / Lead Firm (jika KSO)

tanda tangan dan stampel *)

……….. [nama lengkap]


… [jabatan]
*) Penyedia tidak harus tanda tangan maupun stampel
ketika mengunggah surat penawaran pada aplikasi
SPSE, akan tetapi pada saat dokumen berkenaan
dicetak (dalam bentuk hardcopy) harus ditanda
tangani dan stampel.

Pekerjaan Konstruksi - Metode Tender, Pascakualifikasi, Satu File, Sistem Harga 93


Terendah, Kontrak Harga Satuan (TA 2021)
[contoh Pakta Keselamatan Konstruksi Badan Usaha Dengan KSO]

PAKTA KOMITMEN KESELAMATAN KONSTRUKSI

Kami yang bertanda tangan di bawah ini:

1. Nama :
Jabatan :
Bertindak :
untuk

2. Nama :
Jabatan :
Bertindak :
untuk

dalam rangka pengadaan ... [isi nama paket] pada Pokja Pemilihan ... Biro
Administrasi Pengadaan Barang/Jasa Provinsi Jawa Tengah berkomitmen
melaksanakan konstruksi berkeselamatan demi terciptanya Zero Accident, dengan
memastikan bahwa seluruh pelaksanaan konstruksi:

1. Memenuhi ketentuan Keselamatan Konstruksi;


2. Menggunakan tenaga kerja kompeten bersertifikat;
3. Menggunakan peralatan yang memenuhi standar kelaikan;
4. Menggunakan material yang memenuhi standar mutu;
5. Menggunakan teknologi yang memenuhi standar kelaikan;
6. Melaksanakan Standar Operasi dan Prosedur (SOP); dan
7. Memenuhi 9 (sembilan) komponen biaya penerapan SMKK.

............., ...

Untuk dan Atas Nama Untuk dan Atas Nama


...... ......

...... [nama lengkap] ...... [nama lengkap]


...... [jabatan] ...... [jabatan]

Pekerjaan Konstruksi - Metode Tender, Pascakualifikasi, Satu File, Sistem Harga 94


Terendah, Kontrak Harga Satuan (TA 2021)
B.1. Identifikasi bahaya, Penilaian risiko, Pengendalian dan Peluang.

TABEL 1. IDENTIFIKASI BAHAYA, PENILAIAN RISIKO, PENETAPAN, PENGENDALIAN RISIKO K3


Nama Perusahaan :
Kegiatan :
Lokasi :
Tanggal dibuat :

Halaman .../...

Keterangan:
1. PPK mengisi kolom 1, 2 dan 3.
2. PPK mengisi kolom “uraian pekerjaan” dan “identifikasi bahaya” berdasarkan tahapan pekerjaan.
3. Kolom “uraian pekerjaan” dan “identifikasi bahaya” yang diisi oleh PPK berdasarkan tahapan pekerjaan, dimana penyedia jasa dapat
menambahkan uraian pekerjaan dan identifikasi bahaya dari yang sudah dicantumkan oleh PPK berdasarkan analisis Ahli K3 Konstruksi
dan/atau Petugas Keselamatan Konstruksi.
4. Kolom 12, 13, 14, 15, dan 16, diisi berdasarkan kondisi pengendalian di lapangan atas dasar penilaian Ahli K3 Konstruksi dan/atau Petugas
Keselamatan Konstruksi, apabila dinilai tidak ada yang diisikan, maka dapat ditulis "tidak ada" atau "n/a".

Dibuat Oleh

Kepala Pelaksanaan Pekerjaan Konstruksi

Pekerjaan Konstruksi - Metode Tender, Pascakualifikasi, Satu File, Sistem Harga 95


Terendah, Kontrak Harga Satuan (TA 2021)
B.2 Rencana Tindakan (sasaran khusus & program khusus)

TABEL SASARAN KHUSUS DAN PROGRAM KHUSUS


Nama Perusahaan :
Kegiatan :
Lokasi :
Tanggal dibuat :

Halaman ...
Sasaran Khusus Program
Sumber Jadwal
No Pengendalian risiko Tolok Uraian Ber Bentuk Indikator
Uraian daya Pelaksanaan Penanggungjawab
ukur Kegiatan Monitoring Pencapaian
Monitoring
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)

Dibuat Oleh

Kepala Pelaksanaan Pekerjaan Konstruksi

Pekerjaan Konstruksi - Metode Tender, Pascakualifikasi, Satu File, Sistem Harga 96


Terendah, Kontrak Harga Satuan (TA 2021)
C. Dukungan Keselamatan Konstruksi

Jadwal Program Komunikasi

Waktu
No Jenis Komunikasi PIC
Pelaksanaan
1. Induksi Keselamatan Konstruksi
(Safety Induction)
2. Pertemuan pagi hari
(safety morning)
3. Pertemuan Kelompok Kerja
(toolbox meeting)
4. Rapat Keselamatan Konstruksi
(construction safety meeting)

D. Dukungan Keselamatan Konstruksi

Analisis Keselamatan Pekerjaan (Job Safety)

Nama Pekerjaan :
Nama Pekerjaan :
Tgl Pekerjaan :

1. Analisis Keselamatan 4. Rompi Keselamatan/Safety


Pekerjaan (Job Safety Vest
2. Sepatu/Safety Shoes 5. Masker
Pernafasan/Respiratory
3. Sarung Tangan/Safety 6. … dst
Gloves

Urutan Langkah Identifikasi Pengendalian Penanggung


Pekerjaan Bahaya Jawab

E. Evaluasi Keselamatan Konstruksi

E.1 Pemantauan dan Evaluasi

No Kegiatan PIC Bulan Ke


1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1. Inspeksi
Keselamatan
2. Patroli
Keselamatan
Konstruksi
3. Audit internal

Pekerjaan Konstruksi - Metode Tender, Pascakualifikasi, Satu File, Sistem Harga 97


Terendah, Kontrak Harga Satuan (TA 2021)
M. BENTUK DATA ISIAN KUALIFIKASI

Isian Data Kualifikasi bagi Peserta tunggal/atas nama sendiri atau Peserta
sebagai Leadfirm KSO berbentuk Isian Elektronik Data Kualifikasi yang tersedia
pada aplik asi SPSE

Isian Data Kualifikasi bagi anggota KSO disampaikan dalam formulir isian
kualifikasi untuk anggota KSO

Pekerjaan Konstruksi - Metode Tender, Pascakualifikasi, Satu File, Sistem Harga 98


Terendah, Kontrak Harga Satuan (TA 2021)
N. BENTUK FORMULIR ISIAN KUALIFIKASI UNTUK KEMITRAAN/KSO

FORMULIR ISIAN KUALIFIKASI UNTUK ANGGOTA KSO

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : ___________________ [nama wakil sah badan usaha]


Jabatan : _____________ [diisi sesuai jabatan dalam akta notaris]
Bertindak : PT/CV/Firma/Koperasi _______________________
untuk [pilih yang sesuai dan cantumkan nama badan usaha]
dan atas nama
Alamat : ___________________________________
Telepon/Fax : ___________________________________
Email : ___________________________________

menyatakan dengan sesungguhnya bahwa:


1. saya secara hukum bertindak untuk dan atas nama badan usaha
berdasarkan_______________ [akta pendirian/anggaran dasar/surat
kuasa/Perjanjian Kerja Sama Operasi, disebutkan secara jelas nomor dan
tanggal akta pendirian/anggaran dasar/surat kuasa/Perjanjian Kerja Sama
Operasi];
2. saya bukan sebagai pegawai K/L/PD [bagi pegawai K/L/PD yang sedang cuti
diluar tanggungan K/L/PD ditulis sebagai berikut : “Saya merupakan pegawai
K/L/PD yang sedang cuti diluar tanggungan K/L/PD”];
3. saya tidak sedang menjalani sanksi pidana;
4. saya tidak sedang dan tidak akan terlibat pertentangan kepentingan dengan
para pihak yang terkait, langsung maupun tidak langsung dalam proses
pengadaan ini;
5. badan usaha yang saya wakili tidak masuk dalam Daftar Hitam, tidak dalam
pengawasan pengadilan, tidak pailit, dan kegiatan usahanya tidak sedang
dihentikan;
6. data-data badan usaha yang saya wakili adalah sebagai berikut:

a. Data Administrasi
1. Nama Badan Usaha : _____________________
2. Status : Pusat Cabang

Alamat Kantor Pusat : _____________________


_____________________
No. Telepon : _____________________
3.
No. Fax : _____________________
E-Mail _____________________
:
Alamat Kantor Cabang : _____________________
_____________________
4. No. Telepon : _____________________
No. Fax : _____________________
E-Mail : _____________________

b. Landasan Hukum Pendirian Badan Usaha


1. Akta Pendirian Perusahaan/Anggaran Dasar Koperasi
a. Nomor : _______________
b. Tanggal : _______________
c. Nama Notaris : _______________
d. Nomor Pengesahan : _______________
Kementerian Hukum dan
HAM (untuk yang
Pekerjaan Konstruksi - Metode Tender, Pascakualifikasi, Satu File, Sistem Harga 99
Terendah, Kontrak Harga Satuan (TA 2021)
berbentuk PT)
2. Akta/Anggaran Dasar
Perubahan Terakhir
a. Nomor : _______________
b. Tanggal : _______________
c. Nama Notaris : _______________

c. Pengurus Badan Usaha


Jabatan dalam Badan
No. Nama No. Identitas
Usaha

d. Izin Usaha
1. No. SIUJK : _______Tanggal ______
2. Masa berlaku izin usaha : __________
3. Instansi penerbit : __________

e. Sertifikat Badan Usaha


1. SBU : _______Tanggal ______
2. Masa berlaku izin usaha : __________
3. Instansi penerbit : __________
4. Kualifikasi : __________
5. Klasifikasi : __________
6. Sub Bidang
: __________
Klasifikasi/layanan

f. Izin Lainnya (apabila dipersyaratkan)


1. Surat Izin _________ : _______Tanggal ______
2. Masa berlaku izin : _______________
3. Instansi pemberi izin : _______________

g. Data Keuangan

1. Susunan Kepemilikan Saham (untuk PT)/Susunan Pesero (untuk CV/Firma)


No. Nama No. Identitas Alamat Persentase

2. Pajak
a. Nomor Pokok Wajib Pajak : _______________
b. Bukti Laporan Pajak Tahun
: No. _______ Tanggal _______
terakhir

h. D ata Pe ng alaman Pe rusahaan


(nilai paket tertinggi pengalaman sesuai yang disyaratkan dalam kurun waktu
15 tahun terakhir)
Pemberi Tugas / Tanggal Selesai
Pejabat Pembuat Kontrak Pekerjaan/PHO
Nama Sub Ringkasan Komitmen/Pejabat Berdasarkan
No. Paket Klasifikasi Lingkup Lokasi Pembuat Komitmen
Pekerjaan Pekerjaan Pekerjaan BA
Nama Alamat/ No / Nilai Kontrak Serah
Telepon Tanggal
Terima
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

Pekerjaan Konstruksi - Metode Tender, Pascakualifikasi, Satu File, Sistem Harga 100
Terendah, Kontrak Harga Satuan (TA 2021)
i. Data Pengalaman Perusahaan Dalam Kurun Waktu 4 Tahun Terakhir (untuk
perusahaan yang telah berdiri 3 tahun atau lebih. Untuk perusahaan yang baru
berdiri kurang dari 3 tahun tidak wajib mengisi tabel ini)
Pemberi Tugas / Pejabat Tanggal Selesai
Pembuat Pekerjaan/PHO
Ringkasan Kontrak Berdasarkan
Nama Paket Komitmen/Pejabat
No. Pekerjaan Lingkup Lokasi Pembuat Komitmen
Pekerjaan Alamat/ No / BA
Nama Telepon Tanggal Nilai Kontrak Ser
ah
1 2 3 4 5 6 7 8 9 Teri
10
ma

j. Data Pekerjaan yang Sedang Dilaksanakan (Wajib diisi untuk menghitung SKP dan/
atau SKN)
Pemberi Tugas /
Pejabat Pembuat
Komitmen/Pejabat Kontrak Total Progres
Nama Klasifikasi/Sub Pembuat
No. Paket Klasifikasi Lokasi Komitmen
Pekerjaan Pekerjaan
Alamat/ No / No /
Nama Nilai Total Nilai
Telepon Tanggal Tanggal

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

k. Kualifikasi Keuangan
Laporan Keuangan/Neraca Tahun Terakhir (Terlampir)
Nomor :
Tanggal :
Nama Auditor :
Kekayaan bersih :

*) Peserta wajib menyampaikan laporan keuangan/neraca tahun terakhir


dalam dokumen kualifikasi yang disampaikan.

Demikian Formulir Isian Kualifikasi ini saya buat dengan sebenarnya dan penuh
rasa tanggung jawab. Jika dikemudian hari ditemui bahwa data/dokumen yang
saya sampaikan tidak benar dan/atau ada pemalsuan, maka badan usaha yang
saya wakili bersedia dikenakan sanksi berupa sanksi administratif, sanksi
pencantuman dalam Daftar Hitam, gugatan secara perdata, dan/atau pelaporan
secara pidana kepada pihak berwenang sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.

__________ [tempat], __ [tanggal] __________ [bulan] 20__ [tahun]

PT/CV/Firma/Koperasi
__________ [pilih yang sesuai dan cantumkan nama]
[rekatkan meterai Rp 6.000,-
dan tanda tangan dan stampel]

(nama lengkap wakil sah badan usaha )


[jabatan pada badan usaha]

*) masing – masing peserta KSO yang bukan Lead Firm


tetap harus tanda tangan, stampel dan bermeterai Rp
6.000 ketika mengunggah surat isian data
kualifikasinya pada aplikasi SPSE

Pekerjaan Konstruksi - Metode Tender, Pascakualifikasi, Satu File, Sistem Harga 101
Terendah, Kontrak Harga Satuan (TA 2021)
O. BENTUK FORMULIR REKAPITULASI PERHITUNGAN TINGKAT KOMPONEN
DALAM NEGERI (TKDN) [apabila diberikan preferensi harga]

FORMULIR REKAPITULASI PERHITUNGAN TINGKAT KOMPONEN DALAM


NEGERI (TKDN) GABUNGAN BARANG DAN JASA

Nama pelaku usaha :


Alamat :
Nama gabungan barang :
dan jasa
Pengguna gabungan :
barang dan jasa
No dokumen gabungan :
barang dan jasa

Nilai Gabungan
Barang/Jasa (Rp) TKDN
Uraian Pekerjaan
Barang & Jasa
KDN KLN Total

(1) (2) (3) (4) (5)


Barang
I. Material langsung
(Bahan Baku) (1A) (1B) (1C)=(1A+1B) (1D=1A/3Cx100%)
II. Peralatan (Barang
Jadi) (2A) (2B) (2C)=(2A+2B) (2D=2A/3Cx100%)
A. Sub Total Barang (3A) (3B) (3C)=(3A+3B) (3D=3A/3Cx100%)
Jasa
 Manajemen Proyek
dan Perekayasaan (4A) (4B) (4C)=(4A+4B) (4D=4A/8Cx100%)
 Alat/Fasilitas Kerja (5A) (5B) (5C)=(5A+5B) (5D=5A/8Cx100%)
 Konstruksi dan
Fabrikasi (6A) (6B) (6C)=(6A+6B) (6D=6A/8Cx100%)
 Jasa Umum (7A) (7B) (7C)=(7A+7B) (7D=7A/8Cx100%)
B. Sub Total Jasa (8A) (8B) (8C)=(8A+8B) (8D=8A/8Cx100%)
C. Total Biasa (A+B) (9A) (9B) (9C)=(9A+9B) (9D=9C/9Ax100%)

Untuk dan Atas Nama Penyedia


… / Lead Firm (jika KSO)
tanda tangan dan stampel

……….. [nama lengkap]


… [jabatan]

*) Penyedia tidak harus tanda tangan maupun stampel


ketika mengunggah surat penawaran pada aplikasi SPSE,
akan tetapi pada saat dokumen berkenaan dicetak (dalam
bentuk hardcopy) harus ditanda tangani dan stampel.

Penjelasan:

Kolom (1) Barang:


Biaya material langsung (bahan baku) adalah biaya material terpakai yang digunakan
untuk membuat suatu produk jadi sehingga mempunyai fungsi tertentu contoh pelat,
besi beton, besi siku, H-Beam, tiang pancang, dan pipa. Biaya peralatan terpasang
(barang jadi ) adalah biaya produk jadi yang sudah mempunyai fungsi tertentu dan
akan diintegrasikan atau dipasang pada suatu produk akhir atau paket pekerjaan
gabungan barang dan jasa, contoh pompa, compressor, electrical equipment.

Pekerjaan Konstruksi - Metode Tender, Pascakualifikasi, Satu File, Sistem Harga 102
Terendah, Kontrak Harga Satuan (TA 2021)
Jasa:
Manajemen Proyek dan Perekayasaan adalah biaya seluruh tenaga kerja yang terlibat
dalam pelaksanaan proyek mulai dari manajerial sampai dengan tenaga kerja
pendukung langsung yang terlibat dalam kegiatan pelaksanaan proyek, contoh
manajer proyek, site manager, supervisor, drafter dan engineer. Alat Kerja/Fasilitas
Kerja adalah biaya alat kerja/fasilitas kerja yang digunakan dalam pelaksanaan
pekerjaan jasa yang bersangkutan dan pada akhir pekerjaan tetap menjadi milik dari
penyedia barang/jasa, seperti biaya sewa alat berat, mobil dan sebagainya. Biaya
Konstruksi/Fabrikasi adalah biaya tenaga kerja yang terlibat langsung pada proses
pekerjaan di lapangan atau di workshop (pekerjaan fabrikasi) dan/atau biaya untuk
pekerjaan konstruksi yang diikat dalam suatu kontrak kerja yang merupakan fungsi
langsung pada suatu pekerjaan di lapangan, contoh tukang dan tenaga terampil
lainnya, contoh jenis pekerjaan teknisi instalasi, perawatan, welder, operator, helper,
subkontraktor konstruksi, subkontraktor pembersihan lahan, dan subkontraktor
pemasangan pondasi. Biaya Jasa Umum dinilai berdasarkan biaya-biaya yang
dikeluarkan untuk pengurusan pekerjaan jasa atau yang berhubungan dengan
kegiatan pekerjaan jasa, contoh biaya kalibrasi, sertifikasi, mobilisasi dan
demobilisasi, biaya listrik, biaya asuransi, biaya penginapan, biaya perjalanan dinas,
jasa pengiriman/kurir.

Kolom (2)
Biaya Komponen Dalam Negeri (KDN) adalah biaya material langsung (bahan baku),
peralatan (barang jadi), tenaga kerja dan konsultan, alat kerja/fasilitas kerja, dan jasa
umum yang berasal dari dalam negeri.

Kolom (3)
Biaya Komponen Luar Negeri (KDN) adalah biaya Material Langsung (Bahan Baku),
Peralatan (Barang Jadi), tenaga kerja dan konsultan, Alat/Fasilitas Kerja, dan jasa
umum yang berasal dari luar negeri.

Kolom (4) Total biaya KDN dan KLN

Kolom (5)

% TKDN = Total biaya KDN x 100%


Gabungan brg & jasa(9d) Total biaya gab brg & jasa(9C)

Pekerjaan Konstruksi - Metode Tender, Pascakualifikasi, Satu File, Sistem Harga 103
Terendah, Kontrak Harga Satuan (TA 2021)
P. BENTUK DAFTAR BARANG YANG DIIMPOR

DAFTAR BARANG YANG DIIMPOR

Harga Negara
No Nama barang Spesifikasi Satuan Jumlah
(Rp) asal

Total Harga

Untuk dan Atas Nama


Pelaku Usaha
… / Lead Firm (jika KSO)

tanda tangan dan stampel *)

……….. [nama lengkap]


… [jabatan]
*) Penyedia tidak harus tanda tangan maupun stampel
ketika mengunggah surat penawaran pada aplikasi SPSE,
akan tetapi pada saat dokumen berkenaan dicetak (dalam
bentuk hardcopy) harus ditanda tangani dan stampel.

Pekerjaan Konstruksi - Metode Tender, Pascakualifikasi, Satu File, Sistem Harga 104
Terendah, Kontrak Harga Satuan (TA 2021)
BAB VII
PETUNJUK PENGISIAN DATA KUALIFIKASI

I. Petunjuk Pengisian Untuk Peserta tunggal/atas nama sendiri dan leadfirm


KSO mengikuti petunjuk dan penggunaan aplikasi SPSE (User Guide)

II. KSO (apabila ber -KSO)


Untuk peserta yang berbentuk KSO masing – masing anggota KSO wajib
mengisi formulir isian kualifikasi untuk masing – masing kualifikasi badan
usahanya dan disampaikan oleh leadfirm KSO melalui fasilitas unggahan
persyaratan kualifikasi lainnya pada SPSE.

Petunjuk pengisian formulir isian kualifikasi untuk anggota KSO adalah


sebagai berikut:

A. Data Administrasi
1. Diisi dengan nama badan usaha peserta.
2. Pilih status badan usaha (Pusat/Cabang).
3. Diisi dengan alamat, nomor telepon, nomor fax dan email kantor
pusat yang dapat dihubungi.
4. Diisi dengan alamat, nomor telepon, nomor fax, dan email kantor
cabang yang dapat dihubungi, apabila peserta berstatus kantor
cabang.

B. Landasan Hukum Pendirian Badan Usaha


1. Diiisi dengan nomor, tanggal dan nama notaris penerbit Akta
Pendirian perusahaan/Anggaran Dasar, serta untuk badan usaha yang
berbentuk Perseroan Terbatas diisi nomor pengesahan dari
Kementerian Hukum dan HAM.
2. Diiisi dengan nomor, tanggal dan nama notaris penerbit akta
perubahan terakhir badan usaha, apabila ada. Khusus untuk Perseroan
Terbatas, jika terdapat perubahan nama anggota Direksi dan/atau
Dewan Komisaris, pada Pembuktian Kualifikasi peserta diminta
menunjukkan asli dan memberikan salinan Bukti Pemberitahuan dari
Notaris selaku Kuasa Direksi yang telah diajukan melalui
Sisminbakum atas Akta Perubahan Terakhir.

C. Pengurus Badan Usaha


Diisi dengan nama, nomor KTP/SIM/Paspor, dan jabatan dalam badan
usaha.

D. Izin Usaha
Tabel izin usaha :
1. Diisi dengan jenis surat izin usaha, nomor dan tanggal penerbitannya.
2. Diisi dengan masa berlaku surat izin usaha.
3. Diisi dengan nama instansi penerbit surat izin usaha.

E. Sertifikat Badan Usaha


Tabel Sertifikat Badan usaha :
1. Diisi dengan jenis Sertifikat Badan usaha, nomor dan tanggal
penerbitannya.
2. Diisi dengan masa berlaku Sertifikat Badan usaha.
3. Diisi dengan nama instansi penerbit Sertifikat Badan usaha.
4. Diisi dengan kualifikasi usaha.
5. Diisi dengan klasifikasi usaha.
6. Diisi dengan sub bidang klasifikasi/layanan.

F. Sertifikat Lainnya [apabila disyaratkan]


1. Diisi dengan jenis sertifikat, nomor dan tanggal penerbitannya.
2. Diisi dengan masa berlaku sertifikat.
3. Diisi dengan nama instansi penerbit sertifikat.

G. Data Keuangan
1. Diisi dengan nama, nomor identitas KTP / SIM / Paspor, alamat
Pekerjaan Konstruksi - Metode Tender, Pascakualifikasi, Satu File, Sistem Harga 105
Terendah, Kontrak Harga Satuan (TA 2021)
pemilik saham/pesero dan persentase kepemilikan saham/persero.
2. Pajak
a. Diisi NPWP badan usaha
b. Diisi nomor dan tanggal bukti laporan pajak tahun terakhir
berupa SPT Tahunan.

H. Data Pengalaman Perusahaan


Diisi dengan nama paket pekerjaan, subklasifikasi pekerjaan yang
disyaratkan, ringkasan lingkup pekerjaan, lokasi tempat pelaksanaan
pekerjaan, nama dan alamat/telepon dari pemberi tugas/PPK/ PPK,
nomor/tanggal dan nilai kontrak, tanggal selesai paket pekerjaan/PHO
berdasarkan kontrak, dan tanggal berita acara serah terima, untuk
masing -masing paket pekerjaan selama 15 (lima belas) tahun terakhir.
Data ini digunakan untuk menghitung Kemampuan Dasar (KD) (untuk
segmentasi pemaketan usaha Menengah atau usaha Besar).

I. D ata Pengalaman Perusahaan Dalam Kurun Waktu 4 Tahun Terakhir


Diisi dengan nama paket pekerjaan, ringkasan lingkup pekerjaan, lokasi
tempat pelaksanaan pekerjaan, nama dan alamat/telepon dari pemberi
tugas/PPK/PPK, nomor/tanggal dan nilai kontrak, tanggal selesai paket
pekerjaan/PHO berdasarkan kontrak, dan tanggal berita acara serah
terima, untuk perusahaan yang telah berdiri 3 tahun atau lebih. Untuk
perusahaan yang baru berdiri kurang dari 3 tahun tidak wajib mengisi
tabel ini.

J. Data Pekerjaan yang sedang Dilaksanakan


Diisi dengan nama paket pekerjaan, klasifikasi/subklasifikasi pekerjaan,
lokasi tempat pelaksanaan pekerjaan, nama dan alamat/telepon dari
pemberi tugas/PPK/PPK, nomor/tanggal dan nilai kontrak, serta
persentase progres menurut kontrak, dan prestasi kerja terakhir. Data ini
digunakan untuk menghitung Sisa Kemampuan Paket (SKP) dan Sisa
kemampuan nyata (SKN) (apabila disyaratkan).

K. Kualifikasi Keuangan (Untuk Usaha Menengah atau Usaha Besar)


Diisi dengan nomor dan tanggal laporan keuangan/neraca tahun
terakhir, nama auditor/konsultan akuntan publik yang menyiapkan
laporan keuangan/neraca tahun terakhir, dan kekayaan bersih
perusahaan berdasarkan laporan keuangan/neraca tahun terakhir.
Penyedia menyampaikan Laporan Keuangan/Neraca Tahun Terakhir.

Pekerjaan Konstruksi - Metode Tender, Pascakualifikasi, Satu File, Sistem Harga 106
Terendah, Kontrak Harga Satuan (TA 2021)
BAB VIII
TATA CARA EVALUASI KUALIFIKASI

A. Dokumen Kualifikasi yang akan dievaluasi harus memenuhi persyaratan sesuai


yang tercantum dalam Lembar Data Kualifikasi.

B. Tata cara penilaian untuk setiap persyaratan kualifikasi:

1. Pokja pemilihan melihat kesesuaian antara persyaratan pada LDK


dengan Formulir Isian Kualifikasi yang telah diisi oleh peserta pada SPSE.

2. Persyaratan Izin Usaha Jasa Konstruksi, Sertifikat Badan Usaha, Sertifikat


lainnya (apabila disyaratkan) dengan ketentuan:
a. Pokja memeriksa masa berlaku izin/sertifikat dengan ketentuan:
1) Izin/sertifikat yang habis masa berlakunya sebelum batas akhir
pemasukan Dokumen Penawaran tidak dapat diterima dan penyedia
dinyatakan gugur;
2) Dalam hal masa berlaku izin/sertifikat habis setelah batas akhir
pemasukan Dokumen Penawaran, maka Peserta harus menyampaikan
izin/sertifikat yang sudah diperpanjang kepada PPK saat rapat
persiapan penunjukan Penyedia;
3) Dalam hal IUJK diterbitkan oleh lembaga online single submission
(OSS), IUJK badan usaha harus sudah berlaku efektif pada saat rapat
persiapan penunjukan penyedia.
4) Khusus untuk SBU, tidak perlu mengevaluasi registrasi tahunan,
melainkan cukup memperhatikan masa berlaku SBU.
b. Pokja Pemilihan dapat memeriksa kesesuaian izin/sertifikat dengan
menghubungi penerbit dokumen, dan/atau mengecek melalui layanan
daring (online) milik penerbit dokumen yang tersedia.

3. Persyaratan Kemampuan Dasar (KD) (apabila disyaratkan), dengan


ketentuan:
a. Perhitungan Kemampuan Dasar (KD)
KD = 3 NPt
NPt = Nilai pengalaman tertinggi pada pekerjaan sesuai
yang disyaratkan dalam 15 (lima belas) tahun terakhir.
b. Pengalaman yang dapat dinilai adalah pengalaman pekerjaan yang
diserahterimakan dalam 15 (lima belas) tahun terakhir, dihitung
berdasarkan tahun anggaran diumumkannya tender pekerjaan konstruksi
(contoh: tender diumumkan 31 Juli tahun 2021, maka pengalaman yang
dapat dinilai adalah pengalaman yang diserahterimakan mulai 01 Januari
tahun 2006).
c. dalam hal KSO, yang diperhitungkan adalah KD dari perusahaan yang
mewakili/leadfirm KSO;
d. KD sekurang-kurangnya sama dengan nilai total HPS;
e. pengalaman perusahaan dinilai dari pengalaman tertinggi pada pekerjaan
sesuai yang disyaratkan dalam 15 (lima belas) tahun terakhir, nilai kontrak
dan status peserta pada saat menyelesaikan kontrak pekerjaan tersebut:
1) sebagai anggota KSO/leadfirm KSO mendapat bobot nilai sesuai dengan
porsi/sharing kemitraan;
2) sebagai sub penyedia jasa mendapat nilai sebesar nilai pekerjaan yang
disubkontrakkan kepada penyedia jasa tersebut.
f. Dalam hal nilai pengalaman pekerjaan tidak mencukupi, Pokja Pemilihan
melakukan konversi menjadi nilai pekerjaan sekarang (present value)
menggunakan perhitungan sebagai berikut:

Pekerjaan Konstruksi - Metode Tender, Pascakualifikasi, Satu File, Sistem Harga 107
Terendah, Kontrak Harga Satuan (TA 2021)
NPs = Nilai pekerjaan sekarang
Npo = Nilai pekerjaan keseluruhan termasuk eskalasi
(apabila ada) saat serah terima pertama
Io = Indeks dari Badan Pusat Statistik (BPS) pada bulan
serah terima pertama
Is = Indeks dari BPS pada bulan penilaian prakualifikasi
(apabila belum ada, dapat dihitung dengan regresi
linier berdasarkan indeks bulan-bulan
Untuk usaha
sebelumnya)
jasa pelaksanaan pekerjaan konstruksi, Indeks
BPS yang digunakan adalah indeks harga perdagangan besar
bahan bangunan/konstruksi sesuai jenis bangunannya.
g. Apabila mensyaratkan 2 (dua) SBU, maka penilaian KD peserta cukup
memenuhi pengalaman pekerjaan pada salah satu sub bidang
klasifikasi SBU yang disyaratkan

4. Persyaratan Sertifikat Manajemen Mutu, Sertifikat Manajemen Lingkungan,


serta Sertifikat Keselamatan dan Kesehatan Kerja; (hanya disyaratkan untuk
Pekerjaan Konstruksi yang bersifat Kompleks/Berisiko Tinggi dan/atau
diperuntukkan bagi Kualifikasi Usaha Besar).

5. Persyaratan NPWP dan kewajiban pelaporan perpajakan tahun pajak


terakhir (SPT Tahunan) dapat dikecualikan untuk peserta yang secara
peraturan perpajakan belum diwajibkan memiliki laporan perpajakan
tahun terakhir, misalnya baru berdiri sebelum batas waktu laporan pajak
tahun terakhir.

6. Mempunyai atau menguasai tempat usaha/kantor dengan alamat yang


benar, tetap dan jelas berupa milik sendiri atau sewa, didukung dengan
surat keterangan domisili Pejabat Kelurahan dan Pejabat Kecamatan yang
sesuai.

7. Persyaratan akta pendirian perusahaan disertai dengan akta perubahan


perusahaan (apabila ada perubahan). Akta asli/legalisir wajib dibawa pada
saat pembuktian kualifikasi.

8. Khusus untuk pekerjaan konstruksi yang diperuntukkan bagi percepatan


pembangunan kesejahteraan di Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat:
a. Domisili Pelaku Usaha Papua wajib berada pada Provinsi lokasi
pelaksanaan pekerjaan (Provinsi Papua atau Provinsi Papua Barat);
b. Pembuktian Pelaku Usaha Papua yaitu dengan:
1) jumlah kepemilikan saham Orang Asli Papua (OAP) yaitu lebih besar
dari 50% (lima puluh persen);
2) Direktur Utama dijabat oleh OAP; dan
3) jumlah pengurus badan usaha yang dijabat oleh OAP lebih besar dari
50% (lima puluh persen) apabila berjumlah gasal dan minimal 50%
(lima puluh persen) apabila berjumlah genap.
c. Pembuktian OAP dilakukan dengan:
1) Kartu Tanda Penduduk Elektronik (e-KTP);
2) Kartu keluarga yang dilegalisir oleh pejabat/pemerintah
kabupaten/kota setempat yang berwenang; dan
3) surat kenal/akta lahir.

9. Pernyataan Tidak masuk dalam Daftar Hitam, keikutsertaannya tidak


menimbulkan pertentangan kepentingan pihak yang terkait, tidak dalam
pengawasan pengadilan, tidak pailit, kegiatan usahanya tidak sedang
dihentikan dan/atau yang bertindak untuk dan atas nama Badan Usaha
tidak sedang dalam menjalani sanksi pidana, dan pengurus/pegawai tidak
berstatus Aparatur Sipil Negara, kecuali yang bersangkutan mengambil cuti
diluar tanggungan Negara, dengan ketentuan:
a. Ketentuan ini berbentuk pernyataan oleh peserta pada aplikasi SPSE.
Tidak perlu dinyatakan dalam surat pernyataan;
b. Apabila suatu saat ditemukan bukti bahwa peserta mengingkari
pernyataan ini/menyampaikan informasi yang tidak benar terhadap
pernyataan ini, maka dapat menjadi dasar untuk pengenaan sanksi
daftar hitam.

Pekerjaan Konstruksi - Metode Tender, Pascakualifikasi, Satu File, Sistem Harga 108
Terendah, Kontrak Harga Satuan (TA 2021)
10. Persyaratan memiliki pengalaman paling kurang 1 (satu) pekerjaan
konstruksi dalam kurun waktu 4 (empat) tahun terakhir, dengan
ketentuan:
a. Pengalaman diambil dari daftar pengalaman pada isian kualifikasi
yang dibuktikan pada saat pembuktian kualifikasi dengan membawa
Kontrak Asli dan Berita Acara Serah Terima;
b. Khusus untuk pengalaman sebagai subkontraktor, maka selain
membawa dan memperlihatkan kontrak subkontrak, juga harus
dilengkapi dengan surat referensi dari PPK/Pemilik Pekerjaan yang
menyatakan bahwa peserta memang benar adalah subkontrak untuk
pekerjaan dimaksud.

11. Persyaratan Sisa Kemampuan Paket (SKP) (apabila disyaratkan),


dengan ketentuan:
a. Rumusan SKP
SKP = KP – jumlah paket yang sedang dikerjakan
KP = Kemampuan menangani paket pekerjaan. KP = 5

b. Peserta wajib mengisi daftar pekerjaan yang sedang dikerjakan;


c. Apabila ditemukan bukti peserta tidak mengisi daftar pekerjaan yang
sedang dikerjakan walaupun sebenarnya ada pekerjaan yang sedang
dikerjakan, maka apabila pekerjaan tersebut menyebabkan SKP peserta
tidak memenuhi, maka dinyatakan gugur, dikenakan sanksi daftar
hitam, dan pencairan jaminan penawaran (apabila ada).

12. Persyaratan Sisa Kemampuan Nyata (SKN) (apabila disyaratkan),


dengan ketentuan:
a. Peserta wajib menyampaikan laporan keuangan saat pemasukan
dokumen kualifikasi. Dalam hal ber-KSO, laporan keuangan
disampaikan oleh seluruh anggota KSO, dengan ketentuan:
1) setiap peserta untuk kualifikasi usaha menengah atau kualifikasi
usaha besar harus menyampaikan laporan keuangan yang telah
diaudit oleh Kantor Akuntan Publik (KAP);
2) apabila peserta sebagaimana dimaksud pada angka 1) baru berdiri di
tahun berjalan, tetap harus menyampaikan laporan keuangan
pendirian usaha/laporan keuangan awal yang telah diaudit oleh
KAP;
3) Kekayaan bersih untuk perhitungan SKN dilihat pada Laporan
keuangan yang telah diaudit sebagaimana dimaksud pada angka 1);
4) Laporan keuangan yang telah diaudit sebagaimana dimaksud pada
angka 3) harus dengan Opini Wajar Tanpa Pengecualian atau Wajar
dengan Pengecualian;
5) usaha menengah menyampaikan laporan keuangan yang telah
diaudit oleh KAP;
6) usaha besar menyampaikan laporan keuangan yang telah diaudit
oleh KAP yang diregistrasi sesuai ketentuan peraturan perundang-
undangan;
7) KAP sebagaimana dimaksud pada angka 5) merupakan KAP yang
memiliki izin usaha KAP sesuai ketentuan peraturan perundangan;
8) KAP yang diregistrasi sebagaimana dimaksud pada angka 6 dapat
dilihat pada situs web Kementerian Keuangan dan/atau situs web
Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI).
b. Rumusan Sisa Kemampuan Nyata (SKN)
SKN = KN - Σnilai kontrak paket pekerjaan yang sedang
KN = dikerjakan
fp x MK
MK = fl x KB
KN = Kemampuan Nyata
fp = Faktor perputaran modal (untuk usaha menengah
dan besar, fp = 7)
MK = Modal kerja
fl = Faktor likuiditas (untuk usaha menengah dan besar,
fl = 0,6)
KB = Kekayaan Bersih/total ekuitas yang dilihat dari
neraca keuangan tahun terakhir
Pekerjaan Konstruksi - Metode Tender, Pascakualifikasi, Satu File, Sistem Harga 109
Terendah, Kontrak Harga Satuan (TA 2021)
c. Σnilai kontrak paket pekerjaan adalah jumlah nilai kontrak dikurangi
prestasi pekerjaan yang sudah disetujui progresnya oleh pengguna
jasa/pemilik pekerjaan, diambil dari isian Data Pekerjaan yang Sedang
Dilaksanakan dalam Formulir Isian Kualifikasi. Dalam hal ber-KSO,
paket pekerjaan yang dihitung adalah dari semua anggota KSO.
d. SKN harus sama atau lebih besar dari 10% (sepuluh per seratus) nilai
total HPS.
e. Apabila ditemukan bukti peserta tidak mengisi daftar pekerjaan yang
sedang dikerjakan walaupun sebenarnya ada pekerjaan yang sedang
dikerjakan, maka apabila pekerjaan tersebut menyebabkan SKN peserta
tidak memenuhi, maka dinyatakan gugur, dikenakan sanksi daftar
hitam, dan pencairan jaminan penawaran (apabila ada).

C. Pokja Pemilihan memeriksa membandingkan/mengevaluasi/ membuktikan


antara persyaratan pada Dokumen Kualifikasi dengan data isian peserta dalam
hal:

Pekerjaan Konstruksi - Metode Tender, Pascakualifikasi, Satu File, Sistem Harga 110
Terendah, Kontrak Harga Satuan (TA 2021)
BAB IX
RANCANGAN KONTRAK

(draft Surat Perjanjian/Kontrak, SSUK, SSKK sesuai dokumen yang diunggah PPK)

Pekerjaan Konstruksi - Metode Tender, Pascakualifikasi, Satu File, Sistem Harga 111
Terendah, Kontrak Harga Satuan (TA 2021)
BAB X
SPESIFIKASI TEKNIS DAN GAMBAR

(sesuai dokumen yang diunggah PPK)

Pekerjaan Konstruksi - Metode Tender, Pascakualifikasi, Satu File, Sistem Harga 112
Terendah, Kontrak Harga Satuan (TA 2021)
BAB XI
BENTUK DOKUMEN LAIN

(draft SPPBJ, SPMK, Jaminan Pelaksanaan, Jaminan Uang Muka [apabila diberikan
uang muka], Jaminan Pemeliharaan - sesuai dokumen yang diunggah PPK)

Pekerjaan Konstruksi - Metode Tender, Pascakualifikasi, Satu File, Sistem Harga 113
Terendah, Kontrak Harga Satuan (TA 2021)
BAB XII
DAFTAR KUANTITAS DAN HARGA

(diinput Pokja Pemilihan terlampir)

Pekerjaan Konstruksi - Metode Tender, Pascakualifikasi, Satu File, Sistem Harga 114
Terendah, Kontrak Harga Satuan (TA 2021)
BAB XIII
PETUNJUK EVALUASI KEWAJARAN HARGA

(evaluasi lanjutan oleh Pokja Pemilihan terlampir)

Pekerjaan Konstruksi - Metode Tender, Pascakualifikasi, Satu File, Sistem Harga 115
Terendah, Kontrak Harga Satuan (TA 2021)
BAB XIV
KETENTUAN LAIN-LAIN

Para pihak yang terkait dalam pelaksanaan pengadaan Pekerjaan


Konstruksi harus mematuhi ketentuan sebagai berikut:
a. pelaksanaan paket Pekerjaan Konstruksi dengan nilai pagu anggaran di
atas Rp 50.000.000.000 (lima puluh miliar rupiah) mewajibkan Penyedia
untuk memberikan alih pengalaman/keahlian bidang konstruksi melalui
sistem kerja praktik/magang sesuai dengan jumlah yang disepakati dalam
kontrak.

b. Penunjukan Langsung dapat dilakukan untuk:


1) untuk Pekerjaan Konstruksi yang merupakan satu kesatuan sistem
konstruksi dan satu kesatuan tanggung jawab atas risiko kegagalan
bangunan yang secara keseluruhan tidak dapat
direncanakan/diperhitungkan sebelumnya;
2) pemilihan Penyedia pengganti yang mampu dan memenuhi syarat
untuk kontrak yang dilakukan pemutusan sepihak oleh PPK.

Pekerjaan Konstruksi - Metode Tender, Pascakualifikasi, Satu File, Sistem Harga 116
Terendah, Kontrak Harga Satuan (TA 2021)
scMEDULK PEKIRJAAN

engkn Waktw Pelskeeae

:455,8$51

55 i,S5

P T .
A N G C A R E Y A N

PANDASHH RTRUANA |
Surat Penawaran

8 Desember 2020

Kepada Yth:

POKJA PEMILIHAN 1.3 Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Tengah

di

tempat

Nomor : 443937042/1/2022/5
Perihal : Penawaran Pekerjaan Pembangunan Infrastruktur Pengendali Banjir DAS Pemali Sungai Prupuk Kab.
Brebes (DAK)

Sehubungan dengan pengumuman Tender dengan Pascakualifikasi dan Dokumen Pemilihan Nomor:
Nomor P52.02/Pokjapil-1.3/BAPBJ/XI/2020 tanggal 25 November 2020 dan setelah kami pelajari dengan seksama
Dokumen Pemilihan dan Berita Acara Pemberian Penjelasan (serta adendum Dokumen Pemilihan), dengan ini
kami mengajukan penawaran untuk pekerjaan Pembangunan Infrastruktur Pengendali Banjir DAS Pemali
Sungai Prupuk Kab. Brebes (DAK) sebesar Rp. 2.960.520.409,85

Penawaran ini sudah memperhatikan ketentuan dan persyaratan yang tercantum dalam Dokumen Pemilihan
untuk melaksanakan pekerjaan tersebut di atas.

Penawaran ini berlaku selama 60 hari kerja, sejak batas akhir pemasukan dokumen penawaran.(8 Desember
2020 09:00)

Sesuai dengan persyaratan pada Dokumen Pemilihan, bersama ini Surat Penawaran kami lampirkan:

1. Spesifikasi Teknis dan Identitas.


2. Jadwal Penyerahan atau Pengiriman Barang.
3. Syarat Teknis Lain (Sesuai BAB IV LDP huruf G Persyaratan Teknis).
4. Daftar Kuantitas dan Harga.
5. Analisis Harga Satuan.
6. Data Kualifikasi (Form isian elektronik atau data SIKaP).

Dengan disampaikannya Surat Penawaran ini, maka kami menyatakan sanggup dan akan tunduk pada
semua ketentuan yang tercantum dalam Dokumen Pemilihan. Apabila dana dalam dokumen anggaran yang telah
disahkan tidak tersedia atau tidak cukup tersedia dalam DIPA Tahun Anggaran, maka Pengadaan Barang/Jasa
dapat dibatalkan dan kami tidak akan menuntut ganti rugi dalam bentuk apapun.

Dihasilkan oleh server pada: 25 Mei 2022 14:34 WIB - LPSE Provinsi Jawa Tengah 1
Berita Acara Pemberian Penjelasan
Nomor : P52.05/Pokjapil-1.3/BAPBJ/XI/2020

Pada hari ini, 27 November 2020, telah dibuat Berita Acara Pemberian Penjelasan untuk paket pekerjaan:

Kode Tender : 21657042

Nama Tender : Pembangunan Infrastruktur Pengendali Banjir DAS Pemali Sungai


Prupuk Kab. Brebes (DAK)

Nilai Total HPS : Rp 3.800.000.000,00

Metode Pengadaan : Tender

Metode Evaluasi : Harga Terendah Sistem Gugur

A. Daftar Pertanyaan Peserta Berikut Jawabannya

Pembukaan

- Bab

Pertanyaan Peserta 442914042 27 November 2020 09:48


Selamat Pagi Bapak / Ibu Panitia : Untuk Akses Jalan Apakah Bisa Dilewati Mobil Besar sampai
dengan titik lokasi pekerjaan. Kaitan Pengiriman Beton Readymix Menggunakan mixer muatan 7m3
atau lokasi hanya bisa dipake mixerl Muatan 2,5 m3.
Terima Kasih.

Jawaban POKJA PEMILIHAN 1.3 27 November 2020 10:02


Kami persilahkan aanwijzing lapangan dengan menghubungi Dinas PUSDATARU Provinsi Jawa
Tengah CP sdr Bayu

- Bab

Pertanyaan Peserta 443122042 27 November 2020 09:57


Selamat Pagi Pokja,
Izinkan Kami Memberikan beberapa Pertanyaan Mengenai Syarat kelengkapan Dokumen
Penawaran.
1. APakah Menggunakan Dukungan Bank?
2. Apakah Menggunakan Dukungan Material?
3. Personil manajer Keuangan Menggunakan Ijasah Apa?
4. Personil K3 Apakah Bisa Menggunakan Sertifikat K3 Dari Kementrian Tenaga Kerja?

Dihasilkan oleh server pada: 30 November 2020 10:28 - LPSE Provinsi Jawa Tengah 1
5. Apakah Dipersyaratkan Metode Pelaksanaan?
6. Apakah Dipersyaratkan Jadwal Pelaksanaan?

Jawaban POKJA PEMILIHAN 1.3 27 November 2020 10:09


1. Tidak
2. tidak
3. Sesuai keahlian dalam bidangnya
4. Bisa
5. Tidak
6. Tidak

- Bab

Pertanyaan Peserta 443122042 27 November 2020 10:01


Untuk Pengalaman Pekerjaan Personil Apa Saja Yang Harus Dilampirkan?

Jawaban POKJA PEMILIHAN 1.3 27 November 2020 10:06


Sesuai Peraturan Permen PUPR Nomor 14 Tahun 2020

- Bab

Pertanyaan Peserta 443096042 27 November 2020 10:09


Untuk SKA AHLI MANAJEMEN PROYEK APAKAH BISA MENGGUNAKAN SKA KODE 602

Jawaban POKJA PEMILIHAN 1.3 27 November 2020 10:10


Sesuai dokumen pemilihan

Demikian Berita Acara ini dibuat dan ditandatangani pada Hari, Tanggal dan Bulan sebagaimana tersebut di atas
untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.

Pemerintah Daerah Provinsi Jawa


Tengah

ttd,

POKJA PEMILIHAN 1.3

Dihasilkan oleh server pada: 30 November 2020 10:28 - LPSE Provinsi Jawa Tengah 2
Berita Acara Evaluasi Penawaran
Nomor : P52.12/Pokjapil-1.3/BAPBJ/XI/2020

Pada hari ini, 21 Desember 2020, telah dibuat Berita Acara Evaluasi Penawaran untuk paket pekerjaan:

Kode Tender : 21657042

Nama Tender : Pembangunan Infrastruktur Pengendali Banjir DAS Pemali Sungai


Prupuk Kab. Brebes (DAK)

Nilai Total HPS : Rp 3.800.000.000,00

Metode Pengadaan : Tender

Metode Evaluasi : Harga Terendah Sistem Gugur

A. Pembukaan Penawaran dari 153 Peserta yang mendaftar terdapat 21 Peserta yang memasukan Dokumen
Penawaran, yaitu:
No. Nama Peserta Nilai Penawaran

1 PT. JAYA MULYA KONSTRUKSI

2 CV.USAHA MANDIRI

3 PT. YOGA CIPTA PERDANA

4 PT. SAKA INTAN ANDALAN PERKASA

5 CV. BRILLIANT

6 Tanjung Bangun Persada

7 AGCIRAN TEKNIK

8 CV. PUTRA LANCAR

9 ANGGREK MAJU JAYA

10 PT. BANGKIT CIPTA SAKTI

11 PT. PRIMADANI

12 cv. cakra manggala

13 PT Good Way Support

14 MSS

15 CV. Wijaya Konstruksi

16 PT. DUTAKARYA PRATHAMAUNGGUL

17 CV. AQILA SUKSES MANDIRI

Dihasilkan oleh server pada: 30 Desember 2020 08:13 - LPSE Provinsi Jawa Tengah 1
18 wigati

19 pt nurcahya jaya mandiri

20 PT. Berlian Jaya Berkarya

21 CV. AGRIS KARYA MANDIRI

22 CV. KARYA NYATA

23 PT. ACEH MEUGAHNA LINGKE

24 PT PRATAMA MUDA JAYA

25 CV.DELTA KARYA

26 PT.SUNDUS KARYA PERDANA

27 CV KARYA NAFA PERKASA

28 SAKTI INDAH PROPERTI LAND

29 PT. SRIGADING PUSPA WANGI

30 CV. DODO PROPERTY

31 BUMI SARANA MAKMUR

32 PT. LESTARI ASI SEJAHTERA

33 WISHESA MULTI MEDIA

34 PT. VARIA USAHA BETON

35 PT. PADAT SARI PERKASA

36 CV.DANUSAKTI

37 Sukses Mandiri Berkah

38 PT. MUSTIKA JAYA WAJENDRA

39 BERKAH MULYA

40 rizkyparamesty

41 CV. MERBABU ASSRI

42 PT. PITOYO PUTRA AJI JAYA

43 CV. CARITA

44 CV. BINA PERSADA

45 TIO SABAR GANDA

46 PT. KARYA MULYA MADURA

47 PT. MATA AIR ABADI

Dihasilkan oleh server pada: 30 Desember 2020 08:13 - LPSE Provinsi Jawa Tengah 2
48 CV. DEWINTA CATUR PRATAMA

49 CV. PEMBANDING JAYA

50 FITMAN

51 CV. KARYA CIPTA MANDIRI

52 PT. SERAYU PUTRA PERSADA

53 Kusuma

54 Rumah Sipil

55 PT. ADI BIMA PRATAMA

56 CV. AY SALSABILLA

57 PT TAMORA CIPTA UTAMA

58 PT.BINTANG KONSTRINDO PERKASA

59 PT. PANCURANMAS INDO SEJATI

60 PT. Goesar Tiga Putra

61 PT. LESTARI NAULI JAYA

62 PT. SANBAS MITRA INDOJAYA

63 PT. DANTOSAN PRECON PERKASA

64 CV. KARYA BUDI

65 CV PERLINDUNGAN CILACAP

66 CV. Sahid Jaya

67 CV OEMAH KARYA BERSAMA

68 TATAR PARAHYANGAN

69 CV.MAHARDIKA RAYA

70 CV. MURNI

71 pt. Leber Kurnia Jaya

72 CV. BERKAH LANCAR JAYA

73 PERDANA

74 ARTHA PRAJA PERKASA

75 PT. BHINA HASTA Rp 3.405.738.407,20

76 PT. WASILO KARYA ABADHI

Dihasilkan oleh server pada: 30 Desember 2020 08:13 - LPSE Provinsi Jawa Tengah 3
77 cv.sakatama djaja

78 CV WICAKSONO ABADI WULANTAMA

79 PT.LINTAS BUANA WONOSOBO

80 PT ALAM DAYA SAKTI

81 PT. SUMBER ALAM BERKARYA Rp 3.176.596.704,34

82 CV. ARGO SIMPING

83 PT. ARISTA KARYA JAYA

84 JAKON PRIMA

85 CV GUNA PERKASA

86 PT. CAHAYA UTAMA PRATAMA

87 PT. NINTA KARYA SEJAHTERA

88 cv.fortuna

89 CV. SETYA JAYA

90 cv.Artha Risqi

91 CV CAKRAWALA BERSINAR

92 BANGKIT KARYA PERKASA

93 CV. USAHA ABADI

94 PT. PUTRA KENCANA

95 PT. ABHISTA KARYA PERKASA

96 PT. AGATHIS SOLUTION

97 CV. Hasta Bangun Karya

98 KARYA MANDIRI

99 CV. BINTANG MULTIMEDIA INDONESIA

100 PT. INNECO WIRA SAKTI HUTAMA

101 PT. LAMBOK ULINA

102 PT. DOOHAN PUTRA INTERNUSA

103 TIO

104 PT. GRAHA ALIF SEJAHTERA

105 PT.Mukni Sejahtera Bersama

106 PT. SURYA BAKTI PERKASA UTAMA

Dihasilkan oleh server pada: 30 Desember 2020 08:13 - LPSE Provinsi Jawa Tengah 4
107 KARTIKASARI MANUNGGAL PUTRA

108 PT. GREHADHIKA FARANNISA ALFA

109 pt bumi mandiri kresindo

110 CV.ANYAR

111 CV.PANGESTU REJEKI SENTOSA

112 CV. AZTRA

113 PT. Marga Putra Perkasa

114 cv.putra karya mandiri

115 PT. NASTITI KARYA LESTARI

116 PT. DIPOMULYO MAS

117 PT. Sendang Agung Mandiri

118 PT. PILAR ABADI Rp 3.062.014.335,46

119 BARA FUROT NAGATA, PT.

120 RINRON BERKAH ABADI, PT

121 PT. WIRA BINA PRASAMNYA

122 PT.PERMAIJAYA

123 PT. KARUNIAGUNA INTISEMESTA

124 CV WARU MAS

125 BINTANG SAHABAT

126 PT. PANDAWA MITRA BUANA

127 PT ANUGERAH KARYA GEMILANG KUDUS

128 DASA PERMANA MANDIRI

129 pt.satria tama sejahtera

130 CV. Wira Pradana

131 PT. DWI DAYA LESTARI

132 CV.RIZKI FITRIA MARISYA

133 Sembilan Runny, Cv

134 AULIA AHMADA PERSADA

135 PT. DUTA SUKMA RAHARJA Rp 3.295.000.942,98

Dihasilkan oleh server pada: 30 Desember 2020 08:13 - LPSE Provinsi Jawa Tengah 5
136 PT. Citra Anak Bangsa

137 PT. MITRA KARYA PARACONS Rp 3.040.000.000,00

138 PT AHZA PUTRA MAILANIK Rp 3.049.520.606,44

139 MAESTRA PERSADA SEJAHTERA Rp 3.034.125.536,22

140 PT DIKRIE JAYA GEMILANG Rp 3.045.500.134,71

141 FILIA PRATAMA.PT Rp 3.040.200.175,82

142 PT. RAHARJA MULIA Rp 3.040.914.883,65

143 PT. PUTRA MATARAM PERKASA Rp 3.050.323.317,20

144 LUIS BAJA KONSTRUKSI Rp 3.025.107.928,82

145 Surya Jaya Indo Sukses Rp 3.059.000.004,26

146 PT. BOKAMA REKA JAYA Rp 3.145.831.950,42

147 PT. PUTRA NANGGROE ACEH Rp 3.154.999.999,99

148 PT. LESINDO BERSINAR Rp 3.187.151.461,63

149 PT. BANGKIT AMPUH ABADI Rp 3.420.000.647,59

150 PT. JAVA STORE ANTIQUE JSA Rp 3.756.903.245,04

151 PT. GWEN ARDIAN KONSTRUKSI Rp 2.985.941.755,23

152 PT. ASSALA KARYA PERKASA Rp 2.878.358.456,65

153 PT. ANGGER EMAN Rp 2.960.520.409,85

B. Evaluasi Penawaran
1. Evaluasi Administrasi
No. Nama Peserta Hasil Evaluasi Keterangan

1 PT. SUMBER ALAM BERKARYA TIDAK LULUS Tidak dilakukan Evaluasi


lebih lanjut karena
sudah didapatkan calon
penyedia

2 PT DIKRIE JAYA GEMILANG TIDAK LULUS Tidak dilakukan Evaluasi


lebih lanjut karena
sudah didapatkan calon
penyedia

3 PT. DUTA SUKMA RAHARJA TIDAK LULUS Tidak dilakukan Evaluasi


lebih lanjut karena
sudah didapatkan calon
penyedia

Dihasilkan oleh server pada: 30 Desember 2020 08:13 - LPSE Provinsi Jawa Tengah 6
4 PT. BANGKIT AMPUH ABADI TIDAK LULUS Tidak dilakukan Evaluasi
lebih lanjut karena
sudah didapatkan calon
penyedia

5 PT. GWEN ARDIAN KONSTRUKSI LULUS

6 PT. RAHARJA MULIA TIDAK LULUS Tidak dilakukan Evaluasi


lebih lanjut karena
sudah didapatkan calon
penyedia

7 Surya Jaya Indo Sukses TIDAK LULUS Tidak dilakukan Evaluasi


lebih lanjut karena
sudah didapatkan calon
penyedia

8 FILIA PRATAMA.PT TIDAK LULUS Tidak dilakukan Evaluasi


lebih lanjut karena
sudah didapatkan calon
penyedia

9 PT. MITRA KARYA PARACONS TIDAK LULUS Tidak dilakukan Evaluasi


lebih lanjut karena
sudah didapatkan calon
penyedia

10 MAESTRA PERSADA SEJAHTERA TIDAK LULUS Tidak dilakukan Evaluasi


lebih lanjut karena
sudah didapatkan calon
penyedia

11 PT. PUTRA NANGGROE ACEH TIDAK LULUS Tidak dilakukan Evaluasi


lebih lanjut karena
sudah didapatkan calon
penyedia

12 PT AHZA PUTRA MAILANIK TIDAK LULUS Tidak dilakukan Evaluasi


lebih lanjut karena
sudah didapatkan calon
penyedia

13 PT. BHINA HASTA TIDAK LULUS Tidak dilakukan Evaluasi


lebih lanjut karena
sudah didapatkan calon
penyedia

14 PT. PILAR ABADI TIDAK LULUS Tidak dilakukan Evaluasi


lebih lanjut karena
sudah didapatkan calon
penyedia

Dihasilkan oleh server pada: 30 Desember 2020 08:13 - LPSE Provinsi Jawa Tengah 7
15 LUIS BAJA KONSTRUKSI LULUS

16 PT. PUTRA MATARAM PERKASA TIDAK LULUS Tidak dilakukan Evaluasi


lebih lanjut karena
sudah didapatkan calon
penyedia

17 PT. BOKAMA REKA JAYA TIDAK LULUS Tidak dilakukan Evaluasi


lebih lanjut karena
sudah didapatkan calon
penyedia

18 PT. JAVA STORE ANTIQUE JSA TIDAK LULUS Tidak dilakukan Evaluasi
lebih lanjut karena
sudah didapatkan calon
penyedia

19 PT. ANGGER EMAN LULUS

20 PT. LESINDO BERSINAR TIDAK LULUS Tidak dilakukan Evaluasi


lebih lanjut karena
sudah didapatkan calon
penyedia

21 PT. ASSALA KARYA PERKASA LULUS

2. Evaluasi Teknis
No. Nama Peserta Hasil Evaluasi Keterangan

1 PT. GWEN ARDIAN KONSTRUKSI LULUS

2 LUIS BAJA KONSTRUKSI LULUS

3 PT. ANGGER EMAN LULUS

3. Evaluasi Harga
No. Nama Peserta Penawaran Penawaran Hasil Keterangan
Terkoreksi Evaluasi

1 PT. GWEN ARDIAN Rp 2.985.941.755,23 Rp 2.985.941.755,23 LULUS


KONSTRUKSI

2 LUIS BAJA Rp 3.025.107.928,82 Rp 3.025.107.928,82 LULUS


KONSTRUKSI

3 PT. ANGGER EMAN Rp 2.960.520.409,85 Rp 2.960.520.409,85 LULUS

Demikian Berita Acara ini dibuat dan ditandatangani pada Hari, Tanggal dan Bulan sebagaimana tersebut di atas
untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.

Dihasilkan oleh server pada: 30 Desember 2020 08:13 - LPSE Provinsi Jawa Tengah 8
Pemerintah Daerah Provinsi Jawa
Tengah

ttd,

POKJA PEMILIHAN 1.3

Dihasilkan oleh server pada: 30 Desember 2020 08:13 - LPSE Provinsi Jawa Tengah 9
Berita Acara Hasil Pemilihan
Nomor : P52.20/Pokjapil-1.3/BAPBJ/XII/2020

Pada hari ini, 29 Desember 2020, telah dibuat Berita Acara Hasil Pemilihan untuk paket pekerjaan:

Kode Tender : 21657042

Nama Tender : Pembangunan Infrastruktur Pengendali Banjir DAS Pemali Sungai


Prupuk Kab. Brebes (DAK)

Nilai Total HPS : Rp 3.800.000.000,00

Metode Pengadaan : Tender

Metode Evaluasi : Harga Terendah Sistem Gugur

A. Pembukaan Penawaran dari 153 Peserta yang mendaftar terdapat 21 Peserta yang memasukan Dokumen
Penawaran, yaitu:
No. Nama Peserta Nilai Penawaran

1 PT. JAYA MULYA KONSTRUKSI

2 CV.USAHA MANDIRI

3 PT. YOGA CIPTA PERDANA

4 PT. SAKA INTAN ANDALAN PERKASA

5 CV. BRILLIANT

6 Tanjung Bangun Persada

7 AGCIRAN TEKNIK

8 CV. PUTRA LANCAR

9 ANGGREK MAJU JAYA

10 PT. BANGKIT CIPTA SAKTI

11 PT. PRIMADANI

12 cv. cakra manggala

13 PT Good Way Support

14 MSS

15 CV. Wijaya Konstruksi

16 PT. DUTAKARYA PRATHAMAUNGGUL

17 CV. AQILA SUKSES MANDIRI

Dihasilkan oleh server pada: 30 Desember 2020 09:04 - LPSE Provinsi Jawa Tengah 1
18 wigati

19 pt nurcahya jaya mandiri

20 PT. Berlian Jaya Berkarya

21 CV. AGRIS KARYA MANDIRI

22 CV. KARYA NYATA

23 PT. ACEH MEUGAHNA LINGKE

24 PT PRATAMA MUDA JAYA

25 CV.DELTA KARYA

26 PT.SUNDUS KARYA PERDANA

27 CV KARYA NAFA PERKASA

28 SAKTI INDAH PROPERTI LAND

29 PT. SRIGADING PUSPA WANGI

30 CV. DODO PROPERTY

31 BUMI SARANA MAKMUR

32 PT. LESTARI ASI SEJAHTERA

33 WISHESA MULTI MEDIA

34 PT. VARIA USAHA BETON

35 PT. PADAT SARI PERKASA

36 CV.DANUSAKTI

37 Sukses Mandiri Berkah

38 PT. MUSTIKA JAYA WAJENDRA

39 BERKAH MULYA

40 rizkyparamesty

41 CV. MERBABU ASSRI

42 PT. PITOYO PUTRA AJI JAYA

43 CV. CARITA

44 CV. BINA PERSADA

45 TIO SABAR GANDA

46 PT. KARYA MULYA MADURA

47 PT. MATA AIR ABADI

Dihasilkan oleh server pada: 30 Desember 2020 09:04 - LPSE Provinsi Jawa Tengah 2
48 CV. DEWINTA CATUR PRATAMA

49 CV. PEMBANDING JAYA

50 FITMAN

51 CV. KARYA CIPTA MANDIRI

52 PT. SERAYU PUTRA PERSADA

53 Kusuma

54 Rumah Sipil

55 PT. ADI BIMA PRATAMA

56 CV. AY SALSABILLA

57 PT TAMORA CIPTA UTAMA

58 PT.BINTANG KONSTRINDO PERKASA

59 PT. PANCURANMAS INDO SEJATI

60 PT. Goesar Tiga Putra

61 PT. LESTARI NAULI JAYA

62 PT. SANBAS MITRA INDOJAYA

63 PT. DANTOSAN PRECON PERKASA

64 CV. KARYA BUDI

65 CV PERLINDUNGAN CILACAP

66 CV. Sahid Jaya

67 CV OEMAH KARYA BERSAMA

68 TATAR PARAHYANGAN

69 CV.MAHARDIKA RAYA

70 CV. MURNI

71 pt. Leber Kurnia Jaya

72 CV. BERKAH LANCAR JAYA

73 PERDANA

74 ARTHA PRAJA PERKASA

75 PT. BHINA HASTA Rp 3.405.738.407,20

76 PT. WASILO KARYA ABADHI

Dihasilkan oleh server pada: 30 Desember 2020 09:04 - LPSE Provinsi Jawa Tengah 3
77 cv.sakatama djaja

78 CV WICAKSONO ABADI WULANTAMA

79 PT.LINTAS BUANA WONOSOBO

80 PT ALAM DAYA SAKTI

81 PT. SUMBER ALAM BERKARYA Rp 3.176.596.704,34

82 CV. ARGO SIMPING

83 PT. ARISTA KARYA JAYA

84 JAKON PRIMA

85 CV GUNA PERKASA

86 PT. CAHAYA UTAMA PRATAMA

87 PT. NINTA KARYA SEJAHTERA

88 cv.fortuna

89 CV. SETYA JAYA

90 cv.Artha Risqi

91 CV CAKRAWALA BERSINAR

92 BANGKIT KARYA PERKASA

93 CV. USAHA ABADI

94 PT. PUTRA KENCANA

95 PT. ABHISTA KARYA PERKASA

96 PT. AGATHIS SOLUTION

97 CV. Hasta Bangun Karya

98 KARYA MANDIRI

99 CV. BINTANG MULTIMEDIA INDONESIA

100 PT. INNECO WIRA SAKTI HUTAMA

101 PT. LAMBOK ULINA

102 PT. DOOHAN PUTRA INTERNUSA

103 TIO

104 PT. GRAHA ALIF SEJAHTERA

105 PT.Mukni Sejahtera Bersama

106 PT. SURYA BAKTI PERKASA UTAMA

Dihasilkan oleh server pada: 30 Desember 2020 09:04 - LPSE Provinsi Jawa Tengah 4
107 KARTIKASARI MANUNGGAL PUTRA

108 PT. GREHADHIKA FARANNISA ALFA

109 pt bumi mandiri kresindo

110 CV.ANYAR

111 CV.PANGESTU REJEKI SENTOSA

112 CV. AZTRA

113 PT. Marga Putra Perkasa

114 cv.putra karya mandiri

115 PT. NASTITI KARYA LESTARI

116 PT. DIPOMULYO MAS

117 PT. Sendang Agung Mandiri

118 PT. PILAR ABADI Rp 3.062.014.335,46

119 BARA FUROT NAGATA, PT.

120 RINRON BERKAH ABADI, PT

121 PT. WIRA BINA PRASAMNYA

122 PT.PERMAIJAYA

123 PT. KARUNIAGUNA INTISEMESTA

124 CV WARU MAS

125 BINTANG SAHABAT

126 PT. PANDAWA MITRA BUANA

127 PT ANUGERAH KARYA GEMILANG KUDUS

128 DASA PERMANA MANDIRI

129 pt.satria tama sejahtera

130 CV. Wira Pradana

131 PT. DWI DAYA LESTARI

132 CV.RIZKI FITRIA MARISYA

133 Sembilan Runny, Cv

134 AULIA AHMADA PERSADA

135 PT. DUTA SUKMA RAHARJA Rp 3.295.000.942,98

Dihasilkan oleh server pada: 30 Desember 2020 09:04 - LPSE Provinsi Jawa Tengah 5
136 PT. Citra Anak Bangsa

137 PT. MITRA KARYA PARACONS Rp 3.040.000.000,00

138 PT AHZA PUTRA MAILANIK Rp 3.049.520.606,44

139 MAESTRA PERSADA SEJAHTERA Rp 3.034.125.536,22

140 PT DIKRIE JAYA GEMILANG Rp 3.045.500.134,71

141 FILIA PRATAMA.PT Rp 3.040.200.175,82

142 PT. RAHARJA MULIA Rp 3.040.914.883,65

143 PT. PUTRA MATARAM PERKASA Rp 3.050.323.317,20

144 LUIS BAJA KONSTRUKSI Rp 3.025.107.928,82

145 Surya Jaya Indo Sukses Rp 3.059.000.004,26

146 PT. BOKAMA REKA JAYA Rp 3.145.831.950,42

147 PT. PUTRA NANGGROE ACEH Rp 3.154.999.999,99

148 PT. LESINDO BERSINAR Rp 3.187.151.461,63

149 PT. BANGKIT AMPUH ABADI Rp 3.420.000.647,59

150 PT. JAVA STORE ANTIQUE JSA Rp 3.756.903.245,04

151 PT. GWEN ARDIAN KONSTRUKSI Rp 2.985.941.755,23

152 PT. ASSALA KARYA PERKASA Rp 2.878.358.456,65

153 PT. ANGGER EMAN Rp 2.960.520.409,85

B. Evaluasi Penawaran
1. Evaluasi Administrasi
No. Nama Peserta Hasil Evaluasi Keterangan

1 PT. SUMBER ALAM BERKARYA TIDAK LULUS Tidak dilakukan Evaluasi


lebih lanjut karena
sudah didapatkan calon
penyedia

2 PT DIKRIE JAYA GEMILANG TIDAK LULUS Tidak dilakukan Evaluasi


lebih lanjut karena
sudah didapatkan calon
penyedia

3 PT. DUTA SUKMA RAHARJA TIDAK LULUS Tidak dilakukan Evaluasi


lebih lanjut karena
sudah didapatkan calon
penyedia

Dihasilkan oleh server pada: 30 Desember 2020 09:04 - LPSE Provinsi Jawa Tengah 6
4 PT. BANGKIT AMPUH ABADI TIDAK LULUS Tidak dilakukan Evaluasi
lebih lanjut karena
sudah didapatkan calon
penyedia

5 PT. GWEN ARDIAN KONSTRUKSI LULUS

6 PT. RAHARJA MULIA TIDAK LULUS Tidak dilakukan Evaluasi


lebih lanjut karena
sudah didapatkan calon
penyedia

7 Surya Jaya Indo Sukses TIDAK LULUS Tidak dilakukan Evaluasi


lebih lanjut karena
sudah didapatkan calon
penyedia

8 FILIA PRATAMA.PT TIDAK LULUS Tidak dilakukan Evaluasi


lebih lanjut karena
sudah didapatkan calon
penyedia

9 PT. MITRA KARYA PARACONS TIDAK LULUS Tidak dilakukan Evaluasi


lebih lanjut karena
sudah didapatkan calon
penyedia

10 MAESTRA PERSADA SEJAHTERA TIDAK LULUS Tidak dilakukan Evaluasi


lebih lanjut karena
sudah didapatkan calon
penyedia

11 PT. PUTRA NANGGROE ACEH TIDAK LULUS Tidak dilakukan Evaluasi


lebih lanjut karena
sudah didapatkan calon
penyedia

12 PT AHZA PUTRA MAILANIK TIDAK LULUS Tidak dilakukan Evaluasi


lebih lanjut karena
sudah didapatkan calon
penyedia

13 PT. BHINA HASTA TIDAK LULUS Tidak dilakukan Evaluasi


lebih lanjut karena
sudah didapatkan calon
penyedia

14 PT. PILAR ABADI TIDAK LULUS Tidak dilakukan Evaluasi


lebih lanjut karena
sudah didapatkan calon
penyedia

Dihasilkan oleh server pada: 30 Desember 2020 09:04 - LPSE Provinsi Jawa Tengah 7
15 LUIS BAJA KONSTRUKSI LULUS

16 PT. PUTRA MATARAM PERKASA TIDAK LULUS Tidak dilakukan Evaluasi


lebih lanjut karena
sudah didapatkan calon
penyedia

17 PT. BOKAMA REKA JAYA TIDAK LULUS Tidak dilakukan Evaluasi


lebih lanjut karena
sudah didapatkan calon
penyedia

18 PT. JAVA STORE ANTIQUE JSA TIDAK LULUS Tidak dilakukan Evaluasi
lebih lanjut karena
sudah didapatkan calon
penyedia

19 PT. ANGGER EMAN LULUS

20 PT. LESINDO BERSINAR TIDAK LULUS Tidak dilakukan Evaluasi


lebih lanjut karena
sudah didapatkan calon
penyedia

21 PT. ASSALA KARYA PERKASA LULUS

2. Evaluasi Teknis
No. Nama Peserta Hasil Evaluasi Keterangan

1 PT. GWEN ARDIAN KONSTRUKSI LULUS

2 LUIS BAJA KONSTRUKSI LULUS

3 PT. ANGGER EMAN LULUS

3. Evaluasi Harga
No. Nama Peserta Penawaran Penawaran Hasil Keterangan
Terkoreksi Evaluasi

1 PT. GWEN ARDIAN Rp 2.985.941.755,23 Rp 2.985.941.755,23 LULUS


KONSTRUKSI

2 LUIS BAJA Rp 3.025.107.928,82 Rp 3.025.107.928,82 LULUS


KONSTRUKSI

3 PT. ANGGER EMAN Rp 2.960.520.409,85 Rp 2.960.520.409,85 LULUS

4. Evaluasi Kualifikasi
No. Nama Peserta Hasil Evaluasi Keterangan

1 PT. GWEN ARDIAN KONSTRUKSI LULUS

Dihasilkan oleh server pada: 30 Desember 2020 09:04 - LPSE Provinsi Jawa Tengah 8
4.

2 LUIS BAJA KONSTRUKSI LULUS

3 PT. ANGGER EMAN LULUS

4 PT. ASSALA KARYA PERKASA TIDAK LULUS 1. Tidak melampirkan


Laporan keuangan yang
diaudit oleh Kantor
Akuntan Publik 2. SKP
/SKN yang disajikan
menggunakan bidang
Bangunan Gedung 3.
Surat perjanjian sewa
alat tidak sesuai (
bertanggal 5 Oktober
2020)

5. Pembuktian Kualifikasi
No. Nama Peserta Hasil Pembuktian Keterangan

1 PT. GWEN ARDIAN KONSTRUKSI LULUS

2 LUIS BAJA KONSTRUKSI LULUS

3 PT. ANGGER EMAN LULUS

Demikian Berita Acara ini dibuat dan ditandatangani pada Hari, Tanggal dan Bulan sebagaimana tersebut di atas
untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.

Pemerintah Daerah Provinsi Jawa


Tengah

ttd,

POKJA PEMILIHAN 1.3

Dihasilkan oleh server pada: 30 Desember 2020 09:04 - LPSE Provinsi Jawa Tengah 9
SUMMARY REPORT

Informasi Tender

Kode Tender 21657042

Nama Tender Pembangunan Infrastruktur Pengendali Banjir DAS Pemali Sungai


Prupuk Kab. Brebes (DAK)

K/L/P/D Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Tengah

Satuan Kerja DINAS PEKERJAAN UMUM SUMBERDAYA AIR DAN PENATAAN


RUANG

Jenis Pengadaan Pekerjaan Konstruksi

Metode Pengadaan Pascakualifikasi Satu File - Harga Terendah Sistem Gugur

Anggaran
Tahun Sumber Dana Nilai

2021 APBD Rp. 3.800.000.000,00

Nilai Pagu Rp. 3.800.000.000,00

Nilai HPS Rp. 3.800.000.000,00

Jenis Kontrak Harga Satuan

Kualifikasi Usaha Non Kecil

Lokasi Pekerjaan Brebes (Kab.) Desa karangjongkeng,Kec. Tonjong - Brebes (Kab.)

Persyaratan Kualifikasi Persyaratan Kualifikasi Administrasi/Legalitas

Izin Usaha

Ijin usaha memiliki dan melampirkan Ijin Usaha Jasa


Konstruksi IUJK Non Kecil Menengah yang
diterbitkan Pemerintah Daerah Kabupaten Kota
dengan kualifikasi usaha, klasifikasi dan
subklasifikasi sesuai tersebut pada Sertifikat
Badan Usaha SBU, yang masih berlaku
sekurang kurangnya sampai dengan batas akhir
pemasukan penawaran

Dihasilkan oleh server pada: 25 Mei 2022 14:29 WIB - LPSE Provinsi Jawa Tengah 1
SBU Memiliki SBU dengan Kualifikasi Usaha Non
Kecil Menegah Klasifikasi Bangunan Sipil dan
Subklasifikasi Jasa Pelaksana Konstruksi
Saluran Air, Pelabuhan, Dam dan Prasaran
Sumber Daya Air Lainnya SI001, yang
diterbitkan LPJK dan masih berlaku sekurang
kurangnya sampai dengan batas akhir
pemasukan penawaran

Memiliki TDP atau NIB

Memiliki NPWP

Telah Memenuhi kewajiban perpajakan tahun pajak terakhir (SPT


Tahunan)
2019

Mempunyai atau menguasai tempat usaha/kantor dengan alamat


yang benar, tetap dan jelas berupa milik sendiri atau sewa

Secara hukum mempunyai kapasitas untuk mengikatkan diri


pada Kontrak yang dibuktikan dengan:
a) Akta Pendirian Perusahaan dan/atau perubahannya; (akta
perubahan bisa berlaku seluruhnya)
b) Surat Kuasa (apabila dikuasakan);
c) Bukti bahwa yang diberikan kuasa merupakan pegawai tetap
(apabila dikuasakan); dan
d) KTP.

Surat Pernyataan:
a) Yang bersangkutan dan manajemennya tidak dalam
pengawasan pengadilan, tidak pailit, dan kegiatan usahanya
tidak sedang dihentikan;
b) Yang bersangkutan berikut Pengurus Badan Usaha tidak
sedang dikenakan sanksi Daftar Hitam;
c) Yang bertindak untuk dan atas nama Badan Usaha tidak
sedang dalam menjalani sanksi pidana;
d) pimpinan dan pengurus Badan Usaha bukan sebagai pegawai
K/L/PD atau pimpinan dan pengurus Badan Usaha sebagai
pegawai K/L/PD yang sedang mengambil cuti diluar tanggungan
Negara;
e) Pernyataan lain yang menjadi syarat kualifikasi yang
tercantum dalam Dokumen Kualifikasi; dan
f) Pernyataan bahwa data kualifikasi yang diisikan dan dokumen
penawaran yang disampaikan benar, dan jika dikemudian hari
ditemukan bahwa data/dokumen yang disampaikan tidak benar
dan ada pemalsuan maka Direktur Utama/Pimpinan Perusahaan
/Pimpinan Koperasi, atau Kepala Cabang, dari seluruh anggota
Kemitraan bersedia dikenakan sanksi administratif, sanksi
pencantuman dalam Daftar Hitam, gugatan secara perdata, dan

Dihasilkan oleh server pada: 25 Mei 2022 14:29 WIB - LPSE Provinsi Jawa Tengah 2
/atau pelaporan secara pidana kepada pihak berwenang sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang undangan.

Tidak masuk dalam Daftar Hitam

Dalam hal Peserta akan melakukan konsorsium/kerja sama


operasi/kemitraan/bentuk kerjasama lain harus mempunyai
perjanjian konsorsium/kerja sama operasi/kemitraan/bentuk
kerjasama lain

Persyaratan Kualifikasi Teknis

Memiliki Pengalaman Pekerjaan


Memiliki pengalaman paling kurang 1 satu pekerjaan konstruksi
dalam kurun waktu 4 empat tahun terakhir, baik di lingkungan
pemerintah maupun swasta termasuk pengalaman subkontrak,
kecuali bagi pelaku usaha yang baru berdiri kurang dari 3 tiga
tahun

Syarat Kualifikasi Teknis Lain


Persyaratan kualifikasi sesuai Bab V LDK

Persyaratan Kualifikasi Kemampuan Keuangan

Laporan Keuangan
Laporan keuangan tahun 2019 disampaikan melalui fasilitas
pengunggahan kualifikasi lain pada SPSE dengan ketentuan
untuk Usaha Menengah, laporan keuangan yang telah diaudit
oleh Kantor Akuntan Publik

SKN/SKP
Memiliki Sisa Kemampuan Nyata SKN dengan nilai paling kurang
sama dengan 10 sepuluh perseratus dari nilai total HPS

Tanggal Pembuatan 23 November 2020 10:27 Oleh KUNARTO, ST, MT

Tanggal Persetujuan
Tanggal Disetujui oleh

25 November 2020 07:55 Cahyo Tri Sasongko, ST

25 November 2020 07:54 Muh. Saefudin Mahmud, S.Kom, MM

25 November 2020 07:56 SAMTIM EKO PUTRANTO, S.Kom, MM

Dihasilkan oleh server pada: 25 Mei 2022 14:29 WIB - LPSE Provinsi Jawa Tengah 3
Jadwal

Tahapan Mulai Akhir

Pengumuman Pascakualifikasi 25 November 2020 09:00 3 Desember 2020 15:30

Download Dokumen Pemilihan 25 November 2020 09:01 7 Desember 2020 09:00

Pemberian Penjelasan 27 November 2020 09:30 27 November 2020 10:30

Upload Dokumen Penawaran 27 November 2020 10:31 8 Desember 2020 09:00

Pembukaan Dokumen Penawaran 8 Desember 2020 09:01 8 Desember 2020 15:30

Evaluasi Administrasi, Kualifikasi, 8 Desember 2020 10:00 30 Desember 2020 08:15


Teknis, dan Harga

Perubahan Oleh Muh. Saefudin 8 Desember 2020 10:00 23 Desember 2020 09:00
Mahmud, S.Kom, MM

Alasan Perubahan jadwal tengan dengan berpedoman pada jadwal cuti


bersama

Perubahan Oleh Muh. Saefudin 8 Desember 2020 10:00 30 Desember 2021 11:00
Mahmud, S.Kom, MM

Alasan penyesuaian jadwal tender karena evaluasi telah selesai dilakukan


dan jadwal lain menyesuaikan

Perubahan Oleh SAMTIM EKO 8 Desember 2020 10:00 30 Desember 2021 08:00
PUTRANTO, S.Kom, MM

Alasan Koreksi jadwal yang semula penetapan dan pengumuman pemenang


pada tahun 2021 menjadi 2020

Pembuktian Kualifikasi 28 Desember 2020 07:00 30 Desember 2020 08:15

Perubahan Oleh Muh. Saefudin 21 Desember 2020 07:00 23 Desember 2020 09:00
Mahmud, S.Kom, MM

Alasan Perubahan jadwal tengan dengan berpedoman pada jadwal cuti


bersama

Perubahan Oleh Muh. Saefudin 28 Desember 2020 07:00 30 Desember 2021 11:00
Mahmud, S.Kom, MM

Alasan penyesuaian jadwal tender karena evaluasi telah selesai dilakukan


dan jadwal lain menyesuaikan

28 Desember 2020 07:00 30 Desember 2021 08:00

Dihasilkan oleh server pada: 25 Mei 2022 14:29 WIB - LPSE Provinsi Jawa Tengah 4
Perubahan Oleh SAMTIM EKO
PUTRANTO, S.Kom, MM

Alasan Koreksi jadwal yang semula penetapan dan pengumuman pemenang


pada tahun 2021 menjadi 2020

Penetapan Pemenang 30 Desember 2020 08:00 30 Desember 2020 09:00

Perubahan Oleh Muh. Saefudin 23 Desember 2020 09:01 23 Desember 2020 10:00
Mahmud, S.Kom, MM

Alasan Perubahan jadwal tengan dengan berpedoman pada jadwal cuti


bersama

Perubahan Oleh Muh. Saefudin 30 Desember 2020 10:00 30 Desember 2020 11:00
Mahmud, S.Kom, MM

Alasan penyesuaian jadwal tender karena evaluasi telah selesai dilakukan


dan jadwal lain menyesuaikan

Pengumuman Pemenang 30 Desember 2020 09:01 30 Desember 2020 09:30

Perubahan Oleh Muh. Saefudin 23 Desember 2020 10:01 23 Desember 2020 11:00
Mahmud, S.Kom, MM

Alasan Perubahan jadwal tengan dengan berpedoman pada jadwal cuti


bersama

Perubahan Oleh Muh. Saefudin 30 Desember 2020 11:01 30 Desember 2020 12:00
Mahmud, S.Kom, MM

Alasan penyesuaian jadwal tender karena evaluasi telah selesai dilakukan


dan jadwal lain menyesuaikan

Perubahan Oleh SAMTIM EKO 30 Desember 2020 09:01 30 Desember 2020 11:00
PUTRANTO, S.Kom, MM

Alasan perubahan jadwal beralhirnya jam pengumuman pemenang dan


jadwal lain menyesuaikan

Masa Sanggah 30 Desember 2020 09:31 8 Januari 2021 09:30

Perubahan Oleh Muh. Saefudin 23 Desember 2020 11:01 5 Februari 2021 11:00
Mahmud, S.Kom, MM

Alasan Perubahan jadwal pelaksanaan masa sanggah

Perubahan Oleh Muh. Saefudin 23 Desember 2020 11:01 5 Januari 2021 11:00
Mahmud, S.Kom, MM

Alasan Perubahan jadwal tengan dengan berpedoman pada jadwal cuti

Dihasilkan oleh server pada: 25 Mei 2022 14:29 WIB - LPSE Provinsi Jawa Tengah 5
bersama

Perubahan Oleh Muh. Saefudin 4 Januari 2021 07:00 8 Januari 2021 14:00
Mahmud, S.Kom, MM

Alasan penyesuaian jadwal tender karena evaluasi telah selesai dilakukan


dan jadwal lain menyesuaikan

Perubahan Oleh SAMTIM EKO 30 Desember 2020 11:01 8 Januari 2021 11:00
PUTRANTO, S.Kom, MM

Alasan perubahan jadwal beralhirnya jam pengumuman pemenang dan


jadwal lain menyesuaikan

Surat Penunjukan Penyedia Barang 8 Januari 2021 09:31 14 Januari 2021 15:30
/Jasa

Perubahan Oleh Muh. Saefudin 5 Januari 2021 11:01 8 Januari 2021 15:30
Mahmud, S.Kom, MM

Alasan Perubahan jadwal tengan dengan berpedoman pada jadwal cuti


bersama

Perubahan Oleh Muh. Saefudin 11 Januari 2021 07:00 14 Januari 2021 15:30
Mahmud, S.Kom, MM

Alasan penyesuaian jadwal tender karena evaluasi telah selesai dilakukan


dan jadwal lain menyesuaikan

Perubahan Oleh SAMTIM EKO 8 Januari 2021 11:01 14 Januari 2021 15:30
PUTRANTO, S.Kom, MM

Alasan perubahan jadwal beralhirnya jam pengumuman pemenang dan


jadwal lain menyesuaikan

Penandatanganan Kontrak 12 Januari 2021 07:00 15 Januari 2021 14:00

Perubahan Oleh Muh. Saefudin 6 Januari 2021 07:00 11 Januari 2021 14:00
Mahmud, S.Kom, MM

Alasan Perubahan jadwal tengan dengan berpedoman pada jadwal cuti


bersama

Daftar Penunjukan Penyedia Barang Jasa

Nomor SPPBJ Dokumen Tanggal Kirim Status

614/729 SPPBJ Prupuk (DAK).pdf 29 Januari 2021 00:00 Terkirim

Dihasilkan oleh server pada: 25 Mei 2022 14:29 WIB - LPSE Provinsi Jawa Tengah 6
Informasi Kontrak

No Kontrak 614/869

Nilai Kontrak Rp. 2.960.520.410,00

Tanggal Kontrak 4 Februari 2021

Masa Berlaku Kontrak - 4 Februari 2021

Nama Perusahaan PT. ANGGER EMAN

Dokumen Pemilihan

Nama Dokumen Tanggal Upload Pengirim

DOKPIL PEKERJAAN INFRASTRUKTUR SUNGAI PRUPUK. 25 November 2020 07: BAPBJ_MAHMUD


pdf 54

Penjelasan Tender

Pertanyaan Peserta

Uraian Tanggal Pengirim

Selamat Pagi Bapak / Ibu Panitia : Untuk Akses Jalan Apakah Bisa Dilewati 27 November PT. GWEN
Mobil Besar sampai dengan titik lokasi pekerjaan. Kaitan Pengiriman Beton 2020 09:48 ARDIAN
Readymix Menggunakan mixer muatan 7m3 atau lokasi hanya bisa dipake KONSTRUKSI
mixerl Muatan 2,5 m3.
Terima Kasih.

Selamat Pagi Pokja, 27 November CV.


Izinkan Kami Memberikan beberapa Pertanyaan Mengenai Syarat 2020 09:57 PEMBANDIN
kelengkapan Dokumen Penawaran. G JAYA
1. APakah Menggunakan Dukungan Bank?
2. Apakah Menggunakan Dukungan Material?
3. Personil manajer Keuangan Menggunakan Ijasah Apa?
4. Personil K3 Apakah Bisa Menggunakan Sertifikat K3 Dari Kementrian
Tenaga Kerja?
5. Apakah Dipersyaratkan Metode Pelaksanaan?
6. Apakah Dipersyaratkan Jadwal Pelaksanaan?

Dihasilkan oleh server pada: 25 Mei 2022 14:29 WIB - LPSE Provinsi Jawa Tengah 7
Untuk Pengalaman Pekerjaan Personil Apa Saja Yang Harus Dilampirkan? 27 November CV.
2020 10:01 PEMBANDIN
G JAYA

Untuk SKA AHLI MANAJEMEN PROYEK APAKAH BISA 27 November PT. MATA
MENGGUNAKAN SKA KODE 602 2020 10:09 AIR ABADI

Penjelasan Panitia

Uraian Tanggal Pengirim

Kami persilahkan aanwijzing lapangan dengan menghubungi Dinas 27 November POKJA


PUSDATARU Provinsi Jawa Tengah CP sdr Bayu 2020 10:02 PEMILIHAN
1.3

Sesuai Peraturan Permen PUPR Nomor 14 Tahun 2020 27 November POKJA


2020 10:06 PEMILIHAN
1.3

1. Tidak 27 November POKJA


2. tidak 2020 10:09 PEMILIHAN
3. Sesuai keahlian dalam bidangnya 1.3
4. Bisa
5. Tidak
6. Tidak

Sesuai dokumen pemilihan 27 November POKJA


2020 10:10 PEMILIHAN
1.3

Penawaran Peserta

Nama
Nama Peserta File Tanggal Kirim Hash Key

PT. BHINA HASTA {harga}. 7 Desember 2020 22: 548752314a45c3cdaf143075810fd6


rhs 10 ef

PT. BHINA HASTA at.rhs 7 Desember 2020 22: 9fef7efbe642955df61f33dff1872b98


11

PT. SUMBER ALAM BERKARYA {harga}. 7 Desember 2020 11: b674fc322d49ded00dc8aab0359d25


rhs 27 84

Dihasilkan oleh server pada: 25 Mei 2022 14:29 WIB - LPSE Provinsi Jawa Tengah 8
PT. SUMBER ALAM BERKARYA at.rhs 7 Desember 2020 11: 419b1e0564749c1ff6a571b31c28cb
29 4e

PT. PILAR ABADI at.rhs 7 Desember 2020 09: 5249a7682d861406439ddca5d3017f


59 99

PT. PILAR ABADI {harga}. 7 Desember 2020 09: 75cae876edfb9ea43a30c02bce18b7


rhs 58 c9

PT. DUTA SUKMA RAHARJA {harga}. 8 Desember 2020 08: 8250d325f67c89c401f2195a322696


rhs 24 84

PT. DUTA SUKMA RAHARJA at.rhs 8 Desember 2020 08: 3be5adc392545d7e86707320f23e1e


24 f8

PT. MITRA KARYA PARACONS {harga}. 8 Desember 2020 01: 66df88f72d75b9bbe8001d612b36a7


rhs 44 42

PT. MITRA KARYA PARACONS at.rhs 8 Desember 2020 01: 56955b48c3d5603fd13dd4d600f4b3


44 4c

PT AHZA PUTRA MAILANIK {harga}. 8 Desember 2020 07: 2f70973951303be28f3b989bc593ee


rhs 52 78

PT AHZA PUTRA MAILANIK at.rhs 8 Desember 2020 07: 14be8ee355ebed859aac71f09d5db5


52 5f

MAESTRA PERSADA {harga}. 8 Desember 2020 00: c476392fea386fc90b8c68712f75dd28


SEJAHTERA rhs 21

MAESTRA PERSADA at.rhs 8 Desember 2020 00: 2d3fde0c6ca1feed7e2d0b7c2b1d48


SEJAHTERA 23 a7

PT DIKRIE JAYA GEMILANG {harga}. 8 Desember 2020 06: 55f90c01d6d82808867231eabeb802


rhs 26 6a

PT DIKRIE JAYA GEMILANG at.rhs 8 Desember 2020 06: f44c5548410ba485cf6500b698a5a0


30 a0

FILIA PRATAMA.PT at.rhs 7 Desember 2020 21: a1583e33d370cd4f7aa79aebc61c4f


28 08

FILIA PRATAMA.PT {harga}. 7 Desember 2020 21: 5484f1c6d921ac765c99fc64babbdd


rhs 28 ab

PT. RAHARJA MULIA {harga}. 6 Desember 2020 19: 5df4098412a1f826e3ba6da79412d4


rhs 36 48

PT. RAHARJA MULIA at.rhs 6 Desember 2020 19: 5373b2ee5dd84d7cdc62848897503


36 304

Dihasilkan oleh server pada: 25 Mei 2022 14:29 WIB - LPSE Provinsi Jawa Tengah 9
PT. PUTRA MATARAM {harga}. 3 Desember 2020 18: 3c8785d092e29bada7352da558aab
PERKASA rhs 12 ce7

PT. PUTRA MATARAM at.rhs 3 Desember 2020 18: 3ff4fbbb4154e107393fb1498eea4b50


PERKASA 13

LUIS BAJA KONSTRUKSI {harga}. 8 Desember 2020 03: c62a80244acadd87f28155f4bef4c5d3


rhs 39

LUIS BAJA KONSTRUKSI at.rhs 8 Desember 2020 03: 18e04ad48fc7e3cb043a4d194bca47


40 37

Surya Jaya Indo Sukses at.rhs 8 Desember 2020 08: 8ba5bf1128fbfd7f9e249e562e830563


52

Surya Jaya Indo Sukses {harga}. 8 Desember 2020 08: 87164b0bd1dd9dd614158f2cf11349


rhs 51 d0

PT. BOKAMA REKA JAYA {harga}. 7 Desember 2020 15: 13cde47b3b063e75d9dd9514a6c6fb


rhs 51 45

PT. BOKAMA REKA JAYA at.rhs 7 Desember 2020 15: 63fc95910a54175d0838087d575264


54 ca

PT. PUTRA NANGGROE ACEH {harga}. 8 Desember 2020 07: 08d8d40e8a8fc9572d7003327cbad6


rhs 16 94

PT. PUTRA NANGGROE ACEH at.rhs 8 Desember 2020 07: 4b4768ee1c097e364eb8affe61061b


17 a8

PT. LESINDO BERSINAR {harga}. 8 Desember 2020 00: 340140fdfa44245fd4979cc55c8c968b


rhs 49

PT. LESINDO BERSINAR at.rhs 8 Desember 2020 00: 1e988edcae374398857946a4f4c8cd


49 f2

PT. BANGKIT AMPUH ABADI {harga}. 8 Desember 2020 00: 2ff80fb6b6052181d1bbabd8b4880bfe


rhs 48

PT. BANGKIT AMPUH ABADI at.rhs 8 Desember 2020 00: bd90eced7ac0e6339f06645980469f


49 0f

PT. JAVA STORE ANTIQUE JSA {harga}. 8 Desember 2020 01: 4e591d30af560861c75976933423db
rhs 35 9f

PT. JAVA STORE ANTIQUE JSA at.rhs 8 Desember 2020 01: f75f0c8a6a36a4ae92b11c10b6b3a8
35 db

PT. GWEN ARDIAN {harga}. 8 Desember 2020 03: 93314143f8034731e598aad8b01e9


KONSTRUKSI rhs 56 6bc

Dihasilkan oleh server pada: 25 Mei 2022 14:29 WIB - LPSE Provinsi Jawa Tengah 10
PT. GWEN ARDIAN at.rhs 8 Desember 2020 03: b245802fd1fc03cada2f2724bc00251e
KONSTRUKSI 57

PT. ASSALA KARYA PERKASA {harga}. 8 Desember 2020 06: cd91b071c42dc6690e7b0c15e67ed


rhs 19 c6c

PT. ASSALA KARYA PERKASA at.rhs 8 Desember 2020 06: 1ccd706231a319f7683dfb4af37f8b4c


24

PT. ANGGER EMAN {harga}. 8 Desember 2020 00: 7bf645c354fb4ee1c622af9ae81543d5


rhs 25

PT. ANGGER EMAN at.rhs 8 Desember 2020 00: f5d4b203c6f4e3be3eda8bdf72cdf977


27

Hasil Evaluasi

Evaluasi Administrasi ke-1

Peserta Lulus Uraian

PT. SUMBER ALAM BERKARYA Tidak Tidak dilakukan Evaluasi lebih lanjut
Lulus karena sudah didapatkan calon penyedia

PT DIKRIE JAYA GEMILANG Tidak Tidak dilakukan Evaluasi lebih lanjut


Lulus karena sudah didapatkan calon penyedia

PT. DUTA SUKMA RAHARJA Tidak Tidak dilakukan Evaluasi lebih lanjut
Lulus karena sudah didapatkan calon penyedia

PT. BANGKIT AMPUH ABADI Tidak Tidak dilakukan Evaluasi lebih lanjut
Lulus karena sudah didapatkan calon penyedia

PT. GWEN ARDIAN KONSTRUKSI Lulus

PT. RAHARJA MULIA Tidak Tidak dilakukan Evaluasi lebih lanjut


Lulus karena sudah didapatkan calon penyedia

Surya Jaya Indo Sukses Tidak Tidak dilakukan Evaluasi lebih lanjut
Lulus karena sudah didapatkan calon penyedia

FILIA PRATAMA.PT Tidak Tidak dilakukan Evaluasi lebih lanjut


Lulus karena sudah didapatkan calon penyedia

PT. MITRA KARYA PARACONS Tidak Tidak dilakukan Evaluasi lebih lanjut
Lulus karena sudah didapatkan calon penyedia

MAESTRA PERSADA SEJAHTERA Tidak Tidak dilakukan Evaluasi lebih lanjut

Dihasilkan oleh server pada: 25 Mei 2022 14:29 WIB - LPSE Provinsi Jawa Tengah 11
Lulus karena sudah didapatkan calon penyedia

PT. PUTRA NANGGROE ACEH Tidak Tidak dilakukan Evaluasi lebih lanjut
Lulus karena sudah didapatkan calon penyedia

PT AHZA PUTRA MAILANIK Tidak Tidak dilakukan Evaluasi lebih lanjut


Lulus karena sudah didapatkan calon penyedia

PT. BHINA HASTA Tidak Tidak dilakukan Evaluasi lebih lanjut


Lulus karena sudah didapatkan calon penyedia

PT. PILAR ABADI Tidak Tidak dilakukan Evaluasi lebih lanjut


Lulus karena sudah didapatkan calon penyedia

LUIS BAJA KONSTRUKSI Lulus

PT. PUTRA MATARAM PERKASA Tidak Tidak dilakukan Evaluasi lebih lanjut
Lulus karena sudah didapatkan calon penyedia

PT. BOKAMA REKA JAYA Tidak Tidak dilakukan Evaluasi lebih lanjut
Lulus karena sudah didapatkan calon penyedia

PT. JAVA STORE ANTIQUE JSA Tidak Tidak dilakukan Evaluasi lebih lanjut
Lulus karena sudah didapatkan calon penyedia

PT. ANGGER EMAN Lulus

PT. LESINDO BERSINAR Tidak Tidak dilakukan Evaluasi lebih lanjut


Lulus karena sudah didapatkan calon penyedia

PT. ASSALA KARYA PERKASA Lulus

Evaluasi Teknis ke-1

Peserta Lulus Uraian

PT. GWEN ARDIAN KONSTRUKSI Lulus

LUIS BAJA KONSTRUKSI Lulus

PT. ANGGER EMAN Lulus

Evaluasi Harga/Biaya ke-1

Harga Terkoreksi

Dihasilkan oleh server pada: 25 Mei 2022 14:29 WIB - LPSE Provinsi Jawa Tengah 12
Peserta Harga Penawaran /Negosiasi Lulus Uraian

PT. GWEN ARDIAN KONSTRUKSI Rp. 2.985.941.755,23 Rp. 2.985.941.755,23 Lulus

LUIS BAJA KONSTRUKSI Rp. 3.025.107.928,82 Rp. 3.025.107.928,82 Lulus

PT. ANGGER EMAN Rp. 2.960.520.409,85 Rp. 2.960.520.409,85 Lulus

Evaluasi Kualifikasi

Hasil
Nama Peserta Evaluasi Keterangan

PT. GWEN ARDIAN KONSTRUKSI Lulus

LUIS BAJA KONSTRUKSI Lulus

PT. ANGGER EMAN Lulus

PT. ASSALA KARYA PERKASA Tidak 1. Tidak melampirkan Laporan


Lulus keuangan yang diaudit oleh Kantor
Akuntan Publik 2. SKP/SKN yang
disajikan menggunakan bidang
Bangunan Gedung 3. Surat perjanjian
sewa alat tidak sesuai ( bertanggal 5
Oktober 2020)

Pembuktian Kualifikasi

Peserta Lulus Uraian

PT. GWEN ARDIAN KONSTRUKSI Lulus

LUIS BAJA KONSTRUKSI Lulus

PT. ANGGER EMAN Lulus

Harga Negosiasi

Peserta Harga Negosiasi

PT. GWEN ARDIAN KONSTRUKSI Rp. 2.985.941.755,23

Dihasilkan oleh server pada: 25 Mei 2022 14:29 WIB - LPSE Provinsi Jawa Tengah 13
LUIS BAJA KONSTRUKSI Rp. 3.025.107.928,82

PT. ANGGER EMAN Rp. 2.960.520.409,85

Peserta

Peserta Tanggal Daftar

CV.DELTA KARYA 25 November 2020 22:18

PT.SUNDUS KARYA PERDANA 25 November 2020 22:22

WISHESA MULTI MEDIA 26 November 2020 09:41

PT. VARIA USAHA BETON 26 November 2020 09:43

PT. PADAT SARI PERKASA 26 November 2020 10:44

AGCIRAN TEKNIK 26 November 2020 02:59

PT. JAYA MULYA KONSTRUKSI 26 November 2020 08:42

CV. Wijaya Konstruksi 26 November 2020 08:20

CV.USAHA MANDIRI 25 November 2020 09:03

PT. YOGA CIPTA PERDANA 25 November 2020 09:07

PT. SAKA INTAN ANDALAN PERKASA 25 November 2020 10:12

CV. BRILLIANT 25 November 2020 20:23

Tanjung Bangun Persada 25 November 2020 20:36

PT. PRIMADANI 25 November 2020 15:30

cv. cakra manggala 25 November 2020 15:30

CV. PUTRA LANCAR 25 November 2020 12:44

ANGGREK MAJU JAYA 25 November 2020 13:22

PT. ACEH MEUGAHNA LINGKE 25 November 2020 21:40

PT. BANGKIT CIPTA SAKTI 25 November 2020 15:14

Dihasilkan oleh server pada: 25 Mei 2022 14:29 WIB - LPSE Provinsi Jawa Tengah 14
PT Good Way Support 25 November 2020 15:48

MSS 25 November 2020 15:49

PT. DUTAKARYA PRATHAMAUNGGUL 25 November 2020 16:01

PT PRATAMA MUDA JAYA 25 November 2020 22:03

CV. AQILA SUKSES MANDIRI 25 November 2020 18:46

wigati 25 November 2020 19:00

pt nurcahya jaya mandiri 25 November 2020 19:20

PT. Berlian Jaya Berkarya 25 November 2020 19:28

CV. AGRIS KARYA MANDIRI 25 November 2020 21:01

CV. KARYA NYATA 25 November 2020 21:08

CV KARYA NAFA PERKASA 25 November 2020 23:16

SAKTI INDAH PROPERTI LAND 26 November 2020 07:39

PT. SRIGADING PUSPA WANGI 26 November 2020 08:05

CV. DODO PROPERTY 26 November 2020 08:14

BUMI SARANA MAKMUR 26 November 2020 09:00

PT. LESTARI ASI SEJAHTERA 26 November 2020 09:26

CV.DANUSAKTI 26 November 2020 12:56

Sukses Mandiri Berkah 26 November 2020 13:48

PT.BINTANG KONSTRINDO PERKASA 27 November 2020 23:29

PT. MUSTIKA JAYA WAJENDRA 26 November 2020 18:50

BERKAH MULYA 26 November 2020 19:04

rizkyparamesty 26 November 2020 19:27

CV. MERBABU ASSRI 26 November 2020 20:05

PT. PITOYO PUTRA AJI JAYA 26 November 2020 20:05

CV. CARITA 27 November 2020 12:34

CV. BINA PERSADA 27 November 2020 00:30

Dihasilkan oleh server pada: 25 Mei 2022 14:29 WIB - LPSE Provinsi Jawa Tengah 15
TIO SABAR GANDA 27 November 2020 00:54

PT. KARYA MULYA MADURA 27 November 2020 01:50

PT. MATA AIR ABADI 27 November 2020 09:10

CV. DEWINTA CATUR PRATAMA 27 November 2020 09:37

CV. PEMBANDING JAYA 27 November 2020 09:54

FITMAN 27 November 2020 10:26

CV OEMAH KARYA BERSAMA 28 November 2020 18:13

CV. ARGO SIMPING 30 November 2020 16:55

PT. SERAYU PUTRA PERSADA 27 November 2020 11:09

CV. KARYA CIPTA MANDIRI 27 November 2020 11:15

Kusuma 28 November 2020 10:05

Rumah Sipil 27 November 2020 11:31

PT. ADI BIMA PRATAMA 27 November 2020 13:59

CV. AY SALSABILLA 27 November 2020 16:51

PT TAMORA CIPTA UTAMA 27 November 2020 00:26

PT. PANCURANMAS INDO SEJATI 28 November 2020 00:57

PT. Goesar Tiga Putra 28 November 2020 06:36

PT. LESTARI NAULI JAYA 28 November 2020 07:45

PT. SANBAS MITRA INDOJAYA 28 November 2020 07:50

PT. DANTOSAN PRECON PERKASA 28 November 2020 09:03

CV. KARYA BUDI 28 November 2020 12:09

CV PERLINDUNGAN CILACAP 25 November 2020 18:59

CV. Sahid Jaya 28 November 2020 18:03

TATAR PARAHYANGAN 28 November 2020 21:14

CV.MAHARDIKA RAYA 29 November 2020 06:02

Dihasilkan oleh server pada: 25 Mei 2022 14:29 WIB - LPSE Provinsi Jawa Tengah 16
CV. MURNI 29 November 2020 08:28

pt. Leber Kurnia Jaya 29 November 2020 12:53

PT. WASILO KARYA ABADHI 30 November 2020 08:03

CV. BERKAH LANCAR JAYA 29 November 2020 17:00

PERDANA 30 November 2020 02:07

ARTHA PRAJA PERKASA 30 November 2020 05:21

PT. BHINA HASTA 28 November 2020 13:53

cv.sakatama djaja 30 November 2020 10:51

CV WICAKSONO ABADI WULANTAMA 30 November 2020 11:55

PT.LINTAS BUANA WONOSOBO 30 November 2020 12:52

PT ALAM DAYA SAKTI 30 November 2020 19:02

PT. SUMBER ALAM BERKARYA 25 November 2020 09:19

PT. ARISTA KARYA JAYA 30 November 2020 17:30

JAKON PRIMA 30 November 2020 20:26

CV GUNA PERKASA 27 November 2020 09:48

PT. CAHAYA UTAMA PRATAMA 30 November 2020 21:09

PT. NINTA KARYA SEJAHTERA 30 November 2020 22:40

cv.fortuna 25 November 2020 11:57

CV. SETYA JAYA 1 Desember 2020 07:49

cv.Artha Risqi 1 Desember 2020 08:08

CV CAKRAWALA BERSINAR 1 Desember 2020 08:53

PT. PUTRA KENCANA 1 Desember 2020 15:49

BANGKIT KARYA PERKASA 1 Desember 2020 11:15

CV. USAHA ABADI 1 Desember 2020 11:36

PT. INNECO WIRA SAKTI HUTAMA 2 Desember 2020 09:12

PT. ABHISTA KARYA PERKASA 1 Desember 2020 16:37

Dihasilkan oleh server pada: 25 Mei 2022 14:29 WIB - LPSE Provinsi Jawa Tengah 17
PT. AGATHIS SOLUTION 1 Desember 2020 21:45

CV. Hasta Bangun Karya 1 Desember 2020 22:00

KARYA MANDIRI 25 November 2020 19:20

CV. BINTANG MULTIMEDIA INDONESIA 2 Desember 2020 01:50

PT. LAMBOK ULINA 2 Desember 2020 09:54

PT. DOOHAN PUTRA INTERNUSA 2 Desember 2020 09:59

TIO 2 Desember 2020 11:03

PT. GRAHA ALIF SEJAHTERA 2 Desember 2020 11:02

PT.Mukni Sejahtera Bersama 26 November 2020 11:50

CV. AZTRA 3 Desember 2020 20:29

PT. SURYA BAKTI PERKASA UTAMA 2 Desember 2020 17:51

KARTIKASARI MANUNGGAL PUTRA 2 Desember 2020 19:20

CV. GREHADHIKA MAINTENANCE 3 Desember 2020 09:05

pt bumi mandiri kresindo 4 Desember 2020 18:58

CV.ANYAR 4 Desember 2020 19:34

CV.PANGESTU REJEKI SENTOSA 3 Desember 2020 12:19

PT. Marga Putra Perkasa 3 Desember 2020 23:58

cv.putra karya mandiri 4 Desember 2020 08:30

PT. NASTITI KARYA LESTARI 4 Desember 2020 10:35

PT. DIPOMULYO MAS 4 Desember 2020 11:45

PT. Sendang Agung Mandiri 4 Desember 2020 10:27

PT. PILAR ABADI 28 November 2020 14:46

BARA FUROT NAGATA, PT. 4 Desember 2020 14:37

BINTANG SAHABAT 5 Desember 2020 09:21

RINRON BERKAH ABADI, PT 5 Desember 2020 00:05

Dihasilkan oleh server pada: 25 Mei 2022 14:29 WIB - LPSE Provinsi Jawa Tengah 18
PT. WIRA BINA PRASAMNYA 5 Desember 2020 06:20

PT.PERMAIJAYA 5 Desember 2020 08:04

PT. KARUNIAGUNA INTISEMESTA 5 Desember 2020 08:10

CV WARU MAS 5 Desember 2020 08:15

PT. PANDAWA MITRA BUANA 27 November 2020 10:02

PT ANUGERAH KARYA GEMILANG KUDUS 5 Desember 2020 11:30

DASA PERMANA MANDIRI 5 Desember 2020 11:46

pt.satria tama sejahtera 5 Desember 2020 12:28

CV. Wira Pradana 5 Desember 2020 15:50

PT. DWI DAYA LESTARI 27 November 2020 19:52

CV.RIZKI FITRIA MARISYA 6 Desember 2020 19:07

Sembilan Runny, Cv 6 Desember 2020 10:01

AULIA AHMADA PERSADA 6 Desember 2020 19:45

PT. DUTA SUKMA RAHARJA 25 November 2020 15:11

PT. Citra Anak Bangsa 25 November 2020 17:34

PT. MITRA KARYA PARACONS 26 November 2020 19:32

PT AHZA PUTRA MAILANIK 27 November 2020 23:15

MAESTRA PERSADA SEJAHTERA 27 November 2020 09:53

PT DIKRIE JAYA GEMILANG 25 November 2020 14:40

FILIA PRATAMA.PT 26 November 2020 14:12

PT. RAHARJA MULIA 26 November 2020 10:48

PT. PUTRA MATARAM PERKASA 30 November 2020 18:47

LUIS BAJA KONSTRUKSI 30 November 2020 08:48

Surya Jaya Indo Sukses 26 November 2020 11:10

PT. BOKAMA REKA JAYA 1 Desember 2020 13:17

PT. PUTRA NANGGROE ACEH 27 November 2020 13:47

Dihasilkan oleh server pada: 25 Mei 2022 14:29 WIB - LPSE Provinsi Jawa Tengah 19
PT. LESINDO BERSINAR 3 Desember 2020 10:18

PT. BANGKIT AMPUH ABADI 26 November 2020 08:41

PT. JAVA STORE ANTIQUE JSA 1 Desember 2020 20:18

PT. GWEN ARDIAN KONSTRUKSI 26 November 2020 10:43

PT. ASSALA KARYA PERKASA 5 Desember 2020 09:16

PT. ANGGER EMAN 3 Desember 2020 07:29

Pengumuman Pemenang

Peserta Pemenang

1 PT. ANGGER EMAN (Pemenang) Rp. 2.960.520.409,85

2 PT. GWEN ARDIAN KONSTRUKSI Rp. 2.985.941.755,23

3 LUIS BAJA KONSTRUKSI Rp. 3.025.107.928,82

Sanggah Banding

Sanggahan Tanggal Pengirim

Sanggah Pemilihan

Sanggahan Tanggal Pengirim

Kelompok Kerja Pemilihan

Nama Kelompok Kerja POKJA PEMILIHAN 1.3

Nomor SK 094/0025867/2019

Nama NIP

Dihasilkan oleh server pada: 25 Mei 2022 14:29 WIB - LPSE Provinsi Jawa Tengah 20
Cahyo Tri Sasongko, ST 197809192008011007

Muh. Saefudin Mahmud, S.Kom, MM 196302051983031003

SAMTIM EKO PUTRANTO, S.Kom, MM 197701252006041005

Dihasilkan oleh server pada: 25 Mei 2022 14:29 WIB - LPSE Provinsi Jawa Tengah 21

Anda mungkin juga menyukai