Pedoman Pengorganisasian IPP
Pedoman Pengorganisasian IPP
0
PEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWA BARAT
DINAS KESEHATAN
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH AL IHSAN
Jl. Kiastramanggala Telepon: (022)5940872,5940875, 5941719 Faksimil: 5941709
Website : rsudalihsan.jabarprov.go.id e-mail: rsudalihsanprovjabar@gmail.com
Baleendah Kabupaten Bandung 40381
KEPUTUSAN DIREKTUR
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH AL IHSAN
PROVINSI JAWA BARAT
Nomor : 800/Kep. - RS.Ihsan/2022
TENTANG
PEDOMAN PENGORGANISASIAN INSTALASI PENGEMBANGAN PRODUK
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH AL IHSAN PROVINSI JAWA BARAT
1
2004 tentang Praktek Kedokteran (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 116, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4431);
6. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 512/Menkes/Per/IV/
2007 tentang Izin Praktek dan Pelaksanaan Praktek
Kedokteran;
7. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 269/Menkes/Per/III/
2008 tentang Rekam Medis;
8. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 290/Menkes/Per/III/
2008 tentang Persetujuan Tindakan Kedokteran;
9. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 147/MENKES/
PER/I/2010 Tentang Perijinan Rumah Sakit;
10.Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 1333/Menkes/
SK/XII/ 1999 tentang Standar Pelayanan Rumah Sakit;
11.Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 23 Tahun
2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Rumah Sakit
Umum Daerah Provinsi Jawa Barat (Lembaran Daerah
Tahun 2008 Nomor 22 Seri D, Tambahan Lembaran
Daerah Nomor 57);
12.Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 84 Tahun 2015
tentang Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit yang
Menerapkan Pola Pengelolaan Keuangan pada Badan
Layanan Umum Daerah di Lingkungan Provinsi Jawa
Barat;
13.Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 71 Tahun 2017
Tentang Tugas Pokok, Fungsi, Rincian Tugas Unit, Dan
Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Daerah Di Lingkungan
Dinas Kesehatan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat;
14.Keputusan Gubernur Jawa Barat Nomor 45 Tahun 2016
tentang Kedudukan dan Susunan Organisasi Perangkat
Daerah Provinsi Jawa Barat;
15.Keputusan Kepala BPPT Provinsi Jawa Barat Nomor 445/
Kep.30/I/ISTRS-BPPT/2012 Tentang Perpanjangan Ijin
Penyelenggaraan Rumah Sakit kepada RSUD Al-Ihsan;
16.Keputusan Gubernur Jawa Barat Nomor 900/Kep.921-
Keu/2009 tanggal 10 Juli 2009 tentang Penerapan Pola
Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah
pada Rumah Sakit Umum Daerah Al Ihsan Provinsi Jawa
Barat;
17.Keputusan Direktur RSUD AL Ihsan Provinsi Jawa Barat
Nomor 445/Kep.2691- RS Ihsan/ 2017 tentang Struktur
Organisasi dan Tata Kerja Instalasi Rawat Inap A dan
Rawat Inap B RSUD Al Ihsan Provinsi Jawa Barat;
MEMUTUSKAN
Menetapkan :
2
Keempat : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dan
akan direvisi sesuai dengan perubahan kebijakan
perumahsakitan.
Ditetapkan di : Bandung
Pada tanggal : 2022
3
PEDOMAN PENGORGASISASIAN
INSTALASI PENGEMBANGAN PRODUK
RSUD AL IHSAN PROVINSI JAWA BARAT
EDISI Ke- 1
i0
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Alloh SWT, atas segala nikmat yang telah
dianugrahkan kepada kita semua, sholawat serta salam semoga senantiasa tercurah
untuk nabi besar Muhamad SAW, para sahabatnya, keluarganya, dan kita sekalian hingga
akhir jaman, dan atas perkenan-Nya kami dapat menyusun pedoman pengorganisasian
Instalasi Pengembangan Produk
Masukan dan saran sangat kami harapkan. Akhirnya kepada semua pihak yang
telah membantu terwujudnya Pedoman pengorganisasian ini, kami sampaikan
terimakasih.
Penyusun
iv1
DAFTAR ISI
iv
Lembar Awal ............................................................................................. i
Surat Keputusan Direktur RSUD Al Ihsan Provinsi Jawa Barat ...................... ii
Kata Pengantar ....................................................................................... iv
Daftar Isi ....................................................................................................... v
BAB I Pendahuluan
A. Pendahuluan ....................................................................... 1
B. Tujuan .................................................................................. 2
BAB III Visi, Misi, Falsafah, Nilai Dan Tujuan RSUD Al Ihsan
A. Visi ....................................................................................... 6
B. Misi ..................................................................................... 6
C. Tujuan ................................................................................. 6
D. Falsafah ............................................................................... 7
E. Motto ................................................................................... 7
F. Strategi ................................................................................ 7
G. Corporate Culture ............................................................... 8
REFERENSI
LAMPIRAN – LAMPIRAN
1. SK SOTK INSTALASI PENGEMBANGAN PRODUK RSUD AL IHSAN
PROVINSI JAWA BARAT
2
BAB I
PENDAHULUAN
A. PENDAHULUAN
Pembangunan kesehatan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran
masyarakat, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar
mewujudkan peningkatan derajat kesehatan masyarakat, bangsa dan negara yang
ditandai oleh penduduknya hidup dalam lingkungan dan perilaku sehat, memiliki
kemampuan untuk menjangkau pelayanan kesehatan yang bermutu secara adil dan
meraea serta memiliki derajat kesehatan yang optimal.
Keberhasilan pelayanan kesehatan kepada masyarakat ditentukan oleh
berbagai sektor kesehatan serta sangat dipengaruhi pleh kerja keras serta kontribusi
posotif dari berbagai sektor-sektor lainnya. Berbagais ektor tersebut bergerak secara
komrehensif melalui berbagai upaya kesehatan yang mencakup usaha peningkatan
(promotif), pencegahan (preventif), penyembuhan (kuratif) n pemulihan (Rehabilitatif).
3
Agar Unit Pengembangan Produk layanan rumah sakit berjalan dengan baik,
maka diperlukan sistem, pedoman, program dan standar yang akan digunakan
sebagai target maupun kontrol dalam pelaksanaannya.
Pedoman Pengorganisasian ini kami susun berdasarkan kepada VISI dan MISI
RSUD AL-Ihsan serta Renstra RSUD Al Ihsan tahun 2018-2023 yang telah kami
jabarkan dalam program kerja dan laporan Instalasi Pengembangan Produk.
B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Sebagai acuan pengorganisasian pelayanan di Instalasi Pengembangan Produk
dalam upaya rumah sakit meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat
yang membutuhkan pelayanan kesehatan
2. Tujuan Khusus
a. Meningkatkan kegiatan yang berorientasi customer dengan meningkatkan
kualitas pelayanan yang efektif dan efisien
b. Meningkatkan kegiatan yang berkaitan dengan pengetahuan dan keterampilan
orgnisasi dan SDM
c. Meningkatkan kegiatan yang berkaitan dengan peningkatan pendapatan dan
Pengembangan produk layanan rumah sakit.
d. Merencanakan kegiatan yang berkaitan dengan pengembangan produk yang
sudah ada dan pengembangan produk yang baru.
4
BAB II
GAMBARAN UMUM RSUD AL IHSAN PROVINSI JAWA BARAT
Berangkat dari niat ibadah seorang hamba kepada Kholiq-Nya dengan ikhlas
berserah diri kepada Allah SWT, Rumah Sakit Al Ihsan awalnya didirikan oleh
Yayasan Rumah Sakit Islam Al Ihsan dengan maksud ikut berperan serta membantu
dalam pembangunan kesehatan di Kabupaten Bandung khususnya dan masyarakat
Jawa Barat pada umumnya.
Rumah Sakit Umum Daerah Al Ihsan adalah salah satu amal usaha dari
Yayasan Rumah sakit Islam Al Ihsan. Lahirnya Rumah Sakit Umum Daerah Al Ihsan
diawali dengan penghimpunan dana hak amilin BAZIS Jawa Barat yang kemudian
didukung oleh bantuan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat dan para donatur.
Rumah Sakit Umum Daerah Al Ihsan berdiri tepat pada tanggal 11 Maret 1993
(17 Ramadhan 1414 H.) bertepatan dengan peringatan turunnya Al Qur’an (Nuzulul
Qur’an), sedangkan operasional kegiatan pelayanan dimulai sejak tanggal 12
November 1995 bertepatan dengan Hari Kesehatan Nasional. Maka secara resmi
setiap tanggal 17 Ramadhan dijadikan Milad Rumah Sakit Umum Daerah Al Ihsan
Provinsi Jawa Barat.
5
Dasar hukum keberadaan rumah sakit sebelum terbentuk menjadi bagian dari
Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Provinsi Jawa Barat didasarkan pada :
1. Surat Keputusan Yayasan Rumah Sakit Islam Al Ihsan Nomor 05/SK/YAI/3.94
tanggal 11 Maret 1994 tentang Pendirian Rumah Sakit Islam Al Ihsan Jl.
Kiastramanggala Baleendah Bandung
2. Ijin penyelenggaraan rumah sakit dari Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Daerah
Tingkat I Jawa Barat Nomor : 503 / SK. 4908 – RS / 1995 tanggal 18 Oktober
1995;
3. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor YM.02.04.3.5.9636 tanggal 30 Oktober
1998 Tentang Pemberian Izin Penyelenggaraan Kepada Yayasan Rumah Sakit
Islam Al Ihsan untuk Menyelenggarakan Rumah Sakit Islam Al Ihsan Jl.
Kiastramanggala Baleendah Kabupaten Bandung;
4. Surat Keputusan Menteri Kesehatan RI No. YM.02.04.3.5.1022 tanggal 16 Juni
2004 tentang Pemberian Izin Tetap Perpanjangan (1) Kepada Yayasan Rumah
Sakit Islam Al Ihsan Jl. Ir. H. Djuanda no. 285 Bandung Jawa Barat untuk
menyelenggarakan Rumah Sakit umum dengan nama Rumah Sakit Islam Al Ihsan
Jl. Kiastramanggala Baleendah Kab. Bandung Provinsi Jawa Barat;
5. Keputusan Kepala Badan Pelayanan Perijinan Terpadu Provinsi Jawa Barat Nomor
445/Kep.30/I/ISPRS-BPPT/2012 tanggal 2 Maret 2012 dan telah diperbaharui
melalui Keputusan Kepala Dinas penanaman Modal dan Pelayanan Satu Pintu
Provinsi Jawa Barat, Nomor : 445.1/Kep 508/043030/DPMPTSP/2017 tanggal 15
Mei 2017 tentang perpanjangan Ijin Operasional Rumah Sakit Kelas B.
6
Kesehatan Republik Indonesia Nomor 401/MENKES/SK/III/2010 tanggal 25 Maret
2010 tentang Penetapan Kelas Rumah Sakit Umum Daerah Al Ihsan Provinsi Jawa
Barat sebagai Rumah Sakit Umum Daerah dengan Klasifikasi Kelas B.
7
8. H. Undang Komarudin, H, dr. Sp. An (Plt Direktur tahun 2018 – 2019 )
9. Hj. Dewi Basmala, dr., MARS ( tahun 2019 – Sekarang )
8
BAB III
VISI, MISI, FALSAFAH, NILAI DAN TUJUAN
RSUD AL IHSAN PROVINSI JAWA BARAT
C. TUJUAN
1. Terciptanya pelayanan kesehatan yang bermutu, cepat, tepat dan akurat
2. Memiliki kualitas dan kuantitas SDM yang professional yang dilandasi
keimanan dan ketaqwaan.
3. Meningkatkan ketersediaan sarana dan pra sarana pelayanan kesehatan
yang berkualitas
4. Mengembangkan kemitraan dalam bidang pelayanan kesehatan, pelatihan,
rumah sakit pendidikan dan penelitian yang berhasil guna
5. Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan yang berbasis pada sistem
informasi yang terpadu
D. FILOSOFI
Nama Rumah Sakit Umum Daerah ini adalah Al Ihsan yang sekaligus menjadi
landasan filosofinya. Arti IHSAN sebagaimana dikatakan Nabi Muhammad SAW :
9
“Beribadahlah kepada Allah SWT seolah - olah kamu melihat-Nya, walaupun kamu
tidak melihat-Nya, sesungguhnya Allah melihat kamu”.
Berdasarkan hal tersebut diatas, petugas pelayanan kesehatan yang
berpegang teguh pada Falsafah I H S A N hendaknya :
1. Yakin bahwa hanya karena ijin Allah seorang penderita penyakit dapat
sembuh kembali
2. Yakin bahwa semua penyakit ada obatnya yang masih harus dicari/dipelajari
3. Allah hanya memperkenankan pengobatan dengan obat dan cara-cara yang
tidak diharamkan oleh Allah.
4. Yakin bahwa pelayanan kesehatan yang didasarkan karena Allah, akan
menjadi bagian dari ibadah kepada Allah.
E. MOTTO “I K H L A S”
Melindungi dari segala hal yang diharamkan Allah SWT
I : Ilmiah yang dijiwai keimana dan ketaqwaan kepada Allah SWT dalam
memberikan pelayanan kesehatan yang akan menghasilkan hidayah
sehingga dapat dipertanggungjawabkan kepada Illahi.
K : Kualitas pelayanan yang kami berikan adalah terbaik untuk kesembuhan
pasien.
H : Hemat dan efisien dalam memenuhi proses penyembuhan pasien dalam hal
biaya dan tenaga.
L : Lancar dalam setiap pelayanan.
A : Asri dan Aman lingkungan tempat pasien dirawat sehingga pasien merasa
nyaman.
S : Sabar, Santun, Sopan serta Senyum adalah sikap yang kami terapkan
pada setiap pelayanan.
F. STRATEGI
1. Mengantisipasi kebutuhan pelayanan kesehatan industri;
2. Terpenuhinya pelayanan kesehatan yang berdasarkan ilmu pengetahuan dan
teknologi disertai dengan iman dan taqwa;
3. Diperolehnya kepuasan, kenyamanan dan keamanan lahir dan bathin
konsumen;
4. Pada dasarnya bertekad untuk mengamalkan ilmu pengetahuan dan teknologi
kedokteran modern dengan menyerap dan mengadaptasi perkembangan
mutakhir;
5. Membudayakan sistem pelayanan kesehatan modern ditengah-tengah
masyarakat majemuk (tradisional semi modern, modern);
6. Terselenggaranya pelayanan medis dan penunjang medis yang sesuai dengan
ilmu kedokteran mutakhir;
10
7. Terselenggaranya Sumber Daya Manusia yang bermutu dan profesional
dalam memberikan pelayanan;
8. Tersedianya fasilitas medis dan penunjang medis sesuai kebutuhan
G. CORPORITE CULTURE
1. Tiada upaya penyembuhan yang diharamkan Allah, kami jadikan pedoman
dan pegangan pengobatan dan pelayanan (HR. Baihaki)
2. Kehadiran Rumah Sakit Al Ihsan adalah wujud Amanah dan bagi
kemaslahatan umat.
3. Kepemimpinan di Rumah Sakit Al Ihsan adalah bentuk pengabdian, fasilitas
perubahan, aparat dan konsumen Rumah Sakit.
4. Profesionalisme dikembangkan pada jalur Amar Ma’ruf Nahyi Munkar dalam
kemasan Akhlaqul Karimah dan berbentuk pelayanan bernuansa Islami.
5. Sopan, santun, ramah dan senyum merupakan ciri pelayanan yang
bersilaturahmi.
6. Penyelenggaraan urusan agama dan dunia memerlukan harta dan dana, kami
jadikan landasan dan kebijakan untuk menentukan pola tarif dan biaya.
7. Segala daya upaya, dana dan sarana disiapkan bagi kepentingan dan
kepuasan pasien.
8. Harapan dan do’a, ikhtiar dan sabar, dalam kerja dan pelayanan kami
tanamkan pada kepasrahan kepada Allah Maha Penyembuh.
11
BAB IV
STRUKTUR ORGANISASI
RSUD AL IHSAN PROVINSI JAWA BARAT BERDASARKAN KEPUTUSAN DIREKTUR
NOMOR : 800/Kep. 1215-RS Ihsan/2022 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA
RUMAH SAKIT DAERAH PROVINSI JAWA BARAT
A. STRUKTUR ORGANISASI
B. KETERANGAN/PENGERTIAN
1. Unit Struktural
a. Direktur, adalah pimpinan tertinggi di RSUD AL Ihsan Provisni Jawa Barat
b. Wakil Direktur, adalah pejabat yangmembantu direktur dalam melaksanakan
tugas dan tanggungjawabnua sesuai dengan bidang masing-masing, yaitu :
1) Wakil Direktur Pelayanan
2) Wakil Direktur SDM dan Pendidikan
3) Wakil Direktur Umum dan Keuangan
c. Kepala Bidang/Bagian
Adalah pejabat yang membantu Para Wakil Direktur dalam melakanakan
satu atau lebih macam pelayanan di lingkungan RSUD Al Ihsan
12
2. Unit Fungsional
Adalah wadah yang terdiri dari tenaga ahli dan profesi yang dibentuk untuk
mengelola pemberian pelayanan langsung maupun tidak langsung kepada
masyarakat pengguna RSUD Al Ihsan dan juga memberikan pertimbangan
kepada pimpinan dalam rangka peningkatan dan pengembangan pelayanan
RSUD Al Ihsan
a. Satuan Pengawas Internal
b. Komite Medik
c. Komite Keperawatan
d. Komite Penunjang
e. Komite PPIRS
f. Komite PMKP
g. Instalasi Rawat Jalan
h. Instalasi Exekutif & MCU
i. Instalasi Gawat Darurat
j. Instalasi Kamar Bedah
k. Instalasi Rawat Inap A
l. Instalasi Rawat Inap B
m. Instalasi Anesthesi dan Terafi Intensif
n. Instalasi Rehabilitasi Medis
o. Instalasi Hemodialisa
p. Instalasi Laboratorium
q. Instalasi Radiologi
r. Instalasi Radioterapi
s. Instalasi Pemulasaraan Jenazah
t. Instalasi Rekam Medik
u. Instalasi Farmasi
v. Instalasi Gizi
w. Instalasi JKN
x. Instalasi CSSD
y. Instalasi Loundry
z. Instalasi SIM RS
aa. Instalasi PSRS
bb. Instalasi Gas Medis
cc. Instalasi Pengelolaan Asets
dd. Instalasi Pengembangan Produk
ee. Instalasi Cancer Centre
ff. Instalasi Maternal Perinatal
gg. Instalasi PKRS
hh. Instalasi K3RS
ii. MPP
13
BAB V
STRUKTUR ORGANISASI
INSTALASI PENGEMBANGAN PTODUK
KEPALA BIDANG
PENUNJANG MEDIS
KEPALA INSTALASI
PENGEMBANGAN PRODUK
STAF/PELAKSANA INST.
PENGEMBANGAN PRODUK
14
BAB VI
URAIAN JABATAN
1. Ikhtisar Jabatan
Instalasi Pengembangan Produk mempunyai tugas pokok melaksanakan
pengembangan suatu produk layanan, baik layanan baru yang merupakan
unggulan/non unggulan maupun re-disgn produk lama sehingga mempunyai
nilai jual yang kompetitif dan menguntungkan bagi rumah sakit.
15
d.Melakukan Evaluasi terhadap hasil Pengembangan produk yang sudah
dilaksanakan
e.Kesesuaian dalam pelaksanaan program kegiatan;
f.Kecepatan dalam menyelesaikan masalah;
g.Kelancaran melaksanakan studi kelayanan terhadap rencana pengembangan
pelayanan yang akan dikembangkan.
h.Keakuratan melakukan evaluasi dan monitoring terhadap pelayanan dan
produk pelayanan yang dikembangkan
i.Keharmonisan berkoordinasi dan bekerjasama dengan seluruh unit yang
terkait di Rumah Sakit Umum Daerah Al Ihsan , untuk mendapatkan
informasi yang punya potensi dalam pengembangan produk
j.Kelengkapan membuat laporan kegiatan secara periodik
k.Kelancaran dalam melaksanakan tugas lain.
16
Sakit.
BAB VII
17
TATA HUBUNGAN KERJA
Unit Kerja/
No Jabatan Dalam Hal
Instansi
1. Kepala bidang dan Bagian RSUD Al Ihsan Koordinasi pelaksanaan tugas
BAB VIII
18
POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI TENAGA
A. POLA KETENAGAAN
NO JABATAN/PROFESI JML
1. Kepala Instalasi Pengembangan Produk 1
2. Staf/Pelaksana 1
JUMLAH 2
B. KUALIFIKASI TENAGA
a. Pangkat/Gol. Ruang : III/d
b. Pendidikan : Minimal Sarjana Strata 1
c. Kursus/Diklat
1) Penjenjangan :-
2) Teknis : Diklat Manajer Bisnis RS
f. Keterampilan kerja : -
g. Keahlian Kerja : -
h. Bakat Kerja
19
BAB IX
KEGIATAN ORIENTASI
A. PENDAHULUAN
Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan unsur yang sangat penting dalam
mencapai tujuan rumah sakit, yaitu memberikan pelayanan kesehatan yang
paripurna (holistik care) di mana fokus pelayanannya yaitu pasien dan keluarganya.
Pelayanan tersebut diberikan oleh tim kesehatan rumah sakit , sehingga sangat
diperlukan seorang pegawai yang mampu mengorganisir pelayanan yang
berorientasi pada customer. Untuk mempersiap-kan seorang pegawai dalam
melayani pasien/masyarakat, maka diperlukan suatu upaya pendidikan baik itu
formal maupun informal untuk meningkatkan kemampuan SDM dalam melayani
customer Rumah Sakit.
Untuk itu, dengan adanya program orientasi ini diharapkan setiap pegawai
baru dapat melaksanakan tugas dengan tingkat penyesuaian yang cepat serta lebih
terampil dalam mengembangkan produk layanan rumah sakit.
B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Semua pegawai baru mampu memahami, mengerti dan mampu melaksa-
nakan secara baik dan benar sesuai dengan kebijakan dan prosedur
pengembangan produk di RSUD AlIhsan
2. Tujuan Khusus
a. Perawat baru memahami falsafah dan tujuan pelayanan rumah sakit
b. Pegawai baru memahami tentang Struktur dan Organisasi serta uraian
tugas di Instalasi Pengembangan Produk RSUD Al Ihsan
c. Pegawai baru dapat memahami tentang kode etik, aspek etik dan legal
dalam pelayanan keperawatan serta hak dan kewajibannya
20
d. Pegawai baru mengenal kebijakan dan prosedur pengembangan produk
di RSUD Al Ihsan
C. SASARAN
Orientasi diberikan pada pata pegawai baru di RSUD Al Ihsan
D. RUANG LINGKUP
Khusus untuk pata pegawai baru yang ada di lingkungan Rumah Sakit Umum
Daerah Al Ihsan Provivnsi Jawa Barat
E. METODA
1. Orientasi Klasikal : Ceramah, Tanya Jawab, Diskusi, dan Simulasi
2. On The Job Training : Orientasi ruangan, Bed side Teaching
F. WAKTU
1. Orientasi Klasikal, dilaksanakan selama 1 hari, sebanyak 8 jam pelajaran dan 1
hari orientasi lapangan di ruangan
2. On The Job Training di Rawat Inap B : minimal 4 besar pelayanan keperawatan
@ 1 bulan
G. TEMPAT
1. Instalasi Pengembangan Produk
2. Unit Kerja Pengembangan Produk RSUD Al Ihsan
H. ALAT BANTU
1. LCD
2. Laptop
3. Layar
I. BIAYA
Biaya dibebankan kepada anggaran diklat / operasional RSUD Al Ihsan
J. PENANGGUNG JAWAB
Kepala Bagian Diklit bersama Kepala Bidang Penunjang Medis dan secara tekhnis
oleh Kepala Instalasi Pengembangan Produk
21
BAB X
PERTEMUAN DAN RAPAT
Dalam pertemuan atau rapat rutin dilaksanakan setiap awal bulan, mulai jam 09.00 s.d.
selesai, peserta para kepala instalasi dan kepala ruangan yang dibahas diantaranya :
a. Potensi Pengembangan Produk dari masing masing Instalasi
b. Sarana dan Prasarana
c. Evaluasi Produk Layanan
d. Peningkatan ilmu pengetahuan tentang product development.
Rapat Insidentil diselenggarakan sewaktu-waktu bila ada masalah atau sesuatu hal
yang perlu dibahas segera.
22
BAB XI
PELAPORAN
A. Laporan Triwulan
Laporan Triwulanan yaitu laporan yang dikerjakan oleh Kepala Instalasi
Pengembangan Produk yang merupakan hasil rekapitulasi kegiatan pengembangan
produk layanan rumah sakit baik itu medis, penunjang ataupun layanan non medis.
selama 3 bulan yang diserahkan kepada Direktur, Wakil Direktur Medik dan
Keperawatan serta kepada Kepala Bidang Penunjang
B. Kaporan Semesteran
Laporan Semesteran yaitu laporan yang dikerjakan oleh Kepala Instalasi
Pengembangan Produk yang merupakan hasil rekapitulasi kegiatan pengembangan
produk layanan rumah sakit baik itu medis, penunjang ataupun layanan non medis.
selama 6 bulan yang diserahkan kepada Direktur, Wakil Direktur Medik dan
Keperawatan serta kepada Kepala Bidang Penunjang
C. Laporan Tahunan
Laporan Tahunan yaitu laporan yang dikerjakan oleh Kepala Instalasi
Pengembangan Produk yang merupakan hasil rekapitulasi kegiatan pengembangan
produk layanan rumah sakit baik itu medis, penunjang ataupun layanan non medis.
selama 12 bulan yang diserahkan kepada Direktur, Wakil Direktur Medik dan
Keperawatan serta kepada Kepala Bidang Penunjang
REFERENSI
23
Aditama, T. Y. (2004). Manajemen Administrasi Rumah Sakit (edisi 2). Jakarta: UI-
Press.
24