Makalah Pembinaan Dan Pengawasan
Makalah Pembinaan Dan Pengawasan
O
L
E
H
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS MATARAM
2021/2022
BAB I
PENDAHULUAN
1. LATAR BELAKANG
Pembinaan umum dan teknis dilakukan dalam bentuk fasilitas, konsultasi, Pendidikan
dan pelatihan, serta penelitian dan pengembangan. Selanjutnya fasilitas dilakukan secara
efisien dan efektif untuk meningkatkan kapasitas daerah melalui tahapan perencanaan,
penganggaran, pengorganisasian, pelaksanaan, pelaporan, evaluasi, dan pertanggungjawaban
penyelenggaraan pemerintah daerah. Fasilitas yang dilakukan meliputi kegiatan:
a. pemberdayaanPemerintahanDaerah;
a. pendidikan dan pelatihan teknis dan fungsional substantif pemerintahan dalam negeri.
B. PENGAWASAN
b. kelembagaan daerah;
d. keuangan daerah;
e. pembangunan daerah;
Pengawasan umum dan teknis dilakukan dalam bentuk reviu, monitoring, evaluasi,
pemeriksaan, dan bentuk pengawasan lainnya. Pengawasan dalam bentuk ini dilaksanakan
APIP (Aparat Pengawas Internal Pemerintah) sesuai dengan fungsi dan kewenangannya.
a. untuk pembinaan umum, Menteri mcnugaskan unit kerja di lingkungan Kementerian scsuai
dcngan fungsi dan kewenangannya dan dilaksanakan secara cfisicn dan efektif serta
koordinatif;
a. profcsional;
b. independen;
c. objcktif;
e. pengawasan dalam rangka tu.iuan tertentu sesuai dengan ketentuan peraturErn perundang-
undangan.
b. pelaksanaan tugas pembantuan yang bcrsumber dari anggaran pendapatan dan belanja
daerah; '
d. akuntabilitas pengelolaan keuangan daerah yang bersumber dari anggaran pendapatan dan
belanja daerah.
a. pemeriksaan dan penilaian atas manfaat dan keberhasilan kebijakan serta pelaksanaan
program dan kegiatan;
b. pemeriksaan secara berkala atau sewaktu-waktu maupun pemeriksaan terpadu;
c. reviu terhadap dokumen atau laporan secara bcrkala atau sewaktu-waktu dari Perangkat
Daerah;
c. pelaksanaan tindak lanjut hasil pemeriksaan laporan keuangan oleh Badan Pemeriksa
Keuangan.
c. meminta klarifikasi atas temuan laporan hasil pemeriksaan kepada Badan Pemeriksa
Keuangan; dan
laporan hasil pengawasan oleh APIP akan disampaikan kepada pimpinan instansi
masing-masing sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Lapora tersebut
bersifat rahasia, tidak boleh dibuka kepada publik, dan tidak boleh diberikan kepada publik
kecuali ditentukan lain sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Oleh Bupati/Walikota
Oleh Gubernur
APIP wajib melakukan pemeriksaan atas dugaan penyimpangan yang dilaporkan atau
diadukan oleh masyarakat, serta melakukan koordinasi dengan aparat penegak hukum. Aparat
penegak hukum melalnrkan pemeriksaan atas laporan atau pengaduan yang disampaikan oleh
masyarakat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 22 sesuai tata cara penanganan laporan atau
pengaduan berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan setelah terlebih dahulu
berkoordinasi dengan APIP (Pasal 25 ayat (3)). Pemeriksaan dilakukan setelah terpenuhi
semua unsur laporan atau pengadua serta terlebih dahulu melakukan pengurnpulan dan
verilikasi data awal. Koordinasi dilakukan dalam bentuk :
a. pemberianinformasi;
b. verifikasi;
Apparat penegak hukum yang di maksud dalam hal ini adalah inspektorat jenderal
Kementerian, inspektorat jenderal kementerian terkait, unit pengawasan lembaga pemerintah
nonkementerian, inspektorat provinsi, dan/atau inspektorat kabupaten/kota, kepolisian
dan/atau kejaksaan. Adapun hasil dari koordinasi tersebut dituangkan dalam berita acara.
Jika berdasarkan hasil koordinasi sebagaimana dimaksud pada ayat l7l ditemukan
bukti adanya penyimpangan yang bersifat administratif, proses lebih lanjut diserahkan kepada
APIP untuk ditindaklanjuti sesuai dengan ketentuan dalam Peraturan Pemerintah ini dan
ketentuan peraturan perundang-undangan yang mengatur mengenai administrasi
pemerintahan (Pasal 25 ayat (9)). Jika berdasarkan hasil koordinasi sebagaimana dimaksud
pada ayat (7) ditemukan bukti permulaan adanya penyimpangan yang bersifat pidana, proses
lebih lanjut diserahkan kepada aparat penegak hukum untuk ditindaklanjuti sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan (Pasal 25 ayat (9)).
Kepala daerah, wakil kepala daerah, dan kepala Perangkat Daerah wajib
melaksanakan tindak Lanjut hasil pembinaan dan pengawasan. Tindak lanjut yang di lakukan
di koordinasikan dengan inspektorat. Tindak lanjut yang di lakukan yaitu untuk hasil
pembinaan dan pengawasan yang terkait dengan tuntutan perbendaharaan dan/atau tuntutan
ganti rugi wajib dilakukan proses tuntutan perbendaharaan dan/atau tuntutan ganti rugi sesuai
denga.n ketentuan peraturan perundang-undangan. untuk hasil pembinaan dan pengawasan
yang tidak terkait dengan tuntutan perbendaharaan dan/atau tuntutan ganti rugi dilaksanakan
paling lama 6O (enam puluh) hari kerja setelah hasil pembinaan dan pengawasan diterima.
APIP wajib memantau dan melakukan pemutakhiran data tindak lanjut hasil
Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah. Pelaksanaan
pemutakhiran data tindak lanjut hasil Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan
Pemerintahan Daerah dilaksanakan paling sedikit 2 (dua) kali dalam I (satu) tahun. Hasil
pemutakhiran tersebut dikoordinasikan oleh Menteri.
6. EVALUASI