Anda di halaman 1dari 22

L

MAKALAH PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN DALAM KANDUNGAN SAMPAI DEWASA

Nama:Rafika Ridha

Tk:II.A

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kepada Allah SWT , Tuhan Yang Maha Esa. Berkat limpahan
karunia-Nya , kami dapat menyelesaikan Makalah Pertumbuhan dan perkembangan masa dalam
kandungan sampai dewasa. Tanpa ridha dan kasih sayang serta petunjuk dari-Nya mustahil tugas
ini dapat terselesaikan . Kami tidak hanya bersyukur kepada-Nya saja tetapi kami mengucapkan
terima kasih kepada teman-teman yang telah membantu kami .

Kami membuat makalah ini bertujuan untuk menyelasaikan tugas yang diberikan oleh dosen
. Dari pembuatan makalah ini tidak hanya menyelesaikan tugas , tetapi bertujuan menambah
pengetahuan dan wawasan kita yang berkaitan dengan Pertumbuhan dan Perkembangan Manusia .

Kiranya makalah ini bisa menambah pengetahuan bagi pembaca . Meski begitu , penulis
sadar bahwa makalah ini perlu untuk dilakukan perbaikan dan penyempurnaan . Untuk itu , saran
dan kritik yang membangun dari pembaca akan kami terima dengan senang hati.

Bukittinggi, Agustus 2020

Penulis
MOTTO DAN PERSEMBAHAN

Motto :

Ø Sabar dan tabah adalah kunci kebahagiaan

Ø Orang besar ialah yang berhasil bangkit kembali sesudah mengalami kegagalan

Ø Sesungguhnya sesudah ada kesulitan itu ada kemudahan

Ø Manusia adalah makhluk sosial


DAFTAR ISI

Halaman Judul........................................................................................................... I

Pengesahan................................................................................................................. II

Kata Pengantar........................................................................................................... III

Motto dan Persembahan ........................................................................................... IV

Daftar Isi.................................................................................................................... V

Bab I Pendahuluan

A. Latar belakang...................................................................................................... 1

B. Tujuan.................................................................................................................. 1

C. Metode................................................................................................................. 2

Bab II Isi

A. Pengertian Pertumbuhan dan Perkembangan....................................................... 3

B. Ciri-ciri tumbuh kembang.................................................................................... 2

C. Prinsip-prinsip tumbuh kembang.......................................................................... 3

D. Faktor Perkembangan

1. Faktor Genetik ........................................................................................... 4

2. Fakror Eksternal/ lingkungan...................................................................... 5

E. Tahap-tahap Pertumbuhan dan Perkembangan

I. Reproduksi.................................................................................................. 7
II. Neonatus (lahir – 28 hari)............................................................................ 18

III. Bayi (1 bulan – 1 tahun............................................................................... 18

IV. Todler (1-3 tahun)....................................................................................... 18

V. Pre sekolah (3-6 tahun)............................................................................... 18

VI. Usia sekolah (6-12 tahun)........................................................................... 19

VII. Remaja (12-18/20 tahun)............................................................................. 20

VIII. Dewasa muda (20-40 tahun) ...................................................................... 20

IX. Dewasa menengah (40-65 tahun) ............................................................... 21

X. Dewasa tua.................................................................................................. 21

Bab III Penutup

A. Kesimpulan.......................................................................................................... 22

B. Saran – saran........................................................................................................ 22

Daftar Pustaka........................................................................................................... 23
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Makhluk hidup mengalami penambahan tinggi, penambahan besar diameter. Begitu juga manusia
juga mengalami pertumbuhan dan perkembangan. Bayi yang baru lahir tentu berbeda dengan orang
dewasa. Seiring waktu pertumbuhannya, bukan hanya ukuran tubuh saja yang menjadi lebih besar
namun hal-hal lain juga menjadi semakin matang. Tidak seperti pada makhluk hidup lainnya, pada
manusia perkembangan bukan hanya menyangkut masalah kemampuan berkembang biak, namun juga
banyak aspek lainnya. Misalnya kemampuan berfikir dan kemampuan emosional. Pada makalah ini kami
menjelaskan bagaimana pertumbuhan dan perkembangan pada manusia.

B. Tujuan

Setelah membaca dan mempelajari isi makalah ini, maka pembaca mampu :

Ø Menjelaskan definisi pertumbuhan dan perkembangan

Ø Menjelaskan ciri-ciri tumbuh kembang

Ø Menyebutkan dan menjelaskan prinsip-prinsip tumbuh kembang

Ø Menyebutkan dan menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi tumbuh kembang

Ø Menyebutkan dan menjelaskan tahap-tahap tumbuh kembang manusia

C. Metode

Kami membuat makalah ini dengan menggunakan metode study pustaka. Maksud dari study pustaka
adalah mengumpulkan data – data atau bahan dari internet dan buku – buku pedoman lainnya

BAB II
ISI

A. Pengertian Pertumbuhan dan Perkembangan

Pertumbuhan adalah proses bertambahnya jumlah atau ukuran sel dan tidak dapat kembali ke
bentuk semula (irrevesibel) dapat diukur dan dapat dinyatakan dengan angka, grafik, dsb. Sedangkan
perkembangan adalah proses menuju ketingkat kedewasaan atau pematangan, tidak dapat diukur tetapi
hanya dapat dinikmati .

B. Ciri-ciri tumbuh kembang

Tumbuh kembang memiliki ciri-ciri sebagai berikut :

1. Perubahan dalam aspek fisik dan psikis

2. Perubahan dalam proporsi

3. Lenyapnya tanda-tanda yang lama

4. Diperoleh tanda-tanda baru

C. Prinsip-prinsip tumbuh kembang

Proses yang teratur, berurutan, rapi dan kontinyu --- maturasi, lingkungan dan faktor genetik

Pola yang sama, konsisten dan kronologis, dapat diprediksi

Variasi waktu muncul (onset), lama, dan efek dari tiap tahapan tukemb

Mempunyai ciri khas

Never ending process --seumur hidup dan meliputi seluruh aspek

Cephalocaudal

Proximodistal

Differensiasi

Hal yang unik -- setiap individu cenderung mencapai potensi maksimum perkembangannya

Tugas perkembangan

Perkembangan suatu aspek dapat dipercepat atau diperlambat

Perkembangan aspek-aspek tertentu berjalan sejajar atau berkorelasi dengan aspek lainnya

Perkembangan terjadi dalam tempo yang berlainan

D. Faktor Perkembangan
1. Faktor genetik

- faktor keturunan -- masa konsepsi

- bersifat tetap atau tidak berubah sepanjang kehidupan

- menentukan beberapa karakteristik seperti jenis kelamin, ras, rambut, warna mata, pertumbuhan
fisik, sikap tubuh dan beberapa keunikan psikologis seperti temperamen

- Potensi genetik yang bermutu hendaknya dapat berinteraksi dengan lingkungan secara positif
sehingga diperoleh hasil akhir yang optimal.

2. Faktor eksternal / lingkungan

• mempengaruhi individu setiap hari mulai konsepsi sampai akhir hayatnya, dan sangat
menentukan tercapai atau tidaknya potensi bawaan

• faktor eksternal yang cukup baik akan memungkinkan tercapainya potensi bawaan, sedangkan
yang kurang baik akan menghambatnya

a. Keluarga

• nilai, kepercayaan, adat istiadat, dan pola interaksi dan komunikasi.

• Fungsi :bertahan hidup, rasa aman, perkembangan emosi dan sosial, penjelasan mengenai
masyarakat dan dunia, dan membantu mempelajari peran dan perilaku

b. Kelompok teman sebaya

* lingkungan yang baru dan berbeda, memberi pola dan struktur yang berbeda dalam interaksi dan
komunikasi, dan memerlukan gaya perilaku yang berbeda.

* fungsi: belajar kesuksesan dan kegagalan, memvalidasi dan menantang pemikiran dan perasaan,
mendapatkan penerimaan, dukungan dan penolakan sebagai manusia unik yang merupakan bagian dari
keluarga; dan untuk mencapai tujuan kelompok dengan memenuhi kebutuhan dan harapan.

c. Pengalaman hidup
pengalaman hidup dan proses pembelajaran membiarkan individu berkembang dengan
mengaplikasikan apa yang telah dipelajari

Tahapan proses pembelajaran

ü mengenali kebutuhan

ü penguasaan ketrampilan

ü menjalankan tugas

ü integrasi ke dalam seluruh fungsi

ü mengembangkan penampilan perilaku yang efektif.

d. Kesehatan

¨ Tingkat kesehatan --- respon individu terhadap lingkungan dan respon orang lain pada individu

¨ Kesehatan prenatal (sebelum bayi lahir) mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan dari fetal
(janin)

¨ Nutrisi adekuat

¨ Keseimbangan antara istirahat, tidur dan olahraga

¨ Kondisi sakit --- ketidakmampuan untuk melaksanakan tugas-tugas perkembangan --- tumbuh
kembang terganggu

e. Lingkungan tempat tinggal

Musim, iklim, kehidupan sehari-hari dan status sosial ekonomi

E. Tahap- tahap Pertumbuhan dan Perkembangan

I. Reproduksi

Reproduksi adalah kemampuan makhluk hidup untuk menghasilkan keturunan yang baru. Tujuannya
adalah untuk mempertahankan jenisnya dan melestarikan jenis agar tidak punah. Pada manusia untuk
menghasilkan keturunan yang baru diawali dengan peristiwa fertilisasi. Sehingga dengan demikian
reproduksi pada manusia dilakukan dengan cara generatif atau seksual.

Untuk dapat mengetahui reproduksi pada manusia, kita harus mengetahui terlebih dahulu organ-organ
kelamin yang terlibat serta proses yang berlangsung di dalamnya.

ORGAN REPRODUKSI MANUSIA


a. PRIA

Dibedakan menjadi organ kelamin luar dan organ kelamin dalam.

Organ reproduksi luar terdiri dari :

1) Penis merupakan organ kopulasi yaitu hubungan antara alat kelamin jantan dan betina untuk
memindahkan semen ke dalam organ reproduksi betina. Penis diselimuti oleh selaput tipis yang
nantinya akan dioperasi pada saat dikhitan/sunat.

2) Scrotum merupakan selaput pembungkus testis yang merupakan pelindung testis serta mengatur
suhu yang sesuai bagi spermatozoa.

Organ reproduksi dalam terdiri dari :

1) Testis merupakan kelenjar kelamin yang berjumlah sepasang dan akan menghasilkan sel-sel
sperma serta hormone testosterone. Dalam testis banyak terdapat saluran halus yang disebut tubulus
seminiferus.

2) Epididimis merupakan saluran panjang yang berkelok yang keluar dari testis. Berfungsi untuk
menyimpan sperma sementara dan mematangkan sperma.

3) Vas deferens merupakan saluran panjang dan lurus yang mengarah ke atas dan berujung di
kelenjar prostat. Berfungsi untuk mengangkut sperma menuju vesikula seminalis.

4) Saluran ejakulasi merupakan saluran yang pendek dana menghubungkan vesikula seminalis
dengan urethra.

5) Urethra merupakan saluran panjang terusan dari saluran ejakulasi dan terdapat di penis.

Kelenjar pada organ reproduksi pria

1) Vesikula seminalis merupakan tempat untuk menampung sperma sehingga disebut dengan
kantung semen, berjumlah sepasang. Menghasilkan getah berwarna kekuningan yang kaya akan nutrisi
bagi sperma dan bersifat alkali. Berfungsi untuk menetralkan suasana asam dalam saluran reproduksi
wanita.

2) Kelenjar Prostat merupakan kelenjar yang terbesar dan menghasilkan getah putih yang bersifat
asam.

3) Kelenjar Cowper’s/Cowpery/Bulbourethra merupakan kelenjar yang menghasilkan getah berupa


lender yang bersifat alkali. Berfungsi untuk menetralkan suasana asam dalam saluran urethra.

b. WANITA

Dibedakana menjadi organ kelamin luar dan organ kelamin dalam.


Organ reproduksi luar terdiri dari :

1) Vagina merupakan saluran yang menghubungkan organ uterus dengan tubuh bagian luar.
Berfungsi sebagai organ kopulasi dan saluran persalinan keluarnya bayi sehingga sering disebut dengan
liang peranakan. Di dalam vagina ditemukan selaput dara.

2) Vulva merupakan suatu celah yang terdapat di bagian luar dan terbagi menjadi 2 bagian yaitu :

a. Labium mayor merupakan sepasang bibir besar yang terletak di bagian luas dan membatasi vulva.

b. Labium minor merupakan sepasang bibir kecil yang terletak di bagian dalam dan membatasi vulva

Organ reproduksi dalam terdiri dari :

1) Ovarium merupakan organ utama pada wanita. Berjumlah sepasang dan terletak di dalam rongga
perut pada daerah pinggang sebelah kiri dan kanan. Berfungsi untuk menghasilkan sel ovum dan
hormon wanita seperti :

a. Estrogen yang berfungsi untuk mempertahankan sifat sekunder pada wanita, serta juga membantu
dalam prosers pematangan sel ovum.

b. Progesterone yang berfungsi dalam memelihara masa kehamilan.

2) Fimbriae merupakan serabut/silia lembut yang terdapat di bagian pangkal ovarium berdekatan
dengan ujung saluran oviduct. Berfungsi untuk menangkap sel ovum yang telah matang yang
dikeluarkan oleh ovarium.

3) Infundibulum merupakan bagian ujung oviduct yang berbentuk corong/membesar dan berdekatan
dengan fimbriae. Berfungsi menampung sel ovum yang telah ditangkap oleh fimbriae.

4) Tuba fallopi merupakan saluran memanjang setelah infundibulum yang bertugas sebagai tempat
fertilisasi dan jalan bagi sel ovum menuju uterus dengan bantuan silia pada dindingnya.

5) Oviduct merupakan saluran panjang kelanjutan dari tuba fallopi. Berfungsi sebagai tempat
fertilisasi dan jalan bagi sel ovum menuju uterus dengan bantuan silia pada dindingnya.

6) Uterus merupakan organ yang berongga dan berotot. Berbentuk seperti buah pir dengan bagian
bawah yang mengecil. Berfungsi sebagai tempat pertumbuhan embrio. Tipe uterus pada manusia adalah
simpleks yaitu dengan satu ruangan yang hanya untuk satu janin. Uterus mempunyai 3 macam lapisan
dinding yaitu :

a. Perimetrium yaitu lapisanyang terluar yang berfungsi sebagai pelindung uterus.


b. Miometrium yaitu lapisan yang kaya akan sel otot dan berfungsi untuk kontraksi dan relaksasi
uterus dengan melebar dan kembali ke bentuk semula setiap bulannya.

c. Endometrium merupakan lapisan terdalam yang kaya akan sel darah merah. Bila tidak terjadi
pembuahanmaka dinding endometrium inilah yang akan meluruh bersamaan dengan sel ovum matang.

7) Cervix merupakan bagian dasar dari uterus yang bentuknya menyempit sehingga disebut juga
sebagai leher rahim. Menghubungkan uterus dengan saluran vagina dan sebagai jalan keluarnya janin
dari uterus menuju saluran vagina.

8) Saluran vagina merupakan saluran lanjutan dari cervic dan sampai pada vagina.

9) Klitoris merupakan tonjolan kecil yang terletak di depan vulva. Sering disebut dengan klentit.

GAMETOGENESIS

Merupakan peristiwa pembentukan sel gamet, baik gamet jantan/sel spermatozoa (spermatogenesis)
dan juga gamet betina/sel ovum.

a. Spermatogenesis merupakan proses pembentukan sel spermatozoa. Dibentuk di dalam tubula


seminiferus. Dipengaruhi oleh beberapa hormon yaitu :

1. Hormon FSH yang berfungsi untuk merangsang pembentukan sperma secara langsung. Serta
merangsang sel sertoli untuk meghasilkan ABP (Androgen Binding Protein) untuk memacu
spermatogonium untuk melakukan spermatogenesis.

2. Hormon LH yang berfungsi merangsang sel Leydig untuk memperoleh sekresi testosterone (yaitu
suatu hormone sex yang penting untuk perkembangan sperma).

a. Berlangsung selama 74 hari sampai terbentuknya sperma yang fungsional. Sperma ini dapat
dihasilkan sepanjang usia. Sehingga tidak ada batasan waktu, kecuali bila terjadi suatu kelainan yang
menghambat penghasilan sperma pada pria.

b. Oogenesis merupakan proses pembentukan dan perkembangan sel ovum. Proses oogenensis
dipengaruhi oleh beberapa hormon yaitu :

1. Hormon FSH yang berfungsi untuk merangsang pertumbuhan sel-sel folikel sekitar sel ovum.

2. Hormon Estrogen yang berfungsi merangsang sekresi hormone LH.


3. Hormon LH yang berfungsi merangsang terjadinya ovulasi (yaitu proses pematangan sel ovum).

4. Hormon progesteron yang berfungsi untuk menghambat sekresi FSH dan LH

Selama 28 hari sekali sel ovum dikeluarkan oleh ovarium. Sel telur ini telah matang (mengalami
peristiwa ovulasi). Selama hidupnya seorang wanita hanya dapat menghasilkan 400 buah sel ovum
setelah masa menopause yaitu berhentinya seorang wanita untuk menghasilkan sel ovum yang matang
Karena sudah tidak dihasilkannya hormon, sehingga berhentinya siklus menstruasi sekitar usia 45-50
tahun.

Setelah ovulasi maka sel ovum akan mengalami 2 kemungkinan yaitu :

a. Tidak terjadi fertilisasi maka sel ovum akan mengalami MENSTRUASI yaitu luruhnya sel ovum
matang yang tidak dibuahi bersamaan dengan dinding endometrium yang robek. Terjadi secara
periodic/sikus. Mempunyai kisaran waktu tiap siklus sekitar 28-35 hari setiap bulannya.

Siklus menstruasi terdiri dari 4 fase yaitu :


1) Fase Menstruasi yaitu peristiwa luruhnya sel ovum matang yang tidak dibuahi bersamaan dengan
dinding endometrium yang robek. Dapat diakibatkan juga karena berhentinya sekresi hormone estrogen
dan progresteron sehingga kandungan hormon dalam darah menjadi tidaka ada.

2) Fase Proliferasi/fase Folikuler ditandai dengan menurunnya hormon progesteron sehingga


memacu kelenjar hipofisis untuk mensekresikan FSH dan merangsang folikel dalam ovarium, serta dapat
membuat hormone estrogen diproduksi kembali. Sel folikel berkembang menjadi folikel de Graaf yang
masak dan menghasilkan hormone estrogern yang merangsangnya keluarnya LH dari hipofisis. Estrogen
dapat menghambat sekersei FSH tetapi dapat memperbaiki dinding endometrium yang robek.

3) Fase Ovulasi/fase Luteal ditandai dengan sekresi LH yang memacu matangnya sel ovum pada hari
ke-14 sesudah mentruasi 1. Sel ovum yang matang akan meninggalkan folikel dan folikel aka mengkerut
dan berubah menjadi corpus luteum. Corpus luteum erfungsi untuk menghasilkan hormon progesteron
yang berfungsi untuk mempertebal dinding endometrium yang kaya akan pembuluh darah.

4) Fase pasca ovulasi/fase Sekresi ditandai dengan Corpus luteum yang mengecil dan menghilang dan
berubah menjadi Corpus albicans yang berfungsi untuk menghambat sekresi hormone estrogen dan
progesteron sehingga hipofisis aktif mensekresikan FSH dan LH. Dengan terhentinya sekresi progesteron
maka penebalan dinding endometrium akan terhenti sehingga menyebabkan endometrium mengering
dan robek. Terjadilah fase pendarahan/menstruasi.

b. Terjadi FERTILISASI yaitu peleburan antara sel sperma dengan sel ovum yang telah matang dan
menghasilkan zygote. Zygote akan menempel/implantasi pada dinding uterus dan tumbuh berkembang
menjadi embrio dan janin. Keadaan demikian disebut dengan masa kehamilan/gestasi/nidasi. Janin akan
keluar dari uterus setelah berusia 40 minggu/288 hari/9 bulan 10 hari. Peristiwa ini disebut dengan
kelahiran. Tahapan waktu dalam fertilisasi :

1) Beberapa jam setelah fertilisasi zygote akan membelah secara mitosis menjadi 2 sel, 4, 8, 16 sel.

2) Pada hari ke-3 atau ke-4 terbentuk kelompok sel yang disebut morula. Morula akan berkembang
menjadi blastula. Rongga blastosoel berisi cairan dari tuba fallopi dan membentuk blastosit. Lapisan
dalam balstosit membentuk inner cell mass. Blastosit dilapisi oleh throhpoblast (lapisan terluar blastosit)
yang berfungsi untuk menyerap makanan dan merupakan calon tembuni/plasenta/ari-ari. Blastosit akan
bergerak menuju uterus dengan waktu 3-4 hari.

3) Pada hari ke-6 setelah fertilisasi throphoblast akan menempel pada dinding uterus/proses
implantasi dan akan mengeluarkan hormone HCG (hormone Chorionik gonadotrophin). Hormon ini
melindungi kehamilan dengan menstimulasi produksi hormone progesteron dan estrogen sehingga
mencegah menstruasi.

4) Pada hari ke-12 setelah fertilisasi embrio telah kuat menempel pada dinding uterus.

5) Dilanjutkan dengan fase gastrula, yaitu hari ke-21 palsenta akan terus berkembang dari
throphoblast. Mulai terbentuk 3 lapisan dinding embrio. Lapisan dinding embrio inilah yang akan
berdiferensisai menjadi organ-organ tubuh. Organ tubuh akan berkembang semakin sempurna seiring
bertambahnya usia kandungan.

Tahap Perkembangan Embrio

1) Usia 4 minggu

Sudah tampak pertumbuhan mata dan telinga.

2) Usia 8 minggu

Sudah terbentuk janin yang mirip dengan bayi, mulai tampak tangan, jari tangan, hidung, dan kaki.

3) Usia 10 minggu

Panjang janin lebih kurang 6 cm dan sudah terlihat seperti bayi. Ukuran kepalanya lebih besar dari pada
ukuran badan

4) Usia 16 minggu

Panjang janin telah mencapai 40 cm dan memiliki organ yang lengkap

5) Usia 40 minggu

Janin sudah siap untuk dilahirkan

Hormon yang berperanan dalam kehamilan

a. Progesteron dan estrogen, merupakan hormon yang berperanan dalam masa kehamilan 3-4 bulan
pertama masa kehamilan. Setelah itu fungsinya diambil alih oleh plasenta. Hormone estrogen makin
banyak dihasilkan seiring dengan bertambahnya usia kandungan karena fungsinya yang merangsang
kontraksi uterus. Sedangkan hormon progesterone semakin sedikit karena fungsinya yang menghambat
kontraksi uterus.

b. Prolaktin merupakan hormon yang disekresikan oleh plasenta dan berfungsi untuk memacu
glandula mamae untuk memproduksi air susu. Serta untuk mengatur metabolisme tubuh ibu agar janin
(fetus) tetap mendapatkan nutrisi.

c. HCG (hormone chorionic gonadotrophin) merupakan hormone untuk mendeteksi adanya


kehamilan. Bekerja padahari ke-8 hingga minggu ke-8 pada masa kehamilan. Hormon ini ditemukan
pada urine wania pada uji kehamilan.

d. Hormon oksitosin merupakan hormone yang berperan dalam kontraksi uterus menjelang
persalinan.

Hormon yang berperanan dalam kelahiran/persalinan

a. Relaksin merupakan hormon yang mempengaruhi peregangan otot simfisis pubis.


b. Estrogen merupakan hormon yang mempengaruhi hormon progesteron yang menghambat
kontraksi uterus.

c. Oksitosin merupakan hormon yang mempengaruhi kontraksi dinding uterus.

II. Neonatus (lahir – 28 hari)

Pada tahap ini, perkembangan neonatus sangat memungkinkan untuk dikembangkan sesuai keinginan.

III. Bayi (1 bulan – 1 tahun\

Bayi usia 1-3 bulan :

mengangkat kepala

mengikuti obyek dengan mata

melihat dengan tersenyum

bereaksi terhadap suara atau bunyi

mengenal ibunya dengan penglihatan, penciuman, pendengaran dan kontak

menahan barang yang dipegangnya

mengoceh spontan atau bereaksi dengan mengoceh

IV. Todler (1-3 tahun)

peningkatan kemampuan psikososial dan perkembangan motorik

Anak usia 12-18 bulan :

mulai mampu berjalan dan mengeksplorasi rumah serta sekeliling rumah

menyusun 2 atau 3 kotak

dapat mengatakan 5-10 kata

memperlihatkan rasa cemburu dan rasa bersaing


V. Pre sekolah (3-6 tahun)

Dunia pre sekolah berkembang. Selama bermain, anak mencoba pengalaman baru dan peran sosial.
Pertumbuhan fisik lebih lambat.

Anak usia 3-4 tahun:

* berjalan-jalan sendiri mengunjungi tetangga

* berjalan pada jari kaki

* belajar berpakaian dan membuka pakaian sendiri

* menggambar garis silang

* menggambar orang (hanya kepala dan badan)

* mengenal 2 atau 3 warna

* bicara dengan baik

* bertanya bagaimana anak dilahirkan

* mendengarkan cerita-cerita

* bermain dengan anak lain

* menunjukkan rasa sayang kepada saudara-saudaranya

* dapat melaksanakan tugas-tugas sederhana.

VI. Usia sekolah (6-12 tahun)

Kelompok teman sebaya mempengaruhi perilaku anak. Perkembangan fisik, kognitif dan sosial
meningkat. Anak meningkatkan kemampuan komunikasi.

Anak usia 6-7 tahun :

Ø membaca seperti mesin

Ø mengulangi tiga angka mengurut ke belakang

Ø membaca waktu untuk seperempat jam

Ø anak wanita bermain dengan wanita

Ø anak laki-laki bermain dengan laki-laki


Ø cemas terhadap kegagalan

Ø kadang malu atau sedih

Ø peningkatan minat pada bidang spiritual

VII. Remaja (12-18/20 tahun)

* Konsep diri berubah sesuai dengan perkembangan biologi

* Mencoba nilai-nilai yang berlaku

* Pertambahan maksimum pada tinggi,berat badan

* Stres meningkat terutama saat terjadi konflik

* Anak wanita mulai mendapat haid, tampak lebih gemuk

* Berbicara lama di telepon, suasana hati berubah-ubah (emosi labil), kesukaan seksual mulai terlihat

* menyesuaikan diri dengan standar kelompok

* anak laki-laki lebih menyukai olahraga, anak wanita suka bicara tentang pakaian, make-up

* hubungan anak-orang tua mencapai titik terendah, mulai melepaskan diri dari orang tua

* takut ditolak oleh teman sebaya

* Pada akhir masa remaja : mencapai maturitas fisik, mengejar karir, identitas seksual terbentuk,
lebih nyaman dengan diri sendiri, kelompok sebaya kurang begitu penting, emosi lebih terkontrol,
membentuk hubungan yang menetap.

VIII. Dewasa muda (20-40 tahun)

® Gaya hidup personal berkembang.

® Membina hubungan dengan orang lain

® ada komitmen dan kompetensi

® membuat keputusan tentang karir, pernikahan dan peran sebagai orang tua
® Individu berusaha mencapai dan menguasai dunia, kebiasaan berpikir rasional meningkat

® pengalaman pendidikan, pengalaman hidup dan kesempatan dalam pekerjaan meningkat

IX. Dewasa menengah (40-65 tahun)

* Gaya hidup mulai berubah karena perubahan-perubahan yang lain, seperti anak meninggalkan
rumah

* anak-anaknya telah tumbuh dewasa dan mulai meninggalkan rumah

* dapat terjadi perubahan fisik seperti muncul rambut uban, garis lipatan pada muka, dan lain-lain

* waktu untuk bersama lebih banyak

Istri menopause, pria ingin merasakan kehidupan seks dengan cara menikah lagi (dangerous age).

X. Dewasa tua

Young-old (tua-muda), 65-74 tahun : beradaptasi dengan masa pensiun (penurunan penghasilan),
beradaptasi dengan perubahan fisik, dapat berkembang penyakit kronik.

Middle-old (tua-menengah), 75-84 tahun : diperlukan adaptasi terhadap penurunan kecepatan dalam
pergerakan, kemampuan sensori dan peningkatan ketergantungan terhadap orang lain.

Old-old (tua-tua), 85 tahun keatas : terjadi peningkatan gangguan kesehatan fisik.

BAB III

PENUTUP
A. Kesimpulan

Adanya penambahan jumlah dan ukuran sel-sel penyusun makhluk hidup, makhluk hidup
akan bertambah besar ukurannya . Bertambah tidak dapat kembali lagi disebut pertumbuhan .
Selama pertumbuhan makhluk hidup juga mengalami pematangan organ-organ reproduksi
sehinagga siap untuk berkembang biak . Proses pematangan organ-organ reproduksi ini dikenal
dengan istilah perkembangan . Pertumbuhan dan perkembangan dapat jelas diamati pada makhluk
hidup yang mengalami metamorfosis dalam tahapan hidupnya .

Pada manusia pematangan organ reproduksi pada umumnya terjadi pada usia remaja .
Tanda pematangan organ reproduksi pada anak laki-laki bisa diamati dari perubahan suara dan
tumbuhnya rambut di beberapa bagian tubuh . Pada anak perempuan tanda pematangan organ
reproduksi adalah pembesaran buah dada dan menstruasi .

B. Saran

1. Memperbanyak membaca buku referensi tentang pertumbuhan dan perkembangan manusia .

2. Mempelajari tentang pertumbuhan dan perkembangan manusia melalui kehidupan sehari-hari


.
Daftar Pustaka

- Aryulina, Diah, dkk. 2004. Biologi SMA. Jakarta : Esis

- Karin, Saeful, dkk. 2008. Belajar IPA Untuk Kelas VIII. Jakarta : Pusat Perbukuan

- Sudibyo, Elok, dkk. 2008. Mari Belajar IPA 3 Untuk SMP/MTs kelas IX. Jakarta : Pusat Perbukuan

- Wahyuni, Sri. 2009. Rajin Berlatih Untuk SMP/MTs. Klaten : Sekawan Klaten

- http://images.googlr.co.id/images?gbv=2&hl+id&q=hormon

- http://images.googlr.co.id/images?hl=id&q=BIOLOGY&GBV=2

- http://konseppertumbuhan.com

- http://mercusuarqolbu_files.com
Lampiran:
Referensi:

Wasis, Sugeng Yuli Irianto. 2008. Ilmu Pengetahuan Alam 2: SMP/MTs Kelas VIII. Jakarta: Pusat
Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional

http://yuliartinovita.blogspot.com/2014/11/masa-pertumbuhan-pada-manusia.html?m=1

Anda mungkin juga menyukai