Anda di halaman 1dari 6

POLTEKKES KEMENKES BENGKULU

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR


No. Dok : KDK II/ Tgl. Diterbitkan : Paraf :
Jur.Keb/2013 Februari 2014 Ketua Jurusan
Hal : 11 / 15

FORMAT PENILAIAN PENCAPAIAN KOMPETENSI


PENJAHITAN LUKA (HEATING)

Nama Mahasiswa : ...............................................................................


NIM : ...............................................................................
Tingkat/Semester : ...............................................................................

Berilah tanda (√) pada kolom penilaian


Petunjuk penilaian:
Nilailah setiap kinerja dengan menggunakan skala sebagai berikut:
Penilaian soft skill dan hard skill:
0 : Langkah prosedur tidak dikerjakan sama sekali
1 : Langkah prosedur dikerjakan tetapi kurang tepat
2 : Langkah prosedur dikerjakan dengan tepat
Penilaian responsi
0 : Bila tidak mampu menjawab
1 : Bila menjawab tetapi kurang tepat
2 : Bila menjawab dengan benar

A. SOFT SKILL
N0 BUTIR YANG DINILAI SKOR
1 Menyambut klien dengan ramah dan sopan 0 1 2
0 Tidak dikerjakan
1 Memberikan salam saja tanpa mempersilahkan duduk
2 Memberikan salam dan mempersilahkan duduk
2 Memperkenalkan diri pada klien
0 Tidak memperkenalkan diri pada klien
1 Memperkenalkan diri sebagai bidan tanpa menyebutkan nama
2 Memperkenalkan diri sebagai bidan dan menyebutkan nama sambil berjabat
tangan
3 Merespon terhadap reaksi klien
0 Tidak merespon
1 Merespon terhadap reaksi klien tapi kurang/ tidak tepat
2 Memberikan respon dengan tepat kepada klien
4 Percaya diri
0 Terlihat gugup, tidak melakukan kontak mata, dan suara kurang jelas
1 Tergesa-gesa dan terlihat ragu-ragu
2 Terlihat tenang dan melakukan dengan percaya diri
5 Menjaga privasi klien
0 Tidak dilakukan
1 Menjaga privasi dengan ucapan atau mempragakan menutup pintu/sampiran saja
2 Menjaga privasi dengan ucapan dan memperagakan menutup pintu/ sampiran
6 Menanyakan keluhan klien
0 Tidak dilakukan
1 Sekedar menanyakan keluhan yang dirasakan klien
2 Menanyakan keluhan klien dengan jelas dan sopan (apa yang dikeluhkan saat ini,
sejak kapan
7 Menjelaskan maksud dan tujuan dari tindakan yang dilakukan
0.Tidak dilakukan
1. Hanya menjelaskan maksud dan tujuan saja
2. menjelaskan maksud dan tujuan melakukan tindakan
8 Menjelaskan secara sistimatis
1. Menjelaskan tetapi tidak secara urut
2. Menjelaskan secara urut/runut
9 Menggunakan bahasa yang mudah dimengerti
0. Menggunakan bahasa yang tidak dimengerti oleh klien
1. Sebagian masih menggunakan istilah-istilah yang tidak dimengerti oleh klien
2. Menggunakan bahasa yang mudah dimengerti oleh klien
10 Penggunaan alat dan bahan
0. Tidak dilakukan
1. Menggunakan peralatan dengan tidak efektif
2. menggunakan peralatan secara efektif dan benar
11 Memberikan kesempatan untuk bertanya, memberikan umpan balik
0. Tidak dilakukan
1. Memberikan kesempatan kepada klien untuk menanyakan apa yang belum
dimengerti dan tidak segera memberikan jawaban
2. Memberikan kesempatan kepada klien untuk mengajukan pertanyaan apa yang
belum dimengerti dan segera memberikan tanggapan dari apa yang menjadi
pertanyaan klien
12 Tetap berkomunikasi selama melakukan tindakan
0. Tidak dilakukan
1. Berkomunikasi hanya seperlunya saja
2. Berkomunikasi dengan tetap memperhatikan respon dari klien
Total
Nilai = Jumlah / Total Nilai x 100
Jumlah Langkah x 2

B. HARD SKILL
N0 BUTIR YANG DINILAI SKOR
0 1 2
1 PERSIAPAN ALAT DAN BAHAN
a. Spuit 5 cc
b. Kapas alkohol 70%
c. Aqua for injection (untuk menoplos lidokain, bila lidokain yang tersedia
2%)
d. Perlak dan pengalas
e. Kassa steril
f. Jarum kulit
g. Jarum otot
h. Benang kulit (side)
i. Benang otot (catgut)
j. Bengkok
k. Larutan antiseptik/garam faal
2 PERSIAPAN RUANGAN
- Ruangan tertutup
- Ruangan dalam keadaan terang/pencahayaan cukup
3 PERSIAPAN PASIEN
- Pasien mengetahui dan menyetujui tindakan yang akan dilakukan
4 PERSIAPAN PETUGAS
Cuci tangan dengan tehnik yang benar
PROSEDUR
5 Memasang perlak dan pengalasnya dibawah daerah yang akan dilakukan
perawatan
6 Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, mengeringkan dengan
handuk
7 Memakai sarung tangan (perhatikan prinsip steril dan pencegahan infeksi)
8 Mengkaji luka, Kedalamannya, luasnya, dan keadaan luka
9 Membersihkan luka dengan larutan antiseptik atau garam faal menggunakan
kassa terpisah untuk setiap usapan, membersihkan luka dari area yang
kurang terkontaminasi ke area kontaminasi
10 Menyiapkan injeksi lidokain (hisap lidokain 1% ke dalam spuit atau untuk
lidokain 2% encerkan dengan menggunakan aqua for injecton dengan
perbadingan 1:1)
11 Lakukan desinfeksi pada ujung luka / daerah yang akan disuntuk
menggunakan alkohol 70% secara sirkulair dengan diameter kurang lebih 5
cm
12 Menyuntukkan lidokain secara sub cutan disekitar tepi luka
13 Lakukan aspirasi, apabila tidak ada darah masukkan lidokain secara
perlahan-lahan sambil menarik jarum dan memasukkan obat sepanjang tepi
luka
14 Melakukan hal sama pada tepi luka yang lain
15 Menunggu kira-kira 2 menit untuk melihat reaksi luka
16 Menguji reaksi obat dengan menggunakan ujung pinset pada daerah luka,
apabila pasien sudah tidak mengeluh sakit berarti obat sudah bereaksi,
apabila masih mengeluh sakit tunggu 2 menit lagi kemungkinan obat belum
bereaksi
17 Menyiapkan nald poeder, jarum dan benang (apabila luka akan dilakukan
penjahitan dalam, gunakan benang otot/cutget dan menggunakan jarum otot
yang ujungnya bulat), apabila luka hanya dilakukan penjahitan luar/kulit,
gunakan benang kulit/side dengan menggunakan jarum kulit yang ujungnya
segitiga
18 Menjahit luka bagian dalam dengan benang cutgut apabila luka terlihat
dalam, bila luka tidak dalam dan pembuluh darah/otot tidak ada yang
terputus melakukan penjahitan luar dengan side
19 Menjahit luka kurang lebih 1 cm di atas ujung luka dan ikat
20 Memotong benang, sisakan benang kira-kira 1 cm
21 Melakukan penjahitan satu per satu dibawah jahitan pertama dengan jarak
antara jahitan yang satu dengan jahitan yang lain kurang lebih sama dengan
kedalaman luka
22 Merapikan kembali jahitan, agar kulit saling bertemu dengan rapi
23 Memberi antiseptik pada luka
24 Menutup luka dengan kassa steril dan memasang plester (pada pemasangan
kassa steril, perhatikan serat kassa jangan ada yang menempel pada luka)
25 Merapikan pasien
26 Membereskan alat yang digunakan
27 Mencuci sarung tangan pada larutan klorin, melepas sarung tangan,
meredam sarung tangan dalam larupan klorin 0,5% selama 10 menit
28 Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, menggeringkan dengan
handuk bersih
29 Melakukan dokumentasi tindakan yang telah dilakukan
Total
Penilaian :
Nilai = Jumlah / Total Nilai x 100
Jumlah Langkah x 2

C.PENILAIAN RESPONSI
N0 Pertanyaan Jawaban SCORE
0 1 2
1 Apa tujuan 1. Mencegah terjadinya perdarahan
menjahit 2. Mencegah infeksi silang
luka? 3. Mempercepat proses penyembuhan luka.
2 Bagaimana 1. Luka insisi (Incised wounds), terjadi karena teriris oleh
mekanisme instrumen yang tajam (Akibat pembedahan)
terjadinya 2. Luka memar (Contusion Wound), terjadi akibat benturan
luka? 3. Luka lecet (Abraded Wound), terjadi akibat kulit
bergesekan dengan benda lain yang biasanya dengan
benda yang tidak tajam.
4. Luka tusuk (Punctured Wound), terjadi akibat adanya
benda, seperti peluru atau pisau yang masuk kedalam
kulit dengan diameter yang kecil.
5. Luka gores (Lacerated Wound), terjadi akibat benda yang
tajam seperti oleh kaca atau oleh kawat.
6. Luka tembus (Penetrating Wound), yaitu luka yang
menembus organ tubuh biasanya pada bagian awal luka
masuk diameternya kecil tetapi pada bagian ujung
biasanya lukanya akan melebar.
7. Luka Bakar (Combustio)
3 Berdasarkan 1. Stadium I : Luka Superfisial (“Non-Blanching
kedalaman Erithema) : yaitu luka yang terjadi pada lapisan
dan luasnya epidermis kulit.
luka, dibagi 2. Stadium II : Luka “Partial Thickness” : yaitu hilangnya
menjadi lapisan kulit pada lapisan epidermis dan bagian atas dari
berapa? dermis. Merupakan luka superficial dan adanya tanda
klinis seperti abrasi, blister atau lubang yang dangkal
3. Stadium III : Luka “Full Thickness” : yaitu hilangnya
kulit keseluruhan meliputi kerusakan atau nekrosis
jaringan subkutan yang dapat meluas sampai bawah
tetapi tidak melewati jaringan yang mendasarinya,
dengan atau tanpa merusak jaringan sekitarnya.
4. Stadium IV : Luka “Full Thickness” yang telah mencapai
lapisan otot, tendon dan tulang dengan adanya
destruksi/kerusakan yang luas.
Total
Nilai akhir responsi = Jumlah / Total Nilai x 100
Jumlah soal x 2

REKAPITULASI PENILAIAN PPK

NO ASPEK PENILAIAN NILAI (A) BOBOT (B) Nilai (A) x Bobot (B)
=C
1 Soft Skill 3
2 Hard Skill 5
3 Responsi 2
Nilai Akhir= C:10 x 100

Batas nilai lulus ; 71 (3.00)

Bengkulu, ..................................
Dosen Penguji,

-------------------------------------------

Anda mungkin juga menyukai