MENTER! DALAM NEGERI
REPUBLIK INDONESIA
Jokarta, 29 September $2)
Yth, 1. Gubemur.
2. BupattiWali Kota
die
Selurun Indonesia,
‘SURAT EDARAN
NOMGR 233 /5267/9
TENTANG
PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN EKSTREMISME BERBASIS KEKERASAN
YANG MENGARAH PADA TERORISME
Dalam rangka pelaksanaan Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2021 tentang
Reneana Aksi Nasional Pencegshan dan Penanggulangan Ekstremisme Berbasis
Kekerasan yang Mengarah pada Terorisme (RAN-PE) Tahun 2020-2024, bersama ini
inta kepada Saudaraf untuk melaksanakan hal-hal sebagai berikut:
1. Bertanggung jawab atas pelaksanaan RAN-PE di daerah masing-masing sesuai
kewenangannya dengan koordinasi Menleri Dalam Negeri melalui Dirjen Politik dan
Pemerintahan Umum
2. Memerintahkan Perangkat Daerah Kesbangpol untuk melaksanakan,
mengoordinasikan, dan melaporkan eapaisn RAN-PE.
2, Melaksanakan RAN-PE dengan memperhatikan Lampiran yang merupakan bagian
yang tidek terpisahkan dari Surat Edatan ini, dan mempertimbangkan kerakteristik
daerah, tantangan, prioritas serla kemampuan keuangan daerah masing-masing.
4. Bersinergi dengan FORKOPIMDA sesta melibatkan peran serta masyarakat dalam
pelaksanaan RAN-PE di wilayshnya
5. Penganggaran pelakeanaan RAN-PE mempedomani Peraiuran Menteri Dalam Negeri
tentang Pedoman Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah,2
6, Melaporkan pelaksanaan dan capaian RAN-PE secara periodik setiap akhir semester
dengan mekanisme:
8. Bupati! Wali kota kepada Gubernur,
b. Gubemur kepada Menteri Dalam Negeri c.q Ditektur Jenderal Politik dan
Pemerintahan Umum,
Demikian disampaikan dan atas kerjasamanya diucapkan terima kasih.
Tembusan:
Presiden Republik Indonesia:
‘Wakil Presiden Republik Indanesia;
‘Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan;
Menieri Hukum dan Hak Asasi Manusia,
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perensanaan
Pembangunan Nasional:
Panglima Tentara Nasional Indonesia;
Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesi
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme;
Kelue Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi seluruh Indonesia; dan
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupatery Kota selurun Indonesia,
Rens
e
BoansLAMPIRAN
SURAT EDARAN MENTER! DALAM NEGERI
NOMOR 339 /536} /SI
TENTANG PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN
EKSTREMISME BERBASIS KEKERASAN YANG
MENGARAH PADA TERORISME
RENCANA AKS! PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN EKSTREMISME
BERBASIS KEKERASAN YANG MENGARAH PADA TERORISME,
PILAR
PENCEGAHAN
10.
Ws
PROGRAM RENCANA AKSI
Menyusun, melaporkan pencegahan dan penanggutangan
ekiremisme berbasis Kekerasan yang mengarah pada |
terorisme.
Peran aklif dalam upaya penguatan kemampuan sumber days
manusia aparatur pemda dalam deteksi dini dan cegah dini.
Pembentukan dan Optimaiisasi Pusat Komunikasi dan
Informasi di daerah.
Optimalisasi fungsi sistem keamanan lingkungan 1 x 24 jam.
Penguatan nilat-
kebangsaan bagi aks Napiter.
Pelaksanaan program pencegahan dan penanggulangan
ekstremisme berbasis keksrasan yang mengarah pada
terorisme_
Penyusunan prosedur Pelaksanaan Standar untuk
membangun sistem poringatan dini berbasis komunitas,
Pemetaan dan kajian daerah potensial penguatan daya tangkal
tethadap ekslremisme berbasis kekerssan yang mengarah
pada lerorisme,
Menyusun modul pelatinan dan sosialisasi pencegahan
eksiremisme berbasis kekerasan yang mengarah pada
terarisme bagi komunitas (komunitas perempuan, pemuda,
organisasi kemasyarakatan, pelaku usaha, Partai Poltix,
Lembaga Pendidikan, Rumah Ibadah dan kelompok
kepentingan Iainnya) yang disesusikan dengan karaktoristik
wilayah sotempat.
Pelibatan para Pemimpin komunitas (komunites perempuan,
pemuda, organisasi kemasyarakatan, pelaku usaha. Partai
Politi, Lembaga Pendidikan, Rumah ibadah dan kelompok
kepentingan Iainnya).
Koordinasi berkala dengan Tokoh Pemuda, Tokoh Adat, Tokoh |
Agama, Tokoh Perempuan, perusshaan media massa,
perusahaan media sosial, dan influencer.12.
13.
14,
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21
22.
Integrasi kurikulum pencegshan ekstremisme berbasis
kekerasan yang mengarah pada lerensme dalam lingkup
pendidikan formal dan non formal.
Program inovasi lainnya yang berkaitan dengan pencegahan
dan ponanggulangan eksiremisme berbesis kekerasan yang
mengerah pada terorisme di daerah
Komunikasi sosial dengan melibatkan forum-forum di
masyarakat (FKUB, FKDM, FPK dan Ormas).
Mengembangkan sistem pélaporan masyarakat untuk
mencegah penyebaran paham terorisme.
Pendampingan dan pengembangan dasrah percontohan untuk
mencegah eksiromisme berbasis kekerasen yang mengarah
pada terorisme melalui pendekatan agama, budaya dan
ekonomi
Polatihan sosialisasi dan promosi masyarakat yang |
mendukung upaya pencegahan ekstremisme berbasis |
kekerasan yang mengarsh pada terorisme,
Peluncuran promosi daerah percontohan penguatan daya
tangkal terhadap ekstremisme berbasis kekerasan yang
mengarah pada terorisme.
Penguatan kelembagaan dan masyarakat melalui pembuatan
standar pelatinan dan sosialisasi yang sesuai dengan
kebutuhan di tingkat Desa/Kelurahan sesuai dengan faktor-
faktor reintegrasi ri, seperti memastikan proses berlangsung
dengan damai, dan terjadinya pergeseran peran dan pihak
yang torfibat.
Feiatihan-pelatinan bagi Tokoh Pemuda Tokoh Adat, Tokoh
‘Agama, Tokoh Perempuan, perusahaan media massa,
perusahaan media sosial, dan influencer di media sosial
(termasuk mantan narapidana teroris) dalam menyampaikan
pesan mencegah exstremisme berbasis kekerasan yang |
mengarah pada terorisme. |
Penghargsan bagi Organisasi Kemasyarakatan termasuk
dunia usaha dalam merespon ekstremisme berbasis
kekerasan yang mengarah pada lerorisme
Program lain yang berkaitan dengan pencegahan radikalisme
dan terorisme,