Media Pembelajaran Dalam Pendidikan Agam
Media Pembelajaran Dalam Pendidikan Agam
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami haturkan kehadirat Allah Swt. Karena berkat inayah-
Nyalah sehingga kami dapat menyelesaikan tugas Makalah ini dengan baik
walaupun masih banyak kekurangannya dan jauh dari kesempurnaan,sholawat
serta salam kami haturkan kepada baginda Muhammad Saw. Sang revolusioner
sejati hingga akhir zaman.amin
Kami ucapkan terimakasih kepada bapak Dosen pengampuh MK Media
Pembelajaran PAI,dengan tugas yang telah di berikan ini sehingga memacu dan
pengasah kemampuan kami sebagai mahasiswa agar lebih menjadi pribadi yang
kritis.
Dan kami sangat mengharapkan kepada Bapak Dosen pengampu mata
kuliah Media Pembelajaran PAI,dan para mahsiswa pascasarjana UIN Mataram
hususnya mahasiawa progran Pendidikan Agama Islam atas kritik dan sarannya
terhadap makalah yang telah kami susun ini,semoga apa yang di sampaikan dari
isi makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua amiin.
Penulis
i
DAFTAR ISI
Cover
Kata Pengantar.......................................................................................................i
Daftar Isi.................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.............................................................................................1
B. Rumusan Masalah........................................................................................2
C. Tujuan dan Mampaat....................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
A. TEORI MEDIA PEMBELAJARAN PAI....................................................3
1. Pengertian Media....................................................................................3
2. Fungsi Media Pembelajaran...................................................................4
3. Model dan Jenis Media Pembelajaran PAI............................................5
B. MATERI PEMBAHASAN..........................................................................8
1. Pengertian Riya’.....................................................................................8
2. Ayat Al-Qur’an berbicara Riya’ menggunakan media..........................9
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan.................................................................................................11
B. Saran...........................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................12
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Pendahuluan
1
. Umar “MEDIA PENDIDIKAN: Peran dan Fungsinya dalam Pembelajaran” Jurnal
Tarbawiyah Vol.11, No. 1, Januari-Juli 2014, hlm. 131
2
. Ibid, hlm. 132
1
dalam hal peningkatan prestasi siswa. Terbatasnya media yang dipergunakan
dalam kelas diduga merupakan salah satu penyebab lemahnya mutu belajar siswa.
Pada proses pembelajaran, media pengajaran merupakan wadah dan penyalur
pesan dari sumber pesan, dalam hal ini guru, kepada penerima pesan, dalam hal
ini siswa. Dalam batasan yang lebih luas, Miarso memberikan batasan media
pengajaran sebagai segala sesuatu yang dapat digunakan untuk merangsang
pikiran, perasaan, perhatian, dan kemauan siswa sehingga mendorong terjadinya
proses belajar pada diri siswa.
Dalam kehidupan pendidikan media komunikasi memberikan kontribusi yang
besar dalam kemajuan maupun peningkatan mutu di suatu lembaga pendidikan.
Dengan memakai media tersebut anak didik akan mudah mencerna dan
memahami suatu pelajaran. Dengan demikian melalui pendekatan ilmiah
sistematis, dan rasional tujuan pendidikan dapat dicapai secara efektif dan efisien.
Jadi tugas media bukan sebagai sekedar mengkomunikasikan hubungan
antara pengajar dan murid namun lebih dari itu media merupakan bagian integral
yang saling berkaitan antara komponen satu dengan komponen yang lain yang
saling berinteraksi dan mempengaruhi.
B. Rumusan Masalah
1. Memahami Pengertian Media
2. Mengetahui Model dan Jenis Media Pembelajaran PAI
C. Tujuan dan Manfaat
1. Mengetahui pengertian media serta jenis dan medelnya.
2. Menambah hazanah pengetahuan
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
Nunu Mahnun, “MEDIA PEMBELAJARAN (Kajian terhdap langkah-langkah Pemilihan
Media dan Implementasinya dalam Pembelajaran)” Jurnal Pemikiran Islam; Vol. 37, No. 1
Januari-Juni 2012, hlm. 27
4
M. Ramli, “Media Pembelajaran dalam Perspektif Al-Qur’an dan Al-Hadits,” Ittihad Jurnal
Kopertais Wilayah XI Kalimantan Vol. 13, No. 23, 2015. hlm. 132.
5
Ramli, 132.
3
siswa dengan menggerakkan segala sumber belajar dan cara belajar yang
efektif dan efisien.
Dalam hal ini, media pengajaran merupakan salah satu pendukung yang
efektif dalam membantu terjadinya proses belajar. Pada proses pembelajaran,
media pengajaran merupakan wadah dan penyalur pesan dari sumber pesan,
dalam hal ini guru, kepada penerima pesan, dalam hal ini siswa. Dalam
batasan yang lebih luas, Yusufhadi Miarso memberikan batasan media
pengajaran sebagai segala sesuatu yang dapat digunakan untuk merangsang
pikiran, perasaan, perhatian, dan kemauan siswa sehingga mendorong
terjadinya proses belajar pada diri siswa.
Apabila dilihat dari manfaatnya Ely dalam Danim menyebutkan manfaat
media dalam pengajaran adalah sebagai berikut: (a) Meningkatkan mutu
pendidikan dengan cara meningkatkan kecepatan belajar (rate of learning),
(b) Memberi kemungkinan pendidikan yang sifatnya lebih individual, (c)
Memberi dasar pengajaran yang lebih ilmiah, (d) Pengajaran dapat dilakukan
secara mantap, (e) Meningkatkan terwujudnya kedekatan belajar (immediacy
learning), dan (f) Memberikan penyajian pendidikan lebih luas.6
6
Ibid. hlm. 27
4
dari isi yakni pikiran atau perasaan yang keduanya telah menjadi
totalitas pesan yang tidak dapat dipisahkan.7
c. Fungsi Manipulatif. Fungsi manipulatif ini didasarkan pada ciri-ciri
umum yaitu kemampuan merekan, menyimpan, melestarikan,
merekonstruksikan dan metransportasi suatu peristiwa atau objek.
Berdasarkan karakteristik umum ini, media memiliki dua kemampuan,
yakni mengatasi batas-batas ruang dan waktu, mengatasi keterbatasan
inderawi.
d. Fungsi Psikologis, yang terdiri dari:
a ). Fungsi Atensi
b ). Fungsi Afektif
c ). Fungsi Kognitif
d ). Fungsi Imajinatif
e ). Fungsi Motivasi
f ). Fungsi Sosio-Kultural8
3. Model dan Jenis Media Pembelajaran PAI
a. Model Media Pembeljaran
Menurut Soekamto (dikutip Ngalimun, 2013:8):Model pembelajaran
adalah kerangka konseptual yang melukiskan prosedur yang sistematis
dalam mengorganisasikan pengalaman belajar untuk mencapai tujuan
pembelajaran tertentu dan berfungsi sebagai pedoman bagi para
perancang pembelajaran dan para pengajar dalam merencanakan aktivitas
belajar mengajar.9
b. Jenis-Jenis Media Pembelajaran
Media pembelajaran secara arbiter dapat dikategorikan dalam lima
kategori sebagai berikut:
7
Steffi Adam, Dan Muhammad Taufik Syastra “Pemanfaatan Media Pembelajaran Berbasis
Teknologi Informasi Bagi Siswa Kelas X Sma Ananda Batam” CBIS Journal, Vol. 3, No. 2, 2015.
hlm. 79
8
Ibid. 79
9
Tazkia Ramadhany, Dewi Koryati, Deskoni, “Analisis Model Dan Media Pembelajaran yang
Digunakan Oleh Guru Pada Mata Pelajaran Ekonomi Di Sma Se-Kecamatan Inderalaya” Jurnal
PROFIT Vol. 2, No. 1, MEI 2015, hlm.36
5
a) Media visual: gambar, sketches, ilustrasi, pola, diagram, foto,
film, film strip, slide, chart, graphs (pictorial, lingkaran, balok,
garis), drawings, lukisan, buletin, koran, majalah, poster,
periodical, buku (teks, referensi, perpustakaan), ensiklopedia,
kamus, komik, kartun, karikatur, peta (wisata, komersial atau
ekonomi, politik) globe, direktori jalan brosur perjalanan, rute
dan timetable, kereta dan pesawat, iklan kalender, tabel diorama,
simbol, demontrasi, miming, desk presenter.
b) Audio (musik, kata, suara, efek suara): rekaman, tape, radio,
laporan siswa, cerita, puisi, drama, alat musik, pre-recored
plays, laporan, diskusi.
c) Audio-visual: sound moving pictures, televisi, puppets (stick,
gloves, string), improvized and scripted dramatization, role
playing, ekskursi, fenomena alamiah yang ditemui di sekeliling,
demonstrasi, LCD dan komputer.
d) Tactile: specimen, objek, ekshibit, artifact, model, sculptured
figure, live and stuffed animal, eksperimen: tool material yang
telah dikonstruksi dari suatu model, mainan, wayang dan
pertunjukan wayang, mengukur dan menimbang, kebun
pekarangan, templates dan termometer.
e) Virtual: internet, website, e-mail, audio-videostreaming,
chatting, messaging, audiovideo conferencing, e-newsgroup,
cybernews.10
Adapun mengenai jenis alat peraga ini menurut Dr. Syukri, M.Pd
dalam PPTnya dikelompokkan menjadi lima bagian yaitu:
1. Alat peraga asli, seperti Tanah, Air, Sejadah dan Pohon.
2. Alat peraga miniatur (Tiruan) seperti: Kambing, Ka’bah,
Boneka, Tongkat dan lain-lain.
3. Alat peraga gambar/foto.
10
Yuni Rindiantika “PENERAPAN MEDIA DALAM KEGIATAN PEMBELAJARAN
BAHASA INGGRIS: KAJIAN TEORITIK” Jurnal Intelegensia, Vol. 3, No. 1, April 2018, hlm. 3
6
4. Alat praga vidio/filem.
5. Alat peraga power poin.
Dalam PPT selanjutya bliau juga menambahkan konsep alat praga
pembelajaran dalam al-Qur’an, dimana beliau menjabarkan sebagai
berikut:
1. Alat peraga asli yaitu: besi, baju yang robek, perahu, anak kecil,
rumah dan tanah.
2. Alat peraga simbol (Analogi), Burung dan Tongkat menjadi ular.
3. Alat peraga alamiah yaitu: matahari, bulan dan bintang. 11
Anderson (1976) mengelompokkan media menjadi 10 golongan
sebagai berikut :
Golongan Contoh
No
Media dalam Pembelajaran
I Audio Kaset audio, siaran radio, CD, telepon
Buku pelajaran, modul, brosur, leaflet,
II Cetak gambar
Kaset audio yang dilengkapi bahan
III Audio-cetak tertulis
Proyeksi visual Overhead transparansi (OHT), Film
IV diam bingkai (slide)
Proyeksi Audio
V visual diam Film bingkai (slide) bersuara
VI Visual gerak Film bisu
Audio Visual
VII gerak, film gerak bersuara, video/VCD, televise
VIII Obyek fisik Benda nyata, model, specimen
Manusia dan
IX lingkungan Guru, Pustakawan, Laboran
X Komputer CAI (Computer Assisted
11
PPT. Dr. Syukri, M.Pd
7
Instructional=Pembelajaran berbantuan
komputer), CMI (Computer Managed
Instructional).
B. MATERI PEMBAHASAN
1. Pengertian Riya’
Secara harfiyah, kata Riyaatau ria’a ( )رﺋﺎءberakar dari kata ra’a ()رأى
mempunyai makna melihat. Menurut bahasa, kata ria’a merupakan
mutabaqah dari wazan fi’al ( ) ﻓﻌﺎلyang berarti melakukan suatu perbuatan
agar dilihat oleh manusia. Dalam Lisan al-‘Arab, kata ini mengandung arti
menunjukkan suatu perbuatan secara berlebihan demi mendapatkan
popularitas. Sedangkan menurut istilah, imam al-Ghazali mendefinisikan
Riya sebagai amal yang dilakukan untuk disaksikan orang lain agar
12
. https://www.asikbelajar.com/jenis-jenis-media-pembelajaran/ di akses 27 Oktober 2020
8
mendapatkan kedudukan dan popularitas.13 Aktivitas Riya seperti ini dapat
dilakukan dengan amal ibadah maupun non-ibadah. Bahasa sederhana dari
definisi Riya, jika ada orang yang melihat kemudian dia merasa senang, maka
hal tersebut sangat mendorong semangatnya untuk melakukan hal baik,
namun jika tidak ada yang melihatnya, maka merasa berat untuk
melakukannya. Sedangkan Abu Fajar Al-Qalamoi dan Abdul Wahid al-
Banjari mendefinisi riya’ sebagai sifat memamerkan diri kepada orang lain
sebagai orang alim (taat kepada Allah) dengan melakukan berbagai amal
keagamaan.14
Dengan demikian Riya berarti suatu perbuatan yang dilakukan bukan
karena mengharap ridha Allah, tetapi hanya mencari pujian, sanjungan, dan
popularitas semata. Hal tersebut nampak terlihat dalam kehidupan sehari-hari,
karena tiap manusia tidak terlepas dari sifat pamrih dalam melakukan
berbagai aktivitas untuk dilhat dan didengar oleh orang lain. Sehingga dapat
dikatakan bahwa manusia dalam melakukan aktivitas kegiatannya, tidak
selalu bertindak demi nilai-nilai ilahiah, tetapi sifat pamrih.
Untuk mencapai keikhlasan, seseorang harus bisa membersihkan hati dari
sifat-sifat tercela, karena dalam aktivitas sehari-hari sangat sulit untuk
menghindari sifat tercela yang tergambar dari perkataan dan perbuatan.
Secara umum, sifat-sifat tercela yang dimaksud antara lain seperti: sifat Riya,
hasad, sombong, bakhil (kikir), ghibah (menggunjing), ujub (mengagumi
diri) dan masih banyak lagi yang lainnya.
2. Ayat Al-Qur’an berbicara Riya’ menggunakan media.
Mengenai ayat Al-Qur’an yang berbicara tentang Riya’ yang
menggunakan media untuk menggambarkan pahala bagi pelakunya dapat kita
jumpai dalam Q.S Al-Baqaroh ayat 264 dimana Allah SWT berfirman:
13
. Eko Zulfikar, “Interpretasi Makna Riya dalam Alquran: Studi Kritis Perilaku Riya dalam
Kehidupan Sehari-Hari” Jurnal Studi Al-Qur‘an dan Tafsir Vol. 3, No. 2, Desember 2018 hlm. 144
14
Suyukri, Metode Husus Pendidikan dan Pembelajaran Agama Islam, Jakarta:
Prenadamedia Grup (Divisi Kencana), 2019, hlm. 107
9
hZ \ Q \ \\ \
\ \ ĩ \
\ Q
10
15
. Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemahnya, Surabaya: Karya Agung, 2006,
hlm. 55
11
BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
Perkembangan teknologi yang semakin canggih menjadi sarana untuk
mencapai tujuan pendidikan. Itu sebabnya peranan media pembelajaran dalam
proses belajar dan mengajar merupakan satu kesatuan yang tidak dapat
dipisahkan dari dunia pendidikan. Media pembelajaran merupakan segala sesuatu
yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan pengirim kepada penerima,
sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan minat peserta didik
untuk belajar. Oleh karena itu,dosen/guru dituntut memberikan motivasi pada
peserta didik melalui pemanfaatan media yang tidak hanya ada di dalam kelas,
akan tetapi juga yang ada di luar kelas, jika hal itu dimanfaatkan maka tujuan
pembelajaran akan tercapai.
B. Saran
Kami menyadari makalah yang kami buat masih sangat jauh dari kata
sempurna, oleh karna itu mengharapkan arahan, masukan serta saran dari Pak
Dosen dan seluruh audiens sangat kami harapkan.
12
DAFTAR PUSTAKA
13