Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH

BELAJAR DAN PEMBELAJARAN

“STRATEGI , METODE, PENDEKATAN DAN TEKNIK PEMBELAJARAN”

DOSEN PEMBIMBING:

DI susn Oleh:
Kelompok 7
Nasruni 22062014036
Moh. Rizal N 22062014015

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS ISLAM MAKASSAR
2023
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT, yang telah melimpahkan segala rahmat
dan hidayah-Nya sehingga makalah ini dapat terselesaikan. Shalawat serta salam kita
limpahkan kepada junjungan Nabi Agung, Nabi Muhammad SAW yang kita tunggu-
tunggu syafaatnya nanti di hari akhir. Kami ucapkan terima kasih kepada Bapak Imam
Yuwono, S.Pd., M.Pd selaku dosen pengampu mata kuliah Belajar dan Pembelajaran
yang telah memberikan banyak ilmu dan pengarahan.
Akhir kata kami mohon maaf apabila ada banyak kesalahan pada penulisan
kata-kata serta kalimat. Oleh karena itu, kami meminta kritik dan saran untuk lebih
membangun dan menambah ilmu. Selanjutnya kami berharap dari makalah ini
dapat bermanfaat untuk kita semua. Aamiin.
DAFTAR ISI
Halaman Sampul........................................................................................... i
KATA PENGANTAR................................................................................ ii
DAFTAR ISI............................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................... 1
A. LATAR BELAKANG.................................................................... 1
B. RUMUSAN MASALAH................................................................ 1
C. TUJUAN PENULISAN.................................................................. 2
D. MANFAAT PENULISAN.............................................................. 2
BAB II PEMBAHASAN............................................................................ 3
A. STRATEGI PEMBELAJARAN................................................... 3
B. METODE PEMBELAJARAN…….............................................. 7
C. PENDEKATAN PEMBELAJARAN…........................................ 9
D. TEKNIK PEMBELAJARAN…………………………….......... 12
BAB III PENUTUP.................................................................................... 14
A. KESIMPULAN............................................................................... 14
B. SARAN............................................................................................ 15
DAFTAR PUSTAKA................................................................................. 16
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber
belajar pada suatu lingkungan belajar. Lingkungan belajar merupakan suatu sistem yang
terdiri dari unsur tujuan, bahan pelajaran, alat, siswa dan guru. Semua unsur atau
komponen tersebut saling berkaitan, saling mempengaruhi dan semuanya berfungsi
dengan berorientasi pada tujuan. Seperti telah kita ketahui bahwa tugas utama guru ialah
mengajar yang berarti membelajarkan siswa untuk mencapai tujuan tertentu atau
kompetensi. Tujuan atau kompetensi itu telah dirumuskan dalam kurikulum yang
berfungsi sebagai pedoman pelaksanaan proses pembelajaran.
Dalam proses pembelajaran yang menjadi persoalan pokok ialah bagaimana
memilih dan menentukan strategi pembelajaran. Strategi belajar mengajar menentukan
jenis interaksi di dalam proses pembelajaran. Selain itu metode mengajar juga diperlukan
dalam kegiatan belajar mengajar. Metode mengajar adalah suatu cara atau jalan yang
harus dilalui di dalam mengajar. Metode mengajar mempengaruhi belajar, metode
mengajar guru yang kurang baik akan mempengaruhi belajar siswa yang tidak baik.
Kemudian, sebagai seorang pendidik, juga harus mengetahui pendekatan-pendekatan
yang bisa digunakan dalam pembelajaran serta teknik-teknik yang sesuai untuk
pembelajaran.

B. Rumusan Masalah
Untuk mengkaji dan mengulas tentang Strategi, Metode, dan Pendekatan
Pembelajaran maka diperlukan subpokok bahasan yang saling berhubungan, sehingga
penulis membuat rumusan masalah sebagai berikut:
a. Bagaimana strategi dalam pembelajaran?
b. Bagaimana metode dalam pembelajaran?
c. Bagaimana pendekatan dalam pembelajaran?
d. Bagaimana teknik dalam pembelajaran?

C. Tujuan Penulisan
Untuk mengkaji makalah ini ada beberapa tujuan yang ingin dicapai, yaitu:
a. Mengetahui macam-macam strategi dalam pembelajaran.
b. Mengetahui macam-macam metode dalam pembelajaran.
c. Mengetahui pendekatan dalam pembelajaran.
d. Mengetahui Teknik yang dipakai dalam pembelajaran.

D. Manfaat Penulisan
Manfaat dibuatnya makalah ini adalah, agar dapat lebih memahami dan menelaah
berbagai macam strategi-strategi, metode-metode, pendekatan dan teknik-teknik dalam
pembelajaran. Agar sebagai calon pendidik dapat mengetahui dan bisa menerapkan hal
tersebut dalam pembelajaran kepada peserta didik.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Strategi Pembelajaran
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), strategi adalah rencana yang
cermat mengenai kegiatan untuk mencapai sasaran khusus. Syaiful Bahri Djamarah,
mengartikan strategi adalah suatu garis-garis besar haluan untuk bertindak dalam usaha
mencapai sasaran yang telah ditentukan. Strategi digunakan untuk memperoleh
kesuksesan atau keberhasilan dalam mencapai tujuan.
Beberapa ahli pendidikan, memberikan pengertian strategi pembelajaran dengan
beragam, yaitu:
1. Dewi Salma Prawiradilaga : strategi pembelajaran adalah upaya yang dilakukan oleh
perancang dalam menentukan tehnik penyampaian pesan, penentuan metode, dan
media, alur isi pelajaran, serta interaksi antara pengajar dan peserta didik.
2. Wina Sanjaya : strategi pembelajaran merupakan rencana tindakan (rangkaian
kegiatan) termasuk penggunaan metode dan pemanfaatan berbagai sumber daya
dalam pembelajaran untuk mencapai tujuan tertentu.
3. Made Wena : kata strategi berarti cara dan seni menggunakan sumber daya untuk
mencapai tujuan tertentu. Pembelajaran berarti upaya membelajarkan peserta didik.
Dengan demikian, strategi pembelajaran berarti cara dan seni untuk menggunakan
semua sumber belajar dalam upaya membelajarkan peserta didik.
4. Mansur Muslih : strategi pembelajaran merupakan cara pandang dan pola pikir guru
dalam mengajar.
5. T. Takajoni : strategi pembelajaran merupakan pola dan urutan umum yang
dilakukan guru dan siswa dalam merealisasikan kegiatan belajar mengajar untuk
mencapai tujuan yang telah ditentukan.
6. Sudirdja dan Siregar : strategi pembelajaran adalah usaha dalam menciftakan suatu
kondisi tertentu dengan sengaja agar tujuan pembelajaran dapat dipermudah
pencapaiannya.
7. Miarso : strategi pembelajaran adalah suatu pendekatan yang mnyeluruh dalam
sebuah sistem pembelajaran dalam bentuk pedoman dan kerangka kegiatan untuk
mewujudkan tujuan umum pembelajaran.
8. Kemp : strategi pembelajaran adalah suatu kegiatan pembelajaran yang harus
dilakukan oleh guru dan siswa agar tujuan pembelajaran dapat dicapai secara efektif
dan efisien.
Dari beberapa pengertian strategi pembelajaran, disimpulkan bahwa strategi
pembelajaran merupakan pendekatan dalam mengelola kegiatan, dengan
mengintegrasikan urutan kegiatan, peralatan dan bahan serta waktu yang digunakan
dalam proses pembelajaran, untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditentukan
secara aktif dan efisien.
Adapun jenis-jenis strategi pembelajaran adalah sebagai berikut :
1. Strategi Pembelajaran Langsung (Direct Instruction)
Strategi pembelajaran langsung merupakan bentuk dan pendekatan
pembelajaran yang berorientasi kepada guru (teacher centered approach).
Dikatakan demikian, sebab dalam strategi ini guru memegang peran yang sangat
dominan. Melalui strategi ini guru menyampaikan materi pembelajaran secara
terstruktur.
2. Strategi Pembelajaran Cooperative Learning
Cooperative Learning adalah strategi pembelajaran yang menekankan
kepada proses kerja sama dalam suatu kelompok yang biasa terdiri atas 3 sampai
5 orang siswa untuk mempelajari suatu materi akademik yang spesifik sampai
tuntas. Strategi. Melalui Cooperative Learning, peserta didik didorong untuk
bekerja sama secara maksimal sesuai dengan keadaan kelompoknya. Beberapa
penulis seperti Slavin, Johnson, & Johnson, mengatakan ada komponen yang
sangat penting dalam strategi pembelajaran cooperative yaitu kooperatif dalam
mengerjakan tugas-tugas dan kooperatif dalam memberikan dorongan atau
motivasi. Slavin, Abrani, dan Chambers (1996) berpendapat bahwa belajar
melalui kooperatif dapat dijelaskan dari beberapa perspektif, yaitu perspektif
sosial, perspektif perkembangan kognitif dan perspektif elaborasi kognitif.
Perspektif motivasi, artinya bahwa penghargaan yang diberikan kepada kelompok
memungkinkan setiap anggota kelompok akan saling membantu. Dengan
demikian keberhasilan setiap indivindu pada dasarnya adalah keberhasilan
kelompok. Hal semacam ini akan mendorong setiap anggota kelompok untuk
memperjuangkan keberhasilan kelompoknya. Perspektif sosial artinya bahwa
melalui kooperatif setiap siswa akan saling membantu dalam belajar karena
mereka menginginkan semua anggota kelompok memperoleh keberhasilan.
Bekerja secara tim dengan mengevaluasi keberhasilan sendiri oleh kelompok,
merupakan iklim yang bagus, di mana setiap anggota kelompok menginginkan
semuanya memperoleh keberhasilan. Perspektif perkembangan kognitif artinya
bahwa dengan adanya interaksi antara anggota kelompok dapat mengembangkan
prestasi siswa untuk berpikir mengolah berbagai informasi. Elaborasi kognitif,
artinya bahwa setiap siswa akan berusaha untuk memahami dan menimba
informasi untuk menambah pengetahuan kognitifnya.
3. Strategi Pembelajaran Problem Solving
Mengajar memecahkan masalah berbeda dengan penggunaan pemecahan
masalah sebagai suatu strategi pembelajaran. Mengajar memecahkan masalah
adalah mengajar bagaimana siswa memecahkan suatu persoalan, misalkan
memecahkan soal-soal matematika. Sedangkan strategi pembelajaran pemecahan
masalah adalah teknik untuk membantu siswa agar memahami dan menguasai
materi pembelajaran dengan menggunakan strategi pemecahan masalah. Dengan
demikian perbedaan keduanya terletak pada kedudukan pemecahan masalah itu.
Mengajar memecahkan masalah berarti pemecahan masalah itu sebagai isi atau
content dari pelajaran, sedangkan pemecahan masalah adalah sebagai suatu
strategi. Jadi, kedudukan pemecahan masalah hanya sebagai suatu alat saja untuk
memahami materi pembelajaran. Ada beberapa ciri strategi pembelajaran dengan
pemecahan masalah :
1) Siswa bekerja secara individual atau bekerja dalam kelompok kecil.
2) Pembelajaran ditekankan kepada materi pelajaran yang mendukung
persoalan-persoalan untuk dipecahkan dan lebih disukai persoalan yang
banyak kemungkinan cara pemecahanya.
3) Siswa menggunakan banyak pendekatan dalam belajar.
4) Hasil dari pemecahan masalah adalah tukar pendapat (sharing ) di antara
semua siswa.
4. Strategi Elaborasi
Strategi elaborasi adalah proses penambahan rincian sehingga informasi
baru akan menjadi lebih bermakna. Dengan strategi elaborasi, pengkodean lebih
mudah dilakukan dan lebih memberikan kepastian. Strategi elaborasi membantu
pemindahan informasi baru dari memori di otak yang bersifat jangka pendek ke
jangka panjang dengan menciptakan hubungan dan gabungan antara informasi
baru dengan yang pernah ada. Beberapa bentuk strategi elaborasi adalah
pembuatan catatan, analogi, dan PQ4R. Pembuatan catatan adalah strategi belajar
yang menggabungkan antara informasi yang dipunyai sebelumnya dengan
informasi baru yang didapat melalui proses mencatat. Dengan mencatat, siswa
dapat menuangkan ide baru dari percampuran dua informasi itu. Analogi
merupakan cara belajar dengan pembandingan yang dibuat untuk menunjukkan
persamaan antara ciri pokok benda atau ide, misalnya otak kiri mirip dengan
komputer yang menerima dan menyimpan informasi. P4QR merupakan strategi
yang digunakan untuk membantu siswa mengingat apa yang mereka baca. P4QR
singkatan dari Preview (membaca selintas dengan cepat), Question (bertanya),
dan 4R singkatan dari read, reflect, recite, dan review atau membaca, merefleksi,
menanyakan pada diri sendiri, dan mengulang secara menyeluruh. Strategi PQ4R
merupakan strategi belajar elaborasi yang terbukti efektif dalam membantu siswa
menghafal informasi bacaan.
5. Strategi Organisasi
Strategi organisasi membantu pelaku belajar meningkatkan
kebermaknaan bahan-bahan baru dengan struktur pengorganisasian baru. Strategi
organisasi terdiri atas pengelompokan ulang ide-ide atau istilah menjadi subset
yang lebih kecil. Strategi tersebut juga berperan sebagai pengindentifikasian ide-
ide atau fakta kunci dari sekumpulan informasi yang lebih besar. Bentuk strategi
organisasi adalah Outlining, yakni membuat garis besar. Siswa belajar
menghubungkan berbagai macam topik atau ide dengan beberapa ide utama.
Mapping, yang lebih dikenal dengan pemetaan konsep, dalam beberapa hal lebih
efektif daripada outlining. Mnemonics membentuk kategori khusus dan secara
teknis dapat diklasifikasikan sebagai satu strategi, elaborasi atau organisasi.
Mnemonics membantu dengan membentuk asosiasi yang secara alamiah tidak
ada yang membantu mengorganisasikan informasi menjadi memori kerja. Strategi
Mnemonics terdiri atas pemotongan, akronim, dan kata berkait.
B. Metode Pembelajaran
Kata metode berasal dari bahasa Latin yakni methodos, yang berarti jalan yang
harus dilalui. Secara etimologi, metode merupakan cara yang digunakan dalam proses
pendidikan yang bertujuan mempermudah tercapainya tujuan pendidikan yang diinginkan
(Suprihatiningrum, 2013). Babbage, Byers, dan Redding (dalam Suprihatiningrum, 2013)
mendefinisikan metode sebagai: (1) Suatu cara melakukan sesuatu, yang dapat diikuti
tahap demi tahap dan digunakan oleh setiap guru, (2) Organisasi dan implementasi dari
suatu pelajaran tertentu sehubungan dengan model-model, pendekatan-pendekatan, dan
strategi-strategi yang telah ditentukan serta dipengaruhi oleh konten matapelajaran, dan
(3) Sejumlah kemungkinan bagi guru dalam memutuskan cara-cara kerja, untuk
kelompok-kelompok maupun kelas-kelas, dan berdasarkan pada program-program belajar
dan skema-skema kerja. Lebih lanjut, Hudoyo (dalam Suprihatiningrum, 2013) merinci
bahwa di dalam metode mengajar terkandung interaksi antara guru dengan siswa, dan
interaksi antara siswa dengan materi pelajaran.
Dari berbagai penjelasan mengenai metode pembelajaran, dapat dibuat suatu
generalisasi tentangnya. Metode pembelajaran dapat dikatakan sebagai seperangkat cara
menyampaikan pembelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran, dengan situasi yang
sesuai dengan model, pendekatan dan strategi yang telah ditentukan, dan adanya guru
sebagai pembawa pesan.
Ada beberapa jenis metode pembelajaran :
1. Metode Ceramah
Metode ceramah adalah metode penyampaian bahan pengajaran secara
lisan. Metode ini banyak dipilih guru karena mudah dilaksanakan dan tidak
membutuhkan alat bantu khusus serta tidak perlu merancang kegiatan siswa.
Dalam pengajaran yang menggunakan metode ceramah terdapat unsur paksaan.
Dalam hal ini siswa hanya diharuskan melihat dan mendengar serta mencatat
tanpa komentar informasi penting yang diberikan oleh guru.
2. Metode Tanya Jawab
Metode tanya jawab dapat menarik dan memusatkan perhatian siswa.
Dengan mengajukan pertanyaan yang terarah, siswa akan tertarik dalam
mengembangkan daya pikir. Kemampuan berpikir siswa dan keruntunan dalam
mengemukakan pokok-pokok pikirannya dapat terdeteksi ketika menjawab
pertanyaan. Metode ini dapat menjadi pendorong bagi siswa untuk mengadakan
penelurusan lebih lanjut pada berbagai sumber belajar. Metode ini akan lebih
efektif dalam mencapai tujuan apabila sebelum proses pembelajaran siswa
ditugasi membaca materi yang akan dibahas.
3. Metode Demonstrasi
Metode demostrasi adalah cara penyajian pelajaran dengan memeragakan
suatu proses kejadian. Metode demostrasi biasanya diaplikasikan dengan
menggunakan alat-alat bantu pengajaran seperti benda-benda miniatur, gambar,
perangkat alat-alat laboratorium dan lain-lain. Akan tetapi, alat demostrasi yang
paling pokok adalah papan tulis dan white board, mengingat fungsinya yang
multi proses. Dengan menggunakan papan tulis guru dan siswa dapat
menggambarkan objek, membuat skema, membuat hitungan matematika, dll
peragaan konsep serta fakta yang memungkinkan. Sehingga dapat merangsang
siswa untuk aktif mengamati menyesuaikan antara teori dengan kenyataan dan
mencoba untuk melakukannya sendiri.
4. Metode Penugasan
Metode ini berarti guru memberi tugas tertentu agar siswa melakukan
kegiatan belajar. Metode ini dapat mengembangkan kemandirian siswa,
merangsang untuk belajar lebih banyak, membina disiplin dan tanggung jawab
siswa, dan membina kebiasaan mencari dan mengolah informasi sendiri. Tetapi
dalam metode ini sulit mengawasi mengenai kemungkinan siswa tidak dapat
bekerja secara mandiri.
5. Metode Eksperimen
Metode eksperimen adalah cara penyajian pelajaran dengan
menggunakan percobaan. Dengan melakukan eksperimen, siswa menjadi akan
lebih yakin atas suatu hal daripada hanya menerima dari guru dan buku, dapat
memperkaya pengalaman, mengembangkan sikap ilmiah dan hasil belajar akan
bertahan lebih lama dalam ingatan siswa. Metode ini paling tepat apabila
digunakan untuk merealisasikan pembelajaran dengan pendekatan inkuiri atau
pendekatan penemuan.
6. Metode Diskusi
Metode diskusi adalah cara pembelajaran dengan memunculkan masalah.
Dalam diskusi terjadi tukar-menukar gagasan atau pendapat untuk memperoleh
kesamaan pendapat. Dengan metode diskusi keberanian dan kreativitas siswa
dalam mengemukakan gagasan akan terangsang, siswa terbiasa bertukar pikiran
dengan teman, menghargai dan menerima pendapat orang lain, dan lebih penting
melalui diskusi mereka akan belajar bertanggung jawab terhadap hasil pemikiran
bersama.

C. Pendekatan Pembelajaran
Roy Killen (dalam Sanjaya, 2011) mencatat ada dua pendekatan dalam
pembelajaran, yakni pendekatan yang berpusat pada guru dan yang berpusat pada
siswa. Masih menurut Roy Killen, pendekatan yang berpusat pada guru menurunkan
strategi pembelajaran langsung, deduktif, atau ekspositori, sedangkan pendekatan
yang berpusat pada siswa menurunkan strategi pembelajaran inkuiri/penemuan serta
strategi pembelajaran induktif.
Istilah pendekatan sendiri didefinisikan oleh Gulo (dalam Suprihatiningrum,
2013) sebagai sudut pandang yang menggambarkan cara berpikir dan sikap seorang
guru dalam menyelesaikan masalah pembelajaran. Secara lebih rinci, Babbage,
Byers, dan Redding (dalam Suprihatiningrum, 2013) mendefinisikan pendekatan
sebagai: (1) Sebuah gagasan filosofis atau titik tolak yang digunakan oleh seorang
guru maupun sekelompok guru untuk menyepakati taktik-taktik bagi pendidikan
siswa-siswanya, (2) Sebuah filosofi personal dan cara kerja yang melandasi
pengajaran, serta dapat ditentukan atau dipengaruhi oleh pokok bahasan, usia dan
kemampuan para siswa, gaya mengajar, nilai-nilai, dan kepercayaan yang dimiliki,
(3) Cara-cara yang berbeda dari pendekatan berbagai materi pelajaran, dan
penyampaian kurikulum, (4) Struktur, organisasi, dan konten pelajaran yang
diturunkan dari skema kerja, (5) Penyediaan iklim yang sesuai untuk belajar, dan (6)
Sebuah cara untuk memulai dan memperkenalkan ide-ide.
Berdasarkan definisi-definisi ini terlihat beberapa unsur penting yang serupa
yang melekat pada pendekatan pembelajaran. Lebih lanjut, dapat digeneralisasi
bahwa hakikat pendekatan pembelajaran adalah suatu landasan filosofis dalam
memandang bagaimana melaksanakan proses pembelajaran agar tujuan yang
diharapkan tercapai.
Ada beberapa jenis pendekatan pembelajaran :
1. Pendekatan tujuan pembelajaran
Pendekatan ini berorientasi pada tujuan akhir yang akan dicapai. Sebenarnya
pendekatan ini tercakup juga ketika seorang guru merencanakan penekatan
lainnya, karena suatu pendekatan itu dipilih untuk mencapai tujuan pembelajaran.
Semua penekatan dirancang untuk keberhasilan suatu tujuan.
2. Pendekatan Konsep
Pembelajaran dengan menggunakan pendekatan konsep berarti siswa
dibimbing memahami suatu bahasan melalui pemahaman konsep yang
terkandung di dalamnya. Dalam proses pembelajaran tersebut penguasaan
konsep dan subkonsep yang menjadi fokus. Dengan beberapa metode siswa
dibimbing untuk memahami konsep.
3. Pendekatan Lingkungan
Penggunaan pendekatan lingkungan berarti mengaitkan lingkungan
dalam suatu proses belajar mengajar. Lingkungan digunakan sebagai sumber
belajar. Untuk memahami materi yang erat kaitannya dengan kehidupan sehari-
hari sering digunakan pendekatan lingkungan.
4. Pendekatan Proses
Pada pendekatan proses, tujuan utama pembelajaran adalah
mengembangkan kemampuan siswa dalam keterampilan proses seperti
mengamati, berhipotesa, merencanakan, menafsirkan, dan mengkomunikasikan.
Pendekatan keterampilan proses digunakan dan dikembangkan sejak kurikulum
1984. penggunaan pendekatan proses menuntut keterlibatan langsung siswa
dalam kegiatan belajar.
5. Pendekatan Sains Teknologi dan Masyarakat (STM)
Pendekatan pembelajaran sains dengan menggunakan pendekatan STM
mempunyai beberapa perbedaan jika dibandingkan dengan cara biasa. Perbedaan
tersebut ada pada aspek: kaitan dan aplikasi bahan pelajaran, kreativitas, sikap,
proses, dan konsep pengetahuan. Melalui pendekatan STM ini guru dianggap
sebagai fasilitator dan informasi yang diterima akan lebih lama diingat.
Sebenarnya dalam pembelajaran dengan menggunakan pendekatan STM ini
tercakup juga adanya pemacahan masalah, tetapi masalah itu lebih ditekankan
pada masalah yang ditemukan sehari-hari, yang dalam pemecahannya
menggunakan langkah-langkah ilmiah.
6. Pendekatan penemuan
Pengunaan pendekatan penemuan berarti dalam kegiatan belajar mengajar siwa
diberi kesempatan untuk menemukan sendiri fakta dan konsep tentang fenomena
ilmiah. Penemuan tidak terbatas jika menemukan sesuatu yang baru. Pada
umumnya materi yang diberikan sudah ditentukan oleh guru, demikian pula
situasi yang menunjang proses pemahaman tersebut.
7. Pendekatan pemacahan masalah
Pendekatan pemecahan masalah berangkat ari masalah yang harus dipecahkan
melalui praktikum atau pengamatan. Dalam pendekatan ini siswa dapat
menerima saran tentang prosedur yang digunakan, cara mengumpulkan data,
menyusun data, an menyusun srangkaian prtanyaan yang mengarah ke
pemecahan masalah. Dan siswa juga dapat merancang pemecahan masalahnya
sendiri. Guru berperan hanya dalam menyediakan bahan dan membantu memberi
petunjuk.

D. Teknik Pembelajaran
Teknik pembelajaran dapat diartikan sebagai cara yang dilakukan seseorang
dalam mengimplementasikan suatu metode secara spesifik. Misalkan penggunaan metode
ceramah pada kelas dengan jumlah siswa yang relatif banyak membutuhkan teknik
tersendiri, yang tentunya secara teknis akan berbeda dengan penggunaan metode ceramah
pada kelas yang jumlah siswanya terbatas. Demikian pula, dengan penggunaan metode
diskusi, perlu digunakan teknik yang berbeda pada kelas yang siswanya tergolong aktif
dengan kelas yang siswanya tergolong pasif. Dalam hal ini, guru pun dapat berganti-ganti
teknik meskipun dalam koridor metode yang sama.
Teknik pembelajaran adalah cara kongkret yang dipakai saat proses pembelajaran
berlangsung.
1. Teknik Umum
Teknik umum adalah cara-cara yang dapat digunakan untuk semua bidang
studi. Contohnya antara lain:
a. Teknik ceramah, merupakan penuturan secara lisan oleh guru terhadap kelas.
b. Teknik tanya jawab, merupakan metode mengajar dimana guru menanyakan
hal-hal yang sifatnya factual.
c. Teknik diskusi, guru memberikan pertanyaan-pertanyaan yang jawabannya
menggunakan informasi yang telah dipelajari untuk memecahkan suatu
masalah.
d. Teknik pemberian tugas, dengan metode ini guru memberikan tugas, siswa
mempelajari kemudian melaporkan hasilnya.
e. Teknik latihan, merupakan cara mengajar dengan memberikan latihan-latihan
terhadap apa yang dipelajari.
f. Teknik kerja kelompok, merupakan suatu cara mengajar, dimana peserta
didik di dalam kelas dibagi menjadi beberapa kelompok.
g. Teknik demonstrasi merupakan teknik mengajar dimana seorang instruktur
atau guru menunjukkan, memperlihatkan suatu proses.
h. Teknik Karya Wisata merupakan tehnik mengajar yang dilaksanakan dengan
mengajak siswa kesuatu tempat atau obyek tertentu diluar sekolah untuk
mempelajari atau menyelidiki sesuatu.
2. Teknik Khusus
Teknik khusus adalah cara mengajarkan (menyajikan atau memantapkan)
bahan-bahan pelajaran bidang studi tertentu. Sebagai contoh, teknik pengajaran
keterampilan berbahasa terdiri atas teknik pembelajaran membaca, teknik
pembelajaran menulis, teknik pembelajaran berbicara, teknik pembelajaran menyimak,
teknik pembelajaran tata bahasa, dan teknik pembelajaran kosa kata. Pembelajaran
membaca terbagi pula atas teknik pembelajaran membaca permulaan dan teknik
pembelajaran membaca lanjut. Masing-masing terdiri pula atas banyak macam.
Begitulah, teknik khusus itu banyak sekali macamnya karena teknik khusus itu
berhubungan dengan rincian bahan pembelajaran. Dalam setiap kegiatan belajar
mengajar, misalnya guru bahasa Indonesia, hanya menggunakan satu metode,
katakanlah metode khusus pembelajaran bahasa (yang ditunjang sejum!ah pendekatan
dan prinsip), tetapi menggunakan sejumlah teknik, baik umum maupun khusus.
Teknik ini setiap saat divariasikan.
BAB III
PENUTUP

A. Simpulan
Strategi pembelajaran merupakan pendekatan dalam mengelola kegiatan, dengan
mengintegrasikan urutan kegiatan, peralatan dan bahan sertawaktu yang digunakan dalam
proses pembelajaran, untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditentukan secara
aktif dan efisien. Ada beberapa jenis strategi pembelajaran yaitu strategi pembelajaran
langsung, strategi pembelajaran cooperative learning, strategi pembelajaran problem
solving, strategi mengulang, strategi elaborasi, dan strategi organisasi.
Metode pembelajaran dapat dikatakan sebagai seperangkat cara menyampaikan
pembelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran, dengan situasi yang sesuai dengan
model, pendekatan dan strategi yang telah ditentukan, dan adanya guru sebagai pembawa
pesan. Ada beberapa jenis metode pemblajaran yaitu metode ceramah, metode tanya
jawab, metode demonstrasi, metode penugasan, metode eksperimen, dan metode diskusi.
Pendekatan pembelajaran adalah suatu landasan filosofis dalam memandang
bagaimana melaksanakan proses pembelajaran agar tujuan yang diharapkan tercapai.
Dalam pembelajaran metode dan pendekatan pembelajaran tidak bisa dipisahkan karena
ketiga unsur ini merupakan alat dan cara yang digunakan untuk menunjang kelancaran
pendidikan. Pendekatan, lebih menekankan pada strategi dalam perencanaan sedangkan
metode, lebih menekankan pada teknik pelaksanaannya. Ada beberapa jenis pendekatan
pembelajaran yaitu pendekatan tujuan pembelajaran, pendekatan konsep, pendekatan
lingkungan, pendekatan proses, pendekatan Sains Teknologi dan Masyarakat (STM),
pendekatan penemuan, dan pendekatan pemecahan masalah.

Teknik pembelajaran dapat diartikan sebagai cara yang dilakukan seseoran dalam
mengimplementasikan suatu metode secara spesifik. Terdapat dua macam dari teknik
pembelajaran yaitu teknik umum dan teknik khusus.

B. Saran
Memahami strategi, metode, pendekatan pembelajaran baik untuk siswa maupun
guru sangatlah penting.. Pemahaman arti secara mendalam dari belajar dan pembelajaran
ini dapat memberikan manfaat yang besar baik bagi guru maupun siswa.
DAFTAR PUSTAKA

Hamruni. 2009. Strategi Dan Model-model Pembelajaran Aktif Menyenangkan.


Yogyakarta: Fakultas Tarbiyah UIN Sunan Kalijaga.

Made Wena. 2009. Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer. Jakarta: PT Bumi


Aksara.

Sanjaya. 2011. KTSP Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Jakarta: PT. Bumi Aksara .

Suprihatiningrum.2013. Aplikasi Teori-Teori Belajar Mengajar. Bandung: Alfabeta.

Syaiful Bahri Djamarah dkk. 2008. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Wina Sanjana. 2007. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan.


Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Zainuddin dan Surasa. 2005. Catatan Strategi Belajar-Mengajar Fisika. Program Studi
Pend. Fisika PMIPA FKIP Unlam: Banjarmasin.

Anda mungkin juga menyukai