Gangguan Afektif Bipolar, Episode Kini Manik Dengan Gejala Psikotik
Gangguan Afektif Bipolar, Episode Kini Manik Dengan Gejala Psikotik
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Ibu rumah tangga
Alamat : Jl. Dg Tantu 1 Rapokalling, Makassar
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Hubungan dgn Pasien : Saudara kandung pasien
1
A. Keluhan utama : Mengamuk
2
banyak bicara, sering marah-marah tanpa alasan yang jelas, terkadang menangis,
selalu bernyanyi, sering berdandan menor dirumah, memakai pakaian-pakaian
yang terbuka padahal pasien sebelumnya memakai jilbab besar dan cadar.
Pasien baru pertama kali dirawat di RSKD Dadi. Tidak ada riwayat trauma,
infeksi ataupun kejang.
3
Pertumbuhan dan perkembangan pasien sama dengan anak anak
seusianya
F. Situasi Sekarang :
Pasien tidak bekerja, saat ini pasien tinggal bersama orang tua dan saudara
kandungnya yang sudah berkeluarga.
4
Autoanamnesis (02 Juli 2015).
DM : Selamat siang pak, perkenalkan saya Fadhillah Julianty dokter muda yang
bertugas disini, boleh tahu namanya?
P : 37 tahun
P : Di rumah sakit
P : Dadi
P : Saudara saya
P : Tidak tahu kenapa…saya langsung dibawa ke sini saja katanya karena saya
mau memukul orang tua saya
P : saya juga tidak tahu dan saya tidak merasa mau memukul orang tua saya
DM : katanya keluarga ta dirumah, sering ki bicara sendiri siapa yang kita temani
bicara itu?
5
DM : dirumah sering ki katanya berdandan dan pakai sepatu hak tinggi dalam
rumah?
P : ya wajarlah sebagai wanita kita bersolek dirumah itukan untuk diri kita sendiri
harus cantik
DM: katanya kita selalu bilang sama keluarga ta kalo punya ki uang 3 milyar di
bank?
DM: katanya sudah pernah meki menikah ibu , dimana suami ta sama anak ta ?
P: tidak , saya tidak pernah menikah dan tidak pernah punya anak
P : 10
P : 2345
P : siang
P : Tidak
6
P : hari kamis , sudah sy tidak maumi ditanya-tanya lagi ( lalu pasien pergi ke
tempat tidur)
DM : Terima kasih atas waktunya pak, sudah mau meluangkan waktu untuk becerita
dengan saya
2. STATUS MENTAL
A. Deskripsi Umum :
2. Kesadaran : Berubah
2.Afek : Hipertimia
7
3. Orientasi : Baik
D. Gangguan persepsi :
E. Proses berpikir :
1. Arus pikiran :
a. Produktivitas : Membanjir
2. Isi pikiran,
8
G.Daya Nilai
Pemeriksaan fisik :
- Suhu : 36,7 °C
- Nadi : 80 x/i
- Pernapasan : 20 x/i
A. Status Internus
Kesadaran composmentis, konjungtiva anemis (-), sclera icterus (-), jantung , paru
dan abdomen dalam batas normal. Ektremitas atas dan bawah tidak ada kelainan.
B. Status Neurologis.
GCS E4M6V5, kaku kuduk (-), pupil bulat isokor, refleks cahaya (+), fungsi
motorik dan sensorik ke empat ekstremitas dalam batas normal.Tidak ditemukan
refles patologis.
9
tetapi tidak sampai melukai orang sekitarnya hal ini dikarenakan pasien merasa
terganggu oleh orang disekitarnya ia merasa dirinya diperbincangkan oleh orang-
orang disekitarnya.Pasien mengalami episode manik, pasien menjadi lebih aktif dari
sebelumnya sangat suka bicara sendiri,ketawa sendiri, tiba-tiba menangis tanpa
alasan,menyanyi,berdandan menor, berpakaian sexy atau terbuka, memakai sepatu
hak tinggi di dalam rumah dan selalu mondar-mandir dalam rumah.Sebelumnya
pasien pasien memiliki riwayat depresif akibat perceraian dengan suami keduanya
selama beberapa bulan dan membaik selama beberapa bulan kemudian dan
memutuskan untuk bekerja di Arab Saudi. Perubahan perilaku pasien ini sudah
dialami sejak ± 7 bulan yang lalu setelah pasien pulang dari arab Saudi bekerja
sebagai TKW. Sebelum pasien memutuskan untuk bekerja sebagai TKW di Arab
Saudi pasien telah mengalami stress akibat perceraiannya dengan suami keduanya
akibat tidak cocok dengan mertuanya, setelah perceraiaannya pasien menjadi lebih
sering terlihat murung dan menutup diri dari orang lain dan bebebrapa bulan
setelahnya pasien memutuskan untuk bekerja sebagai TKW di Arab Saudi.
Dari status mental, tampak seorang tampak seorang perempuan tubuh pendek
dengan memakai jilbab besar menutupi seluruh tubuh berwarna hitam putih,terliha
bersih dan rapi, wajah sesuai umur, cara berjalan biasa., kesadaran berubah, afek
tumpul, keserasian tidak serasi, empati tidak dapat dirabarasakan .Daya konsentrasi,
orientasi,daya ingat jangka panjang, pendek, dan segera serta pikiran abstrak baik.
Pada pasien ditemukan adanya gangguan afek hipertimia. Gangguan arus pikir berupa
produktivitas membanjir, kontiniutas kadang irelevan. Gangguan isi pikir berupa
waham kebesaran dan waham kejaran. Tilikan derajat 1(penyangkalan penuh bahwa
dirinya sakit), taraf dipercaya dapat dipercaya.
10
DIAGNOSIS MULTI AKSIAL
Aksis I
Pada pemeriksaan status mental pasien ditemukan adanya episode kini mania
dengan gejala psikotik berupa waham kebesaran dan waham kejaran, sebelummnya
ada riwayat episode depresif perlangsungannya diperkirakan lebih dari satu bulan dan
mengalami fase remisi selama beberapa bulan lalu muncul episode sekarang berupa
mania sehingga didiagnosis gangguan afektif bipolar episode kini manik dengan
gejala psikotik ( F.31.2).
Aksis II
Aksis III
11
Aksis IV
Aksis V
6. DAFTAR PROBLEM
7. PROGNOSIS
1. Faktor Pendukung :
2. Faktor Penghambat :
Usia Muda
12
6. TERAPI
a. Psikofarmaka :
b.Rencana terapi
- Psikoterapi supportif
- Ventilasi : Memberikan kesempatan kepada pasien untuk menceritakan
keluhan dan isi hati serta perasaan sehingga pasien merasa lega.
- Konseling : Memberikan penjelasan dan pengertian kepada pasien agar
memahami penyakitnya dan bagaimana cara menghadapinya. Serta
memotivasinya untuk rajin melakukan pengobatan.
7. FOLLOW UP
8. DISKUSI PEMBAHASAN
Berdasarkan PPDGJ III, gangguan suasana perasaan atau gangguan afektif /mood
merupakan perubahan suasana perasaan (mood) atau afek, biasanya kearah depresi
(dengan atau tanpa anxietas yang menyertainya), atau kearah elasi (suasana perasaan
yang meningkat).Perubahan ini biasanya disertai dengan suatu perubahan pada
keseluruhan tingkat aktivitas, dan kebanyakan gejala lainnya adalah sekunder
13
terhadap perubahan itu, atau mudah dipahami hubungannya dengan perubahan
tersebut.
Salah satu dari gangguan afektif ialah gangguan afektif bipolar, gangguan ini tersifat
oleh episode berulang (sekurang-kurangnya dua episode) dimana afek pasien dan
tingkat aktivitasnya jelas terganggu, pada waktu tertentu terdiri dari peningkatan afek
disertai penambahan energy dan aktivitas (mania atau hipomania), dan pada waktu
lain berupa penurunan afek disertai pengurangan energy dan aktivitas (depresi).Yang
khas adalah bahwa biasanya ada penyembuhan sempurna antar episode. Episode
manik biasanya mulai dengan tiba-tiba dan berlangsung antara 2 minggu sampai 4-5
bulan, episode depresi cenderung berlangsung lebih lama (rata-rata sekitar 6 bulan)
meskipun jarang melebihi 1 tahun kecuali pada orang usia lanjut. Kedua macam
episode itu seringkali terjadi setelah peristiwa hidup penuh stress atau trauma mental
lain (adanya stress tidak esensial untuk penegakan diagnosis).
Untuk menegakkan diagnosis pasti dari gangguan afektif bipolar, episode kini manik
dengan gejala psikotik ialah:
a.episode yang sekarang harus memenuhi kriteria untuk mania dengan gejala psikotik
(F30.2)
14
memblokade dopamine pada reseptor pasca sinaptik neuron di iotak, khususnya di
sistem limbik dan system ekstrapiramidal (dopamine D2 receptor antagonist).
15
Daftar Pustaka
16